• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGGUNA JASA KERETA API KOMUTER (Studi pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional 8 Surabaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGGUNA JASA KERETA API KOMUTER (Studi pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional 8 Surabaya)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKANJUMLAH PENGGUNA JASA 

KERETA API KOMUTER(Studi pada PT. Kereta Api Indonesia 

(Persero)Daerah Operasional 8 Surabaya)

 

Oleh: Diah Kusuma Ningrum ( 02220085 ) 

Communication Science  Dibuat: 2008­03­28 , dengan 3 file(s). 

Keywords:strategi humas, meningkatkan jumlah pengguna jasa kereta api komuter 

ABSTRAK 

Seiring dengan bertambahnya penduduk yang tinggal di luar kota Surabaya tetapi mempunyai  kegiatan di kota Surabaya menyebabkan terjadinya mobilitas penduduk yang sangat padat pada  jam sibuk setiap hari. Dalam upaya mengurangi polusi dan kemacetan yang semakin tinggi serta  mengurangi berat beban jalan raya, PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI) mengoperasikan kereta  api ulang­alik atau yang biasa disebut dengan kereta api komuter jurusan Surabaya­Sidoarjo­  Porong sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat. Diluncurkannya kereta api komuter oleh PT.  Kereta Api Indonesia membuat humas harus mempunyai strategi tersendiri untuk menarik minat  dan meningkatkan jumlah pengguna jasa kereta api komuter. Adanya humas dalam sebuah  perusahaan membuat proses komunikasi untuk membangun hubungan dengan pihak lain dapat  terarah, terencana dan dilaksanakan secara berkesinambungan agar tercipta saling pengertian,  pemahaman, minat dan dukungan yang nantinya akan menentukan keberhasilan perusahaan.  Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana  strategi humas dalam meningkatkan jumlah pengguna jasa kereta api komuter jurusan Surabaya­  Sidoarjo­Porong?”. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana strategi humas  dalam meningkatkan jumlah pengguna jasa kereta api komuter jurusan Surabaya­Sidoarjo­  Porong. 

Dalam penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka tentang pengertian hubungan masyarakat  (humas) atau Public Relations (PR), dan strategi humas. Menurut Ahmad S. Adnanputra, Strategi  Public Relations adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan  public relations dalam kerangka suatu rencana public relations (public relations plan) (Ruslan,  2005:124). Konsep strategi yang digunakan adalah strategi proaktif dimana isu masih laten  namun potensial menjadi isu sentral. 

Tipe dalam penelitian ini adalah deskriptif. Dasar penelitian yang digunakan yaitu kualitatif.  Penetapan sumber informasi penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling.  Dengan menggunakan teknik purposive sampling maka diperoleh 5 informan. Teknik  pengumpulan data dengan menggunakan wawancara terstruktur, observasi terus terang dan  dokumenter. Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisis domain. Teknik  keabsahan data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber. 

Berdasarkan hasil dari penelitian strategi humas dalam meningkatkan jumlah jumlah pengguna  jasa kereta api komuter adalah humas PT. KAI (Persero) Daop 8 menerapkan metode strategi  yang berpedoman pada delapan pedoman strategi yaitu WTC (Waktu, Tempat, dan Cara) dan  R2ODR (Respons, Relevan, On Call, Detail, Relations) dimana pedoman tersebut mengacu pada  strategi reaktif. Dengan penerapan metode strategi humas, target dari peningkatan jumlah 

pengguna jasa kereta api komuter sempat mengalami kenaikan yang signifikan, meskipun data  pada tahun 2006 mengalami penurunan tetapi pada kenyataannya tidak ada mengalami 

(2)

Referensi

Dokumen terkait

^Aa|ah cl.iLhenid lineatl l1aaniltu atb.tes.ens. Crpdas otrndq Zi4phut sp d.n Eupatoiun odata n veEc$i ynnz. b.msosiasi posirif ddgan ,\t rcinvdrdtjaft tdatvh

[r]

Pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak usia dini, tidak dapat dilaksanakan oleh guru di lembaga pendidikan anak usia dini saja, tetapi orang tua

Kebanyakan proses komunikasi interpersonal orang tua yang memiliki tingkat pendidikan menengah terhadap anak mengenai pendidikan seks dapat dikatakan lebih terbuka

1) a = Konstanta sebesar 2,840 menyatakan bahwa jika variabel kualitas produk (X1), variabel harga (X2), variabel kualitas pelayanan (X3) dan variabel emosi (X4) dianggap

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada Apotek

Aspek produksi, pada aspek ini yang dilakukan adalah: (1) melakukan inventarisasi permasalahan yang terjadi selama proses produksi terutama terkait dengan masalah

Tingginya kadar abu nugget ayam dipengaruhi oleh kadar abu pada tepung ampas tahu yang diduga memiliki kadar abu lebih tinggi dibandingkan kadar abu pada tepung