• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Triwulan IV TA. 2013 dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Logam dan Mesin.

Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan melalui kegiatan penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, dengan misi utamanya menumbuhkembangkan industri logam dan mesin berskala kecil dan menengah.

Laporan Triwulan IV (PP 39) tahun anggaran 2013 dibuat berdasarkan data monitoring yang diklasifikasikan berdasarkan realisasi fisik dan anggaran. Laporan dimaksudkan untuk menilai kinerja dari setiap kegiatan dengan mengacu pada perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Laporan juga dapat memberikan informasi sejauh mana setiap kegiatan telah mencapai target yang direncanakan diawal tahun anggaran.

Laporan Triwulan IV (PP 39) tahun anggaran 2013 ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi serta menjadi acuan dalam penyusunan LAKIP TA 2013 di BBLM.

Kami mengharapkan kepada semua pihak, berkenan untuk memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan kinerja BBLM dimasa mendatang.

.

Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Tugas Pokok dan Fungsi ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Struktur Organisasi ...4

BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN ...5

2.1 Program/Kegiatan Tahun Anggaran ...5

2.2 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan ...7

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN ... 15

A. Hasil yang telah Dicapai... 15

B. Analisis Capaian Kinerja ... 28

C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 38

D. Langkah Tindak Lanjut ... 39

BAB IV PENUTUP ... 40

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

1.1.1 Tugas Pokok

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 juni 2006, Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan, penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

1.1.2 Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Besar Logam dan Mesin menyelenggarakan fungsi untuk :

- Melaksanakan kerjasama dan pengembangan usaha, monitoring dan

evaluasi serta konsultasi dan supervisi.

- Melaksanakan penelitian dan pengembangan, perancangan keteknikan, standarisasi proses dan produk serta teknologi informasi.

- Melaksanakan alih teknologi, pengecoran logam, pemesinan dan

perlakuan panas serta pengelasan dan pelapisan.

- Melaksanakan penilaian dan kesesuaian, kalibrasi, pengujian dan

inspeksi serta sertifikasi produk dan provesi.

- Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi semua unsur di lingkungan BBLM.

1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana pembangunan.

Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang tatacara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Berdasarkan peraturan dimaksud terdapat beberapa tatacara pengendalian yang diatur antara lain: Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya ditindaklanjuti yang merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk

(4)

yang telah ditetapkan, seperti antara lain; melakukan koreksi atas penyimpangan kegiatan, akselerasi keterlambatan pelaksanaan atau pun klarifikasi atas ketidakjelasan pelaksanaan rencana kegiatan. Hasil tindaklanjut dibuat dalam bentuk pelaporan yang merupakan salah satu kegiatan penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.

Didalam pelaksanaannya pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang. Berkala dimaksudkan adalah setiap 3 (tiga) bulan (triwulanan), dan 6 (enam) bulan (semester) atau tahunan. Sedangkan berjenjang dimaksudkan adalah dari satu unit kerja paling bawah dalam suatu organisasi sampai pada pucuk pimpinan organisasi. Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan

Situasi lingkungan strategis di era globalisasi ini, dunia industri dihadapkan pada suasana persaingan yang sangat ketat, baik dipasar dalam negeri maupun luar negeri. Pendidikan dan pelatihan muncul sebagai kunci penguatan daya saing. Ketersediaan pelatihan spesialis bagi para pekerja terutama pada pelatihan kompetensi SDM tertentu yang dilakukan secara terus-menerus disuatu negara telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari setiap tenaga kerja.

Upaya mencapai hal tersebut, dunia industri perlu didukung dengan sarana prasarana penelitian dan pengembangan terpadu yang handal dan mampu mendukung dunia industri. Termasuk memfasilitasi dunia industri dalam menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan standar Internasional, melalui pengembangan kemampuan SDM yang kompeten, sarana penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi) dan penerapan teknologi yang tepat guna. Inovasi menjadi sangat penting terutama dengan menjadikan IPTEK untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonominya dan mampu menjadikan teknologi untuk meningkatkan produktifitas dengan mengadopsi teknologi yang sudah ada, melakukan rekasaya ulang (reverse engineering) atau melakukan perbaikan pada area tertentu. Kesiapan teknologi diukur dari kemampuan mengadopsi teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan produktivitas produksinya. Adopsi teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing, dan industri akan sadar keuntungan dari peningkatan teknologi dengan dampak positif dari peningkatan produktifitas perusahaannya.

Industri harus melakukan rancang bangun dan mengembangkan desain produk atau proses agar tetap berada di depan dari kompetitornya karena memiliki keunggulan kompetitif, melalui dukungan litbang terapan yang memadai dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah dan

(5)

dunia industri. Inovasi yang dimulai dari mhal yang kecil dan terus-menerus (continue) akan memberikan dampak yang besar dalam jangka panjang secara keseluruhan yang dilakukan dengan komitmen yang kuat.

Balai Besar Logam dan Mesin sebagai lembaga litbang terapan bidang industri logam dan mesin akan terus berupaya menjadi lembaga litbang terapan yang handal untuk mendukung dunia industri, namun demikian belum bisa melakukan peran secara optimal karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarana peralatan dibidang perancangan teknis, manufacturing dan penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi).

BBLM saat ini sudah melakukan pelayanan dibidang litbang terapan sesuai kebutuhan dunia industri termasuk supervisi dan konsultasi teknis, pengujian dan kalibrasi, sertifikasi produk dan pelatihan SDM, untuk mendukung peningkatan daya saing industri. Tetapi karena adanya kendala-kendala/permasalahan yang dihadapi, sehingga BBLM belum bisa berperan secara optimal. Maka untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis untuk mereposisi dan revitalisasi BBLM 5 (lima) tahun kedepan dibidang SDM, organisasi, sarana prasarana gedung, mesin peralatan dan fasilitas IT.

Pada umumnya dunia industri besar logam dan mesin sudah memiliki teknologi dan sarana litbang yang memadai tetapi untuk industri kecil dan menengah logam dan mesin sangat lemah dibidang dukungan teknologi dan sarana litbang untuk meningkatkan daya saing industrinya dan belum banyak produk IKM yang memperoleh sertifikasi produk dan sertifikasi personel. Menghadapi adanya pemberlakuan Free Trade Agreement dewasa ini sangat diperlukan penerapan standar yang sesuai persyaratan standar internasional dalam upaya penjaminan mutu dan perlindungan bagi konsumen, sekaligus dapat digunakan sebagai Technical Barier to Trade (regulasi teknik) untuk mengamankan pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.

Dalam rangka penerapan standarisasi khususnya SNI wajib sangat diperlukan ketersedian sarana prasarana penilaian kesesuian yang handal dibidang pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk agar dapat terealisasinya penerapan standar dibidang industri. BBLM sebagai lembaga litbang terapan dan pusat teknologi harus diupayakan memiliki SDM yang profesional, memiliki peralatan perancangan teknik (engineering design) dan manufacturing dan fasilitas pengujian dan kalibrasi yang lengkap.

Potensi yang dimiliki Balai Besar Logam dan Mesin adalah sebagai berikut :

1. Pengakuan (recognation) masyarakat industri terhadap BBLM

2. Memiliki tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya

3. Memiliki kelengkapan mesin dan peralatan

4. Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu

5. Memiliki hubungan dengan Institusi/Lembaga pendidikan

Permasalahan yang dihadapi Balai Besar Logam dan Mesin adalah sebagai berikut :

(6)

2. Tenaga ahli yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih perlu ditambahkan.

3. Reorientasi program yang belum fokus.

4. Kegiatan Tahunan masih belum sesuai dengan Rencana Strategis BBLM

5. Fasilitas perpustakaan dan sarana Informasi Teknologi sedamg dalam tahap pembenahan dan masih kurang lengkap.

6. Tempat uji kompetensi kurang mendukung.

1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Balai Besar Logam dan Mesin sesuai Peraturan Menperin nomor 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, adalah sebagai berikut :

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

Sub Bagian Program & Pelaporan BAGIAN TATA USAHA Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Bidang

Kerjasama & Pengembangan Jasa Teknik Seksi Informasi Seksi Pemasaran & Kerjasama Seksi Pelatihan Bidang Penilaian Kesesuaian Bidang Penelitian dan Pengembangan Seksi Perancangan Keteknikan Seksi Kalibrasi Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas

Seksi Pengujian Seksi Pemesinan dan Pengelasan Seksi Sertifikasi Kelompok Jabatan Fungsional

(7)

BAB II

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN

2.1 Program/Kegiatan Tahun Anggaran

2.1.1 Hasil Penelitian Penguasaan Teknologi Logam dan Mesin

2.1.1.1 Penelitian

 Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard facing) dengan Material Nano Material terhadap baja Karbon rendah dengan Proses SMAW

 Proses perlakuan panas Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor

 Penerapan kegiatan pembuatan Nano Komposit untuk Komponen

Otomotif 2.1.1.2 Kajian

 Kajian Pengembangan Tanah jarang untuk aplikasi Industri

 Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal

kapasitas 20 Kva

 Eksplorasi Perubahan Sistem Motor Bakar Diesel Berbahan Bakar Minyak Menjadi Bahan Bakar Gas

2.1.2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri

2.1.2.1 Rekayasa Mesin/Peralatan

 Perancangan dan Pembuatan Mesin Cleaning biji kakao

 Pembuatan printer 3D

 Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Regulator Tekanan Tinggi Untuk Tabung Lpg

 Perancangan Pengendali otomasi proses Las 2 Axix (X/Y)

2.1.3 Layanan Jasa Teknis

2.1.3.1 Penelitian dan Pengembangan

 Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin (PNBP)

2.1.3.2 Pengujian & Kalibrasi

 Penyelenggaraan Pengujian (PNBP)

 Penyelenggaraan Kalibrasi (PNBP)

2.1.3.3 Sertifikasi

 Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP)

2.1.3.4 Pelatihan, Konsultasi dan Supervisi

 Penyelenggaraan Pelatihan

 Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi

2.1.4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri

2.1.4.1 Pengembangan SDM

(8)

2.1.4.2 Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi

 Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin

2.1.4.3 Kerjasama Industri / Luar Negeri

 Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di

BBLM

2.1.4.4 Pengembangan Kapasitas Lembaga

 Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM

 Pemeliharaan Dan Pengembangan Tuk-lm Balai Besar Logam Dan Mesin

 Pengembangan Metoda, Prosedur dan Instruksi Kerja

 Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin

 Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008

 Maping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM

tahun 2020

2.1.4.5 Pengembangan Sistem Informasi

 Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan

Mesin

 Pengembangan Perpustakaan BBLM

2.1.4.6 Reformasi Birokrasi

 Penerapan 5K di Lingkungan BBLM

2.1.4.7 Penerbitan Majalah Jurnal Litbang Industri Logam dan Mesin

 Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM

2.1.5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan

Evaluasi

2.1.5.1 Penyusunan Program Kerja

 Perencanaan Program Kerja di BBLM

2.1.5.2 Penyusunan Laporan Keuangan

 Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi

2.1.5.3 Penyusunan Dokumen Pelaporan

 Penghapusan Barang Milik Negara

 Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM

2.1.6 Layanan Perkantoran

2.1.6.1 Layanan Pembayaran Gaji, Honorarium dan Tunjangan Pegawai

 Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2.1.6.2 Layanan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

2.1.7 Prangkat Pengolah Data dan Komunikasi

2.1.7.1 Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi  Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi 2.1.7.2 Penambahan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi

(9)

2.1.8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

2.1.8.1 Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis

 Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis

2.1.8.2 Sarana dan Prasarana Perkantoran

 Sarana dan Prasarana Perkantoran

2.1.8.3 Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop

 Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop

2.1.9 Gedung/Bangunan

2.1.9.1 Penambahan Nilai Gedung/Bangunan

 Penambahan Nilai Gedung/Bangunan

2.2 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

2.2.1 Hasil Penelitian Penguasaan Teknologi Logam dan Mesin

 Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard facing) dengan Material Nano Material terhadap baja Karbon rendah dengan Proses SMAW

Sasaran : memperpanjang umur pakai komponen dengan jalan

memperbaiki komponen tersebut dengan proses pengerasan permukaan dengan menggunakan proses las.

Indikator kinerja : Tingkat kekerasan diatas 60 HRc

 Proses perlakuan panas Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor

Sasaran : menghasilkan komponen baja cor untuk komponen

kereta api yang dapat bersaing secara kualitas dan ekonomis, yang pada akhirnya dapat menghemat devisa negara.

Indikator kinerja : Menghasilkan produk prototipe siap uji pakai

 Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit untuk Komponen

Otomotif

Sasaran : Hasil diharapkan dapat menjadi acuan penggunaan

Pelumas mesin kendaraan, sehingga lebih optimal dalam meningkatkan kinerja Pelumas.

Indikator kinerja : Peningkatan pengetahuan tentang nano komposit.

 Kajian Pengembangan Tanah jarang untuk aplikasi Industri

Sasaran : Memperoleh sebuah kajian teknis tentang mineral

logam tanah jarang yang ada di areal penambangan PT. Timah (Kepulauan Bangka-Belitung)

(10)

 Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20 Kva

Sasaran : digunakan sebagai bahan evaluasi dan analisa untuk

menjadi dasar kebijakan dalam menentukan arah kegiatan ini untuk dilanjut ke tahapan implementasi. Indikator kinerja : Data kajian dan evaluasi secara komprehensif

pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal dengan kapasitas 20 Kva

 Eksplorasi Perubahan Sistem Motor Bakar Diesel Berbahan Bakar Minyak

Menjadi Bahan Bakar Gas

Sasaran : Untuk belajar memprediksi, memahami, menelaah, dan

memperoleh kata kunci teknologi sehingga

pengembangan lebih mudah

Indikator kinerja : Terlaksananya uji coba modifikasi motor bakar diesel 2.2.2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri

 Perancangan dan Pembuatan Mesin Cleaning biji kakao

Sasaran : menghasilkan prototip mesin/-alat / skala kecil yang

bisa dipergunakan oleh petani.

Indikator kinerja : Tercapainya perancangan dan pembuatan Mesin Cleaning biji kakao

 Pembuatan printer 3D

Sasaran : tersedianya alat rapid prototipyng sederhana yang bisa

digunakan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Indikator kinerja : didapatkan alat rapid prototyping.

 Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Regulator Tekanan Tinggi Untuk Tabung LPG

Sasaran : Menghasilkan alatuji yang lebih efektif dan efisien.

Mengingat pertumbuhan perusahaan dan jumlah dari produk regulator maupun katup yang makin meningkat.

Indikator kinerja : Terciptanya Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor High Pressure dan Katup tabung Hand wheel .

2.2.3 Layanan Jasa Teknis

 Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin (PNBP)

Sasaran : Meningkatkan kemampuan industri dalam negeri.

Indikator kinerja :Terlaksananya penyelenggaraan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Logam & Mesin.

(11)

 Penyelenggaraan Pengujian (PNBP)

Sasaran : membantu industri untuk memberikan jaminan mutu

produk kepada customer sesuai dengan persyaratan stanfar yang ditetapkan. dengan kegiatan pengujian produk melalui laboratorium penguji yang terakreditasi oleh KAN sesuai ISO 17025-2005

Indikator kinerja : Jumlah layanan Pengujian

 Penyelenggaraan Kalibrasi (PNBP)

Sasaran : Mendukung kebutuhan industri manufaktur untuk

memenuhi standar produksinya berdasarkan

persyaratan STANDAR ISO 9001-2000 dalam kalibrasi alat melalui laboratorium kalibrasi yang terakreditasi oleh KAN sesuai ISO 17025-2005 .

Indikator kinerja : Jumlah layanan Kalibrasi

 Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP)

Sasaran : membantu industri untuk memberikan jaminan mutu

produk kepada customer dengan kegiatan sertifikasi produk melalui Lembaga Sertifikasi Produk yang terakreditasi oleh KAN berdasarkan Pedoman BSN 401-2000

Indikator kinerja : Dilakukannya Sertifikasi Produk SNI

 Penyelenggaraan Pelatihan

Sasaran : meningkatkan pelayanan jasa teknis (JPT), khususnya

dibidang pelatihan industri logam dan mesin..

Indikator kinerja : Terlaksananya kegiatan Jasa Pelayanan Teknis Balai Besar Logam dan Mesin

 Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi

Sasaran : meningkatkan pelayanan jasa teknis (JPT), khususnya

dibidang Pelayanan Jasa Konsultasi dan.Supervisi industri.

Indikator kinerja : Pelayanan Teknis di Bidang Konsultasi dan Supervisi

2.2.4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri

 Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM

Sasaran : Meningkatkan kemampuan dalam menciptakan,

mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan teknologi

Indikator kinerja : Terlaksananya kegiatan peningkatan kemampuan SDM di BBLM.

(12)

 Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin

Sasaran : Mempromosikan BBLM dikalangan industri logam,

tekstil, transportasi, mesin dan perkakas, pupuk dan

kimia, serta industri potensial, meningkatkan

kemampuan SDM BBLM mengikuti perkembangan teknologi pada industri, yang pada gilirannya akan meningkatkan kapabilitas BBLM sebagai lembaga litbang yang diperhitungkan.

Indikator kinerja : Meningkatnya pendapatan PNBP Balai Besar Logam dan Mesin

 Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM

Sasaran : Mendukung kerjasama dengan KIMS sebagai

implementasi MoU antara BBLM dan KIMS sekaligus menjalin kerjasama baru dengan institusi luar negeri yang lain.

Indikator kinerja : Jalinan kerjasama dengan institusi luar negeri.

 Akreditas Lembaga Inspeksi BBLM

Sasaran : Membuat suatu lembaga untuk menjamin suatu

komponen mempunyai umur pakai yang benar dan mengungkapkan penyebab terjadinya kegagalan suatu komponen..

Indikator kinerja : Terakreditasi KAN Lembaga Inspeksi BBLM

 Pemeliharaan Dan Pengembangan Tuk-lm Balai Besar Logam Dan Mesin

Sasaran : Pengembangan kompetensi dibidang sumber daya

manusia industri yang terakreditasi, baik nasional maupun internasional.

Indikator kinerja : Peningkatan dan Pengembangan SDM

 Pengembangan Metoda, Prosedur dan Instruksi Kerja untuk Komoditi SNI

Wajib

Sasaran : Menjadikan Balai Besar Logam dan Mesin, khususnya

Lembaga Bidang Penilaian Kesesuaian yang mana didalamnya ada Seksi Sertifikasi, Kalibrasi dan Pengujian, terkemuka, terpercaya dan terjamin mutunya.

Indikator kinerja : Terwujudnya Laboratorium Uji Untuk menguji komoditi yang SNInya di Wajibkan , mengikuti kemajuan Teknologi

(13)

 Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin

Sasaran : memberikan sosialisasi dan bimbingan pemahaman

pentingnya HKI dalam kaitannya dengan kegiatan litbang.

Indikator kinerja : Meningkatnya kesadaran peneliti, perekayasa dan fungsional lainnya serta IKM logam binaan BBLM terhadap pentingnya HKI. Meningkatnya perolehan HKI khususnya Paten

 Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Sasaran : pengakuan sistem manajemen secara internasional,

akan membuat BBLM lebih maju untuk menuju center of excellent. Dan adanya pengakuan dari ISO maka diharapkan kinerja dan manajemen yang ada dapat dipertahankan karena akan selalu diaudit oleh lembaga sertifikasi internasional..

Indikator kinerja : Perluasan ruang lingkup

 Maping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM tahun

2020

Sasaran : Menyusun Mapping pengembangan BBLM untuk

menuju Visi dan Misi th 2020 sebagai upaya pengembangan SDM Optimalisasi fasilitas mesin dan peralatan kualifikasi kemampuan penguasaan teknologi proses dan produk.

Indikator kinerja : Parameter penelitian adalah sebagai berikut : (1) SDM, (2) fasilitas mesin dan peralatan (3) penguasaan teknologi, (4) hasil litbang (5) pasar

 Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin

Sasaran : Meningkatnya kualitas jaringan diseluruh gedung

BBLM dan mengurangi jumlah gangguan koneksi internet setiap bulannya.

Indikator kinerja : Terkoneksinya jaringan fiber optik ke Gedung TUK, Pengelasan dan Gedung baru bidang PK (lab uji sepeda) serta terlaksananya pemeliharaan sarana IT BBLM.

 Pengembangan Perpustakaan BBLM

Sasaran : Menjadi sarana untuk seluruh pegawai di BBLM dalam

rangka meningkatkan SDM yang berkualitas. Indikator kinerja : Otomasi dan digitalisasi perpustakaan

(14)

 Penerapan 5K di Lingkungan BBLM

Sasaran : meningkatkan kemampuan jasa pelayanan teknis di

Balai Besar Logam dan Mesin, diperlukan peningkatan efisiensi dan produktivitas. Dengan adanya penerapan 5K diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan layanan industri baik jasa maupun produk..

Indikator kinerja : Terselenggaranya kegiatan 5K.

 Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM

Sasaran : Mewujudkan terbitnya majalah jurnal METAL

INDONESIA secara berkesinambungan setiap semester sebanyak 2 (dua) volume untuk konsumsi para peneliti, ilmuwan dari perguruan tinggi, industri pengguna khususnya industri logam dan mesin dan juga lembaga atau institusi terkai

Indikator kinerja : Parameter kegiatan redaksi Jurnal Metal Indonesia adalah sebagai berikut : (1) membuat susunan pengurus Jurnal Metal Indonesi, (2) mengumpulkan makalah, (3) menseleksi makalah, (4) workshop

pengelolaan makalah, (5) Mencetak dan

mendistribusikan jurnal metal Indonesia.

2.2.5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan

Evaluasi

 Perencanaan Program Kerja di BBLM

Sasaran : Untuk menyusun perencanaan anggaran dalam bentuk

format RKAKL.

Indikator kinerja : Tersusunnya dokumen perencanaan program kerja anggaran TA 2013.

 Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi

Sasaran : Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

pengelolaan anggaran DIPA TA 2011.

Indikator kinerja : Laporan sistem akuntansi intansi tersusun dengan informatif, akuntabel, benar, dan tepat waktu.

 Penghapusan Barang Milik Negara

Sasaran : Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

pengelolaan barang kekayaan/milik negara dalam bentuk Laporan Barang

Indikator kinerja : Dihapuskannya barang milik negara yang sudah dalam kondisi rusak berat atau usang.

 Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM

Sasaran : Untuk memonitoring kegiatan berjalan selama setahun

(15)

Indikator kinerja : Terlaksananya monitoring dan evaluasi program kerja di BBLM

2.2.6 Layanan Perkantoran Litbang Industri Logam Mesin

 Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Sasaran : Memberikan hak bagi pegawai agar dapat

melaksanakan kewajibannya untuk memberikan

pelayanan publik secara prima (Good Goverment). Indikator kinerja : Terbayarnya gaji, honor dan tunjangan lainnya setiap

bulan.

 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Sasaran : Untuk mendukung pelaksanaan operasional

perkantoran dan pemeliharaan.

Indikator kinerja : Terselenggaranya penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

2.2.7 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

 Sarana dan Prasarana Penelitian, Kajian dan Rekayasa

Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi

satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan untuk penelitian, kajian dan rekayasa

Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di bidang penelitian, kajian dan rekayasa

 Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis

Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi

satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan Layanan Jasa Teknis

Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di bidang Layanan Jasa Teknis

 Sarana dan Prasarana Perkantoran

Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi

satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan

Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di BBLM

 Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop

Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi

satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan

Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana/Workshop untuk menunjang kegiatan di BBLM

(16)

2.2.8 Gedung/Bangunan

 Penambahan Nilai Gedung/Bangunan

Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi

satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan

(17)

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN

A. Hasil yang telah Dicapai

1. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Penetapan Tapkin

a. Sasaran strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri

Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Target

Fisik Realisasi Triwulan IV (%) Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri

Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan

2 Penelitian 52,1

Hasil penelitian dan pengembangan yang telah

diimplementasikan

2 Penelitian 38

SasaranStrategis I terdiri dari indicator kinerja:

a. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang SiapDiterapkan

Pada Triwulan III TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 52,1%, meliputi kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Proses perlakuan panas Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor, Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri, Eksplorasi Perubahan Sistem motor Bakar Diesel berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar Gas, Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20 Kva, Perancangan dan Pembuatan Mesin Cleaning Biji Kakao.

b. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Telah Diimplementasikan

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 38%, meliputi kegiatan Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit Untuk Komponen Otomotif, Pembuatan printer 3D, Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor Tekanan Tinggi dan Katup Tabung Manual, Pilot Model Otomatisasi Proses Las axis (X/Y)

(18)

b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri

Sasaran Strategis II IndikatorKinerja Target

Fisik Realisasi Triwulan IV

(%) Kerjasama R & D di

instansi dan industri

Kerjasama R&D

instansidenganindustri

2 kerjasama 48,5

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium

8 komoditi 19,125

Sasaran Strategis II terdiri dari indicator kinerja: a. Mengembangkan R & D di instansi dan industri

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 48,5% , meliputi kegiatan Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin

b. Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium.

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 19,125%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Pengujian dan Pengembangan Metoda, Prosedur, dan Instruksi Kerja.

c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Sasaran Strategis III IndikatorKinerja Target

Fisik Realisasi Triwulan IV(%) Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 4 Indeks 22,9

Sasaran Strategis III indikator kinerjanya adalah Tingkat kepuasan pelanggan,

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 22,9%, meliputi kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem dan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan Penerapan 5K di Lingkungan BBLM.

(19)

d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Sasaran Strategis IV IndikatorKinerja Target

Fisik Realisasi Triwulan IV

(%) Meningkatkan budaya

pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Terbangunnya Sistem

Pengendalian Intern di unit kerja

1 Satker 50

Sasaran Strategis IV indikator kinerjanya adalah Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja, Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasinya adalah 50%.

e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri

Sasaran Strategis V IndikatorKinerja Target

Fisik Realisasi Triwulan IV (%) Meningkatnya pelayanan terhadap industri Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan 10 Persen 0 Perolehan JPT (Rp) 3,4 Miliar 28,49 Jumlah MoU layanan jasa teknis

5 MoU 38,67 Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda 4 Komoditi 27,27 Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM 12 Artikel 57,08 Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi

(20)

SasaranStrategis V terdiri dari indikator kinerja: a. Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 0%, meliputi kegiatan Peningkatan Kemampuan SDM Industri

Melalui Penyelenggaraan Pelatihan dan Konsultasi dan Supervisi ke Industri.

b. Perolehan JPT (Rp)

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 28,49%, meliputi kegiatan Peningkatan Promosi Balai Besar Logam dan Mesin, Reakreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang Pengecoran dan Pengelasan, Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM c. Jumlah MoU layanan jasa teknis

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 38,67%, meliputi kegiatan Kerjsama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM

d. Jumlah Lingkup yang diimplementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 27,27%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Serifikasi Produk

e. Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 57,08%, meliputi kegiatan Pengembangan Perpustakaan BBLM, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin

f. Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 20%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Kalibrasi

(21)

f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal

Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja Target

Fisik Realisasi Triwulan IV

(%) Tercapainya tata

kelola organisasi yang optimal Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars) 100 Persen 34,75 Tingkat kualitas laporan keuangan 88 Indeks opini Biro Keuangan 28,87 Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan 67 Orang 48,33 Terlaksananya program penghapusan BMN 2 Kali 47,83

SasaranStrategis VI terdiridari Indikator Kinerja: a. Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars)

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 34,75%, meliputi kegiatan Perencanaan Program Kerja di BBLM dan Monitoring dan Evaluasi

b. Tingkat kualitas laporan keuangan

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 28,87%, meliputi kegiatan Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi

c. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

Pada Triwulan IVTA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 48,33%, meliputi kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia di BBLM

d. Terlaksananya program penghapusan BMN

Pada Triwulan IV TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 47,83%, meliputi kegiatan Penghapusan Barang Milik Negara.

(22)

2. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan

Kegiatan Penelitian dan Pengembang Tekonologi Logam dan Mesin pada Triwulan IV TA 2013 (1 Oktober - 31 Desember 2013) terdiri dari output : a. Output I : Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri

Output I Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 1.001.252 468.585.936 46,36 35,34

Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp 1.001.252.000.dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 464.180.427.200 (46,36%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 35,34%.

Output I terdiri dari komponen:

a. ‘Penelitian proses pengerasan permukaan (Hard facing) dengan

material nano terhadap baja karbon rendah dengan proses SMAW’ dengan realisasi keuangan 76,57% dan realisasi fisik 41%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

b. ‘Proses perlakuan panas prototipe roda kereta api produk cor’ dengan

realisasi keuangan 70,88% dan realisasi fisik 48,6%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

c. ‘Penerapan kegiatan pembuatan nano komposit untuk komponen

otomotif’ dengan realisasi keuangan 56,25% dan realisasi fisik 21,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

d. ‘Kajian pengembangan tanah jarang untuk aplikasi industri’ dengan realisasi keuangan 46,47% dan realisasi fisik 15%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV. e. ‘Evaluasi pemanfaatan turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20

KVa’ dengan realisasi keuangan 42,36% dan realisasi fisik 38,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

f. ‘Eksplorasi perubahan sistem motor bakar diesel berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas’ dengan realisasi keuangan 7,15% dan

(23)

realisasi fisik 37,75%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak dilaksanakan sampai triwulan III.

b. Output II: Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri Output II Pagu Realisasi Triwulan IV

(Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 498.780 208.988,82 41,9 21,43

Pagu Anggaran untuk output II sebesar Rp 498.780.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 208.988.820 (41,9%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 21,43%.

Output II terdiri dari komponen:

a. ‘Perancangan dan pembuatan mesin Cleaning biji kakao’ dengan

realisasi keuangan 82,77% dan realisasi fisik 32,75%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

b. ‘Pembuatan printer 3D’ dengan realisasi keuangan 20,58% dan realisasi fisik 15,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik

dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses

pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

c. ‘Perancangan dan pembuatan alat uji regulator tekanan tinggi untuk tabung LPG’ dengan realisasi keuangan 6,67% dan realisasi fisik 29%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak dilaksanakan sampai triwulan III. d. ‘Pilot model pengendali otomasi proses las 2 axis (X/Y) dengan realisasi

keuangan 50,45% dan realisasi fisik 2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bahan penelitian telah dibeli namun proses pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

(24)

c. Output III: Layanan Jasa Teknik

Output III Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Layanan Jasa Teknik 2.433.195 939.456,590 38,61 28,36

Pagu Anggaran untuk output III sebesar Rp 2.433.195.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 939.456.590(38,61%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 28,36%.

Output III terdiri dari komponen:

a. ‘Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan logam dan mesin

(pnbp)’ dengan realisasi keuangan 17,07% dan realisasi fisik 48,5%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak dilaksanakan sampai triwulan III. b. ‘Penyelenggaraan Pengujian’ dengan realisasi keuangan 34,81% dan

realisasi fisik 20%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

c. ‘Penyelenggaraan kalibrasi’ dengan realisasi keuangan 32,42% dan realisasi fisik 20%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

d. ‘Penyelenggaraan sertifikasi produk’ dengan realisasi keuangan 21,58% dan realisasi fisik 8,3%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

e. ‘Penyelenggaraan Pelatihan’ dengan realisasi keuangan 81,9% dan realisasi fisik 0%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

f. ‘Penyelenggaran konsultasi dan supervisi’ dengan realisasi keuangan 32,29% dan realisasi fisik 0%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

(25)

Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri

Output IV Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri 1.275.353 523.239,09 41,03 32,79

Pagu Anggaran untuk output IV sebesar Rp 1.275.353.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 523.239.090(41,03%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 32,79%.

Output IV terdiri dari komponen:

a. ‘Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di BBLM’ dengan

realisasi keuangan 42.56% dan realisasi fisik 22,5%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

b. ‘Peningkatan promosi kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin’

dengan realisasi keuangan 36,53% dan realisasi fisik 34,25%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV. c. ‘Kerjasama dalam bidang peningkatan teknis dan sistem litbang di

BBLM’ dengan realisasi keuangan 55,42% dan realisasi fisik 8%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas luar negeri dilaksanakan pada triwulan IV.

d. ‘Akreditasi lembaga inspeksi BBLM’ dengan realisasi keuangan 37,39%

dan realisasi fisik 50,59%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan biaya akreditasi pendaftaran ke KAN tidak direalisasikan.

e. ‘Pemeliharaan dan pengembangan TUK-LM Balai Besar Logam dan

Mesin’ dengan realisasi keuangan 9,26% dan realisasi fisik 0,7%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk assesmen dilaksanakan pada triwulan IV.

f. ‘Pengembangan metode, prosedur, dan instruksi kerja’ dengan realisasi keuangan 60,38% dan realisasi fisik 18,84%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan baru dilaksanakan pada triwulan IV.

g. ‘Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin’ dengan

realisasi keuangan 60,75% dan realisasi fisik 67,38%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan

(26)

h. ‘Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008’ dengan realisasi keuangan 60,97% dan realisasi fisik 29,2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pelatihan dan surveilen dilaksanakan pada triwulan IV.

i. ‘Mapping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM

tahun 2020’ dengan realisasi keuangan 39,99% dan realisasi fisik 56,36%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah ada yang dilaksanakan sampai triwulan III. j. ‘Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan

Mesin’ dengan realisasi keuangan 6,64% dan realisasi fisik 78,7%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah banyak yang dilaksanakan sampai triwulan III.

k. ‘Pengembangan Perpustakaan BBLM’ dengan realisasi keuangan

13,92% dan realisasi fisik 3,25%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan ada yang dilaksanakan pada triwulan IV.

l. ‘Penerapan 5K di Lingkungan BBLM’ dengan realisasi keuangan 2,93%

dan realisasi fisik 16,7%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pengadaan bahan sudah ada yang dilaksanakan sampai triwulan III.

m. ‘Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM’ dengan realisasi keuangan 71,51% dan realisasi fisik 26,2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan proses pembayaran untuk pengadaan ada yang dilaksanakan pada triwulan IV.

d. Output V: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi

Output V Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Dokumen perencanaan/ penganggaran/ pelaporan/ monitoring dan evaluasi 367.697 119.386,11 32,47 21,63

Pagu Anggaran untuk output V sebesar Rp. 367.697.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 119.386.110 (32,47%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 21,63%.

(27)

Output V terdiri dari komponen:

a. ‘Perencanaan Program Kerja di BBLM’ dengan realisasi keuangan

36,87% dan realisasi fisik 6%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas untuk pembahasan RKAKL dilaksanakan pada triwulan IV.

b. ‘Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi’

dengan realisasi keuangan 16,22% dan realisasi fisik 28,86%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan banyaknya kegiatan SAI yang dilaksankan keluar kota sehingga banyak perjalanan dinas yang sudah terealisasi.

c. ‘Penghapusan Barang Milik Negara’ dengan realisasi keuangan 42,49%

dan realisasi fisik 21,75%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas untuk kegiatan BMN banyak yang terealisasi pada triwulan IV.

d. ‘Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM’ dengan realisasi keuangan 41,83% dan realisasi fisik 32,2%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan perjalanan dinas untuk konsinyering Monev dilaksanakan pada triwulan IV.

e. Output VI: Layanan Perkantoran

Output VI Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Layanan Perkantoran 11.589.658 2.377.437,592 20,51 20,65

Pagu Anggaran untuk output VI sebesar Rp 11.589.658.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 2.377.437.592 (20,51%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 20,65%.

Output VI terdiri dari komponen:

a. ‘Pembayaran Gaji dan Tunjangan’ dengan realisasi keuangan 17,38% dan realisasi fisik 13,6%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan bebarapa pembayaran dilakukan secara kumulatif diantaranya uang lembur periode Oktober sampai Desember 2013 dan termasuk uang makan bulan Nopember dan Desember yang di bayarkan pada bulan yang sama yaitu Desember 2013 dikarenakan harus tutup buku.

b. ‘Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran’ dengan realisasi keuangan 29,5% dan realisasi fisik 45,4%. Realisasi fisik lebih kecil dari realisasi keuangan dikarenakan adanya pekerjaan yang dikerjakan pada triwulan sebelumnya dibayarkan pada Triwulan IV.

(28)

BBLM yang di bayarkan untuk periode Agustus sampai dengan Desember 2013.

f. Output VII: Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi

Output VII Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi

377.480 142.432 37,73 5,14

Pagu Anggaran untuk output VII sebesar Rp. 377.480.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 142.432.000 (37,73%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 5,14%.

Output VII terdiri dari komponen:

a. ‘Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi’ dengan realisasi keuangan 65,57% dan realisasi fisik 51%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan adanya pembayaran yang dilaksanakan pada triwulan IV.

b. ‘Penambahan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi’ dengan realisasi keuangan 34,9% dan realisasi fisik 0%. Realisasi keuangan lebih besar dari realisasi fisik dikarenakan kegiatan penambahan perangkat penglah data sudah selesai dilaksanakan namun pembayarannya baru dilaksanakan pada triwulan IV.

g. Output VIII: Peralatan dan Fasiltas Perkantoran

Output VIII Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

1.045.201 294.237,77 28,15 38,92

Pagu Anggaran untuk output VIII sebesar Rp. 1.045.201.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 294.237.770 (28,15%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 38,92%.

Output VIII terdiri dari komponen:

a. ‘Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis’ dengan realisasi keuangan 20,42% dan realisasi fisik 45%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan selama periode Triwulan IV.

b. ‘Sarana dan Prasarana Perkantoran’ dengan realisasi keuangan 15,66%

(29)

keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan selama periode Triwulan IV.

c. ‘Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop’ dengan

realisasi keuangan 83,42% dan realisasi fisik 22,5%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan selama periode Triwulan IV.

h. Output IX: Gedung atau Bangunan

Output IX Pagu Realisasi Triwulan IV (Rp 000) Keuangan (Rp 000) Keuangan (%) Fisik (%) Gedung atau Bangunan 1.363.310 192.048,588 14,09 14.98

Pagu Anggaran untuk output IX sebesar Rp. 1.363.310.000 dengan realisasi keuangan Triwulan IV sebesar Rp 192.048.588 (14,98%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 14,98%.

Output IX terdiri dari komponen:

a. ‘Perawatan Nilai Gedung/Bangunan’ dengan realisasi keuangan

15,65% dan realisasi fisik 19%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan pada

Triwulan IV termasuk pekerjaan Rehabilitasi yang masa

pelaksanaannya sampai dengan masa pemeliharaan memakan waktu kurang lebih 4 bulan.

b. ‘Perbaikan gedung dan bangunan lainnya’ Bangunan’ dengan realisasi keuangan 12,52% dan realisasi fisik 30%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan dikarenakan pekerjaan banyak yang diselesaikan pada Triwulan IV termasuk pekerjaan Rehabilitasi yang masa pelaksanaannya sampai dengan masa pemeliharaan memakan waktu kurang lebih 4 bulan.

(30)

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Penetapan Tapkin

a. Sasaran strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri

Sasaran Strategis

I Indikator Kinerja Target

Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri

Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan 2 Penelitian 16,95 52,1 100 100

Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan 2 Penelitian 28,75 38 100 100

Capaian Sasaran Strategis I terdiri dari Indikator Kinerja: a. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Siap Diterapkan

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 16,95% dan terealisasi 52,1%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 16,95%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

b. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Telah Diimplementasikan

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 28,75% dan terealisasi 38%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 28,75%.

Sampai Triwulan III TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

(31)

b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri Sasaran

Strategis II IndikatorKinerja Target

Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Mengembangkan R & D di instansi dan industri Kerjasama R&D instansi dengan industri 2 kerjasama 20 48,5 100 100 Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium

8 komoditi 28,75 19,125 100 100

Capaian Sasaran Strategis II terdiri dari indikator kinerja: a. Kerjasama R&D instansi dengan industri

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 20% dan terealisasi 48,5%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 20%

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

b. Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 28,75% dan terealisasi 19,125%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 28,75%

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

(32)

c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Sasaran Strategis III Indikator Kinerja Target Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 4 Indeks 16,67 22,9 100 100

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 16,67% dan terealisasi 22,9%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 16,67%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Sasaran Strategis

IV Indikator Kinerja Target

Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja

1 Satker 40 40 100 100

Pada Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 40 % dan terealisasi 40 %, Kegiatan untuk sasaran ini tidak ada anggaran pada RKAKL TA. 2013.

Sampai saat ini kegiatan SPIP di Balai Besar Logam dan Mesin sudah terlaksana sosialisasi dan terbentuk tim kemudian menetapkan Program Kerjta TA. 2014 yaitu dengan terbentuknya Sistem SPIP BBLM.

(33)

e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri Sasaran

Strategis V Indikator Kinerja Target

Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Meningkatnya pelayanan terhadap industri Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan

10 Persen 25 0 100 100

Perolehan JPT (Rp) 3,4 Miliar 27,78 28,49 100 96

Jumlah MoU layanan jasa teknis

5 MoU 41,67 38,67 100 100 Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda 4 Komoditi 53,33 27,27 100 100 Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM 12 Artikel 38,33 57,08 100 100 Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi

4 Besaran 25 20 100 100

SasaranStrategis V terdiri dari indikator kinerja:

a. Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 25% dan terealisasi 0%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 25 %.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100 %.

b. Perolehan JPT (Rp)

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 27,78% dan terealisasi 28,49%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 27,78%.

(34)

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 96%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan pada kegiatan Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM kekurangan unsur yang harus dipenuhi untuk melakukan akreditasi, yaitu tidak adanya personel NDT level 3 di BBLM sehingga pengesahan Prosedur tertunda, akibatnya pendaftaran ke KAN dan proses Assesment tidak dapat dilaksanakan.

c. Jumlah MoU layanan jasa teknis

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 41,67% dan terealisasi 38,67%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 41,67%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.

d. Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 53,33% dan terealisasi 27,27%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 53,33%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

e. Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 38,33% dan terealisasi 57,08%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 38,33%

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.

f. Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 25% dan terealisasi 20%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 25%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.

(35)

f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja Target Realisasi Fisik Triwulan IV Realisasi Fisik s/d Triwulan IV Sasaran (%) Realisasi (%) Sasaran (%) Realisasi (%) Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars) 100 Persen 27,7 34,75 100 100 Tingkat kualitas laporan keuangan 88 Indeks opini Biro Keuangan 30 28,87 100 100 Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan 67 Orang 35,7 48,33 100 100 Terlaksananya program penghapusan BMN 2 Kali 33,33 47,83 100 100

Sasaran Strategis VI terdiri dari Indikator Kinerja: a. Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars)

Pada Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 27,7% dan terealisasi 34,75%, sudah mencapai mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 27,7%

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar

100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg

direncanakannya yaitu sebesar 100%. b. Tingkat kualitas laporan keuangan

Pada Triwulan IV TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 30% dan terealisasi 28,87%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 30%

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100%.

c. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 35,7% dan terealisasi 48,33%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 35,7 %

(36)

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 100 %.

d. Terlaksananya program penghapusan BMN

Pada Triwulan IV. TA.2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 33,33% dan terealisasi 47,83%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 33,33%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

1. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan

Kegiatan Penelitian dan Pengembang Tekonologi Logam dan Mesin pada Triwulan IV TA 2013 (1 Oktober - 31 Desember 2013) terdiri dari output : a. Output I : Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri

Output I Pagu (Rp 000)

Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Hasil Kajian/ penelitian Penguasaan Teknologi Industri 1.001.252 0,66 46,8 6,84 35,34 100 98,46 100 100

Output Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 46,8% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0,66%, dengan realisasi fisik sebesar 35,34% sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 6,84%. Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

(37)

b. Output II: Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri

Output II Pagu (Rp 000)

Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Hasil Rekayasa Mesin/ peralatan Teknologi Industri 498.780 0,82 43,33 6,83 21,43 100 98,91 100 100

Output Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 43,33% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0,82%, dengan realisasi fisik sebesar 21,43% sudah mencapai sasaran yang direncanakanyaitu sebesar 6,83%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

c. Output III: Layanan Jasa Teknik

Output III Pagu (Rp 000)

Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Layanan Jasa Teknik 2.215.922 16,87 37,67 24,77 28,4 99,84 98,56 100 100

Output Layanan Jasa Teknik pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 37,67% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 16,87%, dengan realisasi fisik sebesar 28,4% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 24,77%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 100%.

(38)

d. Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri

Output IV Pagu (Rp 000)

Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand 1.343.103 5,62 42,05 22,97 31,01 100 91,56 100 98,22

Output Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 42,05% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 5,62%, dengan realisasi fisik sebesar 32,79% sudah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 22,97%.

Sampai Triwulan IV TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi fisiknya 100%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 98,22%.

Realisasi tidak mencapai sasaran karena pada kegiatan "Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM" kekurangan unsur yang harus dipenuhi untuk melakukan akreditasi, yaitu tidak adanya personel NDT level 3 di BBLM sehingga pengesahan Prosedur tertunda, akibatnya pendaftaran ke KAN dan proses Assesment tidak dapat dilaksanakan.

e. Output V: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi

Output V Pagu (Rp 000)

Triwulan IV Realisasi s/d Triwulan IV

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) S (%) R ( %) Dokumen Perencanaan/Pe nganggaran/ Pelaporan/ monitoring dan evaluasi 387.697 12,19 32,47 21,71 21,63 100 98,35 100 100

Output Dokumen Perencanaan/Penganggaran/ Pelaporan/ monitoring dan evaluasi pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 32,47% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 12,19%, dengan realisasi fisik sebesar 21,63% belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 21,71%.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan ini dilakukan untuk dapat mengetahui dan sekaligus mengelompokkan program acara “ Yang Muda yang Bertaqwa” serta digunakan sebagai acuan penulis untuk dapat memahami lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan isolat Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis dalam mengendalikan penyakit busuk lunak yang disebabkan oleh

Pertama peneliti menggunakan metode eksperimental dengan cara melakukan beberapa pengujian terhadap GUI winbox dan Mikrotik OS untuk mengetahui fungsi apa saja yang akan di

Uji pada hewan coba: Pemberian protein hidrolisat (kacang polong hijau Indonesia, kacang polong kuning Kanada, protein isolat polong kuning Kanada

Perbuatan apapun yang kita lakukan, pikiran kita mengikuti, tetapi orang yang sudah berlatih bisa melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak diikuti pikirannya, karena

Bab IV menjelaskan Perkembangan agama Islam di daerah Pakpak yang berisikan tentang pengIslaman Tanah Batak, peran Raja Koser Maha bagi perkembangan Islam di

Area perubahan yang Bermasalah Seksi Pengamatan Penyakit Imunisasi dan Kesehatan Matra adalah Kurang Optimalnya peran aktif Masyarakat pentingnya Pemeriksaan Deteksi