• Tidak ada hasil yang ditemukan

K3 Mekanikal & Elektrikal.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K3 Mekanikal & Elektrikal.pdf"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen

Dosen : : KUSUMO KUSUMO DRADJAD, DRADJAD, STST, , Msi< Msi< CSPCSP

1

(2)

Melindungi :

Melindungi :

- Tenaga kerja

- Tenaga kerja

dan orang lain

dan orang lain

- Asset perusahaan &

- Asset perusahaan &

- Lingkungan tempat kerja

- Lingkungan tempat kerja

2

(3)

Melindungi :

Melindungi :

- Tenaga kerja

- Tenaga kerja

dan orang lain

dan orang lain

- Asset perusahaan &

- Asset perusahaan &

- Lingkungan tempat kerja

- Lingkungan tempat kerja

2

(4)

UNDANG UNDANG UNDANG UNDANG NO 20 TH 2002 NO 20 TH 2002 KETENAGALISTRIKAN KETENAGALISTRIKAN UNDANG UNDANG UNDANG UNDANG NO 1 TH 1970 NO 1 TH 1970 KESELAMATAN KERJA KESELAMATAN KERJA

3

3

(5)

Tujuan K3 Listrik 

Tujuan K3 Listrik 

1.

1. Menjamin Menjamin kehandalan kehandalan instalasi instalasi listrik listrik sesuai sesuai tujuantujuan

penggunaannya.

penggunaannya.

2.

2. Mencegah Mencegah timbulnya timbulnya bahaya bahaya akibat akibat listriklistrik

bahaya

bahaya sentuhan sentuhan langsunglangsung

bahaya sentuhan tidak langsung

bahaya sentuhan tidak langsung

bahaya kebakaran

bahaya kebakaran

4

(6)

Dasar hukum :

   U  n    d  a   n   g   u   n    d  a   n   g    N  o    1    t  a    h  u   n    1    9    7    0    K  e   s   e    l  a  m   a    t  a   n    K  e   r    j  a

Pasal 2 ayat (1) huruf q

(Ruang lingkup)

Setiap tempat dimana listrik

dibangkitkan, ditranmisikan,

dibagi-bagikan, disalurkan dan

digunakan

(7)

Dasar hukum :

   U  n    d  a   n   g   u   n    d  a   n   g    N  o    1    t  a    h  u   n    1    9    7    0    K  e   s   e    l  a  m   a    t  a   n    K  e   r

   j  a

Pasal 3 ayat (1) huruf q

(Objective)

Dengan peraturan perundangan

ditetapkan syarat-syarat keselamatan

kerja untuk:

q.

mencegah terkena aliran listrik

berbahaya

(8)

Peraturan

Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No Kep 75/Men/2002 Pemberlakuan PUIL 2000

Dasar hukum :

   U  n    d  a   n   g   u   n    d  a   n   g    N  o    1    t  a    h  u   n    1    9    7    0    K  e   s   e    l  a  m   a    t  a   n    K  e   r    j  a

7

(9)

STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA

Peraturan

KHUSUS B

Peraturan

Khusus B

Peraturan

04/78

Peraturan

04/88

(10)

Ditetapkan

Sebagai Standar Wajib

Kep Menteri Energi & Sumber Daya

Mineral

No. : 2046 K/40/MEN/2001

Tanggal 28 Agustus 2001

Batas waktu penyesuaian 3 tahun

9

Persyaratan Umum Instalasi Listrik

(11)

Instalasi listrik adalah instalasi

mulai dari pembangkit tenaga

sampai titik penggunaan akhir

Peralatan listrik adalah setiap

alat pemakai listrik

Perlengkapan listrik adalah

komponen-komponen yang

diperlukan pada jaringan

instalasi

PENGERTIAN

(12)

Bahaya kejut listrik

Langsung

Tidak langsung

E (Vo lt ) 90 100 110 125 140 200

I (m A ) 180 200 250 280 330 400

t (d et ik ) 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2

11

(13)

Sentuhan langsung

adalah bahaya sentuhan pada bagian

konduktif yang secara normal

bertegangan

S en t u h a n t id a k lan g s u n g  

adalah b ahaya s entu han pada bagian

k o n d u k t i f y a n g s e c a ra n o r m al t id a k

b e r t eg a n g an , m en j a d i b er t eg a n g an

karena terjadi kegagalan iso lasi 

(14)

Proteksi dari kejut listrik

Proteksi dari efek thermal

Proteksi dari arus lebih

Proteksi dari tegangan lebih akibat petir

Proteksi dari tegangan kurang

Pemisahan dan penyakelaran

SISTEM PROTEKSI UNTUK

KESELAMATAN

(BAB III)

(15)
(16)

Tegangan sentuh yang berbahaya:

N

> 50 V a.b. di ruang normal,

N

> 25 V a.b. di ruangan lembab

SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN

(BAB III)

Proteksi dari kejut listrik

Proteksi dari efek thermal

Proteksi dari arus lebih

Proteksi dari tegangan lebih akibat petir

Proteksi dari tegangan kurang

Pemisahan dan penyakelaran

(17)

M eto d a :

1. Is o lasi b agian aktif

2.

Peng h alan g atau Selun g ku p

3.

Rintangan;

4.

Jarak am an atau d iluar jan g kauan

5.

Gaw ai p ro teksi arus sis a

6. Is o lasi lant ai k erja.

16

PROTEKSI BAHAYA

(18)

Pembebanan lebih

Sambungan tidak sempurna

Perlengkapan tidak standar

Pembatas arus tidak sesuai

Kebocoran isolasi

Listrik statik

Sambaran petir

(19)

PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI BIDANG USAHA

JASA PELAKSANAAN INSTALASI MEKANIKAL

Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi mekanikal:

1.  jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara ( Air Conditioner ), pemanas dan ventilasi;

2.  jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) dalam bangunan dan salurannya;

3.  jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa gas dalam bangunan; 4.  jasa pelaksana konstruksi insulasi dalam bangunan;

5.  jasa pelaksana konstruksi pemasangan lift dan tangga berjalan; 6.  jasa pelaksana konstruksi pertambangan dan manufaktur;

7.  jasa pelaksana konstruksi instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal (pekerjaan rekayasa);

8.  jasa pelaksana konstruksi instalasi alat angkut dan alat angkat;

9.  jasa pelaksana konstruksi instalasi perpipaan, gas, dan energi (pekerjaan rekayasa); 10.  jasa pelaksana konstruksi instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas

(pekerjaan rekayasa); 18

(20)

CONTOH LINGKUP PEKERJAAN UNTUK

KLASIFIKASI INSTALASI MEKANIKAL

19

Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan Instalasi

Mekanikal dan

Elektrikal

MK001  jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas dan ventilasi

Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang meliputi pemanasan elektrik maupun non-elektrik, ventilasi, lemari pendingin, atau peralatan AC, pekerjaan ducting dan pekerjaan metal lebaran yang dilakukan secara terintegrasi dari pekerjaan tersebut. MK002 Jasa Pelaksana konstruksi

Pemasangan Pipa Air

(Plumbing) dalam Bangunan dan Salurannya

Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang meliputi:

1.sistem perpipaan utama air panas dan dingin, instalasi sprinkler, pipa air kotor, pipa drain;

2.perlengkapan saniter; dan 3.sistem pemadam kebakaran. MK003 Jasa Pelaksana Konstruksi

Pemasangan Pipa Gas dalam Bangunan

Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan pipa untuk gas, oksigen di rumah sakit dan peralatan pengoperasian gas lainnya

(21)

1.

PEKERJAAN LISTRIK

2.

PEKERJAAN FIRE

FIGHTING

3.

PEKERJAAN PLAMBING

4.

PEKERJAAN ALARM

5.

PEKERJAAN SOUND

SYSTEM

6.

PEKERJAAN LIFT

7.

PEKERJAAN CCTV DLL.

20

(22)

PENGAWASAN K3 LISTRIK DIDASARKAN PADA

ATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU.

PENGAWASAN K 3 LISTRIK MULAI DITERAPKAN

SEJAK TAHAPAN :

1. PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK.

2. PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK.

3. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN.

(23)

NOMEN KLATUR KABEL

N : PENGANTAR BERISOLASI DAN KABEL BERPENGANTAR

TEMBAGA.

CONTOH : NYA, NYY, NYM

NA : PENGANTAR DARI ALUMINIUM

CONTOH : NAYFGBY

F : PERISAI DARI KAWAT BAJA PIPIH

CONTOH : NYFGbY

G : SELUBUNG ISOLASI DARI KARET

CONTOH : NGA

Y : SELUBUNG ISOLASI DARI PVC

CONTOH : NYA, NYM, NYY

S : - PERISAI DARI TEMBAGA

- PELINDUNG LISTRIK DARI PITA TEMBAGA YANG DIBALUTKAN MASING-MASING INTI KABEL BERSAMA-SAMA

2X : SELUBUNG DARI XLPE

(24)
(25)
(26)
(27)

Kemampuan hantar arus kabel tanah berisolasi dan berselubung PVC dengan

pengantar tembaga, pada suhu 200C

Contoh : NYY

 NO OF CORES

SIZE CURRENT CARYING CAPASITY mm2 IN GROUND 200C IN AIR 200C A A 3 2,5 4 6 10 16 36 46 58 77 100 20 38 49 67 90

STANDART KABEL LISTRIK

1. SII : Standart Industri Indonesia 2. SLI : Standart Listrik Indonesia

3. SPLN : Standart Perusahaan Umum Listrik Negara 4. ASTM : American Society of Testing Material

5. IEC : International Electrotechnical Commission 6. VDE : Verban Deutsche Elektrotechniker

(28)

 A. PENGGUNAAN KABEL NYA

1. Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, Kabel NYA harus dilindungi dengan pipa instalasi

2. Di ruang lembab NYA harus dipasang dalam pipa PCV

3. NYA tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran, harus dilindungi dengan pipa instalasi

4. Pada pemasangan di luar jangkauan tangan NYA boleh dipasang terbuka dengan menggunakan isolator jepit atau isolator rol

5. NYA dapat dipergunakan di dalam alat listrik, perlengkapan hubung bagi

6. NYA tidak boleh digunakan di ruang basah, di alam terbuka atau di tempat kerja dengan bahaya kebakaran / ledakan.

B. PENGGUNAAN KABEL NYM

1. NYM boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau ditanam langsung dalam plesteran

2. NYM dapat dipasang diruang lembab tetapi harus digunakan kotak sambung yang kedap air

3. NYM tidak boleh dipasang di dalam tanah

(29)

Istilah

adalah bangunan mulai dariInstalasi listrik

pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir

(30)

BAHAYA LISTRIK

 Arus kejut / sengatan listrik

 Efek thermal (Suhu tinggi)

 Efek medan listrik dan medan magnet

Tegangan sentuh yang berbahaya:

> 50 V a.b. di ruangan normal,

> 25 V a.b. di ruangan lembab

PRINSIP PROTEKSI BAHAYA LISTRIK

Mencegah mengalirnya arus listrik melalui tubuh

Membatasai arus listrik di bawah nilai arus kejut listrik

Memutuskan pasokan secara otomatik di saat terjadi gangguan

N

(31)

Arus > 10 mA* dapat menimbulkan paralyze atau otot membeku

Arus > 75 mA dapat menyebabkan serangan jantung akut,

ke-matian akan terjadi dalam beberapa menit kecuali digunakan

alat defibrillator

75 mA adalah arus kecil, bor listrik kecil perlu arus 30 kalinya

Defibrillator in use

30

(32)

 Hubung pendek

 Air yang teraliri arus listrik  Listrik statis,

 Busur listrik (arch & spark)

 Cairan mudah terbakar & meledak,

 Sambaran petir.

 Proteksi dari kejut listrik  Proteksi dari efek thermal  Proteksi dari arus lebih

 Proteksi dari tegangan lebih akibat

petir

 Proteksi dari tegangan kurang  Pemisahan dan penyakelaran  Pembebanan lebih

 Sambungan tidak sempurna  Perlengkapan tidak standar  Pembatas arus tidak sesuai  Kebocoran isolasi

 Listrik statik  Sambaran petir

Sistem Proteksi K3 Listrik

Proteksi sentuhan langsung

Metoda :

- Proteksi isolasi bagian aktif

- Proteksi penghalang atau selungkup - Proteksi penempatan di luar jangkauan

Proteksi sentuhan tak langsun

Prinsip:Pemutusan secara otomatik Metoda:

- Sistem Pembumian

- Sistem Hantaran pengaman

SUMBER-SUMBER BAHAYA LISTRIK

 Sirkit listrik tidak aman.

 Kerusakan isolasi.

 Kerusakan peralatan kerja listrik.

 Radiasi elektro magnetik.

 Kebisingan (corona) pada trafo

bertegangan tinggi.

(33)

ARUS MASUK ARUS KELUAR KABEL BERMUATAN LISTRIK LOGAM TERTANAM

32

(34)

Melindungi Bahaya Listrik

 – 

APD:

Pelindung kaki yang sesuai (bukan

sepatu tennis atau karet)

Sarung tangan berisolasi karet,

helmet, alas, selimut pelindung

Topi Kuat (berisolasi, non-konduktif)

Persyaratan Perkakas yang aman:

Mempunyai 3-kabel dengan satu kabel

pentanahan

terhubung ke tanah , atau

Diberi isolasi ganda, atau

Digerakkan dengan tranformer isolasi rendah

voltase

(35)

 Peralatan listrik harus:

  Dibuat daftar dan diberi label

  Bebas dari paparan bahaya listrik   Gunakan dengan cara yang benar

 Jika memakai perkakas bertenaga listrik,

anda harus:

  Terlindung dari sengatan lsitrik   Lengkapi dengan alat pengaman

Bahaya

• Pengkabelan tidak memadai

• Komponen/alat listrik terpapar terbuka • Kabel tidak diisolasi dengan baik

• Sistem listrik & perkakas tak diberi

pentanahan

• Beban jaringan terlalu berlebihan • Kerusakan alat dan perkakas listrik • Jalur kawat listrik bertegangan tinggi • Semua bahaya meningkat dalam

keadaan basah

Tindakan Pengendalian

• Pentanahan yang memenuhi syarat • Gunakan pemutus arus

• Gunakan fuse dan pemutus jaringan • Lindungi bagian yg bermuatan listrik • Pasang label Lockout / Tagout

• Gunakan kabel fleksibel yang tepat • Tutuplah panel listrik

• Lakukah pelatihan pemasangan dan

penggunaan perkakas bertenaga

• Petugas listrik harus terlatih & kompeten

• Hanya petugas listrik yang diperbolehkan

memasang /membongkar instalasi dan/ atau perlengkapan listrik

• Setiap pekerja harus memakai APD yang

tepat untuk melindungi bahaya listrik

• Material listrik yang dipakai dan sistem

 jaringan harus memenuhi syarat PUIL

• Bahaya listrik harus dikomunikasikan.

(36)
(37)
(38)

37

(39)

38

(40)

39

(41)

Kelistrikan dan alat-alat listrik dapat

Kelistrikan dan alat-alat listrik dapat

menimbulkan atau memicu berbagai bahaya

menimbulkan atau memicu berbagai bahaya

langsung maupun tidak langsung

langsung maupun tidak langsung

Bahaya langsung :

Bahaya langsung :

- Shock (kejutan)

- Shock (kejutan)

- Panas

- Panas

- Kebakaran

- Kebakaran

- Peledakan

- Peledakan

(42)

Bahaya tidak langsung kelistrikan :

- Sinar X, sinar laser dll

- Medan magnet

Bahaya tidak langsung yang disebabkan

barang-barang elektronik

(43)

Peristiwa dimana arus listrik mengalir melalui

badan atau anggota tubuh manusia dan yang

menyebabkan kecelakaan

Terjadi apabila badan atau anggota tubuh

menjadi bagian dari suatu rangkaian listrik

Tubuh manusia menjadi konduktor yang

(44)

Bagian Badan

Tahanan (ohm)

Kulit kering

100.000 - 600000

Kulit basah

1000

Bagian dalam

400 - 600

(45)

Fungsi dari :

- jumlah arus listrik yang mengalir

- besar tegangan

- jenis arus (AC atau DC)

- frekuensi arus (50 atau 60 Hz)

- waktu

(46)
(47)

Terbakar listrik

R kulit besar

 terjadi panas di permukaan

kulit oleh arus listrik

(48)

Arus yang melebihi kapasitas design peralatan

menghasilkan panas yang berlebihan dan akhirnya

menimbulkan kebakaran

Hubungan pendek (Short) : arus mengalir melalui jalur

yang tidak dirancang untuk dilewati

Penyebab short :

- maintenance yang buruk

- vibrasi

- kerusakan fisik

(49)

CARA MEMBEBASKAN PENDERITA DARI ALIRAN LISTRIK

 A. Untuk memutuskan hubungan antara penderita dan pengantar dilakukan cara seperti berikut :

(1) Sedapat mungkin pengantar harus dibuat bebas tegangan dengan  jalan memutuskan saklar atau pengantar ditarik sampai terlepas

dari penderita dengan menggunakan benda kering bukan logam, misalnya : sepotong kayu atau seutas tali yang dikaitkan pada pengantar.

(2) Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.

(3) Pengantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang dibungkus dengan pekaian kering yang dilipat-lipat

B. Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk menghindarkan atau mengurangi pengaruh arus listrik, Ia harus menempatkan diri pada papan kering, kain kering, pakaian kering atau alas serupa itu yang bukan logam (kayu, karet), jika hal itu tidak mungkin, kedua tangan penolong dibalut dengan kain kering. Pada saat memberikan

pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.

(50)

Kecelakaan akibat mesin 15-25 % dari total

kecelakaan dengan angka berat kecelakaan

yang tinggi

Untuk menekan kecelakaan pada mesin

dipasang

 pengaman mesin

Pengaman harus memenuhi Model Code of

Safety Regulation for Industrial Establishment

yang dikeluarkan ILO

(51)
(52)

Pada titik operasi, mis pada operasi potong,

gurdi, serut, dll

Pada peralatan transmisi daya, mis: puli,

sabuk, rantai, spindle, roda gigi, dll

Pada komponen lain yang bergerak ketika

mesin beroperasi

- Yang bergerak :

- berputar

- bolak balik

- transversal

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

1

.

Pengaman harus memberikan perlindungan yang positif.

Artinya mesin berhenti secara otomatis apabila pengaman tidak

dioperasikan

(61)

2. Pagar pengaman harus mencegah masuknya

tenaga kerja atau bagian tubuhnya ke semua

tempat berbahaya

Tidak ada

 pengaman

(62)

3. Pengaman tidak boleh menyebabkan

(63)

4. Pengaman tidak boleh secara tidak perlu

mengganggu produksi

5. Pengaman harus bekerja secara otomatis

atau dengan diperlukan hanya sedikit upaya

bagi pekerjanya

6. Pengaman harus tahan lama dengan

perawatan minimum

7. Pengaman harus tahan api (dan korosi)

8. Pengaman tidak boleh merupakan suatu

bahaya tersendiri

11. Pengaman harus memberikan

perlindungan terhadap hal-hal yang tak

terduga

(64)

6. Sebaiknya pengaman merupakan bagian

integral dari mesin

(65)

7. Pengaman harus memungkinkan

peminyakan, pengecekan, penyetalan,

perbaikan

(66)

Tetap ( fixed)

  Interlocked

Dapat distel ( Adjustable)

Menyetel sendiri (Self-adjusting)

Sensor ( photoelectric, radio frequency,dll)

  Pullback

(67)
(68)

Interlocking

 Adjustable

Self Adjusting

(69)
(70)

Radio

frequency

(71)
(72)
(73)

Penggunaan alat pelindung tubuh

Pemasangan tanda, label

Kondisi lingkungan tempat kerja yang baik

-pengaturan dan penataan barang-barang yang

baik

- penerangan yang cukup,

- ventilasi dan pengaturan suhu yang baik

- dan lain-lain

(74)

Secara umum harus memenuhi syarat:

1.

Memberikan cukup perlindungan terhadap

bahaya

2. Ringan, awet

3. Tidak membuat rasa kurang nyaman

pada saat dipakai (tidak terlalu sempit, longgar)

4. Tidak menghalangi mobilitas,penglihatan,dsb.

(75)

Pelindung Tubuh

Pelindung Mata

Pelindung Kepala

Pelindung Kaki

Pelindung Tangan

Pelindung Alat Pendengaran

Pelindung Alat Pernafasan

Dan lain-lain

(76)

Melindungi mata dari:

1. partikel, geram

2. debu

(77)
(78)

Gunakan pelindung telinga jika intensitas suara

di atas 90 db

 Kebisingan menyebabkan:

- komunikasi sulit

- isyarat atau peringatan tidak terdengar

- rusaknya alat pendengaran

(79)
(80)

Explosive Flammable

Toxic Irritant

(81)

Tempat kerja harus dijaga tetap bersih dan

rapih

Barang-barang yang menganggu lalu lintas

harus disingkirkan

 Jalan harus diberi tanda dengan jelas

Peralatan (tools), setelah digunakan harus

(82)

Penerangan yang cukup diperlukan:

- Agar dapat bekerja dengan baik dan

aman

- Dapat mengidentifikasi dan menghindari

kecelakaan

(83)

Ventilasi

- menyingkirkan debu, partikel dari udara

- menyingkirkan uap, gas yang berbahaya

dari udara

Air Conditioning (AC)

(84)

Busur listrik ( Arching) : loncatan listrik melalui

udara

Dapat menyebabkan peledakan apabila udara

mengandung debu dan gas yang bersifat

mudah terbakar

(85)

Kontrol fisik

Penggunaan peralatan arus berlebih

(overcurrent devices)

Penggunaan Switching Devices

Pembumian ( grounding)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pada bangunan yang tidak mempunyai instalasi penyalur petir, pemasangan penyalur tegangan lebih antara antena dengan elektroda bumi harus dipasang diluar bangunan;.

Pemasangan kabel NYA dalam pipa instalasi mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: memberikan perlindungan penghantar terhadap pengaruh mekanis yang rusak, melindungi

#enggunaan pipa pada instalasi listrik dapat dipasang didalam tem$&#34;k$et&#34;n maupun di luar dindingpada permukaan papan kau' sehingga terlihat rapi( #emasangan

Pengadaan dan pemasangan Nurse call push button, lampu indicator, Pull cord, Reset push button.Mikropho ne, dan instalasi pengkabelannya di dalam conduit PVC high impact diameter 20

Pengujian tersebut tidak perlu dilakukan terhadap talang tegak yang dipasang pada bagian luar bangunan gedung, pipa drainase di bawah tanah dengan sambungan terbuka atau dari pipa

dalam jarak jangkauan tangan harus dibumikan dengan baik sesuai 3.8.1.1.1a), kecuali bila pipa instalasi logam tersebut digunakan untuk menyelubungi kabel yang mempunyai

Dijelaskan bahwa pemasangan sistem pengaliran pipa distribusi dilakukan pada tanah stabil dengan dinding saluran yang tidak mudah runtuh, pada area terbuka lebar galian dibuat lebih