• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI DAN PERANAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI PURA YEH GANGGA DESA PEREAN KABUPATEN TABANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FUNGSI DAN PERANAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI PURA YEH GANGGA DESA PEREAN KABUPATEN TABANAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

FUNGSI DAN PERANAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI

PURA YEH GANGGA DESA PEREAN

KABUPATEN TABANAN

KOMANG ARY PURWANINGSIH NIM 1101405004

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

ii

FUNGSI DAN PERANAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI PURA YEH GANGGA DESA PEREAN KABUPATEN GIANYAR

Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Arkeologi

Universitas Udayana

KOMANG ARY PURWANINGSIH NIM 1101405004

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 12 APRIL 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. A.A. Gde Aryana, M.Si Coleta Palupi Titasari, S.S, M.Si NIP. 19540608 198303 1 004 NIP. 19740307 200604 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Arkeologi Dekan

Fakultas Ilmu Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Drs. I Wayan Srijaya, M.Hum Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A NIP. 19591010 198602 1 002 NIP. 19590917 198403 2 002

(4)

iv

PENETAPAN PANITIA UJIAN

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI DAN DINILAI OLEH PANITIA PENGUJI PADA PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA PADA TANGGAL 12 APRIL 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana No :044/UN.14.1.1./PP.03.01/2016

Tanggal : 30 Maret 2016 Panitia Penguji Skripsi

Ketua : Drs. A.A. Gde Aryana, M.Si Sekretaris : Coleta Palupi Titasari, S.S, M.Si Anggota : 1. Dr. I Wayan Redig

2. Drs. I Wayan Srijaya, M.Hum 3. Rochtri Agung Bawono, S.S, M.Si

(5)

v

UCAPAN TERIMA KASIH Om Swastiastu

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas

rahmat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul Fungsi dan Peranan Tinggalan Arkeologi di Pura Yeh Gangga Desa

Perean Kabupaten Tabanan. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untu memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu

arkeologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.

Berbagai hambatan telah dilalui oleh penulis dalam proses penulisan

skripsi ini. Apapun yang telah dicapai saat ini adalah suatu usaha dari segala

keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, penulis sadari skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna, akan tetapi mudah-mudahan dapat memberikan sedikit sumbangan

dalam bidang ilmu arkeologi.

Tersusunnya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini

perkenankanlah penulis mennyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Bratha, M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Udayana yang telah banyak membantu dalam

menyediakan fasilitas pendidikan dan kesempatan menempuh ujian

(6)

vi

2. Drs. I Wayan Srijaya, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Arkeologi

yang telah memberikan dukungan serta fasilitas kepada penulis selama

menjadi mahasiswa arkeologi.

3. Zuraidah, S.S, M.Si, sebagai pembimbing akademis yang selalu

membimbing, memberikan semangat, motivasi dan saran-saran kepada

penulis selama menjadi mahasiswa arkeologi.

4. Drs. A.A Gde Aryana, M.Si, sebagai pembimbing I yang selalu

memberikan motivasi, arahan, saran-saran dan tidak henti-hentinya

memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

5. Coleta Palupi Titasari, S.S, M.Si, sebagai pembimbing II yang selalu

memberikan arahan serta saran-saran yang sangat berguna dalam

penulisan skripsi ini dan selalu sabar sejak awal pemilihan judul hingga

penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Drs. I Gusti Ngurah Tara Wiguna, M.Hum, yang telah memberikan

petunjuk serta arahan dalam penentuan kajian kepada penulis dan

saran-saran.

7. Dr. I Wayan Redig, yang telah memberikan pinjaman buku-buku yang

sangat bermanfaat sebagai refrensi dalam penelitian ini.

8. Semua staf dosen Program Studi Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Udayana (Pak Rochtri, Ibu Puji Astiti, Prof. Ardika, Pak

Setiawan, Pak Wardi) dan bapak/ibu dosen yang tidak dapat penulis

(7)

vii

serta ilmunya kepada penulis, selama penulis sebagai mahasiswa

arkeologi.

9. Dra. Ayu Ambarawati, yang telah memberikan ilmu yang penting dan

berharga, terimakasih atas bimbingan serta masukan-masukan yang telah

diberikan, dan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk bersedia

diwawancara.

10. Pegawai perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Pegawai Akademik Fakultas

Ilmu Budaya, Pegawai perpustakaan Kajian Budaya, Pegawai

Perpustakaan Balai Arkeologi Denpasar, Pegawai Balai Pelestarian Cagar

Budaya Bali-NTB-NTT yang telah melayani dan memberikan peminjaman

literatur untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada Pemangku Pura Yeh Gangga Perean, Bendesa Adat, Kelian

Banjar, juru pelihara Pura Yeh Gangga (Pak Ketut Mudia), kelian subak

Yeh Gangga, dan seluruh informan serta masyarakat Desa Perean yang

telah banyak memberikan informasi terkait penelitian ini.

12. Kepada keluargaku tercinta, Bapak, Ibu, Kak Ana, Kak Adek, Utik, Rio,

Ogek serta Om Agung yang tidak bosan-bosannya memberikan semangat,

dukungan, motivasi kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

13. Kepada WARMA (Warga Mahasiswa Arkeologi) yang sudah banyak

memberikan masukan dan motivasi kepada penulis serta pengalaman

berorganisasi kepada penulis.

14. Kepada teman-temanku di Senat Mahasiswa Fakultas Sastra dan Budaya

(8)

viii

berharga dalam hidup ini dan pengalaman organisasi serta rasa

kekeluargaan dan kehangatan yang memiliki arti penting bagi penulis.

15. Teman-temanku angkatan 2011 dari Program Studi Arkeologi,

Antropologi, dan Sejarah terimakasih atas semangat, dukungan, dan canda

tawa selama duduk di bangku perkuliahan. Kakak dan adik kelasku

angkatan ’09, ’10, ’12, ’13, ’14, dan ’15 yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta teman-teman seperjuanganku yang setia (Nova,

Gilang, Dewik, Yose, Dewaz dan Ngurah) terimakasih atas dukungan dan

motivasi yang telah diberikan kepada penulis, terimakasih juga telah

menemani penulis jika sedang suntuk, mendengar keluh kesah penulis,

memberikan canda tawa dan selalu mengingatkan penulis untuk berdoa.

Kalian teman terbaik yang pernah penulis temui.

16. Kepada kekasihku tercinta A.A Gde Basudewa, S.Pd yang selalu berada di

sampingku, memberikan semangat, motivasi, saran serta kritik kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang juga selalu sabar dalam

membimbing penulis dengan penuh kasih sayang dan juga yang selalu

menemani penulis di lapangan, terimakasih atas dukungan yang besar ini.

17. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu karena

berbagai alasan dan keterbatasan, atas perhatian, semangat, dan motivasi

serta bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Kepada semua pihak yang telah mendukung penulis, penulis mohon maaf

(9)

ix

disengaja. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

selalu mendukung dan memberikan kontribusi dalam penulisan skripsi ini

sehingga skripsi ini telah selesai. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat,

dengan segala rasa kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik demi

sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan pramasanti Om Santi

Santi Santi Om.

Denpasar, 12 April 2016

(10)

x ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi tinggalan arkeologi di Pura Yeh Gangga pada masa lalu serta masa sekarang dan peranan tinggalan arkeologi di Pura Yeh Gangga bagi masyarakat dilihat dari bidang sosial, budaya dan religi. Penelitian ini berlokasi di Desa Perean, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Terdapat beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Fungsional dan Teori Religi yang digunakan untuk mengungkap serta dijadikan sebagai acuan dalam memecahkan permasalahan mengenai fungsi serta peranan tinggalan arkeologi di Pura Yeh Gangga. Informan dalam penelitian ini adalah pemangku pura dan fungsionaris Desa Perean. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif yakni menjabarkan atau mendeskripsikan, analisis kontekstual yakni mengkaitkan atau menghubungkan satu objek dengan objek yang lainnya dan analisis komparatif atau membandingkan dengan tinggalan di sekitar pura untuk mendapatkan simpulan yang lebih tepat.

Sebagai hasil penelitian, diperoleh bahwa tinggalan arkeologi di Pura Yeh Gangga Desa Perean Tabanan berfungsi untuk memohon keselamatan, dimana masyarakat percaya bahwa dengan melakukan pemujaan mereka mendapat kesembuhan atau anugrah keselamatan, selain itu tinggalan tersebut memiliki peranan yang sangat penting yaitu dalam bidang sosial tinggalan arkeologi tersebut berfungsi sebagai kesuburan bagi organisasi subak, bahkan subak sendiri menjadi salah satu pengelola dari pura tersebut demi menjaga kesuburan dari sawah para anggota subak tersebut, dalam bidang budaya tentunya menjadi salah satu bukti nyata bahwa adanya percampuran antara budaya Jawa dan Bali dan dalam bidang keagamaan yaitu sebagai sebagai media untuk tetap menjaga hubungan yang baik antara masyarakat setempat dengan leluhur dan dewa-dewi.

(11)

xi

ABSTRACT

This study has the aim in knowing the function of archaeological heritage in Yeh Gangga Temple in the past and present times, as well as the role of the archaeological heritages in Yeh Gangga Temple for the society viewed from social, cultural and religious fields. This research was located in Perean Village, Baturiti District, Tabanan Regency. Data in this study were obtained by using observation, interviews, and literature techniques. There are several theories used in this research, namely; the Functional Theory and the Religion Theory which were being used to uncover and serve as a refrence in solving problems regarding the functions and roles of the archaeological heritage in Yeh Gangga Temple. Informants in this study were the temple’s priests and functionaries of Perean Village. The data that had been collected were analyzed using qualitative analysis method that explains and describe, contextual analysis method which relates or connect one object with another and comparative analysis method, comparing with the heritages around the temple to get a more precise conclusions.

As a result of the study, it was found that the archaeological heritages of Yeh Gangga Temple in Perean Village Tabanan function has a media to invoke safety, where people believe that by doing worship, they get healing or grace. Besides it has a very important role, namely in social aspect, the archaeological heritages serves as fertility granator for the organization of subak, even the subak itselft became one of the managers of the temple in order to maintain the fertility of their members’ field, in the cultural field it would be one tangible evidence of mixing process between the culture of Java and Bali. In religious field, the archaeological heritages functions as the media of maintaining a good relationship between the local community with the ancestors and gods.

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... x

ABSTRCT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULAUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1 Tujuan Umum ... 6 1.3.2 Tujuan Khusus ... 7 1.4 Manfaat Penelitian ... 7 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 7 1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 8

1.5.1 Ruang Lingkup Objek ... 8

1.5.2 Ruang Lingkup Permasalahan... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.2 Konsep ... 12

2.2.1 Tinggalan Arkeologi di Pura Yeh Gangga ... 13

2.2.2 Fungsi Tinggalan ... 14 2.2.3 Peranan Tinggalan ... 15 2.3 Landasan Teori ... 16 2.3.1 Teori Fungsional ... 16 2.3.2 Teori Religi ... 17 2.4 Model Penelitian ... 18

(13)

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Rancangan Penelitian ... 21

3.2 Lokasi Penelitian ... 21

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 22

3.4 Instrumen Penelitian... 23

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.5.1 Observasi ... 23

3.5.2 Wawancara ... 24

3.5.3 Studi Pustaka ... 25

3.6 Teknik Analisis Data ... 26

3.6.1 Analisis Kualitatif ... 26

3.6.2 Analisis Kontekstual ... 26

3.6.3 Analisis Komparatif ... 27

3.7 Penyajian Hasil Analisis Data ... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM ... 30

4.1 Letak dan Lingkungan Pura Yeh Gangga Perean ... 30

4.2 Sejarah Pura Yeh Gangga ... 34

4.3 Struktur Pura Yeh Gangga ... 39

4.4 Deskripsi Tinggalan Arkeologi di Pura Yeh Gangga ... 49

BAB V ANALISIS FUNGSI DAN PERANAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI PURA YEH GANGGA ... 80

5.1 Fungsi Tinggalan Arkeologi di Pura Yeh Gangga ... 80

5.1.1 Lingga ... 83

5.1.2 Arca Perwujudan ... 88

5.1.3 Arca Ganesha ... 94

5.1.4 Arca Dwarapala ... 100

5.1.5 Ceruk ... 103

5.1.6 Arca Pancuran Naga Pada Patirthaan ... 107

5.1.7 Meru Tumpang Tujuh ... 112

5.2 Peranan Tinggalan Arkeologi di Pura Yeh Gangga Perean ... 124

5.2.1 Bidang Sosial ... 127 5.2.2 Bidang Budaya ... 130 5.2.3 Bidang Religi ... 133 BAB VI PENUTUP ... 137 6.1 Simpulan ... 137 6.2 Saran ... 139 DAFTAR PUSTAKA ... 141

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 147

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Model Penelitian ... 19

4.1 Gambar Batu Bertulis Angka Tahun ... 42

4.2 Gambar Pemaosan (Batu Padas Bersusun) ... 47

4.3 Gambar Lingga di Gedong Sari ... 53

4.4 Gambar Lingga di Pelinggih Sebelah Barat Meru Tumpang Tujuh ... 54

4.5 Gambar Lingga di Pelinggih Sebelah Selatan Meru Tumpang Tujuh ... 55

4.6 Gambar Lingga di Ceruk Besar... 56

4.7 Gambar Lingga di Ceruk Kecil ... 57

4.8 Gambar Lingga Lengkap Tanpa Lapik ... 58

4.9 Gambar Arca Perwujudan di Gedong Sari... 60

4.10 Gambar Arca Perwujudan di Pelinggih Sebelah Selatan Meru Tumpang Tujuh ... 61

4.11 Gambar Arca Ganesha ... 63

4.12 Gambar Arca Dwarapala di Sisi Utara ... 65

4.13 Gambar Arca Dwarapala di Sisi Selatan ... 67

4.14 Gambar Ceruk A (Ukuran Lebih Besar) ... 68

4.15 Gambar Goresan Dinding Ceruk A di Sebelah Utara ... 69

4.16 Gambar Goresan Dinding Ceruk A di Sebelah Selatan ... 69

4.17 Gambar Ceruk B (Ukuran Lebih Kecil) ... 70

4.18 Gambar Arca Pancuran Naga ... 72

4.19 Gambar Pintu Semu dengan Hiasan Kepala Kala ... 76

4.20 Gambar Hiasan-Hiasan Piring Porselin pada Badan Meru Sisi Utara ... 77

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jenis Penggunaan Lahan Masyarakat Desa Perean Tahun 2014 ... 31 Tabel 4.2 Jenis Pendidikan Masyarakat Desa Perean Tahun 2014 ... 32 Tabel 4.3 Mata Pencaharian Penduduk Desa Perean Tahun 2014 ... 32

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Informan ... 148

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan ... 150

Lampiran 3. Peta Pulau Bali ... 151

Lampiran 4. Peta Desa Perean ... 152

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjawab pertanyaan ini, prosedur mengenai potensi tiap kuantitas pembelian dan penghitungan biaya rata- rata per periode yang terpenuhi adalah hasil dari penjumlahan

Pada petak yang menggunakan tanaman pagar Gliricidia, rendahnya hasil tanaman jagung 1 pada baris dekat tanaman pagar disebabkan karena kompetisi cahaya, sedang pada petak

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi

10 Study Kelayakan (FS) Simpang Tak Sebidang Rawa Buaya Jakarta Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga 11

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka publikasi Kecamatan Temon Dalam Angka 2010 yang diterbitkan oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) sebagai dasar untuk

Perubahan berat paru-paru tikus yang terjadi pada penelitian ini dapat disebabkan oleh bahan-bahan partikel berbahaya atau radikal bebas yang masuk ke dalam

Pada bagian ini akan membahas teori-teori yang berhubungan dengan Pembangunan Software Permainan Interaktif Anak Usia Dini untuk Mengeksplorasi Kecerdasan

Sistem pernapasan mencakup paru dan sistem saluran yang menghubungkan tempat berlangsungnya pertukaran gas dengan lingkungan luar dan terdapat suatu mekanisme ventilasi,