D
A
I
L
Y
R
E
P
O
R
T
RESEARCH
WEI Closing Net Chg %Chg %Ytd P/E
Americas INDU - USA 13,610.15 34.79 0.26 11.40 13.36 SPX - USA 1,460.93 -0.47 (0.03) 16.17 14.83 CCMP - USA 3,136.19 -13.272 (0.42) 20.38 17.41 IBOV - Brazil 58,571.59 113.59 0.19 3.20 18.77 EMEA
UKX - United Kingdom 5,871.02 43.24 0.74 5.36 13.23
CAC - France 3,457.04 55.84 1.64 9.41 12.08 DAX - Germany 7,397.87 92.66 1.27 25.42 14.19 IBEX - Spain 7,954.40 141.6 1.81 (7.14) 23.22 FTSEMIB - Italia 15,876.25 365 2.35 5.21 -AEX - Netherland 332.53 4.87 1.49 6.42 12.87 SMI - Swiss 6,674.82 43.47 0.66 12.44 18.50 Asia / Pacific NKY - Japan 8,863.30 38.71 0.44 4.82 21.80 HIS - HongKong 21,012.38 104.43 0.50 13.98 10.62 SHCOMP - Shanghai 2,086.17 29.877 1.45 (5.15) 11.40 TWSE - Taiwan 7,649.91 -40.74 (0.53) 8.17 24.94 KOSPI - Korea 1,987.02 -8.15 (0.41) 8.83 26.92 JCI - Indonesia 4,311.31 39.853 0.93 12.80 19.28 SET - Thailand 1,311.35 4.72 0.36 27.90 18.56 PCOMP - Philippines 5,439.84 -3.9 (0.07) 24.43 18.08 KLCI - Malaysia 1,660.42 0.19 0.01 8.47 15.45 SENSEX - India 18,938.46 -119.69 (0.63) 22.54 16.26 FSSTI - Singapore 3,103.67 -4.2 (0.14) 17.28 12.48 Last Previous %Chg 4,034.22 0.87 2,960.69 1.74 3,702.52 18.28 1,250.56 16.25 282.83 126.75 Last Previous %Chg 18,675.00 (2.01) 8,300.00 (0.06) 22,500.00 (0.44) 91.71 (2.00) 3.40 0.40 84.25 -1,780.60 (0.28) 805.00 1.86 2,352.00 2.68 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Last % Conv. (US$) change (Rp)
Saham Kode Last (US$) %change Conv (Rp) Last (Rp)
Telkom TLK US 39.71 (0.00) 9,528.41 9,500
*) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Latest Research Report Period
Energi Mega Persada (ENRG) - Company Update Sep-12
Bumi Resources (BUMI) - Company Update Sep-12
Petrosea Tbk (PTRO) Sep-12
Mitra Adiperkasa (MAPI) - Company Update Sep-12
Charoen Pokphand Ind (CPIN) - Company Update Sep-12
Timah (TINS) - Company Update Sep-12
Elnusa (ELSA) - Company Update Aug-12
ASII - Company Update Aug-12
Wijaya Karya (WIKA) - Company Update Jul-12
Adhi Karya (ADHI) - Company Update Jul-12
Adaro Energy (ADRO) - Company Update Jul-12
Eterindo Wahanatama (ETWA) - Initial Coverage Jul-12
Elnusa (ELSA) - Company Update Jul-12
Energi Mega Persada (ENRG) - Company Update Jun-12
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) - Company Update Jun-12
Perusahaan Gas Negara (PGAS) - Company Update Jun-12
BUY HOLD BUY HOLD BUY BUY HOLD BUY HOLD BUY BUY BUY NOT RATED 0 BUY BUY BUY 1,453.81 2,415.00 8,295.00 22,400.00 641.31 18,300.00 4,069.42 3,012.22
Transaction Value (IDR million) 4,379.19
Bloomberg Code CPO MALAYSIA(RM/ton) CPO PALMROTT(USD/ton) 820.00 ADR Stocks Description
Market Capitalization (IDR Trillion) Transaction Volume (Million Shares)
Copper (US$/Ton) Value / shares (IDR) Foreign Net (IDR Million)
Commodities Tins (US$/Ton) Nickel (US$/Ton) 1,775.55 89.88 Oil (US$/BBL) (*) Gas (US$/MMBTU) 3.41 Coal (US$/Ton) (**) 84.25 Gold (USD/OZ) Rec
TODAY MARKET VIEW
Bursa JCI Rawan Aksi Ambil Untung
INDUSTRI /COMPANY UPDATE
• Kenaikan Biaya Promosi Dorong Penjualan
Unilever. OVERWEIGHT. Analyst : Akhmad
Nurcahyadi
• Jababeka (KIJA) – Rencana Pembangunan Hunian
Khusus Lansia.BUY. Analyst : Maxi Liesyaputra
• PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ‐ Produksi
meningkat namun laba kuartal ketiga
diperkirakan turun. HOLD. Analyst : Viviet S Putri
No Stock Top Value (IDR)
1 ASII IJ 862,443,864,064 2 UNTR IJ 344,357,011,456 3 PGAS IJ 178,058,379,264 4 BUMI IJ 156,267,806,720 5 TLKM IJ 120,657,149,952
No Stock Top Volume (Shares)
1 IATA IJ 562,823,000.00 2 BUMI IJ 223,586,000.00 3 ENRG IJ 191,268,500.00 4 BRAU IJ 133,182,500.00 5 TRAM IJ 113,563,000.00
No Top Gainers % change
1 ITTG IJ 34.67
2 SULI IJ 34.18
3 SKBM IJ 24.39
4 KICI IJ 23.81
5 KDSI IJ 19.67
No Top Losers % change
1 ARTA IJ -13.04
2 POLY IJ -9.09
3 MYTX IJ -8.33
4 KARW IJ -6.71
5 IPOL IJ -6.35
No Leading Movers % change
1 ASII IJ 20.65
2 PGAS IJ 3.44
3 TOWR IJ 3.35
4 UNTR IJ 1.90
5 ICBP IJ 1.65
No Lagging Movers % change
1 CPIN IJ -1.39 2 BBRI IJ -1.38 3 BBCA IJ -1.38 4 SMCB IJ -0.87 5 MNCN IJ -0.79 2,700 3,000 3,300 3,600 3,900 4,200
1-Jun 22-Aug 12-Nov 2-Feb 25-Apr 16-Jul 6-Oct 27-Dec 18-Mar 8-Jun 29-Aug 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990
Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS) ni mo gp lme 3 w ei
2
T
O
D
A
Y
M
A
R
K
E
T
V
I
E
W
Bursa JCI Rawan Aksi Ambil
Untung
Beberapa indeks acuan dunia pada penutupan transaksi perdagangan jum’at lalu mencatat kenaikan. Terpicu oleh ragam sentiment positif, seluruh indeks acuan di wilayah EU mengalami peningkatan, demikian pula halnya dengan indeks di wilayah Asia Pasifik. Namun demikian, tidak demikian halnya dengan bursa S&P500 dan Nasdaq, dimana pasca mengalami kenaikan pada penutupan transaksi perdagangan tercatat melemah terpicu oleh aksi ambil untung serta spekulasi akan kenaikan yang akan kembali terjadi menjelang earning season yang akan dimulai pada minggu ini. Statement yang kontradiktif dari pemerintah Spanyol seputar sanggahan dana bantuan bailout juga telah sempat “membingungkan” pelaku pasar dan menahan rally yang sempat terjadi meskipun sesaat.
Data seperti Non Manufacturing yang naik menjadi 55.1, penambahan jumlah pekerjaan (ADP Employment) menjadi 162.000 termasuk penurunan tajam unemployment rate menjadi 7.8% (pertama kalinya sejak krisis di AS terjadi) dari sekitar 8.1% atau jauh dibawah proyeksi consensus sekitar 8.2%, juga kami lihat telah memberikan sebuah pendorong signifikan atas kepercayaan pelaku pasar. Hal tersebut juga tercermin dari penurunan VIX Index yang tercatat sebesar 1.51% menjadi 14.33. Pasar diwilayah Eropa dan Asia Pasifik termasuk bursa negara tetangga juga mengalami rally yang signifikan terpicu oleh sentiment positif dari wilayah global tersebut.
Dari pasar komoditas beberapa sentiment positif yang beredar ternyata masih belum mampu mendorong sudut pandang positif beberapa kontrak key commodity futures. Anggapan atas fragilenya kondisi makro US dan volatility yang masih akan terjadi pada perkembangan terkini krisis di EU telah mengkesampingkan katalis kuat yang mendorong rally selama sepekan kemarin.
Demikian pula halnya dengan kekhawatiran akan kondisi angka ekspor dan aktivitas perekonomian dua kekuatan ekonomi dunia lainnya yaitu Jepang dan China, yang kami lihat juga turut memberikan sebuah pendorong pelemahan keyakinan para pelaku pasar komoditas dunia. Nilai tukar rupiah juga masih belum banyak mengalami perubahan sepangjang minggu lalu yang diperdagangankan pada rentang IDR 9.579 ‐ 9.594 per US Dolar.
Pada transaksi perdagangan hari ini, indeks dalam negeri berpotensi rawan aksi ambil untung sebagai akibat kenaikan yang telah terjadi
3 sepanjang pekan lalu yang telah mendorong angka price earnings ratio JCI mengalami kenaikan menyentuh 19.28 atau jauh diatas indeks acuan AS yang berada pada 13.36 (Dow Jones) dan 14.83x (S&P500), serta indeks acuan di wilayah Asia Pasifik lainnya sebesar 15.45x (FSSTI), 10.62x (HangSeng), 11.47x (CSI300) dan 11.40x (Shanghai Composite).Perhatian pelaku pasar dunia akan tertuju pada earnings season yang akan dimulai pada minggu ini termasuk pertemua Angela Merkel dengan Prime Minister Antonis Samaras pada 9 Oktober nanti. Laporan Beige Book dan data data makro terkini seperti : International Trade, Jobless Claims, Consumer Comfort, Natural gas Report termasuk Consumer Sentiment juga kami lihat akan memberikan sebuah pengaruh yang berarti pada pergerakan indeks acuan dunia.
Potensi kenaikan bursa yang terjadi terpicu oleh sudut pandang positif akan kinerja kuartal ketiga emiten emiten dalam negeri sepatutnya ditelaah kembali. Pergerakan pada saham lapis kedua memang patut untuk dicermati dan dapat memberikan sebuah pendorong pada terjaganya level indeks sepanjang minggu ini, namun demikian akselerasi kenaikan dan nilai wajar beberapa saham berweighting tinggi bursa yang telah mencapai nilai wajarnya (bahkan beberapa emiten telah memasuki teritori target harga 2013) tentu berpotensi memberikan sebuah pengaruh pada aksi ambil untung yang dapat berujung pda kontraksi bursa. Terlebih bila melihat return YTD indeks JCI telah mencapai 12.80% atau jauh dibawah bursa lain di wilayah Asia Pasifik seperti Topix (+1.17%), Nikkei (+4.28%) TAIEX (+8.75%) ASX 200 (+10.76%) KLCI (8.46%) termasuk indeks acuan utama dunia Dow Jones yang baru mencatat year‐to‐date return sebesar 11.40%. Pada transaksi perdagangan hari ini, kami memproyeksikan indeks dalam negeri akan bergerak pada rentang 4289.90 ‐ 4326.65. Analyst :
Akhmad Nurcahyadi (anurcahyadi@bnisecurities.co.id).
4
N
E
W
S
H
I
G
H
L
I
G
H
T
• Sentul City (BKSL) berencana mengembangkan dua menara apartemen sederhana milik (anami) di kawasan Sentul City. Apartemen seharga sekitar Rp200 juta per unit tersebut direncanakan akan dmulai dibangun pada tahun 2013. Perseroan masih melakukan studi dan tes pasar atas rencana ini. Lokasinya akan berdekatan dengan pasar modern. Hal ini menjadi salah satu tanggung jawab perseroan dalan menerapkan hunian berimbang.
• Bank Mandiri (BMRI) meluncurkan produk baru kartu perjalanan Skyz Card sebagai salah satu cara menarik nasabah mempertahankan kartu kredit perseroan terkait aturan kepemilikan kartu kredit yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Perseroan bekerja sama dengan Garuda Indonesia, Air Asia, Merpati Airlines, dan beberapa merchant lainnya.
• Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah melakukan topping off menara apartemen mewah di kawasan Mega proyek The St.Moritz Penthouses & Residences yaitu The New Royal Suite Tower. Ini merupakan menara apartemen ke‐4 yang sudah topping off di kawasan hunian dan bisnis terpadu (mixed‐use) The St.Moritz Penthouses & Residence. “Kami telah menyelesaikan topping off menara The New Royal Suite Tower, sehingga membuat kawasan The St. Moritz Penthouses & Residences menjadi lebih semarak, kosmopolitan dan modern.
• PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) mencatat penjualan Obligasi Negara Ritel Indonesia seri ORI009 sebesar Rp169,2 miliar. "Hingga batas akhir masa pemesanan pada Jumat (5/10), Bank BJB mencatat penjualan sebesar Rp169,2 miliar, atau lebih besar dari target yang ditetapkan sebesar Rp150 miliar”.
• PT Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan batu bara termal terbesar kedua nasional, sudah menghabiskan US$ 140,4 juta untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang berkapasitas 2x30 megawatt yang diproyeksi akan mulai beroperasi awal tahun depan. Devidra Ratzarwin, Sekretaris Perusahaan Adaro, mengatakan total investasi untuk pembangkit listrik mulut tambang di kabupaten Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan ini sebesar US$ 160 juta dan akan dioperasikan oleh anak perusahaan yaitu PT Adaro Power. Pembangkit listrik tersebut akan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak perusahaan karena mengunakan batu bara dari tambang sendiri.
• PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten jasa pertambangan dalam kelompok usaha Bakrie, mencatatkan kerugian bersih pada semester I 2012 sebesar US$ 10,7 juta, naik 311,5% dari rugi bersih semester I tahun lalu sebesar US$ 2,6 juta akibat naiknya beban usaha, menurut Departemen Riset IFT. Beban bahan bakar menjadi salah satu beban yang meningkat paling tinggi, yakni naik 163,1% dibanding semester I 2011. Beban subkontraktor dan beban penyusutan masing‐masing naik 36,3% dan 207%.
5 • Perusahaaan pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tengah mengkaji rencana pembangunan
monorel Cibubur‐Senayan sebagai opsi pengganti dengan dibatalkannya rencana proyek pengembangan jalan tol layang (elevated) di rute tersebut.
• PT Indosat Tbk (ISAT), emiten telekomunikasi, memperkenalkan layanan 3G di frekuensi 900 Mega Hertz (MHz) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Minggu. Perusahaan segera melakukan uji jaringan layanan 3G di frekuensi yang sama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, dan Bali, dengan tujuan komersialisasi layanan.
• PT Indofarma Tbk (INAF), emiten farmasi milik negara, masih menunggu proses registrasi di dua negara tujuan ekspansi pasar ekspor, yakni Kamboja dan Kazakhstan, menurut direksi perseroan. Hal itu terkait pengembangan pasar ekspor perseroan di wilayah ASEAN dan Eropa Timur pada tahun ini dan tahun depan.
• Penjualan industri keramik hingga kuartal III 2012 tumbuh 11% dibanding periode yang sama 2011. Elisa Sinaga, Ketua Umum Asosiasi Keramik Indonesia, mengatakan kenaikan penjualan didorong meningkatnya volume penjualan dan harga jual. Penjualan industri keramik hingga kuartal III 2012 tumbuh 11% dibanding periode yang sama 2011. Elisa Sinaga, Ketua Umum Asosiasi Keramik Indonesia, mengatakan kenaikan penjualan didorong meningkatnya volume penjualan dan harga jual.
• Tiga produsen susu olahan, yakni PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Indolakto, dan PT Yakult Indonesia Persada, menargetkan dapat mengoperasikan pabrik baru pada akhir 2012 atau awal 2013, menurut eksekutif perusahaan. Ekspansi ketiga produsen tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan domestik.
• Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today
6
I
N
D
U
S
T
R
Y/
C
O
M
P
A
N
Y
U
P
D
A
T
E
Jababeka (KIJA) – Rencana
Pembangunan Hunian Khusus
Lansia
Analyst: Maxi Liesyaputra (maxi@bnisecurities.co.id)
News:
KIJA bekerja sama dengan pengembang asal Jepang JV Longlife Holding akan membangun dan mengelola kawasan hunian khusus bagi golongan lanjut usia (lansia) atau retirement house D’Khayangan di kawasan Medical City Jababeka. Hunian tersebut memenuhi standar internasional dalam bidang kesehatan. Untuk tahap pertama, akan dibangun hunian dengan luas 8 ha yang memiliki kemungkinan perluasan hingga 24 ha pada tahap berikutnya. Senior Living at D’Khayangan akan mengimplementasikan konsep Gerontology dan dikelola oleh JV Longlife Holding yang telah berpengalaman dalam mengelola senior housing di Jepang. Pengelolaannya dari fasilitas hingga aktivitas harian para lansia.
Analyst View :
• Keberadaan D’Khayangan akan menunjang pertumbuhan kinerja KIJA dalam jangka panjang
• Permintaan terhadap hunian untuk kalangan lanjut usia berstandar internasional masih cukup tinggi
• Pengelolaan D’Khayangan oleh pihak yang telah berpengalaman dalam mengelola senior housing akan memberikan daya tarik yang besar bagi golongan lansia kelas menengah ke atas
• Lokasinya di Medical City Jababeka akan memiliki lingkungan yang kondusif bagi para lansia yang tinggal di D’Khayangan • Untuk tahun 2012F kami perkirakan KIJA akan membukukan
pendapatan Rp1,4 trilyun dengan laba bersih Rp412 milyar. Target harga saham KIJA adalah Rp310 dengan menggunakan metode NAV. Rekomendasi: BUY.
7
I
N
D
U
S
T
R
Y/
C
O
M
P
A
N
Y
U
P
D
A
T
E
Kinerja dan Proyeksi
Keuangan KIJA Rp milyar 1H12 1H11 Prbh
Penjualan 729.7 369.1 97.7% Laba kotor 415.5 180.9 129.6% Laba usaha 326.6 87.9 271.6% Laba bersih 205.8 51.6 298.8% Marjin kotor 56.9% 49.0% Marjin usaha 44.8% 23.8% Marjin bersih 28.2% 14.0%
KAWASAN INDUSTRI JABABEKA
Ikhtisar keuangan 2010 2011 2012E 2013E
Penjualan (Rp ml) 597 1,148 1,448 1,926 Laba kotor (Rp ml) 249 614 781 1,050 Laba operasi (Rp ml) 145 449 560 784 Laba bersih (Rp ml) 62 326 412 595 EPS (Rp) 7.5 29.8 37.6 54.3 Pertumbuhan EPS (%) 401.7 297.3 26.3 44.3 Ekuitas (Rp ml) 1,669 3,502 3,914 4,509 Hutang bersih (Rp ml) 1,178.4 1,369.3 1,380.3 1,375.8 Total aset (Rp ml)) 3,336 5,597 7,261 8,013 Nilai buku/shm (Rp) 152.4 319.8 357.4 411.8 PER (x) 28.0 7.0 5.6 3.9 PBV (x) 1.4 0.7 0.6 0.5 PEG (x) 0.1 0.0 0.2 0.1 Marjin kotor (%) 41.7 53.4 53.9 54.5 Marjin usaha (%) 24.2 39.1 38.7 40.7 Marjin laba bersih (%) 10.4 28.4 28.5 30.9
ROE (%) 3.7 9.3 10.5 13.2
ROA (%) 1.9 5.8 5.7 7.4
8
I
N
D
U
S
T
R
Y/
C
O
M
P
A
N
Y
U
P
D
A
T
E
Kenaikan Biaya Promosi Dorong
Penjualan Unilever
Analyst : Akhmad Nurcahyadi
(anurcahyadi@bnisecurities.co.id)
Sektor Konsumsi Analyst View :
• Kinerja sektor konsumsi yang mencatat pertumbuhan signifikan
dari tahun ke tahun tidak terlepas dari ekspansi usaha dan promosi
yang secara konsisten dilakukan oleh para pelaku usahanya.
• PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), sebagai salah satu emiten
produsen barang konsumsi atau yang biasa dikenal dengan fast
moving consumer goods mencatat peningkatan biaya promosi
sebesar 22% pada periode semester satu tahun ini. Sebagai akibat
kenaikan tersebut, penjualan perusahaan juga mengalami
pertumbuhan sebesar 19% menjadi Rp 23,46 triliun.
• Menurut sumber internal, kenaikan biaya promosi tersebut seiring
dengan beberapa produk (sekitar 50 hingga 60 produk) baru yang
telah di relaunch oleh UNVR.
• Dari beberapa divisi UNVR, baik untuk home and personal care
maupun food and ice cream juga secara konsisten terus
meluncurkan beberapa produk barunya. Upaya untuk menjaga
pangsa pasar dan kekuatan daya saing, utamanya memperkuat
ekuitas merek UNVR melalui peningkatan biaya promosi memang
merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh oleh
perusahaan.
• Upaya lain untuk menjaga pertumbuhan laba bersih juga kami lihat
telah dilakukan oleh UNVR. Salah satunya adalah dengan
meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan konsistensi
pertumbuhan permintaan yang terjadi.
• Melalui alokasi belanja modal sebesar EUR 350bn yang akan
digunakan oleh perusahaan selama tiga tahun kedepan, kami juga
meyakini potensi dampak dari ragam aksi korporasi perusahaan
akan memberikan sebuah pengaruh yang berarti pada peningkatan
EPS UNVR.
• Pada tahun ini, belanja modal yang dianggarkan adalah sekitar IDR
1.2tn, dimana hingga periode semester satu tahun ini, UNVR telah
menggunakan sekitar 560bn dari alokasi tersebut.
• Kami masih memberikan sudut pandang positif terhadap potensi
perkembangan sektor konsumsi di tahun tahun yang akan datang
9
I
N
D
U
S
T
R
Y/
C
O
M
P
A
N
Y
U
P
D
A
T
E
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ‐
Produksi meningkat namun laba
kuartal ketiga diperkirakan turun
Analyst : Viviet S Putri
(viviet@bnisecurities.co.id)
News :
• Hingga akhir kuartal ke tiga di tahun ini peseroan dipastikan dapat mencatat produksi minyak kelapa sawit (CPO)sebesar mencapai 887.310ton . AALI juga berhasil meningkatkan produksi kernel sawit menjadi 195.621 ton ditahun ini atau naik 15% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 169.092 ton.
• Ini merupakan kontribusi dari adanya kenaikan hasil panen dari perkebunan inti yang pada periode tersebut mencapai 3,4juta ton yang terutama dari perkebunan di Kalimatan sebanyak 1,45juta ton. Saat ini AALI menguasai seluas 111.520 Hektar areal perkebunan di Kalimantan, 106.463 di Sumatera dan 40.016ha di Sulawesi. AALI memiliki area lahan tertanam sebesar 267.000Ha atau merupakan yang terluas dibandingkan produsen kelapa sawit lainnya.
• Pada semester pertama di tahun ini peseroan telah berhasil membukukan adanya kenaikan pendapatan menjadi sebesar Rp5,64trilliun disbanding dengan perolehan pada periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp5,29triiliun.
• Sinyalemen yang menunjukan adanya perlambatan ekonomi di negara Asia khususnya China dan India akibat ketidakpastian penyelesaian masalah ekonomi di Eropa, membuat harga CPO terus mengalami tekanan. Harga CPO untuk kontrak perdagangan di bursa Malaysia awal bulan ini anjlok cukup dalam sebesar 3,77% hingga kelevel RM 2.450 per ton nya. Hal yang sama juga terjadi di Rotterdam dimana harga CPO anjlok sebesar 4% kelevel US$835 per ton nya. Membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi di Amerika diharapkan bisa segera memberikan dampak positif terhadap harga komoditas terutama minyak kelapa sawit (CPO).
• Melihat potensi membanjirnya pasokan CPO dunia ditengah prakiraaan anjloknya demand dari Negara pembeli membuat kami merubah rekomendasi sector komoditas CPO dari Neutral menjadi Underweight, hal ini kami perkirakan akan membuat laba bersih AALI pada kuartal ketiga ini diperkirakan juga akan turun sekitar 25% dibandingkan pada
10 periode yang sama di tahun lalu. Untuk saham AALI kami merubah rekomendasi dari BUY menjadi HOLD.
AALI IJ EQUITY
IDR‐Mn 1H11 1H12 YoY % 2Q12 1Q12 QoQ%
Sales 5,297 5,647 7% 3,066 2,581 ‐16% Operating Profit 1,734 1,364 ‐21% 833 531 ‐36% Net Profit 1,270 959 ‐25% 581 378 ‐35% EPS (IDR) 806 609 ‐25% 369 240 ‐35% Gross Marjin 13% 17% 32% 17% 13% ‐24% Operating Margin 8% 12% 54% 12% 8% ‐35% Net Margin 7% 8% 14% 8% 7% ‐12%
11
RESEARCH
TEAM
Research Dept. : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy
Akhmad
Nurcahyadi
ext. 3986 anurcahyadi@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment,
Consumer Good, Retail,
Pharmacy, Telecommunication,
Cigarette, Manufacturing
Maxi
Liesyaputra
ext. 3968 maxi@bnisecurities.co.id Analyst Property, Infrastructure,
Cement, Airline
Viviet S. Putri ext. 3987 viviet@bnisecurities.co.id Analyst Shipping, Media, Small Caps,
Plantation, Coal Mining
Josua Pardede ext. 2030 josua.pardede@bnisecurities.co.id Economist Macro Economic and Financial
Market.
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities,
Currency, Bond & Stocks.
Nadya Isnaeni ext. 2073 nadya.isnaeni@bnisecurities.co.id Technical Analyst
Market Strategy, Commodities,
Currency, Bond & Stocks.
Venia Allani
Meissalina
ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Thendra
Crisnanda
ext 2098 thendra@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITIES
TEAM
CM : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Bedie Roesnadi ext. 3928 bedie.roesnadi@bnisecurities.co.id Branch Supervision Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head
Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales
Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales
12
MAIN
OFFICE
‐
JAKARTA
PT
BNI
SECURITIES
Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76‐78
Jakarta 12910, Indonesia
Phone: (62‐21) 25543946 (Hunting)
Fax: (62‐21) 57935831
e‐mail: bnisec@bnisecurities.co.id (General)
Website: http://www.bnisecurities.co.id
JAKARTA ‐ Mangga Dua
Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Mangga Dua, Jakarta Utara Phone: (62‐21) 62203890 (Hunting) Fax: (62‐21) 6123806 e‐mail: manggadua@bnisecurities.co.id JAKARTA ‐ Wisma 46 Wisma BNI 46 Lantai 31 Kota BNI Jl.Jend Sudirman Kav.1 Jakarta 10220 Phone: (62‐21) 2515266 Fax: (62‐21) 5749837 e‐mail: wisma46@bnisecurities.co.id JAKARTA ‐ Puri Indah Puri Niaga 3 Blok M8 No. 1B Puri Kembangan, Jakarta Barat Phone: (62‐21) 58357464 Fax: (62‐21) 58357465 e‐mail: puriindah@bnisecurities.co.id JAKARTA ‐ Central Park Central Park Office Tower Ground Floor Jl. Let. Jend. S Parman Kav 28, Jakarta 11470 Phone: (62‐21) 29034215 Fax: (62‐21) 29034216 email: centralpark@bnisecurities.co.id BANDUNG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 Phone: (62‐22) 4213375 Fax: (62‐22) 4213376 e‐mail: bdg_pk@bnisecurities.co.id YOGYAKARTA Gedung BNI, Jl. Laksda Adi Sucipto No.137 Phone: (62‐274) 581001 Fax: (62‐274) 584023 e‐mail: yogya@bnisecurities.co.id SOLO Jl. Slamet Riyadi No. 348 Phone: (62‐271) 729667 Fax: (62‐271) 729668 e‐mail: solo@bnisecurities.co.id SURABAYA Jl. Pemuda No. 36 Phone: (62‐31) 5320912 Fax: (62‐31) 5318425 e‐mail: surabaya@bnisecurities.co.id MALANG Jl. Buring No. 58 Malang Phone: (62‐341) 321214, 321213, 341430 Fax: (62‐341) 356876 e‐mail: malang@bnisecurities.co.id DENPASAR Pertokoan Diponegoro Megah Blok. A5‐A6, Lt. 2 Jl. Diponegoro No. 100 Denpasar ‐ Bali Phone: (62‐361) 264376 Fax: (62‐361) 229170 e‐mail: denpasar@bnisecurities.co.id MEDAN Jl. Pemuda No. 12 Phone: (62‐61) 4579616 Fax: (62‐61) 4579656 e‐mail: medan@bnisecurities.co.id PALEMBANG Jl. Jend. Sudirman No. 132, Kotak Pos 165 PLG Phone: (62‐711) 3619662 Fax: (62‐711) 3619663 e‐mail: plb@bnisecurities.co.id PEKANBARU BNI Cabang Pasar Pusat Jl.Jend Sudirman No.365 Pekanbaru 28282 Phone: (62‐761) 46757, 839698 Fax: (62‐761) 856279 e‐mail: pekanbaru@bnisecurities.co.id SEMARANG Thamrin Square Blok B5 Jl.MH Thamrin No.5 Semarang Phone: (62‐24) 3566414‐5, 64126413‐7 Fax: (62‐24) 3581713 e‐mail: bnissmg@bnisecurities.co.id ACEH Jl.KH Akhmad Dahlan No.111 Lt.2 Banda Aceh Phone: (62‐651) 31109 Fax: (62‐651) 31107
Copyright 2009, BNI Securities. All rights reserved. This research report is prepared for the use of BNI Securities clients and may not be redistributed, retransmitted or
disclosed, in whole or in part, or in any form or manner, without the express written consent of BNI Securities. BNI Securities research reports are distributed simultaneously to
internal and client websites eligible to receive such research prior to any public dissemination by BNI Securities of the research report or information or opinion contained
therein. Any unauthorized use or disclosure is prohibited. Receipt and review of this research report constitutes your agreement not to redistribute, retransmit, or disclose to
others the contents, opinions, conclusion, or information contained in this report (including any investment recommendations, estimates or price targets) prior to BNI Securities's public disclosure of such information. The information herein (other than disclosure information relating to BNI Securities and its affiliates) was obtained from
various sources and we do not guarantee its accuracy. BNI Securities makes no representations or warranties whatsoever as to the data and information provided in any third
party referenced website and shall have no liability or responsibility arising out of or in connection with any such referenced website. his document is not intended to be an
offer, or a satisfaction of an offer, to buy or sell relevant securities (i.e. securities mentioned herein or of the same issuer and options, warrants or rights to or interest in any
such securities). The information and opinions contained in this document have been compiled from or arrived at in good faith from sources believed to be reliable. No
representation or warranty, expressed or implied, is made by BNI SECURITIES or any other member of the BNI Group, including any other member of the BNI Group from whom
this document may be received, as to the accuracy or completeness of the information contained herein. All opinions and estimates in this report constitute our judgment as of
this date and are subject to change without notice.