• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TOTAL HIP REPLACEMENT.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TOTAL HIP REPLACEMENT.pptx"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN TOTAL HIP

PASIEN DENGAN TOTAL HIP

REPLACEMENT

REPLACEMENT

Oleh: Ririn Halimatus S Oleh: Ririn Halimatus S

(2)
(3)

TULANG PANGGUL

TULANG PANGGUL

Tulang panggul atau hip bone merupakan tulang yang dibentuk oleh penyatuan tiga ruas Tulang panggul atau hip bone merupakan tulang yang dibentuk oleh penyatuan tiga ruas tulang yang berbeda yaitu ilium, iskium, dan pubis. Tulang panggul berfungsi sebagai tulang yang berbeda yaitu ilium, iskium, dan pubis. Tulang panggul berfungsi sebagai  penyambung antara tubuh

(4)

BAGIAN_BAGIAN TULANG PANGGUL

(5)
(6)

 hip joint  adalah sambungan tulang yang terletak diantara pinggul dan pangkal

tulang paha atas. Hip joint pada manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

femur, femoral head, dan rounded socket. Di dalam hip joint yang normal terdapat suatu jaringan lembut dan tipis yang disebut dengan selaput synovial .  Selaput ini membuat cairan yang

melumasi dan hampir menghilangkan efek gesekan di dalam hip joint

 Permukaan tulang juga mempunyai suatu lapisan tulang rawan (articular cartilage) yang merupakan bantalan lembut dan memungkinkan tulang untuk bergerak bebas dengan mudah.

(7)

Definisi

Total hip replacement 

 adalah penggantian panggul yang

rusak berat dengan sendi buatan (Smeltzer & Bare, 2002).

Sendi buatan ini terdiri dari 3 bagian yaitu mangkuk

(acetabular), caput dan batang (stem) (Sulaiman, 2011).

TOTAL HIP REPLACEMENT

(8)

T U J U A N  

Total hip replacement 

 adalah penggantian sendi

total dengan prostesis untuk memberikan stabilitas

dan gerakan yang dilakukan pada penderita

penyakit atau trauma sendi (Tucker, 1998).

Total hip replacement 

 dapat dilakukan pada kedua

panggul pada saat yang bersamaan, atau

pembedahan dapat dilakukan pada satu panggul

yang lain setelah panggul yang pertama sembuh

(9)

KOMPONEN TOTAL HIP REPLACEMENT

Komponen sambungan tulang

pinggul buatan terdiri dari sistem

acetabular

dan

femoral 

.

Dalam sistem

acetabular

terdiri dari

komponen

acetabular shell

dan

acetabular liner 

,

Sistem

femoral

terdiri dari komponen

femoral head

dan

femoral stem.

(10)
(11)

KOMPONEN TOTAL HIP

REPLACEMENT

 Acetabular shell adalah bagian terluar dari total hip joint replacement sebagai metal cup yang menempel pada acetabulum

 Bagian permukaan luar acetabular shell terdapat porous (permukaan kasar yang mirip dengan jaring-jaring):

merangsang tulang agar tumbuh dan merekat pada acetabular shell secara alami. Sebagai penguat

acetabular shell ditanam baut kedalam tulang pelvis secara permanen

 Acetabular liner untuk menopang femoral head yang direkatkan pada cetabular shell.

 Femoral head: pengganti caput atau bonggol tulang femur yang telah dinyatakan secara medis rusak/tidak berfungsi.

 Femoral stem: Bagian dari THR yang ditanam pada bagian sponge tulang femur

(12)

I

NDIKASI

1.

kerusakan sendi pinggul yang ireversibel.

Penyebab:

 Arthritis rheumatoid

Osteoarthritis (penyakit sendi degeneratif)

Trauma

2.

Deformitas kongenital

3.

fraktur kolum femoralis,

4.

kegagalan pembedahan rekonstruksi sebelumnya

(13)
(14)

KLASIFIKASI

TOTAL HIP

REPLACEMENT

Cemented

Total Hip

Replacement (dengan

semen tulang)

Total Hip Replacement

cementless

(tanpa

semen tulang)

(15)

M

ATERIAL UNTUK APLIKASI ORTOPEDI

Metal

Tiga material yang biasa digunakan adalah

Titanium, Stainless Steel

dan

Paduan

Cobalt-Chromium

Polimer 

Keramik

(16)

K

OMPLIKASI

Dislokasi Prostesis Panggul

.

Ketika otot dan kapsul sendi mulai sembuh,

kemungkinan dislokasi akan menurun. Stres

terhadap sendi panggul yang baru harus sangat

minimal selama 3 samapi 6 bulan pertama.

Drainase Luka

Trombosis Vena Profunda

.

Infeksi

.

(17)

K

EGAGALAN PADA

 S

AMBUNGAN

 T

ULANG

 P

INGGUL

B

UATAN

 Aspek medis yang banyak menyebabkan kegagalan sistem sambungan tulang pinggul buatan antara lain:  Alergi

Daya tahan dan kekebalan tubuh manusia berbeda-beda. Dalam pemasangan sambungan tulang pinggul buatan harus juga diperhatikan efek dari material

penyusun terhadap tubuh pasien  Infeksi

Dalam penanaman sambungan tulanng pinggul

sangatlah penting menjaga kehigienisan baik pada alat yang digunakan maupun sambungan tulang pinggul

buatan itu sendiri. Infeksi karena kuman maupun bakteri akan mempercepat kegagalan penanaman sambungan tulang pinggul buatan.

(18)

Kesalahan pemasangan

Penanaman sambungan tulang pinggul buatan

dibutuhkan ketelitian pemasangan yang sangat

ekstra. Kesalahan posisi pemasangan akan

semakin membuat keausan yang lebih cepat atau

mengurangi kestabilan sistem

(19)

 ASPEK TRIBOLOGI YANG ADA ANTARA LAIN

 Wear 

Wear resistance yang tinggi akan lebih baik digunakan daripada wear resistance yang rendah. Wear akan

mempercepat keausan dari head maupun cup. Keausan ini akan menyebabkan ketidakstabilan sistem yang

memungkinkan terlepasnya head dari cup.

 Load 

 Load atau pembebanan dari tubuh akan mempengaruhi

kekuatan system artificial hip joint . Femoral stem akan patah atau berubah bentuk jika pembebanan yang

diberikan melebihi yield strength dari material femoral stem.

(20)

Friction

Friction

yang tinggi akan menyebabkan cepatnya

keausan pada ball bearing. Seperti halnya

wear 

,

friction

yang tinggi juga menyebabkan

ketidakstabilan sistem.

Tekanan kontak

Tekanan kontak akan sangat berpengaruh pada

lama tidaknya umur dari sambungan tulang pinggul

buatan. Distribusi tekanan kontak yang

terkonsentrasi akan mempercepat keausan dari

permukaan kontak.

(21)

 AMBULASI

 Ambulasi merupakan latihan yang dilakukan

dengan hati-hati tanpa tergesa-gesa untuk

memperbaiki sirkulasi dan mencegah

flebotrombosis (Hinchliff, 1999).

 Ambulasi ada 2 yaitu ambulasi dini dan ambulais

(22)

 A

DA TIGA JENIS WEIGHT BEARING AMBULASI BERDASARKAN LEWIS ET AL

, 1998

YAITU

Non weight bearing: tidak menggunakan alat bantu

 jalan sama sekali. Dilakukan selama 3 minggu

setelah operasi.

Partial Weight bearing menggunakan alat bantu

 jalan pada sebagian aktivitas. Tungkai diberi beban

hanya dari beban tungkai itu sendiri dilakukan mulai

dari 3-6 minggu setelah kallus terbentuk

Full Weight bearing. Berjalan menggunakan beban

penuh dari tubuh dilakukan setelah 3 bulan paska

operasi dimana tulang telah terjadi konsolidasi

(23)

 Alat bantu yang digunakan untuk ambulasi adalah:  kruk; dapat digunakan sementara ataupun permanen,

terbuat dari logam dan kayu, misalnya Conventional,  Adjustable dan Lofstrand . Kruk biasanya digunakan

pada pasien fraktur hip dan ekstremitas bawah  Canes (tongkat) adalah alat yang ringan, mudah

dipindahkan, setinggi pinggang, terbuat dari kayu atau logam, digunakan pada pasien yang mengalami

kelemahan pada satu kaki, terdiri dari dua tipe yaitu:

single straight-legged dan quad cane

 walker adalah suatu alat yang sangat ringan, mudah

dipindahkan, setinggi pinggang, terbuat dari pipa logam, dan mempunyai empat penyangga yang kokoh

(Gartland, 1987; Potter & Perry, 2006; Wahyuningsih, 2005).

(24)

 AMBULASI DINI

Latihan nafas dalam dan batuk efektif

 Ankle pumping

(25)

B

UTTOCK

 C

ONTRACTIONS

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

POSISI YANG TEPAT

Pasang bantal diantara dua kaki hingga 6

minggu setelah operasi (Community care

access centre, 2011)

(38)
(39)
(40)

BERDIRI DARI TEMPAT TIDUR ATAU

KURSI

Tekuk bagian yang tidak di

operasi

Jaga bagain ynag dioperasi

tetap lurus

Jangan membungkuk

Gunkana kedua tangan untuk

mendorong atau mengangkat

tubuh

(41)

P

OSISI

 DUDUK

Tempat duduk harus lebih

tinggi dari pada lutut

Jangan duduk pada kursi

yang mempunyai kursi

yang lembut

(42)
(43)

M

ENGGUNKAN

 W

 ALKER

Gerakkakn walker diikuti

bagian yang dioprasi

Kemudian gerakkan kaki yang

sehat

Letakkan beban tubuh pada

(44)
(45)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pre Operasi

 Ansietas berhubungan dengan prosedur

penggantian panggul total.

Kurang pengetahuan berhubungan dengan

keterbatasan informasi

Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas

 jaringan.

Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan

(46)

Post Operasi

Kerusakan mobilitas berhubungan dengan

keharusan tirah baring setelah penggantian sendi

pinggul.

Resiko infeksi berhubungan dengan luka post

operasi

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

pembatasan mobilitas fisik

Kurang pengetahuan mengenai prosedur

perawatan di rumah berhungan dengan kurangnya

informasi

Nyeri akut berhubungan dengan efek anestesi

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Hip joint implant adalah proses penggantian tulang pinggul dengan tulang buatan (Hip prosthesis) yang berisi ball head, cone, dan stem.. Teknik hip joint

Selain itu, sifat material pengganti komponen dan dimensi yang digunakan dalam sambungan secara umum dapat mempengaruhi kemampuan sambungan tulang pinggul

Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16-20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Sebelah dalam diliputi oleh

Artificial hip joint merupakan sambungan tulang pinggul buatan yang dapat menggantikan fungsi dari hip joint pada manusia yang mengalami kerusakan atau gangguan..

Tugas Sarjana dengan judul “Simulasi Kontak Pada Sambungan Tulang Pinggul Buatan Menggunakan Metode Elemen Hingga” yang disusun oleh:.. Nama : Chotimatul Ansori NIM :

In this study we concluded that THA and acetabuloplasty gives best treatment for osteoarthritis patient with acetabular defects , regarding the ability of weight-bearing,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian patah tulang pinggul serta dampak waktu tunggu operasi terhadap komplikasi perioperatif dan risiko kematian pada pasien

Nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang, dan cedera pada jaringan, alat traksi/immobilisasi, stress, ansietas.