Prepared by :
Endah Tri Wahyuningtyas - 041042042
THEORY OF THE FIRM: MANAGERIAL BEHAVIOR,
AGENCY COSTS AND OWNERSHIP STRUCTURE
MICHAEL C. JENSEN AND WILLIAM H. MECKLING (1976)
POINT OF VIEW
1. Ringkasan paper 2. Analisa artikel
3. Analisa literatur
4. Analisa bagian akhir 5. Kritik
RINGKASAN PAPER
Mengintegrasikan elements dari teori
keagenan, teori kepemilikan, dan teori
keuangan untuk mengembangkan teori
struktur kepemilikan perusahaan.
ABOUT THIS PAPER
Menjelaskan Hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency theory) bahwa
perusahaan merupakan kumpulan kontrak antara pemilik sumber daya ekonomis
(principal) dan manajer (agent) yang
mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut.
Mendefinisikan konsep biaya agen (agency
costs), menunjukkan hubungannya dg
masalah pemisahan & kontrol, menyelidiki sifat dari biaya agen yg dihasilkan oleh
hutang dan diluar ekuitas, menunjukkan siapa yg menanggung biaya dan mengapa.
MASALAH KEAGENAN
Hubungan keagenan mengakibatkan 2
permasalahan :
1. Information Asymmetry
2. Conflict of interest
Masalah agensi antara principal &
agent berasal dari pemisahan
AGENCY COSTS
Timbul karena masalah keagenan
Agency Costs akan ditanggung oleh principal
maupun agent.
Agency Costs dibagi 3 : 1. Monitoring Cost
2. Bonding Cost 3. Residual loss
MONITORING COST
Biaya yg timbul dan ditanggung oleh
principal untuk memonitor perilaku agent, yaitu untuk mengukur, mengamati, dan
mengontrol perilaku agent.
Misal : mengurangi aliran kas bebas dg meningkatkan hutang & distribusi kas ke pemegang saham melalui dividen atau
BONDING COST
Biaya yg ditanggung oleh agent untuk
menetapkan dan mematuhi mekanisme
yg menjamin bahwa agent akan
bertindak untuk kepentingan principal.
Misal: meningkatkan pembayaran
RESIDUAL LOSS
Pengorbanan yg berupa berkurangnya
kemakmuran principal sebagai akibat
dari perbedaan keputusan agent dan
keputusan principal.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI UKURAN DIVERGENCE
Agency costs jg tergantung pd pembiayaan pengukuran kinerja agent, evaluasi kinerja
agent, planning costs, penerapan indeks utk
kompensasi agent yg berkorelasi dg kesejahteraan principal, dan biaya penentuan kebijakan, serta pasar.
Peningkatan penggunaan hutang dapat
mengurangi masalah agensi antara manajer dengan pemegang saham.
Semakin besar tingkat insider ownership suatu perusahaan, maka semakin tinggi tingkat keselarasan (alignment) dan
kemampuan kontrol terhadap kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.
ANALISA ARTIKEL : APA YG DITEMUKAN
Agency costs muncul krn principal ingin
memastikan apakah agent mengambil
keputusan yg sesuai dg kepentingannya. Untuk mencapai maksud itu, principal dpt menggunakan insentif kompensasi dan
melakukan monitoring (monitoring cost). Sebaliknya manajer jg akan termotivasi utk memberikan jaminan kpd principal
CONTINUED……….
Adanya perbedaan keputusan agen dg keputusan yg menghasilkan manfaat
maksimal bg principal. Perbedaan nilai keputusan ini disebut Residual Loss.
Agency Cost adalah total monitoring cost, bonding cost dan residual cost.
BAGAIMANA MENEMUKANNYA
Memanfaatkan kemajuan terbaru dlm
teori (1) property rights, (2) agency, (3)
finance, utk mengembangkan teori
struktur kepemilikan bagi perusahaan.
Mengikat berbagai elemen dari ketiga
teori.
CONTINUED…….
Mengembangkan teori secara bertahap. Awalnya menganalisa biaya agensi dari
ekuitas dan hutang. Ini adalah dasar utama dari teori.
Memberikan sintesis dari konsep dasar ke dalam teori struktur kepemilikan perusahaan yg mempertimbangkan tradeoff antara inside
KEKURANGAN JURNAL
Mengapa hanya mengikat elemen dari 3 teori pdhal teori akuntansi sangat banyak Tidak meneliti lebih lanjut bagaimana
perusahaan mencapai efisiensi dlm monitoring.
Hanya berfokus pd implikasi perilaku dari hak milik yg ditetapkan dlm kontrak antara principal dan agent.
KEKUATAN JURNAL
Agency theory sering diterapkan dlm
penelitian bidang ekonomi, keuangan, sosial dan politik.
Analisa dlm paper ini dpt dilihat sbg langkah kecil pertama ke analisa lbh lanjut .
TINDAK LANJUT PENELITIAN Dapat dibuat analisa ttg agency theory
terhadap teori struktur modal (obligasi,waran dll).
Menganalisa bagaimana agency theory diterapkan di Indonesia.
Menerapkan teori keagenan pd perush besar dg kepemilikan manajer yg sedikit atau tidak ada.
ANALISA LITERATUR : MENGAPA MENELITI INI
Berbagai upaya tlah dibuat utk membangun teori perusahaan dg menggantikan model lain untuk memaksimalkan keuntungan atau nilai, ternyata belum memadai untuk menjelaskan perilaku manajerial di perusahaan besar.
Beberapa upaya reformulasi tlah menolak prinsip dasar memaksimalkan perilaku serta menolak model memaksimalkan keuntungan yg lbh spesifik.
ASUMSI DASAR
Analisa pengaruh ekuitas luar pd biaya agen : dg membandingkan perilaku seorang
manajer saat memiliki 100 % dari klaim sisa pd perush dg prilaku saat dia menjual
kembali sebagian dari klaim mereka ke pihak luar.
Mengembangkan struktur untuk analisis
membuat 2 asumsi: Permanent assumptions
HIPOTESIS
Biaya agensi mempunyai hubungan dg hutang perusahaan.
Selama pasar modal efisien mk harga aset spt hutang & ekuitas akan mencerminkan perkiraan bias dr monitoring cost &
TEORI UTAMA
1.
Theory of agency
2.
Theory of property rights
3.Theory of finance
4.
Theory of the ownership structure of
PENELITIAN SEBELUMNYA
Fama dan Miller (1972, hal 179-180)
membahas dan memberikan contoh numerik atas keputusan investasi yg sangat baik
menggambarkan ketidakkonsistenan potensi antara kepentingan pemegang obligasi dan pemegang saham.
Modigliani dan Miller (1958) menunjukkan bahwa dg tidak adanya biaya kebangkrutan dan subsidi pajak pembayaran bunga nilai perusahaan adalah independen dari struktur keuangan.
Modigliani dan Miller (1963) menunjukkan bahwa adanya subsidi pajak atas
pembayaran bunga akan menyebabkan nilai perusahaan naik dg jmlh pembiayaan utang oleh jumlh kapitalisasi nilai subsidi pajak.
ANALISA BAGIAN AKHIR : PEMBAHASAN Masalah agensi antara principal dan agent berasal dari pemisahan kepemilikan dan pengawasan.
Masalah agensi dpt dikurangi dg pemberian insentif, melakukan pengawasan,
meningkatkan kepemilikan manajerial
(insider ownership), dan tidakan membatasi diri (bonding) oleh agent.
CONTINUED…..
Peningkatan hutang dapat mengurangi
masalah agensi antara principal dan agent. Smakin besar tingkat insider ownership
suatu perusahaan mk smakin tinggi tingkat keselarasan dan kemampuan kontrol
terhadap kepentingan antara principal dan agent.
KONTRIBUSI
Banyak studi empiris (bidang ekonomi,
keuangan, sosial dan politik)
mengadopsi teori keagenan untuk
menganalisa perbedaan tujuan antara
pihak yang melakukan kontrak
KETERBATASAN
Paper ini sangat membatasi area analisa.
Misal: Tidak membahas ttg struktur modal, tidak melihat ke dalam aspek normatif ttg
bagaimana struktur kontrak optimal antara masing2 pihak tp hanya aspek positif dari pokok insentif dan agen untuk masuk ke dalam hubungan kontraktual.
SARAN
Agar hasil penelitin ini dapat dijadikan
dasar bagi investor, dalam memhami
masalah keagenan.
lebih banyak teori yang digunakan
untuk sebuah teori baru.
Tidak terlalu membatasi ruang gerak
penelitian.
IMPLIKASI
Manajer pada perush nirlaba atau organisasi pemerintah menjadi kurang termotivasi.
Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur
proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak.
KRITIK
Teori ini terlalu berlebihan dlam menilai hak dari seorang principal, tidak
memikirkan hak seorang agent.
Ideologi yg materialistis, yg memuji
setinggi langit lembaga kepemilikan swasta tanpa memperhatikan human rights dan