• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA STRENGTH, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, THREATS (SWOT) PADA CV. REJEKI MAPAN LESTARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA STRENGTH, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, THREATS (SWOT) PADA CV. REJEKI MAPAN LESTARI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA STRENGTH, WEAKNESSES,

OPPORTUNITIES, THREATS (SWOT) PADA

CV. REJEKI MAPAN LESTARI

Juwita Gautama

1

dan Ir. Teguh Sriwidadi, MM

2

Universitas Bina Nusantara, Waru Raya No. 18, Cengkareng-Jakarta Barat, 021-5450160

Email : j.wita@hotmail.com1; teguhfemale@gmail.com2

ABSTRACT

CV. Rejeki Mapan Lestari is a manufacture company on the field of plastic waste management system. In the present, the industry has been advancing rapidly, the advancement of the industry with no doubt due to the raising public awareness on regards of environment quality degradation from the uncontrolled amount of plastic waste. Thus, inducing many parties in the society to come up with a resolve for the issue by turning waste into reusable goods. Other indication of the industry advancement is shown by the increasing number of newcomers trying to penetrate the industry which drive the competition more intense. For instance the implementation of recycle and reuse policy, such as creation of a new product made from the waste. Other than mention policy the sign of the for the survival of the corporation, organization are being drived to make a precise business strategies, the sole purpose of this experiment is to described that the company has used the right strategies. The research is conducted with a descriptive method, the researcher is gathering the data with two medium, questionnaire and interview followed by the extraction method using various way such as Matrix IFE, Matrix EFE, SWOT/TOWS, Matrix IE, and Matrix QSPM which result in various alternative strategies that could be the viable option for CV. Rejeki Mapan Lestari. In this paper it could be concluded that CV Rejeki Mapan Lestari is highly advised in using a product development strategy by extending product variant and adding product that meet the markets need, for instance Plastic Flake. (JG)

Keywords : SWOT, Strategy Business

ABSTRAK

CV. Rejeki Mapan Lestari adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang daur ulang limbah plastik. Saat ini, perusahaan daur ulang limbah plastik mengalami perkembangan yang cukup baik, hal ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang semakin peduli terhadap lingkungan hidup yang semakin memburuk akibat dari sampah plastik yang menumpuk, sehingga banyak pihak-pihak yang memikirkan cara untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Perkembangan industri yang baik tentu ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang masuk ke dalam industri sehingga membuat persaingan menjadi sangat ketat. Untuk dapat tetap bersaing di dalam industri ini, maka perusahaan perlu menerapkan suatu strategi bisnis yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi yang jelas tentang perumusan strategi yang tepat bagi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Metode analisis dilakukan dengan beberapa alat analisis, seperti Matriks IFE, Matriks EFE, SWOT/TOWS, Matriks IE, dan Matriks QSPM dan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih oleh CV. Rejeki Mapan Lestari. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan oleh CV. Rejeki Mapan

(2)

Lestari adalah strategi pengembangan produk yaitu dengan menambahkan jenis varian produk seperti plastik flake. (JG)

Kata kunci : SWOT, Strategi Bisnis.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa sampah, khususnya sampah plastik saat ini telah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat pada umumnya dan para pecinta lingkungan pada khususnya. (Mustika Ranto Gulo, 2013) yang dikutip dari artikel Opini Nusantara mengungkapkan bahwa plastik merupakan jenis sampah atau limbah yang proses penguraiannya membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 5-1000 tahun. Selain sulit untuk diurai alam, plastik juga merupakan produk yang tidak ramah lingkungan karena untuk memproduksi satu ton kantong plastik membutuhkan 1800 liter minyak mentah, dan setiap satu kantong plastik menghasilkan polusi udara sebesar 544 gram. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi S Sadiman yang dikutip dari artikel investor daily penggunaan plastik di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 22,58% pada semester I-2013 dibandingkan semester yang sama tahun lalu sebanyak 1,55 juta ton. Hal ini mengakibatkan kekhawatiran masyarakat akan jumlah yang ada di Indonesia.

Disamping kekhawatiran masyarakat akan jumlah sampah plastik yang berlimpah, ada beberapa pihak yang melihat keberadaan sampah plastik ini sebagai suatu peluang bisnis. Dan dengan semakin banyaknya jumlah sampah yang kian menumpuk maka semakin banyak pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan ini salah satunya dengan membuka bisnis daur ulang limbah plastik. Hal ini pada akhirnya menyebabkan banyaknya jumlah pemain dalam bisnis daur ulang limbah plastik. Dengan banyaknya jumlah pemain dalam industri ini sehingga dapat dipastikan adanya persaingan yang ketat dan tajam dan hal ini mengakibatkan perusahaan harus bisa menetapkan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan atau paling tidak dapat bertahan hidup di pasar.

CV. Rejeki Mapan Lestari merupakan sebuah perusahaan firma yang bergerak pada bidang daur ulang limbah plastik untuk pembuatan biji plastik daur ulang, perusahaan ini mengelolah tiga jenis biji plastik daur ulang yaitu PP (Polypropylene), ABS dan HIPS. Jenis pertama yaitu PP (Polypropylene)

merupakan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan botol minum untuk bayi, dan peralatan rumah tangga. Yang kedua adalah jenis ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) merupakan jenis plastik yang digunakan sebagai rangka/casing peralatan elektronik, misalnya seperti monitor komputer, printer, dan keyboard, dan yang ketiga adalah HIPS (High Impact Polystyrene) yang merupakan jenis plastik yang digunakan untuk membuat komponen listrik dan mainan. Apabila dilihat dari usia perusahaan, CV. Rejeki Mapan Lestari merupakan salah satu pemain baru dalam industri ini karena baru beropersional dalam industri ini selama 5 tahun lalu yakni sejak tahun 2008. Tentu saja untuk bisa masuk serta bersaing dengan pemain yang sudah ada dalam industri ini, maka perusahaan harus bisa menetapkan strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan pemain lain. Dalam menetapkan strategi untuk perusahaan, maka sangat penting untuk terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan baik itu faktor eksternal maupun internal. Dari faktor eksternal akan dapat diketahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Sedangkan dari Faktor internal, akan dapat diketahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses). Barulah setelah itu dapat dirumuskan strategi apa yang sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan.

Permasalahannya adalah perusahaan yang masih baru dalam industri daur ulang ini tidak memiliki struktur organisasi yang terstruktur sehingga dalam pengambilan keputusan atau strategi perusahaan tidak dilakukan dengan sistematis atau terstruktur. Pengambilan keputusan juga hanya dilakukan oleh pihak manajer puncak (top manager) dan tidak adanya penetapan strategi yang spesifik untuk mencapai tujuan perusahaan serta menghadapi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Padahal perusahaan sedang berada dalam industri yang memiliki tingkat

(3)

persaingan yang ketat sehingga seharusnya pemilihan strategi merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan bagi perusahaan untuk mempertahankan dirinya.

Dengan adanya permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka pemilihan strategi bisnis bagi CV. Rejeki Mapan Lestari yang berjudul “Analisa Strength,

Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) pada CV. Rejeki Mapan Lestari”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terdapat diatas, dapat di identifikasi masalah yang muncul adalah:

1. Apakah kekuatan dan kelemahan yang ada pada CV. Rejeki Mapan Lestari? 2. Bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh CV. Rejeki Mapan Lestari?

3. Strategi apakah yang tepat untuk diterapkan oleh CV. Rejeki Mapan Lestari agar bisnis yang dijalankan dapat tetap berkembang?

1.3 Ruang Lingkup

Agar penelitian ini lebih terfokus dan memiliki tujuan yang jelas, maka diperlukan pembatasan masalah, yaitu:

1. Hal yang diteliti hanyalah pada strategi bisnis CV. Rejeki Mapan Lestari. 2. Penelitian ini dilakukan pada masa bimbingan penelitian.

3. Penelitian ini hanyalah sebagai pertimbangan atau saran bagi perusahaan. 1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh CV. Rejeki Mapan Lestari. 2. Untuk dapat mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh CV. Rejeki Mapan Lestari. 3. Untuk dapat mengetahui strategi apa yang tepat untuk diterapkan oleh CV. Rejeki Mapan

Lestari agar bisnis yang dijalankannya dapat tetap berkembang.

KAJIAN PUSTAKA

Hasil penelitian terdahulu yang berjudul “Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) Analysis for Farming System Businesses Management: Case of Wheat Farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran” oleh Ahmad Reza Ommani. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem manajemen dalam bisnis pertanian, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan mengevaluasi strategi manajemen perusahaan dengan mengacu pada perubahan yang terjadi apakah sudah sesuai dan sejalan dengan misi dan visi perusahaan.

Hasil penelitian terdahulu berikutnya berjudul Strategic Planning for a Lubricant Manufacturing Company” oleh Maryam Saghaei, Leila Fazayeli dan Mohammad Reza Shojaee, penelitian ini menggunakan analisa SWOT dan model QSPM, manfaat dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi yang cocok diterapkan pada perusahaan minyak di Iran, mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kondisi perusahaan.

METODOLOGI PENELITIAN

(4)

wawancara, serta unit analisis yaitu CV. Rejeki Mapan Lestari dimana time horizon nya adalah cross sectional. Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif, data kualitatif yang digunakan adalah pernyataan visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan dan data mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu observasi, riset lapangan, dan riset kepustakaan dan sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi, dan memilih strategi terdiri dari 7 teknik dan 3 tahapan yakni:

1. Tahap masukan adalah tahap dasar untuk merumuskan strategi, menggunakan : a. Matriks EFI (Evaluasi Faktor Internal)

b. Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal)

c. Matriks profil persaingan kompetitif ( CPM = Competitive Profile Matrix)

2. Tahap pencocokan adalah upaya menghasilkan strategi alternative yang dapat dijalankan dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal.yakni :

a. Matriks (SWOT = Strength Weakness Opportunities Threats), Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

b. Matriks Portofolio (IE = Internal Eksternal), menempatkan berbagai divisi dari suatu organisasi dalam 9 sel.

c. Matriks (Grand Strategy = Strategi Besar), bersadarkan 2 dimensi penilaian yakni posisi persaingan dan pertumbuhan pasar.

3. Tahap keputusan adalah upaya menghasilkan alternative strategi berdasarkan analisis objektif tahapan yang kemudian di pilih strategi yang spesifik menggunakan matriks (QSPM = Quantitative Strategic Planning Matrix).

HASIL DAN BAHASAN

Dari matriks Perencanaan Strategi (QSPM) pada CV. Rejeki Mapan Lestari memiliki strategi alternatif yaitu strategi pengembangan produk dengan total nilai daya tarik sebesar 4.461, strategi penetrasi pasar sebesar 3.253 dan integrasi ke belakang sebesar 3.633. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan produk lebih dapat direkomendasikan untuk diterapkan dibandingkan dengan strategi strategi penetrasi pasar dan strategi integrasi ke belakang dan strategi alternatif terbaik untuk dapat diterapkan yang sesuai untuk CV. Rejeki Mapan Lestari adalah strategi pengembangan produk. Alternatif kedua adalah strategi penetrasi pasar dan alternatif ketiga adalah strategi integrasi ke belakang.

1. Tahap Masukan .

Tabel 1 Hasil Matriks Internal Factors Evaluation (IFE)

No Faktor-Faktor Internal Bobot Peringkat Score

Kekuatan

1 Memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman.

0.128 3 0.384

2 Tata letak mesin produksi yang teratur sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.

0.034 4 0.136

3 Adanya pengorganisasian atau pembagian tugas yang spesifik.

0.143 3 0.429

4 Memiliki hubungan kerjasama dengan para pemasok.

0.060 3 0.18

5 Harga produk yang bersaing. 0.089 4 0.356

(5)

Kelemahan

1 Pemasok bahan baku merupakan individu, sehingga jumlah bahan baku di dapatkan tidak menentu setiap harinya

0.051 4 0.204

2 CV. Rejeki Mapan Lestari hanya memproduksi 3 jenis bahan baku plastik daur ulang diantara 12 jenis bahan baku plastik daur ulang yang ada

0.050 3 0.15

3 Belum adanya program pelatihan pada tenaga kerja.

0.098 4 0.392

4 Jumlah tenaga kerja yang dimiliki masih sedikit.

0.124 4 0.496

5 Tidak adanya kegiatan yang mendukung untuk memasarkan produk.

0.143 3 0.429

6 Tidak adanya riset dan pengembangan (Research and Development) untuk memproduksi produk daur ulang berjenis lain.

0.081 3 0.243

Total 1.00 3.399

Tabel 2 Hasil Matriks Eksternal Factors Evaluation (EFE)

No Faktor-Faktor External Bobot Peringkat Score

Peluang

1 Adanya peningkatan pemakaian plastik daur ulang pada industri makanan dan minuman.

0.105 4 0.42

2 Adanya trend go green yang sedang berkembang.

0.094 4 0.376

3 Banyaknya jumlah bahan baku sehingga harga bahan baku dapat diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau.

0.138 3 0.414

4 Terbukanya pemanfaatan limbah daur ulang.

(6)

5 Adanya peningkatan penggunaan plastik karena gaya hidup masyarakat yang semakin ingin praktis terutama masyarakat di Indonesia

0.076 4 0.304

No Faktor-Faktor External Bobot Peringkat Score

Ancaman

1 Banyaknya jumlah pemain dalam bidang usaha yang sama

0.067 4 0.268

2 Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang terus meningkat.

0.057 4 0.228

3 Adanya perubahan selera konsumen.

0.046 2 0.092

4 Tingginya posisi tawar konsumen. 0.082 4 0.328 5 Tidak stabilnya harga bahan baku

plastik (fluktuasi)

0.167 3 0.501

Total 1.00 3.265

Tabel 3. Tabel Competitive Profile Matrix Faktor penentu keberhasilan Bobot CV. Rejeki Mapan Lestari CV. Cahaya Mutiara CV. Happy Plastikindo Peringk at Nilai Peringk at Nilai Perin gkat Nilai 1.Kualitas Bahan Baku. 0,144 3 0,432 4 0,576 3 0,432 2.Loyalitas Konsumen 0,075 4 0,3 4 0,3 3 0,225 3.Kualitas Sumber Daya Manusia. 0,106 3 0,318 2 0,212 4 0,424 4.Kualitas Mesin Produksi 0,240 4 0,96 3 0,72 3 0,72 5. Harga produk yang bersaing. 0,057 3 0,171 3 0,171 3 0,171 6.Kualitas produk. 0,209 3 0,627 3 0,627 2 0,418 7.Lokasi Perusahaan 0,167 4 0,668 4 0,668 4 0,668 Jumlah 1.00 3.476 3.274 3.058

Dari tahap input ini yaitu di hasilkan jumlah nilai skor IFE untuk CV. Rejeki Mapan Lestari adalah sebesar 3.399 nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang cukup kuat, dan perusahaan ini sudah mampu memanfaatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Dan nilai skor EFE

(7)

sebesar 3.265 nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi eksternal yang cukup kuat, karena nilai yang diperolehnya di atas nilai rata-rata, yakni 2.50 dan nilai ini juga menunjukkan bahwa perusahaan ini sudah mampu memanfaatkan peluang dan mengurangi ancaman. Berdasarkan hasil matriks CPM, CV. Rejeki Mapan Lestari memiliki dua pesaing utama dalam industri daur ulang, yaitu CV. Cahaya Mutiara dan CV. Happy Plastikindo. Nilai yang telah dibobot untuk CV. Rejeki Mapan Lestari adalah 3.476, CV. Cahaya Mutiara 3.274 dan CV. Happy Plastikindo 3.058. Hal ini menunjukkan bahwa CV . Rejeki Mapan Lestari bila dibandingkan dengan pesaingnya sudah sangat kuat. CV. Rejeki Mapan Lestari sudah mampu bersaing dengan kedua perusahaan yang sejenis. Untuk itu diharapkan agar perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaannya.

2. Tahap Pencocokan

Tabel 4. Matriks SWOT Strategi SO: Integrasi ke Belakang

Strategi WO: Pengembangan produk Strategi ST: Integrasi ke Belakang Strategi WT: Pengembangan Produk Strategi WT: penetrasi Pasar

(8)

Gambar 2 Matriks Grand Strategy

Tabel 5 Hasil analisis tahap pencocokan Strategi Alternatif Tahap pencocokan

Pengembangan Produk Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy Penetrasi pasar Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy Integrasi ke belakang Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy

Dari tahap ini menghasilkan beberapa strategi alternatif dari matriks SWOT menghasilkan strategi integrasi ke belakang, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dari matriks IE berpacu pada hasil dari matriks IFE dan EFE, dimana terdapat pada kolom 1 yaitu divisi menjaga dan mempertahankan. Metode Grand Strategy didasarkan pada dimensi competitive position dan market growth. Untuk kuadran 1 dan 2, perusahaan memiliki posisi pertumbuhan yang cepat, dan bila pertumbuhan pasar nya lambat maka diposisikan di kuadran 3 dan 4. Berdasarkan hasil matriks grand strategy dapat disimpulkan bahwa CV. Rejeki Mapan Lestari memiliki pertumbuhan pasar yang cepat dan disertai dengan posisi kompetitif yang kuat dimana CV. Rejeki Mapan Lestari menempati kuadran 1 jadi CV. Rejeki Mapan Lestari mendapat alternatif strategi yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, dan strategi integrasi ke belakang.

3. Tahap Keputusan

Berdasarkan hasil dari tahap pencocokan yaitu menghasilkan strategi penetrasi pasar pengembangan produk dan integrasi ke belakang maka ketiga strategi tersebut dimasukan dalam tahap keputusan

Tabel 6 Hasil Matriks QSPM CV. Rejeki Mapan Lestari STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF

Penetrasi Pasar Integrasi ke Belakang

Pengembangan Produk

Faktor Internal Bobot AS TAS AS TAS AS TAS

No Kekuatan 1 Memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman. 0.128 3 0.384 3 0.384 3 0.384

2 Tata letak mesin produksi yang teratur sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. 0.034 - - - 3 Adanya 0.143 - - -

(9)

pengorganisasia n atau pembagian tugas yang spesifik. 4 Memiliki hubungan kerjasama dengan para pemasok. 0.060 2 0.12 4 0.24 3 0.18 5 Harga produk yang bersaing. 0.089 4 0.356 3 0.267 3 0.267 No Kelemahan 1 Pemasok bahan baku merupakan individu, sehingga jumlah bahan baku di dapatkan tidak menentu setiap harinya 0.051 1 0.051 4 0.204 1 0.051 2 CV. Rejeki Mapan Lestari hanya memproduksi 3 jenis bahan baku plastik daur ulang diantara 12 jenis bahan baku plastik daur ulang yang ada 0.050 3 0.15 2 0.1 4 0.2 3 Belum adanya program pelatihan pada tenaga kerja. 0.098 - - - 4 Jumlah tenaga kerja yang dimiliki masih sedikit. 0.124 - - - 5 Tidak adanya kegiatan yang mendukung untuk memasarkan produk. 0.143 - - - 6 Tidak adanya riset dan pengembanga n (R&D) untuk memproduksi produk daur ulang berjenis 0.081 1 0.081 3 0.243 4 0.324

(10)

lain.

Total 1.00

Faktor

Eksternal Bobot AS TAS AS TAS AS TAS No Peluang 1 Adanya peningkatan pemakaian plastik daur ulang pada industri makanan dan minuman. 0.105 3 0.315 3 0.315 3 0.315 2 Adanya trend go green yang sedang berkembang. 0.094 3 0.282 3 0.282 3 0.282 3 Banyaknya jumlah bahan baku sehingga harga bahan baku dapat diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. 0.138 2 0.276 2 0.276 3 0.414 4 Terbukanya pemanfaatan limbah daur ulang. 0.167 1 0.167 3 0.501 4 0.668 5 Adanya peningkatan penggunaan plastik karena gaya hidup masyarakat yang semakin ingin praktis terutama masyarakat di Indonesia. 0.076 3 0.228 4 0.304 2 0.152 Ancaman 1 Banyaknya jumlah pemain dalam bidang usaha yang sama. 0.067 4 0.268 3 0.201 3 0.201 2 Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang terus meningkat. 0.057 1 0.057 1 0.057 3 0.171 3 Adanya perubahan selera konsumen. 0.046 4 0.184 2 0.092 4 0.184

(11)

4 Tingginya posisi tawar konsumen. 0.082 - - - 5 Tidak stabilnya harga bahan baku plastik (fluktuasi) 0.167 2 0.334 1 0.167 4 0.668 Total 1.00 3.253 3.633 4.461

Berdasarkan tabel matriks QSPM CV. Rejeki Mapan Lestari di atas, dapat dilihat bahwa Strategi Pengembangan Produk memiliki total nilai daya tarik yang lebih tinggi yaitu sebesar 4.461 dibandingkan dengan strategi penetrasi pasar dan integrasi ke belakang. Nilai ini menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan Produk lebih menarik untuk diterapkan bagi perusahaan

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. CV. Rejeki Mapan Lestari memiliki faktor-faktor internal yaitu: a) Kekuatan (Strength)

Kekuatan dari CV. Rejeki Mapan Lestari yaitu sumber daya manusia yang dimiliki merupakan sumber daya manusia yang berpengalaman, tata letak mesin produksi yang teratur, pengorganisasian dan pembagian tugas yang spesifik, hubungan kerjasama yang dilakukan dengan para pemasok tergolong sangat baik, serta harga produknya yang bersaing.

b)Kelemahan (Weakness)

Adapun kelemahan dari CV. Rejeki Mapan Lestari yaitu pemasok yang bekerjasama dengan CV. Rejeki Mapan Lestari merupakan individu sehingga jumlah bahan baku yang didapatkan tidak menentu, CV. Rejeki Mapan Lestari juga hanya memproduksi tiga jenis bahan baku plastik daur ulang yaitu jenis PP (Polypropylene), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dan HIPS (High Impact Polystyrene), meskipun memiliki tenaga kerja yang berpengalaman akan tetapi CV. Rejeki Mapan Lestari belum memiliki program pelatihan bagi tenaga kerjanya, jumlah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan masih tergolong sedikit, perusahaan juga belum memiliki sistem informasi manajemen yang dapat membantu perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan pemasok, dan perusahaan juga belum pernah melakukan riset dan pengembangan (Research and Development) untuk memproduksi produk daur ulang berjenis lainnya.

2. CV. Rejeki Mapan Lestari memiliki faktor-faktor eksternal yaitu: a) Peluang (Opportunity)

Adapun peluang bagi CV. Rejeki Mapan Lestari untuk dapat menjalankan bisnisnya dalam industri daur ulang. Peluang itu adalah adanya peningkatan pemakaian plastik dalam industri makanan dan minuman, tren go green yang sedang berkembang pesat, jumlah bahan baku sangat banyak sehingga harga yang didapatkan juga lebih terjangkau, terbukanya pemafaatan limbah daur ulang serta meningkatnya penggunaan plastik di Indonesia karena gaya hidup masyarakatnya yang ingin praktis.

(12)

Ancaman bagi CV. Rejeki Mapan Lestari dalam menjalankan bisnisnya dalam industri daur ulang yaitu jumlah pemain yang banyak dalam industri ini, harga bahan bakar minyak yang terus meningkat, selera konsumen yang berubah-ubah, dan posisi tawar konsumen yang tinggi serta harga bahan baku plastik yang tidak stabil.

3. Dari hasil pengolahan data pada perhitungan matriks QSPM dalam tahap keputusan strategi yang cocok untuk diterapkan oleh CV. Rejeki Mapan Lestari adalah strategi pengembangan produk dengan nilai daya tarik sebesar 4.461 yang merupakan nilai yang paling tinggi dibandingkan 2 strategi lainnya yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi integrasi ke belakang. Strategi penetrasi pasar memiliki nilai daya tarik sebesar 3.253 dan strategi integrasi ke belakang memiliki nilai daya tarik sebesar 3.633.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menyarankan agar perusahaan sebaiknya menerapkan strategi pengembangan produk, strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan menambahkan varian produk seperti plastik flake atau yang lebih dikenal dengan plastik giling atau plastik cacah. Perusahaan sebaiknya juga tidak hanya terpaku pada strategi pengembangan produk saja karena situasi dan kondisi pada sebuah industri yang tidak menetap. Perusahaan dapat menerapkan kedua strategi alternatif lainnya yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi integrasi ke belakang agar dapat merespon peluang dan ancaman baru yang akan muncul di masa mendatang. Strategi penetrasi pasar dapat dilakukan dengan melakukan iklan pada media cetak dan media elektronik sehingga pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan juga dapat meningkat, selain itu perusahaan juga dapat melakukan event-event tentang daur ulang, dan mendirikan komunitas cinta lingkungan atau komunitas go green. Strategi integrasi ke belakang dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan sendiri plastik-plastik yang dapat dijadikan bahan baku biji plastik daur ulang, sehingga jumlah bahan baku yang didapatkan lebih sesuai dan lebih terjamin kualitasnya.

REFERENSI

David, F. R. (2004). Manajemen Strategis (9th ed.). Jakarta: Salemba Empat. David, F. R. (2006). Manajemen Strategis (10th ed.). Jakarta: Salemba Empat. David, F. R. (2010). Manajemen Strategis (13 ed.). Salemba Empat: Jakarta. Fuad, M. ,. (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gloria C. Kismadi, M. M. (2004). Manajemen Stratejik Konsep, Kasus, dan Implementasi. Jakarta: PT. Grasindo.

Heru Soviyan, S. (2013, Maret 13). Retrieved Oktober 17, 2013, from Herugan: http://herugan.com Januar, A. (2009, November 30). Academia. Retrieved September 29, 2013, from http://www.academia.edu

Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Andi Offset. Manullang, M. (2005). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Maryam, S., & shojaee, M. r. (2012). Australian Journal of Business and Management Research Vol.1 No.10. Strategic Planning for a Lubricant Manufacturing Company Using SWOT Analysis, QSPM model (one of the Top companies of Iranian Oil, Gas and Petrochemical Products Exporters' Association) , 18-24.

Miswan. (2008, Juni 25). Retrieved September 9, 2013, from miswans.com: http://www.miswans.com Mustika Ranto Gulo, S. M. (2013, November 16). Retrieved November 18, 2013, from Opini Nusantara: http://opininusantara.com

Nainggolan, P. (2011, Juni 29). Retrieved Oktober 18, 2013, from Kompasiana: http://ekonomi.kompasiana.com

(13)

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ommani, A. R. (2011). African Journal of Business Management Vol. 5 (22). Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management: Case of wheat farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran .

Pearce, J. A., & Robbinson, R. B. (2007). Manajemen Strategi. Jakarta: Salemba Empat. Purwanto, E. (2009). Pentingnya Perumusan Strategi dalam Sistem Manajemen Strategik .

Putri, R. (2013, Febuary 24). Retrieved Oktober 17, 2013, from Bussines Lounge: http://www.bussineslounge.com

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Render, J. H. (2010). Operations Management. Jakarta: Salemba Empat.

Riadi, M. (2013, Maret 4). Retrieved Oktober 17, 2013, from Kajian Pustaka: http://www.kajianpustaka.com

Robbins, S. P., & Coulter, M. (2010). Manajemen Edisi 10 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Robbins, S. P., & Coulter, M. (2005). Management 8th Edition. Singapore: Pearson Education International.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Segaf. (2011, September 3). Analisa Lingkungan Perusahaan. Retrieved from malang: uin-malang.ac.id

Umar, H. (2005). Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Widhiyanti, L. Y. (2012). uny. Retrieved September 17, 2013, from uny: http: //www.uny.ac.id Zulkarnaen, M. (2013, Agustus 10). Retrieved Agustus 29, 2013, from Centro: http://www.centro.co.id

RIWAYAT PENULIS

Juwita Gautama lahir di Jakarta pada tanggal 26 Februari 1992 Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2014.

Gambar

Tabel 1 Hasil Matriks Internal Factors Evaluation (IFE)
Tabel 2  Hasil Matriks Eksternal Factors Evaluation (EFE)
Tabel  3. Tabel Competitive Profile Matrix  Faktor penentu  keberhasilan  Bobot  CV. Rejeki  Mapan Lestari  CV
Tabel 4. Matriks SWOT  Strategi SO: Integrasi ke Belakang
+2

Referensi

Dokumen terkait