LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN ANGGARAN
2016
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN SUKABUMI
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengamanahkan bahwa setiap entitas akuntabilitas kinerja wajib menyusun laporan akuntabilitas kinerja. Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran strategis sesuai yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra).
Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja, maka Laporan Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan pada dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang mengacu pada Rencana Strategis BPS Kabupaten Sukabumi Tahun 2015 – 2019.
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sukabumi dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai :
1. Keberhasilan dan kesesuaian kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan 2. Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten
Sukabumi.
Dalam beberapa tahun terakhir, BPS Kabupaten Sukabumi telah mengadakan Survei Kebutuhan Data guna menilai kinerja dari pelayanan publik serta untuk mengukur sampai sejauh mana pencapaian dari target yang telah ditetapkan di awal tahun, untuk lebih menambah bobot laporan ini.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kami juga mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang.
Sukabumi, Maret 2017 BPS Kabupaten Sukabumi
K e p a l a,
D A F T A R I S I
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Ringkasan Eksekutif iii
Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 1
1.3. Landasan Hukum 3
Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 4
2.1 Rencana Strategis BPS Kabupaten Sukabumi 4
2.2 Indikator Kinerja Utama 9
2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 11
2.4 Anggaran Tahun 2016 12
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2016 13
Bab III Akuntabilitas Kinerja 15
3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2016 15
3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2016 24
3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2016 25
Bab IV Penutup 29
4.1 Tinjauan Umum 29
4.2 Permasalahan dan Kendala Utama 29
4.3 Saran Tindak Lanjut 30
Lampiran-lampiran :
1 Struktur Organisasi 32
2 Rencana Strategis BPS Kabupaten Sukabumi Tahun 2015-2019
33
3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 36
4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
37 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Badan Pusat
Statistik Kabupaten Sukabumi
46 Pengukuran Kinerja BPS Kabupaten Sukabumi
Tahun 2016
48 6 Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016
51 7 Mailing List Publikasi Badan Pusat Statistik
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Kabupaten Sukabumi adalah ““PPeellooppoorrddaattaassttaattiissttiikktteerrppeerrccaayyaa u
unnttuukksseemmuuaa””..((ThThee AAggeenntt oof f ttrruussttwwoorrtthhyy ssttaattiissttiicacall ddaattaa ffoorr aallll))””.. Pengejawantahan visi BPS Kabupaten Sukabumi tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan.
Pembangunan perstatistikan BPS Kabupaten Sukabumi bertujuan untuk : 1. Peningkatan kualitas data statistik;
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Guna mencapai tujuan dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS menetapkan tiga program utama, terdiri dari :
1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS
Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran DIPA Tahun 2016, dengan nilai pagu sebesar : Rp 25.713.458.000 dan realisasi penggunaan mencapai Rp 24.129.421.128 (93.84%).
Tabel 1.
Tingkat Pencapaian Tujuan Pembangunan Statistik Di BPS Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
No Sasaran Target Rata-Rata
Tingkat Capaian
(1) (2) (3) (5)
1 Peningkatan kualitas data statistik; 80% 84%
3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel 75 72
Rata-Rata Capaian 98%
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kabupaten Sukabumi menunjukkan keberhasilan yang nyata (significant results). Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 98 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS.
Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh :
A. Teknis
- Sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas masih belum memadai, sehingga cukup berpengaruh terhadap ketepatan penyelesaian pekerjaan dan kualitas hasil pekerjaan.
- Sarana transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit.
- Responsibilitas resopnden terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari responden badan usaha atau non rumah tangga. - Responden masih ada yang memberikan data bukan apa adanya akan tetapi data
seadanya, sehingga mengganggu kualitas output yang dihasilkan. B. Anggaran
- Kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS Kab. Sukabumi tidak sepenuhnya tercukupi.
- Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Sukabumi untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain :
- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN - UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
KKN
- UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen.
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
- Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah
Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi merupakan lembaga non kementrian yang mempunyai kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi sebagai berikut :
1.) Kedudukan
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.
(1). BPS Kabupaten/Kota adalah Perwakilan BPS di Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPS Provinsi.
(2). BPS Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang kepala. 2.) Tugas
BPS Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten;
b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten;
c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di kabupaten;
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS kabupaten. 4.) Susunan Organisasi
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007, telah ditentukan struktur organisasi BPS Kabupaten Sukabumi, yaitu :
a. Kepala;
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Statistik Sosial; d. Kepala Seksi Statistik Produksi; e. Kepala Seksi Statistik Distribusi;
f. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
g. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan Fungsional;
Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten terdapat pada Lampiran 1. 1.3. Landasan Hukum
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi berlandaskan kepada :
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.
5. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Brokrasi
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi sebagai Lembaga Non Kementrian vertikal dibawah BPS-RI mempunyai tugas melaksanakan amanat yang diberikan oleh BPS-RI untuk menjalankan tugasnya. BPS-RI mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data.
Data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi program-program agar sasaran- sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan, diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.
2.1 Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi
Dalam Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 ditetapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2015-2019 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Presiden hasil Pemilihan Umum Tahun 2014. Dengan demikian, Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang disusun Kementerian/Lembaga harus mengacu kepada RPJM Nasional 2015-2019. Perpres No 2 Tahun 2015 juga mengatur kewajiban Kementerian/Lembaga untuk menyusun Rencana Strategis 2015-2019 dengan menyusun visi dan misi Kementerian/lembaga yang diselaraskan dengan visi dan misi RPJMN 2015-2015.
Dengan adanya Renstra sebagai dasar menyusun rencana kerja tahunan Kementerian/Lembaga maka pelaksanaan program dan kegiatan akan menjadi lebih terarah, efektif dan efisien. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Sukabumi adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala kabupaten yang berlaku selama kurun waktu 2015-2019.
1.) Visi BPS Kabupaten Sukabumi V Viissii:: BBPPSS Kabupaten Sukabumi ““PPeellooppoorrddaattaassttaattiissttiikktteerrppeerrccaayyaauunnttuukksseemmuuaa”” ((TThhee A Aggeennttooffttrruussttwwoorrtthhyyssttaattiissttiiccaallddaattaaffoorraallll))”” 2 2..)) MMiissiiBBPPSSKKaabbuuppaatteennSSuukkaabbuummi i
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Sukabumi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional;
b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan
c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
3.) Tujuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi
Tujuan utama dalam pembangunan Kabupaten Sukabumi di bidang statistik lima tahun kedepan adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan prima, disamping ikut berperan pada pembangunan nasional di bidang statistik yang menjadi tujuan BPS-RI. Untuk itu, BPS Kabupaten Sukabumi perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi yang terkait.
Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang berkembang, maka pembangunan statistik dilakukan dengan mengikuti progran reformasi birokrasi yang dikembangkan oleh BPS Kabupaten Sukabumi yaitu program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building-Change and Reform for Development of Statistic in Indonesia).
Tiga tujuan yang ingin dicapai oleh BPS Kabupaten Sukabumi pada periode 2015-2019, yaitu:
1. Peningkatan kualitas data statistik;
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
4). Sasaran BPS Kabupaten Sukabumi
Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik Kabupaten Sukabumi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik 1. Sasaran strategis dari tujuan kesatu ini adalah :
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dengan indikator sasaran :
1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik; 1.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik
BPS sebagai rujukan utama;
1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS;
1.1.4. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu; dan 1.1.5. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu.
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), dengan indikator sasaran :
1.2.1.
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga;1.2.2.
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha; dan1.2.3.
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha;Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua ini adalah :
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement): 2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik
melalui website BPS;
2.1.2. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS; dan
2.1.3. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS;
Tujuan 3 : Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga adalah :
2.1.
Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Dengan indikator sasaran :3.1.1. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I. 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Dengan
indikator sasaran :
5). Kebijakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi
Prioritas pembagunan jangka menengah di bidang data dan informasi statistik adalah peningkatan kualitas pengumpulan dan pengolahan data untuk mendukung peningkatan kualitas statistik nasional, selain itu juga peningkatan kualitas statistik Kabupaten Sukabumi. Kualitas pengumpulan dan pengolahan data diukur dari keakuratan data dan ketepatan waktu.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut dirumuskan empat langkah , (1) peningkatan kualitas data, (2) Peningkatan pelayanan publik, (3) peningkatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan (4) peningkatan kemampuan SDM. Data bermutu tinggi dan dapat diandalkan yang dihasilkan secara tepat waktu merupakan bagian esensial dalam proses perumusan suatu kebijakan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatkan kualitas data dan informasi statistik ekonomi, meningkatnya kualitas data dan informasi statistik kesejahteraan rakyat, diterapkannya manajemen survei, diterapakannya metodologi survei, berkembangnya analisis statistik, meningkatnya hubungan dengan pengguna data meningkatnya efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik, serta meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
Peningkatan pelayanan publik khususnya kepada para pengguna data dicapai melalui ketepatan jadwal release publikasi, keragaman publikasi yang diterbitkan, penguatan perpustakaan, pengembangan website yang dinamis dan komunikatif dengan masyarakat serta sosialisasi hasil-hasil sensus dan survey dan dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Sukabumi. Tidak lupa juga koordinasi dengan instansi pemangku data yang ada di wilayah pemerintah daerah terus diintensifkan.
Peningkatan kualitas data dan informasi statistik saat ini menyentuh pada aspek pembangunan penggunaan TIK, dan peningkatan kemampuan SDM. Keberhasilan upaya peningkatan kualitas data dan informasi statistik ini tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK yang ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Keberhasilan peningkatan kualitas data dan informasi statistik juga sangat memerlukan dukungan dan peranan dari SDM.
Adapun arah kebijakan Pembangunan Statistik Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut: a. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statistik yang andal dan efisien dengan
memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna. Hasil kegiatan statistik akan sia-sia apabila tidak dimanfaatkan para pengguna. Sistem informasi statistik merupakan sarana untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik baik kepada pemerintah maupun masyarakat luas.
b. Mengupayakan peningkatan kemampuan para pelaksana kegiatan statistik dalam pengumpulan data dan informasi statistik. Kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik sangat berpengaruh terhadap kualitas data dan informasi statistik yang dihasilkan dan disajikan. Tingginya kualitas SDM pelaksana akan menghasilkan data dan informasi statistik yang bermutu tinggi.
c. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan statistik juga dipengaruhi oleh sumber data. Masyarakat sebagai sumber data akan ikut menentukan kualitas data yang dihasilkan, mengingat data yang diperoleh sangat tergantung kepada mutu jawaban yang diberikan masyarakat sebagai sumber data. d. Mengupayakan peningkatan kemampuan teknologi informasi bagi Koordinator Statistik
Kecamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
6). Program yang dilaksanakan BPS Kabupaten Sukabumi
Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kabupaten Sukabumi maka pada tahun 2016 telah ditetapkan tiga program utama, yaitu :
a). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik ;
Program ini dimaksudkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis statistik secara terus menerus guna menjamin kesinambungan penyediaan data statistik dasar yang lengkap, akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan, pemantauan dan evaluasi semua bidang pembangunan serta untuk penentuan kebijaksanaan baik nasional maupun regional.
b). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS;
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi.
Program peningkatan sarana dan prasarana ini dilakukan secara bertahap setiap tahun, yang pada gilirannya diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional pengumpulan data di lapangan dan pengolahannya. Dengan demikian tanggung jawab BPS dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih memadai akan memberi suasana kerja yang nyaman sehingga akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan mendorong terciptanya kondisi yang dapat memacu prestasi kerja para pelaksana dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan kondisi tersebut maka peningkatan sarana dan prasarana fisik yang sudah ada diharapkan mampu memberi kenyamanan, kemudahan dan keamanan pada pegawai serta dapat lebih memperlancar dan mempercepat proses kegiatan statistik.
c). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS.
Kegiatan BPS yang selama ini dibiayai dari anggaran rutin selanjutnya akan ditampung pada program yang disebut Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS.
Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan di bidang penyediaan data statistik. Dasar kebijakan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga yang selama ini ditampung dalam anggaran rutin yaitu anggaran belanja pegawai dan belanja non pegawai, seperti penyediaan gaji pegawai, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dan sebagainya.
2.2. Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kabupaten Sukabumi menetapkan indikator kinerja utama tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
TABEL 2.1.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Peraturan Kepala BPS Nomor 2 Tahun 2016
(Tentang perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 tahun 2015 Tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik)
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama
(1) (2) (3)
1. Peningkatan kualitas data statistik 1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna
terhadap kualitas data BPS 1.1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
1.1.b. Persentase konsumen yang selalu
menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan
MBS
1.1.d. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat
waktu
1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang
terbit tepat waktu 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan
dengan sumber data(respondent engagement)
1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response
rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
2. Peningkatan pelayanan prima hasil
kegiatan statistik 2.apelayanan data BPS . Persentase Kepuasan Konsumen terhadap 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan
dengan pengguna data(user engagement)
2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama
(1) (2) (3)
2.1.d. Persentase pengguna layanan yang merasa
puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen
sumber daya manusia BPS
3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan
minimal Diploma IV atau Strata I 3.2. Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas kinerja aparatur BPS 3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 2015-2019, maka BPS menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2016 ke dalam RENCANA KERJA BPS Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu sebagai berikut :
1). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, kegiatannya yaitu :
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
b. Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan Perkantoran 2.
2). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik, kegiatannya yaitu: a. Peningkatan Kualitas dan Pelayanan Publikasi
b. Peningkatan pelayanan metadata kegiatan statistik dasar, sektoral dan khusus c. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran
d. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan
e. Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR dan Konsumsi Tahun 2016 f. Susenas modul kesehatan dan perumahan
g. Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
h. Survei luas panen dan luas lahan untuk pengecekan keakurasian data produksi padi, jagung dan kedelai
i. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian j. Survei Perusahaan Perkebunan
k. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH l. Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP m. Survei Perusahaan Kehutanan
n. Survei Industri Besar/Sedang Bulanan o. Survei Industri Besar/Sedang Tahunan p. Survei Konstruksi
q. Kompilasi Data Transportasi r. Publisitas Sensus Ekonomi 2016 s. Listing Usaha/Perusahaan SE2016 t. Survei Statistik Harga Perdesaan u. Indeks Kemahalan Konstruksi
v. Survei Penyusunan diagram timbang IHPB Provinsi w. Survei Harga perdesaan
x. Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah y. Survei Bidang Jasa Pariwisata
z. Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100
aa. Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dan institusi nirlaba Triwulanan /Tahunan dan penyusunan SUT/IO sisi user
bb. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan institusi nirlaba cc. Konsolidasi PDRB pengeluaran triwulanan dan tahunan dd.Indeks tendensi bisnis dan indeks tendensi konsumen
3). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, kegiatannya yaitu: a. Pengadaan Perangkat teknologi informasi dan komunikasi
b. Pengadaan Sarana Perkantoran c. Pengadaan Meubelair
d. Pengadaan peralatan e. Penambahan nilai tanah 2.4 Anggaran Tahun 2016
Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Sukabumi pada tahun 2016 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam DIPA Tahun 2016 sebesar Rp. 25.713.458.000
TABEL 2.2
PAGU ANGGARAN BELANJA TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI
No Uraian Pagu (Rp)
(1) (2) (3)
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya BPS 5.719.284.000
2 Program penyediaan dan pelayanan informasi statistik 19.761.924.000 3 Progran peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS 232.250.000
Jumlah 25.713.458.000
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi pada awal tahun 2016 telah menetapkan target yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016. Penetapan Kinerja tahun 2016 tersebut merupakan target yang harus dipenuhi oleh seluruh jajaran pegawai BPS Kabupaten Sukabumi sebagai ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas. Adapun Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi tahun 2016 adalah sebagai berikut :
TABEL 2.3
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI
Tujuan/Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Peningkatan kualitas data
statistik
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
Persen
84
1.1Meningkatnya kepercayaan
pengguna terhadap kualitas
data BPS
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
Persen
84
Persentase konsumen yang
selalu menjadikan data dan
informasi statistik BPS
sebagai rujukan utama
Persen
85
Persentase pemutakhiran
Jumlah Release Data yang
tepat waktu
Aktivitas
Jumlah Publikasi/Laporan
yang terbit tepat waktu
Publikasi
3
1.2.Meningkatnya kualitas
hubungan dengan sumber
data
(respondent
engagement
)
Persentase pemasukan
dokumen (
response rate
)
survei dengan pendekatan
rumah tangga
Persen
100
Persentase pemasukan
dokumen (
response rate
)
survei dengan pendekatan
usaha
Persen
98
Persentase pemasukan
dokumen (
response rate
)
survei dengan pendekatan
non rumah tangga non
usaha
Persen
95
2.
Peningkatan pelayanan
prima hasil kegiatan
statistik
Persentase kepuasan
konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen
84
2.1.Meningkatnya kualitas
hubungan dengan
pengguna data (
user
engagement
)
Persentase kepuasan
konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen
84
Jumlah pengunjung
eksternal yang mengakses
data dan informasi statistik
melalui website BPS
Pengunjung 3500
Persentase konsumen yang
puas terhadap akses data
BPS
Persen
70
Persentase pengguna
layanan yang merasa puas
terhadap pemenuhan
sarana dan prasarana BPS
Persen
86
3.
Peningkatan
penyelenggaraan/pelaksan
aan birokrasi yang
akuntabel
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat
Point
75
3.1.Meningkatnya kualitas
manajemen sumber daya
manusia BPS
Persentase Pegawai yang
menduduki jabatan
fungsional tertentu
Persen
24
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal
Diploma IV atau Strata I
Persen
30
3.2.Meningkatnya pengawasan
dan akuntabilitas kinerja
aparatur BPS
Hasil Penilaian SAKIP oleh
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.
Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Sukabumi merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2016
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Sukabumi. Secara umum, BPS Kabupaten Sukabumi telah berhasil dengan baik dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dibidang statistik. Hal ini dapat dilihat jelas dari hasil-hasil pencapaian kinerja pada masing-masing sasaran strategis.
Tujuan -1
Peningkatan kualitas data statistik
Keinginan pemerintah dan masyarakat terhadap data statistik berkualitas, mendorong BPS Kabupaten Sukabumi harus mampu menyajikan informasi statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Kualitas data sangat dipengaruhi kelengkapan data dan jumlah sampel yang mewakili. Pemasukan dokumen/respon rate merupakan salah satu indikator dari kualitas data yang dihasilkan.
Secara umum rata-rata pencapaian kinerja tahun 2016 pada tujuan satu ini yaitu sebesar 94,5%. Besaran ini menunjukkan kinerja BPS dalam rangka penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sudah baik.
Tingkat pencapaian sasaran sasaran 1.1. secara umum dapat tergambar dari kelengkapan, akurasi dan kemutakhiran data BPS. Secara umum rata-rata capaian untuk sasaran ini mencapai angka 95 persen hal ini menunjukkan pencapaian kinerja yang sudah baik. Pencapaian tersebut belum memenuhi target yang sudah ditetapkan hal ini disebabkan masih ada data statistik yang belum akurasi dalam penyajiannya serta kemutakhirannya yang masih harus diperbaiki. Adapun Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1.
Tingkat Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 Pada Sasaran 1.1
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
(1) (2) (3) (4)
Persentase konsumen yang merasa puas dengan
kualitas data statistik Persen 84 98
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan
utama Persen 85 78
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100 100
Jumlah release data yang tepat waktu Aktivitas - -
Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi 3 (100%) 3 (100%) Jumlah publikasi/laporan Sensus yang terbit
tepat waktu Publikasi 2 (100%) 2 (100%)
Rata-rata capaian 94 95
a. Masalah/Kedala yang dihadapi
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan pada sasaran 1.1. tersebut sebagai berikut:
1) Sebagian besar responden dari kegiatan ini adalah perusahaan, dimana sifat responden perusahaan memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan responden rumah tangga. Hal ini menyebabkan response rate yang sulit dan keterlambatan waktu penyelesaian.
2) Terdapat beberapa survei yang harus dilaporkan secara bulanan sehingga kondisi responden dilapangan mengalami kejenuhan.
3) Daftar sampel blok sensus (DSBS) kegiatan statistik sosial tidak menyebar yang mengakibatkan kegiatan tersebut hanya terkumpul di beberapa kecamatan.
4) Masih banyak ditemukan kesalahan isian dan antar isian tidak konsisten
5) Keterlambatan pemasukan dokumen yang mengakibatkan keterlambatan dalam hal penarikan sampel dan entri data.
6) Pengetahuan responden mengenai manfaat data statistik masih kurang sehingga dalam memberikan data terkadang asal-asalan dan tidak sebenarnya.
7) Kuantitas dokumen yang harus diolah relatif banyak sehingga harus melibatkan tenaga mitra. Resiko tenaga mitra meskipun mereka sudah mengenal komputer namun masih belum terbiasa dengan format kuesioner dan validasinya, sehingga masih menimbulkan kesalahan dan inkonsistensi.
8) Software untuk pengolahan yang disediakan BPS RI masih terdapat kelemahan sehingga dibeberapa kasus menimbulkan variabel data yang tidak bisa di diolah ke aplikasi.
9) Belum memadainya kualitas pegawai BPS dalam penyusunan Statistik Daerah Kecamatan.
10)Keterbatasan sumber data yang up to date untuk penyusunan Statistik daerah kabupaten dan Statistik Kecamatan.
11)Dalam penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut pengeluaran masih banyak data penunjang yang tidak memadai. Sehingga cukup berpengaruh terhadap kualitas angka PDRB yang dihasilkan.
12)Adanya data sektoral yang tidak konsisten menyebabkan waktu pengolahan dan penyajian angka PDRB menjadi lama.
b. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Dalam mengatasi masalah/kendala tersebut diatas, BPS Kabupaten Sukabumi mengambil beberapa langkah sebagai berikut:
1) Untuk meningkatkan response rate dari responden perusahaan, maka BPS Kabupaten Sukabumi melaksakan pendekatan persuasif terhadap perusahaan perusahaan tersebut. 2) Kejenuhan responden dalam mengisi kuesioner yang rutin bulanan, dilakukan dengan
cara pendekatan melalui penjelasan pentingnya survei tersebut.
3) BPS Kabupaten Sukabumi membagi rata kegiatan lapangan di seksi statistik sosial supaya ada pemerataan kegiatan sehingga tidak menumpuk di satu orang petugas serta diharapkan kuantitas dan kualitas pekerjaan akan lebih baik.
4) Pemeriksaan dokumen yang sudah masuk lebih diperketat lagi dengan cara kalau ada data yang tidak lengkap dan konsisten maka pengawas/pemeriksaan harus mengkonfirmasi kepada petugas lapangan dan kalau merasa perlu harus datang kembali kepada responden.
5) Keterlambatan pemasukan dokumen berpengaruh terhadap proses penarikan sampel dan entri data dan untuk mengatasinya pengawas/ pemeriksa akan jemput dokumen ke petugas lapangan.
6) Petugas lapangan maupun pengawas harus menjelaskan terlebih dahulu kepada responden mengenai maksud dan tujuan kegiatan pendataan, selain itu petugas harus bisa menggali jawaban dari responden sehingga semua pertanyaan dapat terisi dengan baik.
7) Untuk mitra tenaga entri, maka dilakukan upaya pelatihan sederhana sehingga mereka bisa paham terhadap mekanisme proses entri data dan validasinya.
8) Pada saat menghadapi program pengolahan yang masalah, maka dilakukan pelaporan ke BPS Propinsi untuk meminta jalan keluarnya. Pada kasus seperti ini biasanya dikirim kembali software dengan versi baru setelah perbaikan di pusat, sehingga melancarkan kembali proses entri data.
9) Statistik Daerah Kecamatan dibuat oleh KSK sehingga cukup berat mewujudkannya. Untuk itu dilakukan strategi pendampingan terhadap KSK yang masih belum faham sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Statda tersebut.
10)Pada dasarnya data yang ditampilkan dalam Statda adalah data yang up to date, namun tidak semua variabel dapat tersaji secara up to date. BPS Kabupaten Sukabumi melakukan upaya penyediaan data yang up to date tersebut dan di informasikan kepada KSK.
Sasaran 1.2.
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Tingkat pencapaian sasaran sasaran 1.2. secara umum dapat tercapai 94 persen hal ini menunjukkan pencapaian kinerja yang baik namun terlihat masih rendah untuk persentase pemasukan dokumen dengan respon rate untuk survei dengan pendekatan usaha. Adapun Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Tingkat Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran 1.2
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4) (5)
Persentase pemasukan dokumen (response
rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Dokumen 4910 4557 93% Persentase pemasukan dokumen (response
rate) survei dengan pendekatan usaha Dokumen 2064 1899 92% Persentase pemasukan dokumen (response
rate) survei dengan pendekatan non rumah
tangga non usaha Dokumen 330 324 98%
Rata-rata capaian 94%
a. Masalah/Kedala yang dihadapi
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan pada sasaran 1.2. sebagai berikut:
1) Kegiatan survey yang respondennya merupakan perusahaan, memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan responden rumah tangga. Hal ini menyebabkan response rate menjadi tidak bisa maksimal.
2) Selain itu dokumen bisa diperoleh akan tetapi jangka waktu pendataan sudah terlewat sehingga datanya jadi kurang berguna.
3) Dokumen yang diis oleh perusahaan cenderung tidak bisa diisi semuanya karena ada kewenangan dari pemangku kepentingan ataupun harus diisi oleh divisi lain bahkan ada bebeapa yang harus diisi oleh kantor pusat.
4) Dokumen hasil survei yang masuk terutama survei keuangan, masih banyak data yang tidak konsisten antar bagiannya.
5) Terdapat beberapa survei yang harus dilaporkan secara bulanan sehingga kondisi responden dilapangan mengalami kejenuhan.
6) Terbatasnya jumlah tenaga yang mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan sasaran ini.
7) Tumpang tindihnya jadwal pelaporan sehingga berpengaruh terhadap target waktu penyelesaian pekerjaan.
b. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Dalam mengatasi masalah/kendala tersebut diatas, BPS Kabupaten Sukabumi mengambil beberapa langkah sebagai berikut:
1) Untuk meningkatkan response rate dari responden perusahaan, maka BPS Kabupaten Sukabumi melaksakan pendekatan persuasif terhadap perusahaan perusahaan tersebut. 2) Ketidakkonsistenan data di perbaiki dengan mengoptimalkan fungsi pemeriksaan dan
revisi, dengan demikian data yang dihasilkan menajdi optimal.
3) Data yang tidak lengkap diperbaiki dengan melihat data sejenis yang relevan ataupun dokumen dikembalikan lagi ke perusahaan setelah terlebih dahulu diolah.
4) Kejenuhan responden dalam mengisi kuesioner yang rutin bulanan, dilakukan dengan cara pendekatan melalui penjelasan pentingnya survei tersebut.
5) Dalam mengatasi keterbatasan tenaga, maka dilakukan pembagian tugas dengan mengoptimalkan SDM yang ada meskipun bukan tugas pokok yang bersangkutan . 6) Pada saat menghadapi jadwal yang tumpang tindih, maka dilakukan upaya skala
prioritas dan penyelesaian tugas secara lembur.
Tujuan -2
Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Secara umum rata-rata pencapaian kinerja tahun 2016 pada tujuan 2 ini yaitu sebesar 110 persen besaran ini menunjukkan kinerja BPS dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien sudah diatas target kinerja yang ingin diraih.
Sasaran 2.1 : Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Tingkat pencapaian kinerja pada sasaran ini adalah sebesar 110 persen, hal ini sudah cukup melampau target yang sudah ditetapkan BPS Kabupaten Sukabumi. Angka pencapaian tersebut walaupun sudah tinggi akan tetapi belum menunjukkan keadaan yang dibanggakan karena target awal yang masih rendah. Untuk itu upaya peningkatan dalam hal pelayanan yang diberikan BPS terhadap pengguna data baik itu dari segi kualitas data yang dihasilkan maupun dari segi aksesibilitasnya akan ditingkatkan lagi. Salah satu poin yang masih menghawatirkan adalah bahwa data BPS masih belum jadi rujukan utama. Hal ini karena data BPS masih belum bisa memuaskan para pencari data terutama yang membutuhkan data sektoral dan data yang
rinci. Adapun Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Tingkat Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran 2.1
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4) (5)
Persentase Kepuasan Konsumen
terhadap pelayanan data BPS Persen 84 96 114
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik
melalui website BPS Pengunjung 3500 3500 100
Persentase Kepuasan Konsumen
terhadap akses data BPS Persen 70 95 135
Persentase pengguna data yang selalu menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama Persen 86 77 90
Rata-rata capaian Persen 85 92 110
a. Masalah/Kedala yang dihadapi
Masalah atau kendala yang dihadapi dalam hal hubungan dengan pengguna data adalah sebagai berikut:
1) Masih terbatasnya jenis data yang dicari oleh para pengguna data sehingga mereka tidak mendapatkan data yang dimaksud.
2) Masih belum lengkapnya data yang dicari oleh para pengguna data terlebih kalau sampai data yang bisa estimasinya sampai tingkat kecamatan
3) Belum terupdate nya website BPS Kabupaten Sukabumi sehingga belum maksimal dari aspek pengunjung.
4) Sarana untuk jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan belum memadai seperti meja dan kursi, tempat loker pengunjung.
5) Ketidakpuasan konsumen data terutama masih terbatasnya data baik itu data mikro maupun data agregasi per kecamatan bahkan per desa.
6) Belum adanya petugas khusus yang melayani unit pelayanan statistik terpadu.
b. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Dalam mengatasi permasalahan/kendala tersebut diatas, BPS Kabupaten Sukabumi melakukan upaya sebagai berikut:
1) Permasalahan terbatasnya jenis data terutama data primer, maka BPS Kabupaten Sukabumi berupaya melakukan pencarian berbagai data yang bersifat sekunder dan dipublikasikan pada Kabupaten Sukabumi Dalam Angka, sehingga diharapkan pengguna mendapakan data sesuai yang diinginkan
2) Website BPS terus diupayakan dilakukan updating dengan menampilkan data terbaru yang dimiliki BPS baik yang bersifat primer maupun sekunder.
3) Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka BPS Kabupaten Sukabumi berupaya melakukan sosialisasi keberadaan perpustakan BPS Kabupaten Sukabumi.
4) Memperbaiki tampilan unit pelayanan statistik terpadu
5) Menambah mebelair yang nyaman untuk kemudahan pencari data Tujuan -3 :
Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Secara umum rata-rata pencapaian kinerja tahun 2015 pada tujuan 3 ini yaitu sebesar 92 persen. Besaran ini menunjukkan masih belum tercapainya target sasaran dalam rangka peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel.
Sasaran 3.1 : Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Tingkat pencapaian kinerja pada sasaran ini adalah sebesar 85,5 %, hal ini masih dibawah target yang sudah ditetapkan BPS Kabupaten Sukabumi. Angka pencapaian tersebut menunjukkan pencapaian yang masih kurang. Adapun Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.5.
Tingkat Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran 3.1.
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4) (5)
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan
fungsional tertentu Persen 24 22 92
Persentase pegawai yang berpendidikan
minimal Diploma IV atau Strata I Persen 30 30 100
Rata-rata capaian 96
a. Masalah/Kedala yang dihadapi
Pencapaian kinerja yang baik tersebut tidak terlepas dengan kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan. Adapun kendala tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kurang dimininatinya fungsional statistisi dan pranata komputer
2) Semangat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi masih rendah 3) Terbatasnya jenjang pendidikan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di BPS
sehingga menyulitkan bagi pegawai yang akan melanjutkan pendidikan. b. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Dalam mengatasi kendala tersebut, maka dilakukan upaya upaya sebagai berikut :
1) Harus dilakukan sosialisasi tentang manfaat bagi pegawai yang berminat untuk mengambil fungsional pranata komputer dan statistisi.
2) Melakukan pendekatan kepada pegawai untuk bisa mengambil pendidikan lagi di perguruan tinggi yang ada di Sukabumi maupun di kota terdekat yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sasaran 3.2 : Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Secara umum rata-rata capaian sasaran 3.2 adalah sebesar 98 persen. Keberhasilan pencapaian ini diukur melalui pencapaian dua indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.6.
Tingkat Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran 3.2.
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4) (5)
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat point 75 72 96
Rata-rata capaian 96
Indikator kinerja pada sasaran ini meliputi reviu dokumen Renstra, penetapan kinerja, laporan kinerja dan pelaporan SAI/Sakpa.
Pada tahun 2016 target Rencana kinerja adalah satu buah dokumen dan telah terselesaikan, sedangkan penyusunan reviu Rencana Strategis tahun 2015-2019 sudah dipublikasikan. Demikian juga dokumen pengukuran kinerja dan laporan kinerja target dokumen sudah terselesaikan.
a. Masalah/Kedala yang dihadapi
Proses pencapaian kinerja pada sasaran ini tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
1). Terbatasnya jumlah pegawai yang mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan sasaran ini.
2). Semakin banyaknya tuntutan akan kuantitas dan kualitas administrasi membuat beban kerja semakin tinggi.
b. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Dalam mengatasi kendala tersebut dihadapi tersebut dilakukan beberapa strategi yang diharapkan mampu mengatasi kendala yang dihadapi.
1). Dalam mengatasi keterbatasan pegawai, maka dilakukan pembagian tugas dengan mengoptimalkan SDM yang ada meskipun bukan tugas pokok yang bersangkutan . 2). Pada saat menghadapi kuanitas pekerjaan yang bertambah, maka dilakukan upaya
skala prioritas dan penyelesaian tugas secara kolektif. 3.2. Evaluasi Kegiatan Tahun 2016
Secara umum kegiatan yang dilakukan BPS Kabupaten Sukabumi pada tahun anggaran 2016 telah berjalan sesuai harapan dan mencapai target yang ditetapkan. Dari semua kegiatan tersebut terdapat beberapa catatan sebagai berikut:
a. Pada tahun 2016 kegiatan yang cukup menyita waktu yaitu adanya Sensus Ekonomi. Kegiatan ini melibatkan petugas yang cukup banyak dan menyita energi yang cukup besar. Kegiatan ini juga hampir menelan biaya yang cukup besar bahkan sekitar 72 persen dari keseluruhan anggaran tahun tersebut dialokasikan untuk kegiatan ini. Sensus Ekonomi merupakan satu dari tiga sensus yang diamanahkan oleh undang-undang, serta sensus yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi diantara sensus lainnya.
b. Perjalanan dinas dalam kota lebih dari 8 jam yang dipergunakan dalam berbagai kegiatan statistik pada tahun ini, masih menemui kendala dalam hal pelaksanaan lapang dan laporan perjalanan yang masih belum memuhi kaidah akuntabilitas yang baik. Letak geografis yang tersebar tidak merata untuk kegiatan statistik mesti dicermati secara bijak oleh pemangku kepentingan agar tidak bermasalah di kemudian hari.
c. Penyelesaian kegiatan Sensus Ekonomi ternyata tidak sesuai dengan harapan. Masih rendahnya populasi usaha yang tercakup di SE2016, menyebabkan kegiatan ini diperpanjang dengan metode penyisiran yang melibatkan organik dan mitra sehingga didapat tambahan usaha yang cukup signifikan.
d. Kegiatan penting lainnya adalah pencacahan Susenas dan sakernas dengan jumlah responden sakernas sebanyak 1.190 dan susenas sebanyak 1.040 responden. Kegiatan pencacahan Susenas dan sakernas pada tahun 2016 dapat terpenuhi sesuai dengan target yaitu 100%
e. Kegiatan lainnya yang juga memerlukan penanganan khusus adalah pembuatan Statistik Daerah Kecamatan tahun 2015 oleh KSK. Proses penyelesaian kegiatan tersebut memerlukan bimbingan yang intensif dan pengawasan secara berkala. Pada akhirnya dari target 47 kecamatan semuanya mampu membuat Statistik Daerah Kecamatan. Hal ini sangat menggembirkan karena memperkaya jenis data yang dihasilkan BPS Kabupaten Sukabumi.
f. Disamping kegiatan besar tersebut diatas, kegiatan yang sifatnya rutin juga telah dilakukan dengan baik. Kegiatan survei pada masing masing seksi rata-rata mencapai target yang diinginkan.
Kegiatan BPS Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui 3 (tiga) program yang bersumber pada APBN, dituangkan kedalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 25.713.458.000,-
Rincian penyerapan anggaran pada anggaran tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS,
realisasinya mencapai 96,49 persen;
Program penyediaan dan pelayanan informasi statistik, realisasinya sebesar 84 persen
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS realisasinya sebesar 63,11
persen.
Tabel 3.7
REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN BELANJA BPS KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016
No Uraian Pagu 2016 (Rp) Realisasi s/d Semester 1 Realisasi s/d Semester II (1) (2) (3) (4) (5) 1 Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
5.719.284.000 3.277.592.684 (15.68%)
5.518.678.729 (96.49%) 2 Program penyediaan dan
pelayanan informasi statistik 19.761.924.000
17.582.004.100
(84%) 18.464.161.219 (93.43%) 3 Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur BPS 232.250.000
101.376.130
(0.5%) 146.581.180 (63.11%) Jumlah 25.713.458.000 20.903.388.914 (81.29%) 24.129.421.128 (93.84%) Pada tabel 3.20 tersebut diatas terlihat bahwa realisasi anggaran dengan daya serap tertinggi adalah pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS yaitu sebesar 96,49 % dengan jumlah realisasi anggaran sebesar Rp. 5.518.678.729,-. Adapun daya serap terendah terdapat pada Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS yaitu sebesar 63,11% dengan realisasi anggaran sebanyak Rp. 146.581.180,-. Rendahnya daya serap belanja modal ini dikarenakan pada tahun 2016 BPS Kabupaten Sukabumi mendapatkan biaya penambahan pembangunan gedung kantor baru untuk ruang kerja KSK dan Staf, lengkap dengan mebelairnya. Akan tetapi karena ada penghematan, maka
biaya pembangunan ditarik kembali sedangkan biaya mebelairnya tidak, yang berakibat penyerapan tidak maksimal.
Tabel.3.8
REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN DIRINCI MENURUT BELANJA BPS KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016
No Uraian Pagu 2016 (Rp) Realisasi s.d. Semester I Realisasi s.d. Semester II (1) (2) (3) (4) (5) 1 Belanja Pegawai 4.852.297.000 1.730.686.292 (8.28%) 4.774.951.449 (98.41%) 2 Belanja Barang 20.628.911.000 19.071.326.492 (91.23%) 19.207.888.499 (93.11%) 3 Belanja Modal 232.250.000 101.376.130 (0.5%) 146.581.180 (63.11%) Jumlah 25.713.458.000 20.903.388.914 (81.29%) 24.129.421.128 (93.84%) Apabila dirinci menurut belanja, anggaran terbesar adalah pada belanja barang yaitu sebesar Rp. 20.628.911.000,- dan terkecil pada anggaran belanja modal yaitu sebesar Rp. 232.250.000,-. Sedangkan apabila dirinci menurut seksi (tabel 3.22) terlihat bahwa seksi statistik distribusi menyerap anggaran yang paling besar yaitu sebesar Rp. 18.934.686.000,-, atau hampir mencapai 75 persen dari keseluruhan anggaran yang tersedia. Besarnya anggaran di seksi statistik distribusi ini karena adanya kegiatan Sensus Ekonomi yang melibatkan mitra sampai tiga ribu orang. Adapun yang paling kecil alokasi anggarannya adalah seksi Neraca wilayah dan analisis dimana kegiatannya lebih banyak dikerjakan dengan analisis data dibanding dengan lapangannya.
Tabel 3.9.
REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN DIRINCI MENURUT SEKSI BPS KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016
No Uraian Pagu 2016 (Rp) Realisasi s.d. Semester I Realisasi s.d. Semester II (1) (2) (3) (4) (5) 1 Tata usaha 5.943.034.000 (23,11%) 3.378.968.814 5.662.806.909 2 Statistik Sosial 305.759.000 (1,19%) 204.450.000 284.522.137 3 Statistik Produksi 426.347.000 (1,66%) 1.317.000 324.782.637 4 Statistik Distribusi 18.934.686.000 (73,64%) 17.318.653.100 17.771.044.445 5 Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik
33.627.000
(0,13%) - 24.385.000 6 Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi Statistik 60.135.000 (0,23%) - 59.427.000 Jumlah 25.713.458.000 20.903.388.914
BAB IV PENUTUP 4.1 Tinjauan Umum
Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Sukabumi merupakan perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Sukabumi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 Tahun 2016, secara periodik selama satu tahun.
Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kabupaten Sukabumi dituangkan dalam Rencana stratejik tahun 2015 - 2019, yang terdiri dari 5 (lima) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program. Sesuai dengan visi-nya, BPS Kabupaten Sukabumi sebagai BPS Kabupaten Sukabumi “ Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang obyective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta user friendly. Adapun hasil capaian kinerja sasaran rata-rata tahun 2016 sebesar 98,2 persen, dengan tingkat penyerapan anggaran sebesar 98,84 %
4.2 Permasalahan & Kendala Utama
Meskipun program kegiatan sebagian besar sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan pada tahun 2016 , diantaranya adalah :
a.
Pada tahun 2016, dilaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi yang cukup menyita sebagian besar waktu dan SDM yang ada sehingga menyebabkan beberapa survei rutin tidak mencapai target yang ingin dicapai.b.
Kurangnya SDM, jumlah KSK tidak sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada, sehingga KSK menangani lebih dari satu kecamatan merupakan salah satu akhirnya berpengaruh terhadap pengumpulan data yang tidak tepat waktu.c.
Masih terkendalanya kualitas SDM dalam melaksanakan beberapa kegiatan, hal ini berkaitan dengan hasil kualitas dari survei.4.3. Saran Tindak Lanjut
a. Dalam mengatasi pekerjaan / jadwal yang bertumpuk telah diupayakan pengaturan jadwal dan juga petugas sehingga terjadi persebaran volume kegiatan. Disamping itu dilakukan pula upaya kontrol dalam bentuk evaluasi target dan realisasi secara rutin pada setiap minggunya ataupun melalui media sosial pegawai agar lebih cepat informasi disampaikan.
b. Dalam jangka pendek, mengatasi kekurangan KSK dibeberapa Kecamatan, maka dilakukan perangkapan tugas oleh KSK tertentu dan juga menyebarkan tugas kepada KSK yang memiliki volume pekerjaan lebih sedikit ataupun dengan melibatkan mitra statistik dari daerah setempat yang sudah diakui kapabilitasnya. Dalam jangka panjang diupayakan pengajuan penambahan KSK untuk kecamatan yang masih kosong.
c. Peningkatan kuliatas SDM juga dilakukan dengan proses pengawasan dan pemeriksaan dokumen survei secara intensif dan berjenjang.
STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN SUKABUMI Dasa Hukum: Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007
KEPALA
SEKSI
STATISTIK
DISTRIBUSI
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI NERACA
WILAYAH DAN
ANALISIS
STATISTIK
SEKSI
INTEGRASI
PENGOLAHAN
& DISEMINASI
STATISTIK
SEKSI
STATISTIK
PRODUKSI
TENAGA
FUNGSIONAL
KSK
SEKSI STATISTIK SOSIALRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI Tahun 2015 s/d 2019
Visi Misi Tujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pelopor data statistik terpercaya untuk semua 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 1. Peningkatan kualitas data statistik 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 1.Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, Indikator sasaran : 1.1.Persentase
konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
1.4. Jumlah
Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu 1.5. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), a) Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. b) Peningkatan respons rate. c) Memastikan pengendalian mutu melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan statistik. d) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat. e) Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan
a) Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data dan informasi statistik; b) Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data; c) Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik; d) Meningkatkan Customer Relationship Management; e) Meningkatkan kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang memadai; f) Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS yang mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik; 1. PPIS 2. DMPTTL 3. PSPA KEGIATAN 2895: BPS Provinsi (Penyediaan dan pelayanan informasi statistik BPS Provinsi)
KEGIATAN 2886 :
(Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi) KEGIATAN 2891: Biro Umum (Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi)
(response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement), Indikator sasaran : 3.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 3.2. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 3.3. Persentase
pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 4.Meningkatnya kualitas f) Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik. g) Penciptaan iklim yang kondusif untuk koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN. dan sosialisasi berbagai regulasi terkait; h) Mengoptimalkan penyebaran informasi tentang kegiatan statisitk BPS; dan i) Meningkatkan
efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan
4.1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 4.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Indikator sasaran : 5.1. Hasil Penilaian