• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KECEPATAN WAKTU KONSOLIDASI 3 DIMENSI PADA TANAH MAMPU-MAMPAT DENGAN METODE NUMERIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KECEPATAN WAKTU KONSOLIDASI 3 DIMENSI PADA TANAH MAMPU-MAMPAT DENGAN METODE NUMERIK"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KECEPATAN WAKTU KONSOLIDASI

3 DIMENSI PADA TANAH MAMPU-MAMPAT

DENGAN METODE NUMERIK

PROGRAM PASCA SARJANA

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

(2)

Latar belakang penelitian

 Teori konsolidasi, time rate of settlement dan degree of consolidation mulai berkembang sejak munculnya teori konsolidasi

1D oleh Terzaghi (1923,1924). Kemudian bermunculan banyak penelitian tentang konsolidasi yang mengembangkan teori 1D itu dengan banyak metode hingga melakukan penelitian 3D dengan metode numerik.

 Teori Terzhagi yang kemudian dikembangkan teori 2D dan 3D oleh Biot dianggap sulit untuk dikembangkan pada jamannya yang menggunakan rumusan yang hanya bisa menggunakan bantuan program bantu komputer. Selain itu perlu dikembangkan juga untuk

menyamakan kondisi rumusan dengan kondisi sebenarnya

(3)

Perhitungan 1 D

Terzhagi (1923;1924)

Prinsip dari tegangan efektif dan time rate of consolidation pada tanah kohesif dengan metode 1-D

Leaderman (1954)

Gross (1952;1953) Hubungan regangan dan

tegangan dengan menggunakan metode 1 dimensi

Gibson,England, Hessey (1967)

Mengembangkan rumusan consolidation 1D dengan

menggunakan finite deformation

Smiles dan Pualos (1969)

Variasi Parameter aliran yang memiliki nilai angka pori yang beragam dengan metode 1-D

Mesri dan Rokhsar (1974)

Mengembangkan rumusan perhitungan

untuk metode konsolidasi 1D dengan

konsep finite strain dengan metode

(4)

Perhitungan 2 D

M.A. Biot(1956)

Teori deformasi pada media berpori

termasuk membahas hubungan

tegangan dan regangan pada tanah dan aliran airnya dari arah x, y dan z Biot M.A. (1941)

Hubungan flow dan deformasi dengan metode 2D pada media berpori. Hasil peneliannya adalah, Perlu diadakan study lagi tentang kondisi tanah dalam bentuk finite element 2D

untuk menyamakan kondisi sebenarnya

dilapanngan Gibson R.E., Schiff

man RL dan Pu R.L. (1970)

Booker J.R. (1974)

Huang C.Z., Xiao y. (1996)

Li, P.C. dan Li X.G. (2010)

Perhitungan program numerik tentang

hubungan flow dan deformation 2D pada media berpori yang saturated.

Tri Harianto dan Mochtar, (2000)

Perhitungan program numerik dengan menghitung nilai degree of consolidation 2-D untuk menghitung nilai time rate of consolidation dengan mempertimbangkan aliran air arah lateral y selain aliran arah vertikal

(5)

Perhitungan 3 D

M.A. Biot(1941) Teori perhitungan konsolidasi 3-D

J.P.Carter,J.C.Smal l dan J.R.Booker (1977)

Mengembangkan teori finite consolidation

dari 1-D ke 3-D. Rumusan dasar

menggunakan metode finite elemen dan beberapa contoh kasus yang dibahas.

L.I. Peichao (2008)

Melakukan penelitian tentang displacement dengan metode konsolidasi Biot. Hasilnya : Displacement horisontal hasilnya dominan,sedangkan vertical displacement lebih kecil dari pada nilai horisontal Krylov dan

Baranblatt (1955)

Melakukan penelitian tentang aliran air yang mengalir pada pori-pori media plastis

(6)

Melakukan penelitian deformasi 2D dan 3D dengan menggunakan program bantu SVSOLID/SVFLUX dan memperoleh hasil bahwa 2D dan 3D lebih bisa

mereprensasikan dengan kondisi sebenarnya dilapangan khususnya pada rumusan large-strain M.D.Fredlund, M.Dona

ldson dan G.G Gitirana (2009)

(7)

PENDAHULUAN

Bagaimana pengaruh kecepatan waktu konsolidasi 3-D pada sembarang titik untuk suatu waktu tertentu jika

dibandingkan dengan kecepatan waktu konsolidasi 1-D dengan variasi nilai Cv dan Ch.

Bagaimana pengaruh dimensi pondasi terhadap kecepatan waktu konsolidasi 3-D dengan kondisi nilai Ch dan Cv tertentu untuk sembarang titik setelah waktu ertentu, jika dibandingkan dengan kecepatan waktu konsolidasi 1-D

Bagaimana pengaruh ketebalan lapisan tanah mampu mampat suatu tanah

dasar terhadap waktu konsolidasi 3-D.

Bagaimana perbedaan total settlement yang terjadi antara perhitungan 1-D dan 3-D.

(8)

PENDAHULUAN

Untuk mendapatkan koefisisen korelasi antara kecepatan waktu konsolidasi 3-D dengan kecepatan waktu konsolidasi 1-D pada embarang titik yang ditinjau pada waktu tertentu.

Untuk mengetahui pengaruh dimensi pondasi terhadap kecepatan waktu konsolidasi 3-D pada sembarang titik setelah waktu tertentu.

Untuk mngetahui pengaruh ketebalan lapisan tanah mampu mampat terhadap perbandingan derajat konsolidasi 3-D dengan perbandingan derajat

konsolidasi 1-D terhadap variasi dari perbandingan Ch/Cv.

Untuk melihat seberapa besar

perbandingan total settlement 3-D dengan total settlement 1-D

(9)

BATASAN MASALAH

Jenis beban yang bekerja pada permukaan tanah pada

study ini adalah beban

gedung dengan tinjauan 3-D. Data-data tanah yang

digunakan dalam analisa ini adalah data tanah yang diambil dari literature.

(10)

Alur perhitungan

Perhitungan nilai excess pore water pressure Data tanah dan

Dimensi bangunan

Penjabaran rumusan excess pore water

pressure 3-D Perhitungan nilai Degree of consolidation Data tanah: •Hanya menggunakan 1 jenis data tanah

• Kedalaman yang ditinjau adalah 6.5, 14.5,18.5 dan 24.5 Dimensi gedung: •4x4 •4x6 •6x6 •4x8 •8x8 •8x16 •12x12 •24x24 Proses perhitungan dengan VB.6

(11)

Konservasi massa Konservasi Energi (Bernoully) Konservasi Linear Momentum ( Darcy)

DASAR-DASAR

RUMUSAN TERZHAGI

(12)
(13)
(14)
(15)

Kesimpulan

Waktu terjadinya konsolidasi 3 dimensi lebih cepat

dibandingkan dengan 1 dimensi.

0 20 40 60 80 100 120 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 U(%)

waktu pemampatan t (hari)

24.5 meter 1D ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv

(16)

Kesimpulan

 Semakin kecil gedung, perbandingan nilai U 3-D dengan U 1-D akan semakin besar dan sebaliknya semakin besar gedung maka perbandingan nilai U 3-D dengan U 1-D juga semakin kecil.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 U3 D/ U1 D

Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=14.5)

ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 8X8 12X12

(17)

Kesimpulan

 Semakin panjang gedung ,semakin dangkal tanah mampu

mampatnya dan semakin kecil perbandingan ch dan cv, semakin kecil perbandingan nilai U 3-D dengan U 1-D

1.03 1.04 1.05 1.06 1.07 1.08 1.09 1.1 1.11 1.12 U3 D/ U1 D

Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=4.5) ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 4X6 4X8 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 U3 D/ U1 D

Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=24.5) ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 4X6 4X8

(18)

Kesimpulan

 Semakin tebal tanah mampu mampat, maka semakin besar perbandingan nilai U 3-D dengan U 1-D. Semakin besar ratio perbandingan ch dan cv maka semakin besar nilai perbandingan U3D dan U1D.

1.004 1.006 1.008 1.01 1.012 1.014 1.016 1.018 1.02 U3 D/ U1 D

Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=2.5) ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X44X4 4X64X6 4X84X8 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 U3 D/ U1 D

Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=20.5) ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 4X6 4X8

(19)

kesimpulan

Perbandingan nilai settlement tanah lunak dengan analisa 3 D dan 1 D menyimpulkan bahwa nilai settlement antara 3D dengan 1D akan terlihat berbeda jauh pada kondisi

gedung yang kecil pada kedalaman sedang maupun gedung yang relative besar dengan kedalaman tanah lunak yang relative dalam.

0.995 1 1.005 1.01 1.015 1.02 1.025 set t3D /set t1D

Grafik hubungan nilai sett3D/sett1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=2.5)

ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 8X8 12X12 0 0.5 1 1.5 2 2.5 set t3D /set t1D

Grafik hubungan nilai sett3D/sett1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=12.5)

ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 8X8 12X12 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 set t3D /set t1D

Grafik hubungan nilai sett3D/sett1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=24.5)

ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 8X8 12X12

(20)

Contoh aplikasi

0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 1 2 3 4 5 6 U3 D/ U1 D ch/cv

Grafik hubungan nilai ch/cv dan U3-D/U1-D (8x16) h=2.5

h=4.5 h=6.5 h=8.5 h=10.5 h=12.5 h=14.5 h=16.5 h=18.5 h=20.5 h=22.5 h=24.5

(21)

Hasil penelitian

Program Bantu untuk menghitung nilai degree of

consolidation 3-D dengan analis numerik untuk

mempermudah perhitungan.

Nilai perbandingan U3-D dan U1-D pada dimensi

gedung bervariasi dan ketebalan tanah mampu

mampat bervariasi.

(22)

Batasan hasil

Hasil yang diperoleh hanya berdasarkan

1 jenis tanah saja.

Ketebalan tanah mampu mampat hanya

hingga 24 meter saja.

Variasi dimensi gedung hanya sesuai

dengan yang ada dalam penelitian ini

saja.

(23)

Saran

Perlu dilakukan pengembangan program bantu

untuk memperoleh hasil perhitungan pada tanah

yang lebih variatif.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang

keakuratan hasil penelitian ini dengan

membandingkan menggunakan rumusan numerik

lainnya dan analisa laboratorium dan lapangan.

(24)

Reference

 Barry S.I., Mercer, G.N. 1999. “Exact Solutions for two dimensional time dependent flow and deformation within a poroelastic medium”. J Appl Mech, 1999, 66 : 536-540.

 Biot,M.A. 1956. “Theory of Deformation of a Porous Viscoelastic Anistropic Solid”. Journal of Applied Physics, Vol.27, No.5, pp.459-467, May, 1956.

 Carter,J.P., Small,J.C.,Booker J.R. 1976 , ”A Theory of Finite Elastic

Consolidation”, International Journal Solids Strucyurs,1977. Vol 13, pp 467-478.

C.Hardiyatmo,Hary,2002.Mekanika Tanah 2,Yogyakarta,Gadjah Mada University Press

E.Bowles,Joseph, 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis ( Mekanika Tanah) ,Jakarta, erlangga.

 Fenton, G.A., Griffiths, D.V. 2005. ”Three-Dimentional Probabilistic Foundation Settlement”. ASCE Journal of Geotechnical and Geoenviromental Engineering, 131 (2), 232-239, 2005.

 Fredlund,M.D.,Donaldson,M.,Gitirana,G.G. 2009. “Large strain 1D,2D and 3D Consolidation Modeling of Mine Tailing”.

 Gibson,R.E., Schiffman,R.L., Whitman, R.V. 1989. “On Two Definition of Excess Pore Water Pressure”.

 Gibson R.E.,England G.L.,Hussey M.J.L. 1967 “The Theory of One-Dimensional Consolidation of Saturated Clay.

Harianto,Tri,2000 ,Study Kecepatan Waktu Konsolidasi Dua Dimensi Dengan Metode

Numerik, Thesis Pasca Sarjana Jurusan Teknik SipilFTSP-ITS.

 Harianto,Tri,Mochtar,I.B 2000, ”Study Kecepatan Waktu Konsolidasi Dua Dimensi Dengan Metode Numerik”, Jurnal Teknik Sipil

 Huang,C.Z.,Xiao, Y. 1996. ”Analytical solutions of two dimentional consolidation ” Chines Journal of Geotechnical Engineering, 1996, 18(3), pp : 47-54.

(25)

Reference

 Li,P.C., Kong, X.Y.,Lu, D.T. 2003. ”Mathematical model of flow and deformation coupling in saturated porous media” Journal of Hydrodynamics (Ser A), 2003, 18(4) : 419-426.

M. Das, Braja.1985. Mekanika Tanah 1 (prinsip-prinsip rekayasa geoteknis), Jakarta,Erlangga

 Peichao, L.I.,(2008). “Biot’s Consolidation Due to Shear Loads Distributed over a Finite Two-Dimensional Porous Media”.

Perloff H.dan Baron William,1976. Soil Mechanics Principle and Aplication,The Ronald Press

Company,New York

 Sari, Mochtar I.B. 2008, “Suggested Method to Analyze Soil-Stucture Interaction For Three Dimensional Building With Shallow Foundation on Soft and Compressible

Ground”, Proceeding International forum for civil engineering, Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Sari,Putu Tantri. 2008. Analisa pemodelan tiga dimensi sistem struktur gedung dengan

pondasi dangkal diatas tanah lunak yang mengakibatkan penurunan konsolidasi merata, Tugas akhir Sarjana Jurusan Teknik SipilFTSP-ITS.

Terzaghi K. 1943 Theoretical Soil Mechanics, John Wiley & Son. New York.

 Toufigh, M.M., Sabet, B.S. 1995. ”Predistion of future land subsidence in Kerman, Iran due to groundwater withdrawal” Proceeding of the fifth International Symposium on Land

Subsidence, The Hague, Oktober 1995. IASH Publ. No. 234. 1995.

 Zhang,Z., Cho, C., Pan,Q.,Lu,X. 2009. ” Experimental Investigation on Excess Pore Water Pressure in Soft Soil-Foundations under Minor Shocks”. International Journal of Engineering and Applied Science 5:4 2009.

Gambar

Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi bangunan dan ch/cv (h=14.5)
Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi  bangunan dan ch/cv (h=4.5) ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 4X6 4X8 0 0.511.522.53U3D/U1D
Grafik hubungan nilai U3D/U1D terhadap variasi dimensi  bangunan dan ch/cv (h=2.5) ch=cv ch=2cv ch=3cv ch=4cv ch=5cv 4X4 4X4 4X6 4X6 4X8 4X8 00.511.522.53U3D/U1D
Grafik hubungan nilai sett3D/sett1D terhadap variasi  dimensi bangunan dan ch/cv (h=2.5)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan interaksi perlakuan faktor pelilinan dan suhu penyimpanan terhadap parameter tingkat kematangan (skala

Jumlah yang tepat dari kalori tambahan diperlukan untuk menghasilkan imbang nitrogen positif tergantung dari sejumlah besar faktor, termasuk simpanan energi tubuh, massa

Pada situs ini, unsur individu yang berperan adalah publik atau anggota yang mengirimkan artikel atau tulisan tersebut kepada pihak situs.. Publik atau anggota situs yang mengirimkan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis terkait pengaruh labeling siswa IPS terhadap perilaku menyimpang di SMA Negeri 1 Sekaran, penulis akan

The purpose of this study was to identify potential Drug Related Problem categories of improper dosage and Adverse Drug Reactions in osteoarthritis outpatient in RSUD

Rights Watch interview with Danti Darianti, woman with a psychosocial disability, Bogor Mental Hospital, Bogor, August 14, 2015.. 60 Human Rights Watch interview with Takrim,

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan varietas padi sawah yang paling tahan terhadap serangan hama kepinding tanah ( S. coarctata ), dengan hipotesis

 Membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting.. Di antara kelompok besaran di bawah ini