Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II/2016 mencapai Rp166,41 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp112,13 triliun.
Ekonomi Riau triwulan II/2016 terhadap triwulan II/2015 tumbuh 2,40 persen (y-on-y) membaik dibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang terkontraksi sebesar -2,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 17,24 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah yang tumbuh 6,88 persen.
Ekonomi Riau triwulan II/2016 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,78 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 2,52 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan meningkatnya konsumsi akhir rumah tangga (1,39 persen), konsumsi akhir pemerintah (17,76 persen) dan membaiknya kinerja investasi (2,56 persen).
Secara spasial pada triwulan II/2016, Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,33 persen. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di Pulau Sumatera.
Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II/2016
No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
R
IAU
T
RIWULAN
II/2016
EKONOMI
RIAU
TRIWULAN
II/2016
TUMBUH
2,40
PERSEN
MEMBAIK
DIBANDING
TRIWULAN
II/2015
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan II/2015 (y-on-y)
Ekonomi Riau triwulan II/2016 (y-on-y)
tumbuh 2,40 persen membaik bila
dibandingkan triwulan II/2015 yang
terkontraksi -2,13 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian yang
mengalami kontraksi -4,35 persen dan
Pengadaan Air yang mengalami kontraksi -1,49 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 17,24 persen, diikuti Jasa Keuangan sebesar 8,41 persen, dan Jasa Lainnya sebesar 6,27 persen.
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Pengadaan Listrik, Gas
Jasa Keuangan Jasa lainnya
Laj u Pe rtu m b u h an (p e rsen )
Struktur PDRB Provinsi Riau menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II/2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu : Pertambangan dan Penggalian (28,37 persen); Industri Pengolahan (24,40 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,04 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau
t
riwulan II/2016 (y-on-y), IndustriPengolahan memiliki sumber pertumbuhan
tertinggi (1,30 persen), diikuti Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan (1,04 persen);
Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi
Mobil-Sepeda Motor (0,52 persen) dan Konstruksi (0,37 persen). Sementara itu, Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi (minus 1,07 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan I/2016 (q-to-q)
Ekonomi Riau triwulan II/2016 tumbuh 1,78 persen bila dibandingkan dengan
triwulan I/2016. Pertumbuhan ini
diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (2,52 persen). Selain itu, Pertumbuhan ini juga didorong oleh pertumbuhan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar, diantaranya: Industri Pengolahan (2,71 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (3,59 persen); Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q-to-q Menurut Lapangan Usaha
0.24 -1.07 0.37 0.52 1.04 1.30 -2 -1 0 1 2 Lainnya Pertambangan dan Penggalian Konsutruksi Perdagangan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Industri Pengolahan dalam persen -10 -5 0 5 10 15 20
II_13 III_13 IV_13 I_14 II_14 III_14 IV_14 I_15 II_15 III_15 IV_15 I_16 II_16
d al am p e rsen
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II/2016
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan II/2015 (y-on-y)
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan
ekonomi triwulan II/2016 terhadap triwulan II/2015 terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga (PKRT); Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah
(PKP), Pengeluaran Konsumsi Akhir
Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (PKLNPRT); dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah sebesar 6,88 persen; diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga sebesar 5,80 persen. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,09 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga sebesar 3,14 persen. Dari sisi eksternal, Ekspor mengalami kontraksi seiring dengan ekspor barang terutama kelompok barang migas yang terkontraksi akibat lifting produksi minyak yang turun beberapa triwulan terakhir. Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri turun atau terkontraksi sebesar -9,11 persen. Sementara itu, Impor Barang dan Jasa ke Luar Negeri tumbuh sebesar 15,63 persen
Struktur PDRB Provinsi Riau menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II/2016 sedikit mengalami perubahan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh kontribusi Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri yang semakin berkurang terhadap total PDRB Provinsi Riau seiring dengan turunnya harga beberapa komoditas utama Ekspor Barang asal Provinsi Riau dan melambatnya perekonomian mitra dagang utama Ekspor Barang asal Provinsi Riau, seperti Tiongkok dan India. Kontribusi Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri sebesar 27,07 persen. Sementara itu, Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masing-masing berkontribusi sebesar 35,90 persen dan 32,64 persen.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto d al am p e rsen
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan II/2016 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah
Tangga merupakan komponen
dengan sumber pertumbuhan
tertinggi, yakni sebesar 1,95 persen, diikuti komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar
0,93 persen dan Komponen
Pengeluaran Konsumsi Akhir
Pemerintah 0,27 persen. Sementara itu Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri mengalami kontraksi (minus 3,57 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan I/2016 (q-to-q)
Ekonomi Provinsi Riau triwulan II/2016 terhadap triwulan I/2016 (q-to-q) tumbuh sebesar 1,78 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto. Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga tumbuh 1,39 persen. Sementara itu, seiring dengan membaiknya realisasi belanja pemerintah pada triwulan II/2016, Konsumsi Akhir Pemerintah tumbuh 17,76 persen. Sedangkan, Pembentukan Modal
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran -3.57 0.01 0.10 0.27 0.64 0.93 1.95 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
Ekspor Luar Negeri Pengeluaran Konsumsi LNPRT Perubahan Inventori Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah Impor Luar Negeri Pembentukan Modal Tetap Bruto Pengeluaran Konsumsi RT dalam persen -6 -4 -2 0 2 4 6 8
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2013 2014 2015 2016 d al am p e rsen
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw
II/2015 I/2016 Triw II/2016 Triw II/2015 Triw I/2016 Triw II/2016 Triw
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 35,44 37,11 38,34 26,36 26,82 27,49
B Pertambangan dan Penggalian 49,33 47,03 47,21 26,89 26,11 25,72
C Industri Pengolahan 37,83 39,27 40,60 30,79 31,37 32,22
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,09 0,09 0,06 0,06 0,07
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
F Konstruksi 12,36 13,27 13,79 8,36 8,53 8,77
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,00 15,05 15,70 9,48 9,70 10,05
H Transportasi dan Pergudangan 1,25 1,33 1,37 0,92 0,94 0,96
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,80 0,86 0,90 0,49 0,50 0,52
J Informasi dan Komunikasi 1,00 1,05 1,07 0,92 0,94 0,96
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,36 1,50 1,51 1,02 1,11 1,11
L Real Estat 1,31 1,40 1,41 1,00 1,00 1,00
M,N Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,42 2,31 2,49 1,99 1,85 1,99
P Jasa Pendidikan 0,78 0,82 0,84 0,52 0,52 0,54
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,28 0,29 0,30 0,20 0,20 0,20
R,S,T,
U Jasa Lainnya 0,68 0,74 0,77 0,49 0,50 0,52
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha Triw II/2016 terhadap Triw I/2016 Triw II/2016 terhadap Triw II/2015 Sumber Pertumbuhan Triw II/2016 (y-on-y) (1) (2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,52 4,31 1,04
B Pertambangan dan Penggalian -1,49 -4,35 -1,07
C Industri Pengolahan 2,71 4,62 1,30
D Pengadaan Listrik dan Gas 5,64 17,24 0,01
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,12 -1,49 0,00
F Konstruksi 2,77 4,87 0,37
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,59 5,98 0,52
H Transportasi dan Pergudangan 1,71 4,46 0,04
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,34 6,10 0,03
J Informasi dan Komunikasi 2,10 5,19 0,04
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,28 8,41 0,08
L Real Estat 0,43 0,51 0,00
M,N Jasa Perusahaan 5,31 1,34 0,00
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7,54 0,02 0,00
P Jasa Pendidikan 2,51 2,64 0,01
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,35 1,03 0,00
R,S,T,U Jasa Lainnya 3,72 6,27 0,03
Tabel 3
Struktur PRDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan II/2015, Triwulan I/2016, dan Triwulan II/2016
(persen)
Lapangan Usaha 2015
2016 Triw
II/2015 Triw I Triw II
(1) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 22,33 22,30 22,89 23,04
B Pertambangan dan Penggalian 30,63 31,03 29,00 28,37
C Industri Pengolahan 23,87 23,80 24,22 24,40
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,05 0,05
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,01 0,01 0,01 0,01
F Konstruksi 7,92 7,78 8,18 8,29
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8,89 8,81 9,28 9,43
H Transportasi dan Pergudangan 0,79 0,79 0,82 0,82
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,51 0,50 0,53 0,54
J Informasi dan Komunikasi 0,62 0,63 0,65 0,64
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,87 0,86 0,92 0,91
L Real Estat 0,83 0,82 0,86 0,84
M,N Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,01
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,54 1,52 1,42 1,50
P Jasa Pendidikan 0,50 0,49 0,51 0,51
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,18 0,18 0,18 0,18
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,43 0,43 0,45 0,46
Tabel 4
PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010
(triliun rupiah)
Komponen
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw II/2015 Triw I/2016 Triw II/2016 Triw II/2015 Triw I/2016 Triw II/2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 55,12 58,42 59,74 36,81 38,41 38,95
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,71 0,75 0,77 0,50 0,51 0,52
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,35 5,27 6,33 4,30 3,90 4,59
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 48,62 51,85 54,32 33,08 33,25 34,10
5. Perubahan Inventori 1,92 2,82 3,11 1,04 1,23 1,15
6. Ekspor Barang dan Jasa 50,89 42,98 45,05 42,87 40,70 38,96
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 5,85 6,47 6,94 4,45 4,92 5,15
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 158,94 162,13 166,41 109,50 110,17 112,13
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016 Triw II-2016 terhadap Triw II-2015 Sumber Pertumbuhan Triw II-2015 (y-on-y) (1) (2) (3) (4)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,39 5,80 1,95
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,76 3,14 0,01
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,76 6,88 0,27
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,56 3,09 0,93
5. Perubahan Inventori -6,11 10,43 0,10
6. Ekspor Barang dan Jasa -4,27 -9,11 -3,57
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4,68 15,63 0,64
Tabel 6
Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan II/2015, Triwulan I/2016, dan Triwulan II/2016
(persen) Komponen 2015 2016 Triw II 2015 Triw I Triw II (1) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 34,21 34,68 36,03 35,90
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,45 0,45 0,46 0,46
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,60 3,37 3,25 3,80
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 30,36 30,59 31,98 32,64
5. Perubahan Inventori 1,13 1,21 1,74 1,87
6. Ekspor Barang dan Jasa 32,50 32,02 26,51 27,07
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3,84 3,68 3,99 4,17