• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tiga Godaan Iblis terhadap Yesus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tiga Godaan Iblis terhadap Yesus"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Tiga Godaan Iblis terhadap Yesus 

Kata yang dipakai untuk "pencobaan/mencobai" adalah peiraso yang artinya mengetes atau menguji. Pencobaan dari setan bertujuan negatif, yaitu untuk menjatuhkan manusia. Iblis mencobai Yesus untuk menjatuhkan Dia yaitu agar Yesus mengabaikan ketaatan-Nya pada Bapa dan hanya mencari kepentingan-Nya sendiri.

Ada tiga godaan Iblis terhadap Yesus yang dapat ditafsirkan sebagai tiga godaan pokok dalam hidup kita, yaitu godaan yang berkaitan dengan nafsu daging, nafsu berkuasa, dan nafsu ingin dikagumi.

Godaan pertama menyerang nafsu daging yaitu keinginan untuk

memenuhi kebutuhan fisik. Yesus tidak makan apa-apa dan merasa lapar. Kondisi lapar ini menjadi peluang bagi Iblis untuk mencobai Yesus. Godaan yang tepat tentunya berkaitan dengan bagaimana menghilangkan rasa lapar. Yesus diajak untuk melakukan jalan pintas, yaitu mengubah batu menjadi roti. Yesus menolak godaan itu dengan argumentasi dari Kitab Suci (Ul 8:3). Bagi Yesus, roti itu

JADWAL MISA

Misa Harian:

Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu :

17.00 wib

Hari Minggu :

06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama :

06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi :

Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK

(dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr.

PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA

Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki.

Website:

www.parokisanmare.or.id

Facebook Group:

SanMaRe

Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: komsos@parokisanmare.or.id

bukan satu-satunya jaminan untuk membuat orang bisa hidup. Refleksi kita, godaan datang ketika kita sedang lemah. Jika mau, kita dapat memenuhi kebutuhan kita, namun kita tidak melakukannya karena tidak sejalan dengan komitmen yang harus kita jalankan.

Godaan kedua berkaitan dengan nafsu berkuasa. Yesus dibawa oleh Iblis ke tempat tinggi untuk

melihat semua kerajaan dunia. Menarik untuk membandingkan pemakaian kata "membawa" (Yun: ago). Roh Kudus membawa (menuntun) Yesus ke padang gurun. Iblis membawa Yesus ke tempat tinggi dan ke puncak bait Allah. Roh Kudus membawa Yesus tempat datar (padang gurun) agar merasakan kerapuhan manusia dan semakin mampu menghayati keagungan Allah Bapa-Nya.

Pada godaan kedua, Iblis mengklaim posisi Allah sebagai satu-satunya yang harus disembah: "Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu". Refleksi kita, setan menipu Yesus dengan menganggap diri seolah-olah "penguasa dunia" yang berhak memberikan kuasa itu kepada siapapun. Sebagai jawabannya, Yesus mengutip Kitab Suci yang isinya hanya Allah saja yang layak disembah (Ul 6:13). Refleksi kita, godaan punya sifat menipu. Iblis mau menipu Yesus dengan pernyataan seolah-olah dia berkuasa atas dunia dan dapat memberikan kuasa itu kepada siapapun yang mau menyembah dia.

Godaan ketiga berkaitan dengan nafsu ingin tenar, terkenal dan dikagumi. Yesus dituntun sampai ke

atas bubungan Bait Allah dan disuruh untuk menjatuhkan diri ke bawah. Pasti Allah akan melindungi Dia supaya jangan mengalami celaka: ".. sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Rupanya Iblis juga tidak mau kalah dengan Yesus yang selalu memberi jawaban berdasarkan Kitab Suci (bdk: "Ada tertulis"). Pada cobaan ketiga, Iblis ikut-ikutan mengutip Kitab Suci. Pernahkah kita berpikir bahwa ayat Kitab Suci ternyata dapat dimanfaatkan untuk menggoda seseorang?

Terhadap godaan yang memakai kutipan Kitab Suci tersebut, Yesus mengutip Kitab Suci yang intinya mengatakan: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Apakah yang diperoleh dari Yesus jika Dia menuruti godaan Iblis? Orang-orang pasti akan bertepuk tangan melihat kehebatan-Nya. nama-Nya akan terkenal dimana-mana. Namun godaan ini bukan sekedar godaan mencari ketenaran tetapi sekaligus godaan untuk mencobai Allah. Tentu saja ini godaan yang amat serius karena mengarah ke ketidakpercayaan pada Allah.

Pada masa Prapaskah ini kita juga dihadapkan pada anjuran untuk menyangkal diri, lebih-lebih berkenaan dengan kecenderungan-kecenderungan yang tidak baik dari dalam diri kita maupun dari luar kita. Penyangkalan diri perlu ditempatkan dalam kerangka tujuan demi semakin teguhnya iman dan ketaatan pada kehendak Allah.

Biasanya, godaan datang dengan segera ketika kita sedang lemah. Dari Injil pekan ini kita diajak untuk meneladan Yesus yang senantiasa menyatukan diri kita pada kehendak Allah, yaitu keselamatan bagi umat manusia, termasuk diri kita sendiri. Dengan kesadaran terus-menerus akan ketaatan pada Bapa tersebut, Yesus dapat tampil dengan kokoh. Kesadaran terus-menerus ini didasari oleh hubungan Dia dengan Bapa yang penuh kasih.

Godaan selalu menawari kita untuk melakukan tindakan sesat yang dapat dan mungkin kita lakukan. Diperlukan ketegasan dan keteguhan hati agar kita tidak tergoda menuruti godaan. Iblis

menggoda manusia dengan memakai alasan yang seolah-olah rasional tetapi sebenarnya menyesatkan. Kita juga diajak menghayati Sabda Allah dengan mulut dan hati. Aksi Puasa Pembangunan menghimbau kita untuk mewujudkan Sabda Allah ke dalam tindakan nyata berupa kegiatan amal. ***

Sumber: Gagasan Homili (Alm) Rm Hari Kustono Pr di http://www.pujasumarta.web.id  2

-Disiapkan oleh Rm Anton Baur Pr.

Misericordiae Vultus

Memahami Wajah Kerahiman Allah (5)

(Sambungan) 

7. “Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”, ini adalah refren yang diulami setiap ayat dalam Mzm 136 karena dikisahkan di dalamnya tentang sejarah pewahyuan Allah. Oleh keutamaan kerahiman, seluruh peristiwa Perjanjian Lama dilengkapi dengan kedatangan keselamatan yang mendalam.

Kerahiman menjadikan sejarah Allah bersama

Israel sebagai sejarah keselamatan.

Mengulangi seruan pemazmur “Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”, tampak menerobos dimensi ruang dan waktu, memasukkan segala sesuatu ke dalam misteri kasih yang abadi. Hal ini seolah-olah mengatakan bahwa tidak hanya dalam sejarah, tetapi untuk seluruh kebadaian manusia akan selalu berada di bawah tatapan Bapa yang penuh kerahiman. Bukan kebetulan bahwa orang-orang Israel ingin memasukkan mazmur ini – “Hallel yang agung”, sebagaimana disebut dalam hari-hari raya liturgi penting orang Israel.

Sebelum sengsara-Nya, Yesus berdoa dengan mazmur kerahiman ini. Matius membuktikan ini dalam Injilnya ketika ia mengatakan bahwa, "Sesudah menyanyikan nyanyian pujian" (26:30), Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun. Sementara ia melembagakan Ekaristi sebagai peringatan abadi diri-Nya dan pengorbanan Paskah, Ia secara simbolis menempatkan tindakan tertinggi perwahyuan ini dalam terang rahmat-Nya. Dalam konteks kerahiman yang sama, Yesus masuk dalam sengsara dan wafat-Nya, sadar akan misteri agung kasih yang akan Ia wujudkan di kayu salib. Mengetahui bahwa Yesus sendiri mendoakan mazmur ini menjadikannya bahkan lebih penting bagi kita sebagai orang-orang Kristiani, menantang kita untuk mengambil refren tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari kita dengan mendoakan pujian ini, “bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (Bersambung) 

Lingkungan Keluarga Kudus (Wil. VI) 

Merayakan Syukur Keluarga dan Pesta Nama 

Sebagai lingkungan baru hasil pemekaran di Wilayah VI, Lingkungan Keluarga Kudus mengawali konsolidasi umat dengan membuat perayaan syukur keluarga dan pesta nama yang diselenggarakan di Kediaman Oma Soekotjo di Perumahan Dhaya Pesona, Jombang, Ciputat, pada Minggu, 10 Januari 2016. Mayoritas warga lingkungan hadir bersama keluarga. Selain mensyukuri tahun baru, warga lingkungan juga merayakan pesta nama lingkungan pertama.

Sesuai fokus kegiatan lingkungan tahun ini yang bakal lebih terpusat dalam pendampingan anak-anak, perayaan syukur ini juga diisi dengan beragam aktivitas anak-anak dan permainan dengan membagi banyak hadiah dan bingkisan bagi anak-anak. Harapannya, dengan kegembiraan dan kebersamaan anak-anak, orang tua juga bisa saling mengenal dan mengakrabkan diri dengan warga lingkungan lainnya.

Dalam renungan di Ibadat Syukur, Bapak L. Wiyono, Ketua Lingkungan Keluarga Kudus, mengajak semua warga untuk selalu meneladani Keluarga Kudus: Yesus, Maria, dan Yusuf, dalam membangun keluarga yang beriman. Ia juga mendorong warga untuk membangun kebersamaan lewat keterlibatan dalam kegiatan lingkungan. Acara ditutup dengan santap dan foto bersama. *****

Ditulis oleh Bagus. 

KABAR UMAT

Agenda Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah

1. Gerakan Rohani Pekan Pertama setiap bulan.

Adorasi, Rekoleksi, Novena, Amal Kasih* 5 & 6. Februari 2016. 4 & 5. Maret 2016. 1 & 2. April 2016. 6 & 7. Mei 2016. 3 & 4. Juni 2016. 1 & 2. Juli 2016. 5 & 6. Agustus 2016. 2 & 3. September 2016. 7 & 8. Oktober 2016.

*Amal Kasih dinyatakan dalam amplop putih, tersedia di pintu Gereja.

2. Ziarah 9 gereja di Keuskupan Agung Jakarta.

Mengikuti Buku Panduan Gerakan Rohani Keuskupan Agung Jakarta.

3. Sakramen Tobat.

4 – 5 Maret 2016.

Kamis minggu ke 2 bulan April – November 2016 pkl 19.00 – 22.00.* Diadakan Sakramen Tobat bergilir setiap wilayah.

* bila ada perubahan akan diberitahukan.

4. Novena Kerahiman Ilahi

Jumat Agung 25 Maret 2016 hingga Pesta Kerahiman Ilahi 3 April 2016.

5. Novena Roh Kudus.

– 15 Mei 2016.

6. Misa 9.00 Penutupan Tahun Kerahiman Allah

Hari Raya Kristus Raja Alam Semesta 20 November 2016.

Pemberian Berkat Indulgensi. 

Latihan Bersama Komunitas Pemazmur 

Sebagai kelanjutan dari program latihan bersama Komunitas Pemazmur, Sie Liturgi mengundang pemazmur aktif maupun yang berminat menjadi Pemazmur (usia di atas 16 tahun) untuk berlatih bersama pada :

Hari/Tanggal : Minggu, 28 Februari 2016 Waktu : 10.30 - 12.30

Tempat : Ruang 301

Para yang memiliki buku Mazmur Tanggapan dan Alleluya agar dapat membawanya pada saat latihan. Latihan bersama Komunitas Pemazmur ini akan diadakan setiap bulan setiap Minggu keempat. Mari bersama kita wujudkan semangat gerejaku, rumahku, tanggung jawabku.

Comic by: Sonny Ketsit

1 2

3

4  6

- JADWAL LITURGI  

HARI MINGGUPRAPASKAH II, 21 Februari 

Bacaan:

Kej. 15:5-12,17-18; Mzm. 27:1,7-8,

9abc,13-14; Ul:1a; Flp. 3:17 - 4:1; Luk. 9:28b-36

Saran

Lagu:

PS 480, 483, 539, 543, 544, 652, 801, 965

HARI MINGGUPRAPASKAH III, 28 Februari 

Bacaan:

Kel. 3:1-8a,13-15; Mzm.

103:1-2,3-4,6-7,8,11; Ul:8a; 1Kor. 10:1-6,10-12; Luk. 13:1-9

Saran

Lagu:

PS 479, 482, 486, 598, 599, 602, 814, 965

Sabtu, 20 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib:Sta. Ursula

Lektor: K.F. Nurhasti /Maria Stella K

Putra/i Altar: Yohanes Purba Sangga Becik,

Andreas Kevin Bagas Ksatria, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Patricia Kayla Putri Cahyono, Abraham Arindra S., Shannon Wijaya, Catherine Inez M. P., T.A. Revabelle M.

Prodiakon: Agung Wahyu Wibowo, Fransiskus P. Narendra, Heribertus Darno, Agus Munandar,

Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono,

Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo

Sabtu, 27 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib:St. Fransiskus Maria

Lektor: Frederika P.J.M / Anastasia Tri Wulansari Putra/i Altar: Fransiska Wahyuni Novita Kristiani

Br.M, Estherania V, Maria Carmelitta Ome Leba,

Maria Caroline Itu Leba, Nicholas Yabes Condi,

Helena Kheren Imanuella, Gabriella Alexander Putri,

Christina Simamora, Immanuel Xestopongiamura,

Yohanna Emarina

Prodiakon: Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja,

Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo

Minggu, 21 Februari, pukul 06.30 Koor dan Tatib:St. Ignatius

Lektor: Benedicta Gita Adinda / Maria Agustine

Tri Mardikowati

Putra/i Altar: Lidwina Gea Ekartama, Fortunatus Narendra Nathapandya, Fransisca Mariana Rasendrya Z., Andreas Widiatmoko Prabowo,

Ignatius Prayogo, Maria Kiara Anindita, J. Marie Yohana, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark

Prodiakon: Agustinus Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur

Minggu, 28 Februari, pukul 06.30 Koor dan Tatib:Sta. Theresia

Lektor: Anna Retno Hapsari / Maria Linda Sulistyo Putra/i Altar: Adrian Alfa Sebastian Kullit, Anastasya Cecilia Ruth Kilapong, Timotius Patrick Lie Leonard,

Maria Seraphine Marvella, Elisabeth Margareth Manalu, Gabriela Liviana, Timothy Luke Lumy,

Antonius Rangga Hapsoro W, Debritto Maurizt Angara Sitorus, Mikael Josafat

Prodiakon: Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan

Minggu, 21 Februari, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Agatha

Lektor: Theresia Wahyunita / Satrio Widodo

Pemazmur: Theresia Widinigtyas (Ning)

Putra/i Altar: Gabriel Randall W, Gregorius Septaviel Kenzie, Benedicta Aurelia Virenze,

Clara Lourdessa Oryza Emmanuella, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Iganthius Rahardianto Patiung, Natalia Sekar Dinda Kartika, Gregorius Febrian Winto, Fransiska Yola Yunita, Efrem Kriste Prana Pangasta Mukti

Minggu, 28 Februari, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 2

Lektor: Anastasia Agnes / Maria A. Witjaksono

Putra/i Altar: Yohanes Purba Sangga Becik, Andreas Kevin Bagas Ksatria, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Patricia Kayla Putri Cahyono, Abraham Arindra S., Shannon Wijaya, Catherine Inez M. P.,

T.A. Revabelle M., Alexandra Ashley Soetardy

Prodiakon: Romualdus Ponidjan, Hesti Purbaningsih,  - 7 -

Prodiakon: Heru Santosa, Georgino Godong,

Temmy Royani, Paul August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty,

Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, V. Kani, Yosep Yendi, Hadi Susanto, Hendrawan T.

Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Anna Retno Hapsari, Josz Juswanto, Franciscus Xaverius Andri,

Probel Gultom, Johanes Sumardi, Cynthia Catharina,

Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti,

Antonius E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo,

Fransiskus P. Narendra

Minggu, 21 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Andreas

Lektor: Lidya K. Marlyan / C. Saras Damai S. Putra/i Altar: Euginia Puspa Pitaloka, Maria Natania Pangastuti, Claudia Michelle Ivane,

Stefani Nathania Sanchia, Petrus Jason Bhaskara, Dennise Joyliem, Joanna Carmely Gloria, Dominique Gabriella Da Silva, Titus M. E.

Prodiakon: Yoseph Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, Adrianus Nggala, George Pangemanan, Ferry Kodrat, Gunawan Gunarso,

Didik Wiryawan AP, Floribertus Rismantoro,

Gregorius Suyanto Utomo, Lucas Hanifa N.

Minggu, 28 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Monika

Lektor: Helena Hennywati H. / Francisca Wulandari Putra/i Altar: Michael Rama Aviandri Santoso,

Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri,

Katarina Sari Dewi Mursito, Robertus Darren Radyan, Graciella Antonius Putri, Thomas Lasmono Wibowo, Jose Marie Pareira, Matthew James Pareira

Prodiakon: Heribertus Darno, Agus Munandar,

Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta,

Soetojo Dharmadi

Jalan Salib diadakan dua kali pada pukul 12.00 (tanpa Misa) dan 19.30 (dengan Misa) 

Jalan Salib 2 : Jumat, 19 Februari 2016, 19.30 WILAYAH 3 Jalan Salib 3 : Jumat, 26 Februari 2016, 19.30 WILAYAH 4

 PENGUMUMAN  

1. Kursus Injil Lukas oleh Romo Gunawan, Pr. Senin 15 Februari 2016, kelas pagi pukul 09.30 – 11.30 & kelas malam pukul 19.30 – 21.00, bertempat di R 301.

2. Misa Warga Senior akan diadakan pada hari Jum’at 19 Februari 2016 pukul 10.00 oleh Romo Gunawan, Pr.

3. PDKK mengundang bapak/ibu untuk memuji dan mendengarkan firman Tuhan pada hari Kamis 18 Februari 2016 pukul 19.30 di Aula Sanmare, renungan akan dibawakan oleh Romo Gunawan, Pr.

4. Hasil pengumpulan dana Hari Pangan Sedunia 2015 sebesar Rp 78.889.600,- Terima kasih atas partisipasi bapak/Ibu untuk gerakan solidaritas Hari Pangan Sedunia 2015.

PT Holy Global Tour (Ziarah Katolik) membutuhkan karyawan sbb: A. Staf Data Entry & Dinas Luar, syarat: pria

Katolik, SMA/SMK, umur 18 – 25 tahun, domisili di sekitar Bintaro. B. Staff, syarat: pria Katolik, berpengalaman di travel, domisili di sekitar Bintaro. Lamaran dikirim ke: holylamaran@gmail.com

IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan.

Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: sekretariat@parokisanmare.or.id

 

Referensi

Dokumen terkait