• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filum Chrysophyta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Filum Chrysophyta"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH PLANKTONOLOGPLANKTONOLOGII CHRYSOPHYTA

CHRYSOPHYTA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Planktonologi Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Planktonologi

Disusun Oleh : Disusun Oleh : ( KELOMPOK 8 - PERIKANAN A ) ( KELOMPOK 8 - PERIKANAN A )  Nabila Mayangsari  Nabila Mayangsari (230110170001)(230110170001) Fikry

Fikry Ingdrya Ingdrya (23011017002(230110170026)6) Dika

Dika Devina Devina (23011017002(230110170027)7) Seldatia

Seldatia Syifani Syifani (230110170033)(230110170033) Andre

Andre Wijaya Wijaya (23011017004(230110170045)5) Hagi

Hagi Nuansa Nuansa F F (23011017005(230110170053)3)

UNIVERSITAS PADJADJARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANAN PROGRAM STUDI PERIKANAN

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur semoga tetap tercurah kehadirat Tuhan atas rahmat dan Puji syukur semoga tetap tercurah kehadirat Tuhan atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan-Nya kepada penyusun sehingga karya ilmiah ini hidayah yang telah diberikan-Nya kepada penyusun sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai tuntutan akademis untuk dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai tuntutan akademis untuk mengajukan tugas mata kuliah Pl

mengajukan tugas mata kuliah Planktonologi, maka penyusun berusaha membuatanktonologi, maka penyusun berusaha membuat makalah

makalah dengan judul “dengan judul “CHRYSOPHYTACHRYSOPHYTA””

Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi

umumnya bagi pembaca. Penyusun pembaca. Penyusun juga berharap pembaca djuga berharap pembaca dapat menyampaikanapat menyampaikan kritik dan saran kepada penyusun demi kemajuan

kritik dan saran kepada penyusun demi kemajuan penulisan makalah di masa yangpenulisan makalah di masa yang akan datang.

akan datang.

Jatinangor,

Jatinangor, Maret Maret 20182018

Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB HALAMAN BAB HALAMAN KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR ... i... i DAFTA DAFTAR ISI...R ISI... ii... ii

I. I. PENDAPENDAHULUAN HULUAN ... ... 1... 1

1.1 1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... ... 22 1.3 1.3 Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan ... ... ... 22 II. II. PEMBAHASAN  PEMBAHASAN ... ... 3... 3

2.1 Pengertian Chrysophyta ... 3

2.1 Pengertian Chrysophyta ... 3

2.2 Struktur Sel Chrysophyta ... 3

2.2 Struktur Sel Chrysophyta ... 3

2.3 Ciri-Ciri C 2.3 Ciri-Ciri Chrysophyta hrysophyta ... ... 5... 5

2.4 Cara Perkembangbiakan Chrysophyta ... 5

2.4 Cara Perkembangbiakan Chrysophyta ... 5

2.5 Klasifikasi Chrysophyta ... 6

2.5 Klasifikasi Chrysophyta ... 6

2.6 Habitat Ch 2.6 Habitat Chrysophyta rysophyta ... ... 11... 11

2.7 Manfaat Chrysophyta ... 11 2.7 Manfaat Chrysophyta ... 11 III. III. PENUTUP  PENUTUP ... ... 12... 12 3.1 Kesimpulan... 12 3.1 Kesimpulan... 12 3.2 Saran 3.2 Saran ... ... 12... 12 DAFTA

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan (

Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan ( golden algae golden algae) atau ganggang pirang. Istilah) atau ganggang pirang. Istilah “Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani,

“Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani, chrysoschrysos yang berarti “keemasan”. Warna keemasanyang berarti “keemasan”. Warna keemasan disebabkan karena ganggang ini memiliki pigmen berupa karoten dan xantofil yang jumlahnya disebabkan karena ganggang ini memiliki pigmen berupa karoten dan xantofil yang jumlahnya dominan dibandingkan dengan klorofi l a dan c sehingga membuat sel plastida bewarna hijau dominan dibandingkan dengan klorofi l a dan c sehingga membuat sel plastida bewarna hijau kekuningan/cokelat keemasan. Sumber lain ada yang menyebutkan bahwa warna keemasan kekuningan/cokelat keemasan. Sumber lain ada yang menyebutkan bahwa warna keemasan disebabkan oleh pigmen yang bernama fukosantin (

disebabkan oleh pigmen yang bernama fukosantin ( fucoxanthin fucoxanthin).).

Chrysophyta kebanyakan hidup di air tawar, meskipun beberapa jenis ada yang hidup di air Chrysophyta kebanyakan hidup di air tawar, meskipun beberapa jenis ada yang hidup di air laut. Alga kelompok ini mempunyai makanan yang disimpan sebagai laminarin, yaitu suatu laut. Alga kelompok ini mempunyai makanan yang disimpan sebagai laminarin, yaitu suatu  polisakarida seba

 polisakarida sebagai simpanan gai simpanan makanan makanan pada pada alga alga ini. ini. Alga Alga keemasan keemasan memiliki memiliki variasi strukturvariasi struktur dan bentuk. Sebagian tidak memiliki dinding sel dan dapat merayap seperti

dan bentuk. Sebagian tidak memiliki dinding sel dan dapat merayap seperti Amoeba Amoeba.. Sebagian lagi Sebagian lagi memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.

memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Sebagian besar kelompok ganggang keemasan adalah uniseluler tetapi ada pula yang Sebagian besar kelompok ganggang keemasan adalah uniseluler tetapi ada pula yang membentuk koloni. Sel-sel alga pirang mempunyai dua flagella sehingga disebut sebagai membentuk koloni. Sel-sel alga pirang mempunyai dua flagella sehingga disebut sebagai  biflagellata,

 biflagellata, khususnya khususnya untuk untuk alga alga yang yang struktur struktur dinding dinding selnya selnya tersusun tersusun atas atas pektin. pektin. KeduaKedua flagellanya terpaut di dekat salah satu ujung sel. Selain hidup di perairan, ada juga Chrysophyta flagellanya terpaut di dekat salah satu ujung sel. Selain hidup di perairan, ada juga Chrysophyta yang hidup di darat.

yang hidup di darat.

Alga pirang yang hidup di darat sering ditemui sebagai selaput seperti beludru di tepi kolam, Alga pirang yang hidup di darat sering ditemui sebagai selaput seperti beludru di tepi kolam, tepi perairan, atau di tanah yang lembab. Selain laminarin, Chrysophyta menyimpan kelebihan tepi perairan, atau di tanah yang lembab. Selain laminarin, Chrysophyta menyimpan kelebihan makanan dalam bentuk minyak sehingga merupakan komponen penting dalam pembentukan makanan dalam bentuk minyak sehingga merupakan komponen penting dalam pembentukan minyak bumi. Filum Chrysophyta terdiri atas sekitar 5.300 jenis, dan 5.000 di antaranya adalah minyak bumi. Filum Chrysophyta terdiri atas sekitar 5.300 jenis, dan 5.000 di antaranya adalah diatom yang sekarang sudah dimasukkan

(5)

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Apa pengertian dari Chrysophyta ?Apa pengertian dari Chrysophyta ? 2.

2. Bagaimana struktur sel Chrysophyta ?Bagaimana struktur sel Chrysophyta ? 3.

3. Bagaimana ciri-ciri Chrysophyta ?Bagaimana ciri-ciri Chrysophyta ? 4.

4. Bagaimana cara perkembangbiakan Chrysophyta ?Bagaimana cara perkembangbiakan Chrysophyta ? 5.

5. Bagaimana klasifikasi Chrysophyta ?Bagaimana klasifikasi Chrysophyta ? 6.

6. Bagaimana habitat Chrysophyta ?Bagaimana habitat Chrysophyta ? 7.

7. Bagaimana peranan Chrysophyta ?Bagaimana peranan Chrysophyta ? 1.3

1.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan 1.

1. Untuk mengetahui pengertian ChrysophytaUntuk mengetahui pengertian Chrysophyta 2.

2. Untuk mengetahui struktur sel ChrysophytaUntuk mengetahui struktur sel Chrysophyta 3.

3. Untuk mengetahui ciri-ciri ChrysophytaUntuk mengetahui ciri-ciri Chrysophyta 4.

4. Untuk mengetahui cara perkembangbiakan ChrysophytaUntuk mengetahui cara perkembangbiakan Chrysophyta 5.

5. Untuk mengetahui klasifikasi ChrysophytaUntuk mengetahui klasifikasi Chrysophyta 6.

6. Untuk mengetahui habitat ChrysophytaUntuk mengetahui habitat Chrysophyta 7.

(6)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Chrysophyta 2.1 Pengertian Chrysophyta

Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan (

Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan ( golden algae golden algae) atau ganggang pirang. Istilah) atau ganggang pirang. Istilah “Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani,

“Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani, chrysoschrysos yang berarti “keemasan”. Warna keemasanyang berarti “keemasan”. Warna keemasan disebabkan karena ganggang ini memiliki pigmen berupa karoten dan xantofil. Chrysophyta disebabkan karena ganggang ini memiliki pigmen berupa karoten dan xantofil. Chrysophyta merupakan ganggang keemasan karena men

merupakan ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos). Alga inigandung pigmen kuning keemasan (chrysos). Alga ini tidak memiliki pirenoid dan dan kloroplasnya kecil-kecil. Beberapa jenis memiliki dinding sel dari tidak memiliki pirenoid dan dan kloroplasnya kecil-kecil. Beberapa jenis memiliki dinding sel dari silikat (diafomeae) dan pektin. Berdasarkan bentuk dan susunan serta kandungan zatnya, silikat (diafomeae) dan pektin. Berdasarkan bentuk dan susunan serta kandungan zatnya, Chrysophyta terbagi menjadi dua kelas, yaitu Bacillariophyceae (Diatomeae) dan Xantophyceae. Chrysophyta terbagi menjadi dua kelas, yaitu Bacillariophyceae (Diatomeae) dan Xantophyceae.

2.2

2.2 Struktur Sel ChrysophytaStruktur Sel Chrysophyta 1.

1. Dinding SelDinding Sel

Chrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding seln

Chrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding seln ya maka terdiri dari lorikaya maka terdiri dari lorika (Contoh:

(Contoh: Dinobryon Dinobryon dan dan Kephryon Kephryon). Atau tersusun dari lempengan silicon (Contoh:). Atau tersusun dari lempengan silicon (Contoh: SinuraSinura dan mallomonas) atau tersusun dari cakram kalsium karbonat (Contoh:

dan mallomonas) atau tersusun dari cakram kalsium karbonat (Contoh: SyracospoeraSyracospoera).). Struktur selnya tidak mempunyai dinding selulosa dan membrannya menunjukkan Struktur selnya tidak mempunyai dinding selulosa dan membrannya menunjukkan kewujudan silica.

kewujudan silica. 2.

2. Isi Isi SelSel

a. Xantophyceae a. Xantophyceae

Terdapat inti sel: berbentuk tunggal dan berbentuk banyak inti. Terdapat plastid Terdapat inti sel: berbentuk tunggal dan berbentuk banyak inti. Terdapat plastid  berbentuk cakram

 berbentuk cakram tanpa pienoid. Pigmen : klorofil a dan b, β karoten, xantofil.tanpa pienoid. Pigmen : klorofil a dan b, β karoten, xantofil.  b.

 b. ChrysophyceaeChrysophyceae

Berinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau 2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin, Berinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau 2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin, xantofil, berupa lutein, diadinoxantin, fukoxantin dan dinoxantin.

xantofil, berupa lutein, diadinoxantin, fukoxantin dan dinoxantin. c. Bacillariophyceae

c. Bacillariophyceae

Berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen berupa

Berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen berupa klorofil a dan c, β karotin, xklorofil a dan c, β karotin, xantofil.antofil. 3. Kloroplas

(7)

Kloroplas pada Chrysophyta berwarna coklat keemasan. Chrysophyta menunjukkan Kloroplas pada Chrysophyta berwarna coklat keemasan. Chrysophyta menunjukkan  perbedaan

 perbedaan struktur struktur kloroplas kloroplas dan dan sering sering kali kali terdapat terdapat tiga tiga thylakoids thylakoids disekitar disekitar peripheryperiphery kloroplas (girdle lamina).

kloroplas (girdle lamina). 4.

4. Alat Alat GerakGerak

Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan

Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap jumlahnya tidak sama tiap ordoordo (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada mahluk hidup lain. Susunan benang (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada mahluk hidup lain. Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe

flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei).akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei). Contoh:

Contoh: SynuraSynura dan dan SyracospaeraSyracospaera mempunyai 2 flagel yang sama panjangnya,mempunyai 2 flagel yang sama panjangnya, Dinobryon Dinobryon dan

dan OcromonasOcromonas, mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjangnya., mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjangnya. ChrysamoebaChrysamoeba, memiliki, memiliki 1 flagel.

1 flagel.

Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya boleh menjadi uniflagerum atau Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya boleh menjadi uniflagerum atau  biflagerum. Jika biflagelum, flagel m

 biflagerum. Jika biflagelum, flagel mungkin sama panjang atau tidak. Tingkat flagenta yangungkin sama panjang atau tidak. Tingkat flagenta yang  paling

 paling tinggi tinggi yaitu yaitu heterokontois. heterokontois. Susunan Susunan tubuhnya tubuhnya ada ada yang yang berbentuk berbentuk sel sel tunggal tunggal dandan  berbentuk koloni. Sel heterokontous mempunyai 2 flagel

 berbentuk koloni. Sel heterokontous mempunyai 2 flagel yaitu flagel licin deyaitu flagel licin dengan bulu kakungan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.

seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.

5.

5. Vakuola Vakuola KontraktilKontraktil

Terdapat satu atau dua vakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada spesies) yang terletak Terdapat satu atau dua vakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada spesies) yang terletak dekat dasar dari flagel. Masing-masing vakuola kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang dekat dasar dari flagel. Masing-masing vakuola kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang  berdenyut dengan

 berdenyut dengan interfal yinterfal yang teratur, ang teratur, mengeluarkan isinya mengeluarkan isinya dari sel. dari sel. vakuola kontraktil vakuola kontraktil yangyang terdapat pada alga yang berflagel fungsi utamanya adalah osmoregulator.

terdapat pada alga yang berflagel fungsi utamanya adalah osmoregulator. 6.

6. Badan Badan GolgiGolgi

Badan golgi terletak di antara inti dan vakuola kontraktil. Badan golgi adalah organela yang Badan golgi terletak di antara inti dan vakuola kontraktil. Badan golgi adalah organela yang terdapat pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan yang strukturnya terdiri dari terdapat pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan yang strukturnya terdiri dari tumpukan vesikel bentuk cakram atau kantung.

tumpukan vesikel bentuk cakram atau kantung. 7. Nukleus

7. Nukleus  Nukleus

 Nukleus dan dan kloroplas kloroplas dihubungkan dihubungkan oleh oleh membran membran kloroplas kloroplas yang yang mana mana berhubunganberhubungan dengan pembungkus inti

(8)

2.3 Ciri-Ciri Chrysophyta 2.3 Ciri-Ciri Chrysophyta

Chrysophyta memiliki bentuk thalus yang beraneka ragam yaitu batang, telapak tangan dan Chrysophyta memiliki bentuk thalus yang beraneka ragam yaitu batang, telapak tangan dan  bentuk-bentuk

 bentuk-bentuk campuran campuran lain lain seperti seperti pada pada diatome diatome memiliki memiliki bentuk bentuk yang yang beragam beragam terdiri terdiri daridari  bentuk

 bentuk wadah wadah (hipoteka) (hipoteka) dan dan tutup tutup (epiteka) (epiteka) diantara diantara wadah wadah dan dan tutup tutup terdapat terdapat celah celah (rafe).(rafe). Chryshopyta memiliki dinding sel yang diperkuat oleh silikat. Memiliki cadangan makanan yang Chryshopyta memiliki dinding sel yang diperkuat oleh silikat. Memiliki cadangan makanan yang hampir sama pada semua jenis Chryshopyta yaitu terdiri dari karbohidrat dan lemak yang hampir sama pada semua jenis Chryshopyta yaitu terdiri dari karbohidrat dan lemak yang warnanya agak kuning. Pada umumnya Chr

warnanya agak kuning. Pada umumnya Chrysophyta memiliki flagel yang panjang dan bentuknyaysophyta memiliki flagel yang panjang dan bentuknya tidak selalu sama. Chrysophyta memiliki ciri khusus sebagai berikut :

tidak selalu sama. Chrysophyta memiliki ciri khusus sebagai berikut : 1.

1. Struktur tubuh berupa benang, ada yang bersel satu ada juga yang bersel banyakStruktur tubuh berupa benang, ada yang bersel satu ada juga yang bersel banyak 2.

2. Memiliki pgmen karoten (kuning) dan xantofil (kekuningan dan kecoklatan) sehinggaMemiliki pgmen karoten (kuning) dan xantofil (kekuningan dan kecoklatan) sehingga chrysophta sering disebut sebagai alga keemasan atau alga kuning

chrysophta sering disebut sebagai alga keemasan atau alga kuning 3.

3. Memiliki kloroplas yang berbentuk cakram dan berukuran kecilMemiliki kloroplas yang berbentuk cakram dan berukuran kecil 4.

4. Habitatnya ditempat yang basah dan mengandung airHabitatnya ditempat yang basah dan mengandung air

2.4 Cara Perkembangbiakan Chrysophyta 2.4 Cara Perkembangbiakan Chrysophyta

1.

1. Reproduksi Secara Aseksual (Vegetatif)Reproduksi Secara Aseksual (Vegetatif)

Reproduksi aseksual dilakukan cara pembelahan sel, fragmentasi dan juga Reproduksi aseksual dilakukan cara pembelahan sel, fragmentasi dan juga  pembentukan zoospora (sporik).

 pembentukan zoospora (sporik).

 Sporik adalah cara perkembangbiakkan dengan membentuk zoospore (untuk sel-selSporik adalah cara perkembangbiakkan dengan membentuk zoospore (untuk sel-sel

yang tidak memiliki flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe spora paling unik yang yang tidak memiliki flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas-kelas chrysophyceae dengan diketemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas-kelas chrysophyceae dengan  bentuk sporis

 bentuk sporis dan bulat. dan bulat. Dinding spora Dinding spora bersilia, tersusun bersilia, tersusun oleh dua oleh dua bagian yang bagian yang salingsaling tumpang tindih, mempunyai lubang atau pora yang ditutupi oleh sumbat yang tumpang tindih, mempunyai lubang atau pora yang ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin.

mengandung gelatin.

 Fragmentasi merupakan reproduksi aseksual dimana koloni memisah menjadi duaFragmentasi merupakan reproduksi aseksual dimana koloni memisah menjadi dua

 bagian atau

 bagian atau lebih. Sel lebih. Sel tunggal melepaskan tunggal melepaskan diri diri dari koloni dari koloni kemudian membentuk kemudian membentuk kolonikoloni yang baru

yang baru

(9)

masing-masing membawa spora dari protoplasma. Masing-masing dari pembelahan itu masing-masing membawa spora dari protoplasma. Masing-masing dari pembelahan itu membuat dinding baru yang menjadi wadah-wadah baru. Dengan cara membelah diri membuat dinding baru yang menjadi wadah-wadah baru. Dengan cara membelah diri ini maka spesies yang dihasilkan selalu sama besarnya dengan induknya tetapi ada ini maka spesies yang dihasilkan selalu sama besarnya dengan induknya tetapi ada spesies yang menjadi lebih kecil (Sachlan 1990).

spesies yang menjadi lebih kecil (Sachlan 1990). 2.

2. Reproduksi Secara Seksual (Generatif)Reproduksi Secara Seksual (Generatif)

Reproduksi seksual pada Chrysophyta yaitu dengan oogami dan kojugasi. Reproduksi seksual pada Chrysophyta yaitu dengan oogami dan kojugasi.

 Dengan caraDengan caraoogamioogami, yaitu dengan membentuk oogonia (pembentuk gamet b, yaitu dengan membentuk oogonia (pembentuk gamet b etina) danetina) dan

anteridia (pembentuk gamet jantan) pada filamen yang sama. Sel telur yang dihasilkan anteridia (pembentuk gamet jantan) pada filamen yang sama. Sel telur yang dihasilkan  berukuran besar

 berukuran besar dengan dengan satu inti satu inti yang menganduyang mengandung klorofil. ng klorofil. Sperma Sperma yang dihasilkanyang dihasilkan anteridia mempunyai flagela yang kecil. Setelah terjadi pembuahan akan terbentuk anteridia mempunyai flagela yang kecil. Setelah terjadi pembuahan akan terbentuk zigot. Setelah dilepaskan dari induknya, zigot siap tumbuh membentuk filamen baru. zigot. Setelah dilepaskan dari induknya, zigot siap tumbuh membentuk filamen baru. Proses reproduksi oogami ini dilakukan oleh kelas Xantophyceae.

Proses reproduksi oogami ini dilakukan oleh kelas Xantophyceae.

 Jika ukuran Chrysophyta kecil dan tidak memungkinkan untuk membelah, makaJika ukuran Chrysophyta kecil dan tidak memungkinkan untuk membelah, maka

gumpalam protoplasma hasil dari bercampurnya 2 protoplasma akan membesar sampai gumpalam protoplasma hasil dari bercampurnya 2 protoplasma akan membesar sampai ukuran protoplasma sama seperti ukuran induknya. Proses reproduksi konjugasi ini ukuran protoplasma sama seperti ukuran induknya. Proses reproduksi konjugasi ini dilakukan oleh ordo

dilakukan oleh ordo Navicula. Navicula.

2.5 Klasifikasi Chrysophyta 2.5 Klasifikasi Chrysophyta

1.

1. Bacillariophyceae (Diatomeae)Bacillariophyceae (Diatomeae)

Bacillariophyceae atau Diatomeae adalah jasad renik bersel satu yang masih dekat Bacillariophyceae atau Diatomeae adalah jasad renik bersel satu yang masih dekat dengan flagellatae. Bentuk sel macam-macam, semuanya dapat dikembalikan ke dua dengan flagellatae. Bentuk sel macam-macam, semuanya dapat dikembalikan ke dua  bentuk

 bentuk dasar dasar yaitu bentuk yaitu bentuk bilateral dan bilateral dan yang sentyang sentrik. Dinding rik. Dinding sel sel mempunyai mempunyai bentuk bentuk selsel yang khusus dan mengandung pe

yang khusus dan mengandung pectin dan di sebelah luarnya terdapat silikat. Adapun bagianctin dan di sebelah luarnya terdapat silikat. Adapun bagian dari dinding sel ini adalah sebagai berikut

dari dinding sel ini adalah sebagai berikut :: a)

a) Dinding sel bagian dasar disebut hipoteka (hypotheca ; hype=bawah, theca=cawan,Dinding sel bagian dasar disebut hipoteka (hypotheca ; hype=bawah, theca=cawan, mangkok)

mangkok)  b)

 b) Dinding sel bagian atas atau penutup disebut epiteka (epitheca ; epi=atas,Dinding sel bagian atas atau penutup disebut epiteka (epitheca ; epi=atas, theca=cawan, mangkok)

theca=cawan, mangkok)

Sel diatomeae mempunyai inti dan kromatofora berwarna kuning-coklat yang Sel diatomeae mempunyai inti dan kromatofora berwarna kuning-coklat yang

(10)

fikosianin. Di dalamnya terdapat pirenoid, tetapi tidak dikelilingi oleh tepung. Hasil-hasil fikosianin. Di dalamnya terdapat pirenoid, tetapi tidak dikelilingi oleh tepung. Hasil-hasil asimilasi ditimbun di luar kromatofora berupa tetes-tetes minyak dalam plasma (vakuola), asimilasi ditimbun di luar kromatofora berupa tetes-tetes minyak dalam plasma (vakuola), dan kadang-kadang leukosin.

dan kadang-kadang leukosin.

Pada Diatomeae perkembangbiakan terjadi dengan cara membelah diri, Pada Diatomeae perkembangbiakan terjadi dengan cara membelah diri,  pembentukan

 pembentukan auksospora, auksospora, secara secara seksual seksual dengan dengan oogami. oogami. Tempat Tempat hidup hidup dari dari alga alga iniini terdapat di perairan yang tawar, air laut diatas tanah-tanah yang basah. Cara hidupnya ada terdapat di perairan yang tawar, air laut diatas tanah-tanah yang basah. Cara hidupnya ada yang membentuk koloni ada pula yang soliter.

yang membentuk koloni ada pula yang soliter.

Permukaan atas dari bagian cawan algae diatomeae memiliki alur yang teratur, Permukaan atas dari bagian cawan algae diatomeae memiliki alur yang teratur, tampak sebagai garis-garis. Berdasarkanbentuknya, maka algae ini dapat dibagi menjadi tampak sebagai garis-garis. Berdasarkanbentuknya, maka algae ini dapat dibagi menjadi dua ordo yaitu : Bangsa Pennales dan bangsa Centrales.

dua ordo yaitu : Bangsa Pennales dan bangsa Centrales. a)

a) Ordo PennalesOrdo Pennales

Ordo Pennales memiliki bentuk batang, seperti perahu atau pahat. Ordo Pennales memiliki bentuk batang, seperti perahu atau pahat. Organisme ini bergerak merayap maju mundur, yang mungkin karena pergeseran Organisme ini bergerak merayap maju mundur, yang mungkin karena pergeseran anatra alas dan arus plasma ekstraseluler pada rafe. Organisme ini pula biasanya anatra alas dan arus plasma ekstraseluler pada rafe. Organisme ini pula biasanya melekat pada tumbuh-tumbuhan air. Perkembangbiakan seksual berlangsung melekat pada tumbuh-tumbuhan air. Perkembangbiakan seksual berlangsung dengan cara isogami. Contoh :

dengan cara isogami. Contoh : Pinnularia Pinnularia dan dan Navicula Navicula  b)

 b) Ordo CentralesOrdo Centrales

Hidup dalam laut, merupakan salah satu penyusun plankton. Memiliki alur Hidup dalam laut, merupakan salah satu penyusun plankton. Memiliki alur yang memusat (central) pada permukaan cawannya. Hal ini berkaitan dengan cara yang memusat (central) pada permukaan cawannya. Hal ini berkaitan dengan cara hidupnya yakni supaya memudahkan untuk melayang di dalam air, terdapat hidupnya yakni supaya memudahkan untuk melayang di dalam air, terdapat alat-alat melayang yang berupa duri atau sayap, atau dengan perantaraan lender. alat melayang yang berupa duri atau sayap, atau dengan perantaraan lender. Perkembangbiakannya dapat membelah diri, oogami, serta pembentukan Perkembangbiakannya dapat membelah diri, oogami, serta pembentukan auksospora. Contoh :

auksospora. Contoh : Melosira Melosira dan dan Cyclotella.Cyclotella.

Berdasarkan cara hidupnya diatom dikelompokkan menjadi dua kelompok Berdasarkan cara hidupnya diatom dikelompokkan menjadi dua kelompok  besar, yaitu :

 besar, yaitu : a.

a. Diatom BentosDiatom Bentos

Diatom bentos pada umumnya hidup bercampur dengan lumpur atau Diatom bentos pada umumnya hidup bercampur dengan lumpur atau menempel pada substrat di dasar perairan, misalnya

(11)

 b.

 b. Diatom PlanktonDiatom Plankton

Diatom plankton biasanya hidup melayang-layang bebas di perairan, baik Diatom plankton biasanya hidup melayang-layang bebas di perairan, baik air tawar maupun air laut. Di air tawar diatom dapat ditemukan di sungai, danau, air tawar maupun air laut. Di air tawar diatom dapat ditemukan di sungai, danau, kolam, rawa-rawa, dan ada juga yang bisa ditemukan di perairan yang suhunya kolam, rawa-rawa, dan ada juga yang bisa ditemukan di perairan yang suhunya mencapai 45

mencapai 4500C. Beberapa diatom hidup sebagai epifit pada alga lain atau tanamanC. Beberapa diatom hidup sebagai epifit pada alga lain atau tanaman air.

air.

2.

2. XanthophyceaeXanthophyceae

Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) maka Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) maka disebut alga hijau kuning. Contoh:

disebut alga hijau kuning. Contoh: VaucheriaVaucheria.. VaucheriaVaucheria tersusun atas banyak sel yang tersusun atas banyak sel yang  berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan  berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic. Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya disebut Coenocytic. Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.

induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.

Xanthophyceae banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan Xanthophyceae banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya

tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya Botrydiopsis Botrydiopsis)) , ,  berbentuk

 berbentuk filament filament (contohnya(contohnya TribonemaTribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular) dan yang terakhir berbentuk tubular (contohnya

(contohnyavaucheriavaucheria).).

Ciri-ciri kelas xantophyceae, yaitu : Ciri-ciri kelas xantophyceae, yaitu : 1.

1. Uniseluler dan koloni dengan dinding silikatUniseluler dan koloni dengan dinding silikat

Gambar 1.

Gambar 1.  Bacillariophyceae Bacillariophyceae diatoms

(12)

-- Berbentuk sel tunggal, contoh: boBerbentuk sel tunggal, contoh: botrydiopsistrydiopsis -- Berbentuk filament, contoh: tribonemaBerbentuk filament, contoh: tribonema -- Berbentuk tubular, contoh: vaucheriaBerbentuk tubular, contoh: vaucheria 3.

3. Umumnya tidak memiliki dinding sel, bila mempunyai dinding sel, terdiri dariUmumnya tidak memiliki dinding sel, bila mempunyai dinding sel, terdiri dari  pectin

 pectin dan dan silikon silikon (SiO(SiO33). Terdiri dari dua bagian yang saling menutupi, seperti). Terdiri dari dua bagian yang saling menutupi, seperti

 pada tribonema sp.  pada tribonema sp. 4.

4. Alat gerak berupa dua buah flagel.Alat gerak berupa dua buah flagel. 5.

5. Isi sel berbentuk tunggal dan banyak inti, terdapat plastid berbentuk cakram tanpaIsi sel berbentuk tunggal dan banyak inti, terdapat plastid berbentuk cakram tanpa  pirenoi.

 pirenoi. 6.

6. Habitat umumnya pada semua situasi air, tetapi terutama dHabitat umumnya pada semua situasi air, tetapi terutama d alam air dingin.alam air dingin. 7.

7. Cadangan makanan berupa Chrysolaminarin (dimodifikasi laminarin) dan minyak.Cadangan makanan berupa Chrysolaminarin (dimodifikasi laminarin) dan minyak.

Xantophyceae dibagi kedalam 4 ordo, yaitu : Xantophyceae dibagi kedalam 4 ordo, yaitu : 1.

1. Ordo Botrydiales bentuk tubuhnya berupa sel tunggal, contohnya :Ordo Botrydiales bentuk tubuhnya berupa sel tunggal, contohnya : Botrydium, Botrydium,  Asterosiphon.

 Asterosiphon. 2.

2. Ordo Mischococcales, contohnya :Ordo Mischococcales, contohnya : Mischococcus, Pleurochloris. Mischococcus, Pleurochloris. 3.

3. Ordo Tribonematales bentuk tubuhnya berupa filament, contohnOrdo Tribonematales bentuk tubuhnya berupa filament, contohn ya :ya : Heterococcus, Heterococcus, Tribonema.

Tribonema. 4.

4. Ordo Vaucheriales berbentuk tubular contohnya :Ordo Vaucheriales berbentuk tubular contohnya : Vaucheria.Vaucheria. 3.

3. ChrysophyceaeChrysophyceae

Chrysophyceae mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan

Chrysophyceae mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan karoten,karoten,

Gambar 2.

(13)

dinixantin. Contoh

dinixantin. Contoh ochromonas. Ochromonasochromonas. Ochromonas sel tubuhnya berbentuk bola yang dlengkapi sel tubuhnya berbentuk bola yang dlengkapi dengan 2 flagel yang digunakan sebagai alat

dengan 2 flagel yang digunakan sebagai alat gerak. Kedua flagel tersebut panjangnya tidakgerak. Kedua flagel tersebut panjangnya tidak sama. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting seperti kloroplas yang sama. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting seperti kloroplas yang  berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma dan nucleus.

 berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma dan nucleus.

Chrysophyceae kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada Chrysophyceae kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contohnya

yang berbentuk sel tunggal (contohnya OchromonasOchromonas) dan ada yang berbentuk koloni) dan ada yang berbentuk koloni (contohnya

(contohnya SynuraSynura).).

Ciri-ciri kelas chrysophyceae, yaitu : Ciri-ciri kelas chrysophyceae, yaitu : 1.

1. Chrysophytes Chrysophytes dengan kldengan kloroplas emas-coklat, boroplas emas-coklat, berisi klorofil a erisi klorofil a dan c, dan c, dan mayoritasdan mayoritas carotenes dan xanthophylls, termasuk fucoxanthin.

carotenes dan xanthophylls, termasuk fucoxanthin. 2.

2. Susunan tubuh berbentuk sel tunggal dan berbenruk koloniSusunan tubuh berbentuk sel tunggal dan berbenruk koloni 3.

3. Umumnya tidak mempunyai dinding sel, terdiri dari: lorika, contoh:Umumnya tidak mempunyai dinding sel, terdiri dari: lorika, contoh: SinuraSinura  dan  dan  Mallomonas

 Mallomonas  atau bisa juga tersusun dari cakram kalsium karbonat. Contoh  atau bisa juga tersusun dari cakram kalsium karbonat. Contoh Spyracospaera.

Spyracospaera. 4.

4. Alat gerak terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga, contoh:Alat gerak terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga, contoh: SynuraSynura, dan, dan Syracosphaera

Syracosphaera, mempunyai dua flagel yang sama panjangnya., mempunyai dua flagel yang sama panjangnya.  Dinobryon Dinobryon  dan  dan Ocromonas

Ocromonas, mempunyai dua flagel yang tidak sama panjangnya., mempunyai dua flagel yang tidak sama panjangnya. ChrysamoebaChrysamoeba,, memiliki satu flagel.

memiliki satu flagel. 5.

5. Berinti tunggal, plastida terdiri dari satu atau dua, pigmen berupa klorofil a, b, dan c.Berinti tunggal, plastida terdiri dari satu atau dua, pigmen berupa klorofil a, b, dan c. Beta karotin, xantofil, berupa lutein, diadinixantin, fukoxantin, dan dinoxantin.

Beta karotin, xantofil, berupa lutein, diadinixantin, fukoxantin, dan dinoxantin. 6.

6. Habitatnya terutama pada air tawar yang dingin.Habitatnya terutama pada air tawar yang dingin. 7.

7. Cadangan makanan termasuk Chrysolaminarin, yang dimodifikasi laminarin (leucosin)Cadangan makanan termasuk Chrysolaminarin, yang dimodifikasi laminarin (leucosin) dan minyak.

(14)

2.6 Habitat Chrysophyta 2.6 Habitat Chrysophyta

Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota Chrysophyta yang hidup di laut, laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota Chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah

gamet. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah Navicula,  Navicula, SynuraSynura, dan, dan  Nishoous

 Nishoous..

2.7 Manfaat Chrysophyta 2.7 Manfaat Chrysophyta

-- Diatom ( NaviculaDiatom ( Navicula) yang telah mati dan mengendap di dasar laut membentuk endapan tanah) yang telah mati dan mengendap di dasar laut membentuk endapan tanah yang bermanfaat sebagai bahan penggosok, penyekat dinamit, bahan pembuatan cat, yang bermanfaat sebagai bahan penggosok, penyekat dinamit, bahan pembuatan cat,  pernis, bahan dasar industri kaca, penyaring dan piringan hitam.

 pernis, bahan dasar industri kaca, penyaring dan piringan hitam. -- Diatom sebagai sumber vitamin A dan D.Diatom sebagai sumber vitamin A dan D.

-- Diatom sebagai produsen utama terpenting di lautan karena mengandung B karotin danDiatom sebagai produsen utama terpenting di lautan karena mengandung B karotin dan cadangan makanan berupa lemak.

cadangan makanan berupa lemak.

-- Genus Cocolith yang berada di laut yang tidak begitu dalam dari kelas ChrysophycaeGenus Cocolith yang berada di laut yang tidak begitu dalam dari kelas Chrysophycae  berguna sebagai makanan ikan.

 berguna sebagai makanan ikan.

-- Bacillariophyta digunakan sebagai bahan agar-agar, kosmetik dan sup.Bacillariophyta digunakan sebagai bahan agar-agar, kosmetik dan sup.

-- PadaPada VaucheriaVaucheria, cadangan makan disimpan dalam bentuk minyak, sehingga organisme ini, cadangan makan disimpan dalam bentuk minyak, sehingga organisme ini merupakan komponen utama dalam pembentukan minyak bumi.

(15)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Chrysophyta kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada yang Chrysophyta kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada yang  berbentuk

 berbentuk sel sel tunggal tunggal (contohnya(contohnya ochromonasochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contohnya) dan ada yang berbentuk koloni (contohnya  synura

 synura). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel,). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel,  biasanya terdiri

 biasanya terdiri dari lorika dari lorika atau bisa atau bisa juga tersusun juga tersusun dari lempengan dari lempengan silicon atau silicon atau bisa juga bisa juga daridari cakram kalsim karbonat. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa flagella yang cakram kalsim karbonat. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa flagella yang tidak sama jumlahnya tiap marga Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin.

tidak sama jumlahnya tiap marga Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin.

Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni contohnya Synura. Ochromonas Sel tubuhnya contohnya Ochromonas dan bentuk koloni contohnya Synura. Ochromonas Sel tubuhnya  berbentuk bola yang dilengkapi

 berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai dengan 2 flagel sebagai alat gerak. Kedua flagel alat gerak. Kedua flagel tersebut tidaktersebut tidak sama panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting, seperti kloroplas sama panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting, seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma, dan nukleus. Ochromonas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma, dan nukleus. Ochromonas  berkembangbiak dengan membelah diri.

 berkembangbiak dengan membelah diri.

3.2 Saran 3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan karena Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu  penulis

 penulis menunggu menunggu saran saran atau atau koreksi koreksi dari dari semua semua pihak, pihak, untuk untuk perbaikan perbaikan di di masa masa yang yang akanakan datang.

(16)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Kasrina, Sri Irawati dan Wahyu E Ja

Kasrina, Sri Irawati dan Wahyu E Jayanti. 2012.yanti. 2012. Ragam Jenis Mikroalga  Ragam Jenis Mikroalga Di Air Rawa Di Air Rawa KelurahanKelurahan  Bentiring

 Bentiring Permai Permai Kota BKota Bengkulu Sebagai engkulu Sebagai Alternatif Alternatif Sumber BelSumber Belajar Biologi.ajar Biologi.Jurnal Exacta,Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012 : Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Vol. X No. 1 Juni 2012 : Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun Bengkulu.

Bengkulu. M. Sachlan. 1980.

M. Sachlan. 1980.  Planktonologi Planktonologi. Semarang: Jurusan perikanan Fakultas Peternakan dan. Semarang: Jurusan perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro

Perikanan Universitas Diponegoro  Nuraeni,

 Nuraeni, E. E. 2010.2010.  Panduan  Panduan Praktikum Praktikum Chrysophyta Chrysophyta Mata Mata Kuliah Kuliah Botany Botany Cryptogamae.Cryptogamae.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197606052001122-ENI_NURAENI/BAHAN_AJAR/CHRYSOPHYTA.pdf

ENI_NURAENI/BAHAN_AJAR/CHRYSOPHYTA.pdf Yulianti, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

dan L.obtusa. Alga ini hidup melekat pada batu di daerah terumbu karang. palmata ) hidup melekat pada substrat batu di rataan terumbu. pulchra ) jarang dijumpai, jenis ini

Valensi Ion Larutan Garam NaCl dan CaCl2 terhadap Karakteristik Pembentukan Gel Alga Merah ( Eucheuma cottonii ) ” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

"KOMUNITAS MAKRO ALGA DI PERAIRAN PANTAI ERI TELUK AMBON", TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan,

Alga merupakan produsen primer dalam suatu ekosistem perairan yang memiliki potensi untuk dikembangkan terutama dalam bidang pangan, Berdasarkan ukurannya, alga

Tabel 8, menunjukkan bahwa spesies timun laut yang terdapat di perairan Sabu Raijua adalah pemakan partikel-partikel pa- sir, pecahan karang, potongan lamun dan potongan alga

Perkembangbiakan makhluk hidup dapat terjadi secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual), ciri makhluk hidup yang berkembangbiak secara aseksual adalah..... Melibatkan 2

Pakan alami sudah terdapat secara alami dalam perairan kolam tempat pemeliharaan ikan sedangkan pakan buatan dibuat dari bahan baku yang memiliki kandungan

COD mg/l 3610 150 Membahayakan biota perairan karena kekurangan oksigen terlarut pada air, dapat meningkatkan pertumbuhan alga secara cepat sehingga menyebabkan eutrofikasi dan