• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Konsep Dasar Web

Pengguna internet mendominasi pemakaian komputer pribadi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Akses yang dapat dilakukan dari seluruh pelosok dunia membuat pemakaian internet dimanfaatkan semua masyarakat. Berikut konsep dasar pembuatan web adalah sebagai berikut:

1.1.1. Website 1. Internet

Menurut Sibero (2013:10) “Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”. Seperti jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TFC/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Struktur protokol internet RFC-1122 terdiri dari 4 lapisan (layer) yaitu:

a. Application Layer

Lapisan Aplikasi (Application Layer) adalah lapisan yang berisi semua protokol dan metode yang mengatur komunikasi.

b. Transport Layer

Lapisan Transport (Transport Layer) adalah lapisan yang mengatur lalu lintas pengiriman maupun penerimaan data.

(2)

Lapisan Internet (Internet Layer) adalah lapisan yang berfungsi untuk mengatur proses fragmentasi dan defragmentasi paket bergantung pada jenis protokol lapisan internet.

d. Link Layer

Lapisan Penghubung (Link Layer) adalah lapisan yang mengatur hubungan antara host dengan node. Host sebagai pengirim dan node adalah lokasi tujuan dari host.

2. Website

Menurut Ardhana (2012:3) menyimpulkan bahwa “World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

Website dapat dikategorikan menjadi dua yaitu website statis dan website dinamis. Website statis adalah website yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap), disebut dengan statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan website tersebut. Dengan demikian untuk mengetahui website tersebut bersifat statis atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu website hanya berhubungan dengan halaman website lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka website tersebut bersifat statis. Website dinamis adalah website yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Website dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunak form

(3)

sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan, website dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah. Suatu website akan lebih menarik pengunjung dan lebih dikenal dengan cepat dari semua kalangan pengguna internet apabila website yang dibuat selalu up to date artinya website yang dibuat selalu diperbaharui setiap saat dengan informasi yang lengkap sehingga pengunjung website tidak bosan.

3. E-Commerce

Menurut Wong (2010:33) pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet.

4. Web Browser

Menurut Sibero (2013:12) “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web. Sumber informasi web di indentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URL) yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar ataupun konten lainnya”.

5. Web Server

Menurut Sibero (2013:11) “Web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari sekumpulan perangkat keras dan perangkat lunak”. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat kerja web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dapat dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web server dapat secara optimal.

(4)

1.1.2. Bahasa Pemrograman

1. PHP(PreHyptertext Preprocessor)

Menurut Prasetio (2012:122) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam disisi server”.

2. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Saputra dan Agustin (2012:1) “HTML mempunyai kepanjangan Hyper Text Markup Language, yaitu suatu Bahasa pemrograman hyper text”. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis html.

3. JQuery

Menurut Hakim (2014:3) “JQuery adalah Javascript library yang berupa kumpulan kode fungsi javascript yang siap pakai, sehingga memudahkan dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript.

4. Javascript

Menurut Sidik (2011:1) “Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja”.

5. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Prasetio (2012:260) mengemukakan bahwa “CSS adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilah halaman website (statis)”.

(5)

1.1.3. Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:43), “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi yang tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

1. MySQL

Menurut Saputra dan Agustin (2012:8) “MySQL merupakan salah satu database populer dan mendunia”. Intinya MySQL bekerja menggunakan SQL Language (Structure Query Language).

2. XAMPP

Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:11) “XAMPP merupakan program paket PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan para programming dalam melakukan testing hasil programnya.

3. PHPMyAdmin

Menurut Sibero (2013:376) PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh phpmyadmin.net. PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi database MySQL. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Perintah untuk membuat tabel dapat menggunakan form yang sudah tersedia pada PhpMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script pada menu SQL. PhpMyadmin dijalankan dengan cara mengetik http://localhost/phpmyadmin pada web browser.

(6)

1.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Salahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, dan pengujian”. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall):

Sumber: Sukamto dan Salahuddin(2013:29) Gambar II.I

Ilustrasi Model Waterfall

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (System Planning/Analysis)

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami, perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

(7)

b. Desain (Designing)

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

c. Pembuatan Kode Program (Coding)

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d. Pengujian (Testing)

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

(8)

1. Adobe Photoshop

Menurut Komputer (2012:2) “Adobe Photoshop merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar”. Dengan Adobe Photoshop pengguna bisa membuat sebuah gambar yang menarik dan juga membuat sebuah template website. Adobe Photoshop memudahkan pengguna dalam membuat desain template pada website, karena sudah tersedia tool pemotongan gambar untuk memisahkan bagian-bagian gambar hingga menjadi sebuah template.

2. Adobe Dreamweaver

Menurut Komputer (2012:18) “Dreamweaver merupakan aplikasi visual terbaik dalam membangun website”. Adobe Dreamweaver memiliki banyak tool-tool yang memudahkan seorang web design untuk mengedit dan membuat kode-kode dalam halaman web. Fasilitas yang terdapat didalamnya antara lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor code.

2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:269) menjelaskan bahwa “Struktur navigasi adalah susunan menu atau hierarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi merupakan suatu hal yang tidak kalah pentingnya pada saat pembentukan suatu website.

(9)

Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan dan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Bentuk dari struktur navigasi adalah sebagai berikut:

1. Struktur Navigasi Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dan frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.2. Struktur Navigasi Linear

2. Struktur Navigasi Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linieari dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

(10)

Struktur Navigasi Hierarkis

3. Struktur Navigasi Non Linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Non Linear

4. Struktur Navigasi Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

(11)

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Komposit

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Yasin (2012:276) “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi didalam proses tersebut”.

Dengan ERD kita berusaha untuk mentransformasikan keadaan dari dunia nyata ke dalam bentuk basic data. Dalam pembentukan ERD terdapat 3 (tiga) komponen yang akan dibentuk, yaitu:

a. Entitas (Entity)

Entitas merupakan mengenai basis data yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

(12)

c. Atribut

Atribut adalah suatu yang memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.

Jenis-jenis atribut:

1. Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik.

2. Atribut Simple adalah atribut yang bersifat atomic, tidak dapat dipecah atau dipilah lagi. Contoh : alamat, penerbit, tahun penerbit, judul buku.

3. Atribut Multivalue adalah nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atribut yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat bebagai pengarang.

4. Atribut Composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau mempunyai sub atribut. Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang.

5. Atribut Derivatif adalah atribut yang tidak harus disimpan dalam database total atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.

2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Priyadi (2014:15) “Logical Record Structure (LRS) representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar

(13)

himpunan entitas”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram entity relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan.

Perbedaan LRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS dimulai dengan menggunakan model yang dimengerti.

2.2.4. Black Box Testing atau Spesification Testing

Menurut Nugroho (2010:302) “Spesification Testing dapat dilakukan untuk memverifikasi apakah perilaku komponen memang seperti yang diharapkan tanpa harus mempertimbangkan bagaimana perilaku tersebut secara internal di implemetasikan”.

Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut:

1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang. 2. Kesalahan antarmuka.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan perilaku (behavior)kinerja.

Gambar

Ilustrasi Model Waterfall
Gambar II.2.
Gambar II.4.
Gambar II.5.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti dan guru kelas berkolaborasi dalam pembuatan RPP (Rencana Pelaksaan Pembelajaran). Tugas guru dalam pelaksanaan penelitian adalah melaksanakan pembelajaran

Fase II Flu Burung adalah infeksi pada binatang dengan resiko penularan terhadap manusia sudah tinggi (Fase I dan II masuk dalam periode inter Pandemi).. Fase

Dimana tujuan akhirnya adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Microsoft PowerPoint terhadap minat dan hasil belajar matematika peserta didik pada materi

Penentuan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal setiap semester dilakukan oleh mahasiswa denganper

Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Kota Blitar masih menggunakan sistem pendataan narapidana secara manual, seperti mencatat data-data narapidana ke dalam buku

Dapat memberikan penjelasan hubungan antara status gizi dengan usia Menarche pada remaja, sehingga dokter dapat mengkaitkan kejadian menstruasi yang berbeda-beda

dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus berkembang3. Dengan budaya kerja

menunjukkan bahwa agresi pada anak dapat terbentuk karena setiap hari anak sering melihat dan menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga baik secara langsung atau