• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT. 03 October 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT. 03 October 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

• Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2%

• INTP perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18 juta ton • Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini • SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 • ADHI raih kontrak teluk Lamong dan Halmahera

• Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindo III • GDST akan investasi USD 100 juta

• RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun • Investor institusi beli 10,3% saham TELE

• Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • BBRI siapkan dana akuisisi Rp2 triliun

• BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • INDS akuisisi Sinar Indra

• Pelindo II akan persiapkan 2 anak usahanya IPO di BEI • APP akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini • BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23%

Berpeluang up reversal bagi IHSG dalam pekan ini, seiring beberapa indikator mulai memberikan sinyal positif. Stochastic potensi koreksi cenderung terbatas dan terindikasi positif. Dari lagging indikator, indeks tengah menguji MA20, indikasi positif jika mampu bertahan posisinya di atas line tersebut.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME(Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4387.604 +41.705 3881 4027.22

LQ-45 732.954 +10.752 1013 2185.48

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham domestik bergerak menguat pada perdagangan kemarin bersamaan dengan penguatan mayoritas pasar saham global dan regional. IHSG tercatat naik sebesar 41,705 poin (0,96%) menuju level 4.387,604 dari posisi sebelumnya pada level 4.345,899. Adapun perkembangan terkait anggaran Amerika, akhirnya terjadi penutupan sebagian layanan pemerintah federal AS akibat tidak tercapainya kesepakatan antara Partai Demokrat dan Republik dengan menolak proposal anggaran untuk tahun fiskal 2014. Partai Republik juga menolak menambah pagu utang apabila tidak terjadi pengurangan pengeluaran terutama Obamacare. Sekitar 800.000 staf federal akan dirumahkan sementara waktu untuk menghemat anggaran. Terhentinya aktivitas pemerintah federal secara parsial tersebut setidaknya akan merugikan perekonomian domestik sebesar US$300 juta per hari. Kendati jumlah tersebut relatif kecil dibandingkan perekonomian domestik negara senilai US$15,7 triliun, namun jumlah tersebut sangat berpengaruh pada sentimen bisnis dan kepercayaan. Di tambah lagi, kondisi tersebut terjadi menjelang adanya negosiasi kenaikan plafon utang pada dua pekan mendatang dari yang saat ini berjumlah US$16,7 triliun. Di sisi lain, rilis data ekonomi AS yang positif menjadi faktor penguat pasar saham disamping spekulasi pelaku pasar atas shutdown yang hanya berlangsung sesaat. Data Chicago PMI naik ke level 55,7 dan ISM Index naik ke level 56,2 di bulan September yang merupakan level tertinggi sejak April 2011. Sementara itu, sentimen dari regional berasal dari rilis penjualan mobil produsen Jepang di Amerika yang mengalami penurunan di bulan September. Ketatnya persaingan model membuat penjualan mobil Jepang tersebut mengalami penurunan. Toyota, produsen mobil terbesar dunia mencatat penurunan penjualan 4,3%, penjualan Nissan turun 5,5%, dan penjualan Honda turun sebesar 9,9%. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 114,23 poin (2,17%) ke level 14.170,49 dari posisi sebelumnya pada level 14.484,72. Sementara indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 124,62 poin (0,55%) menuju level 22.984,48 dari posisi sebelumnya pada level 22.859,86. Adapun mayoritas pasar saham Eropa tentatif bergerak melemah di tengah deadlock anggaran AS dan ekspektasi akan pertemuan selanjutnya mengenai pagu utang AS serta penantian akan hasil pertemuan dari ECB yang diadakan tanggal 2 Oktober waktu setempat.

Pasar masih khawatir dengan kisruh soal anggaran dan plafon hutang di Amerika Serikat (AS) yang membuat operasional pemerintah terganggu. Sejak Selasa tengah malam, sebagian aktivitas pemerintah terhenti akibat kehabisan dana. Kerugian pemerintah AS akibat shutdown ini diperkirakan sebanyak USD 300 juta per hari. Angka tesebut terkesan kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan ekonomi AS, tetapi jika dibiarkan akan berimbas pada penurunan indeks kepercayaan konsumen dan pengusaha. Selain itu, ketidakpastian ekonomi tidak baik untuk perekrutan tenaga kerja. Rencana perusahaan-perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja tambahan terancam tidak bisa terlaksana hingga enam bulan ke depan. Ditengah pengehentian operasional pemerintah AS dan berlangsungnya proses negosiasi anggaran dengan pihak kongres. APEC 2013 yang digelar di Bali tanggal 5-7 Oktober mendatang, apakah Presiden Barack Obama bisa hadir?. Mengingat disatu sisi banyak agenda penting yang akan menguntungkan bagi AS di tengah fase pemulihan dalam negeri. Dampak dari shutdown pemerintah AS ini juga diprediksi akan mengglobal dan akan bereaksi beragam di masing-masing negara. Untuk Indonesia, shutdown Pemerintah AS ini bisa berdampak positif karena membuka kemungkinan deflasi. Jika melihat dampaknya beragam bagi masing-masing negara, pasar global akan tersegmentasi pengaruhnya bagi indeks bursa saham. Jika berdampak negatif terhadap negaranya, pelaku pasar di bursa saham akan bereaksi dan berpeluang akan menekan indeks tersebut. Sementara itu, bagi Indonesia, jika shutdown bisa memberikan dampak positif, tentunya pasar akan bereaksi dan IHSG berpeluang untuk menguat. Dari informasi sebelumnya, pada September lalu terjadi deflasi sebesar 0.35% dan Inflasi tahunan lebih kondusif menjadi 8,40% dibandingkan dengan inflasi tahunan bulan sebelumnya sebesar 8,79%. Sentimen inflasi tersebut menjadi salah satu faktor pendukung bagi kenaikan IHSG dalam dua hari terakhir lalu. Dengan inflasi kondusif kemungkinan besar Bank Indonesia, akan menahan sementara laju kenaikan terhadap suku bunga BI rate-nya. Sentimen untuk perkebunan, berkenaan dengan rencana pemerintah yang membatasi kepemilikan investor asing di usaha perkebunan yang akan dibatasi tidak melebihi 30% serta usulan agar luas lahan perkebunan swasta dibatasi. Rencana pembatasan ini terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi IV DPR dengan pimpinan 14 BUMN Perkebunan di Gedung DPR. • INDY siap alokasikan dana USD 2 miliar untuk bangun pembangkit listrik

• ITMG bagi dividen interim Rp 1.014 per saham • Target kinerja 2013 INAF tetap

• BRMS bukukan rugi bersih per Juni 2013 sebesar USD 22,57 juta • BRMS perpanjang pinjaman US$100 juta

• BORN perpanjang pinjaman USD 350 juta

• BIPI ganti bisnis inti jadi penyedia jasa energi dan ubah nama • Fokus bisnis baru, BIPI jual tambang mangan di NTT • NMDC akan akuisisi anak usaha SQMI

• UNSP bukukan rugi per Juni 2013 sebesar Rp 206,91 miliar • ROTI berencana stock split dengan rasio 1 : 5

• BNBR akan jual mayoritas saham PT Bakrie Pipe Industries • RALS dan MPPA berpotensi turunkan jam operasi • JPFA beli peternakan sapi di Australia

• VIVA jaminkan kepemilikan asetnya untuk peroleh utang • VIVA cari pendanaan guna membangun Gedung Media Centre • VIVA hentikan negosiasi pembelian saham ANTV dengan MNC Gorup • ANTV, anak usaha VIVA akan IPO sebesar 10% di semester I 2014 • Kredit BMRI tumbuh 20% lebih

• EXCL bantu Axis tingkatkan layanan

DAILY REPORT

.

03 October 2013

Support Level 4364/4341/4311

Resistance Level 4418/4449/4472

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

3 October 2013

3 October 2013

Indika Energy (INDY) siap mengalokasikan dana USD 2 miliar untuk membangun pembangkit tenaga listrik berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Cirebon, Jawa Barat. Dana berasal berasal sebesar 70% dari

loan, sedangkan sisanya dana internal. Pembangunan tersebut

merupakan penambahan dari pembangkit listrik tenaga uap yang sudah dibangun di Cirebon dengan kapasitas 660 MW. Rencananya pembangkit tenaga listrik tersebut akan dikelola Cirebon Electric Power (CEP) yang merupakan perusahaan patungan antara Marubeni, Korea Midland Power, Korea’s Samtan Corporation Ltd, dan Indika Energi.

Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membagikan dividen interim tahun 2013 sebesar Rp 1.014 per lembar saham pada 15 November 2013. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi 29-30 Oktober 2013 dan di pasar tunai 1-4 November 2013.

Asmin Koalindo Tuhup (AKT), anak usaha Borneo Lumbung Energy & Metal (BORN), memperpanjang fasilitas pinjaman jangka pendek senilai USD 350 juta kepada First Gulf Bank (FGB) hingga 31 Oktober 2013. Dalam publikasinya, manajemen BORN tidak menjelaskan alasan mengapa mereka memperpanjang fasilitas pinjaman.

Bumi Resources Minerals (BRMS) membukukan rugi bersih per Juni 2013 sebesar USD 22,57 juta dibandingkan sebelumnya memmbukukan laba USD 1,91 juta. Pendapatan usaha turun menjadi USD 10,31 juta dari un sebelumnya USD 11,97 juta.

Bumi Resources Minerals (BRMS) memperpanjang pinjaman senilai US$100 juta dari Credit Suisse AG cabang Singapura hingga 19 Desember 2013. Pinjaman tersebut diperpanjang selama 3 bulan sejak 19 September. Biaya bunga sebesar US$3,18 juta dicatat sebagai beban bunga dan keuangan pada laporan laba rugi komprehensif. Benakat Petroleum Energy (BIPI) berganti nama menjadi Benakat Integra. Pergantian nama tersebut seiring perubahan bisnis inti perseroan menjadi penyedia jasa energi dari sebelumnya penambangan minyak dan batubara. Perubahan bisnis inti karena perseroan ingin menjadi perusahaan energi terintegrasi melalui bidang infrastruktur maupun bidang strategis lainnya.

Benakat Integra (BIPI) akan melepas tambang mangan miliknya di Flores, Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, dijualnya tambang tersebut dalam rangka transformasi korporasi BIPI sebagai perusahaan jasa infrastruktur pertambangan. Nilai penjualan konsesi ini ditaksir berkisar di bawah USD 50 juta.

National Mineral Development Corporation (NMDC) berencana mengakuisisi saham Jambi Prima Coal (JPC), anak usaha Renuka Coalindo (SQMI) yang mengelola pertambangan batubara di Jambi. NMDC merupakan BUMN India yang bergerak di bidang pertambangan mineral. NMDC yakin cadangan batubara sebanyak 92 juta metrik ton di JPC dapat dioptimalkan hingga 4-5 juta metrik ton. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) membukukan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2013 sebesar Rp 206,91 miliar atau Rp 15,08 per saham jika dibandingkan sebelumnya rugi Rp 14,95 miliar atau Rp 1,08 per saham. Penjualan dari operasi yang dilanjutkan hingga Juni 2013 mencapai Rp 929,53 miliar atau turun dari sebelumnya Rp 1,52 triliun.

Nippon Indosari Corpindo (ROTI) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 : 5 dari Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham. Rencana akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Oktober 2013.

Kendati depresiasi nilai tukar rupiah cukup membebani operasional Indofarma (INAF), perseroan belum merevisi target pendapatan dan laba bersih tahun ini. Perseroan menargetkan laba bersih Rp82,6 miliar

untuk tahun ini, meningkat 94,9% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu. Sementara pendapatan ditargetkan mencapai Rp1,4 triliun atau tumbuh 21,7%. Perseroan memperkirakan bahwa biaya produksi meningkat 10%-15% sehingga membuat laba bersih tertakan. Di sisi lain, selama ini, INAF tidak melakukan upaya lindung nilai (hedging) dalam mengimpor bahan baku obat yang mencapai US$12 juta-US$15 juta per tahun.

XL Axiata (EXCL) membantu Axis untuk meningkatkan layanan setelah terjadi pemutusan BTS dari pihak ketiga yang mengakibatkan cakupan wilayahnya mengalami penurunan. Perjanjian tersebut berlaku efektif mulai 27 September 2013. Sinergi antara EXCL dan Axis mulai intens setelah EXCL menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Saudi Telecom Company dan Teleglobal Investment BV. Tujuannya untuk membeli 95% saham PT Axis Telekom Indonesia (Axis) dan EXCL membutuhkan dana USD 865 juta untuk membayar nilai nominal saham Axis dan pembayaran liabilitas Axis.

Bakrie & Brothers (BNBR) akan menjual mayoritas saham PT Bakrie Pipe Industries (BPI) mencapai 90% hingga 99% kepada perusahaan lokal. Penandatanganan perjanjian jual beli itu pada Agustus 2013. Perseroan mengharapkan transaksi selesai akhir bulan ini. Penjualan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) oleh BNBR dilakukan dalam rangka penyelesaian utang kepada Credit Suisse dan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur yaitu Tanjung Jati A dan Kepodang. Bank Mandiri (BMRI) hingga akhir triwulan III-2013 membukukan pertumbuhan kredit lebih dari 20%, dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ini masih berada di kisaran rencana bisnis bank (RBB) perseroan yang telah direvisi menjadi 19-20% pada pertengahan tahun.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) membeli Riveren dan Inverway Stations, 2 peternakan sapi di Victoria River Downs, Northern Territory, Australia. Luas lahan peternakan itu mencapai 555 ribu ha. Akuisisi peternakan sapi tersebut dilakukan oleh Japfa Santori Australia Pty Ltd, anak usaha Santosa Agrindo (Santori). Adapun pemegang 100% saham Santori adalah JPFA. Kapasitas pemeliharaan 2 peternakan di Australia sebanyak 45 ribu ekor sapi. Pembelian lahan peternakan di Australia akan mengintegrasikan usaha Santori dari hulu ke hilir. Emiten sektor ritel kemungkinan akan memangkas jam operasi untuk menekan pembengkakan beban operasional menyusul kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik yang mulai diterapkan awal bulan ini. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) mengemukakan bahwa pencabutan subsidi tersebut berpengaruh terhadap beban perusahaan sehingga perlu melakukan beberapa strategi, salah satunya memangkas jam operasional toko sehingga penggunaan listrik pun bisa dihemat. Hal serupa juga diungkapkan oleh Matahari Putra Prima (MPPA).

Visi Media Asia (VIVA) memperkirakan kinerja pada kuartal III masih tumbuh di atas industri dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 25%-30% dan marjin EBITDA sebesar 35%-40%.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Visi Media Asia (VIVA) menyepakati untuk menjaminkan kepemilikan asetnya guna memperoleh utang atau pinjaman perbankan. Perseroan mengharapkan perolehan dana USD 100 juta. Senilai USD 80 juta akan digunakan untuk membayar utang perseroan kepada Deutsche Bank yang akan jatuh tempo pada Februari 2014. Sisa dana pinjaman akan digunakan untuk ekspansi pembangunan convergence media

center dalam rangka meningkatkan output in house production dan

peluncuran TV berbayar Vivasky. Pinjaman perbankan itu akan memiliki jangka waktu panjang dengan bunga yang lebih ringan dari saat ini atau di bawah 9%. Perseroan menyatakan ada 3 bank yang berkomitmen, yaitu 2 dari perbankan asing dan 1 perbankan domestic. Visi Media Asia (VIVA) sedang mencari pendanaan guna membangun

(3)

         

               

 

 

3 October 2013

3 October 2013

Gedung Media Centre di lahan seluas 10 ha untuk menggabungkan gedung perkantoran televisi TV One dan ANTV. VIVA memilih menjaminkan asetnya di dalam anak-anak usahanya guna memperoleh pinjaman dari perbankan. Target dana yang diperoleh mencapai lebih dari USD 100 juta. Dananya nanti sebagian besar atau mencapai USD 80 juta untuk membayar utang ke Deutsche Bank, dan sisanya akan untuk ekspansi usaha atau pembangunan Gedung Media Centre. Perseroan saat ini sedang mencari lahan seluas 10 ha di wilayah pinggir Jakarta di kKisaran harga tanah Rp 2 juta – Rp 4 juta per meter persegi (m2).

Manajemen Visi Media Asia (VIVA) menyatakan tidak melanjutkan negosiasi pembelian saham stasiun televisi ANTV dengan MNC Gorup (Hary Tanoesoedibjo). Perseroan lebih memilih menjaminkan kepemilikan sahamnya di ANTV kepada bank dan me-listingkan anak usahanya tersebut guna mencari pendanaan.

PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), anak usaha Visi Media Asia (VIVA), akan melakukan penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar 10% di semester I 2014. Perolehan dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang perseroan dan pengembangan bisnis. Sedang sisanya untuk yang lain.

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memproyeksikan pertumbuhan penerbitan kartu kredit di Indonesia pada tahun 2014 semakin melambat, yaitu 5% dibandingkan dengan rerata pertumbuhan beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan total nilai transaksi diprediksi juga stagnan. Pemicu utama perlambatan ini adalah regulasi Bank Indonesia mengenai pembatasan kepemilikan kartu yang membatasi jumlah kartu bagi nasabah dengan pendapatan kurang dari Rp 10 juta per bulan. Namun AKKI masih optimis nilai transaksi hingga Desember 2013 meningkat sekitar 13%-15%, sedangkan pada akhir tahun 2014 di sekitar level tersebut.

Kepala Perwakilan World Bank (Bank Dunia) di Indonesia Rodrigo A Chaves mengatakan berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam berbagai hal, terutama yang ada kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.

(4)

      

 

 

 

 

 

3 October 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 103,67 -0,43 TLKM (US) 38 10.840 531

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,55 0,01 ANTM (GR) 0,08 1.342 108

Gold (US$)/Ounce 1313,48 -2,70 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

Nickel (US$)/MT 13750,00 0,00

Tin (US$)/MT 22825,00 -225,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 78,30 0,05

Coal (RB) (US$)/MT* 76,00 2,38

CPO (ROTH) (US$)/MT 807,50 -2,50

CPO (MYR)/MT 2311,00 18,50

Rubber (MYR/Kg) 781,00 -4,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 770,11 -4,20

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 15133,14 -0,39 15,48 14,12 13,02 2,68 2,45 4.391,1

USA NASDAQ COMPOSITE 3815,02 -0,08 26,35 19,04 16,49 2,92 2,64 6.208,5

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6437,50 -0,35 9,15 12,85 11,70 1,79 1,66 1.314,7

CHINA SHANGHAI SE A SH 2276,27 0,67 -4,20 9,54 8,46 1,29 1,15 2.506,2

CHINA SHENZHEN SE A SH 1103,18 1,24 19,94 21,30 16,78 2,50 2,23 1.388,0

HONG KONG HANG SENG INDEX 22984,48 0,55 1,45 11,01 10,21 1,37 1,27 1.776,7

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4387,61 0,96 1,64 14,96 12,66 2,73 2,39 354,5

JAPAN NIKKEI 225 14170,49 -2,17 36,32 17,83 15,93 1,53 1,43 2.821,4

MALAYSIA KLCI 1770,35 0,07 4,82 16,55 15,07 2,19 2,04 310,9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3152,58 -0,91 -0,46 14,64 13,39 1,33 1,27 411,4

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (IDR) Change

USD/IDR 11.357,22 -2,78 1000 IDR/ USD 0,09 0,0000

EUR/IDR 15.428,22 61,95 EUR / USD 1,36 0,0005

JPY/IDR 116,67 -0,68 JPY / USD 97,34 -0,0172

SGD/IDR 9.092,47 23,09 SGD / USD 1,25 0,0007

AUD/IDR 10.649,49 39,91 AUD / USD 0,94 -0,0008

GBP/IDR 18.431,41 16,12 GBP / USD 1,62 0,0006

CNY/IDR 1.855,41 -1,66 CNY / USD 6,12 -0,0004

MYR/IDR 3.540,83 22,48 MYR / USD 3,21 -0,0205

KRW/IDR 10,59 0,01 100 KRW / USD 0,09 0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.96

BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.18

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

3 October 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Sep'13 Aug'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 7.57 7.94 SBI (9M) 6.61

Inflation YOY % 8.4 8.79 SBIS (9M) 6.61

Inflation MOM % -0.35 1.12

Foreign Reserve (US$) 92.9971 92.9971

GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

03 Oct* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 313 ribu dari 305 ribu

03 Oct* US Continuing Claims Turun menjadi 2800 ribu dari 2823 ribu

03 Oct* US Factory Orders Naik menjadi 0.3% dari -2.4%

04 Oct* US Unemployment Rate Tetap 7.3%

04 Oct* US Underemployment Rate --

04-07 Oct Indonesia Foreign Reserves --

04-07 Oct Indonesia Net Foreign Assets --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBCA IJ 10300 3.00 8.04 MLBI IJ 1200000 -10.45 -3.24 UNVR IJ 31000 2.31 5.86 SMMA IJ 3850 -3.75 -1.03 TLKM IJ 2200 2.33 5.53 EMTK IJ 5200 -1.89 -0.62 BBRI IJ 7500 2.04 4.02 TPIA IJ 3675 -4.55 -0.59 BMRI IJ 8350 1.83 3.80 INVS IJ 470 -9.62 -0.55 INTP IJ 19100 3.52 2.63 INCO IJ 2300 -2.13 -0.55 LPPF IJ 11500 6.48 2.24 AUTO IJ 4150 -2.35 -0.53 TOWR IJ 2900 7.41 2.24 PTBA IJ 12200 -1.61 -0.51 KLBF IJ 1310 3.15 2.23 IBST IJ 6150 -6.11 -0.50 EXCL IJ 4400 4.76 1.87 INDF IJ 6950 -0.71 -0.48

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Puridelta Lestari Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

3 October 2013

3 October 2013

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

AALI 160.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13

AUTO 22.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13

ASGR 18.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13

UNTR 175.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13

CSAP 3.50 Cash Dividend 03-Oct-13 04-Oct-13 08-Oct-13 23-Oct-13

PWON 3.50 Cash Dividend 08-Oct-13 09-Oct-13 11-Oct-13 25-Oct-13

ASII 64.00 Cash Dividend 10-Oct-13 11-Oct-13 17-Oct-13 31-Oct-13

DVLA 12.50 Cash Dividend 11-Oct-13 16-Oct-13 18-Oct-13 25-Oct-13

NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13

MYOR 6:1 Stock Bonus 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 31-Oct-13

HEXA $0.0266 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13

BRAM 75.00 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13

KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct’13

LCGP Rights Issue 1:3 350.00 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct’13

MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13

NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13

PKPK Rights Issue 1:42 250.00 TBA TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

CNKO RUPSLB 04-Oct-13

PTBA RUPSLB 10-Oct-13

LCGP RUPSLB 10-Oct-13

(7)

      

 

 

 

 

 

3 October 2013

3 October 2013

BBCA

TRADING BUY

S1 10100 R1 10400 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 9800 R2 10700

Closing

Price 10300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp10200-Rp10700

• Entry Rp10300, take Profit Rp10650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 21.08 Positif

MACD 2.9 Positif

True Strength Index (TSI) -24.16 Positif

Bollinger Band (Mid) 10020 Positif

MA5 10190 Positif 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600

March April May Jun Jul August September October

BBCA - Daily 10/2/2013 Open 10000, Hi 10300, Lo 10000, Close 10300 (3.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 9,092.19, Fractal Up = 12,500.00, Fractal Down = 10,050.00, MA(Close,5) = 10,190.00, MA1(Close,8) =

10,190 10,050 10,020 9,092.19 8,932.62 10,300 10,312.5 11,107.4 12,500 4,641,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 26.44, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

26.4414 26.4414 20 33.3333 33.3333 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = 2.94, Signal() = 12.42

2.94228 12.4239 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -24.26 -22.3757 -24.2562 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INTP

TRADING BUY

S1 18750 R1 19300 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 18200 R2 19850

Closing

Price 19100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp19000-Rp19850

• Entry Rp19100, take Profit Rp19850

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 6.97 Positif

MACD -177.8 Positif

True Strength Index (TSI) -33.58 Positif

Bollinger Band (Mid) 19643 Negatif

MA5 18710 Positif 18,000 20,000 22,000 24,000 26,000

March April May Jun Jul August September October

INTP - Daily 10/2/2013 Open 18550, Hi 19100, Lo 18550, Close 19100 (3.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 17,356.24, Fractal Up = 21,900.00, Fractal Down = 19,000.00, MA(Close,5) = 18,710.00, MA1(Close,8) =

19,100 19,000 18,710 17,946 17,356.2 19,168.8 19,642.5 21,339 21,900 4,091,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 18.56, Stochastic %K = 36.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 18.564 18.564 36.5355 36.5355 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = -177.77, Signal() = -188.86

-188.864 -177.771 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 INTP - TSI(3,5,3) = -33.58 -33.5827 -40.4756 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

3 October 2013

3 October 2013

TLKM

TRADING BUY

S1 2175 R1 2225 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2125 R2 2275

Closing

Price 2200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2175-Rp2350

• Entry Rp2200, take Profit Rp2350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 24.90 Positif

MACD -7.3 Positif

True Strength Index (TSI) -15.77 Positif

Bollinger Band (Mid) 2183 Positif

MA5 2155 Positif 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600

March April May Jun Jul August September October

TLKM - Daily 10/2/2013 Open 2175, Hi 2225, Lo 2175, Close 2200 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,029.28, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,075.00, MA(Close,5) = 2,155.00, MA1(Close,8) = 2,175.00

2,175 2,155 2,075 2,029.28 1,999.34 2,183.25 2,200 2,367.16 2,450 84,952,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 43.15, Stochastic %K = 48.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

43.1454 43.1454 20 48.8095 48.8095 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -7.30, Signal() = -9.19 -9.18892 -7.29664 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -15.77 -15.7741 -24.0318 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

AALI

TRADING BUY

S1 18750 R1 19850 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 17650 R2 20950

Closing

Price 19400

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp19300-Rp20900

• Entry Rp19400, take Profit Rp20900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 33.71 Positif

MACD -89.4 Positif

True Strength Index (TSI) -16.96 Positif

Bollinger Band (Mid) 20210 Negatif

MA5 19490 Negatif 12,000 14,000 16,000 18,000 20,000 22,000 24,000

March April May Jun Jul August September October

AALI - Daily 10/2/2013 Open 18500, Hi 19600, Lo 18500, Close 19400 (0.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 16,375.35, Fractal Up = 19,950.00, Fractal Down = 18,350.00, MA(Close,5) = 19,490.00, MA1(Close,8) = 19,431.25

19,431.3 19,400 18,412.9 18,350 16,375.4 19,490 19,950 20,210 22,007.1 519,500 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - Stochas tic %D(5,3,3) = 62.27, Stochastic %K = 64.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.2746 62.2746 20 64.4397 64.4397 80 -200 0 200 400 600 0 AALI - MACD (6,9) = -89.38, Signal() = -96.18

-96.181 -89.3768 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AALI - TSI(3,5,3) = -16.96 -16.9568 -17.2042 0.00000

(9)

      

 

 

 

 

 

3 October 2013

3 October 2013

BSDE

TRADING BUY

S1 1490 R1 1540 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1440 R2 1590

Closing

Price 1510

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1490-Rp1590

• Entry Rp1510, take Profit Rp1590

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.68 Positif

MACD 2.5 Positif

True Strength Index (TSI) -8.06 Positif

Bollinger Band (Mid) 1443 Positif

MA5 1468 Positif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200

March April May Jun Jul August September October

BSDE - Daily 10/2/2013 Open 1500, Hi 1540, Lo 1490, Close 1510 (2.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,286.24, Fractal Up = 1,850.00, Fractal Down = 1,200.00, MA(Close,5) = 1,468.00, MA1(Close,8) = 1,486.25

1,468 1,442.5 1,286.24 1,229.63 1,200 1,486.25 1,510 1,655.37 1,850 27,580,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 22.86, Stochastic %K = 40.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

22.862 22.862 20 40 40 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 BSDE - MACD (6,9) = 2.47, Signal() = 2.14

2.14259 2.47253 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BSDE - TSI(3,5,3) = -8.06 -8.05547 -13.9817 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

UNVR

TRADING BUY

S1 30550 R1 31250 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 29850 R2 31950

Closing

Price 31000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp30800-Rp31950

• Entry Rp

 

31000, take Profit Rp31950

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.50 Positif

MACD -118.7 Positif

True Strength Index (TSI) -28.02 Positif

Bollinger Band (Mid) 31430 Negatif

MA5 30640 Positif 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000 32,000 34,000 36,000

March April May Jun Jul August September October

UNVR - Daily 10/2/2013 Open 30300, Hi 31000, Lo 30300, Close 31000 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 28,366.50, Fractal Up = 32,050.00, Fractal Down = 30,750.00, MA(Close,5) = 30,640.00, MA1(Close,8) =

31,000 30,750 30,640 29,888.8 28,366.5 31,018.8 31,430 32,050 32,971.2 950,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(5,3,3) = 12.33, Stochastic %K = 21.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 12.3257 12.3257 21.0526 21.0526 80 -400 -200 0 200 400 600 800 0 UNVR - MACD (6,9) = -118.68, Signal() = -125.92

-125.916 -118.678 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR - TSI(3,5,3) = -28.02 -28.0202 -32.0905 0.00000

(10)

      

 

 

 

 

 

 

3 October 2013

3 October 2013

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

05/02/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 19400 19400 20900 17650 18750 19850 20950 Positif Positif Negatif 21750 13500

LSIP Trading Sell 1270 1270 1200 1190 1250 1310 1370 Negatif Negatif Negatif 1670 970

SGRO Trading Sell 1780 1780 1720 1720 1760 1800 1840 Negatif Negatif Negatif 2000 1600

Mining

BUMI Trading Buy 465 465 500 430 455 480 510 Positif Positif Negatif 550 395

PTBA Trading Sell 12200 12200 11300 11300 11950 12600 13250 Negatif Negatif Negatif 14150 10100

ADRO Trading Sell 900 900 860 860 890 920 950 Negatif Positif Negatif 1030 690

MEDC Trading Sell 2575 2575 2450 2450 2550 2650 2750 Negatif Negatif Negatif 3000 1860

INCO Trading Buy 2300 2300 2425 2200 2275 2350 2425 Positif Positif Negatif 2725 1860

ANTM Trading Sell 1420 1420 1360 1360 1400 1440 1480 Negatif Negatif Negatif 1540 1210

TINS Trading Sell 1560 1560 1500 1500 1540 1580 1620 Negatif Negatif Negatif 1640 1170

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 13300 13300 13950 12750 13150 13550 13950 Positif Positif Negatif 16100 11350

INTP Trading Buy 19100 19100 19850 18200 18750 19300 19850 Positif Positif Positif 21900 16500

SMCB Trading Buy 2375 2375 2500 2175 2300 2425 2550 Negatif Positif Positif 2625 2000

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 6350 6350 6100 6100 6300 6500 6700 Negatif Negatif Negatif 7500 5100

GJTL Trading Sell 2275 2275 2175 2175 2250 2325 2400 Negatif Negatif Negatif 2575 1670

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6950 6950 7100 6800 6900 7000 7100 Positif Positif Negatif 7200 5350

GGRM Trading Buy 35900 35900 36900 33700 35300 36900 38500 Positif Positif Negatif 43900 32000

UNVR Trading Buy 31000 31000 31950 29850 30550 31250 31950 Positif Positif Positif 33300 26600

KLBF Trading Buy 1310 1310 1350 1260 1290 1320 1350 Positif Positif Positif 1440 1110

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1510 1510 1590 1440 1490 1540 1590 Positif Positif Positif 1850 1180

ASRI Trading Sell 610 610 570 570 600 630 660 Negatif Negatif Negatif 760 445

WIKA Trading Buy 1960 1960 2000 1870 1940 2000 2075 Positif Positif Positif 2125 1350

ADHI Trading Buy 2050 2050 2200 1880 2000 2125 2250 Positif Positif Negatif 2525 1510

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5350 5350 5500 5200 5300 5400 5500 Positif Positif Positif 5600 4875

JSMR Trading Buy 5500 5500 5800 5200 5400 5600 5800 Positif Positif Negatif 5950 5050

ISAT Trading Buy 4225 4225 4350 4050 4150 4250 4350 Positif Positif Positif 4600 3975

TLKM Trading Buy 2200 2200 2350 2100 2200 2300 2400 Positif Positif Positif 2450 1950

CMNP Trading Sell 3150 3150 3025 3025 3100 3175 3250 Negatif Positif Negatif 3900 3025

Finance

BMRI Trading Buy 8350 8350 8650 8050 8250 8450 8650 Negatif Positif Positif 10300 6250

BBRI Trading Buy 7500 7500 7800 7200 7400 7600 7800 Negatif Positif Positif 8650 6200

BBNI Trading Buy 4275 4275 4400 4175 4250 4325 4400 Negatif Positif Positif 5000 3375

BBCA Trading Buy 10300 10300 10650 9800 10100 10400 10700 Positif Positif Positif 12500 8450

BDMN Trading Buy 4050 4050 4150 3925 4000 4075 4150 Positif Positif Positif 4350 3725

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 16600 16600 16300 16300 16500 16700 16900 Negatif Positif Negatif 18300 13650

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Bisnis dari perbankan ini di antaranya adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan, deposito dan giro kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam

Dari hasil fingerprint diatas dapat dilihat bahwa perbandingan profiling dari ekstrak rimpang temu putih dari daerah Subang, Sumedang, dan Lembang menunjukkan

Hasil menunjukkan terdapat perbedaan im- plementasi benar pemberian obat menurut perawat maupun pasien yang signifikan secara statistik, meskipun secara umum pada kedua

Adapaun tujuan dari penelitian serta pembuatan kompresi video ini adalah untuk memperkecil ( mengkompresi) suatu video data biomedik khususnya hasil rekam / USG pada tulang

Tulisan ini memaparkan pengembangan particle swarm optimization (PSO) untuk optimasi part type selection and machine loading problems dalam Flexible Manufacturing

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan hidayah, bantuan, kemudahan, dan

Persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi di PT Pindad Persero memberikan respon yang positif.Karyawan sudah merasa puas dengan kompensasi yang

Salah satu strategi perusahaan jasa agar mampu bertahan dan meningkatkan bisnisnya dapat dilihat dari sisi pelanggannya, yaitu dengan strategi manajemen yang