KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Triwulan IV TA. 2013 dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Logam dan Mesin.
Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan melalui kegiatan penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, dengan misi utamanya menumbuhkembangkan industri logam dan mesin berskala kecil dan menengah.
Laporan Triwulan IV (PP 39) tahun anggaran 2013 dibuat berdasarkan data monitoring yang diklasifikasikan berdasarkan realisasi fisik dan anggaran. Laporan dimaksudkan untuk menilai kinerja dari setiap kegiatan dengan mengacu pada perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Laporan juga dapat memberikan informasi sejauh mana setiap kegiatan telah mencapai target yang direncanakan diawal tahun anggaran.
Laporan Triwulan IV (PP 39) tahun anggaran 2013 ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi serta menjadi acuan dalam penyusunan LAKIP TA 2013 di BBLM.
Kami mengharapkan kepada semua pihak, berkenan untuk memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan kinerja BBLM dimasa mendatang.
.
Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Tugas Pokok dan Fungsi ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Struktur Organisasi ...4
BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN ...5
2.1 Program/Kegiatan Tahun Anggaran ...5
2.2 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan ...7
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN ... 15
A. Hasil yang telah Dicapai... 15
B. Analisis Capaian Kinerja ... 28
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 38
D. Langkah Tindak Lanjut ... 39
BAB IV PENUTUP ... 40
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
1.1.1 Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 juni 2006, Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan, penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
1.1.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Besar Logam dan Mesin menyelenggarakan fungsi untuk :
- Melaksanakan kerjasama dan pengembangan usaha, monitoring dan
evaluasi serta konsultasi dan supervisi.
- Melaksanakan penelitian dan pengembangan, perancangan keteknikan, standarisasi proses dan produk serta teknologi informasi.
- Melaksanakan alih teknologi, pengecoran logam, pemesinan dan
perlakuan panas serta pengelasan dan pelapisan.
- Melaksanakan penilaian dan kesesuaian, kalibrasi, pengujian dan
inspeksi serta sertifikasi produk dan provesi.
- Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi semua unsur di lingkungan BBLM.
1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana pembangunan.
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang tatacara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Berdasarkan peraturan dimaksud terdapat beberapa tatacara pengendalian yang diatur antara lain: Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya ditindaklanjuti yang merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk
yang telah ditetapkan, seperti antara lain; melakukan koreksi atas penyimpangan kegiatan, akselerasi keterlambatan pelaksanaan atau pun klarifikasi atas ketidakjelasan pelaksanaan rencana kegiatan. Hasil tindaklanjut dibuat dalam bentuk pelaporan yang merupakan salah satu kegiatan penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.
Didalam pelaksanaannya pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang. Berkala dimaksudkan adalah setiap 3 (tiga) bulan (triwulanan), dan 6 (enam) bulan (semester) atau tahunan. Sedangkan berjenjang dimaksudkan adalah dari satu unit kerja paling bawah dalam suatu organisasi sampai pada pucuk pimpinan organisasi. Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan
Situasi lingkungan strategis di era globalisasi ini, dunia industri dihadapkan pada suasana persaingan yang sangat ketat, baik dipasar dalam negeri maupun luar negeri. Pendidikan dan pelatihan muncul sebagai kunci penguatan daya saing. Ketersediaan pelatihan spesialis bagi para pekerja terutama pada pelatihan kompetensi SDM tertentu yang dilakukan secara terus-menerus disuatu negara telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari setiap tenaga kerja.
Upaya mencapai hal tersebut, dunia industri perlu didukung dengan sarana prasarana penelitian dan pengembangan terpadu yang handal dan mampu mendukung dunia industri. Termasuk memfasilitasi dunia industri dalam menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan standar Internasional, melalui pengembangan kemampuan SDM yang kompeten, sarana penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi) dan penerapan teknologi yang tepat guna. Inovasi menjadi sangat penting terutama dengan menjadikan IPTEK untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonominya dan mampu menjadikan teknologi untuk meningkatkan produktifitas dengan mengadopsi teknologi yang sudah ada, melakukan rekasaya ulang (reverse engineering) atau melakukan perbaikan pada area tertentu. Kesiapan teknologi diukur dari kemampuan mengadopsi teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan produktivitas produksinya. Adopsi teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing, dan industri akan sadar keuntungan dari peningkatan teknologi dengan dampak positif dari peningkatan produktifitas perusahaannya.
Industri harus melakukan rancang bangun dan mengembangkan desain produk atau proses agar tetap berada di depan dari kompetitornya karena memiliki keunggulan kompetitif, melalui dukungan litbang terapan yang memadai dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah dan
dunia industri. Inovasi yang dimulai dari mhal yang kecil dan terus-menerus (continue) akan memberikan dampak yang besar dalam jangka panjang secara keseluruhan yang dilakukan dengan komitmen yang kuat.
Balai Besar Logam dan Mesin sebagai lembaga litbang terapan bidang industri logam dan mesin akan terus berupaya menjadi lembaga litbang terapan yang handal untuk mendukung dunia industri, namun demikian belum bisa melakukan peran secara optimal karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarana peralatan dibidang perancangan teknis, manufacturing dan penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi).
BBLM saat ini sudah melakukan pelayanan dibidang litbang terapan sesuai kebutuhan dunia industri termasuk supervisi dan konsultasi teknis, pengujian dan kalibrasi, sertifikasi produk dan pelatihan SDM, untuk mendukung peningkatan daya saing industri. Tetapi karena adanya kendala-kendala/permasalahan yang dihadapi, sehingga BBLM belum bisa berperan secara optimal. Maka untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis untuk mereposisi dan revitalisasi BBLM 5 (lima) tahun kedepan dibidang SDM, organisasi, sarana prasarana gedung, mesin peralatan dan fasilitas IT.
Pada umumnya dunia industri besar logam dan mesin sudah memiliki teknologi dan sarana litbang yang memadai tetapi untuk industri kecil dan menengah logam dan mesin sangat lemah dibidang dukungan teknologi dan sarana litbang untuk meningkatkan daya saing industrinya dan belum banyak produk IKM yang memperoleh sertifikasi produk dan sertifikasi personel. Menghadapi adanya pemberlakuan Free Trade Agreement dewasa ini sangat diperlukan penerapan standar yang sesuai persyaratan standar internasional dalam upaya penjaminan mutu dan perlindungan bagi konsumen, sekaligus dapat digunakan sebagai Technical Barier to Trade (regulasi teknik) untuk mengamankan pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.
Dalam rangka penerapan standarisasi khususnya SNI wajib sangat diperlukan ketersedian sarana prasarana penilaian kesesuian yang handal dibidang pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk agar dapat terealisasinya penerapan standar dibidang industri. BBLM sebagai lembaga litbang terapan dan pusat teknologi harus diupayakan memiliki SDM yang profesional, memiliki peralatan perancangan teknik (engineering design) dan manufacturing dan fasilitas pengujian dan kalibrasi yang lengkap.
Potensi yang dimiliki Balai Besar Logam dan Mesin adalah sebagai berikut :
1. Pengakuan (recognation) masyarakat industri terhadap BBLM
2. Memiliki tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya
3. Memiliki kelengkapan mesin dan peralatan
4. Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu
5. Memiliki hubungan dengan Institusi/Lembaga pendidikan
Permasalahan yang dihadapi Balai Besar Logam dan Mesin adalah sebagai berikut :
2. Tenaga ahli yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih perlu ditambahkan.
3. Reorientasi program yang belum fokus.
4. Kegiatan Tahunan masih belum sesuai dengan Rencana Strategis BBLM
5. Fasilitas perpustakaan dan sarana Informasi Teknologi sedamg dalam tahap pembenahan dan masih kurang lengkap.
6. Tempat uji kompetensi kurang mendukung.
1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Balai Besar Logam dan Mesin sesuai Peraturan Menperin nomor 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, adalah sebagai berikut :
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
Sub Bagian Program & Pelaporan BAGIAN TATA USAHA Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Bidang
Kerjasama & Pengembangan Jasa Teknik Seksi Informasi Seksi Pemasaran & Kerjasama Seksi Pelatihan Bidang Penilaian Kesesuaian Bidang Penelitian dan Pengembangan Seksi Perancangan Keteknikan Seksi Kalibrasi Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas
Seksi Pengujian Seksi Pemesinan dan Pengelasan Seksi Sertifikasi Kelompok Jabatan Fungsional
BAB II
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN
2.1 Program/Kegiatan Tahun Anggaran
2.1.1 Hasil Penelitian Penguasaan Teknologi Logam dan Mesin
2.1.1.1 Penelitian
Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard facing) dengan Material Nano Material terhadap baja Karbon rendah dengan Proses SMAW
Proses perlakuan panas Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor
Penerapan kegiatan pembuatan Nano Komposit untuk Komponen
Otomotif 2.1.1.2 Kajian
Kajian Pengembangan Tanah jarang untuk aplikasi Industri
Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal
kapasitas 20 Kva
Eksplorasi Perubahan Sistem Motor Bakar Diesel Berbahan Bakar Minyak Menjadi Bahan Bakar Gas
2.1.2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri
2.1.2.1 Rekayasa Mesin/Peralatan
Perancangan dan Pembuatan Mesin Cleaning biji kakao
Pembuatan printer 3D
Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Regulator Tekanan Tinggi Untuk Tabung Lpg
Perancangan Pengendali otomasi proses Las 2 Axix (X/Y)
2.1.3 Layanan Jasa Teknis
2.1.3.1 Penelitian dan Pengembangan
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin (PNBP)
2.1.3.2 Pengujian & Kalibrasi
Penyelenggaraan Pengujian (PNBP)
Penyelenggaraan Kalibrasi (PNBP)
2.1.3.3 Sertifikasi
Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP)
2.1.3.4 Pelatihan, Konsultasi dan Supervisi
Penyelenggaraan Pelatihan
Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi
2.1.4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri
2.1.4.1 Pengembangan SDM
2.1.4.2 Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi
Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin
2.1.4.3 Kerjasama Industri / Luar Negeri
Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di
BBLM
2.1.4.4 Pengembangan Kapasitas Lembaga
Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM
Pemeliharaan Dan Pengembangan Tuk-lm Balai Besar Logam Dan Mesin
Pengembangan Metoda, Prosedur dan Instruksi Kerja
Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin
Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008
Maping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM
tahun 2020
2.1.4.5 Pengembangan Sistem Informasi
Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan
Mesin
Pengembangan Perpustakaan BBLM
2.1.4.6 Reformasi Birokrasi
Penerapan 5K di Lingkungan BBLM
2.1.4.7 Penerbitan Majalah Jurnal Litbang Industri Logam dan Mesin
Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM
2.1.5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan
Evaluasi
2.1.5.1 Penyusunan Program Kerja
Perencanaan Program Kerja di BBLM
2.1.5.2 Penyusunan Laporan Keuangan
Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
2.1.5.3 Penyusunan Dokumen Pelaporan
Penghapusan Barang Milik Negara
Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM
2.1.6 Layanan Perkantoran
2.1.6.1 Layanan Pembayaran Gaji, Honorarium dan Tunjangan Pegawai
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2.1.6.2 Layanan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2.1.7 Prangkat Pengolah Data dan Komunikasi
2.1.7.1 Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi 2.1.7.2 Penambahan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi
2.1.8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
2.1.8.1 Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis
Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis
2.1.8.2 Sarana dan Prasarana Perkantoran
Sarana dan Prasarana Perkantoran
2.1.8.3 Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop
Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop
2.1.9 Gedung/Bangunan
2.1.9.1 Penambahan Nilai Gedung/Bangunan
Penambahan Nilai Gedung/Bangunan
2.2 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan
2.2.1 Hasil Penelitian Penguasaan Teknologi Logam dan Mesin
Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard facing) dengan Material Nano Material terhadap baja Karbon rendah dengan Proses SMAW
Sasaran : memperpanjang umur pakai komponen dengan jalan
memperbaiki komponen tersebut dengan proses pengerasan permukaan dengan menggunakan proses las.
Indikator kinerja : Tingkat kekerasan diatas 60 HRc
Proses perlakuan panas Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor
Sasaran : menghasilkan komponen baja cor untuk komponen
kereta api yang dapat bersaing secara kualitas dan ekonomis, yang pada akhirnya dapat menghemat devisa negara.
Indikator kinerja : Menghasilkan produk prototipe siap uji pakai
Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit untuk Komponen
Otomotif
Sasaran : Hasil diharapkan dapat menjadi acuan penggunaan
Pelumas mesin kendaraan, sehingga lebih optimal dalam meningkatkan kinerja Pelumas.
Indikator kinerja : Peningkatan pengetahuan tentang nano komposit.
Kajian Pengembangan Tanah jarang untuk aplikasi Industri
Sasaran : Memperoleh sebuah kajian teknis tentang mineral
logam tanah jarang yang ada di areal penambangan PT. Timah (Kepulauan Bangka-Belitung)
Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20 Kva
Sasaran : digunakan sebagai bahan evaluasi dan analisa untuk
menjadi dasar kebijakan dalam menentukan arah kegiatan ini untuk dilanjut ke tahapan implementasi. Indikator kinerja : Data kajian dan evaluasi secara komprehensif
pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal dengan kapasitas 20 Kva
Eksplorasi Perubahan Sistem Motor Bakar Diesel Berbahan Bakar Minyak
Menjadi Bahan Bakar Gas
Sasaran : Untuk belajar memprediksi, memahami, menelaah, dan
memperoleh kata kunci teknologi sehingga
pengembangan lebih mudah
Indikator kinerja : Terlaksananya uji coba modifikasi motor bakar diesel 2.2.2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri
Perancangan dan Pembuatan Mesin Cleaning biji kakao
Sasaran : menghasilkan prototip mesin/-alat / skala kecil yang
bisa dipergunakan oleh petani.
Indikator kinerja : Tercapainya perancangan dan pembuatan Mesin Cleaning biji kakao
Pembuatan printer 3D
Sasaran : tersedianya alat rapid prototipyng sederhana yang bisa
digunakan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Indikator kinerja : didapatkan alat rapid prototyping.
Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Regulator Tekanan Tinggi Untuk Tabung LPG
Sasaran : Menghasilkan alatuji yang lebih efektif dan efisien.
Mengingat pertumbuhan perusahaan dan jumlah dari produk regulator maupun katup yang makin meningkat.
Indikator kinerja : Terciptanya Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor High Pressure dan Katup tabung Hand wheel .
2.2.3 Layanan Jasa Teknis
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin (PNBP)
Sasaran : Meningkatkan kemampuan industri dalam negeri.
Indikator kinerja :Terlaksananya penyelenggaraan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Logam & Mesin.
Penyelenggaraan Pengujian (PNBP)
Sasaran : membantu industri untuk memberikan jaminan mutu
produk kepada customer sesuai dengan persyaratan stanfar yang ditetapkan. dengan kegiatan pengujian produk melalui laboratorium penguji yang terakreditasi oleh KAN sesuai ISO 17025-2005
Indikator kinerja : Jumlah layanan Pengujian
Penyelenggaraan Kalibrasi (PNBP)
Sasaran : Mendukung kebutuhan industri manufaktur untuk
memenuhi standar produksinya berdasarkan
persyaratan STANDAR ISO 9001-2000 dalam kalibrasi alat melalui laboratorium kalibrasi yang terakreditasi oleh KAN sesuai ISO 17025-2005 .
Indikator kinerja : Jumlah layanan Kalibrasi
Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP)
Sasaran : membantu industri untuk memberikan jaminan mutu
produk kepada customer dengan kegiatan sertifikasi produk melalui Lembaga Sertifikasi Produk yang terakreditasi oleh KAN berdasarkan Pedoman BSN 401-2000
Indikator kinerja : Dilakukannya Sertifikasi Produk SNI
Penyelenggaraan Pelatihan
Sasaran : meningkatkan pelayanan jasa teknis (JPT), khususnya
dibidang pelatihan industri logam dan mesin..
Indikator kinerja : Terlaksananya kegiatan Jasa Pelayanan Teknis Balai Besar Logam dan Mesin
Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi
Sasaran : meningkatkan pelayanan jasa teknis (JPT), khususnya
dibidang Pelayanan Jasa Konsultasi dan.Supervisi industri.
Indikator kinerja : Pelayanan Teknis di Bidang Konsultasi dan Supervisi
2.2.4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri
Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM
Sasaran : Meningkatkan kemampuan dalam menciptakan,
mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan teknologi
Indikator kinerja : Terlaksananya kegiatan peningkatan kemampuan SDM di BBLM.
Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin
Sasaran : Mempromosikan BBLM dikalangan industri logam,
tekstil, transportasi, mesin dan perkakas, pupuk dan
kimia, serta industri potensial, meningkatkan
kemampuan SDM BBLM mengikuti perkembangan teknologi pada industri, yang pada gilirannya akan meningkatkan kapabilitas BBLM sebagai lembaga litbang yang diperhitungkan.
Indikator kinerja : Meningkatnya pendapatan PNBP Balai Besar Logam dan Mesin
Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM
Sasaran : Mendukung kerjasama dengan KIMS sebagai
implementasi MoU antara BBLM dan KIMS sekaligus menjalin kerjasama baru dengan institusi luar negeri yang lain.
Indikator kinerja : Jalinan kerjasama dengan institusi luar negeri.
Akreditas Lembaga Inspeksi BBLM
Sasaran : Membuat suatu lembaga untuk menjamin suatu
komponen mempunyai umur pakai yang benar dan mengungkapkan penyebab terjadinya kegagalan suatu komponen..
Indikator kinerja : Terakreditasi KAN Lembaga Inspeksi BBLM
Pemeliharaan Dan Pengembangan Tuk-lm Balai Besar Logam Dan Mesin
Sasaran : Pengembangan kompetensi dibidang sumber daya
manusia industri yang terakreditasi, baik nasional maupun internasional.
Indikator kinerja : Peningkatan dan Pengembangan SDM
Pengembangan Metoda, Prosedur dan Instruksi Kerja untuk Komoditi SNI
Wajib
Sasaran : Menjadikan Balai Besar Logam dan Mesin, khususnya
Lembaga Bidang Penilaian Kesesuaian yang mana didalamnya ada Seksi Sertifikasi, Kalibrasi dan Pengujian, terkemuka, terpercaya dan terjamin mutunya.
Indikator kinerja : Terwujudnya Laboratorium Uji Untuk menguji komoditi yang SNInya di Wajibkan , mengikuti kemajuan Teknologi
Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin
Sasaran : memberikan sosialisasi dan bimbingan pemahaman
pentingnya HKI dalam kaitannya dengan kegiatan litbang.
Indikator kinerja : Meningkatnya kesadaran peneliti, perekayasa dan fungsional lainnya serta IKM logam binaan BBLM terhadap pentingnya HKI. Meningkatnya perolehan HKI khususnya Paten
Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Sasaran : pengakuan sistem manajemen secara internasional,
akan membuat BBLM lebih maju untuk menuju center of excellent. Dan adanya pengakuan dari ISO maka diharapkan kinerja dan manajemen yang ada dapat dipertahankan karena akan selalu diaudit oleh lembaga sertifikasi internasional..
Indikator kinerja : Perluasan ruang lingkup
Maping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM tahun
2020
Sasaran : Menyusun Mapping pengembangan BBLM untuk
menuju Visi dan Misi th 2020 sebagai upaya pengembangan SDM Optimalisasi fasilitas mesin dan peralatan kualifikasi kemampuan penguasaan teknologi proses dan produk.
Indikator kinerja : Parameter penelitian adalah sebagai berikut : (1) SDM, (2) fasilitas mesin dan peralatan (3) penguasaan teknologi, (4) hasil litbang (5) pasar
Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin
Sasaran : Meningkatnya kualitas jaringan diseluruh gedung
BBLM dan mengurangi jumlah gangguan koneksi internet setiap bulannya.
Indikator kinerja : Terkoneksinya jaringan fiber optik ke Gedung TUK, Pengelasan dan Gedung baru bidang PK (lab uji sepeda) serta terlaksananya pemeliharaan sarana IT BBLM.
Pengembangan Perpustakaan BBLM
Sasaran : Menjadi sarana untuk seluruh pegawai di BBLM dalam
rangka meningkatkan SDM yang berkualitas. Indikator kinerja : Otomasi dan digitalisasi perpustakaan
Penerapan 5K di Lingkungan BBLM
Sasaran : meningkatkan kemampuan jasa pelayanan teknis di
Balai Besar Logam dan Mesin, diperlukan peningkatan efisiensi dan produktivitas. Dengan adanya penerapan 5K diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan layanan industri baik jasa maupun produk..
Indikator kinerja : Terselenggaranya kegiatan 5K.
Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM
Sasaran : Mewujudkan terbitnya majalah jurnal METAL
INDONESIA secara berkesinambungan setiap semester sebanyak 2 (dua) volume untuk konsumsi para peneliti, ilmuwan dari perguruan tinggi, industri pengguna khususnya industri logam dan mesin dan juga lembaga atau institusi terkai
Indikator kinerja : Parameter kegiatan redaksi Jurnal Metal Indonesia adalah sebagai berikut : (1) membuat susunan pengurus Jurnal Metal Indonesi, (2) mengumpulkan makalah, (3) menseleksi makalah, (4) workshop
pengelolaan makalah, (5) Mencetak dan
mendistribusikan jurnal metal Indonesia.
2.2.5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan
Evaluasi
Perencanaan Program Kerja di BBLM
Sasaran : Untuk menyusun perencanaan anggaran dalam bentuk
format RKAKL.
Indikator kinerja : Tersusunnya dokumen perencanaan program kerja anggaran TA 2013.
Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
Sasaran : Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
pengelolaan anggaran DIPA TA 2011.
Indikator kinerja : Laporan sistem akuntansi intansi tersusun dengan informatif, akuntabel, benar, dan tepat waktu.
Penghapusan Barang Milik Negara
Sasaran : Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
pengelolaan barang kekayaan/milik negara dalam bentuk Laporan Barang
Indikator kinerja : Dihapuskannya barang milik negara yang sudah dalam kondisi rusak berat atau usang.
Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM
Sasaran : Untuk memonitoring kegiatan berjalan selama setahun
Indikator kinerja : Terlaksananya monitoring dan evaluasi program kerja di BBLM
2.2.6 Layanan Perkantoran Litbang Industri Logam Mesin
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Sasaran : Memberikan hak bagi pegawai agar dapat
melaksanakan kewajibannya untuk memberikan
pelayanan publik secara prima (Good Goverment). Indikator kinerja : Terbayarnya gaji, honor dan tunjangan lainnya setiap
bulan.
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Sasaran : Untuk mendukung pelaksanaan operasional
perkantoran dan pemeliharaan.
Indikator kinerja : Terselenggaranya penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.
2.2.7 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Sarana dan Prasarana Penelitian, Kajian dan Rekayasa
Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi
satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan untuk penelitian, kajian dan rekayasa
Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di bidang penelitian, kajian dan rekayasa
Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis
Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi
satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan Layanan Jasa Teknis
Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di bidang Layanan Jasa Teknis
Sarana dan Prasarana Perkantoran
Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi
satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan
Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di BBLM
Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop
Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi
satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan
Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana/Workshop untuk menunjang kegiatan di BBLM
2.2.8 Gedung/Bangunan
Penambahan Nilai Gedung/Bangunan
Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi
satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
A. Hasil yang telah Dicapai
1. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Penetapan Tapkin
a. Sasaran strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri
Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Target
Fisik Realisasi Triwulan IV (%) Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan
2 Penelitian 52,1
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah
diimplementasikan
2 Penelitian 38
SasaranStrategis I terdiri dari indicator kinerja:
a. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang SiapDiterapkan
Pada Triwulan III TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 52,1%, meliputi kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Proses perlakuan panas Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor, Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri, Eksplorasi Perubahan Sistem motor Bakar Diesel berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar Gas, Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20 Kva, Perancangan dan Pembuatan Mesin Cleaning Biji Kakao.
b. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Telah Diimplementasikan
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 38%, meliputi kegiatan Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit Untuk Komponen Otomotif, Pembuatan printer 3D, Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor Tekanan Tinggi dan Katup Tabung Manual, Pilot Model Otomatisasi Proses Las axis (X/Y)
b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri
Sasaran Strategis II IndikatorKinerja Target
Fisik Realisasi Triwulan IV
(%) Kerjasama R & D di
instansi dan industri
Kerjasama R&D
instansidenganindustri
2 kerjasama 48,5
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
8 komoditi 19,125
Sasaran Strategis II terdiri dari indicator kinerja: a. Mengembangkan R & D di instansi dan industri
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 48,5% , meliputi kegiatan Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin
b. Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di
laboratorium.
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 19,125%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Pengujian dan Pengembangan Metoda, Prosedur, dan Instruksi Kerja.
c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Sasaran Strategis III IndikatorKinerja Target
Fisik Realisasi Triwulan IV(%) Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 4 Indeks 22,9
Sasaran Strategis III indikator kinerjanya adalah Tingkat kepuasan pelanggan,
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 22,9%, meliputi kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem dan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan Penerapan 5K di Lingkungan BBLM.
d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Sasaran Strategis IV IndikatorKinerja Target
Fisik Realisasi Triwulan IV
(%) Meningkatkan budaya
pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem
Pengendalian Intern di unit kerja
1 Satker 50
Sasaran Strategis IV indikator kinerjanya adalah Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja, Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 50%.
e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri
Sasaran Strategis V IndikatorKinerja Target
Fisik Realisasi Triwulan IV (%) Meningkatnya pelayanan terhadap industri Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan 10 Persen 0 Perolehan JPT (Rp) 3,4 Miliar 28,49 Jumlah MoU layanan jasa teknis
5 MoU 38,67 Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda 4 Komoditi 27,27 Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM 12 Artikel 57,08 Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi
SasaranStrategis V terdiri dari indikator kinerja: a. Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 0%, meliputi kegiatan Peningkatan Kemampuan SDM Industri
Melalui Penyelenggaraan Pelatihan dan Konsultasi dan Supervisi ke Industri.
b. Perolehan JPT (Rp)
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 28,49%, meliputi kegiatan Peningkatan Promosi Balai Besar Logam dan Mesin, Reakreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang Pengecoran dan Pengelasan, Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM c. Jumlah MoU layanan jasa teknis
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 38,67%, meliputi kegiatan Kerjsama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM
d. Jumlah Lingkup yang diimplementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 27,27%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Serifikasi Produk
e. Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 57,08%, meliputi kegiatan Pengembangan Perpustakaan BBLM, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin
f. Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 20%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Kalibrasi
f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal
Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja Target
Fisik Realisasi Triwulan IV
(%) Tercapainya tata
kelola organisasi yang optimal Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars) 100 Persen 34,75 Tingkat kualitas laporan keuangan 88 Indeks opini Biro Keuangan 28,87 Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan 67 Orang 48,33 Terlaksananya program penghapusan BMN 2 Kali 47,83
SasaranStrategis VI terdiridari Indikator Kinerja: a. Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars)
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 34,75%, meliputi kegiatan Perencanaan Program Kerja di BBLM dan Monitoring dan Evaluasi
b. Tingkat kualitas laporan keuangan
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 28,87%, meliputi kegiatan Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
c. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan
Pada Triwulan IVTA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 48,33%, meliputi kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia di BBLM
d. Terlaksananya program penghapusan BMN
Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 47,83%, meliputi kegiatan Penghapusan Barang Milik Negara.
2. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan
Kegiatan Penelitian dan Pengembang Tekonologi Logam dan Mesin pada Triwulan IV TA 2013 (1 Oktober - 31 Desember 2013) terdiri dari output : a. Output I : Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Output I Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 1.001.252 468.585.936 46,36 35,34
Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp 1.001.252.000.dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 464.180.427.200 (46,36%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 35,34%.
Output I terdiri dari komponen:
a. ‘Penelitian proses pengerasan permukaan (Hard facing) dengan
material nano terhadap baja karbon rendah dengan proses SMAW’ dengan realisasi keuangan 76,57% dan realisasi fisik 41%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
b. ‘Proses perlakuan panas prototipe roda kereta api produk cor’ dengan
realisasi keuangan 70,88% dan realisasi fisik 48,6%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
c. ‘Penerapan kegiatan pembuatan nano komposit untuk komponen
otomotif’ dengan realisasi keuangan 56,25% dan realisasi fisik 21,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
d. ‘Kajian pengembangan tanah jarang untuk aplikasi industri’ dengan realisasi keuangan 46,47% dan realisasi fisik 15%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV. e. ‘Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20
KVa’ dengan realisasi keuangan 42,36% dan realisasi fisik 38,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
f. ‘Eksplorasi perubahan sistem motor bakar diesel berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas’ dengan realisasi keuangan 7,15% dan
realisasi fisik 37,75%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak dilaksanakan sampai triwulan III.
b. Output II: Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri Output II Pagu Realisasi Triwulan IV
(Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 498.780 208.988,82 41,9 21,43
Pagu Anggaran untuk output II sebesar Rp 498.780.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 208.988.820 (41,9%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 21,43%.
Output II terdiri dari komponen:
a. ‘Perancangan dan pembuatan mesin Cleaning biji kakao’ dengan
realisasi keuangan 82,77% dan realisasi fisik 32,75%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
b. ‘Pembuatan printer 3D’ dengan realisasi keuangan 20,58% dan realisasi fisik 15,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik
dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses
pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
c. ‘Perancangan dan pembuatan alat uji regulator tekanan tinggi untuk tabung LPG’ dengan realisasi keuangan 6,67% dan realisasi fisik 29%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak dilaksanakan sampai triwulan III. d. ‘Pilot model pengendali otomasi proses las 2 axis (X/Y) dengan realisasi
keuangan 50,45% dan realisasi fisik 2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
c. Output III: Layanan Jasa Teknik
Output III Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Layanan Jasa Teknik 2.433.195 939.456,590 38,61 28,36
Pagu Anggaran untuk output III sebesar Rp 2.433.195.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 939.456.590(38,61%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 28,36%.
Output III terdiri dari komponen:
a. ‘Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan logam dan mesin
(pnbp)’ dengan realisasi keuangan 17,07% dan realisasi fisik 48,5%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak dilaksanakan sampai triwulan III. b. ‘Penyelenggaraan Pengujian’ dengan realisasi keuangan 34,81% dan
realisasi fisik 20%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
c. ‘Penyelenggaraan kalibrasi’ dengan realisasi keuangan 32,42% dan realisasi fisik 20%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
d. ‘Penyelenggaraan sertifikasi produk’ dengan realisasi keuangan 21,58% dan realisasi fisik 8,3%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
e. ‘Penyelenggaraan Pelatihan’ dengan realisasi keuangan 81,9% dan realisasi fisik 0%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
f. ‘Penyelenggaran konsultasi dan supervisi’ dengan realisasi keuangan 32,29% dan realisasi fisik 0%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri
Output IV Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri 1.275.353 523.239,09 41,03 32,79
Pagu Anggaran untuk output IV sebesar Rp 1.275.353.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 523.239.090(41,03%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 32,79%.
Output IV terdiri dari komponen:
a. ‘Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di BBLM’ dengan
realisasi keuangan 42.56% dan realisasi fisik 22,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
b. ‘Peningkatan promosi kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin’
dengan realisasi keuangan 36,53% dan realisasi fisik 34,25%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV. c. ‘Kerjasama dalam bidang peningkatan teknis dan sistem litbang di
BBLM’ dengan realisasi keuangan 55,42% dan realisasi fisik 8%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas luar negeri dilaksanakan pada triwulan IV.
d. ‘Akreditasi lembaga inspeksi BBLM’ dengan realisasi keuangan 37,39%
dan realisasi fisik 50,59%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan biaya akreditasi pendaftaran ke KAN tidak direalisasikan.
e. ‘Pemeliharaan dan pengembangan TUK-LM Balai Besar Logam dan
Mesin’ dengan realisasi keuangan 9,26% dan realisasi fisik 0,7%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk assesmen dilaksanakan pada triwulan IV.
f. ‘Pengembangan metode, prosedur, dan instruksi kerja’ dengan realisasi keuangan 60,38% dan realisasi fisik 18,84%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.
g. ‘Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin’ dengan
realisasi keuangan 60,75% dan realisasi fisik 67,38%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan
h. ‘Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008’ dengan realisasi keuangan 60,97% dan realisasi fisik 29,2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pelatihan dan surveilen dilaksanakan pada triwulan IV.
i. ‘Mapping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM
tahun 2020’ dengan realisasi keuangan 39,99% dan realisasi fisik 56,36%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah ada yang dilaksanakan sampai triwulan III. j. ‘Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan
Mesin’ dengan realisasi keuangan 6,64% dan realisasi fisik 78,7%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak yang dilaksanakan sampai triwulan III.
k. ‘Pengembangan Perpustakaan BBLM’ dengan realisasi keuangan
13,92% dan realisasi fisik 3,25%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan ada yang dilaksanakan pada triwulan IV.
l. ‘Penerapan 5K di Lingkungan BBLM’ dengan realisasi keuangan 2,93%
dan realisasi fisik 16,7%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah ada yang dilaksanakan sampai triwulan III.
m. ‘Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM’ dengan realisasi keuangan 71,51% dan realisasi fisik 26,2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan ada yang dilaksanakan pada triwulan IV.
d. Output V: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi
Output V Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Dokumen perencanaan/ penganggaran/ pelaporan/ monitoring dan evaluasi 367.697 119.386,11 32,47 21,63
Pagu Anggaran untuk output V sebesar Rp. 367.697.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 119.386.110 (32,47%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 21,63%.
Output V terdiri dari komponen:
a. ‘Perencanaan Program Kerja di BBLM’ dengan realisasi keuangan
36,87% dan realisasi fisik 6%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas untuk pembahasan RKAKL dilaksanakan pada triwulan IV.
b. ‘Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi’
dengan realisasi keuangan 16,22% dan realisasi fisik 28,86%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan banyaknya kegiatan SAI yang dilaksankan keluar kota sehingga banyak perjalanan dinas yang sudah terealisasi.
c. ‘Penghapusan Barang Milik Negara’ dengan realisasi keuangan 42,49%
dan realisasi fisik 21,75%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas untuk kegiatan BMN banyak yang terealisasi pada triwulan IV.
d. ‘Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM’ dengan realisasi keuangan 41,83% dan realisasi fisik 32,2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas untuk konsinyering Monev dilaksanakan pada triwulan IV.
e. Output VI: Layanan Perkantoran
Output VI Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Layanan Perkantoran 11.589.658 2.377.437,592 20,51 20,65
Pagu Anggaran untuk output VI sebesar Rp 11.589.658.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 2.377.437.592 (20,51%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 20,65%.
Output VI terdiri dari komponen:
a. ‘Pembayaran Gaji dan Tunjangan’ dengan realisasi keuangan 17,38% dan realisasi fisik 13,6%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bebarapa pembayaran dilakukan secara kumulatif diantaranya uang lembur periode Oktober sampai Desember 2013 dan termasuk uang makan bulan Nopember dan Desember yang di bayarkan pada bulan yang sama yaitu Desember 2013 dikarenakan harus tutup buku.
b. ‘Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran’ dengan realisasi keuangan 29,5% dan realisasi fisik 45,4%. Realisasi fisik lebih kecil dari realisasi keuangan dikarenakan adanya pekerjaan yang dikerjakan pada triwulan sebelumnya dibayarkan pada Triwulan IV.
BBLM yang di bayarkan untuk periode Agustus sampai dengan Desember 2013.
f. Output VII: Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi
Output VII Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
377.480 142.432 37,73 5,14
Pagu Anggaran untuk output VII sebesar Rp. 377.480.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 142.432.000 (37,73%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 5,14%.
Output VII terdiri dari komponen:
a. ‘Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi’ dengan realisasi keuangan 65,57% dan realisasi fisik 51%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan adanya pembayaran yang dilaksanakan pada triwulan IV.
b. ‘Penambahan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi’ dengan realisasi keuangan 34,9% dan realisasi fisik 0%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan kegiatan penambahan perangkat penglah data sudah selesai dilaksanakan namun pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.
g. Output VIII: Peralatan dan Fasiltas Perkantoran
Output VIII Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran
1.045.201 294.237,77 28,15 38,92
Pagu Anggaran untuk output VIII sebesar Rp. 1.045.201.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 294.237.770 (28,15%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 38,92%.
Output VIII terdiri dari komponen:
a. ‘Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis’ dengan realisasi keuangan 20,42% dan realisasi fisik 45%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan selama periode Triwulan IV.
b. ‘Sarana dan Prasarana Perkantoran’ dengan realisasi keuangan 15,66%
keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan selama periode Triwulan IV.
c. ‘Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop’ dengan
realisasi keuangan 83,42% dan realisasi fisik 22,5%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan selama periode Triwulan IV.
h. Output IX: Gedung atau Bangunan
Output IX Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Gedung atau Bangunan 1.363.310 192.048,588 14,09 14.98
Pagu Anggaran untuk output IX sebesar Rp. 1.363.310.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 192.048.588 (14,98%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 14,98%.
Output IX terdiri dari komponen:
a. ‘Perawatan Nilai Gedung/Bangunan’ dengan realisasi keuangan
15,65% dan realisasi fisik 19%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan pada
Triwulan IV termasuk pekerjaan Rehabilitasi yang masa
pelaksanaannya sampai dengan masa pemeliharaan memakan waktu kurang lebih 4 bulan.
b. ‘Perbaikan gedung dan bangunan lainnya’ Bangunan’ dengan realisasi keuangan 12,52% dan realisasi fisik 30%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan pada Triwulan IV termasuk pekerjaan Rehabilitasi yang masa pelaksanaannya sampai dengan masa pemeliharaan memakan waktu kurang lebih 4 bulan.
B. Analisis Capaian Kinerja
1. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Penetapan Tapkin
a. Sasaran strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri
Sasaran Strategis
I Indikator Kinerja Target
Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan 2 Penelitian 16,95 52,1 100 100
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan 2 Penelitian 28,75 38 100 100
Capaian Sasaran Strategis I terdiri dari Indikator Kinerja: a. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Siap Diterapkan
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 16,95% dan terealisasi 52,1%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 16,95%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
b. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Telah Diimplementasikan
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 28,75% dan terealisasi 38%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 28,75%.
Sampai Triwulan III TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri Sasaran
Strategis II IndikatorKinerja Target
Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Mengembangkan R & D di instansi dan industri Kerjasama R&D instansi dengan industri 2 kerjasama 20 48,5 100 100 Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
8 komoditi 28,75 19,125 100 100
Capaian Sasaran Strategis II terdiri dari indikator kinerja: a. Kerjasama R&D instansi dengan industri
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 20% dan terealisasi 48,5%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 20%
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
b. Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 28,75% dan terealisasi 19,125%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 28,75%
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Sasaran Strategis III Indikator Kinerja Target Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 4 Indeks 16,67 22,9 100 100
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 16,67% dan terealisasi 22,9%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 16,67%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Sasaran Strategis
IV Indikator Kinerja Target
Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Satker 40 40 100 100
Pada Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 40 % dan terealisasi 40 %, Kegiatan untuk sasaran ini tidak ada anggaran pada RKAKL TA. 2013.
Sampai saat ini kegiatan SPIP di Balai Besar Logam dan Mesin sudah terlaksana sosialisasi dan terbentuk tim kemudian menetapkan Program Kerjta TA. 2014 yaitu dengan terbentuknya Sistem SPIP BBLM.
e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri Sasaran
Strategis V Indikator Kinerja Target
Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Meningkatnya pelayanan terhadap industri Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan
10 Persen 25 0 100 100
Perolehan JPT (Rp) 3,4 Miliar 27,78 28,49 100 96
Jumlah MoU layanan jasa teknis
5 MoU 41,67 38,67 100 100 Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda 4 Komoditi 53,33 27,27 100 100 Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM 12 Artikel 38,33 57,08 100 100 Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi
4 Besaran 25 20 100 100
SasaranStrategis V terdiri dari indikator kinerja:
a. Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 25% dan terealisasi 0%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 25 %.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100 %.
b. Perolehan JPT (Rp)
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 27,78% dan terealisasi 28,49%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 27,78%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 96%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan pada kegiatan Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM kekurangan unsur yang harus dipenuhi untuk melakukan akreditasi, yaitu tidak adanya personel NDT level 3 di BBLM sehingga pengesahan Prosedur tertunda, akibatnya pendaftaran ke KAN dan proses Assesment tidak dapat dilaksanakan.
c. Jumlah MoU layanan jasa teknis
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 41,67% dan terealisasi 38,67%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 41,67%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.
d. Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 53,33% dan terealisasi 27,27%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 53,33%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
e. Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 38,33% dan terealisasi 57,08%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 38,33%
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.
f. Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 25% dan terealisasi 20%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 25%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.
f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja Target Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars) 100 Persen 27,7 34,75 100 100 Tingkat kualitas laporan keuangan 88 Indeks opini Biro Keuangan 30 28,87 100 100 Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan 67 Orang 35,7 48,33 100 100 Terlaksananya program penghapusan BMN 2 Kali 33,33 47,83 100 100
Sasaran Strategis VI terdiri dari Indikator Kinerja: a. Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars)
Pada Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 27,7% dan terealisasi 34,75%, sudah mencapai mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 27,7%
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar
100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg
direncanakannya yaitu sebesar 100%. b. Tingkat kualitas laporan keuangan
Pada Triwulan IV TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 30% dan terealisasi 28,87%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 30%
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.
c. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 35,7% dan terealisasi 48,33%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 35,7 %
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100 %.
d. Terlaksananya program penghapusan BMN
Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 33,33% dan terealisasi 47,83%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 33,33%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
1. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan
Kegiatan Penelitian dan Pengembang Tekonologi Logam dan Mesin pada Triwulan IV TA 2013 (1 Oktober - 31 Desember 2013) terdiri dari output : a. Output I : Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Output I Pagu (Rp 000)
Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Hasil Kajian/ penelitian Penguasaan Teknologi Industri 1.001.252 0,66 46,8 6,84 35,34 100 98,46 100 100
Output Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 46,8% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0,66%, dengan realisasi fisik sebesar 35,34% sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 6,84%. Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
b. Output II: Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri
Output II Pagu (Rp 000)
Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Hasil Rekayasa Mesin/ peralatan Teknologi Industri 498.780 0,82 43,33 6,83 21,43 100 98,91 100 100
Output Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 43,33% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0,82%, dengan realisasi fisik sebesar 21,43% sudah mencapai sasaran yang direncanakanyaitu sebesar 6,83%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
c. Output III: Layanan Jasa Teknik
Output III Pagu (Rp 000)
Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Layanan Jasa Teknik 2.215.922 16,87 37,67 24,77 28,4 99,84 98,56 100 100
Output Layanan Jasa Teknik pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 37,67% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 16,87%, dengan realisasi fisik sebesar 28,4% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 24,77%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.
d. Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri
Output IV Pagu (Rp 000)
Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand 1.343.103 5,62 42,05 22,97 31,01 100 91,56 100 98,22
Output Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 42,05% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 5,62%, dengan realisasi fisik sebesar 32,79% sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 22,97%.
Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 98,22%.
Realisasi tidak mencapai sasaran karena pada kegiatan "Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM" kekurangan unsur yang harus dipenuhi untuk melakukan akreditasi, yaitu tidak adanya personel NDT level 3 di BBLM sehingga pengesahan Prosedur tertunda, akibatnya pendaftaran ke KAN dan proses Assesment tidak dapat dilaksanakan.
e. Output V: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi
Output V Pagu (Rp 000)
Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Dokumen Perencanaan/Pe nganggaran/ Pelaporan/ monitoring dan evaluasi 387.697 12,19 32,47 21,71 21,63 100 98,35 100 100
Output Dokumen Perencanaan/Penganggaran/ Pelaporan/ monitoring dan evaluasi pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 32,47% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 12,19%, dengan realisasi fisik sebesar 21,63% belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 21,71%.