Gigi Hilang Dan Gigi Tiruan

(1)

1 1 BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Kehilangan atau tidak adanya gigi baik sebagian atau seluruhnya Kehilangan atau tidak adanya gigi baik sebagian atau seluruhnya akanmenimbulkan berbagai gangguan pada seseorang.Banyak akibat-akibat negatif akanmenimbulkan berbagai gangguan pada seseorang.Banyak akibat-akibat negatif yang akantimbul karena hilangnya gigi dalam jangka waktu yang lama jika tidak yang akantimbul karena hilangnya gigi dalam jangka waktu yang lama jika tidak segeradibuatkan gigi tiruan pengganti.Oleh sebab itu sebaiknyasegera dibuatkan gigi segeradibuatkan gigi tiruan pengganti.Oleh sebab itu sebaiknyasegera dibuatkan gigi tiruan pengganti.

tiruan pengganti.

Kebutuhan untuk mengganti gigi yang hilang akan menjadi sangat pentingbagi Kebutuhan untuk mengganti gigi yang hilang akan menjadi sangat pentingbagi penderita dengan kehilangan gigi di bagian anterior, namun tidak kalahpentingnya penderita dengan kehilangan gigi di bagian anterior, namun tidak kalahpentingnya untuk kasus kehilangan gigi di bagian posterior. Penderita seringkalitidak untuk kasus kehilangan gigi di bagian posterior. Penderita seringkalitidak menghiraukan untuk mengganti gigi posterior yang hilang tersebut. Ketikasebuah gigi menghiraukan untuk mengganti gigi posterior yang hilang tersebut. Ketikasebuah gigi hilang maka integritas struktural dari lengkung gigi akan terganggu.Oleh karena gigi hilang maka integritas struktural dari lengkung gigi akan terganggu.Oleh karena gigi sebelah menyebelah dari kehilangan gigi tersebut akan condongke bagian tempat sebelah menyebelah dari kehilangan gigi tersebut akan condongke bagian tempat hilangnya gigi atau

hilangnya gigi atau tippingtipping dan gigi antagonis akan mengalamiekstrusi. Hal tersebutdan gigi antagonis akan mengalamiekstrusi. Hal tersebut akan meyebabkan fungsi kunyah terganggu dan padakeadaan lebih lanjut akan akan meyebabkan fungsi kunyah terganggu dan padakeadaan lebih lanjut akan menyebabkan gigi migrasi.

menyebabkan gigi migrasi.

Untuk menciptakan fungsi rongga mulut yang optimal, maka gigi yang hilang Untuk menciptakan fungsi rongga mulut yang optimal, maka gigi yang hilang tersebut harus diganti dengan gigi tiruan. Gigi tiruan ada 2 macam, yaitu gigi tiruan tersebut harus diganti dengan gigi tiruan. Gigi tiruan ada 2 macam, yaitu gigi tiruan cekat dan gigi tiruan lepasan. Gigi tiruan cekat lebih dikenal dengan sebutan gigi tiruan cekat dan gigi tiruan lepasan. Gigi tiruan cekat lebih dikenal dengan sebutan gigi tiruan jembata

jembatan n atauatau bridgebridge yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan gigiyang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan gigi tiruan lepasan. Pada penderita dengan kehilangan gigi banyak dan sisa gigi masih tiruan lepasan. Pada penderita dengan kehilangan gigi banyak dan sisa gigi masih memadai maka memungkinkan untuk dibuatkan gigi tiruan lepasan.

memadai maka memungkinkan untuk dibuatkan gigi tiruan lepasan.

Banyak macam perawatan yang dapat dipilih oleh penderita dengan Banyak macam perawatan yang dapat dipilih oleh penderita dengan kasuskehilangan gigi. Setiap jenis perawatan harus disesuaikan dengan indikasi, factor kasuskehilangan gigi. Setiap jenis perawatan harus disesuaikan dengan indikasi, factor sosial ekonomi, dan manfaat untuk jangka panjang.

(2)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

B.

B. TujuanTujuan

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Umum

Setelah pembelajaran modul ini selesai, mahasiswa dapat menjelaskan akibat Setelah pembelajaran modul ini selesai, mahasiswa dapat menjelaskan akibat kehilangan gigi, menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinik, ro kehilangan gigi, menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinik, ro foto, dan pemeriksaan model diagnostic berkaitan rencana perawatan gigitiruan foto, dan pemeriksaan model diagnostic berkaitan rencana perawatan gigitiruan lepasan.

lepasan.

Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus

Setelah pembelajaran dengan modul ini, mahasiswa mampu: Setelah pembelajaran dengan modul ini, mahasiswa mampu:

1.

1. Menjelaskan diagnosis kehilangan gigi berdasarkan klasifikasi KennedyMenjelaskan diagnosis kehilangan gigi berdasarkan klasifikasi Kennedy Applegate, pemeriksaan klinis, ro foto, dan pemeriksaan pada model diagnosis Applegate, pemeriksaan klinis, ro foto, dan pemeriksaan pada model diagnosis berkaitan rencana perawatan GTL.

berkaitan rencana perawatan GTL. 2.

2. Menjelaskan akibat hilangnya gigi asli tanpa penggantian dengan gigitiruanMenjelaskan akibat hilangnya gigi asli tanpa penggantian dengan gigitiruan 3.

3. Menjelaskan perbedaan gigi asli dengan gigitiruanMenjelaskan perbedaan gigi asli dengan gigitiruan 4.

4. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi perawatan gigitiruanMenjelaskan indikasi dan kontra indikasi perawatan gigitiruan 5.

5. Menjelaskan persiapan sebelum pembuatan gigitiruanMenjelaskan persiapan sebelum pembuatan gigitiruan 6.

6. Menjelaskan berbagai jenis gigitiruan sesuai dengan bahan, cara pembuatan sertaMenjelaskan berbagai jenis gigitiruan sesuai dengan bahan, cara pembuatan serta waktu pemasangan

waktu pemasangan 7.

7. Menjelaskan pemilihan beberapa jenis alternative perawatan yang dapat dilakukanMenjelaskan pemilihan beberapa jenis alternative perawatan yang dapat dilakukan sesuai usia, kesehatan, pekerjaan, keadaan khusus, status ekonomi, dan social sesuai usia, kesehatan, pekerjaan, keadaan khusus, status ekonomi, dan social pasien

pasien 8.

8. Menjelaskan persamaan dan perbedaan antara gigitiruan lepasan dan gigitiruanMenjelaskan persamaan dan perbedaan antara gigitiruan lepasan dan gigitiruan cekat

cekat 9.

9. Menjelaskan berbagai klasifikasi berdasarkan hilangnya gigi dan dukungan padaMenjelaskan berbagai klasifikasi berdasarkan hilangnya gigi dan dukungan pada gigitiruan

gigitiruan 10.

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime. BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A. A. SkenarioSkenario

Seorang guru pria agak kurus dan berusia 40 tahun datang ke klinik FKG-Unhas Seorang guru pria agak kurus dan berusia 40 tahun datang ke klinik FKG-Unhas dengan keluhan gangguan pengunyahan dan sering mengalami sakit pada lambung. dengan keluhan gangguan pengunyahan dan sering mengalami sakit pada lambung. Berdasarkan tanya jawab ternyata pasien merasa kurang percaya diri karena sudah Berdasarkan tanya jawab ternyata pasien merasa kurang percaya diri karena sudah beberapa tahun kehilangan giginya. Dari hasil pemeriksaan klinis dalam mulut terlihat beberapa tahun kehilangan giginya. Dari hasil pemeriksaan klinis dalam mulut terlihat keadaan sebagi berikut : 12, 11, 21 derajat goyang dua, gigi 34,35,36 sudah dicabut, keadaan sebagi berikut : 12, 11, 21 derajat goyang dua, gigi 34,35,36 sudah dicabut, gigi 45 lubang hingga pulpa. Gigi 46 sisa akar.

gigi 45 lubang hingga pulpa. Gigi 46 sisa akar.

B.

B. Kata / Kalimat KunciKata / Kalimat Kunci



 Pria agak kurus berusia 40 tahunPria agak kurus berusia 40 tahun



 Keluhan gangguan pengunyahanKeluhan gangguan pengunyahan



 Sering mengalami sakit pada lambungSering mengalami sakit pada lambung



 Pasien merasa kurang percaya diriPasien merasa kurang percaya diri



 Sudah beberapa tahun hilang giginyaSudah beberapa tahun hilang giginya



 Gigi 12, 11,21 derajat goyang duaGigi 12, 11,21 derajat goyang dua



 Gigi 34, 35, 36 sudah dicabutGigi 34, 35, 36 sudah dicabut



 Gigi 45 lubang hingga pulpa.Gigi 45 lubang hingga pulpa.



(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

C.

C. PembahasanPembahasan 1.

1. Gigi Asli dan GigitiruanGigi Asli dan Gigitiruan Gigi Asli

Gigi Asli

Gigi asli adalah bagian keras yang terdapat di dalam

Gigi asli adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulutmulutbaik pada manusiabaik pada manusia maupun hewan. Gigi memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka maupun hewan. Gigi memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah

mengunyah makananmakanan dan pada beberapa hewan, terutamadan pada beberapa hewan, terutama karnivora,karnivora, sebagaisebagai senjata.

senjata.

Secara umum gigi asli terdiri dari dua baian yaitu bagian mahkota dan akar. Secara umum gigi asli terdiri dari dua baian yaitu bagian mahkota dan akar. Mahkota gigi adalah bagian gigi yang tampak di dalam rongga mulut sedangkan Mahkota gigi adalah bagian gigi yang tampak di dalam rongga mulut sedangkan akar gigi adalah bagian dari gigi yang tertutup oleh

akar gigi adalah bagian dari gigi yang tertutup oleh gusi.gusi. Gigi asli juga memilikiGigi asli juga memiliki struktur pelindung yang disebut

struktur pelindung yang disebut email gigi,email gigi, yang membantu mencegah lubang diyang membantu mencegah lubang di gigi.

gigi. PulpPulpaa_{dalam gigi menciut dan}_{dalam gigi menciut dan dentint}_{dentinterdeposit di tempatnya.}_{erdeposit di tempatnya.}

Bagian-bagian gigi asli: Bagian-bagian gigi asli: Mahkota gigi atau

Mahkota gigi atau coronacorona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas:

atas: 

 Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.



 Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.



 Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.



 Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.

Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.

gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi. 

 Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetapSemen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:

melekat pada gusi. Terdiri atas:

-- Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi. Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

Gigitiruan Gigitiruan

Gigitiruan adalah suatu alat penggantian buatan atau tiruan yang dibuat untuk Gigitiruan adalah suatu alat penggantian buatan atau tiruan yang dibuat untuk menggantikan salah satu atau seluruh gigi yang hilang atau memang sejak lahir menggantikan salah satu atau seluruh gigi yang hilang atau memang sejak lahir tidak ada serta jaringan sekitarnya agar supaya fungsi, penampilan, rasa nyaman dan tidak ada serta jaringan sekitarnya agar supaya fungsi, penampilan, rasa nyaman dan kesehatan yang terganggu karenanya dapat dipulihkan.

kesehatan yang terganggu karenanya dapat dipulihkan. Secara garis besar gigitiruan dibagi menjadi dua, yaitu: Secara garis besar gigitiruan dibagi menjadi dua, yaitu:



 Gigitiruan Lepasan, gigitiruan yang pemakaiannya dapat dilepas dan dapatGigitiruan Lepasan, gigitiruan yang pemakaiannya dapat dilepas dan dapat

digunakan untuk menggantikan kehilangan beberapa gigi (gigi tiruan sebagian) digunakan untuk menggantikan kehilangan beberapa gigi (gigi tiruan sebagian) atau semua gigi di rahang atas dan rahang bawah(gigi tiruan penuh).

atau semua gigi di rahang atas dan rahang bawah(gigi tiruan penuh).



 Gigitiruan Cekat, gigitiruan yang direkatkan secara permanen dengan bantuanGigitiruan Cekat, gigitiruan yang direkatkan secara permanen dengan bantuan

semen ke gigi asli atau akargigi asli. semen ke gigi asli atau akargigi asli.

2.

2. Perbedaan Gigitiruan Cekat dan Gigitiruan LepasanPerbedaan Gigitiruan Cekat dan Gigitiruan Lepasan Indikasi

Indikasi

GTL: Semua keadaan hilangnya gigi, termasuk diastema, resorpsi tulang berlebih GTL: Semua keadaan hilangnya gigi, termasuk diastema, resorpsi tulang berlebih dan sebagainya.

dan sebagainya.

GTC: hanya dapat dibuat bila hilangnya gigi pada tiap daerah tak bergigi tidak GTC: hanya dapat dibuat bila hilangnya gigi pada tiap daerah tak bergigi tidak terlalu banyak. Selain itu, kedua sisi daerah tak bergigi tadi masih dibatasi gigi asli terlalu banyak. Selain itu, kedua sisi daerah tak bergigi tadi masih dibatasi gigi asli yang masih tinggal dan memenuhi syarat sebagai pendukung.

yang masih tinggal dan memenuhi syarat sebagai pendukung.

Bentuk Bentuk

GTL: restorasi sebagian lepasan berbentuk plat atau kerangka logam sebagian dasar GTL: restorasi sebagian lepasan berbentuk plat atau kerangka logam sebagian dasar tempat melekatnya elemen tiruan dan menutupi sebagian jaringan lunak mulut. tempat melekatnya elemen tiruan dan menutupi sebagian jaringan lunak mulut. GTC: geligi tiruan cekat mirip gigi asli yang digantikannya dalam bentuk maupun GTC: geligi tiruan cekat mirip gigi asli yang digantikannya dalam bentuk maupun ukurannya.

ukurannya.

Cara pembuatan Cara pembuatan

GTL: tidak perlu pembuangan jaringan gigi yang masih ada, kecuali pada GTL: tidak perlu pembuangan jaringan gigi yang masih ada, kecuali pada

(10)

kasus-The world’s largest digital library

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

Bahan Bahan

GTL: kecuali yang berkerangka logam, harga geligi tiruan lepasan relative lebih GTL: kecuali yang berkerangka logam, harga geligi tiruan lepasan relative lebih murah, karena protesa ini pada umumnya terbuat dari resin akrilik.

murah, karena protesa ini pada umumnya terbuat dari resin akrilik.

GTC: pada umumnya terbuat dari logam mulia atau metal lain atau porselen, GTC: pada umumnya terbuat dari logam mulia atau metal lain atau porselen, sehingga harganya relative lebih mahal.

sehingga harganya relative lebih mahal.

Bahan cetak Bahan cetak

Bahan cetak untuk pembuatan geligi tiruan sebagian lepasan bisa berbeda, Bahan cetak untuk pembuatan geligi tiruan sebagian lepasan bisa berbeda, tergantung kasusnya, berlainan dengan geligi tiruan cekat yang biasanya tergantung kasusnya, berlainan dengan geligi tiruan cekat yang biasanya membutuhkan bahan cetak elastic.

membutuhkan bahan cetak elastic.

Cara pemasangan Cara pemasangan

Bila protesa lepasan dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pemakainya, geligi Bila protesa lepasan dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pemakainya, geligi tiruan cekat dilekatkan dengan semen sehingga tidak dapat dilepas-lepas.

tiruan cekat dilekatkan dengan semen sehingga tidak dapat dilepas-lepas.

Kebersihan Kebersihan

Karena dapat dikeluar-masukkan, kebersihan protesa lepasan lebih terjamin, Karena dapat dikeluar-masukkan, kebersihan protesa lepasan lebih terjamin, sedangkan pada GTC, kebersihan lebih banyak tergantung dari pemeliharaan sedangkan pada GTC, kebersihan lebih banyak tergantung dari pemeliharaan kebersihan mulut sipemakai.

kebersihan mulut sipemakai.

Penyaluran gaya kunyah Penyaluran gaya kunyah

GTL: gaya kunyah disalurkan kepada gigi pendukung, membrane periodontal, baru GTL: gaya kunyah disalurkan kepada gigi pendukung, membrane periodontal, baru kemudian kepada tulang.

kemudian kepada tulang.

GTC: disalurkan kepada gigi pendukung, membrane periodontal, baru kemudian GTC: disalurkan kepada gigi pendukung, membrane periodontal, baru kemudian kejaringan tulang.

kejaringan tulang.

3.

3. Manfaat dan Fungsi GigitiruanManfaat dan Fungsi Gigitiruan

Pemulihan Fungsi Estetik Pemulihan Fungsi Estetik

Alasan utama seorang pasien mencari perawatan prostodontik biasanya karena Alasan utama seorang pasien mencari perawatan prostodontik biasanya karena

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

menerima kenyataan hilangnya gigi, dalam jumlah besar sekalipun, sepanjang menerima kenyataan hilangnya gigi, dalam jumlah besar sekalipun, sepanjang penampilan wajahnya tidak terganggu.

penampilan wajahnya tidak terganggu.

Mereka yang kehilangan gigi depan biasanya memperlihatkan wajah dengan bibir Mereka yang kehilangan gigi depan biasanya memperlihatkan wajah dengan bibir masuk ke dalam, sehingga wajah menjadi depresi pada dasar hidung dan dagu masuk ke dalam, sehingga wajah menjadi depresi pada dasar hidung dan dagu menjadi tampak lebih ke depan. Selain itu, timbul garis yang berjalan dari lateral menjadi tampak lebih ke depan. Selain itu, timbul garis yang berjalan dari lateral sudut bibir dan lipatan-lipatan yang tidak sesuai dengan usia penderita. Akibatnya sudut bibir dan lipatan-lipatan yang tidak sesuai dengan usia penderita. Akibatnya sulcus labio-nasalis menjadi lebih dalam.

sulcus labio-nasalis menjadi lebih dalam. Peningkatan Fungsi Bicara

Peningkatan Fungsi Bicara

Alat bicara dibagi dalam dua bagian. Pertama, bagian yang bersifat statis, yaitu gigi, Alat bicara dibagi dalam dua bagian. Pertama, bagian yang bersifat statis, yaitu gigi, palatum dan tulang alveolar. Kedua yang bersifat dinamis, yaitu lidah, bibir, vulva, palatum dan tulang alveolar. Kedua yang bersifat dinamis, yaitu lidah, bibir, vulva, mandibular.

mandibular.

Alat bicara yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara Alat bicara yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara penderita, misalnya pasien yang kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan penderita, misalnya pasien yang kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan bicara dapat timbul, meskipun hanya bersifat sementara. Dalam hal ini geligi tiruan bicara dapat timbul, meskipun hanya bersifat sementara. Dalam hal ini geligi tiruan dapat meningkatkan dan memulihkan kemampuan bicara, rtinya ia mampu kembali dapat meningkatkan dan memulihkan kemampuan bicara, rtinya ia mampu kembali mengucapkan kata-kata dan berbicara dengan jelas, terutama bagi lawan bicaranya. mengucapkan kata-kata dan berbicara dengan jelas, terutama bagi lawan bicaranya. Perbaikan Peningkatan Fungsi Kunyah

Perbaikan Peningkatan Fungsi Kunyah

Pola kunyah penderita yang sudah kehilangan sebagian gigi biasanya mengalami Pola kunyah penderita yang sudah kehilangan sebagian gigi biasanya mengalami perubahan. Jika kehilangan beberapa gigi terjadi pada kedua rahang, tetapi pada sisi perubahan. Jika kehilangan beberapa gigi terjadi pada kedua rahang, tetapi pada sisi sama, maka pengunyahan akan dilakukan semaksimal mungkin oleh gigi asli pada sama, maka pengunyahan akan dilakukan semaksimal mungkin oleh gigi asli pada

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

Pencegahan Migrasi Gigi Pencegahan Migrasi Gigi

Bila sebuah gigi dicabut atau hilang, gigi tetangganya dapat bergerak memasuki Bila sebuah gigi dicabut atau hilang, gigi tetangganya dapat bergerak memasuki ruang kosong tadi. Migrasi seperti ini pada tahap selanjutnya menyebabkan ruang kosong tadi. Migrasi seperti ini pada tahap selanjutnya menyebabkan renggangnya gigi lain. Dengan demikian terbukalah kesempatan makanan terjebak renggangnya gigi lain. Dengan demikian terbukalah kesempatan makanan terjebak di daerah tersebut, sehingga mudah terjadi akumulasi plak interdental. Hal ini di daerah tersebut, sehingga mudah terjadi akumulasi plak interdental. Hal ini menjurus kepadaperadangan jaringan periodontal serta dekalsifikasi permukaan menjurus kepadaperadangan jaringan periodontal serta dekalsifikasi permukaan proksimal gigi.

proksimal gigi.

Membiarkan ruang bekas gigi begitu saja akan mengakibatkan terjadinya Membiarkan ruang bekas gigi begitu saja akan mengakibatkan terjadinya

overeruption

overeruption gigi antagonis dengan akibat serupa. Bilagigi antagonis dengan akibat serupa. Bila overeruptionovereruption ini sudahini sudah demikian hebat sehingga menyentuh tulang alveolar pada rahang lawannya, maka demikian hebat sehingga menyentuh tulang alveolar pada rahang lawannya, maka akan terjadi kesulitan untuk pembuatan protesa dikemudian hari.

akan terjadi kesulitan untuk pembuatan protesa dikemudian hari. Peningkatan Distribusi Beban Kunyah

Peningkatan Distribusi Beban Kunyah

Hilangnya sejumlah besar gigi mengakibatkan bertambah beratnya beban oklusal Hilangnya sejumlah besar gigi mengakibatkan bertambah beratnya beban oklusal pada gigi yang masih tinggal. Keadaan ini memperburuk kondisi periodontal, pada gigi yang masih tinggal. Keadaan ini memperburuk kondisi periodontal, apalagi bila sebelumnya sudah ada penyakit periodontal. Akhirnya gigi jadi goyang apalagi bila sebelumnya sudah ada penyakit periodontal. Akhirnya gigi jadi goyang dan miring, terutama ke labial untuk gigi depan atas. Bila perlekatan gperiodontal dan miring, terutama ke labial untuk gigi depan atas. Bila perlekatan gperiodontal gigi-gigi ini kuat, beban berlebihan tadi akan menyebabkan abrasi berlebihan pula gigi-gigi ini kuat, beban berlebihan tadi akan menyebabkan abrasi berlebihan pula pada permukaan oklusal/insisal atau merusak restorasi yang dipakai. Pembuatan pada permukaan oklusal/insisal atau merusak restorasi yang dipakai. Pembuatan restorasi pada kasus seperti ini menjadi rumit dan perlu waktu lama.

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

diri, dan merasa tua. Penelitian Davis dkk (2000) menunjukkan 45% dari pasien di diri, dan merasa tua. Penelitian Davis dkk (2000) menunjukkan 45% dari pasien di London sulit menerima kehilangan gigi dan mengungkapkan adanya dampak London sulit menerima kehilangan gigi dan mengungkapkan adanya dampak emosional yang signifikan karena kehilangan gigi.

emosional yang signifikan karena kehilangan gigi. Memburuknya Penampilan

Memburuknya Penampilan

Menjadi buruknya penampilan (loss of appearance) karena kehilangan gigi depan Menjadi buruknya penampilan (loss of appearance) karena kehilangan gigi depan akan mengurangi daya tarik wajah seseorang, apa lagi dari segi pandang manusia akan mengurangi daya tarik wajah seseorang, apa lagi dari segi pandang manusia modern.

modern.

Dampak Sistemik Dampak Sistemik

Dampak sistemik yang disebabkan oleh kehilangan gigi dapat berupa penyakit Dampak sistemik yang disebabkan oleh kehilangan gigi dapat berupa penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan penyakit gastrointestinal seperti kanker esofagus, kardiovaskular, osteoporosis, dan penyakit gastrointestinal seperti kanker esofagus, kanker lambung dan kanker pankreas.8 Keseimbangan konsumsi makanan inilah kanker lambung dan kanker pankreas.8 Keseimbangan konsumsi makanan inilah yang dapat berakibat langsung pada timbulnya penyakit kardiovaskular, yang dapat berakibat langsung pada timbulnya penyakit kardiovaskular, osteoporosis, maupun penyakit gastrointestinal.

osteoporosis, maupun penyakit gastrointestinal.

Hubungan lain kehilangan gigi dengan penyakit kardiovaskular adalah akibat Hubungan lain kehilangan gigi dengan penyakit kardiovaskular adalah akibat infeksi peradangan pada rongga mulut yang disebabkan penyakit periodontal. infeksi peradangan pada rongga mulut yang disebabkan penyakit periodontal. Penyakit periodontal dapat menyebabkan disfungsi endotelial, pembentukan plak Penyakit periodontal dapat menyebabkan disfungsi endotelial, pembentukan plak arteri karotid dan dapat menyebabkan kemunduran kemampuan antiterogenik dari arteri karotid dan dapat menyebabkan kemunduran kemampuan antiterogenik dari HDL.

HDL.

Kurangnya konsumsi kalsium dan vitamin D yang berasal dari buah-buahan dan Kurangnya konsumsi kalsium dan vitamin D yang berasal dari buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan terjadinya osteoporosis. Sedangkan resiko timbulnya sayuran dapat meningkatkan terjadinya osteoporosis. Sedangkan resiko timbulnya

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

bakteri mulut juga memproduksi zat karsinogenik seperti asetaldehid dan oksigen bakteri mulut juga memproduksi zat karsinogenik seperti asetaldehid dan oksigen reaktif.

reaktif.

Dampak Fungsional Dampak Fungsional

Dampak fungsional dari kehilangan gigi yaitu berupa gangguan pada proses bicara Dampak fungsional dari kehilangan gigi yaitu berupa gangguan pada proses bicara dan mengunyah.

dan mengunyah.

a.

a. BicaraBicara

Dalam proses bicara, gigi geligi mempunyai peranan penting. Beberapa huruf Dalam proses bicara, gigi geligi mempunyai peranan penting. Beberapa huruf dihasilkan melalui bantuan bibir dan/atau lidah yang berkontak dengan gigi dihasilkan melalui bantuan bibir dan/atau lidah yang berkontak dengan gigi geligi sehingga dihasilkan pengucapan huruf tertentu. Huruf-huruf yang geligi sehingga dihasilkan pengucapan huruf tertentu. Huruf-huruf yang dibentuk melalui kontak gigi geligi dan bibir adalah huruf f dan v. Huruf-huruf dibentuk melalui kontak gigi geligi dan bibir adalah huruf f dan v. Huruf-huruf yang dibentuk dari kontak gigi geligi dan lidah adalah huruf konsonan seperti s, yang dibentuk dari kontak gigi geligi dan lidah adalah huruf konsonan seperti s, z, x, d, n, l, j, t, th, ch dan sh. Huruf-huruf inilah yang sulit dihasilkan oleh z, x, d, n, l, j, t, th, ch dan sh. Huruf-huruf inilah yang sulit dihasilkan oleh orang yang telah kehilangan gigi geliginya sehingga dapat mengganggu dalam orang yang telah kehilangan gigi geliginya sehingga dapat mengganggu dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hal tersebut sesuai oleh penelitian yang berkomunikasi dengan orang lain. Hal tersebut sesuai oleh penelitian yang dilakukan oleh Hugo FN dkk (2007) yang melaporkan bahwa adanya kesulitan dilakukan oleh Hugo FN dkk (2007) yang melaporkan bahwa adanya kesulitan bicara pada subjek yang kehilangan gigi.

bicara pada subjek yang kehilangan gigi.

b.

b. MengunyahMengunyah

Proses mengunyah merupakan suatu proses gabungan gerak antar dua rahang Proses mengunyah merupakan suatu proses gabungan gerak antar dua rahang yang terpisah, termasuk proses biofisik dan biokimia dari penggunaan bibir, yang terpisah, termasuk proses biofisik dan biokimia dari penggunaan bibir, gigi, pipi, lidah, langit-langit mulut, serta seluruh struktur pembentuk oral, gigi, pipi, lidah, langit-langit mulut, serta seluruh struktur pembentuk oral,

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

dipikirkan juga dapat mempengaruhi selera makan dan kegiatan mengunyah.2 dipikirkan juga dapat mempengaruhi selera makan dan kegiatan mengunyah.2 Gangguan akibat pengunyahan dapat mempengaruhi asupan makanan dan Gangguan akibat pengunyahan dapat mempengaruhi asupan makanan dan status gizi seseorang. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh status gizi seseorang. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Okada K dkk (2010) yang melaporkan bahwa gangguan pengunyahan dapat Okada K dkk (2010) yang melaporkan bahwa gangguan pengunyahan dapat mempengaruhi status gizi pada lansia

mempengaruhi status gizi pada lansia

c.

c. Erupsi BerlebihErupsi Berlebih

Bila gigi sudah tidak mempunyai antagonis lagi, maka akan terjadi erupsi Bila gigi sudah tidak mempunyai antagonis lagi, maka akan terjadi erupsi berlebih (overeruption). Erupsi berlebih dapat terjadi tanpa atau disertai berlebih (overeruption). Erupsi berlebih dapat terjadi tanpa atau disertai pertumbuhan tulang alveolar. Bila hal ini terjadi tanpa pertumbuhan tulang pertumbuhan tulang alveolar. Bila hal ini terjadi tanpa pertumbuhan tulang alveolar, maka struktur periodontal akan mengalami kemunduran sehingga gigi alveolar, maka struktur periodontal akan mengalami kemunduran sehingga gigi mulai ekstrusi. Bila terjadinya hal ini disertai pertumbuhan tulang alveolar mulai ekstrusi. Bila terjadinya hal ini disertai pertumbuhan tulang alveolar berlebih, maka akan menimbulkan kesulitan jika pada suatu hari penderita perlu berlebih, maka akan menimbulkan kesulitan jika pada suatu hari penderita perlu dibuatkan geligi tiruan lengkap.

dibuatkan geligi tiruan lengkap.

d.

d. Gangguan pada Sendi Temporo-MandibulaGangguan pada Sendi Temporo-Mandibula

Kebiasaan mengunyah yang buruk, penutupan berlebih (over closure), Kebiasaan mengunyah yang buruk, penutupan berlebih (over closure), hubungan

hubungan

rahang yang eksentrik akibat kehilangan gigi, dapat menyebabkan gangguan rahang yang eksentrik akibat kehilangan gigi, dapat menyebabkan gangguan pada struktur sendi rahang.

pada struktur sendi rahang.

e.

e. Beban Berlebih pada Jaringan PendukungBeban Berlebih pada Jaringan Pendukung

Bila penderita sudah kehilangan sebagian gigi aslinya, maka gigi yang masih Bila penderita sudah kehilangan sebagian gigi aslinya, maka gigi yang masih

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

interproksimal tidak wajar ini, mengakibatkan celah antar gigi mudah disisipi interproksimal tidak wajar ini, mengakibatkan celah antar gigi mudah disisipi sisa makanan. Dengan sendirinya kebersihan mulut jadi terganggu dan mudah sisa makanan. Dengan sendirinya kebersihan mulut jadi terganggu dan mudah terbentuknya plak. Pada tahap berikut terjadinya karies gigi dapat meningkat terbentuknya plak. Pada tahap berikut terjadinya karies gigi dapat meningkat

g.

g. Efek terhdap jaringan lunak mulutEfek terhdap jaringan lunak mulut

Bila ada gigi yang hilang, ruang yang di tinggalkanya akan ditempati jaringan Bila ada gigi yang hilang, ruang yang di tinggalkanya akan ditempati jaringan lunak pipi dan lidah. Jika berlangsung lama, hal ini akan menyebabkan lunak pipi dan lidah. Jika berlangsung lama, hal ini akan menyebabkan kesukaran adaptasi terhadap geligi tiruan yang kemudian dibuat, karena kesukaran adaptasi terhadap geligi tiruan yang kemudian dibuat, karena terdesaknya kembali jaringan lunak tadi tempat yang di tempati protesi. Dalam terdesaknya kembali jaringan lunak tadi tempat yang di tempati protesi. Dalam hal ini, pemakaian gigi tiruan akan dirasakan sebagai suatu benda asing yang hal ini, pemakaian gigi tiruan akan dirasakan sebagai suatu benda asing yang cukup mengganggu.

cukup mengganggu.

5.

5. Cara Mendiagnosis KasusCara Mendiagnosis Kasus

Dalam bidang prostodontik, yang dimaksud dengan diagnosis adalah proses Dalam bidang prostodontik, yang dimaksud dengan diagnosis adalah proses yangdilakukan untuk mengenali terdapatnya keadaan tidak wajar atau alamiah, yangdilakukan untuk mengenali terdapatnya keadaan tidak wajar atau alamiah,

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

Pada saat anamnesis, biasanya ditanyakan hal-hal berikut: Pada saat anamnesis, biasanya ditanyakan hal-hal berikut:

a.

a. Nama Penderita: untuk membedakan seorang penderita dari yang lainnya.Nama Penderita: untuk membedakan seorang penderita dari yang lainnya. b.

b. Alamat: Alamat: untuk untuk memudahkan memudahkan pemanggilan pemanggilan kembali kembali pasien pasien dandan informasimengenai latar belakang lingkungan hidup pasien.

informasimengenai latar belakang lingkungan hidup pasien. c.

c. Pekerjaan: modifikasi jenis perawatan.Pekerjaan: modifikasi jenis perawatan. d.

d. Jenis kelamin: untuk pemenuhan fungsi dari gigi tiruan.Jenis kelamin: untuk pemenuhan fungsi dari gigi tiruan. e.

e. Usia: proses menua mempengaruhi toleransi jaringan kesehatan mulut,koordiasiUsia: proses menua mempengaruhi toleransi jaringan kesehatan mulut,koordiasi otot, mengalirnya saliva, ukuran pulpa gigi, panjang mahkotaklinis. Usia juga otot, mengalirnya saliva, ukuran pulpa gigi, panjang mahkotaklinis. Usia juga menentukan bentuk, warna serta ukuran gigi seseorang.

menentukan bentuk, warna serta ukuran gigi seseorang. f.

f. Pencabutan terakhir gigi: untuk mengetahui kapan akan dilakukantindakan.Pencabutan terakhir gigi: untuk mengetahui kapan akan dilakukantindakan. g.

g. Pengalaman memakai gigi tiruan: Adaptasi akan lebih mudah dan cepatpadaPengalaman memakai gigi tiruan: Adaptasi akan lebih mudah dan cepatpada orang yang sudah pernah memakai gigi tiruan.

orang yang sudah pernah memakai gigi tiruan. h.

h. Tujuan pembuatan gigi tiruan: penderita perlu ditanyai mengenai apakah ialebihTujuan pembuatan gigi tiruan: penderita perlu ditanyai mengenai apakah ialebih memntingkan pemenuhan factor estetik atau fungsional. Biasanyakonstruksi memntingkan pemenuhan factor estetik atau fungsional. Biasanyakonstruksi

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

kadang ditemukan pula kepala berbentuk omega danlyra. Permukaan labial gigi kadang ditemukan pula kepala berbentuk omega danlyra. Permukaan labial gigi biasanya sesuai dengan bentuk muka dilihatdari depan dalam arah terbalik. biasanya sesuai dengan bentuk muka dilihatdari depan dalam arah terbalik. b.

b. Profil: bentuk muka penderita dilihat dari arah samping (sagital)Profil: bentuk muka penderita dilihat dari arah samping (sagital) meruapakindikasi hubungan rahang atas dan rahang bawah. Terdapat 3 meruapakindikasi hubungan rahang atas dan rahang bawah. Terdapat 3 macamprofil: lurus, cembung dan cekung.

macamprofil: lurus, cembung dan cekung. c.

c. Mata: untuk menentukan garis interpupil, bidang Horizontal Frankfurt(FHP),Mata: untuk menentukan garis interpupil, bidang Horizontal Frankfurt(FHP), garis Tragus-Canthus, garis tengah wajah penderita.

garis Tragus-Canthus, garis tengah wajah penderita. d.

d. Hidung: Dari pernapasan penderita yang diperiksa sesaat sebelumpencetakanHidung: Dari pernapasan penderita yang diperiksa sesaat sebelumpencetakan rahang dapat diketahui apakah ia bernafas melalui hidung ataumulut.

rahang dapat diketahui apakah ia bernafas melalui hidung ataumulut. e.

e. Telinga: telinga diperiksa simetri atau tidak. Peranan telingan dalamprosesTelinga: telinga diperiksa simetri atau tidak. Peranan telingan dalamproses pembuatan geligi tiruan adalah: untuk menentukan garis camper,untuk pembuatan geligi tiruan adalah: untuk menentukan garis camper,untuk menentukan garis yang ditarik dari tragus ke sudut mata (canthus),untuk menentukan garis yang ditarik dari tragus ke sudut mata (canthus),untuk menentukan garis yang ditarik dari tragus ke sudut mulut, untukmenentukan menentukan garis yang ditarik dari tragus ke sudut mulut, untukmenentukan Bidang Horizontal Frankfurt (FHP)

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

h.

h. Sendi rahang: diperiksa untuk mengetahui adanya pegerakan sendiSendi rahang: diperiksa untuk mengetahui adanya pegerakan sendi yangmulus(smooth), kasar(unsmooth), bunyi keletuk sendi (clicking) atau yangmulus(smooth), kasar(unsmooth), bunyi keletuk sendi (clicking) atau keretek sendi (crepitation).

keretek sendi (crepitation). Dalam Mulut (Intra Oral)

Dalam Mulut (Intra Oral) a.

a. Keadaan umumKeadaan umum

Kebersihan mulut: pemeriksaan meliputi adanya kalkulus, debris, plak, stain, Kebersihan mulut: pemeriksaan meliputi adanya kalkulus, debris, plak, stain, danhalitosis.

danhalitosis.

Mukosa mulut: adanya kelainan, iritasi atau keadaan patologik pada jaringan Mukosa mulut: adanya kelainan, iritasi atau keadaan patologik pada jaringan mukosamulut hendaknya diperiksa dengan seksama

mukosamulut hendaknya diperiksa dengan seksama

Frekuensi karies: tinggi rendahnya frekuensi karies mempengaruhi pemilihan Frekuensi karies: tinggi rendahnya frekuensi karies mempengaruhi pemilihan desaingeligi tiruan.

desaingeligi tiruan. b.

b. Status gigi: pada tahap ini diteliti adanya gigi karies, bertambal, mahkota,Status gigi: pada tahap ini diteliti adanya gigi karies, bertambal, mahkota, danjembatan, migrasi, ekstrusi, goyang, dsb.

danjembatan, migrasi, ekstrusi, goyang, dsb.

Miller mengklasifikasikan bergeraknya gigi sebagai berikut: Miller mengklasifikasikan bergeraknya gigi sebagai berikut:

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

f.

f. Vestibulum: Vestibulum: dilakukan dilakukan dengan dengan kaca kaca mulut mulut no.3. no.3. dalam dalam atauatau dangkalnyamempengaruhi retensi dan stabilisasi gigi tiruan. Disebut dalam bila dangkalnyamempengaruhi retensi dan stabilisasi gigi tiruan. Disebut dalam bila kacamulut terbenam lebih dari setengahnya, disebut sedang bila kaca kacamulut terbenam lebih dari setengahnya, disebut sedang bila kaca mulutterbenam setengahnya, dan disebut dangkal apabila kaca yang mulutterbenam setengahnya, dan disebut dangkal apabila kaca yang terbenamkurang dari setengahnya.

terbenamkurang dari setengahnya. g.

g. FrenulumLetak perlekatan frenulum dapat digolongkan:FrenulumLetak perlekatan frenulum dapat digolongkan:

-- Tinggi: bia perlekatannya hampir sampai ke puncak residual ridge.Tinggi: bia perlekatannya hampir sampai ke puncak residual ridge.

-- Sedang: bila perlekatannya kira-kira ditengah antara puncak ridge danSedang: bila perlekatannya kira-kira ditengah antara puncak ridge dan fornix.

fornix.

-- Rendah: bila perlekatannya dekat dengan fornix.Rendah: bila perlekatannya dekat dengan fornix. h.

h. Kelainan gigi: kemungkinan adanya kelainan bentuk dan warna gigiKelainan gigi: kemungkinan adanya kelainan bentuk dan warna gigi sepertiHutchinson teeth, peg shape, mottled enamel, gigi berlebih, dsb.

sepertiHutchinson teeth, peg shape, mottled enamel, gigi berlebih, dsb. i.

i. Macam gigi: apakah gigi pasien sedah semuanya permanen atau masih adagigiMacam gigi: apakah gigi pasien sedah semuanya permanen atau masih adagigi sulung.

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

o.

o. Selaput lender mulut: pengamatan ditujukan pada selaput lendir diatasprosesusSelaput lender mulut: pengamatan ditujukan pada selaput lendir diatasprosesus alveolaris. Selaput lender mulut atau mukosa ini memberi dukunganbagi geligi alveolaris. Selaput lender mulut atau mukosa ini memberi dukunganbagi geligi tiruan dan bertindak sebagai bantalan anatar geligi tiruan dantulang.

tiruan dan bertindak sebagai bantalan anatar geligi tiruan dantulang. p.

p. Tuber Tuber Maksilaris: Maksilaris: mempunyai mempunyai peranan peranan pentng pentng dalam dalam memberikanmemberikan retensikepada suatu geligi tiruan.

retensikepada suatu geligi tiruan. q.

q. Exostosis: Exostosis: tonjolan tonjolan tulang tulang yang yang tajam tajam pada pada prosesus prosesus alveolarisalveolaris danmenyebabkan rasa sakit pada pemakaian protesa. Pada tonjolan yang danmenyebabkan rasa sakit pada pemakaian protesa. Pada tonjolan yang tajamdan besar, sehingga rilif tidak dapat mengatasinya maka perlu tindakan tajamdan besar, sehingga rilif tidak dapat mengatasinya maka perlu tindakan

(34)

Cancel Anytime.

(35)

Cancel Anytime.



 Melihat kelainan bentuk paMelihat kelainan bentuk pada „residual ridge‟, umpamanya bilada „residual ridge‟, umpamanya bila

terdapatsuau tonjolan pada prosesus alveolaris. terdapatsuau tonjolan pada prosesus alveolaris.



 Melihat adanya sisa akar gigi.Melihat adanya sisa akar gigi.



 Meneliti keadaan vitalitas gigiMeneliti keadaan vitalitas gigi



 Memeriksa adanya kelainan periapikalMemeriksa adanya kelainan periapikal

Teknik radiografi yang digunakan adalah: Teknik radiografi yang digunakan adalah: -- Periapikal radiografiPeriapikal radiografi

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

Secara klinis, dijumpai keadaan sebagai berikut: Secara klinis, dijumpai keadaan sebagai berikut: 1. derajat resorpsi residual ridge bervariasi 1. derajat resorpsi residual ridge bervariasi

2. tengang waktu pasien tak bergigi akan mempengaruhi stabilitas geligi tiruan 2. tengang waktu pasien tak bergigi akan mempengaruhi stabilitas geligi tiruan yang akan dipasang

yang akan dipasang

3. jarak antar lengkung rahang bagian posterior sudah biasanya sudah mengecil 3. jarak antar lengkung rahang bagian posterior sudah biasanya sudah mengecil 4. gigi asli yang masih tinggal sudah migrasi ke dalam berbagai posisi.

4. gigi asli yang masih tinggal sudah migrasi ke dalam berbagai posisi. 5. gigi antagonis sudah ekstrusi dalam berbagai derajat.

5. gigi antagonis sudah ekstrusi dalam berbagai derajat.

6. jumlah gigi yang masih tertinggal bagian anterior umumnya sekitar 6 10 gigi 6. jumlah gigi yang masih tertinggal bagian anterior umumnya sekitar 6 10 gigi

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

Kelas III: Kelas III:

keadaan tak bergigi paradental dengan dua gigi tetangganya tidak lagi mamapu keadaan tak bergigi paradental dengan dua gigi tetangganya tidak lagi mamapu memberikan dukungan pada protesa secara keseluruhan.

(40)

Cancel Anytime.

(41)

Cancel Anytime.

4. Diperlukan dukungan danretensi tambahan dari gigi penahan. 4. Diperlukan dukungan danretensi tambahan dari gigi penahan.

5. Mulut pasien depresif, sehingga perlu penebalan sayap untuk memenuhi faktor 5. Mulut pasien depresif, sehingga perlu penebalan sayap untuk memenuhi faktor estetik

estetik

Indikasi protesa: Indikasi protesa:

(a) Geligi tiruan cekat, bila gigi gigi tetangga masih kuat. (a) Geligi tiruan cekat, bila gigi gigi tetangga masih kuat.

(b) Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan dukungan gigi atau (b) Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan dukungan gigi atau jaringan a

jaringan atau kombintau kombinasi.asi.

(c) Pada kasus meragukan sebaiknya dibuat protesa sebagian lepasan. (c) Pada kasus meragukan sebaiknya dibuat protesa sebagian lepasan.