• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

"Heny Sucihati" <henysucihati@bps,go,id>, "Kepala Bidang Distribusi 6100" <kabiddist6100@bps,go,id>

No, 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK MEI 2017 SEBESAR 0,30 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang, Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru, Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13,608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136,080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34,020 sampel rumahtangga.

Pada Mei 2017 di Kota Pontianak terjadi inflasi 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 138,18

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan 0,19 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,20 persen; kelompok sandang 0,96 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,98 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,14 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2017 sebesar 2,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,63 persen.

(2)

2

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Pontianak pada Mei 2017 terjadi inflasi 0,30 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 137,77 pada April 2017 menjadi 138,18 pada Mei 2017. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2017 sebesar 2,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,63 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan 0,19 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,20 persen; kelompok sandang 0,96 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,98 persen, Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,14 persen,

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Mei 2017 adalah : angkutan uadara; bawang putih; sotong; tarif listrik; telur ayam ras; bensin; udang basah; pasta gigi; sawi hijau dan sepatu.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada Mei 2017 adalah ; cabe rawit; bawang merah; daging ayam ras; gula pasir; tarif pulsa ponsel; obat dengan resep; jeruk; pakaian bayi; kecap (isi); anggur.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Mei 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke Tahun

Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi Kelompok Pengeluaran Aprl Mei Mei Tahun Tahun Ke 2017 2017 2017*) 2017**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 137,77 138,18 0,30 2,51 4,63 1 Bahan Makanan 141,23 141,50 0,19 1,53 1,58

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 140,35 140,16 -0,14 1,49 4,29

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 147,07 147,37 0,20 4,58 8,00

4 Sandang 123,20 124,38 0,96 3,75 6,14

5 Kesehatan 143,35 143,55 0,14 2,29 4,34

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 122,26 122,26 0,00 0,62 5,47

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 129,67 130,94 0,98 2,66 4,30

*) Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap April 2017 **) Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK Des 2016 ***) Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK Mei 2016

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Mei 2017 yaitu : kelompok bahan makanan 0,0461 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,0253 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0468 persen; kelompok sandang 0,0580 persen; kelompok kesehatan 0,0077 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0000 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,1686 persen.

Tabel 2,

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)

Bulan Mei 2017

Kelompok Andil Inflasi (%)

[1] [2]

Umum 0,3019

1 Bahan Makanan 0,0461

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau -0,0253

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,0468

4 Sandang 0,0580

5 Kesehatan 0,0077

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0000

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,1686

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)

Mei 2016 – Mei 2017

0.280.30 1.67 0.87 0.41 1.82 0.36 -1.06 0.07 0.93 -0.26 -0.36 1.21 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 Mei '16 Jun'1 6 Jul '16 Ags t'1 6 Se pt' 16 Ok t'1 6 Nop'1 6 De s'1 6 Ja n'1 7 Feb' 17 Mar' 17 Aprl '17 Mei '17 Inflasi

(4)

4

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Gambar 2

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Mei 2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,19 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,23 pada April 2017 menjadi 141,50 pada Mei 2017.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 3 sub kelompok mengalami deflasi, 8 sub kelompok mengalami inflasi, Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya -2,52 persen, sub kelompok buah-buahan -1,82 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan -2,85 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok ikan segar 2,35 persen dan sub kelompok lemak dan minyak 2,32 persen. Inflasi terendah terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan Hasilnya 0,04 persen.

Kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,0461 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan bawang putih; sotong; telur ayam ras; udang basah; sawi hijau; kelapa; sawi putih; dencis; tongkol/ambu-ambu; minyak goreng.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami deflasi sebesar -0,14 persen atau terjadi penurunan indeks dari 140,35 pada April 2017 menjadi 140,16 pada Mei 2017.

0.0461 -0.0253 0.0468 0.058 0.0077 0 0.1686 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 Sumbangan Inflasi

Figure 1

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Dari tiga sub kelompoknya, dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol. Sedangkan satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,79 persen.

Kelompok ini pada Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0253 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar berurutan yaitu gula -0,0255 persen; air kemasan - 0,0022 persen; teh -0,0004 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,07 pada April 2017 menjadi 147,37 pada Mei 2017.

Dari 4 sub kelompoknya, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,90 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,02 persen. Dua sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal -0,03 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga -0,30 persen.

Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,0468 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah tarif listrik 0,0560 persen; kulkas/lemari es 0,0005 persen; lampu tl/neon 0,0001 persen.

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,96 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,20 pada April 2017 menjadi 123,38 pada Mei 2017.

Dari empat sub kelompoknya, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok sandang laki-laki 2,24 persen; sub kelompok sandang wanita 0,46 persen; sub kelompok sandang anak-anak 0,22 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 0,92 persen,

Kelompok ini pada Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,0580 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi sepatu laki-laki 0,0172 persen; emas perhiasan 0,0168 persen; sandal kulit laki-laki 0,0144 persen; baju muslim anak-anak 0,0089 persen; sepatu anak-anak 0,0063 persen; sepatu wanita 0,00044 persen; pembalut wanita 0,0021 persen; gaun anak-anak 0,0008 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah adalah pakaian bayi -0,0129 persen.

(6)

6

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,14persen atau terjadi kenaikan indeks dari 143,35 pada April 2017 menjadi 143,55 pada Mei 2017.

Pada Mei 2017 ini, satu sub kelompok dalam kelompoknya ini mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,33 persen. Dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok sub kelompok jasa perawatan jasmani. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks adalah sub kelompok obat-obatan -2,26 persen.

Kelompok ini Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0077 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah pasta gigi 0,0178 persen; shampo 0,0066 persen; parfum 0,0024 persen; hand and body lotion 0,0020 persen; deodorant 0,0009 persen; obat gosok 0,0007 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah obat dengan resep -0,0201 persen; pelembab -0,0018 persen dan vitamin -0,0006 persen.

6, Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Mei 2017 tidak mengalami perubahan indeks dengan IHK 122,26 pada April dan Mei 2017.

7, Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,98 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,67 pada April 2017 menjadi 130,94 pada Mei 2017.

Dari empat sub kelompoknya dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu : sub kelompok sarana dan penunjang transpor dan sub kelompok jasa keuangan. Satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman -0,52 persen dan satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok transpor 1,80 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi 1,1686 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah angkutan udara 0,1683 persen; bensin 0,0194 persen dan sepeda motor 0,0044 persen. Sedangkan yang memberikan andil feflasi adalah tarif pulsa ponsel -0,0235 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) masing-masing sebesar 2,51 persen dan 4,63 persen. Sedangkan tingkat inflasi kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 0,59 persen dan 1,67 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (Mei 2015 terhadap Mei 2014) dan (Mei 2016 terhadap Mei 2015) masing-masing 9,58 persen dan 4,93 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun,

Tahun 2015 – 2017

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1, Mei 0,59 1,67 0,30

2, Januari - Mei (Tahun Kalender) 2,97 1,77 2,51

3, Mei - Mei (Year on Year) 9,58 4,93 4,63

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Mei 2017 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 70 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual 0,96 persen dengan IHK 144,44 dan terendah terjadi di Bulukumba 0,02 persen dengan IHK 133,21. Deflasi tertinggi terjadi di Manado -1,13 persen dengan IHK 127,31 dan terendah di Pematang Siantar -0,01 persen dengan IHK 132,80.

Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan

Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Mei 2017 tercatat 8 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palangkaraya 0,53 persen dengan IHK 126,15 sedangkan inflasi terendah terjadi di Sampit 0,02 persen dengan IHK 129,86. Deflasi terjadi di Tanjung -0,19 dengan IHK 128,05.

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2017

Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100)

MEI

NO KOTA

(8)

8

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

[1] [2] [3] 1 PALANGKARAYA 126,15 0,53 2 TARAKAN 139,21 0,51 3 SAMARINDA 131,56 0,38 4 SINGKAWANG 128,56 0,34 5 BANJARMASIN 128,58 0,33 6 BALIKPAPAN 132,94 0,32 7 PONTIANAK 138,18 0,30 8 SAMPIT 129,86 0,02 9 TANJUNG 128,05 -0,19

Gambar 3,

Perbandingan Inflasi Bulan Mei 2017

Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)

0.3 0.34 0.02 0.53 -0.19 0.33 0.32 0.38 0.51 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Tabel 5

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Mei 2017

dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK Aprl

2017 IHK Mei 2017 % Perubahan Terhadap April 2017 Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 137.77 138.18 0.30 0.3019 I. BAHAN MAKANAN 141.23 141.50 0.19 0.0461

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 131.74 131.79 0.04 0.0016

Daging dan Hasil-hasilnya 114.52 111.63 -2.52 -0.0621

Ikan Segar 143.23 146.60 2.35 0.0971

Ikan Diawetkan 154.15 156.41 1.47 0.0158

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127.25 128.52 1.00 0.0320

Sayur-sayuran 177.37 179.21 1.04 0.0246

Kacang - kacangan 129.56 129.65 0.07 0.0004

Buah - buahan 160.74 157.82 -1.82 -0.0289

Bumbu - bumbuan 208.13 202.20 -2.85 -0.0616

Lemak dan Minyak 119.70 122.48 2.32 0.0268

Bahan Makanan Lainnya 156.37 157.01 0.41 0.0004

II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 140.35 140.16 -0.14 -0.0253

Makanan Jadi 138.64 138.64 0.00 0.0000

Minuman yang Tidak Beralkohol 135.92 134.84 -0.79 -0.0253

Tembakau dan Minuman Beralkohol 149.85 149.85 0.00 0.0000

III.

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 147.07 147.37 0.20 0.0468

Biaya Tempat Tinggal 150.10 150.06 -0.03 -0.0031

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 152.68 154.06 0.90 0.0561

Perlengkapan Rumahtangga 135.69 135.72 0.02 0.0005 Penyelenggaraan Rumahtangga 128.04 127.66 -0.30 -0.0067 IV. SANDANG 123.20 124.38 0.96 0.0580 Sandang Laki-laki 137.23 140.31 2.24 0.0316 Sandang Wanita 130.24 130.84 0.46 0.0065 Sandang Anak-anak 142.02 142.33 0.22 0.0031

Barang Pribadi dan Sandang Lain 101.05 101.98 0.92 0.0168

V. KESEHATAN 143.35 143.55 0.14 0.0077

Jasa Kesehatan 148.60 148.60 0.00 0.0000

Obat-obatan 126.51 123.65 -2.26 -0.0202

Jasa Perawatan Jasmani 200.82 200.82 0.00 0.0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 135.48 137.28 1.33 0.0279

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122.26 122.26 0.00 0.0000

Jasa Pendidikan 123.85 123.85 0.00 0.0000

Kursus-kursus/Pelatihan 113.15 113.15 0.00 0.0000

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119.43 119.43 0.00 0.0000

Rekreasi 122.47 122.47 0.00 0.0000

Olahraga 143.82 143.82 0.00 0.0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 129.67 130.94 0.98 0.1686

Transpor 140.30 142.83 1.80 0.1921

Komunikasi dan Pengiriman 109.31 108.74 -0.52 -0.0235

Sarana dan Penunjang Transpor 137.78 137.78 0.00 0.0000

(10)

10

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Tabel 6,

Perbandingan IHK Dan Inflasi Mei 2017 di 82 Kota Se Indonesia (Tahun 2012 = 100) No Kota IHK Mei 2017 % Perubahan Terhadap April 2017 [1] [2] [3] [4] 1 TUAL 144.44 0.96 2 LHOKSEUMAWE 122.79 0.90 3 TANJUNG PANDAN 136.58 0.90 4 BANDAR LAMPUNG 129.92 0.89 5 BANDA ACEH 121.23 0.86 6 METRO 135.94 0.86 7 MALANG 129.88 0.82 8 PALU 131.11 0.81 9 KUDUS 135.30 0.80 10 TEGAL 125.10 0.74 11 TEMBILAHAN 132.20 0.69 12 KENDARI 123.74 0.68 13 PURWOKERTO 125.99 0.66 14 SUMENEP 125.44 0.66 15 PALEMBANG 126.31 0.64 16 CIREBON 123.83 0.64 17 BIMA 130.54 0.64 18 TASIKMALAYA 127.21 0.62 19 SERANG 136.51 0.62 20 MANOKWARI 122.20 0.60 21 CILACAP 131.37 0.59 22 SEMARANG 127.38 0.59 23 MADIUN 126.67 0.58 24 CILEGON 134.54 0.58 25 BOGOR 129.14 0.57 26 BENGKULU 137.31 0.56 27 BATAM 128.18 0.56 28 LUBUKLINGGAU 126.07 0.54 29 PALANGKARAYA 126.15 0.53 30 DEPOK 127.11 0.51 31 TARAKAN 139.21 0.51 32 KEDIRI 125.51 0.50 33 TANGERANG 135.70 0.50 34 DKI JAKARTA 128.60 0.49 35 SUKABUMI 127.96 0.49 36 MATARAM 126.43 0.49 37 BANDUNG 127.08 0.47 38 TANJUNG PINANG 127.35 0.41 39 SIBOLGA 131.42 0.39 40 SURABAYA 128.90 0.39 41 MAUMERE 122.26 0.38

(12)

12

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

No Kota IHK Mei 2017 % Perubahan Terhadap April 2017 [1] [2] [3] [4] 42 SAMARINDA 131.56 0.38 43 PROBOLINGGO 125.31 0.37 44 SINGARAJA 137.33 0.37 45 JEMBER 125.23 0.36 46 SINGKAWANG 128.56 0.34 47 SURAKARTA 124.80 0.33 48 YOGYAKARTA 125.87 0.33 49 BANYUWANGI 124.49 0.33 50 BANJARMASIN 128.58 0.33 51 BALIKPAPAN 132.94 0.32 52 JAMBI 127.27 0.31 53 PONTIANAK 138.18 0.30 54 BEKASI 124.99 0.27 55 MAMUJU 127.66 0.27 56 WATAMPONE 123.80 0.23 57 MERAUKE 135.41 0.23 58 AMBON 125.96 0.20 59 TERNATE 131.45 0.20 60 GORONTALO 123.88 0.19 61 BAU-BAU 128.64 0.17 62 BUNGO 126.89 0.16 63 PEKANBARU 130.05 0.12 64 DUMAI 130.71 0.11 65 DENPASAR 125.58 0.11 66 MEDAN 131.73 0.08 67 MEULABOH 127.37 0.06 68 PARE-PARE 122.97 0.06 69 SAMPIT 129.86 0.02 70 BULUKUMBA 133.21 0.02 71 PEMATANG SIANTAR 132.80 -0.01 72 PADANG 133.56 -0.04 73 KUPANG 129.49 -0.06 74 PADANGSIDIMPUAN 126.23 -0.09 75 PALOPO 125.66 -0.14 76 JAYAPURA 129.75 -0.17 77 TANJUNG 128.05 -0.19 78 MAKASSAR 128.71 -0.32 79 BUKITTINGGI 125.52 -0.44 80 SORONG 127.61 -0.51 81 PANGKAL PINANG 134.81 -0.93 82 MANADO 127.31 -1.13

(13)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 30/06/61/Th 2017, 2 Juni 2017

Referensi

Dokumen terkait

Ketika dilihatnya mata Perawan Maha Sakti mulai redup dan menjadi sayu, senyum tipisnya kian mekar penuh harap, napasnya mulai tampak tak teratur, bibirnya sering digigit

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Pada kelompok perlakuan ada tingkat pengaruh yang signifikan dari interleukin-17 awal dan akhir penelitian (p = 0,000; t = 5,095). Kesimpulan: Semakin sering terkena UV

oleh Eliba dan Zulkarnain (2017), menunjukkan bahwa Semakin baik kualitas pelayanan, maka dapat memberikan kepuasan kepada nasabah dan pada akhirnya dapat

Pada atom dengan banyak elektron, pengertian ini sering disebut sebagai potensial ionisasi yang pertama, karena sesudah ionisasi yang pertama ini bisa terjadi ionisasi lebih

Lagu Anak Domba Allah merupakan bentuk lagu inkulturasi untuk misa yang seringkali digunakan oleh awam maupun para rohaniawan di Gereja Assumpta yang bentuk lagunya tidak

Menganalisa kekuatan dari produk tongkat lansia dimana pada tahap ini produk tongkat lansia akan dilakukan perhitungan tegangan dengan menggunakan metode Elemen

Namun dalam pembuatannya tersebut diperlukan suatu analisa yang mana diperlukan untuk mengetahui kelayakan produk melalui beberapa pengujian terkait produk pangan