• Tidak ada hasil yang ditemukan

,::j;l;~;~:" ~._;.; ~=:... ''),,':,.:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ",::j;l;~;~:" ~._;.; ~=:... ''),,':,.:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Tembusan:

Kepala BMKG

Demikan kami sampaikan untuk diteruskan di Lingkungan masing-masing. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Menunjuk Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor B/3235/M.PANRB/10/2015 Tanggal

6

Oktober

2

015

Tentang Penyampaian Dokumen Nota Kesepahaman tentang Pengawasan Netralitas, Pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Walikota.

Terkait hal di atas, bersama ini kami sampaikan himbauan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan BMKG agar menjaga netralitasnya dalam pelaksanaan Pilkada secara serentak pada 9 Desember 2015 yang akan datang. Dan jika terjadi pelanggaran terkait netralitas tersebut kepada pegawai yang melanggar akan dikenakan sanksi disiplin sesuai ketentuan Peraturan pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Nota Kesepahaman Antara Sadan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Sadan Kepegawaian Negara (terlampir).

Yth. 1. Deputi I - IV 2. lnspektur

3

.

Para Kepala Biro

4.

Kapusdiklat

5.

Kapuslitbang

6. Para Kepala Balai Besar MKG Wilayah 1-V 7. Ketua STMKG

8

.

Para Kepala UPT di Tempat Jakarta, 26 Oktober 2015 PS.005/002/SU/X/2015 Penting 1 Berkas

Penyampaian Dokumen Nota Kesepahaman tentang Pengawasan Netralitas, Pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Nomor Sifat Lampi ran Hal

,::

j;l;

~

;

~:"

~

~=:....

.

_;.;

''),,':,.: '. ,,

.

. . '. ~ ... :

(2)

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentan A ara ur · ii N

ASN telah mengamanatkan penyelenggaraan

manajemen ASN didasarkan ada asas, rinsi rn a, asar an o e e

P!ril

u yang harus dijunjung tinggi oleh

da am pea sanaan tugas

pemerintahan dan pembapgunan. Di samping itu, d'alam Peraturan Pemerintah

"Nomor 53 Tahun 2010 tentan Disi lin PNS secara jelas dan tegas juga telah

men

ur entang kewajiban dan larangan bagi PNS, salah satunya terkait dengan

netralitas ASN dalam Pilkada, termasuk tingkat hukuman disip!in bagi ASN

yang

melakuRan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan tersebut.

"

Sehubungan dengan hal tersebut di' atas, dalam rangka memastikan netralitas

,ASN dalam PiJkada yang akan dilaksanakan secara serenfak pada 9 Desember

2015,

kami telah menyampaikan

Surat Edaran Menteri PANRB

Nomor

B/2356/M.PANRB/0712015~ teiianggal 22 Juli 2015, perihal Netraiitas ASN dail

Carangan Penggunaan

Asel Pemeri".'t~h

dalam Pemi~ihan

Kepa~a Daerah

Serentak.

Selanjutnya, sebagatbentuk komitmen bersama untuk terlaksananya

netraritas:

nilai dasar, kode etik dan kode erilaku ASN ada Pilkada dimaksud Sadan

engawas

Pemilu

dengan

KeroeoteriaR

Dalam .

Nege ·

emen enan

Kepada Yth.

1.

Para Menteri Kabinet Ke~a

2.

Jaksa Agung

3.

Para Kepala LPNK

4.

Para Sekretaris Jendral Lembaga Negara

5.

Para Sekretaris Jendral LNS

6.

Para Gubernur, dan

7.

Para Bupati/Wafikota

di

Tempat

Lampiran : 1 (satu) berkas MoU

Perihal

Pehyampaian Dokumen Nota Kesepahaman tentanq

Pengawasan Netralitas,- Pelaksanaan Nilai Dasar,

Kode Etik dan Kode Perilaku Aparatur Sipil Negara

dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubemur, · ·

Bupati, dan Walikota

&

Oktober 2015

MENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA · DAN REFORMASI BIR.OKRASI

REPUBLIK INDONESIA

. Bt~JSIM.PANRB/10/2015

(3)

Tem

b

usan:

1. Presiden Republik Indonesia;

2. Wakil Presiden Republik Indonesia;

3.

Panglima TNI;

4.

Kepala

Kep

o

lisian RI;

5

.

Sekretaris Kabinet;

6. Ketua Badan Pengawas Pemilu;

7

.

Ketua

K

o

misi Pem

i

lihan Umum;

8. Ketua

Komi

s

i

Aparatur

Sipili Ne

ga

ra.

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi B

i

rokrasi, Komisi Aparatur Sipil

Negara

,

dan Sadar

I

t<:epegaWaian Neg

a

ra

telah

menandatangam

Nola

Ke

se

pahaman tentang P.engawasan Netralitas, Pelaksanaan Nllai

Dasar,

Kode Etik

dan Kode

Peniaku

Apa~tur

Sipil

Negara

dalam

Penyelenggaraan

Pemilihan ·

Gubernur, Bupati, dan Walikota, yang salinannya kami sampaikan sebagaimana

terlampir

.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, kami rn

e

nqharapkan

kiranya

Saudara

sebagai

Pejabat Pembina

Kepegawaian menindaklanjutinya dengan secara aktif

men

s

osialisasikan dan melak

s

anakan berbagai

ke

bij

a

kan/

a

turan

yang t

e

rka1t

den

g

an netralitas

PNS

dalam

·

Pemitihan

K

e

pa

l

a Daerah dimaksud

.

·

..

Dem

i

kian,

ata

s

perhatian

d

an

k

e

rjasamanya

kami ucapk

a

n

terima

ka

sl

h

.

(4)

Pada hari ini, Jum'at tanggal Dua bulan Oktober tahun Dua Ribu Lima Betas (02-

10-2015), bertempat di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi, Jalan Jenderal Sudirman Kav.69, Jakarta Selatan, yang bertandatangan di bawah ini :

Dalam · rangka pengawasan netralitas. pelaksanaan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku aparatur sipil negara dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur.

Bupati, dan Walikota, maka kami; PARA PIHAK yang berkepentingan atas hal tersebut

di

at

as,

yakni sebagai berikut :

1. MUHAMMAD, Ketua Sadan Pengawas Pemillhan Umum Republik Indonesia,

dal

a

m

hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Pengawas Pemilihan

Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), berkedudukan di Jalan M.H.

Thamrin No. 14, Jakarta Pusat;.

2. T JAHJO KUMOLO, Menteri Dalam Negeri, dalam hal ini bertinoak untuk dan atas nama Kementerian Dalam Negeri, berkedudukan di Jalan Medan

Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat;

PENGAWASAN NETRALITAS, PELAKSANAAN NILAI DASAR, KOOE EilK

DAN KOOE PERILAKU APARATU~ SIPIL NEGARA DALAM

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATl, DAN WALIKOTA

NOMOR: 14/NK/BAWASLU/X/2015

:NOMOR: 193/5589/SJ

NOMOR : MoU/10/M.PANRB/10/2015

NOMOR: 02/MOU.KASN/10/2015

NOMOR: 23/K/KS/X/2015

TENT ANG

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONES1A

DENG AN

KEMENTERIAN OALAM NEGERI, KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN

APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA, DAN

SADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

(5)

2

Selanjutnya PARA PIHAK tertebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tnerupakan sarana

perwujudan kedaulatan rakyat;

2. Bahwa PARA PIHAK Kement~rian/Lembaga yang tnemiliki keterkaitln

mandat atas tugas, fungsi dan kewenangan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mengawasi netralitas, pelaksanaan nilai dasar, kode

etik, dan kode perilaku Aparatur Sipit Negara (ASN);

3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka 1 ·

dan angka 2 dipandang perlu untuk menetapkan Nota Kesepahaman Antara

Sadan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia dengan Kementerian

Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Apara't.ur Negara dan Reforrnasi Birokrasi, Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Badan Kepeqawaian Negara

tentang Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan

Gubemur, Bupati, Dan Walikota.

Dengan memerhatikan Peraturan Perundang-undangan antara lain sebagai

berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Undang·Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pernilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5248);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nornor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang N.omor 1

Tahun 201.4 tentang Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Walikota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lernoeran

Negara Republik Indonesia Nomor 5656) sebaqaimana telah diubah dengart

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undanq-Undanq Nomor 1 Tahun 2014

tentang Pef"!lilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tarnbahan l.erribaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5678);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil

(lem

bar

an

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74 •

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

3. YUDDY CHRISNANOI, Menteri· Pendayagunaan Aparatur Negara. dan

Reformasi Birokrasi, dafam hal

ini

bertindak untuk dan atas nama

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasl Birokrasi,

berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 69 Jakarta Selatan;

4. SOFIAN EFFENDI, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, dalall'r hal

ini

bertindak untuk dan atas nama Komisi Aparatur Sipil Negara, berkedudukan

di Jalan M.T. Haryono Kav. 52-53 Pancoran-Jakarta Selatan;

5. BIMA HARIA WIBISANA, Kepala Sadan Kepegawaian Negara, dalam hal ini

bertindak untuk dan atas narna Badan Kepegawalan Negara, berkedudukan

(6)

3 Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini disesuaikan dengan Tahapan Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Walikota, yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum,

Komisi Pemilihan Umum Provlnsl, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Pasal3

Paaal 2

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi kegiatan bersarna PARA PIHAK dalam pengawasan netralitas, pelaksanaan nilai dasar, kode etik dan kode

perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelehggaraan Pemilihan

Gubemur, Bupati, dan Walikota.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal1

(1} Neta Kesepahaman ini dimaksudkan untuk mewujudkan tandasan kerja sama pengawasan netralitas, pelaksanaan nilai dasar, kode etik dan kode

perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) datam penyelenggaraan Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota;

(2) Nota Ke.sepahaman lni bertujuan untuk rnenqoptirnalkan pengawasan

netralitas, pelaksanaan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku Aparatur

Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubemur, Bupati,

dan Walikota.

BABI

MAKSUO DAN TUJUAN

Berdasarkan hal-hal sebagaimana dikemukakan di atas, PARA Pl·HAK memandang pertu untuk menyusun Nota Kesepahaman ini dengan ketentuan

sebagai berikut :

6. · Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24

Tahun

2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara. serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara

sebagaimana

telah dlubah dengan Peraturan Presiden Republik

Ind

o

nesia

Nomor 14 Tahun 2014 Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tah\m

2010 ·tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta

Susunan Organisasl, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 25);

7

.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

20t3

tentang perubahan ketujuh etas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 10}; ·

8. Peratorarr Presiden Republik Indonesia Nomor ·4 Tahun 2013 · tentang

perubahan kedefapan atas Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasl dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 11).

(7)

4

(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dapat dilakukan PARA PIHAK

secara bersama-sama dan/atau dilakukan masing-masing pihak sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya;

Pasal8

PELAKSANAAN ·NOTA KESEPAHAMAN

(1) PARA PIHAK melakukan pertukaran data dan infonnasi serta sosialisasi

bersama terkait pengawasan netralitas, pelaksanaan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota:

(2) Sosielisasi bersama dilakukan dalam bentuk kegiatan fokus grup diSkusi,

. seminar, workshop, dan pembuatan alat peraga atau poster dan. kegiatar:i lainnya terkait pengawasan netralitas, pelaksanaan nilai casar, kode etik dan kocle perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilihan

Gubemur, Bupati, dan Walikota.

BABIV

Pasal7

PARA PIHAK melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan komunikasi dalam rangka pengawasan netralitas, pelaksanaan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Pasal6 (3)

·(1) PARA PIHAK melakukan pengawasan netralitas, pelaksanaan nilai dasar,

kode etik dan kode perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan Pemllihan Gubemur, Bupati, dan Walikota;

PARA PIHAK merumuskan dan mendorong langkah-langkah tindak lanjut atas hasil pengawasan yang telah dilakukan dalam bentuk kesimpulan

atau berita acara; ·

Kesir:npulan atau berita acara hasil pengawasan PARA PIHAK,

· direkomendasikan oleh Bawaslu RI kepada pihak~pihak lain yang

berwenang. (2)

PasalS

BA~ Ill

BENTUK KESEPAHAMAN

Dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dibentuk Forum Koordinasi, ..

Sinkronlsasi, dan Komunikasi Pengawasan Netratitas, Pelaksanaan Nilai Dasar,

Kode Etik dan Kode

Perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam

penyelenggaraan

Pemilihan Gubemur. Bupati, dan

Walikota

yang

dikoordinasikan oleh Pimpinan Bawaslu RI, dan berkedudukan di Kantor Bawaslu RI.

(8)

; I

s

(1) Semua surat menyurat dan/atau pemberitahuan oleh salan satu pihak

kepada pihak lain disampaikan ke alamat yang tersebut di bawah ini ;

a.

BADAN PENGAWAS PEMILU

RJ

Biro Hukum, Humas, dan Pengawasan Internal

Jin. M.H. Thamrin No. 14 Jakarta Pusat ·

T elepon : 021- 3905869 I 021 - 3907911

b. KEMENTERIAN DALAM

NEGERI

Jin. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat

T elepon : (021) 3451941 I (021) 345351 O I (021) 34833648

c.

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN

REFORMASI BIROKRASI

Biro Hukum, Komunikasi dan lnfonnasi Publik

Jin. Jend. Sudirman Kav. 69 Jakarta Selatan - 1219'0 Indonesia

Telepon : (021) 7398381 - 89 Fax : (021) 7388372

d. KOMISI APARATUR SIPIL ~EGARA

Sekretariat Komisi Aparatur Sipil Negara

Jin. Letjend MT. Haryono Kav. 52 - 53 Pancoran Jakarta Selatan ·

Telepon : (021)7972098

Fax : (021) 7972098

e.

SADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Deputi Pengawasan dan Pengendalian

Badan Kepegawaian Negara, Gedung II Lantai 10

Jin. Mayjend. Soetoyo Nomor 12, Cilllitan, Jakarta Timur, 13640

Telepon : (021) 8093008 (ext. 3105)

Fa

x

(

0

21

)

80887

009

(2) Dalam hat terjadi perubahan a/amat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ).

maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada

pihak lain dalam Nata Kesepahaman ini paling lambat 5 {lima) hari keria

sebelum perubahan alamat dimaksud ber1aku efektif;

Pasaf 10

KORESPONOENSI DAN KOMUNIKASI

. · ...

BABVI

. .

$egala pemblayaan yang tlmbul dalam pelaksanaan N·ota. Kesepahaman ini

dibebankan pada anggaran PARA PIHAK secara proporsionai dan dimungkinkan

adanya dukungan anggaran dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat dan

pelaksanaannya berdasarkan pada peraturan perundang-undangan.

Pasal9

(2) PARA PIHAK menetapkan Pejabat dan/atau unit kerja tertentu untuk

melakukan koordinasi daJam pelaksanaan Neta Kesepahaman ini.

BABV

PEMBlAYAAN

(9)

6 PARAPIHAK:

Dernlklan Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani di ternpat dan

tanggal sebagaimana disebutkan di atas, dibuat dalam rangkap

5

(lima) asli,

bermaterai cukup, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang

sama.

Nata Kesepahaman ini berlaku selama 5 (llma) tahun sejak ditandatangani.

Pasal14

Pasal13 BAB VIII

PENUTUP

Perbedaan pendapat atau kesalahpahaman yang timbul dalam pelaksanaan

Nota Kesepahaman ini akan diselesaika_n dengan sebaik·baiknya secara

musyawarah untuk mufakat.

Hal-hal teknts yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan

ditentukan leblh lanjut berdasarkan kesepakatan _PARA PIHAK.

Pasal12 Pasal 11 BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN

(3) Dalam hal perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat 2) tidak

diberitahukan, rnaka surat menyurat dan/atau pemberitahuan

berdasarkan Nota Kesepahaman lni dlanggap telah dlsampaikan

semestinya jika diklrimkan ke alamat sebagaimana dimaksud pada

(10)

7

,:;

.

_

IBISANA

KEPALA BAOAN KEPEGAWAlAN NEGARA

· MENTERJ PENOAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Referensi

Dokumen terkait

• Menghapus karakter Twitter khusus, Proses ini dilakukan dengan menghapus karakter Twitter khusus seperti hashtag, nama pengguna (@namapengguna), dan karakter khusus (misalnya

1) Mendalami kompetensi kepribadian yang dimiliki oleh kepala produksi, supervisor dan manager industri jasa catering, rumah makan dan perusahaan roti/kue. 2)

Dengan menggunakan metode aerated static pile pada kegiatan pengomposan di IPAL Domestik Mojosongo ini tidak memakan banyak tempat dibandingkan dengan metode

Prototipe peringatan dini luas serangan WBC dibuat secara spasial pada skala kecamatan untuk tiga kabupaten, yaitu : Karawang, Subang, dan Indramayu. Sistem peringatan dini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil tes pada mata pelajaran fiqh materi pokok puasa ramadhan antara alat tes completion test

Pada penelitian ini dibuat LiFePO4 menggunakan metode hidrotermal, yaitu metode yang dilakukan dengan proses kimia yang terjadi pada larutan dengan temperatur di

Dengan adanya perancangan sebuah sistem absensi yang dapat dilihat keaktifan nya maka dari itu ada sebuah pencapaian yang hanya dengan scan menggunakan Qr Code

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sebagai habitat bidara laut di Bali (Gambar 2). Masing-masing tanaman contoh digali dan diekspose