KONSEP PEMBERIAN OBAT TOPIKAL
KONSEP PEMBERIAN OBAT TOPIKAL
II.. KKononsesep Pp Peemmbeberirian an OObbat at TTooppikikal al SeSeccarara Ua Ummumum Tuuan Instruksional K!usus
Tuuan Instruksional K!usus
Setelah pembelajaran ini diharapkan mahasiswa/i ilmu keperawatan mampu Setelah pembelajaran ini diharapkan mahasiswa/i ilmu keperawatan mampu :: 1.
1. MenMenjeljelaskaskan pengan pengertertian obian obat topat topikaikal secal secara umura umumm 2.
2. MenjeMenjelaskalaskan mengenai hn mengenai hal-hal al-hal yan perlu dyan perlu diperhaiperhatikan datikan dalam pemblam pemberian obaerian obat topit topikalkal 3.
3. MemahMemahami halami hal-hal y-hal yang perlang perlu diperu diperhatikhatikan sebelan sebelum pembum pemberian oerian obat topbat topikalikal A.
A. Pen"ertian PePen"ertian Pemberian Obmberian Obat Tat Topikalopikal e
embmbereriaian n obobat at sesecacara ra totopipikal kal adaadalalah h pepembmbereriaian n obaobat t sesecacara ra lolokakal l dendengagan n cacarara men
mengolgoleskeskan an obat obat pada pada permpermukaaukaan n kulkulit it atau atau memmembrabran n arearea a matmata! a! hidhidung! ung! lublubangang telinga! "agina dan rectum. #bat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topikal telinga! "agina dan rectum. #bat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topikal pada kulit adalah obat yang
pada kulit adalah obat yang berbentuk krim! lotion! atau berbentuk krim! lotion! atau salep. $al ini dilakukan dengansalep. $al ini dilakukan dengan tujuan melakukan perawatan kulit atau luka! atau menurunkan gejala gangguan kulit tujuan melakukan perawatan kulit atau luka! atau menurunkan gejala gangguan kulit yang terjadi %contoh : lotion&.
yang terjadi %contoh : lotion&. B.
B. ##alal$!$!al al %a%an" n" ##ararus us &i&ipeper!r!atatikikan an &a&alalam m PePembmbereriaian n ObObatat Topikal
Topikal
'da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat topikal! yakni : 'da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat topikal! yakni : 1.
1. rrininsisip pp pememberberiaian on obabatt
(alam memberikan pengobatan kita sebagai perawat harus mengingat! memahami! (alam memberikan pengobatan kita sebagai perawat harus mengingat! memahami! dan
dan memmemperhperhatiatikan kan priprinsinsip p enam enam benbenar ar agar agar kitkita a dapadapat t terterhinhindar dar dardari i keskesalaalahanhan dalam memberikan obat. )eenam prinsip tersebut adalah
dalam memberikan obat. )eenam prinsip tersebut adalah sebagai berikut :sebagai berikut : aa.. **eenanar pr paassiieenn
#bat yang diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan #bat yang diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mengidenti+ikasi kebenaran obat dengan mencocokkan nama! alamat! nomor cara mengidenti+ikasi kebenaran obat dengan mencocokkan nama! alamat! nomor register dan program pengobatan pada pasien.
register dan program pengobatan pada pasien. b.
b. *enar #bat*enar #bat
Sebelum mempersiapkan obat! harus diperhatikan kebenaran obat sebanyak tiga Sebelum mempersiapkan obat! harus diperhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali yaitu ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat! saat obat kali yaitu ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat! saat obat diprogramkan! dan saat mengembalikan ketempat penyimpanan.
diprogramkan! dan saat mengembalikan ketempat penyimpanan. cc.. **eenanar r ((oossiiss
Sebe
Sebelum lum memmemberberi i obatobat! ! perperiksiksa a dahdahulu ulu dosdosisnisnya. ya. ,i,ika ka ragragu! u! berberkonskonsultultasiasilahlah dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien. dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien.
)arna da beberapa obat baik ampul maupun tablet memiliki dosis yang berbeda tiap ampul atau tabletnya. Misalnya asam me+enamat! 1 ada 2 mg! ada juga yang mg! ondansentron 1 ampul dosisnya ada mg! ada juga 0 mg. ntuk menghindari kesalahan pemberian obat! maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes! gelas ukur! spuit atau sendok khusus! alat untuk membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien.
d. *enar ara / rute pemberian obat
astikan cara pemberian obat yang telat diprogramkan! apakah diberikan peroral! sublingual! parenteral/injeksi! topikal! rektal! atau inhalasi.
e. *enar aktu
emberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan! apakah pagi! siang! malam! sesudah makan! saat makan! sebelum tidur! dll. )arena berhubungan dengan kerja obat yang menimbulkan e+ek terapi dari obat.
+. *enar (okumentasi
Setelah obat diberikan! harus didokumentasikan! dosis! rute! waktu ! dan oleh siapa obat itu diberikan. *ila pasien menolak meminum obatnya!atau obat itu tidak dapat diminum! harus dicatat alasannya dan dilaporkan.
2. 4egion kulit yang akan diberikan obat: (aerah muka! skrotum! aksila! dan kulit rambut cenderung lebih mudah menerima obat dibandingkan pada daerah telapak tangan! dengan demikian pemberian obat pada daerah yang lebih permeabel tidak perlu terlalu banyak dibandingkan dengan daerah yang kurang permeabel.
3. 5radien konsentrasi: (engan menambah gradien konsentrasi! maka penyerapan obat akan semakin cepat.
. enjadwalan: )arena sistem absorpsi yang lama! maka e+ek dari obat tersebut dapat berlangsung selama 1 hari dengan absorpsi yang terus menerus secara perlahan.
. 6ehikulum dan oklusi: 6ehikulum atau bentuk sediaan obat topikal akan sangat mempengaruhi absorpsi pada kulit! sedangkan oklusi seperti plester yang mempererat dan menjaga kontak antara kulit dengan obat topikal dapat meningkatkan e+ikasi dari obat tersebut.
Evaluasi :
1. 'pa pengertian dari pengobatan secara topikal7 2. 'pa tujuan dari pengobatan topikal7
3. 'pa saja yang harus diperhatikan dalam pengobatan secara topikal7 4. 4egion kulit mana saja yang bisa diberikan obat topikal7
5. 'pa saja yang harus diperhatikan sebelum mempersiapkan obat7
Klasi'kasi Obat Topikal Tujuan Instruksional Khusus
Setelah pembelajaran ini diharapkan mahasiswa/i ilmu keperawatan mampu : 1. Menjelaskan jenis jenis obat topikal
2. Menyebutkan indikasi obat topikal
3. Menyebutkan kontraindikasi obat topikal A. (enis$enis Obat Topikal
#bat topikal adalah obat yang mengandung dua komponen dasar yaitu 8at pembawa %"ehikulum& dan 8at akti+. 9at akti+ merupakan komponen bahan topikal yang memiliki e+ek terapeutik! sedangkan 8at pembawa adalah bagian inakti+ dari sediaan topikal dapat berbentuk cair atau padat yang membawa bahan akti+ berkontak dengan kulit. dealnya 8at pembawa mudah dioleskan! mudah dibersihkan! tidak mengiritasi serta menyenangkan secara kosmetik. Selain itu! bahan akti+ harus berada di dalam 8at pembawa dan kemudian mudah dilepaskan.
Sedian obat topikal ada beberapa jenis! yakni : 1. airan
airan adalah bahan pembawa dengan komposisi air. ,ika bahan pelarutnya murni air disebut sebagai solusio. ,ika bahan pelarutnya alkohol! eter! atau kloro+orm disebut tingtura. airan digunakan sebagai kompres dan antiseptik. *ahan akti+ yang dipakai dalam kompres biasanya bersi+at astringen dan antimikroba.
2. *edak
Merupakan sediaan topikal berbentuk padat terdiri atas talcum "enetum dan o;ydum 8incicum dalam komposisi yang sama. *edak memberikan e+ek sangat super+isial karena tidak melekat erat sehingga hampir tidak mempunyai daya penetrasi.
#;ydum 8incicum merupakan suatu bubuk halus berwarna putih bersi+at hidro+ob. <alcum "enetum merupakan suatu magnesium polisilikat murni! sangat ringan. (ua bahan ini dipakai sebagai komponen bedak! bedak ko cok dan pasta.
3. Salep
Salep merupakan sediaan semisolid berbahan dasar lemak ditujukan untuk kulit dan mukosa. (asar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam kelompok yaitu: dasar salep senyawa hidrokarbon! dasar salep serap! dasar salep yang bisa dicuci dengan air dan dasar salep yang larut dalam air. Setiap bahan salep menggunakan salah satu dasar salep tersebut.
a. (asar salep hidrokarbon
(asar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak seperti "aselin album %petrolatum&! para+in li=uidum. 6aselin album adalah golongan lemak mineral diperoleh dari minyak bumi. titik cair sekitar 1->! mengikat 3? air! tidak berbau! transparan! konsistensi lunak.
$anya sejumlah kecil komponen air dapat dicampurkan ke dalamnya. Si+at dasar salep hidrokarbon sukar dicuci! tidak mengering dan tidak berubah dalam waktu lama. Salep ini ditujukan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai penutup. (asar salep hidrokarbon terutama digunakan sebagai bahan emolien.
b. (asar salep serap
(asar salep serap dibagi dalam 2 tipe! yaitu bentuk anhidrat %para+in hidro+ilik dan lanolin anhidrat %adeps lanae& dan bentuk emulsi %lanolin dan cold cream& yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan tambahan. 'deps lanae ialah lemak murni dari lemak bulu domba! keras dan melekat sehingga sukar di-oleskan! mudah mengikat air. 'deps lanae hydrosue atau lanolin ialah adeps lanae dengan akua 2-2@?.
Salep ini dapat dicuci namun kemungkinan bahan sediaan yang tersisa masih ada walaupun telah dicuci dengan air! sehingga tidak cocok untuk sediaan kosmetik. (asar salep serap juga berman+aat sebagai emolien.
c. (asar salep yang dapat dicuci dengan air
(asar salep ini adalah emulsi minyak dalam air misalnya salep hidroi lik. (asar ini dinyatakan Adapat dicuci dengan airB karena mudah dicuci dari kulit! sehingga lebih dapat diterima untuk dasar kosmetik. (asar salep ini tampilannya menyerupai krim karena +ase terluarnya adalah air. )euntungan lain dari dasar salep ini adalah dapat diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan yang terjadi pada kelainan dermatologi.
d. (asar salep larut dalam air
)elompok ini disebut juga Adasar salep tak berlemakB terdiri dari komponen cair. (asar salep jenis ini memberikan banyak keuntungan seperti halnya dasar salep yang dapat dicuci dengan air karena tidak mengandung bahan tak larut dalam air seperti para+in! lanolin anhidrat. ontoh dasar salep ini ialah polietilen glikol.
. )rim
)rim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Cormulasi krim ada dua! yaitu sebagai emulsi air dalam minyak %/#&! misalnya cold cream! dan minyak dalam air %#/&! misalnya "anishing cream.
. asta
asta ialah campuran salep dan bedak sehingga komponen pasta terdiri dari bahan untuk salep misalnya "aselin dan bahan bedak seperti talcum! o;ydum 8incicum. asta merupakan salep padat! kaku yang tidak meleleh pada suhu tubuh dan ber+ungsi sebagai lapisan pelindung pada bagian yang diolesi.
D. *edak )ocok
*edak kocok adalah suatu campuran air yang di dalamnya ditambahkan komponen bedak dengan bahan perekat seperti gliserin. *edak kocok ini ditujukan agar 8at
akti+ dapat diaplikasikan secara luas di atas permukaan kulit dan berkontak lebih lama dari pada bentuk sediaan bedak serta berpenetrasi kelapisan kulit.
@. asta endingin
asta pendingin disebut juga linimen merupakan campuran bedak! salep dan cairan. Sediaan ini telah jarang digunakan karena e+eknya seperti krim.
0. 5el
5el merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel organik dan anorganik. 5el dikelompokkan ke dalam gel +ase tunggal dan +ase ganda. 5el +ase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul besar yang terdispersi dan cairan. 5el +ase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik %misalnya karbomer& atau dari gom alam %seperti tragakan&.
)arbomer membuat gel menjadi sangat jernih dan halus. 5el +ase ganda yaitu gel yang terdiri dari jaringan partikel yang terpisah misalnya gel alumunium hidroksida. 5el ini merupakan suatu suspensi yang terdiri dari alumunium hidroksida yang tidak larut dan alumunium oksida hidrat. Sediaan ini berbentuk kental! berwarna putih! yang e+ekti+ untuk menetralkan asam klorida dalam lambung.
5el segera mencair jika berkontak dengan kulit dan membentuk satu lapisan. 'bsorpsi pada kulit lebih baik daripada krim. 5el juga baik dipakai pada lesi di kulit yang berambut.
*erdasarkan si+at dan komposisinya! sediaan gel memilliki keistimewaan: a. Mampu berpenetrasi lebih jauh dari krim.
b. Sangat baik dipakai untuk area berambut. c. (isukai secara kosmetika.
E. ,elly
,elly merupakan dasar sediaan yang larut dalam air! terbuat dari getah alami seperti tragakan! pektin! alginate! borak gliserin.
1. Fotion
Fosion merupakan sediaan yang terdiri dari komponen obat tidak dapat larut terdispersi dalam cairan dengan konsentrasi mencapai 2?. )omponen yang tidak tergabung ini menyebabkan dalam pemakaian losion dikocok terlebih dahulu. emakaian losion meninggalkan rasa dingin oleh karena e"aporasi komponen air. *eberapa keistimewaan losion! yaitu mudah diaplikasikan! tersebar rata! +a"orit pada anak. ontoh losion yang tersedia seperti losion calamin! losion steroid! losion
+aberi.
11. Coam 'erosol
'erosol merupakan sediaan yang dikemas dibawah tekanan! mengandung 8at akti+ yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian lokal pada kulit! hidung! mulut! paru. )omponen dasar aerosol adalah wadah! propelen! konsentrat 8at akti+! katup dan penyemprot.
Coam aerosol merupakan emulsi yang mengandung satu atau lebih 8at akti+ menggunakan propelen untuk mengeluarkan sediaan obat dari wadah. Coam aerosol merupakan sediaan baru obat topikal. Coam dapat berisi 8at akti+ dalam +ormulasi emulsi dan sur+aktan serta pelarut. Sediaan +oam yang pernah dilaporkan antara lain ketokona8ol +oam dan betametasone +oam.
)eistimewaan +oam:
1. Coam saat diaplikasikan cepat mengalami e"aporasi! sehingga 8at akti+ tersisa cepat berpenetrasi.
2. Sediaan +oam memberikan e+ek iritasi yang minimal.
ada dasarnya! cat merupakan bentuk lain solusio yang berisi komponen air dan alkohol. enggabungan komponen alkohol dan air menjadikan sediaan ini mampu bertahan lama. Sediaan baru pernah dilaporkan berupa solusio ciclopiro; 0?
sebagai cat kuku untuk terapi onikomikosis.
B. In)ikasi Pemberian Obat Topikal Ber)asarkan (enis$enisnn%a 1. Indikasi Cairan
enggunaan kompres terutama kompres terbuka dilakukan pada:
a. (ermatitis eksudati+G pada dermatitis akut atau kronik yang mengalami eksaserbasi.
b. n+eksi kulit akut dengan eritema yang mencolok. H+ek kompres terbuka ditujukan untuk "asokontriksi yang berarti mengurangi eritema seperti eritema pada erisipelas.
c. lkus yang kotor: ditujukan untuk mengangkat pus atau krusta sehingga ulkus menjadi bersih.
2. Indikasi Bedak
*edak dipakai pada daerah yang luas! pada daerah lipatan. 3. Indikasi Salep
Salep dipakai untuk dermatosis yang kering dan tebal %proses kronik&! termasuk likeni+ikasi! hiperkeratosis. (ermatosis dengan skuama berlapis! pada ulkus yang telah bersih.
4. Indikasi Krim
)rim dipakai pada lesi kering dan superi sial! lesi pada rambut! daerah intertriginosa. 5. Indikasi Pasta
asta digunakan untuk lesi akut dan super+isial. 6. Indikasi Bedak Kocok
*edak kocok dipakai pada lesi yang kering! luas dan super+isial seperti miliaria. 7. Indikasi Pasta Pendingin
*. Kontrain)ikasi Pemberian Obat Topikal Ber)asarkan (enisn%a 1. Kontraindikasi Cairan : 4iwayat alergi
2. Kontraindikasi Bedak : (ermatitis yang basah! terutama bila disertai dengan in+eksi sekunder
3. Kontraindikasi Salep : Salep tidak dipakai pada radang akut! terutama dermatosis eksudati+ karena tidak dapat melekat! juga pada daerah berambut dan lipatan karena menyebabkan perlekatan.
. Kontraindikasi Krim : 4isiko yang signi+ikan karena dapat menyebabkan sensiti+itas imunologi yang tinggi.
. Kontraindikasi Pasta : (ermatosis yang eksudati+ dan daerah yang berambut. D. Kontraindikasi Bedak Kocok : (ermatitis madidans dan daerah badan yang
berambut