Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2014 Tanggal terbit: 12/05/2014

(1)

Headline Berita Hari Ini

Periode:

12/05/2014

Tanggal terbit:

12/05/2014

Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik

Kementerian Komunikasi dan Informatika Telp/fax: 021/352.1538 | Twitter: @ditppi

(2)

Sebaran Bidang

.

Berita terbanyak MIP pada Senin 12 Mei 2014

adalah bidang Polhukam, yang sebanyak 66,7

persen. Bidang Kesra sebanyak 28,6 persen

dan bidang Perekonomian sebanyak 4,8 persen.

(3)

Sebaran Tendensi

.

Tendensi berita netral sebanyak 90,5 persen.

Tendensi berita positif dan negatif

masing-masing sebesar 4,8 persen.

(4)

Sebaran Isu

.

Isu terbanyak MIP adalah isu koalisi partai, yaitu

sebanyak 7 kali. Isu-isu lainnya diberitakan

masing-masing sebanyak 1 kali. isu tersebut

antara lain adalah isu kekerasan terhadap anak,

isu Capres 2014, isu Cawapres Jokowi, isu

insiden taman kota rusak, dan isu kasus MERS.

(5)

Sebaran Tendensi dan Media

.

Kaitan media dan tendensi berita. Pada

umumnya media cetak dan online menyajikan

berita bertendensi netral. Media TVRI

menyajikan berita bertendensi positif, kemudian

media TV One teridentifikasi memberitakan

berita bertendensi negatif.

(6)

CONCLUSION

Kesimpulan: (1) Berita terbanyak MIP Senin 12

Mei 2014 adalah bidang Polhukam, yaitu

sebesar 66,7 persen. (2) Tendensi berita

terbanyak adalah berita netral, yaitu sebesar

90,5 persen. Berita negatif sebanyak 4,8 persen.

(3) Isu terbanyak adalah isu koalisi partai yang

sebanyak 7 kali. (4) Media dikaitkan tendensi

menunjukkan bahwa pada umumnya media

memberitakan bertendensi netral. Berita

bertendensi negatif disampaikan oleh TV One.

(7)

1

Tak Ada Tempat Aman bagi Anak

Nyaris tidak ada tempat aman bagi anak di Jakarta. Kekerasan terhadap anak terjadi hampir di setiap lini, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan tempat tingal mereka. Masyarakatpun cenderung abai, dan memilih damai sebagai jalan keluar. 2

Rapimnas II Usai, PPP Bulat Dukung Prabowo

Setelah melangsungkan rapat berkepanjangan sejak kemarin, Rapimnas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memutuskan untuk berlabuh dengan menjalin koalisi

dengan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014. 3

Rapimnas, PPP Tentukan Sikap Koalisi ke Gerindra

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rapimnas yang digelar sampai Senin dini hari (12/5/2014) telah menentukan sikap atas pilihan koalisinya.

4

Sebaiknya Partai Golkar tidak calonkan Ical

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Political Communications (Polcomm) Institute, Heri Budianto, menyarankan Partai Golkar sebaiknya tidak mencalonkan ketua umumnya, Aburizal Bakrie alias Ical atau ARB, sebagai presiden atau wakil presiden.

5

SDA: PPP Partai Pertama Pendukung Capres Gerindra

Partai Persatuan Pembangunan telah menyatakan dukungan resmi bagi Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2014. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Senin dinihari 12 Mei 2014 menegaskan, PPP merupakan partai pertama yang mendukung Prabowo sebagai capres.

6

Wajah Baru Anggota DPR

Komposisi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 diperkirakan berimbang antara inkumben dan wajah baru. Berdasarkan hasil penghitungan Tempo serta wawancara dengan sejumlah saksi dan pengurus partai politik, sekitar 280 dari total jumlah 560

anggota DPR mendatang adalah wajah baru. Sedangkan separuh sisanya inkumben. 7

Resmi Merapat ke Gerindra, Sekjen PPP Bela Prabowo Soal Isu HAM

Pasca menyatakan merapat dengan Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai membela Prabowo Subianto yang kerap diserang dengan isu HAM. Sekretaris Jenderal PPP Romahurmmuziy menyadari isu kasus HAM 1998 itu sering digunakan jadi sandungan capres Gerindra tersebut.

(8)

8

Rapimnas PPP Diskors Tanpa Hasil

PPP belum menentukan koalisi. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berjalan alot dan terjadi dua kali deadlock tanpa keputusan. Padahal, Rapimnas yang digelar ini untuk menentukan arah koalisi PPP dalam pilpres mendatang. ( Metro Malam, Senin, 12 Mei 2014, jam 00:50 WIB)

9

Jokowi Panik

Joko Widodo (Jokowi) galau. Ia mengaku heran dengan suara Partai Demokrat yang berbeda antara hasil hitung cepat dan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Keheranan Jokowi justru memperlihatkan bahwa ia kini sedang panik.

10

Anies Baswedan Bisa Dijagokan

Melihat hasil survei, nama Anies Baswedan tidak berada di papan atas. Tapi, sejumlah pakar dan aktivis menyakini, salah satu capres peserta konvensi Demokrat ini, bisa dijagokan dan diadu. Mereka yang optimis dengan performa Anies antara lain Dr Refly Harun, Dr J Kristiadi serta aktivis Ray Rangkuti dan Nico Harjanto.

11

Sempat Dicurigai, Pasien Bali Terbukti Negatif Flu Unta Virus MERS-CoV atau yang dikenal dengan sindrom pernapasan Timur Tengah atau flu unta akhir-akhir ini menjadi momok menakutkan. Sejumlah warga yang pulang dari Arab Saudi dan mengeluh sakit pada pernapasan langsung mendapat perawatan khusus di RS karena khawatir terjangkit virus mematikan tersebut. ( Liputan 6 Pagi, Senin, 12 Mei 2014, jam 06.00 WIB ).

12

Kecurangan Masif, Perlu Pemilu Ulang

Begitu marak dan masifnya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu telah memunculkan desakan penyelenggaraan pemilu ulang. Langkah ini perlu

dilakukan untuk mengantisipasi adanya delegitimasi hasil pemilu. 13

Taman Kota Rusak, Walkot Surabaya Ngamuk

Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak bisa menahan kemarahannya melihat taman kota yang menjadi kebanggaan Surabaya rusak akibat acara bagi-bagi es krim gratis, Risma berencana menggugat pihak penyelenggara. ( Kabar Malam, Minggu, 11 Mei 2014, jam 20.29 WIB )

(9)

14

PDIP Kuasai 36 Dapil

Penghitungan dan penetapan perolehan kursi DPR dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 11 sampai 18 Mei 2014 mendatang. Namun, PDIP yang meraih suara nasional terbanyak dengan 23.681.471 suara atau 18,95 persen, suara nasional diperkirakan akan menguasai kursi di parlemen.

15

Koalisi PDIP Cukup 3 Parpol

Calon presiden yang di usung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan PKB, Joko Widodo alias Jokowi, bergabung bersama ratusan ribu rakyat dalam Jalan Sehat Bersama Rakyat di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

16

Demokrat Diprediksi Dukung Golkar

Empat partai belum juga menentukan pilihan koalisi dalam menghadapi pemilu presiden mendatang. Keempat partai tersebut adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

17

Bisnis Obat Masuk Radar KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus mendalami dugaan adanya praktik kolusi antara perusahaan farmasi, rumah sakit, dan dokter yang menyebabkan persaingan usaha tidak sehat di sektor jasa layanan kesehatan.

18

Menteri Dahlan Setuju PGN Akuisisi Pertagas

Di penghujung masa jabatannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali membuat manuver. Gagal mendorong Bank Mandiri mencaplok BTN, , kini Dahlan menyeponsori PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mencaplok PT Pertamina Gas (Pertagas).

19

Shariah on Trial

The order by authorities in Aceh to have a woman and her married lover caned for

adultery, even after she had been gang raped by vigilante enforcers of Shariah, has spurred a maelstrom of criticism and soul searching about the place of Islamic juris prudence in Muslim-majority but secular Indonesia.

20

96 orang Indonesia terima beasiswa "Fulbright"

Sebanyak 96 orang Indonesia menerima beasiswa "Fulbright" dari American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) untuk belajar, melakukan penelitian dan menjadi asisten guru pengajar Bahasa Indonesia di Amerika.

(10)

21 _{Competent VP much needed}

Jakarta Governor Joko "Jokowi" Widodo should pick a credible and market-friendly running mate as his July 9 presidential election partner, one with whom he can work well becouse his choice will determine his chances of winning and leading the country, business playerrs and economists said on Sunday.