• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN OXYGEN CUTTING DENGAN PLC PADA PEMOTONGAN BILLET BAJA DI PABRIK BILLET BAJA PT. KRAKATAU STEEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENDALIAN OXYGEN CUTTING DENGAN PLC PADA PEMOTONGAN BILLET BAJA DI PABRIK BILLET BAJA PT. KRAKATAU STEEL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Seminar Kerja Praktek

PENGENDALIAN

OXYGEN CUTTING

DENGAN PLC PADA PEMOTONGAN

BILLET

BAJA DI PABRIK

BILLET

BAJA PT. KRAKATAU STEEL

Fatkhul Umam[1], Iwan Setiawan, ST, MT[2]

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia ABSTRAK

Dalam usaha untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi yang tinggi makaperusahaan harus dapat mengefektifkan dan meningkatkan sumber daya yang dimilikinya, sertaharus melakukan pengurangan biaya-biaya yang tidak diperlukan.Untuk dapat meningkatkan produktifitas, efisiensi, efektifitas dari sumber daya yangdimiliki harus didukung oleh sistem informasi yang selalu tersedia, cepat dan tepat untukmengambil kebijakan selanjutnya. Hal ini dapat diatasi dengan adanya PLC (ProgrammableLogic Controller) merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan –kebutuhan efisiensi seperti tersebut diatas, sehingga saat ini PLC merupakan faktor kunci dalamproses efisiensi produksi pada suatu industri yang dapat mengintegrasikan berbagai macamkomponen yang berdiri sendiri menjadi suatu sistem kendali terpadu dan dengan mudah dapatdirenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada. Untuk mengubah suatu sistemyang menggunakan PLC dapat dilakukan hanya dengan mengubah ladder program yang di loaddalam PLC tersebut. Untuk mengubah ladder program PLC digunakan Ladder Support System yang tergantung dari merek dan jenis PLC yang digunakan.

Laporan Kerja Praktek ini menyajikan Sistem Kontrol Oxygen Cutting pada Pemotongan Billet Baja di Pabrik Billet Baja PT. Krakatau Steel Cilegon. Perusahaan ini merupakan suatu industri pembuatan billet baja yang bertaraf internasional. Oxygen Cutting adalah sebuah sistem peralatan yang digunakan untuk memotong billet baja agar sesuai dengan ukuran panjang yang diinginkan dengan menggunakan kombinasi gas alam dan oksigen dengan komposisi tertentu sebagai pemotong. Oxygen Cutting dikendalikan oleh sebuah PLC SIMATIC S5.

Kata kunci : PLC, Billet Baja, Oxygen cutting, Krakatau Steel.

PT. Krakatau Steel Cilegon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan baja di Indonesia. Dalam perkembangannya terus berusaha meningkatkan produktivitas, efisiensi serta kinerja perusahaan dengan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dalam proses kegiatannya, dan juga telah mengaplikasikan teknologi-teknologi tersebut dalam proses kesehariannya.

PT. Krakatau Steel memanfaatkan teknologi berbasis PLC dalam pengendalian sistem atau alat-alat yang digunakan dalam produksinya. Salah satu dari sekian banyak teknologi yang dimanfaatkan adalah penggunaan PLC (Programable Logic Controller). PLC yang digunakan adalah PLC Siemens Simatic yang diproduksi oleh Siemens dan PLC Master Piece yang diproduksi oleh ABB. Salah satu pemanfaatan PLC Simatic yang ada di PT. Krakatau Steel adalah proses pengendalian oxygen cutting pada pemotongan

billet baja, yaitu sebuah sistem peralatan yang digunakan untuk memotong billet baja agar sesuai dengan ukuran panjang yang diinginkan yang

menggunakan kombinasi gas alam dan oksigen dengan komposisi tertentu .

Tujuan

Adapun tujuan kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Krakatau Steel Cilegon adalah:

1. Mengetahui dan mempelajari proses oxygen cutting pada pemotongan billet baja

2. Mengetahui penerapan sistem kontrol di industri, khususnya sistem yang menggunakan Programmable Logic Controller (PLC)

3. Memenuhi persyaratan akademis dalam menempuh pendidikan S1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang

Pembatasan Masalah

Pada penyusunan laporan Kerja Praktek ini, penulis menjelaskan tentang sistem kontrol oxygen cutting pada pemotongan billet baja menggunakan PLC SIEMENS SIMATIC S5-115U.

(2)

PLC

Programmable logic controller (PLC) merupakan suatu bentuk khusus pengontrol berbasis-mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi semisal logika, pewaktuan (timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna mengontrol mesin-mesin.

Tabel 4.2 Perbandingan sistem kontrol dengan PLC dan konvensional.

No Sistem PLC Sistem Konvensional 1 Wiring relatif sedikit Wiring relatif

kompleks 2 Spare part mudah Spare part sulit 3 Perawatan relatif

mudah dan

membutuhkan waktu yang cepat

Perawatan relatif sulit dan membutuhkan waktu yang lama 4 Pelacakan kesalahan sistem lebih sederhana Pelacakan kesalahan sistem sangat kompleks 5 Konsumsi daya relatif

rendah

Konsumsi daya relatif lebih tenggi

6 Dokumentasi gambar sistem lebih

sederhana dan mudah dimengerti

Dokumentasi gambar sistem lebih rumit dan susah dimengerti 7 Modifikasi sistem

lebih sederhana dan cepat

Modifikasi sistem lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lama

Oxygen Cutting

Oxygen cutting berfungsi sebagai alat pemotong billet baja agar sesuai dengan ukuran panjang yang diinginkan. Panjang ukuran billet baja tergantung dari grade yang diinginkan dari produksi. Mesin ini mempunyai dua alat pembakaran (burne) yaitu menggunakan oksigen dan gas alam sebagai bahan bakarnya. Komposisi dari oksigen dan gas alam digunakan untuk memotong billet baja. Dalam pemotongannya oksigen dan gas alam mempunyai tekanan tertentu agar terjadi proses pemotongan. Oksigen mempunyai tekanan antara 14–20 bar dan gas alam bertekanan antara 2–6 bar. Proses pemotongan diilustrasikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses pemotongan

Campuran dari oksigen dan gas alam digunakan untuk pemanasan awal (preheat ) baja dengan pmbakaran temperatur (berwarna panas merah terang ) tetapi masih dibawah titik cair. Pancaran dari oksigen secara langsung ke daerah preheat. Pemicu ini menyebabkan reaksi kima eksothermik diantara oksigen dan baja yang membentuk oksida besi dan

slag (terak). Pancaran oksigen mengeluarkan slag

yang menyebabkan pancaran menembus sepanjang baja dan bersifat kontinu. Hal ini yang digunakan untuk memotong baja.

(3)

Oxygen cutting mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:

a) Terminal box machine

Didalam Terminal box machine ini terdapat peralatan mekanik,instrument dan listrik sebagai berikut:

1. Sensor proximity switch inductive

Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu obyek besi atau metal. Proximity switch inductive yang ada di terminal box machine

yaitu:

Proximity home posisition

Sensor yang digunakan untuk mendeteksi posisi semula. dari oxygen cutting

Proximity machine backward slow

Sensor ini digunakan untuk mendeteksi oxygen cutting bergerak kebelakang dengan kecepatan lambat.

Proximity machine forward

Sensor ini digunakan untuk mendeteksi posisi

terminal box machine tidak boleh melebihi batasnay tidak keluar dari jalurnya.

Proximity torch forward

Sensor ini digunakan agar torch bergerak maju kedepan saat pemotongan billet baja

Proximity torch backward

Sensor ini digunakan agar torch bergerak ke posisi semula setelah proses pemotongan selesai.

Proximity torch above roller

Sensor ini digunakan untuk mendeteksi torch cutting tidah boleh memotong diatas roller

sehingga tidak ikut terpotong. 2. Valve bidireksional

Valve bidireksional digunakan untuk mengendalikan preclamping dan clamping

(penjepit). 3. Motor DC

Motor dc ini berfungsi sebagai clutch

(kopling) untuk menggerakan torch (obor) dan mesin penggerak oxygen cutting. Didalam motor dc ini terdapat dua sistem clutch yaitu clutch torch drive dan clutch machine drive. Pada saat

clamping maka clutch torch drive aktif sehingga motor pengerak torch aktif dan digunakan untuk menggerakan torch kearah maju dan mundur pada proses pemotongan. Clutch machine drive aktif jika posisi torch pada keadaan semula atau pemotongan sudah selesai sehingga digunakan

untuk menggerakan oxygen cutting ke posisi semula setelah pemotongan selesai.

b) Terminal box measuring roller

Didalam terminal box ini terdapat incremental encoder yang berfungsi sebagai sensor jarak untuk mendeteksi panjang billet. Agar tidak meleleh maka sensor ini dikopel dengan cakram berbentuk lingkaran yang bersentuhan dengan

billet baja bersuhu 800 0C. panajan keliling cakram sama dengan satu meter panjang billet. c) Terminal box gas control panel

Di box ini terdapat valve bidireksional yang digunakan untuk mengendalikan aliran oksigen dan gas. Valve bidireksional yang terdapat di box ini yaitu:

Valve bidireksional heating O2 Valve bidireksional heating gas

Valve bidireksional cutting O2

Selain itu ada juga emergency stop yang digunakan untuk menghentikan aliran oksigen dan gas sewaktu-waktu pada keadaan darurat.

d) Torch

Troch merupakan pipa obor tempat keluarnya oksigen dan gas alam.

e) Clamping

Clamping digunakan untuk menjepit billet

baja pada saat pemotongan. f) Landasan oxygen cutting

Merupakan landasan bagi oxygen cutting

untuk bergerak maju dan mundur. g) Operation panel

Operation panel digunakan untuk

mengoperasikan mesin oxygen cutting.

(4)

SIMATTIC S5

Proses oxygen cutting dikendalikan oleh PLC SIMATIC S5. Berikut ini adalah gambar panel PLC SIMATIC S5 pada oxygen cutting.

Gambar 4. PLC Siemens tipe SIMATIC S5

Gambar 5. Diagram blok sistem

Keterangan dari masing-masing blok pada Gambar adalah sebagai berikut:

1. PROGRAMER PG 740

Komputer PG 740 merupakan produk dari siemens yang khusus digunakan untuk PLC SIMATIC S5. PG 740 berfungsi untuk membuat, mengubah dan menyimpan program.

Gambar 6. Programmer PG 740

2. PLC SIMATIC S5

Berfungsi sebagai pengendali plant. Selama prosesnya PLC melakukan operasi membaca data masukan dari perangkat luar via modul input, mengeksekusi program kontrol yang tersimpan di memori PLC dan mengupdate atau memeperbaharui data pada modul input.

3. Panel operator

Panel operator ini berfungsi sebagai antarmuka antara masukan/keluaran dengan PLC. Dengan panel kontrol ini operator dapat mensetting

mode pengoperasian oxygen cutting serta panjang

billet.

4. Sistem oxygen cutting

Merupakan plant yang dikendalikan oleh PLC. Untuk sistem PLC diagram bloknya sebagai berikut.

Gambar 7. Diagram blok PLC SIMATIC S5 pada oxygen cutting

Cara Kerja Sistem

Gambar 8. Proses pemotongan bilet baja dengan oxygen cutting.

Pada saat billet baja keluar dari dari

straightener unit maka rolling measurement akan mengukur panjang billet baja jika panjang billet baja kurang dari setengah meter dari setting point maka

CPU

D I G I T A L O U T P U T D I G I T A L I N P U T M C C A C T U A T O R 24/5 v 380/220 V

(5)

akan terjadi preclamping yaitu keadaan dimana persiapan clamping terjadi hal ini karena untuk menghindari terjadinya kerusakan pada billet baja. Setelah panjang billet baja sesuai dengan setting point

maka akan terjadi clamping yaitu dimana billet baja dijepit oleh dua batang besi yang menyebabkan motor

oxygen cutting ikut bergerak kedepan karena ditarik oleh billet baja. Pada saat clamping, clutch torch aktif sehingga motor penggerak torch aktif dan sensor

torch forward memerintahkan torch untuk bergerak kedepan sambil memotong billet baja. Kecepatan awal potong billet baja yaitu 50% dari kecepatan settingnya untuk menghindari tidak terpotongnya

billet baja pada bagian tepinya. Setelah terpotong bagian tepi maka kecepatan potongnya sesuai dengan kecepatan settingnya.

Pada saat pemotongan sensor torch above roller aktif untuk mendeteksi keberadaan roller jika

roller terdeteksi maka pemotongan berhenti untuk mencegah terjadinya pemotongan roller. Roller ini digunakan untuk menggerakan billet baja yang keluar dari mesin W/S. Jika sensor torch above roller tidak mendeteksi roller berarti billet baja tidak diatas roller

maka pemotongan akan dilanjutkan kembali. Ketika

torch telah terdeteksi oleh sensor torch backward

berarti pemotongan billet baja telah selesai maka

torch akan kembali keposisi semula dan clamping

akan lepas. Setelah torch pada posisi semula maka

clutch torch mati dan clutch mesin hidup sehingga

oxygen cutting bergerak kebelakang dengan kecepatan lambat setelah terdeteksi oleh sensor proximity machine back slow, oxygen cutting berhenti kekeadaan semula setelah terdeteksi oleh sensor home posisition.

Sensor proximity machine forward digunakan untuk menjaga agar oxygen cutting tidak keluar dari jalurnya. Jika pemotongan belum selesai dan oxygen cutting telah terdeteksi oleh sensor proximity machine forward maka oxygen cutting akan berhenti melakukan pemotongan dan kembali keposisi semula.

Gambar 9. Proses clamping dan cutting

PENUTUP

Berdasarkan hasil kerja praktek di Pabrik Billet Baja PT. Krakatau Steel Cilegon, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem oxygen cutting sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses produksi karena mempermudah proses pemotongan billet baja dibandingkan dengan pemotongan konvensional. 2. Pemakaian piranti kontrol sangat signifikan dalam

sebuah industri,khususnya pada sistem oxygen cutting membutuhkan suatu kontroller yang tepat,yaitu Programmable Logic Control (PLC) yang lebih efisien dan mudah dalam menangani sistem yang kompleks dibanding kontrol konvensional.

3. Dengan kontroller menggunakan PLC mempermudah perusahaan dalam mengopersikan alatnya sehingga dapat lebih mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada.

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu: adanya perawatan dan perbaikan secara berkala sistem oxygen cutting sehingga tidak menghambat proses produksi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Setiawan, Iwan.2006. PLC dan Teknik Perancangan Sistem

Kontrol. Andi Offset:Yogyakarta.

[2] Manual Book, Continous Casting Machine ( CCM ) , PT. Krakatau Steel – Cilegon.

[3] A. P. Kulkarni, Micro-Controller based Oxy-Fuel Profile

Cutting System. Pwaset vol 30 july 2008 ISSN 1307-6884.

[4] Manual Book .PLC SIMATIC S5.SEMENS

Fatkhul Umam L2F005535

Lahir di Kebumen. Saat ini sedang menempuh pendidikan strata I di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Konsentrasi Kontrol.

Mengetahui dan mengesahkan, Dosen Pembimbing

Iwan Setiawan, ST, MT NIP. 197309262000121001 Tanggal:____________

Gambar

Gambar   2.  Bagan dari oxygen  cutting.
Gambar  3. Operation panel oxygen cutting
Gambar   5.  Diagram blok sistem
Gambar 9.  Proses clamping dan cutting

Referensi

Dokumen terkait