• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM. Pekanbaru:Tirta Kencana,1996, hlm PWI cabang Riau, Kata pena; Sejarah dan Bunga Rampai Perkembangan Pers di Riau,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM. Pekanbaru:Tirta Kencana,1996, hlm PWI cabang Riau, Kata pena; Sejarah dan Bunga Rampai Perkembangan Pers di Riau,"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

27 A. Sejarah Berdirinya Riau Pos

Sebelum Riau Pos terbit sebagai sebuah surat kabar harian, 17 Januari 1991, surat kabar yang pertama kali terbit yakni surat kabar mingguan yang diterbitkan sekitar tahun 1989. Penerbitnya adalah Yayasan Penerbit dan Percetakan Riau Makmur, yang didirikan dengan akte notaris Syawal Sutan Diatas, No. 35 tanggal 11 April 1986. 24

Yayasan ini diketuai Soeripto, mantan Gubernur Riau. Di dalamnya terdapatsejumlah pengurus lainnya, seperti H. Zuhdi, SH (Almarhum), H. Abd. Kadir MZ (Almarhum), Asparani Rasyad, Umar Umayah, Herman Djunaidi, Ruskin Har dan lainnya. SKM Riau Pos diterbitkan berdasarkan SIUPP Mneteri Penerangan RI Nomor 251/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 September 1987 dengan susunan pengasuhnya : Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi H. Zuhdi, SH dan Pemimpin Perusahaan J.K Aris.

Kantor redaksinya di komplek pasar sukaramai lantai 2 di jalan Imam Bonjol Pekanbaru. Sementara korannya dicetak pada percetakan PD. Percetakan Daerah Riau. Oplahnya rata-rata 5.000 eksemplar per terbit, terutama pada awal penerbitan dan beredar hampir di semua kabupaten di Riau. Tapi oplah tersebut makin lama makin menyusut, dan terakhir tinggal 2.500 eksemplar. Sementara kantor pemasarannya, kemudian pindah dari pasar Sukaramai ke komplek pertokoan di Jalan Nangka, bersamaan dengan peralihan jabatan pemimpin perusahaannnya dari JK Aris kepada Rasnizal Syukur.

Tetapi sebenarnya, dalam sejarah perkembangannya, Riau Pos ini adalah kelanjutan dari surat kabar mingguan Warta Karya, yang juga di terbitkan oleh Yayasan Penerbit dan Percetakan Riau Makmur, yang ketuanya adalah Gubernur

24PWI cabang Riau, Kata pena; Sejarah dan Bunga Rampai Perkembangan Pers di Riau,

(2)

Riau Alm H. Imam Munandar. Warta Karya terbit dengan SK Menpen No. 251/SK/Menpen/SIUPP/B.1/1987 tanggal 22 September 1987. Pengasuhnya Pemimpin Umum Drs. Asparaini Rasyad; Pemimpin Redaksi Zocchry Llith; dan Pemimpin Perusahaan Drs. Ruskin Har.

Namun dalam perjalanannya, ternyata media ini tidak dapat bertahan lama. Hanya sekitar setahun terbit, lalu kembali terhenti oleh berbagai sebab. Antara lain; karena mis-manajemen dan kehabisan dana. Padahal, waktu itu komitmen Gubernur Riau, Imam Munandar terhadap keberadaan Warta karya sangat besar.

Setelah bertahan selama beberapa bulan, akhirnya mingguan ini terhenti penerbitannya.Bersamaan dengan ini secara nasional sedang dilakukan pembaharuan sistem perizinan dari SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) dan pergantian mantan Gubernur Riau dari Imam Munandar yang meninggal dunia dan digantikan oleh Soeripto.

Nama Warta Karya diganti dengan nama Riau Pos yang kedengarannya lebih komersil. Sedangkan para pengasuhnya juga diganti. Usulan Deppen Pusat adalah: Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksinya H. Zuhdi, SH. Dalam tempo singkat SIUPP-nya keluar, dan Riau Pos segera terbit dengan sejumlah tenaga pendukung yang baru. Beberapa wartawan muda bergabung di sana, disamping beberapa wartawan senior. Mula-mula mereka berkantor d komplek percetakan Pemda di Jalan Kuantan Raya mewarisi dan meneruskan pendahulu nya SKM Warta Karya. Tetapi tak lama kemudian pindah ke kompleks Pasar Sukaramai di Jalan Imam Bonjol.

B. Menjadi Surat Kabar Pertama di Riau

Dalam keadaan yang sangat sulit, kerena masih harus tetap membayar sejumlah karyawan yang ada, sementara surat kabarnya sendiri tetap terbit secara tersendat-sendat, maka datang lah tawaran kerjasama dari kelompok penerbitan Jawa Pos yang berpusat di Surabaya.

Setelah MoU ditandatangani, maka diajukan beberapa perubahan pada SIUPP. Badan penerbit yang semula adalah yayasan Penerbit Riau Makmur, menjadi PT.Riau

(3)

Pos Intermedia. Badan usaha ini pemegang sahamnya adalah Jawa Pos Media Group (JPMG), yayasan Penerbitan Riau Makmur dan Yayasan Karyawan Pers Riau Pos.Sedangkan sebagai direksinya di tetapkan Eric Samola, SH (Presiden Komisaris), Tarianto, SE (komisaris), Abdul Kadir MZ (komisaris), Dahlan Iskan (Direktur Utama), Rida K Liamsi (Direktur).

Selain perubahan badan hukum dan susunan pengasuh, juga di ajukan permohonan untuk terbit harian 7 kali seminggu. Berkat rekomendasi Gubernur Riau dan Kakanwil Deppen Riau, perubahan SIUPP Riau Pos tidak menunggu terlalu lama. Sekitar 3 bulan segera turun. Sejak izin SIUPP 7 hari di terima, maka Riau Pos terus memantapkan perkembangannya dan berupaya menjangkau pasar seluas mungkin di Riau.

Perkembangan Riau Pos sebagai surat kabar harian awalnya memang tidak begitu cepat.Sampai dengan akhir tahun 1991, oplah rata-rata belum mampu menembus 5.000 eksemplar per hari.

Tetapi memasuki tahun kedua, setelah selama setahun Riau Pos mampu bertahan dan terbit kontinue, akhirnya para pembaca Riau Pos mulai bertambah dan secara perlahan tirasnya naik.Akhir tahun 1993 oplah rata-ratanya sudah mencapai sekitar 18.000 eksemplar perhari. Pada tahun 1994 mencapai rata-rata 23.000 eks per hari. Sedangkan untuk tahun ini mencapai 40.000 eks per hari.

Membaiknya perkembangan Riau Pos juga karena perolehan iklan sebagai salah satu sumber pendapatan yang meningkat. Kontribusinya dari hanya sekitar 15 % dari omset, sampai akhirnya mencapai 35% dari omset. Pertumbuhan yang baik tiap tahun, membuatnya menjadi salah satu anak Jawa Pos Media Group yang tumbuh sehat.25

Secara bertahap harian ini mulai merealisasi misi idealisme sebagai surat kabar. Dimulai dari kampanye Riau Pos Koranku-Koranmu, Koran kita. Kemudian menuju

25PWI cabang Riau, Kata pena; Sejarah dan Bunga Rampai Perkembangan Pers di Riau ,

(4)

ke Riau Pos Hangat, Akrab dan Akurat. Dan terakhir bertekad menyukseskan mottonya: Bangun Negeri, Bijakkan Bangsa. Karyawannya juga terus bertambah. Dimulai hanya dengan 25 orang ketika mulai terbit, dan jumlah 15 orang adalah bagian redaksi termasuk para karyawan.Kini karyawan di mulai dari wartawan dan divisi pracetak meningkat drastis.

Hubungan kerja perwakilan dengan kantor pusat juga cukup maju. Semua perwakilan di lengkapi dengan sistem modern, sehingga pengiriman berita ke kantor pusat menjadi cepat.Program komputerisasi perwakilan-perwakilan membuat daya jelajah Riau Pos di daerah-daerah menjadi cepat berkembang. Jika di awal penerbitannya hampir 70 % dijual di Pekanbaru dan sekitarnya tinggal 45 % saja. Selebihnya didistribusikan di daerah-daerah Batam (15%), Bintan(10%), Dumai (10%), dan daerah lainnya di Riau.26

C. Riau Pos melakukan Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ)

Perkembangan pasar Riau Pos jika dibanding dengan rasio penduduk Riau yang kini mencapai 4 juta jiwa lebih serta potensi ekonomi dan minat baca masyarakat cukup tinggi. Apalagi kini sudah banyak terbit koran di Riau.Pilihan melakukan sistem cetak jarak jauh itu, juga bukan semata-mata karena faktor distribusi.Tetapi juga segi idealnya, bagaimana pers di daerah dapat menyebarluaskan informasi secara merata dan berimbang sampai ke daerah terpencil.

Faktor lainnya adalah dalam kaitan untuk mengempang arus informasi asing yang mungkin mendominasi daerah perbatasan tersebut, terutama Batam dan Bintan. Dengan sistem seperti ini, tiras Riau Pos terus meningkat, sementara daya jangkau dan sebarannya sampai ke kecamatan terpencil di Kepulauan Riau, seperti Moro, Kundur, Singkep dan Natuna. Selain Di Batam sendiri dengan beberapa desa terpencil di perbatasan Riau tidak hanya ingin survive dalam usaha tetapi juga ingin

26PWI cabang Riau, Kata pena; Sejarah dan Bunga Rampai Perkembangan Pers di Riau,

(5)

mengembangkan visi nya lebih jauh, terutama untuk mewujudkan misi idealnya: Bangun Negeri Bijakan Bangsa.

Konsep ini menginginkan agar surat kabar berbuat lebih banyak bagi kepentingan bangsa dan negaranya, melalui kinerjanya sebagai media pers. Salah satu visi yang kini di kembangkan adalah visi jurnalistik Riau Pos, yang lebih mengutamakan akses kepada kepentingan umum dan kawasan tempat dia tumbuh. Jajaran ini menamakannya sebagai jurnalistik akomodatif, suatu gaya jurnalistik yang selalu akrab dengan kawasan sekitarnya. Menumbuhkan rasa bersama, rasa memiliki dan rasa akrab.Jurnalistik akomodatif adalah jurnalistik yang menghargai rasa malu, rasa pedih, rasa sakit, rasa malang dan ketidak beruntungan masyarakat sekitarnya. Jurnalistik yang memahami hakikat hak masyarakat untuk tahu dan diberitahu akan informasi yang akan menyelamatkan semuanya dari petaka dan bahaya.

D. Riau Pos menjadi Riau Pos Media Group (RPMG)

Sejak tahun 1997 Riau Pos mulai mengembangkan sayapnya dengan mendirikan surat akabr di bawah naungan Riau Pos Media Group (RPMG) diantaranaya: Utusan sekarang diganti dengan Pekanbaru Pos, Sijori Pos, Batam Pos, Dumai Pos, Tabloid Watan, Tabloid Olah Raga Pinalti dan Majalah Budaya Sagang.Dengan demikian, RPMG sudah dapat menjangkau seluruh wilayah Riau. Bahkan ada anak perusahaaan Riau Pos lainnya yang terbit di luar Riau antara alin : Surat Kabar Padang Ekspres (Sumatera Barat) dan Radar Medan (Sumatra Utara).

Dan kini, Riau Pos terbit dengan 24 halaman yang terdiri dari tiga bagian korannya antara lain koran satu memuat berita-berita nasional dengan nama rubrik Nusantara, koran dua memuat berita-berita daerah dengan nama rubrik Rantau Riau dan koran tiga memuat berita-berita seputar kota Pekanbaru dengan nama rubrik metropolis. Sehingga kini pun Riau Pos tidak hanya beredar di Pekanbaru saja, tetapi sudah menjangkau seluruh wilayah Riau. Dengan terbit 40.000 eksemplar per hari Riau Pos menyalurkan koran melalui agen-agennya yang gada disetiap kantor dan perwakilan yang ada di daerah masing-masing.

(6)

Pada usianya sekarang, Riau Pos telah berhasil mengembangkan usahanya keberbagai wilayah. Dengan visi : “menjadi perusahaan multimedia terdepan dan terkemuka di Sumatera” dan misi “ ikut serta mencerdaskan kehidupan berbangsa” sebagaimana diamanatkan oleh cita-cita kemerdekaan Indonesia, serta “bangun negeri bijakkan bangsa” sebagai mottonya, saat ini Riau Pos Group (RPG) sudah berkembang biak dan beranak pinak menjadi sembilan belas media, yakni sebelas media cetak (sepuluh Koran dan satu majalah), tiga stasiun televisi dan enam media online atau internet website.

Seluruh media cetak tersebut adalah (Riau Pos, Pekanbaru Pos, Watan, Sijori Pos, Batam Pos, Padang ekspress, Radar Medan, Radar Nauli, Penalti, Pekanbaru MX dan Majalah Sagang). Sehingga untuk total tiras dan sirkulasi seluruh media cetak Group ini sudah berada di atas 100.000 eksemplar per hari, hasil kerjasama tim lebih dari 700 karyawan, wartawan dan non wartawan

Selanjutnya dua stasiun TV (Riau Televisi, Batam TV dan Padang TV), kemudian 6 media online (Riau Pos Online, Riau Global.com, Sijori Pos Online, Dumai Pos Online, Padang Ekspress Online dan Radar Medan Online dan yang terakhir Riau Today.com). Dan empat anak perusahaan RPG yang mengelola percetakan, yakni PT. Riau Graindo (dua unit di Pekanbaru), PT Ripos Bina Press (satu unit di Batam), PT. Padang Graindo Mediatama (satu unit di Padang), dan PT. Medan Graindo (dua unit di Medan).

E. Bentuk Pengelolaan Harian Riau Pos

Produk-produk jurnalistik yang di tampilkan pada harian Riau Pos, tidak terlepas dari sumber daya manusia yang berkecimpung di dunia penerbitan tersebut. Dalam pengelolaan di sini, diartikan dalam pengertian yang sempit, yaitu pada bidang keredaksian, yang mana di dalam suatu manajemen media massa, bagian keredaksian bertanggung jawab di setiap kegiatan jurnalistiknya dalam mencari, mengumpulkan, mengolah serta menyajikan suatu informasi kepada khalayak pembaca.

(7)

Bentuk pengolahan harian Riau Pos, antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut: Pemimpin Umum adalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh kerja dalam organisasi, mulai dari bagian redaksi maupun dalam bagian umum. Selanjutnya Pemimpin Redaksi adalah orang yang bertanggung jawab dalam bidang keredaksian mulai dari tahap pencarian berita, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian berita hingga sampai kepada khalayak.Namun dalam kesehariannya yang menjalankan tugas adalah Wakil Pemimpin Redaksi yang telah diberi wewenang oleh Pemimpin Redaksi.

Selanjutnya terdapat Divisi Keredaksian, merupakan bagian yang bertanggung jawab langsung terhadap masalah keredaksian di lapangan, mulai dari tahap pencarian berita sampai berita tersebut diterbitkan.Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini juga di dukung oleh tenaga redaktur Pelaksana Kompartemen, Asisten, Redaktur Pelaksana Kompartemen, Redaktur Senior, Redaktur, Asisten Redaktur, Koordinator Liputan, Reporter Senior, Reporter, Koresponden, Fotografer, Sekretaris Redaksi, Departemen Perwajahan dan Pracetak, Departemen EDP dan TI, serta Departemen Riset Dokumentasi dan Perpustakaan.

F. Profil Harian Riau Pos

Berdasarkan data yang di peroleh pada harian Riau Pos , profil harian Riau Pos periode Januari 2016, dapat dilihat dari data sebagai berikut:

1. Data Penerbit

1) Penerbit : PT. Riau Pos Intermedia

2) SIUPP : No. SK/Menpen/SIUPP/A.7/1987 Tanggal 22 September 1987 3) Anggota Serikat Penerbit

Surat Kabar (SPS) : No. 140/1987/06/a/2002 2. Alamat Redaksi :

Gedung Graha Pena Riau Lt. 3, Iklan Lt. 5 Jl. HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru

(8)

Telp: 0761 64633 (Redaksi) 0761 64636 (Percetakan) 0761 64637 (Pemasaran) 0761 64638 (Iklan) E-mail : doris_riaupos@yahoo.co.id Fax: 0761 566809 Perwakilan Jakarta: Graha Pena Building Lt. 5

Jl. Raya Kebayoran Lama No. 12 Jakarta Selatan 12210 (T) +62 21 53699560 (F) +62 21 53674711

Perwakilan Batam:

Graha Pena Batam Lt. 6-7

(T) +62 788 460000 (F) +62 778 462162

Perwakilan Tanjung Pinang Jl. Pramuka 3 (T) 0771 27714-15

Adapun Struktur perusahaan dan jabatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Struktur Perusahaan dan jabatan Harian pagi Riau Pos periode Januari 2016

Jabatan Nama

Direksi

Perintis Eric Samola (alm)

Kadir MZ (alm) Zuhdi SH (alm)

(9)

Busra Algerie (alm)

Presiden Komisaris Andreas Didi

Wakil Presiden Komisaris Arwan Mannaungeng

Komisaris Asparaini Rasyad

Dorothea Samoa Zainal Muttaqin M.Alwi Hamu Raznizal Syukur Amril Noor

Presiden Direktur Makmur

Wakil Direktur Utama Sutrianto

Direktur Asnida Syukur

Zulmansyah Sekedang

Wakil Direktur Kazzaini Ks

Raja isyam Aswar GM/Penanggung Jawab Zulmansyah Sekedang Wakil GM Bidang Redaksi M Nazir Fahm

Wakil GM Bidang Usaha Asnida Syukur Redaksi

Pemimpin Redaksi M Hapiz

Wakil Pemimpin Redaksi M Amin, Furqon LW Departemen Produksi

Redaktur Pelaksana Kompartemen: Abdul Gapur, Yose Rizal, Nurijah Johan, Firman Agus, Fedli Aziz, Edwir Sulaiman, Jarir Amrun, Gema Setara, Said Mufti

(10)

(foto). Redaktur Senior: Rinaldi AM, Elvy Chandra, Rinaltie Oesman, Nuke

Fatmasari, Yulianti Sabikis, Henny Elyati, M Erizal, Deslina

Redaktur/Penjab Halaman Edwar yaman, Deni Adrian, Ade Chandra, Monang Lubis, Herianto Baserah, Zulkifli Ali, Mashuri Kurniawan, Komarudin, Lismar Sumirat, Kunni Masrohanti, Mirshal (foto).

Asisten Redaktur Agustiar, Mario Kisaz, Syahrul Muklis, Adrian Eko. Koordinator Liputan: Desriandi Chandra. Assisten koordinator liputan: Muslim, Abu Kasim, Erwan Sani. Reporter Senior: Herianto Murhamin. Reporter Joko Susilo, M Ali Nurman, Eka Gusmadi

Putra, Hendrawan, Lukman Prayitno, Hasanal Bolkiah, Soleh Saputra,Didik Herwanto, Afrimen. Reporter Daerah: Molly Wahyuni (Kampar), Rina Dianti Hasan (Bangkinang), Syukri Datasan Al Pauli (Duri), Alfiadi (Siak), Wiwik Widyaningsih(Perawang), Evi Suryati (Bengkalis), Ahmad Yuluar (Selat Panjang), Jabonar Sinaga (Rengat), Kasamedi (Pematang Reba), Indra Efendi (Tembilahan), Juprison (Kuansing), Syahri Ramlan (Bagan Siapi-api), Zulfadli (Bagan Batu), Engki Prima Putra (Pasir

(11)

Pengaraian), Harjono (Ujung Batu), M Fatra Nasrul Islam, Mahyudi (Jakarta).

Fotografer Defizal

Assisten Manager Umum Bidang Redaksi

Mindo Any Riani

Sekretaris Redaksi Rike Febriani Bagian Umum & ADM Nirwana Perwajahan, Design Grafis dan

pracetak

Assisten Manager Perwajahan, Grafis, dan Olah Foto

Mega

Departemen Perwajahan Supri Ismadi (Kepala), Andrizalmi(Kabag), Mardias Chan (Koordinator Ahad), Syukri, Efandi, Katon Sungkowo, Febri Jamil. Departemen Desain Grafis danFoto

Editing

Aidil Adri(Kepala), Wan Sarudin (Kabag), Iwan Setiawan (Koordinator Desain Grafis), Dedi Sungkono (Koordinator Foto Editing), Desriman Zahmi, Eko Faizin, Suhandi.

Pracetak Kadep Raflis

Pemeliharaan Alat Khairunnas

Penjab Logistik Akhari

EDP IT Joni Lam

Electonic Data Procesing Quraisin

Penjab IT Rasmur

DEVISI USAHA

Manager umum Lastriani

(12)

Manager Keuangan Ardiansyah

Manager Pemasaran Fithriady syam

Manager Iklan T Rasmin

Manager EO & Promosi Indra Cahya

Perwakilan Jakarta Suripto

General Manager Percetakan Ngatenang

Referensi

Dokumen terkait

Hasilnya penelitian ini adalah: (1) pada pembentukan ikatan kovalen terjadi transfer atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain; (2) Pada senyawa ionik ukuran

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi

Analisis metode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Dimana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis pengaruh gaya

kelancaran praktik mengajar di kelas. Hal yang perlu dikonsultasikan meliputi pembuatan RPP, materi ajar serta kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dihadapi ketika

Selama ini di lapangan, pengukuran dengan metode basah selalu digunakan teknik impinger ganda dengan lebih dari satu tabung impinger (fritted bubler).. Hal ini memiliki

Akuntabilitas kinerja dilakukan untuk menentukan keberhasilan kinerja dalam mewujudkan visi, misi yang telah ditentukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi

Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini dalam skala laboratorium untuk ekstraksi adalah timbanagan digital, shaker dari rotary evaporaror, tabung reaksi, gelas