• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN NANOKOMPOSIT LiFePO4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN NANOKOMPOSIT LiFePO4"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN NANOKOMPOSIT LiFePO

4

Nur Abdillah Siddiq1), Ahmad Fauzan A.1), Firqi Abdillah2), Miratul Alifah3), Nur Fadhilah1) 1Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

email : siddiq11@mhs.ep.its.ac.id

2Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 3Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh

Nopember Surabaya

Abstract

Lithium ion batteries was currently used as an energy source for portable electronic devices and more promising than others. But the conventional LiFePO4 has low ionic diffusivity. Flame spray pyrolysis

method was developed as a particle synthesis method. This research reports the effect of LiFePO4

particle size and composition in lithium batteryperformance. As free variables of this research are the carrier gas flow rate and concentration of glucose. From the results obtained, the higher the flow rate of carrier gas so that decrease diffusivity and the higher the glucose concentration so that increase diffusivity.

Keywords: LiFePO4, flame spray pyrolysis, diffusivity, particle size, glucose concentration.

1. PENDAHULUAN

Saat ini jumlah peralatan elektronik seperti handphone dan gadget lainnya semakin banyak dihasilkan. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan peralatan penyimpan energi listrik (baterai) yang efisien, bahan bakunya mudah diperoleh, ekonomis, ramah lingkungan dan berkapasitas tinggi. Baterai ion lithium banyak digunakan sebagai sumber energi untuk peralatan elektronik portable dan lebih menjanjikan dibandingkan baterai lain karena memiliki beda potensial tinggi, densitas energi tinggi dan stabilitas cycling yang baik (Chew, 2008).

LiFePO4 sedang dikembangkan sebagai

bahan pembuat katoda pada baterai litium karena ramah lingkungan, sustainable, tidak beracun, ketersediaan cukup melimpah dan biaya produksi ekonomis (Hamid, 2012; Song, 2007). Namun kendala utama dari LiFePO4

adalah rendahnya konduktivitas elektronik dan difusivitas ion Li.

Salah satu proses sintesis partikel yang dikembangkan karena mampu menghasilkan partikel berskala nanometer baik single ataupun multikomponen material dengan komposisi kimia yang homogen, waktu proses yang relatif pendek, dan kontinyu adalah proses aerosol. Proses aerosol yang banyak dikembangkan diantaranya flame spray pyrolysis. Droplet yang

dihasilkan dari atomizer/ultrasonic nebulizer dibawa oleh gas pembawa menuju reaktor. Didalam reaktor droplet mengalami pengeringan dan pirolisis sehingga menghasilkan partikel. Sumber panas untuk proses flame spray pyrolysis berasal dari api sedangkan pada proses spray pyrolysis berasal dari panas elektrik. (Kammler, 2001; Kodas & Smith, 1999). Metode flame spray pyrolysis

memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode spray pyrolysis yaitu lebih sederhana dan ekonomis. Pada metode ini proses berlangsung secara satu tahap dan relatif tidak memerlukan perlakuan tambahan.

Kondisi pembentukan partikel berpengaruh terhadap kristalinitas, ukuran dan morfologi dari partikel yang selanjutnya mempengaruhi difusivitas ion lithium. Oleh karena itu, penulis meneliti pengaruh ukuran dengan variable bebas laju alir gas pembawa dan komposisi komposit dengan variable bebas penambahan glukosa terhadap performa LiFePO4

menggunakan umpan liquid sebagai partikel model secara eksperimen dan simulasi..

2. METODE

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen dan simulasi. Pendekatan eksperiment dilakukan untuk mempelajari pengaruh variable bebas yang ditetapkan

(2)

2 Keterangan : 1. Reactor flame 2. Burner 3. Cyclone 4. Ultrasonic nebulizer 5. Electrostatic precipitator 6. Condensor 7. Water trap 8. Vacuum pump

terhadap performa dari LiFePO4 yang

dipengaruhi oleh ukuran dan komposisi komposit. Dilakukan simulasi menggunakan software ANSYS FLUENT untuk mengetahui profil laju aliran LiFePO4 dan distribusi

temperature pada saat eksperimen. Sintesis dilakukan secara eksperimen dan simulasi. Untuk analisis ukuran, variabel-variabel yang digunakan sebagai variabel bebas adalah laju alir gas pembawa yakni 1 L/menit, 2L/menit dan 3L/menit,sedangkan untuk analisis komposisi, variabel bebasnya adalah konsentrasi glukosa dengan persentase 0,1%, 0,15%, dan 0,20% terhadap persentase prekursor. Partikel yang dihasilkan dianalisa menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope) (Zeiss Evo MA LS ,Cambridge, England), XRD (X Ray Diffraction) (Panjang Gelombang Cu-Kα 1,54 A0, 40 kV, 30 mA, tipe JEOL XRD 6000, X’pert Philips, Netherland) Philips, FTIR (Fourier Trasform Infra Red), dan EIS (Electro Impedance Specstroscopy).

Difusivitas dihitung menggunakan persamaaan berikut:

𝐷 =

𝑅2𝑇2

2𝐴2𝑛4𝐹4𝐶2𝜎2 (1)

Dimana R adalah konstanta gas, T adalah suhu absolut, A adalah luas permukaan katoda, n adalah jumlah elektron dalam setiap molnya selama oksidasi, F adalah konstanta faraday, C adalah konsentrasi dari ion lithium, dan 𝜎 adalah faktor Warburg yang berhubungan dengan nilai Z’.

𝑍′ = 𝑅𝐷+ 𝑅𝐿+ 𝜎𝜔−1/2 (2)

Adapun metode pelaksanaan yang digunakan, secara garis besar digambarkan pada diargam alir berikut:

Gambar 1. Diagram Alir Metode Penelitian

Gambar 2. (a) Skema peralatan flame spray pyrolysis (b) Desain reaktor flame spray pyrolysis pada simulasi

High Voltage 8 6 5 7 4 3 1 2 8 LPG Oksidizer Gas pembawa Water cooling

(a)

(3)

3 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pengaruh laju alir gas pembawa, variabel gas pembawa yang digunakan sebesar 1, 2 dan 3 liter/menit. Droplet polidisperse mengikuti distribusi Rosin Ramler. Banyaknya droplet yang terbawa pada beberapa laju alir gas pembawa tercantum pada Tabel 1.

Laju alir LPG dan oksidizer ditetapkan sebesar 0,5 liter/menit dan 2,5 m3/jam

berturut-turut. Berdasarkan hasil simulasi yang ditunjukkan oleh Gambar 3 dapat dilihat bahwa semakin besar laju alir dari gas pembawa maka semakin kecil pula suhu pembakaran (ditunjukkan oleh degradasi warna merah).

Tabel 1.Rate volume droplet terhadap laju alir gas pembawa

Gambar 3. Profil suhu di dalam reaktor flame spray pyrolysis dengan laju alir gas pembawa

1 (a), 2 (b) dan 3 (c) liter/menit

Gambar 4 merupakan morfologi (kiri) dan distribusi ukuran (kanan) partikel yang dipengaruhi oleh laju alir gas pembawa. Ukuran partikel dihitung dari hasil analisa SEM. Peningkatan laju alir gas pembawa sebesar 1, 2 dan 3 liter/menit menghasilkan ukuran rata-rata partikel berturut-turut sebesar 159, 340 dan 506 nm. Suhu yang rendah dan penguapan yang singkat akan menghasilkan ukuran partikel yang lebih besar.

Gambar 5 menunjukkan hasil analisa XRD partikel yang terbentuk. Dari hasil analisa XRD, diperoleh partikel dengan bentuk amorf. Pada laju alir yang semakin kecil, maka suhu semakin tinggi yang menyebabkan partikel sebagian mulai mengkristal yang ditunjukkan semakin tajamnya peak yang diperoleh.

Pada analisa pengaruh konsentasi glukosa ditetapkan besar laju alir LPG sebesar 0,5 liter/menit, laju alir oksidizer 2,5 m3/jam

dan laju alir gas pembawa sebesar 1 liter/menit. Berdasarkan Gambar 6 dan Gambar 7 dari hasil analisa SEM dan X-Ray Diffraction. Partikel yang diperoleh memiliki morfologi bulat halus dan polidisperse. Semakin besar konsentrasi glukosa semakin banyak partikel yang berbentuk serbuk. Pada analisa X-Ray Diffraction, bertambahnya glukosa menurunkan kristalinitas dari partikel. Bertambahnya glukosa sebagai sumber karbon menyebabkan semakin bertambah pula kadar karbon. Karbon bersifat amorf, sehingga penambahan karbon akan mengurangi kristalinitas dari partikel.

Laju alir gas pembawa (liter/menit) Rate volume droplet (m3/s) 1 6,25 x 10-9 2 15,89 x 10-9 3 20,48 x 10-9 K (a) (b) (c) 100 1000 10000 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 Fraksi Jumlah Diameter (nm) dp= 159 nm σ = 1,701 dp= 340 nm σ = 1,358 dp= 506 nm σ = 1,526 100 1000 10000 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 Fraksi Jumlah Diameter (nm) 400 nm (a) 400 nm (b) 100 1000 10000 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 Fraksi Jumlah Diameter (nm) 400 nm (c) Simulasi ukuran awal Simulasi ukuran akhir Eksperimen Simulasi ukuran awal Simulasi ukuran akhir Simulasi ukuran awal Simulasi ukuran akhir Eksperimen Eksperimen

(4)

4 Gambar 4. Morfologi (kiri) dan distrbusi

ukuran (kanan) partikel pada laju alir gas pembawa (a) 1, (b) 2 dan (c) 3 liter/menit

Gambar 5. Grafik X-Ray diffraction pada beberapa laju alir gas pembawa

Gambar 6. Hasil analisa SEM dengan perbandingan mol LiFePO4:glukosa sebesar

(a) 1:0, (b) 1:0,1, (c) 1:0,15 dan (d) 1:0,20

Gambar 7. Hasil analisa X-Ray Diffraction dengan berbagai perbandingan mol

LiFePO4:glukosa

Pada analisa pengaruh konsentasi glukosa ditetapkan besar laju alir LPG sebesar 0,5 liter/menit, laju alir oksidizer 2,5 m3/jam dan

laju alir gas pembawa sebesar 1 liter/menit. Berdasarkan Gambar 7 dan Gambar 8 dari hasil analisa SEM dan X-Ray Diffraction. Partikel yang diperoleh memiliki morfologi bulat halus dan polidisperse. Semakin besar konsentrasi glukosa semakin banyak partikel yang berbentuk serbuk. Pada analisa X-Ray Diffraction, bertambahnya glukosa menurunkan kristalinitas dari partikel. Bertambahnya glukosa sebagai sumber karbon menyebabkan semakin bertambah pula kadar karbon. Karbon bersifat amorf, sehingga penambahan karbon akan mengurangi kristalinitas dari partikel.

1: 0 1: 0,15 1: 0,20 1: 0,25 1: 0,10 LiFePO4ICDD 40-1499 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2 Inte nsi ty [a .u.] (020 ) (01 1) (120 ) (101 ) (121 ) (21 1) (131) (1 11) (031) (140 ) (012 ) (221 ) (041) (1 12) (222 ) (400 ) (142) (331 ) (160) (31 1)

(a)

(b)

(c)

(d)

1 μm 1 μm 1 μm 1 μm 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Inte nsit y [ a .u.]  1 liter/menit 2 liter/menit 3 liter/menit LiFePO4ICDD 40-1499 (0 2 0 ) (0 1 1 ) (1 2 0 ) (1 0 1 ) (1 2 1 ) (2 1 1 ) (1 3 1 ) (1 1 1 ) (0 3 1 ) (1 4 0 ) (0 1 2 ) (2 2 1 )( 0 4 1 ) (1 1 2 ) (2 2 2 ) (4 0 0 ) (1 4 2 ) (3 3 1 ) (1 6 0 ) (3 1 1 )

(5)

5 Gambar 8. Hasil analisa EIS. LiFePO4 tanpa

glukosa (atas), LiFePO4 dengan glukosa

(bawah) pada laju alir gas pembawa 1 L/menit. Gambar 8 adalah grafik uji EIS. Melalui grafik tersebut, didapatkan koefisien difusivitas LiFePO4 tanpa glukosa sebesar

8,59888 x 10-10 cm2s-1 sedangkan koefisien

difusivitas LiFePO4 dengan glukosa 0,25%

sebesar 3,36236 x 10-9 cm2s-1. Jika

dibandingkan dengan koefisien difusivitas yang dihasilkan oleh Gao (2013) sebesar 1,04 × 10-11

cm2s-1, maka koefisien difusivitas yang

dihasilkan dalam penelitian ini tanpa glukosa menunjukkan nilai10x lebih besar dan dengan glukosa 100x lebih besar.

4. KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Semakin tinggi laju alir gas pembawa suhu pembakaran semakin rendah dan partikel yang terbentuk semakin besar 2. Performa LiFePO4 terbaik diperoleh

ketika ukuran partikel sebesar 159 nm.

3. Penambahan glukosa 0,25% dapat meningkatkan difusivitas ion lithium menjadi 3.36236 × 10-9 cm2 s-1.

5. REFERENSI

Chew, S.Y., Patey, T.J., Waser, O., Ng,

S.H., Buchel, R., Tricoli, A.,

Krumeich, F., Wang, J., Liu, H.K.,

Pratsinis, S.E., Novak, P.,. 2008.

Thin Nanostuctured LiMn

2

O

4

Film

by Flame Spray Deposition an In

Situ Annealing Method

. Journal of

Power Sources, Vol. 189, hal. 449 –

453.

Hamid, N.A., Wennig, S., Hardt, S.,

Heinzel, A., Schulz, C., Wiggers, H.

2012,

High-capacity Cathodes for

Lithium-ion

Batteries

from

Nanostructured

LiFePO

4

Synthesized by Highly-flexible and

Scalable Flame Spray Pyrolysis

.

Journal of Power Sources, Vol. 216,

hal. 76 – 83.

Konarova, M. & Taniguchi, I., 2008, ”Preparation of LiFePO4/C Composite

Powders by Ultrasonic Spray Pyrolysis Followed by Heat Treatment and Their Electrochemical Properties”, Materials

Research Bulletin, 43, 3305–3317 Song, M.S., Kang, Y. M., Kima, J. H., Kima,

H. S., Kima, D. Y., Kwon, H. S., Lee, J. Y., 2007, ”Simple and fast synthesis of

LiFePO4-C composite for lithium

rechargeable batteries by ball-milling and microwave heating”, Journal of

Power Sources, 166, 260–265

Strobel, R. & Pratsinis, S. E,, 2007, ”Flame

Aerosol Synthesis of Smart

Nanostructured Materials”, Journal of

Materials Chemistry, Vol. 17, 4743– 4756

Wang, W. N., Purwanto, A., Lenggoro, I.W., Okuyama, K., Chang, H., Jang, H.D., 2008, ”Investigation on the Correlations between Droplet and Particle Size

Distribution in Ultrasonic Spray

Pyrolysis”, Industrial & Engineering

Chemistry Research, 47, 1650 –1659 Waser, O., Buchel, R., Hintennach, A., Novak,

P., Pratsinis, S.E., 2011, ”Continuous Flame Aerosol Synthesis of

Carbon-0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 -Z'' ( ohm) Z' (ohm) 100 200 300 400 50 100 150 200 250 -Z' ' (ohm) Z' (ohm) Tanpa glukosa Dengan sintering 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 500 1000 1500 2000 -Z'' ( ohm) Z' (ohm) 60 90 120 150 20 40 60 80 100 -Z' ' (ohm) Z' (ohm) Dengan glukosa Dengan sintering

(6)

6

coated Nano-LiFePO4 for Li-ion

Batteries”, Journal of Aerosol Science,

42, 657–667

Widiyastuti. 2008.

Control of Particle

Morphologies amd Characteristics

in

Aerosol

Processes

,

Thesis

Doktor,

Hiroshima

University,

Hiroshima

Widiyastuti, Hidayat, D., Purwanto, A., Iskandar, F., Okuyama, K., 2010,

Particle dynamics simulation of

nanoparticle formation in a flame

reactor using a polydispersed

submicron-sized solid precursor”,

Chemical Engineering Journal, 158, 362–367

Widiyastuti, Purwanto, A., Wang, W.N., Iskandar, F., Setyawan, H., Okuyama, K., 2009, ”Nanoparticle Formation Through Solid-Fed Flame Synthesis:

Experiment and Modeling”, AIChE

Journal, Vol. 55, No. 4, 885 –895 Widiyastuti, Wang, W.N., Lenggoro, I.W.,

Iskandar, F., Okuyama, K., 2007, ”Simulation and Experimental Study of

Spray Pyrolysis of Polydispersed

Droplets”, Journal of Materials

Research, Vol. 22, No. 7, 1888-1989

Yang, K., Lin, Z., Hu, X., Deng, Z., Suo, J.

2011.

Preparation

and

Electrochemical Properties of a

LiFePO

4

/C Composite Cathode

Material by a Polymer – Pyrolysis –

Reduction Method.

Electrochimica

Acta, Vol. 56, hal. 2941 – 2946.

Zhang, Y., Huo, Q., Du, P., Wang, L.,

Zhang, A., Song, Y., Lv, Y., Li, G.

2012.

Advances in New Cathode

Material LiFePO4 for Lithium Ion

Batteries.

Synthetic Metals. Vol.

Gambar

Gambar 2. (a) Skema peralatan flame spray
Gambar  4  merupakan  morfologi  (kiri)  dan  distribusi  ukuran  (kanan)  partikel  yang  dipengaruhi  oleh  laju  alir  gas  pembawa
Gambar 6. Hasil analisa SEM dengan  perbandingan mol LiFePO 4 :glukosa sebesar

Referensi

Dokumen terkait

Dari masing-masing Rrs(λ) estimasi yaitu Rrs(λ) - 6SV, Rrs(λ) -Flaash, dan Rrs(λ) -L akan dihitung estimasi konsentrasi Chl-a dengan menggunakan algoritma model Chl-a

Hal ini terdapat faktor komunikasi menghambat implementasi dapat dilihat dari belum adanya komunikasi dalam bentuk koordinasi dengan menggandeng pihak swasta untuk

Provinsi Kabupaten/Kota Jenjang Nama Sekolah 447 Jawa Tengah Kota Semarang SMA SMA Theresiana 1 Semarang 448 Jawa Tengah Kota Semarang SMA SMA Ksatrian Semarang 449 Jawa Tengah

Di Jawa Barat sendiri, Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XII- 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi Merupakan Momentum yang sangat berharga menyongsong PON ke

Insidens INAD pada bayi baru lahir yaitu 34,8 infeksi per 100 pasien baru atau 50 infeksi per 1000 kelahiran dengan case fatality rate 27,4% dari seluruh kasus INAD (2) Infeksi

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model practice rehearsal pairs. (2) Untuk meningkatkan

Hal ini menunjukkan bahwa komitmen, kualitas sumber daya manusia, dan gaya kepemimpinan mempengaruhi kemampuan penyusunan anggaran pemerintah daerah Kota Manado lebih berkualitas,

Nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab dan kesederhanaan sebagai bagian dari nilai- nilai antikorupsi telah dibahas dalam al-Qur’an dan sejalan dengan nilai-nilai pendidikan