• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DATA HASIL PERCOBAAN

1.1 DATA HASIL PERCOBAAN

Untuk larutan logam berat Cd, Fe dan Zn memiliki konsentrasi awal sebesar 12,5 ppm.

1.1.1 Data Hasil Percobaan Untuk Ion Logam Cd

(2)

1.1.2 Data Hasil Percobaan Untuk Ion Fe

(3)

1.1.3 Data Hasil Percobaan Untuk Ion Logam Zn

(4)

1.2 DATA HASIL PERHITUNGAN

1.2.1 Data Hasil Perhitungan Ion Logam Cd

(5)

1.2.2 Data Hasil Perhitungan Ion Logam Fe

Tabel L1.5 Data Hasil Perhitungan untuk Ion Logam Fe Jumlah

Adsorben (gr)

Waktu Adsorpsi (menit)

Banyak Ion Logam Fe

yang dijerap (mg/gr) % Adsorpsi

(6)

1.2.3 Data Hasil Perhitungan Ion Logam Zn Tabel L1.6 Data Hasil Percobaan untuk Ion Logam Zn

Jumlah Adsorben (gr)

Waktu Adsorpsi (menit)

Banyak Ion Logam Zn

yang dijerap (mg/gr) % Adsorpsi

(7)

LAMPIRAN 2

CONTOH HASIL PERHITUNGAN

2.1 PERHITUNGAN BANYAK ION LOGAM YANG DIJERAP

Dari persamaan 3.1 dapat dihitung jumlah ion logam yang dijerap oleh adsorben. Maka untuk contoh perhitungan jumlah logam yang dijerap akan diambil contoh yaitu ion logam Fe pada waktu adsorpsi 20 menit dan jumlah

2.2 PERHITUNGAN PERSENTASE ADSORPSI

Dalam perhitungan persentase adsorpsi digunakan persamaan 4.1. Maka untuk contoh perhitungan persentase adsorpsi akan diambil contoh ion logam Fe pada waktu adsorpsi 20 menit dan jumlah adsorben 0,5 gram.

% Adsorpsi = Co- C

Co x 100% (4.1)

(8)

% Adsorpsi = ( 12,5-11,9783

12,5 ) ppm x 100%

= 0,041739 x 100%

= 4,1739%

2.3 PERHITUNGAN KINETIKA ADSORPSI

Untuk contoh perhitungan kinetika adsorpsi maka digunakan data dari ion logam Fe. Diplot hasil yang diperoleh sehingga akan didapatkan persamaan kinetika adsorpsi yang sesuai untuk penjerapan ion logam Fe dengan adsorben cangkang telur bebek. Data untuk penentuan kinetika adsorpsi penjerapan ion logam Fe dapat dilihat pada tabel L2.1.

Persamaan Orde Satu Semu Lagergen

Diplot kurva log (qe – qt) vs t dengan slope adalah k1. Kurva log (qe

– qt) vs dapat dilihat pada gambar L2.1.

Gambar L2.1 Plot Kinetika Orde Satu Semu Lagergen untuk Penjerapan Ion Logam Fe

Dari gambar L2.1 diperoleh persamaan kinetika orde satu semu Lagergen adalah y = -0,0112x + 0,9111 dengan R2 = 0,6912. Maka untuk mencari nilai dari k1 dapat dilihat pada cara berikut:

(9)
(10)

Maka nilai k1 sebesar 0,0258 L/menit.

Persamaan Orde Dua

Diplot kurva t vs t dengan intersep adalah k. Kurva tvs t dapat dilihat pada gambar L2.2.

Gambar L2.2 Plot Kinetika Orde Dua untuk Penjerapan Ion Logam Fe

Dari gambar L2.2 diperoleh persamaan kinetika orde dua adalah y = 0,0742x + 8,2369 dengan R2 = 0,0053. Maka untuk mencari nilai dari k dapat dilihat pada cara berikut:

(11)

h = k. qeq cal2

h = 0,0007. (13,4771)2 h = 0,1271

Maka nilai k sebesar 0,0007 gr/mmol.menit. Untuk laju adsorpsi diperoleh nilai h sebesar 0,1271 mg/gr.menit.

Persamaan Difusi Intra Partikel

Diplot kurva qt vs t0,5 dengan slope adalah ki. Kurva qt vs t0,5 dapat dilihat pada gambar L2.3.

Gambar L2.3 Plot Kinetika Difusi Intra Partikel untuk Penjerapan Ion Logam Fe

Dari gambar L2.3 diperoleh persamaan kinetika orde dua adalah y = 0,7393x – 1,4041 dengan R2 = 0,676. Maka untuk mencari nilai dari ki dapat dilihat pada cara berikut:

(12)

Persamaan Bangham

Diplot kurva log(log( Co

Co- t

))

vs log t dengan slope adalah km. Kurva

log(log( Co

Co- t

))

vs log t dapat dilihat pada gambar L2.4.

Gambar L2.4 Plot Kinetika Bangham untuk Penjerapan Ion Logam Fe

Dari gambar L2.4 diperoleh persamaan kinetika orde dua adalah y = 1,4373x – 3,2605 dengan R2 = 0,9508. Maka untuk mencari nilai dari km dapat dilihat pada cara berikut:

(13)

Gambar L2.5 Plot Kinetika Elovisch untuk Penjerapan Ion Logam Fe

Dari gambar L2.5 diperoleh persamaan kinetika orde dua adalah y = 2,499x – 5,6087 dengan R2 = 0,7124. Maka untuk mencari nilai dari ɑ dan ß dapat dilihat pada cara berikut:

(14)

Persamaan Langmuir - Hinshelwood

Gambar L2.6 Plot Kinetika Langmuir - Hinshelwood untuk Penjerapan Ion Logam Fe

Dari gambar L2.6 diperoleh persamaan kinetika Langmuir - Hinshelwood adalah y = -0,0008x + 0,1134 dengan R2 = 0,2365. Maka untuk mencari nilai dari ko dan k1 dapat dilihat pada cara berikut:

ko = nilai intersep disebabkan nilai koefisien korelasi atau R2 yang telah mendekati nilai 1.

(15)

2.4 PERHITUNGAN ISOTHERM ADSORPSI

Untuk contoh perhitungan isotherm adsorpsi digunakan data dari ion logam Fe. Dari hasil yang diperoleh dapat ditabelkan pada tabel L2.2.

Tabel L2.2 Data Penentuan Isotherm Adsorpsi

Ce qe log Ce log qe ln qe ln Ce ɛ2 Ce / qe

Nilai ɛ2 diperoleh dengan menggunakan persamaan 2.7:

ɛ = RT ln(1 + 1

Ce) (2.7)

Diplot kurva isotherm yang dapat mewakili penjerapan ion logam Fe. Trial I (Isotherm Langmuir)

Diplot Ce

(16)

Dari gambar L2.7 diperoleh persamaan isotherm Langmuir adalah

Trial II (Isotherm Freundlich)

Untuk isotherm Freundlich akan diplot kurva log Ce vs log qe. Kurva tersebut akan memberikan nilai intersep adalah log k dan slope adalah

1

n. Kurva isotherm Freundlich dapat dilihat pada gambar L2.8.

(17)

Dari gambar L2.8 diperoleh persamaan isotherm Freundlich adalah

Trial III (Isotherm Tempkin)

Isotherm Tempkin memiliki kurva qe vs ln Ce dengan intersep adalah

B1 ln Kt dan slope adalah B1. Kurva isotherm Tempkin dapat dilihat pada gambar L2.9.

(18)

Pada Gambar L2.9 diperoleh persamaan isotherm Tempkin adalah y = 1,4456 x + 4,0837. Maka dapat dihitung nilai B1 dan Kt dengan cara sebagai berikut:

B1 = nilai intersep B1 = 1,4456

B1 ln Kt = 4,0837 1,4456 ln Kt = 4,0837 ln Kt = 4,0837

1,4456

ln Kt = 2,8249 Kt = e2,8249

Kt = 16,8596

Dari perhitungan diperoleh nilai B1 sebesar 1,4456 mg/gr dan Kt sebesar 16,8596. Nilai B1 dapat diperoleh nilai b dengan cara sebagai berikut:

B1 =

T b

1,4456 = 8,3145 kJ/kmol.K . 301,15 K

b

b = 8,3145 kJ/kmol.K . 301,15 K

1,4456

b = 1.732,0916 kJ/kmol

Trial IV (Isotherm DKR)

(19)

Gambar L2.10 Kurva Isotherm DKR untuk Ion Logam Fe yang Dijerap oleh Adsorben Cangkang Telur Bebek

Dari gambar L2.10 diperoleh persamaan isotherm DKR yaitu y = -0,0000007 x + 2,0201. Maka dapat dihitung nilai Xm dan ß dengan cara sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Xm (kapasitas penjerapan maksimum) sebesar 7,5391 mg/gr dan ß (koefisien aktivitas) sebesar -0,0000007mol2/J2.

Trial V (Isotherm BET)

Isotherm BET memiliki kurva Ce vs dengan intersep adalah

(20)

Gambar L2.11 Kurva Isotherm BET untuk Ion Logam Fe yang Dijerap oleh Adsorben Cangkang Telur Bebek

(21)

Dari perhitungan diperoleh nilai KB sebesar 4,8191 dan Cs sebesar 7,1586 mg/L.

(22)

LAMPIRAN 3

FOTO HASIL PENELITIAN

3.1 FOTO PERCOBAAN ADSORPSI LOGAM BERAT

Gambar L3.1 Foto Larutan Logam Berat yang Dibuat

(23)

Gambar L3.3 Tempat Penempatan Sampel yang akan Diuji dengan AAS

(24)

3.2 FOTO PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Gambar L3.5 Peralatan AAS yang Digunakan

(25)

Gambar L3.7 Pipa Penyalur Gas

Gambar

Tabel L1.1 Data Hasil Percobaan untuk Ion Logam Cd
Tabel L1.2 Data Hasil Percobaan untuk Ion Logam Fe
Tabel L1.3 Data Hasil Percobaan untuk Ion Logam Zn
Tabel L1.4 Data Hasil Perhitungan untuk Ion Logam Cd
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi hiperkolesterol pada penderita overweight-obesitas adalah dengan mengkonsumsi bahan makanan alami yang

dihadapi dalam manajemen fundraising wakaf uang pada Yatim. Mandiri

Hasil analisis statistik inferensial menunjukan bahwa pemberian beasiswa sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%, sehingga akan ditolak jika nilai statistik Estimasi parameter untuk variabel yang berpengaruh pada data komplikasi

Algoritma ini melakukan pencarian secara rakus/menyeluruh ( greedy ) pada semua kemungkinan pohon keputusan.. Dalam hal ini, dipilih atribut yang memiliki nilai information gain

Jargon utama yang dipegang oleh para ulama pesantren, termasuk pesantren Hidayatul Mubtadi‟in yang berlabelkan al-salâfiy adalah kaidah fikih yang mengatakan “

mengenai teori-teori yang dapat menjadi pedoman untuk bahan analisis. Teori-teori dalam penelitian ini berupa teori yang berkaitan dengan sastra. babad, struktur dan

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara perceived organizational support dengan komitmen organisasi pada karyawan CV.. Subjek penelitian berjumlah 43