• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Bakteri Clostridium Butyricum Yang Berasal Dari Ulkus Diabetikum Derajat III Dan IV Wagner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Identifikasi Bakteri Clostridium Butyricum Yang Berasal Dari Ulkus Diabetikum Derajat III Dan IV Wagner"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Identifikasi Bakteri Clostridium Butyricum Yang Berasal Dari Ulkus Diabetikum Derajat III Dan IV Wagner

Putri Ari Cahyani

1 Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura,Pontianak Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124, Indonesia

E-mail Correspondence: Putriaricahyani@student.untan.ac.id ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes melitus umumnya diikuti dengan komplikasi,salah satunya terjadinya infeksi superfisial pada kulit penderita yang disebut ulkus. Abses berupa kantong berisi nanah sering menyerang pada penderita ulkus kaki diabetik dan penyebabnya adalah bakteri anaerob. Antibiotik banyak digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri

Clostridium butyricum yang terdapat pada ulkus kaki diabetikum. Sampel yang digunakan ialah

spesimen swab UKD derajat III dan IV Wagner. Identifikasi bakteri dilakukan dengan uji biokimia dan uji pewarnaan Gram. Hasil menunjukkan terdapat bakteri Clostridium butyricum pada ulkus kaki diabetikum.

Kata Kunci : Bakteri Clostridium butyricum , ulkus kaki diabetik (UKD)

Pendahuluan

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah baik disebabkan oleh kerusakan pancreas maupun resistensi insulin ataupun keduanya. (1) Diabetes mellitus umumnya diikuti dengan komplikasi,salah satunya terjadinya infeksi superfisial pada kulit penderita yang disebut ulkus. Sebanyak 15% penderita diabetes mellitus dalam perjalanan penyakitnya akan mengalami komplikasi ulkus diabetik terutama ulkus di kaki yang disebut juga ulkus diabetik. (2). Antibiotik banyak digunakan di dunia untuk infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tepat akan sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan baik dari segi biaya maupun waktu penyembuhannya. Penggunaan antibiotik tidak tepat dapat menimbulkan masalah besar berupa muncul dan berkembangnya bakteri kebal antibiotik atau dengan kata lain terjadinya resistensi antibiotik.(3) Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri anaerob Clostridium butyricum.

Metodologi

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional

yang bersifat deskriptif. Data diambil dari hasil identifikasi bakteri swab ulkus diabetik derajat III dan IV Wagner di Klinik Kitamura Pontianak berdasarkan hasil uji biokimia dan pewarnaan pada bakteri

(2)

Besaran Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dengan menggunakan teknik rumus slovin, yaitu (5):

n = 𝑁 1+𝑁𝛼2 n = 31 1+31(0,1)2 n = 23,66 ≈ 24 sampel Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi α = Taraf signifikansi sebesar 10% = 0,1 Kultur Bakteri ke Media Tanam

Isolasi bakteri digunakan untuk mengambil bakteri dari lingkungan asalnya dan menumbuhkanya di media buatan sehingga diperoleh kultur murni. Media yang di gunakan untuk mengisolasi bakteri yang berasal dari swab UKD sebanyak 3 media yaitu Blood Agar Plate (BAP), Mc

Conkey Agar (MCA), dan Salmonela-Shigella Agar (SSA). Penanaman bakteri dilakukan secara

langsung pada media agar padat dengan metode gores dan diinkubasi selama 24 jam dalam inkubator dengan suhu 32-40oC.

Pewarnan Gram

Pewarnaan Gram diperlukan empat reagen yaitu zat warna utama (kristal violet), mordan (larutan Iodin) yaitu senyawa yang digunakan untuk mengintensifkan warna utama, pencuci/peluntur zat warna (alkohol/aseton) yaitu pelarut organik yang digunakan uantuk melunturkan zat warna utama, dan zat warna kedua/cat penutup (safranin) digunakan untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan zat warna utama setelah perlakuan dengan alkohol. (4)

Uji Biokimia

Uji biokimia merupakan salah uji yang digunakan untuk menentukan spesies kuman yang tidak diketahui sebelumnya. Setiap kuman memiliki sifat biokimia yang berbeda sehingga tahapan uji biokimia ini sangat membantu proses identifikasi. Setelah sampel diinokulasikan pada media diferensial atau selektif, kemudian koloni kuman diinokulasikan pada media uji biokimia.(5)

Uji fermentasi gula digunakan untuk mengetahui apakah kuman memfermentasi gula dengan membentuk asam. Hasil positif (+) ditandai dengan terjadi perubahan warna media dari merah menjadi kuning, artinya kuman memfermentasi gula. Dalam media glukosa terdapat tabung durham untuk melihat adanya pembentukan gas. Gas yang diperhitungan minimal 10% dari tinggi tabung durham.(5) Uji TSIA adalah untuk mengetahui kemampuan kuman untuk memfermentasikan karbohidrat. Pada media TSIA terdapat asam amino metionin dan sistein, jika kuman memfermentasi kedua asam amino ini maka gugus S akan keluar dan gugus S akan bergabung dengan H2O membentuk H2S. Selanjutnya H2S bergabung dengan Fe2+ membentuk FeS berwarna hitam dan mengendap. (6)

Media pada uji simmon sitrat yang dipakai adalah simon sitrat. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah kuman menggunakan sitrat sebagai sumber karbon. Hasil dikatakan positif (+) jika terjadi perubahan warna media dari hijau menjadi biru, artinya kuman menggunakan sitrat sebagai salah satu/satu-satunya sumber karbon.(7)

Media pada uji motilitas yang dipakai adalah media yang bersifat semi solid dengan kandungan agar 0,2-0,4%. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui gerak kuman, bisa memakai media

(3)

adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar disekitar inokulasiHal ini menunjukan adanya pergerakan dari bakteri yang diinokulasikan, yang berarti bahwa bakteri ini memiliki flagel.(8)

Hasil

Suatu bakteri tidak dapat dideterminasi hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja, karena secara morfologis biakan ataupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa,namun secara ciri fisiologi ataupun biokimia setiap bakteri memiliki sifat biokimia yang berbeda sehingga tahapan uji biokimia ini sangat membantu proses identifikasi. Identifikasi bakteri dilakuakna melaui pewarnaan Gram dan uji biokimia. Uji biokimia meliputi uji fermentasi gula, uji fermentasi karbohidrat, uji sitrat, uji motilitas, dan uji indol,

Tabel 1. Hasil Uji Biokimia bakteri Clostridium butyricum

Nama

Bakteri Uji Biokimia

Cl os tr idi um but yr ic um U ji T S IA G as da ri gl ukos a U ji M ot ili ta s U ji H 2S U ji Indol Uji S im m on S itr at U ji K at al as e U ji M ani tol U ji L akt os a U ji S ukros a U ji G lukos a Hasil + - + - - + - - + + +

Hasil uji yang didapat kemudian diolah menggunakan website Gideon (https://www.gideononline.com/) untuk mengetahui genus dan spesies dari bakteri tersebut. Berdasarkan uji yang dilakukan ditemukannakteri tersebut adalah bakteri anaerob Clostridium butyricum .

Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat bakteri Clostridium butyricum pada ulkus kaki diabetikum derajat III dan IV Wagner.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Community Development & Outreaching Universitas Tanjungpura yang terlah memberikan dukungan finansial terhadap penelitian ini.

Daftar Pustaka

1. Yunir S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam; 2006.

(4)

3. Decroli E, Karimi J, Manaf A SS. Profil ulkus diabetik pada penderita rawat inap di bagian penyakit dalam RSUP Dr. M Djamil Padang. MKI (Majalah Kedokt Indones. 2008;

4. Wayne P. CLSI: Methods for Antimicrobial Susceptibility Testing of Anaerobic Bacteria: Approved Standard CLSI document M11-A8. Edisi VIII. Clinical and Laboratory Standards Institute; 2013.

5. Adams MR V. Microbiology of Fermented Food. In: Wood BJB. Edisi II. New York: Elsevier Applied Science Publisher; 1998.

6. Buchanan RE. dan Gibbons N. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Eight ed.

Baltimore.USA: The William & Wilkins Company; 1974.

7. Ratna S. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek: Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 1990.

8. Burrows W, Moulder JM LR. Textbook of Microbiology. Edisi ke-2. Philadelphia: WB Saunders Company; 2004.

(5)

Gambar

Tabel 1.  Hasil Uji Biokimia bakteri Clostridium butyricum  Nama

Referensi

Dokumen terkait