• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEMPURNAAN PENULISAN SKRIPSI *

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYEMPURNAAN PENULISAN SKRIPSI *"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENYEMPURNAAN PENULISAN SKRIPSI

*

Ismail Suardi Wekke**

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong Email: iswekke@gmail.com

ABSTRACT

This paper is a handout for a Workshop on Thesis Writing Improvement. It was conducted to assist student in enhancing their thesis. Every higher education institution has their thesis writing guidance, but there are universal principles on academic writing. Therefore, the workshop was conducted to stimulate student in improving their thesis. The thesis is not only for a part of requirement for graduation, but also at large, it is a contribution for knowledge development. In addition, six components are among the main unsure in every thesis. Moreover, there are some academic criteria to double-check before submitting the thesis through department office on their university. Finally, to improve the quality of thesis, student should carefully check through items on all pages.

Keywords: thesis; improvement; criteria PENDAHULUAN

Adakalanya saat menulis skripsi, muncul kejenuhan. Selama berbulan-bulan, proses skripsi menyita begitu banyak perhatian, tenaga, dan dana. Sehingga berusaha untuk segera menyelesaikan dengan mengikuti ujian. Paling tidak, satu beban sudah hilang. Namun demikian, sebelum ujian dilaksanakan, perlu dilakukan pengecekan kembali. Sehingga skripsi yang disetorkan untuk kepentingan ujian sudah mendekati kesempurnaan sesuai dengan usaha terbaik. Kertas kerja ini memberikan beberapa aksentuasi dalam penulisan skripsi, terutama untuk menyempurnakan beberapa bagian, mengecek kembali apa yang perlu menjadi perhatian mahasiswa. Termasuk, menggunakan beberapa panduan yang secara global sudah diterapkan.

* Kertas kerja ini berawal dari kegiatan Workshop on Thesis Writing Improvement, Sorong, 17 Maret 2017.

Sehari setelah kami menyelesaikan proses ujian akhir mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong. Dalam beberapa hal, kami menemukan skripsi yang tidak ditulis dengan cermat, sehingga kami mengundang mahasiswa untuk menghadiri workshop ini sehingga mereka bisa menulis skripsinya dengan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu terjadi. Kadang kesalahan terjadi karena ketidakcermatan belaka, sehingga mendiskusikan beberapa hal yang berkaitan dengan skripsi akan membantu mahasiswa untuk mengecek kembali naskah skripsi yang ditulisnya.

** Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, ditempatkan di Jurusan Dakwah dan

Komunikasi; sekaligus sebagai dosen pasca sarjana STAIN Sorong. Menyelesaikan pendidikan doktor di Universiti Kebangsaan Malaysia dengan dukungan Ford Foundation International Fellowship Program (FF-IFP). General Chair dalam International Conference on Ethics in Governance (ICONEG) 2016. Sejak 2017 menerima pelantikan sebagai Visiting Professor di Linkoping University, Swedia; Scientific Committee dalam International Conference on Shariah and Globalization, Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, April 2017.

(2)

Sehingga skripsi mahasiswa tidak lagi hanya dibaca secara lokal tetapi harapan yang lebih dari itu, dibaca secara luas. Bahkan, skripsi perlu menjadi sebuah karya awal jika mahasiswa meniatkan diri untuk menekuni aktivitas dalam bidang ilmu pengetahuan. Skripsi, akan menjadi sebuah latihan dalam menapaki perjalanan ilmiah di fase-fase berikutnya.

BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI

Setiap kampus memiliki format dan ragam penulisan skripsi yang berbeda. Hanya saja, secara umum skripsi ditulis dengan enam unsur utama, pendahuluan, kajian literatur, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Pengelompokan ke dalam bab, mengikut kepada panduan masing-masing lembaga. Sehingga saat menulis, pedoman penulisan yang dikeluarkan oleh setiap perguruan tinggi perlu dijadikan sebagai pedoman oleh mahasiswa. Pedoman penulisan skripsi itulah yang menjadi “kitab suci” yang akan memandu mahasiswa dalam menulis skripsi. Dengan menggunakannya, akan membantu mahasiswa dalam proses penulisan skripsi secara efektif dan efisien, termasuk tidak akan terjadi perbedaan pandangan antara mahasiswa dengan pembimbing karena menggunakan pedoman yang sama.

A. Pendahuluan

Bagian inilah yang akan menjadi jendela bagi pembaca. Sebelum sampai ke bagian selanjutnya, maka pembaca akan menemukan pertama kali bagian awal skripsi. Oleh karena itu, jikalau pendahuluan sudah ditulis dengan baik, maka akan jadi cerminan (walau juga belum tentu) bahwa seluruh skripsi tersebut ditulis dengan serius.

Skripsi merupakan akumulasi aktivitas pendidikan di tingkat sarjana. Sehingga ada proses yang sudah dilalui selama tujuh semester sebelumnya. Dengan demikian, pengecekan bagian pendahuluan ini yang utama adalah tujuan penulisan tidak lagi sekadar hanya sampai pada C1 atau C2 dalam taksonomi Bloom. Tingkatan paling rendah dalam penulisan tesis, mestinya adalah C3, analisis. Dengan demikian, penulisan skripsi bukan lagi sekadar untuk mengeksplorasi kemampuan untuk mengetahui dan memahami saja. Tetapi melampaui dua hal tersebut, penulisan skripsi menjadi alat dalam menganalisis sebuah fenomena. Jikalau masih pada sebatas C1 atau C2, itu sudah dikuasai dan didiskusikan dalam kelas-kelas yang sudah diselesaikan dalam rangkaian semester yang sudah diselesaikan. Sebagai kegiatan pamungkas, maka skrispi idealnya adalah wujud dari proses pendidikan selama ini.

(3)

B. Kajian Literatur

Kajian literatur perlu dieksplorasi dengan mengemukakan penelitian-penelitian yang sudah diselesaikan dalam kajian yang sama, semakin spesifik semakin bagus. Untuk itu, perlu pembacaan yang sangat luas tentang kajian yang dilakukan. Salah satu tips yang disampaikan Radha adalah “know your field”.1

Dengan mengetahui bidang kita masing-masing, tentu akan membantu dalam memetakan posisi penelitian yang kita lakukan. Untuk itu, penelusuran literatur untuk menuliskan tinjauan terdahulu perlu dilakukan dalam beberapa tahapan. Mulai dari mengecek skripsi yang ditulis di perguruan tinggi masing-masing. Selanjutnya, dalam jurusan yang sama, di kota yang sama. Menelusuri repository kampus lain. Tahapan berikutnya, mengecek pangkalan data di tingkat nasional. Terakhir, mengecek juga pada database yang digunakan di tingkat antarbangsa.

Penulisan literatur kemudian perlu menggunakan wawasan internasional. Walaupun tulisan merupakan bagian dari penyelesaian proses belajar di perguruan tinggi dan merupakan hasil dari penelitian yang dilaksanakan secara lokal, tetapi wawasan yang dikembangkan saat menulis tinjauan penelitian terdahulu, perlu mengemukakan penelitian-penelitian yang sudah terpublikasi secara global.

C. Metode Penelitian

Penggunaan metode penelitian, akan membantu proses penyelesaian penulisan skripsi. Mahasiswa yang menulis skripsi sudah menempuh mata kuliah Metode Penelitian pada semester sebelumnya. Sehingga, dalam menulis skrispi, tinggal mengiplemetasikan pengetahuan yang sudah didapatkan selama mata kuliah. Hanya saja, saat menulis skripsi metode penelitian yang dituliskan pada bagian metode penelitian tidak lagi dengan menegaskan pengertian atau definisi tetapi sudah sampai pada materi apa yang dilaksanakan dalam rangka memproses data yang ada.

Jikalau pada proposal skirpsi baru sampai pada materi usulan yang akan dilaksanakan dalam proses penelitian, sementara skripsi menyampaikan informasi langkah-langkah yang dilakukan sehingga memperoleh data. Termasuk keterkaitan dengan pendekatan penelitian,

1 Dalam satu kesempatan workshop di Universiti Kebangsaan Malaysia, 2 Maret 2017, Radha K Nimbia

mengemukakan tips bahwa dalam penulisan kajian literature, seorang calon sarjana perlu membaca banyak hal. Sehingga mereka mengetahui apa yang menjadi lapangan kajian yang ditekuninya. Hasil membaca tersebut, akan memberikan eksplorasi sehingga akan muncul sebuah kajian yang berbeda, bukan kajian yang hanya pengulangan dari penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.

(4)

pengumpulan data, analisis data, dan verifikasi data (triangulasi). Sehingga diperlukan, gambaran proses yang berurutan, sekaligus bagaimana data yang ada dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Salah satu pengecekan utama adalah pada sumber data. Ketika data yang diperoleh tidak berasal dari subyek penelitian yang tepat, maka semuanya akan salah. Sebagai illustrasi, jika mencari pedagang akan sangat mudah menemukannya di pasar. Tetapi akan susah menemukan pedagang di sebuah institusi pendidikan. Untuk itu, ketika berupaya untuk menemukan sebuah data, maka kunci utamanya adalah ketepatan antara pertanyaan penelitian dengan subyek penelitian, dalam pendekatan kuantitatif disebut dengan responden.

D. Hasil dan Pembahasan

Pada pokok bahasan ini, tidak hanya sekedar menyampaikan hasil tetapi bagian yang juga teramat penting adalah bagaimana menuliskan diskusi. Pada bagian ini juga menentukan penggunaan Bab II, dimana pada Bab II sudah diuraikan tentang penelitian terdahulu. Dengan demikian, bagian diskusi menjelaskan kesamaan dan perbedaan dengan penelitian-penelitian yang sudah dipublikasikan sebelumnya. Paragraf terakhir pada bagian inilah yang akan menjadi gong, sehingga mengemukakan temuan utama dalam penulisan skripsi.

E. Kesimpulan

Kesimpulan bukan merupakan pernyataan-pernyataan yang diulang kembali. Kesimpulan adalah jawaban dari pertanyaan yang diajukan sebagai pertanyaan penelitian. Untuk pengecekan secara praktis, maka kesimpulan disesuaikan dengan jumlah pertanyaan dalam bagian pendahuluan. Sebagai contoh, jikalau dalam pendahuluan terdapat satu pertanyaan, maka ada satu kesimpulan.

F. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar dari keseluruhan rujukan yang dipakai mulai dari akhir. Untuk itu perlu diperhatikan kriteria pustaka yang dirujuk, paling tidak dengan tiga kriteria yaitu 1) sumber rujukan primer, bukan sekunder, rujukan primer antara lain skripsi, tesis, disertasi, dan artikel jurnal. Jika menggunakan buku, maka buku itu adalah buku hasil riset. Bukan buku teks, apalagi kalau buku dengan status, modul. 2) terbitan terkini. Untuk

(5)

kajian pendidikan, bisa digunakan standar 10 tahun terakhir. 3) dapat ditelusuri dalam platform dalam jaringan (online). Untuk buku, salah satu laman web yang data digunakan adaah Google Book (hhtp://books.google.com), sementara untuk sumber penelusuran artikel yang tidak berbayar antara lain Google Cendekia (http://scholar.google.com), dan DOAJ (http://doaj.org).

CATATAN AKHIR

Untuk penulisan daftar pustaka sudah saatnya mulai menggunakan manajemen referensi seperti Mendeley. Ini akan membantu penulisan dalam menjaga keakuratan tulisan dan tidak perlu lagi menghabiskan tenaga untuk menghapal urutan penulisan kepustakaan. Dengan adanya alat bantu, akan memberikan akan membantu ketepatan, bahkan bisa saja keakuratan sampai 100% (Kurtoglu, & Sohlenius, 1990). Jika mengerjakannya secara manual, keseragaman dan ketepatan data, mungkin akan bermasalah. Termasuk persoalan waktu. Sehingga dengan menggunakan manajemen referensi, akan lebih mempermudah proses penulisan skripsi termasuk mempercepat.

Masalah utama yang kadang menghambat penulisan skripsi mahasiswa adalah ketidaksediaan mereka melakukan konsultasi terus menerus dengan pembimbing (Zuber-Skerritt, & Knight, 1986). Padahal, dengan kesediaan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan pembimbing akan membantu mereka dalam menulis dengan tepat. Walaupun juga pembimbing bukanlah “kakek segala tahu”, tetapi justru dengan menghindari pembimbing akan menjadi masalah tersendiri. Kerjasama antara mahasiswa dan pembimbing akan menghilangkan kesalahan-kesalahan kecil termasuk dalam urusan bahasa (Dong, 1998), begitu juga kesuksesan dalam menghadapi ujian (Holbrook, Bourke, Lovat, & Dally, 2004).

Bagian utama yang juga perlu diperhatikan dalam penulisan skripsi, jangan sampai melakukan tindak plagiat. Kecanggihan laman web hari ini sudah bisa mendeteksi tingkat plagiat. Dengan demikian, tidak ada jalan untuk menyelesaikan skripsi kecuali dengan menulis secara mandiri. Adapun semua prosedur ilmiah yang sudah menjadi kelaziman seperti rujukan, perlu digunakan dengan seksama. Sehingga karya yang dihasilkan bukanlah bagian dari pencurian terhadap karya orang lain. Jikalau ini terjadi, maka bisa saja gelar yang sudah didapatkan, akan dicabut. Tindakan plagiat bisa menjadi perkara pidana dan diajukan ke

(6)

pengadilan. Dalam kasus Amerika Serikat, plagiat juga menjadi urusan komisi integritas (Price, 2006).

Tentang plagiat ini, merupakan sebuah godaan tersendiri. Dengan kecanggihan mesin pencari, mampu menyediakan akses secara terbuka dan gratis ke pelbagai pangkalan data. Kasus demi kasus bertambah dan menjadi perhatian akademisi (Boisvert & Irwin, 2006). Hanya saja, pada saat yang sama tersedia pula laman web yang dapat digunakan untuk mengecek keaslian sebuah karya ilmiah. Warga akademik juga saling mendukung untuk berbagi informasi dalam penelusuran plagiat (Potthast, Barrón-Cedeño, Eiselt, Stein, & Rosso, 2010). Untuk itu, penggunaan mesin mencari sesungguhnya perlu digunakan secara proporsional sehingga membantu proses penulisan skripsi.

Terakhir, skripsi merupakan langkah awal. Untuk itu, sebuah skripsi masih perlu untuk ditransformasi menjadi publikasi. Sehingga tidak hanya pembimbing dan penguji saja yang membacanya tetapi juga kalangan masyarakat ilmuwan secara luas. Setelah ujian skripsi, ada tanggungjawab yang sangat luas, penyebarluasan gagasan yang tertuang dalam skripsi perlu dituliskan kembali untuk menjadi sumbangsih bagi pengembangan keilmuan. Salah satu bentuk publikasi adalah artikel jurnal. Adapun penerbitan online hanyalah salah satu flatform penerbitan. Sehingga langkah selanjutnya yang diperlukan adalah mengubah format skripsi menjadi artikel. Tetapi tunggu dulu, silahkan merayakan acara wisuda dengan segala bentuk kesyukuran. Setelah itu, kemudian beranjak ke aktivitas publikasi.

PENUTUP

Menulis skripsi terkait dengan tiket ke masa depan, sehingga tidak bisa dikerjakan asal jadi. Skripsi akan menjadi tiket untuk menuju masa depan. Ketika seorang mahasiswa di jurusan tarbiyah memilih profesi menjadi guru, maka pada saatnya akan berguna sebagai karya ilmiah. Dapat digunakan sebagai latihan awal dalam menulis laporan penelitian tindakan kelas. Bonusnya akan menjadi bagian kelengkapana administrasi untuk naik pangkat. Sementara kalau bermohon untuk menjadi mahasiswa magister, sudah ada jejak rekam dalam publikasi ilmiah. Dengan demikian, apa yang dilakukan hari ini, tidak untuk hari ini saja tetapi berkaitan juga dengan masa depan. Olehnya, menulis skripsi perlu dilakukan dengan cara yang terbaik dan menulis mendekati kesempurnaan. Walaupun kesempurnaan itu tidak akan pernah didapatkan, paling tidak, sudah berusaha untuk mendapatkannya.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Boisvert, R. F., & Irwin, M. J. (2006). Plagiarism on the rise. Communications of the ACM,

49(6), 23-24.

Dong, Y. R. (1998). Non-native graduate students’ thesis/dissertation writing in science: Self-reports by students and their advisors from two US institutions. English for Specific

Purposes, 17(4), 369-390.

Holbrook, A., Bourke, S., Lovat, T., & Dally, K. (2004). Qualities and Characteristics in the Written Reports of Doctoral Thesis Examiners. Australian Journal of Educational &

Developmental Psychology, 4, 126-145.

Kurtoglu, A., & Sohlenius, G. (1990). The accuracy improvement of machine tools. CIRP

Annals-Manufacturing Technology, 39(1), 417-419.

Nur, T., Sabara, H. Z., & Wekke, I. S. (2016). Teknik Menulis Karya Ilmiah: Dengan 8 Senjata

Aplikasi Pendukung Produktivitas Riset. Deepublish.

Potthast, M., Barrón-Cedeño, A., Eiselt, A., Stein, B., & Rosso, P. (2010). Overview of the 2nd International Competition on Plagiarism Detection. In Proceedings of the 4th Workshop

on Uncovering Plagiarism, Authorship, and Social Software Misuse (pp. 1-14).

Price, A. R. (2006). Cases of plagiarism handled by the United States Office of Research Integrity 1992–2005. Plagiary: Cross-Disciplinary Studies in Plagiarism, Fabrication,

and Falsification, 46.

Wekke, I. S. (2015). Teknik Penulisan Artikel untuk Jurnal dengan Indeks Scopus.

Zuber-Skerritt, O., & Knight, N. (1986). Problem definition and thesis writing. Higher

Referensi

Dokumen terkait

Ho : ρ = 0, hipotetsis nol : tidak terdapat pengaruh antara lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan

Implementasi tahun ke-2 proyek PHK-PKPD Fakultas Kedokteran UMI resminya dimulai bulan Januari 2012 tetapi karena masalah revisi TOR yang baru mulai dilakukan pada bulan

keuntungan usaha budidaya udang vanname secara finansial ditinjau dari sistem tambak yang digunakan, serta untuk mengetahui sensitivitas usaha budidaya udang

Penelitian yang dilakukan Pushkareva (2016) tentang rancangan program permainan didaktik matematika dengan Adobe Flash menghasilkan kesimpulan bahwa merancang program

Salah satunya adalah untuk menyampaikan Informasi seputar pembuatan KTP, Pada Pekon Sridadi, masyarakat yang hendak membuat KTP harus datang ke Balai Pekon untuk

Merumuskan analisis data yang tepat digunakan sesuai dengan tugas proposal dengan judul/topic yang telah dipilih sebelumnya, dan disesuaikan dengan jurusan dan konsentrasi

Kalau dalam pencurian biasa ancaman pidananya maksimal lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah, maka pencurian dengan kekerasan yang