• Tidak ada hasil yang ditemukan

INISIASI TES HIV 24 agustus 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INISIASI TES HIV 24 agustus 2017"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INISIASI TES HIV

24 agustus 2017

(3)

• Sejak tersedia tes diagnostik HIV,program nasional pengendalian HIV /AIDS mendorong layanan tes HIV dengan pendekatan VCT( voluntary counseling and testing)/ KTS (konseling tets HIV secara sukarela )

• Ke menkes Melatih konselor VCT,mengembangkan klinik bertahap seluruh Indonesia.

• VCT/KTS merupakan pintu masuk bagi orang terinfeksi HIV untuk ke PDP – ARV

• VCT sejak 2005 tapi cakupan belum memenuhi harapan.

• 2010 Indonesia mengikatkandiri dlam kesepakatan global :universal access to HIV prevention,treatmenr ,care and support – akses KTHIV –ARV

• 2011 UNAIDS mencanangkan getting three zeroes ( zero death,zero new infection,zero stigma and discriminination )

(4)
(5)

DUA PENDEKATAN

KTS • Klien – Konselor • Inisiatif: Klien • Perilaku berisiko • Masyarakat • Konseling pra-tes … • “option-in” • Persetujuan tertulis TIPK

• Pasien – Petugas Kesehatan • Inisiatif: Petugas Kesehatan • Tanda/gejala klinis • Fas Kes • Informasi pra-tes … • “option-out” • Penolakan tertulis (Persetujuan lisan)

(6)
(7)
(8)

Permenkes74 /2014

• pedoman untuk konseling dan test hiv

• Merekomendasikan test HIV sbb:

1. Ditawarkan kepada pasien yang menunjukan tanda dan gejalan yang terkait HIV atau AIDS tanpa memandang tingkat epidemi

2. Ditawarkan secara rutin

* daerah tingkat epidemi HIV meluas :

-semua pasien usia dewasa (sexually active)

- semua psien anka yang kurang gizi yang tidak responsif dengan terapi gizi yang memadai

* Daerah tingkat epidemi HIV terkonsentrasi atau rendah

- semua pasien TB termasuk TB MDR,Pasien IMS dan pasien hepatitis B/C

- pasangan discordan dan ibu hamil

-semua orang yang datang dilayanan KB dan sirkumsisi orang dewasa - semua orang yang datang di layanan PTRM( metadon)

(9)

Kebijakan tes HIV dan KTIP dan KTS

asas 5C 1. Consent

2. Confidentiality 3. Counselling

4. Correct test results

5. Connect/linkage to prevention, care and treatment services

(10)

Tujuan KTIP

• Tes diagnostik

bagian tata laksana klinis untuk menentukan diagnosis penyakit pasien berdasarkan tanda dan gejala penyakit yang mungkin terkait

denga HIV /AIDS • Penawaran rutin

- epidemi rendah atau terkonsentrasi : pasien IMS,TB dan ibu hamil

-epidemi meluas : semu pasien dewasa dan anak kurang gizi yang ke fasyankes

(11)

Manfaat dan risiko

- Seseorang yang belum mengetahui status HIV untuk tes

- Diagnosa dan pengobatan sedini mungkin dan mengurangi penularan

- Tes ulang yang hasilnya negatif tapi mempunyai risiko tertular

- Merencanakan hidup berkeluarga atau mempunyai anak

(12)

Dasar pertimbangan tes HIV

• Mutlak :

- Orang yang mempunyai perilaku berisiko - Pasisen yang mempunyai tanda dan gejala

terkait HIV /AIDS

• Program tes dan konseling HIV efektif dan bermanfaat diikuti PDP

(13)
(14)

Informasi dasar HIV/AIDS

• Pra test : edukasi kelompok manfaat tes,proses tes,cara penularan dan

pencegahan,penjelasan tentang rencana tindak lanjut jika tes negatif

(15)

Contoh komunikasi

HIV merupakan salah satu virus yang menyerang kekebalan tubuh manisa sehigga tidak dapat melawan bibit penyakit.untuk

mengetahui bahwa seseorang terinfeksi HIV maka perlu dilakukan tes HIV. Tes darah yang sederhana ini membantu petugas untuk mencari penyebab penyakit pasien.( Bila memungkinkan hasil tes akan kami sampaikan pada hari yang sama ).Jika hasil tes HIV

menunjukan bahwa menunjukan bahwa didarah seseorang ada virus HIV maka kami akan memberi pengobatan untuk HIV

secepatnya selain pengobatan untuk penyakit yang dialamai pasien sekarang(dapat disebutkan infeksi oprtunistik yang

ditemukan).Dengan demikian diharapkan kesehatan seseorang

dapat pulih kembali,jika hasil tes menunjukan bahwa didalam darah seseorang tidak ada virus HIV maka petugas akan memberitahukan bagaimana cara pencegahan penularan HIV dan mengobati

(16)

MEMINTA TES HIV

• Rawat jalan – Klinik IMS/Reproduksi – Klinik PTRM – Klinik KIA/KB – Klinik DOTS

– Klinik Umum Dewasa/Anak – Klinik Spesialistik

(17)

Informasi minimal

• Alasan petugas menawarkan tes

• Manfaat aspek klinis dan aspek pencegahan

• Layanan yang tersedia bagi pasien yang hasil negatif maupun positif termasuk ARV

• Inform consen ( anak <18th wali atau orang tua) • Pasien berhak menolak

• Hasil konfidensial

• Hasil positif dianjurkan membuka status pada orang lain • Kesempatan bertanya

• Untuk ibu hamil atau kemungkinan hamil: risiko penularan HIV kepada bayi

cara mengurangi risiko :ARV, cara persalinan dan koseling makanan bayi

(18)

Contoh test diagnostik

• Pada pemeriksaan daya mendapatkan bahwa kelenjar getah bening dileher anda membesar disamping

keluhan demam dan berat bada nanda menurun, saya ingin mencari sebab penyakit anda ,untuk itu saya

meminta pemeriksaan dahak untuk mencari kuman tuberculosis dan pemeriksaan darah untuk

mengetahui ada infeksi HIV.kami akan segera melakukannya kalau anda tidak berkeberatan

• Untuk memcari penyebab dari keluhan anda saya perlu melakukan beberapa pemeriksaan antara lain foto dada ,pemeriksaan dahak dan salah satu test yang saya perlukan adalah tes HIV .saya perlu

(19)

Contoh penawaran rutin

• Salah satu kebijakan dari rumah sakit/ puskesmas kami

adalah memberikan kesempatan kepada semua pasien untuk tes HIV karena infeksi HIV banyak ditemukan didaerah ini. Jika anda tidak keberatan maka kami akan melakukan tes

tersebut dan menyampaikan pada anda hasilnya hari ini juga. Infeksi HIV sering ditemui di masyarakat, karena itu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh psien saya menyarankan anda pun bersedia menjalankan tes HIV

Ada banyak hal yang kami dapat lakukan jika kami mengetahui bahwa seseorang terinfeksi HIV,termasuk memastikan bahwa ia mendapatkan pengobatan ARV yang akan menjaganya untuk tetap sehat.

Jika anda mengetahui bahwa anda terinfesi HIV, anda dapat melindungi diri dari berbagai penyakit lain dan mencegah penularan ke istri/suami/ anak

(20)

Tes HIV mandatori

• Pada darah donor

• Surat pengadilan (kasus pemerkosaan) • Transplantasi organ

(21)

Cara menawarkan

• Option- in; persetujuan secara tertulis

• Option –out: psien secara jelas menyatakan penolakan tertulis

(22)

Strategi komunikasi efektif

• Tangani dulu keprihatinan/kekuatiran pasien

• Edukasi dengan menanyakan apa yang diketahui pasien

• Kata kata sederhana ,tidak bahasa medis • Gunakan orang ketiga bila diskusi hal

sensitif

(23)
(24)

STRATEGI TES HIV

-Skrining darah( strategi 1)

-Surveilens (strategi 2)

(25)

KEBIJAKAN REAGENSIA TES HIV

Diagnosis (Strategi III) - Rapid atau Elisa

R. pertama : sensitivitas 99 % R. kedua : spesifisitas 98%

R. ketiga : spesifisitas 99%

Preparasi antigen berbeda Diskordan kurang dari 5%

Petugas terlatih dan tersertifikasi

Melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI) Mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

(26)

Test cepat HIV

• Tes diagnostik :rapid tes, EIA,western blot,p24 dan PCR DNA

• Memantau perkembangan penyakit CD4 • Keberhasilan /kegagalan terapi :VL

(27)

Tes cepat HIV

KELEBIHAN KEKURANGAN

Meningkatkan akses KTHIV pintu masuk PDP, PPIA dan TB HIV

Jumlah test perhari tidak sebanyak elisa Laboratorium dengan sumber daya

terbatas

Harus dilakukan pemantapan mutu

internal dan eksternal dan kontrol kualitas Konseling dan diagnosis dihari yang sama Petugas terlatih

Waktu pemeriksaan<30 mnt Pendinginan diperlukan pada beberap produk

Tidak perlu pendinginan ,suhu kamar Waktu pembacaan bervariasi

Kestabilan pembacaaan terbatas: info produk

(28)

MEMBACA HASIL TES HIV

• Positif (A1: R, A2: R, A3 : R) • Negatif (A1: NR)

• Indeterminate (A1: R + faktor risiko

atau dua R dari tiga tes)

- Masa jendela - Negatif semu - Positif semu

(29)

HASIL “INDETERMINATE”

• Diulang lagi 14 hari kemudian

– Bila tetap “indeterminate” , ulangi lagi 3, 6 atau 12 bulan.

– Bila 12 bulan tetap “indeterminate”, anggap NEGATIF

• Laboratorium hanya melaporkan reaktif

dan non-reaktif. Kesimpulan HIV positif,

negatif atau indetermin disimpulkan

(30)

Bersedia di tes HIV

Tes Antibodi HIV A1

Reaktif Nonreaktif

Tes Antibodi HIV A2

Reaktif Nonreaktif

Ulang tes HIV A1 dan A2 Hasil pengulangan Keduanya Nonreaktif Keduanya Reaktif Salah satu Reaktif

Tes antibodi HIV A3 Reaktif Nonreaktif A1 (R) A2 (R) A3 (R) A1 (NR) A2 (R) A3 (R) A1 (R) A2 (NR) A3 (R) A1 (R) A2 (R) A3 (NR) A1 (NR) A2 (R) A3 (NR) A1 (R) A2 (NR) A3 (NR) Hasil Pengulangan A1 (NR) A2 (NR) A1 non reaktif HIV Negatif Berisiko Tidak Ya Indeterminate HIV Positif Keputusan klinis Laporan laboratorium

(31)

Persiapan tes

Ruang kerja pasien petugas sampel

Ruang bersih dan teratur

Informasi dan konseling

Petugas terlatih dan 5 C

Sampel dara hvena oleh petugas pengambil darah/tenaga berkompetensi Peralatan terpelihara dan terkalibrasi

Inform consen Pengolaha nsampel

darah sesuai dengan inofrmasi prosuk Kewaspadaan standar dan keselamatan kerja Pasien memolak tanda tangan penolakan Pengambilan darah dan pengolahan sampel darah sesuai SPO SPO untuk pajanan

(32)

Cara tes HIV

• Sesuai SPO (permenkes 15 th 2015) • Perhatikan kadaluarsa dan suhu

(33)
(34)

PENYAMPAIAN HASIL TES DAN

RUJUK PDP

(35)

Tindak lanjut

• Hasil positif:

-rujuk PDP • Hasil negatif:

- berisiko :periksa ulang 3bulan,6 bulan, 12 bulan

-tidak berisiko : perilaku hidup sehat

-test ulang : ibu hamil trimester 3 didaerah epidemi Hiv meluas/ bumil dengan

pasangan diskordan,pasien ims, pajanan hiv 3 bulan terakhir,pajanan menetap untuk tertular hiv,mendapat PPP

• Hasil indeterminate:

- tes ulang spesimen baru setelah 2minggu -bila hasil tetap indeterminate lanjut PCR -bila PCR tidak memungkinkan:rapid diulang

3bln,6buln, 12 bulan.Bila sampai 1thn haasil indeterminate dan faktor risiko rendah dianyatakan negatif

- bisa didapat pada gangguan autoimun (SLE), lepra ,keganasan, infeksi dini, kasus

(36)

Cara penyampaian hasil tes

• Periksa identitas pasien

• Nilai kesiapan pasien menerima hasil • Sampaikan dan jelaskan hasil tes

• Biarkan reaksi emosional muncul

• Rencana tindak lanjut atau informasi medias yang diperlukan

(37)

Contoh komunikasi hasil tes negatif

• Hasil tes HIV artinya dalam darah anda tidak terdapat virus HIV namun karena anda mempunyai prilaku berisiko dalam tiga bulan terakhir maka kemungkinan pemeriksaan laboratorium belum dpat mengenali virus HIV. Saya akan

melakukan tes lagi tiga bulan yang kan datangnamun selama 3 bulan ke muka anda perlu melakukan seks aman

(38)

Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV

indeterminate

• Hasil tes anda indeterminate artinya tes belum dapat dipastikan dan perlu tes

ulang dua minggu lagi,walau hal ini jarang terjadi tapi ditemukan pada beberapa

(39)

Contoh komunikasi hasil positif

• Hasil tes anda postif artinya ada virus HIV dalam tubuh anda • Bagaimana perasaan anda setelah mendengar hasil test tadi?

• Saya ingin berdiskusi tentang rencan tindak lanjut, apakah anda siap

mendengarkannya sekarang atau anda masih perlu waktu untuk mencerna berita ini?

• Bila anda merasa memerlukan teman untuk berbagi rasa kami mempunyai kelompok dukungan sebaya yang akan mendengarkan dan meneguhkan anda

,selain itu dukungan juga bisa dari keluarga dan teman2.disamping dukungan anda memerlukan perawatan dan pengobatan untuk melawan virus HIV sehingga anda bisa tetap sehat.

• Anda akan sya rujuk ke klinik...untuk mendapataan perawatan dan pengobatan ARV

• Bawalah surta rujukan ini,berikan kepada petugas di klinik tsb dan dlam surat ini saya menginformasikan bahwa anda tela hmenjalanites Hiv dan memerlukan tindakan perwatan dan pengobatan lebih lanjut

• Seandainya anda hamil aaaaatau merencakan untuk hamil maka sampaikan hasil test anda kepada petugas klinik KIA pasda waktu pemriksaan kehamilan

(40)

Merujuk secara efektif

• Rujuk semua pasien hasil positif ke layanan PDP

• Diskusikan tempat rujukan

• Kesepakatan antara fasyankes anda dan rujukan

(41)

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik eksternal kelompoktani Enggal Jaya yang dilihat dari intensitas penyuluhan kehadiran penyuluh cukup tinggi dengan skor 2,74 dan sumber informasi

Juga betapa pentingnya nilai toleransi beragama yang harus dimiliki oleh setiap orang yang hidup berdampingan dengan keberbedaan agama.” Bapak Choiri juga memberikan pernyataan bahwa:

Jadi hal tersebut apabila dikaitkan dengan keberadaan wayang Syadat dimasyarakat dusun Gentong sangatlah efektif untuk dijadikan metode pendekatan dan metode dakwah

Pada pelaksanaannya banyak dijumpai material yang memiliki berat kering volume yang lebih besar dari spesifikasi proyek yaitu 1,8 kg/³, dan dari adanya material yang

Pada saat menaiki sepeda motor, aktifkan Jetpack (kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, atas, bawah, kiri, kanan).. Maka motor anda akan

Tesis yang berjudul Kritik Terhadap Pemikiran Abdul Munir Mulkhan Mengenai Konsep Ketuhanan dan Pluralisme Syekh Siti Jenar ini disusun untuk memenuhi salah satu

1 IF Leher bengkak THEN Abses Parafariengal 2 IF Nyeri saat bicara &amp; menelan THEN Abses Parafariengal 3 IF Ada benjolan di leher THEN Abses Paritonsiler 4 IF

FILM SELECTION FAMILY EDUTAINMENT ECOLOGY AND ENVIRONMENT NATURAL SCIENCE, LIFE SCIENCE &amp; TECHNOLOGY... FILM SELECTION - FAMILY EDUTAINMENT FILM SELECTION -