• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN INVESTASI, RETURN DAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN INVESTASI, RETURN DAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL,

PENGETAHUAN INVESTASI, RETURN DAN RISIKO

TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata

Dharma)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh: Thelvy Monica

162114094

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL,

PENGETAHUAN INVESTASI, RETURN DAN RISIKO

TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata

Dharma)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh: Thelvy Monica

162114094

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN INVESTASI,RETURNDAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI

MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

Oleh: Th Ivy Monica NJM:162114094

Te1ah Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. Tangga1: 29 Januari 2020

(4)

SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN INVESTASI,RETURNDAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI

MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Thelvy Monica

NIM: 162114094

Telah dipemhankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 7Februari 2020

an cJjllyataka 11l1emenuhi syarat Susunan Dewan Penguji

Anggota Antonius Diksa Kuntara, S.B., M.F.A., QIA. Sekretaris Drs. YP. SuparcJjyono,M. i., Ak., lA., CA.

Ketua

Anggota

Anggota

Nama Lengkap

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., A.

lr. Drs. Hansiadi uti 1 ar1anto, M. i., Ak., QIA., Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA.

Tanda Tangan

(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“when life gets you down, do you wanna know what you’ve gotta

do? just keep swimming just keep swimming”

-Dory-

“faith and prayer both are invisible, but they make impossible

things possible”

-Buddha-

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa Mama dan Papa Koko dan Dedek

Keluarga Besar My Support System RenDez

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN

INVESTASI, RETURN DAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 7 Februari 2020 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Februari 2020 Yang membuat pernyataan,

(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Thelvy Monica

NIM : 162114094

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma tugas akhir saya yang berjudul:

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN INVESTASI, RETURN DAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI

MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Unversitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 28 Februari 2020 Yang menyatakan,

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan karunia kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Phd selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk dapat belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. M. Trisnawati Rahayu M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing Akademik Kelas C yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam perkuliahan.

4. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang selama proses perkuliahan.

6. Orangtua penulis yang banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai.

(9)

viii

7. Rendy Desriantury yang selalu memberikan semangat dan selalu ada untuk penulis dalam suka maupun duka.

8. Sahabat penulis Agata Diana Violisa dan Grezelia Feronica Harsono yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

9. Teman pitik ku Nia dan Diva yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

10. Teman seperjuangan skripsi Chindy dan Linda yang telah saling menyemangati dan menguatkan selama berproses bersama.

11. Teman – teman seperjuangan MPAT kelas J yang telah memberikan semangat dan menjadi teman yang baik selama berdinamika.

12. Teman – teman kelas C angkatan 2016 yang telah menjadi teman yang baik selama proses perkuliahan.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis tulis satu per satu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Februari 2020

(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv ABSTRACT ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Minat Investasi ... 7

1. Theory Planned Behavior ... 7

2. Pengertian Minat ... 10

3. Faktor yang mempengaruhi minat ... 11

B. Pasar modal ... 11

1. Pengertian pasar modal ... 11

2. Manfaat pasar modal ... 12

3. Instrumen Pasar Modal ... 13

C. Pengetahuan Investasi ... 14

1. Pengertian investasi ... 14

2. Tujuan investasi ... 14

(11)

x

D. Motivasi ... 16

1. Pengertian motivasi ... 16

2. Faktor yang menimbulkan motivasi ... 16

E. Modal Minimal Investasi ... 17

F. Return Investasi ... 18

1. Pengertian return ... 18

2. Jenis – jenis Return ... 19

G. Risiko Investasi ... 19

1. Pengertian risiko... 19

2. Jenis - jenis risiko ... 20

H. Penelitian Terhadulu ... 21

I. Perumusan Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Desain Penelitian ... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sampel ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Variabel Penelitian ... 29

F. Model Penelitian ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Deskripsi Data ... 37

B. Analisis Statistik Deskriptif ... 38

C. Pengujian Instrumen Penelitian... 39

D. Uji Asumsi Klasik ... 42

E. Uji Hipotesis ... 44

F. Hasil Penelitian dan Interpretasi ... 48

BAB V PENUTUP ... 52 A. Kesimpulan ... 52 B. Keterbatasan Penelitian ... 53 C. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN ... 58 BIOGRAFI PENULIS ... 105

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian ... 30

Tabel 2. Rincian Pendistribusian Kuesioner ... 37

Tabel 3. Karakteristik Subyek Penelitian ... 38

Tabel 4. Statistik deskriptif Penelitian ... 38

Tabel 5. Uji Validitas ... 40

Tabel 6. Uji Reliablitias ... 41

Tabel 7. Uji Normalitas ... 42

Tabel 8. Uji Multikolinearitas ... 43

Tabel 9. Uji Heteroskedastisitas ... 43

Tabel 10. Coefficients regresi linear berganda ... 44

Tabel 11. Uji f (ANOVA) ... 46

Tabel 12. Uji t ... 47

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Theory of Planned Behavior ... 7 Gambar 2. Model Penelitian ... 32

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian Skripsi ... 59

Lampiran II tabulasi data responden ... 64

Lampiran III uji instrumen penelitian ... 92

Lampiran IV statistik deskriptif ... 101

Lampiran V uji asumsi klasik ... 102

(15)

xiv ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI, MODAL MINIMAL, PENGETAHUAN INVESTASI, RETURN DAN RISIKO TERHADAP MINAT INVESTASI

MAHASISWA

(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

Thelvy Monica NIM: 162114094 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi, Modal Minimal, Pengetahuan Investasi, Return Dan Risiko Terhadap Minat Investasi Mahasiswa Akuntansi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survei. Jumlah responden yang diperoleh dari penelitian ini yaitu 233 mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma, yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan I dan Manajemen Keuangan II.

Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik Pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penilaian variabel dalam instrumen penelitian menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunaka pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil analisis dan pembahasan dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi, pengetahuan investasi dan return berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi, sedangkan modal minimal dan risiko tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi.

Kata kunci: motivasi investasi, modal minimal investasi, pengetahuan investasi, return - risiko investasi dan minat investasi mahasiswa

(16)

xv ABSTRACT

INFLUENCE OF MOTIVATION, MINIMUM FUND, INVESTMENT KNOWLEDGE, RETURN AND RISK ON STUDENTS INTEREST IN

INVESTMENT

(Case Study on Accounting Students at Sanata Dharma University)

Thelvy Monica NIM: 162114094 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2020

This study aims to determine the effect of motivation, minimal investing fund, investment knowledge, returns and risks on students interest in investment. This research is a survey method. The number of respondents obtained from this study were 233 students of the Accounting Study Program of Sanata Dharma University, who have taken courses in Financial Management I and Financial Management II. The design of this research is quantitative research. The sample collection technique used in this study was purposive sampling. The assessment of variables in the research instrument uses a likert scale. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis.

The results of the analysis and discussion of the study show that motivation, investment knowledge and return affect the students interest in investing, while the minimal fund and risk have no effect on the students interest in investing.

Keywords: investment motivation, minimuml fund, investment knowledge, return - risk and students interest in investment

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penanaman dana pada instrumen keuangan menjadi penting karena untuk melanjutkan kehidupannya setiap individu membutuhkan uang. Menurut penelitian Islamoğlu, dkk (2015) masyarakat seharusnya menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabungkan pada instrumen keuangan demi menjamin masa depan mereka. Strategi yang dapat dilakukan untuk menginvestasikan harta yang dimiliki adalah dengan berinvestasi di pasar modal, karena investasi saham memiliki return yang tinggi dan mudah dijangkau. Investasi tidak hanya diperuntukan bagi orang yang sudah memiliki pendapatan tetap saja, melainkan juga untuk mahasiswa yang belum memiliki pendapatan tetap. Mahasiswa dapat menyisihkan uang saku yang diperoleh dari orang tua atau uang dari hasil kerja paruh waktu, maupun uang berasal dari bisnis yang dimiliki sendiri untuk di investasikan.

Kegiatan investasi di indonesia masih dipandang sebelah mata. Masyarakat lebih berfokus pada kebutuhan sekarang dan kurang memikirkan masa depan mereka. Kaum muda seperti mahasiswa sekalipun biasanya lebih mementingkan gengsi daripada harus berinvestasi. Menurut penelitian Merawati dan Putra (2015) hal ini bisa terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai investasi pasar modal. Melalui kegiatan investasi seseorang bisa belajar mengatur keuangannya dan terhindar dari gaya hidup yang konsumtif. Selain itu, investasi dipasar modal tidak hanya memberikan keuntungan bagi diri sendiri tetapi juga keuntungan bagi negara. Investasi memiliki hubungan

(18)

positif atau searah dengan Produk Domestik Bruto (PDB), semakin meningkat investasi maka semakin PDB suatu negara (Widoatmodjo 2012).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat luas mengenai investasi sudah melakukan banyak edukasi – sosialisasi kepada masyarakat, dengan salah satu program terbarunya yaitu “Yuk Menabung Saham”. Tujuan dari kampanye tersebut yaitu memberikan motivasi, mengedukasi para calon investor dan sekaligus mengajak generasi muda. Hanya dengan modal Rp 100.000,- seseorang sudah bisa investasi di saham. Keringanan modal awal investasi juga didukung dengan adanya surat keputusan yang dikeluarkan oleh BEI, dimana surat keputusan tersebut berisi mengenai perubahan jumlah lembar dalam per lot. Sebelumnya per lot terdiri dari 500 lembar saham dan sekarang telah berubah menjadi 100 lembar saham per lot.

Edukasi mengenai pasar modal merupakan hal sangat penting, karena bisa meningkatkan jumlah peminat investasi. Seseorang akan cenderung melakukan investasi apabila ia memiliki pengetahuan tentang investasi dan melihat masa depan pasar modal yang menjanjikan. Menurut hasil penelitian A.Seetharaman, dkk (2017) menunjukkan bahwa semakin seseorang familier dengan investasi maka semakin besar minat orang tersebut untuk berinvestasi. Pemahaman investasi juga berguna untuk mengarahkan investor dalam melakukan praktik investasi yang benar dan tidak terjerumus pada praktik investasi yang salah seperti judi.

(19)

Investasi seharusnya bukan merupakan hal yang baru bagi mahasiswa akuntansi. Terlebih lagi di Universitas Sanata Dharma terkhususnya Program Studi Akuntansi sudah menawarkan mata kuliah Manajemen Keuangan dan Teori Portofolio dan Analisis Investasi (TPAI). Selain itu, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma juga sudah bekerja sama dengan BEI untuk membuka galeri investasi. Keberadaan galeri investasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi, diharapkan mahasiswa tidak hanya kenal pasar modal dari sisi teori saja akan tetapi juga prakteknya.

Pengambilan keputusan oleh investor didasari oleh beberapa faktor yang dibagi ke tiga sub yaitu faktor pribadi, faktor finansial dan faktor lingkungan (Uslu Divanoğlu dan Bağci 2018). Karakteristik seperti cara berfikir, cara memandang dan minat sangat mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan. Selain itu, faktor finansial seperti dana yang dimiliki dan motivasi atau dorongan dari keluarga juga mempengaruhi seorang investor untuk mengambil keputusan. Pada beberapa kasus terdapat individu yang berani melakukan investasi dalam jumlah banyak dengan harapan memperoleh tingkat return yang tinggi tetapi ada juga memilih investasi dalam jumlah yang sedikit. Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan, peneliti ingin mengetahui pengaruh motivasi, modal minimal, pengetahuan investasi, return dan risiko berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa, studi kasus pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

(20)

B. Rumusan Masalah

1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi?

2. Apakah modal minimal berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi?

3. Apakah pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi?

4. Apakah return berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi?

5. Apakah risiko berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi? C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

2. Untuk mengetahui pengaruh modal minimal terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

3. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan investasi terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

4. Untuk mengetahui pengaruh return terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

5. Untuk mengetahui pengaruh risiko terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

(21)

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pembaca

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bacaan yang dapat menambah wawasan mengenai minat investasi mahasiswa akuntansi di Universitas Sanata Dharma

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai referensi kepustakaan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang terkait dengan penelitian ini

3. Bagi Peneliti

Untuk memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan mengenai minat investasi. Hasil dari penelitian ini menambahkan wawasan megenai keputusan melakukan investasi dilihat dari pengaruh motivasi, modal minimal, pengetahuan, return dan risiko terhadap minat investasi mahasiswa.

E. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini berisi teori – teori yang relevan dengan permasalah yang diangkat dalam penelitian.

(22)

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi penjelasan jenis penelitian, desain penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, operasional variabel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi deskripsi data, analisis data dan pembahasan. BAB V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data, keterbatasan penelitian dan saran dari penulis.

(23)

7 BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Minat Investasi

1. Theory Planned Behavior

Theory Planned Behavior (TPB) merupakan pengembangan dari Theory Reason Action (TRA) oleh Ajzen dan Fishbein pada tahun 1980. Theory Planned Behavior mengatakan bahwa manusia cenderung bertindak sesuai dengan intensi/niat perilaku dan persepsi pengendalian melalui perilaku tertentu, dimana intensi yang dimiliki merupakan suatu bentuk pengaruhi dari sikap, norma subjektif serta pengendalian perilaku. Pada TPB niat dianggap sebagai faktor utama individu bertindak, karena niat merupakan faktor motivasi yang mempengaruhi suatu perilaku. Semakin kuat niat untuk terlibat dalam suatu perilaku, semakin besar kemungkinan kinerjanya. Faktor yang mampu memprediksi sebuah perilaku seseorang adalah tingkah laku.

(24)

Berdasarkan gambar diatas Ajzen (1991) mengembangkan Theory Planned Behavior menjadi tiga konsep faktor penentu niat seseorang dalam bertindak, antara lain:

1. Sikap atas perilaku

Sikap didefinisikan sebagai jumlah dari afeksi yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek atau perilaku yang diukur dengan suatu prosedur yang menempatkan individual pada skala evaluatif dua kutub seperti baik atau buruk, setuju atau tidak setuju, dan lain sebagainya. Sikap terhadap suatu perilaku ditentukan oleh behavioral belief dan outcome evaluation. Kombinasi dari behavioral belief dan outcome evaluation berfungsi untuk menghubungkan suatu tindakan perilaku dengan hasil yang diperoleh dari perilaku tersebut.

2. Norma Subyektif

Norma Subyektif merupakan tekanan sosial yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan perilaku atau tidak melakukan perilaku. Norma subyektif ditentukan oleh normative belief dan motivation to comply. Biasanya keinginan dari individu untuk melakukan perilaku akan cepat tumbuh apabila, individu tersebut mendapat dorong dari orang – orang yang ada disekitarnya. Begitu juga dengan sebaliknya apabila individu tidak mendapat dorongan dari orang – orang disekitarnya, maka individu cenderung tidak melakukan perilaku tersebut.

(25)

3. Presepsi kendali atas perilaku

Presepsi kendali atas perilaku mengacu pada mudah atau sulitnya yang dirasakan seseorang dalam melakukan perilaku. presepsi kendali atas perilaku ditentukan oleh control belief, yaitu kontrol individu atas ada atau tidak adanya faktor yang mendukung dan menghalangi individu untuk melakukan suatu perilaku. belief ini muncul berdasarkan pada pengalaman terdahulu individu tentang suatu perilaku, informasi yang dimiliki individu tentang suatu perilaku yang diperoleh dengan melakukan observasi pada pengetahuan yang dimiliki diri maupun orang lain yang dikenal individu, dan juga oleh berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan ataupun menurunkan perasaan individu mengenai tingkat kesulitan dalam melakukan suatu perilaku. Menurut teori planned behavior presepsi kendali atas perilaku dapat digunakan secara langsung untuk memprediksi pencapaian perilaku. Presepsi kendali atas kontrol ini membahas mengenai penilaian seberapa baik seseorang dapat melakukan tindakan yang diperlukan untuk menghadapi suatu situasi.

4. Niat

Ajzen (1991) menyatkan bahwa niat perilaku menunjukkan keputusan seseorang untuk melakukan atau tidak suatu perilaku tertentu. Niat perilaku menunjukkan seberapa banyak usaha yang dilakukan untuk berkomitmen dalam melakukan suatu perilaku. Bisa disimpulkan bahwa semakin menguntungkan suatu sikap, norma subyektif, dan

(26)

semakin besar kontrol perilaku yang dirasakan, semakin kuat pula seharusnya niat individu untuk melakukan suatu perilaku.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Theory Planned Behavior menjelaskan mengenai tindakan individu didasarkan pada intensi untuk melakukan perilaku tersebut, dimana suatu intensi/niat dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif serta pengendalian perilaku. Penilaian dan pertimbangan calon investor dalam melakukan investasi akan muncul apabila investor memiliki pengetahuan mengenai investasi yang kemudian mempengaruhi kesadaran untuk bertindak melakukan investasi. Sikap maupun pandangan investor akan menjadi lebih kuat apabila investor mendapat dorongan dari dari keluarga dan lingkungannya. Kemudian ketika intensi untuk investasi sudah diperoleh, maka investor akan mulai mempertimbangkan faktor lain untuk melakukan investasi seperti modal minimal, tingkat return dan risiko yang diperoleh.

2. Pengertian Minat

Minat merupakan bentuk sikap seseorang berupa rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu hal atau aktivitas. Menurut Sadirman (2014) suatu minat dari individu akan terlihat dengan baik apabila individu tersebut dapat menemukan objek yang disukai dengan tepat sasaran dan juga sesuai dengan keinginan. Keberadaan minat merupakan gambaran yang berguna untuk mempermudah arah seseorang dalam bersikap.

(27)

Menurut Situmorang, Andreas, & Natariasari (2014) minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarahkan kepada suatu objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya (satisfiers). Definisi tersebut mengartikan bahwa minat merupakan penggerak yang mengarahkan seseorang dalam melakukan suatu tindakan. 3. Faktor yang mempengaruhi minat

Menurut Slamento (2010) faktor yang mempengaruhi minat: a. Faktor internal : jasmani, psikologis (diri sendiri)

b. Faktor eksternal : lingkungan sosial B. Pasar modal

1. Pengertian pasar modal

Pasar Modal menurut Darmadji & Fakhruddin (2011) merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar modal menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Maka bisa disimpulkan bahwa pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi dan sarana melakukan kegiatan investasi. Sedangkan untuk tempat dimana terjadi jual – beli sekuritas disebut dengan Bursa Efek.

(28)

2. Manfaat pasar modal

Pasar modal menurut Darmadji & Fakhruddin (2011) berperan besar bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu: ekonomi dan keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yag mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan uang (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Sedangkan untuk pasar modal memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh return bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.

Beberapa manfaat dari keberadaan pasar modal:

a. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

b. Memberikan tempat berinvestasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.

c. Menyediakan indikator utama (leading indicator) untuk tren ekonomi negara.

d. Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan hingga lapisan masyarakat menengah.

e. Memungkinkan penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme serta penciptaan iklim berusaha yang sehat.

(29)

g. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.

h. Menjadi alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan.

i. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.

j. Mendorong pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan dan pemanfaatan manajemen profesional.

3. Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal lebih sering dikenal sebagai sekuritas, dimana sekuritas merupakan efek atau surat berharga yang merupakan aset finansial yang menyatakan klaim keuangan. Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 efek didefinisikan sebagai surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap devariatif dari efek.

Instrumen pasar modal yang diperdagangkan di Indonesia, antara lain: a. Saham (stock)

b. Saham Preferen (preferred stock) c. Obligasi (bond)

d. Obligasi Konversi (convertible bond) e. Right (right)

(30)

g. Reksadana

h. Kontrak berjangka Indeks Saham (index futures) i. Kontrak Opsi Saham (single stock option)

j. Surat Utang Negara (SUN)

k. Instrumen Syariah (obligasi syariah dan reksadana syariah) C. Pengetahuan Investasi

1. Pengertian investasi

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 13, investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dan dividen), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Maka investasi merupakan suatu bentuk komitmen dana atas penundaan konsumi sekarang untuk dimasukkan pada suatu objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dimasa mendatang. (Halim 2015) & (Hartono 2017).

2. Tujuan investasi

Tujuan dari investasi yaitu untuk mendapatkan return di masa depan dari modal atau aset yang dimiliki di masa sekarang. Ketidakpastian situasi di masa depan seperti keterbatasan dana, masalah kesehatan, bencana alam, dan kondisi politik serta ekonomi yang tidak menentu merupakan salah satu faktor yang memicu investor untuk melakukan aktivitas investasi sedini mungkin. Kegiatan investasi diharapkan dapat mengatasi situasi - situasi

(31)

yang tidak diharapkan di masa mendatang dengan modal atau aset yang sudah diinvestasikan di masa sekarang.

3. Faktor yang mempengaruhi berinvestasi

Merikas dkk (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa faktor umum yang mempengaruhi seseorang berinvestasi, antara lain:

a. Informasi akuntansi laporan keuangan: Kondisi laporan keuangan, penghasilan yang diharapkan, status perusahaan, harga saham dan informasi kinerja perusahaan

b. Subyektivitas / personal: rasa ingin cepat kaya, perasaan untuk produk dan layanan yang diberikan perusahaan, perlindungan investor

c. Keuangan pribadi: dana yang dimilik dan kebutuhan diversifikasi. d. Rekomendasi advokat: rekomendasi rumah pialang, pendapat anggota

keluarga dan teman/rekan kerja.

e. Informasi netral liputan pers keuangan: liputan pers umum, pergerakan harga terbaru, dan informasi dari layanan penasihat investasi.

Menurut hasil penelitian Kuntara (2012) terdapat setidaknya dua komponen penting yang diperhitungkan oleh investor di indonesia, yaitu pertumbuhan pendapatan dan tingkat retensi. Perhitungan tersebut digunakan sebagai dasar penilaian logis dalam memutuskan di mana mereka akan menaruh uang mereka, dalam konteks pasar saham: apakah mereka memasukkan pada perusahaan yang memiliki retensi produktivitas yang tinggi atau pada perushaan yang memiliki rentesi produktivitas yang rendah.

(32)

D. Motivasi

1. Pengertian motivasi

Motivasi berasal dari kata “motive”, dimana kata tersebut berasal dari kata “motion” yang memiliki arti bergerak. Maka motivasi merupakan suatu keadaan dalam diri pribadi yang mendorong mental individu untuk melaksanakan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (Handoko 2001). Motivasi investasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu untuk melakukan investasi. Apabila disimpulkan motivasi dalam pribadi seseorang mendorong kemampuan individu melalui aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi seseorang dapat dibedakan menjadi dua sifat, yaitu:

a. Motivasi yang bersumber dari dalam diri sendiri yang dikenal dengan motivasi intrinsik.

b. Motivasi yang bersumber dari luar seseorang yang dikenal dengan motivasi ekstinsik, yang diartikan sebagai dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukan.

2. Faktor yang menimbulkan motivasi

Menurut teori motivasi hierarki kebutuhan Maslow, motivasi seseorang akan timbul apabila lima kebutuhan individu sudah terpenuhi, antara lain: a. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dsb)

b. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindungi jauh dari bahaya) c. Kebutuhan akan rasa cinta dan saling memiliki (diterima, memiliki)

(33)

d. Kebutuhan atas penghargaan (berprestasi, berkompetisi, dan mendapatkan dukungan serta pengetahuan)

e. Kebutuhan aktualisasi diri:

1) Kebutuhan konogatif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi 2) Kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan

3) Kebutuhan aktualiasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya.

E. Modal Minimal Investasi

Modal minimal investasi adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi dan biasanya menjadi salah satu dari faktor yang harus dipertimbangkan seseorang sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi (Raditya T, Budiartha dan Suardikha 2014). Semenjak dilakukannya kampanye “Yuk Nabung Saham” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada investasi, BEI menetapkan bahwa modal minimal untuk bisa membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah sejumlah Rp 100.000,-. RDN merupakan alat pembayaran transaksi jual – beli yang dilakukan investor pada pasar modal. Jumlah modal minimal yang ditetapkan BEI diharapkan dapat membuat investor lebih disiplin berinvestasi di pasar modal.

Demi memperluas jangkauan investasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, BEI selaku pengelola pasar modal di Indonesia mengeluarkan surat keputusan Kep-00071/BEI/11-2013 dengan perihal “Perubahan Satuan Perdagangan dan Fraksi Harga”. Kebijakan yang memudahkan para calon investor adalah perubahan satuan perdagangan (round lot) yang semula ditetapkan sebanyak

(34)

500 lembar, sekarang diubah hanya menjadi 100 lembar. Beberapa hal yang harus disiapkan sebelum berinvestasi, antara lain:

1. Mengisi formulir yang telah disiapkan oleh Pihak Perusahaan Sekuritas, yaitu formulir Pembukaan Sub Rekening Efek dan Formulir Rekening Dana Nasabah (RDN).

2. Memberikan dokumen yang diperlukan, seperti fotokopi KTP, NPWP (jika ada) dan fotokopi bagian depan buku tabungan yang akan didaftarkan dalam formulir Pembukaan Sub Rekening Efek.

3. Setoran dana awal ke rekening di bank RDN atas nama calon investor saham, jumlah setoran minimal menyesuaikan ketentuan dari perusahaan sekuritas.

F. Return Investasi 1. Pengertian return

Menurut Jogiyanto (2017), return saham adalah nilai yang diperoleh sebagai hasil dari aktivitas investasi. Return merupakan tujuan utama investor untuk mendapatkan hasil dari investasi yang dilakukan oleh investor (Islamoğlu, Apan dan Adem 2015). Dalam konteks investasi yang dikemukakan oleh Halim (2015), return merupakan suatu imbalan yang diperoleh dari: (1) Current Income, merupakan keuntungan atau pendapatan lancar yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periode seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan sebagainya (dalam bentuk dividen) (2) capital gain (lost), yaitu keuntungan yang diterima

(35)

karena adanya selisih antara harga saham pada saat pembelian dengan harga saham pada saat penjualan.

Current income disebut sebagai pendapatan lancar, karena keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas, sehingga dapat diuangkan secara cepat, seperti bunga atau jasa giro, dan dividen tunai, juga dapat dalam bentuk setara kas seperti bonus atau dividen saham yaitu dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham dan dapat dikonversikan menjadi uang kas. Capital gain sangat bergantung dari harga pasar instrumen investasi, yang berarti bahwa instrumen investasi harus diperdagangkan di pasar saham. 2. Jenis – jenis Return

Menurut Hartono (2017) return yang diterima investor bisa dalam dua bentuk yaitu:

a. Return Aktual (Actual return), merupakan return yang telah terjadi dan dihitung menggunakan data historis.

b. Return Ekpestasi (Expected return), merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor dimasa mendatang, sifat dari expected return adalah belum terjadi.

G. Risiko Investasi 1. Pengertian risiko

Risiko menurut Suharto & Qudsi (2009) merupakan potensi kerugian yang timbul karena kemungkinan terdapat perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return harapan. Pada proses pengambilan keputusan investasi, investor cenderung untuk meminimalisir berbagai risiko, baik

(36)

risiko jangka pendek maupun jangka panjang. Maka dari itu dalam berinvestasi tidak cukup hanya menghitung return saja, melainkan investor juga harus memperhatikan risiko. Return dan risiko merupakan dua hal yang seimbang dan tak terpisahkan. Return dan risiko memiliki hubungan positif, artinya semakin besar risko yang ditanggung, maka semakin besar pula keuntungan yang akan diterima.

2. Jenis - jenis risiko

Terdapat beberapa risiko investasi yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi (Halim 2015): a. Risiko Bisnis, merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya

profitabilitas perusahaan emiten.

b. Risiko likuiditas risiko yang berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti

c. Risiko suku bunga, merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku dipasar,

d. Risiko pasar, merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah – ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain

e. Risiko daya beli, merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi dimana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang di investasikan ataupun bunga yang diperoleh dari investasi.

(37)

f. Risiko mata uang, merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain H. Penelitian Terhadulu

Penelitian A.Seetharaman, Niranjan, Patwa, & Amit K (2017) dengan judul “A Study of the Factors Affecting the Choice of Investment Portfolio by Individual Investors in Singapore”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantatif dengan membagikan kuesioner ke 250 individu. Hasil dari penelitian ini adalah sikap, perilaku dan pengetahuan mempengaruhi investor dalam membuat keputusan investasi, sedangkan profil risiko dianggap tidak berpengaruh secara signifikan dalam mempengaruhi investor dalam membuat keputusan.

Penelitian Pajar & Pustikaningsih (2017) dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang menjelaskan dalam bentuk tabel maupun diagram atas objek dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pengetahuan berpengaruh terhadap minat investasi di pasal modal.

Penelitian Lutfi & Astuty (2017) dengan judul “Pengaruh Pengetahuan, Presepsi dan Preferensi Risiko Masyarakat di Kabupaten Majene Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang menjelaskan dalam bentuk tabel maupun diagram atas objek dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis

(38)

regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasar modal dan preferensi risiko berpengaruh terhadap minat berinvestasi di pasar modal, sedangkan presepsi pasar modal tidak berpengaruh terhadap minat berinvestasi di pasar modal.

Penelitian Raditya T, Budiartha, & Suardikha (2014) dengan judul “Pengaruh Modal investasi Minimal di BNI Sekuritas, Return dan Presepsi terhadap Risiko Pada Minat Investasi Mahasiswa dengan Penghasilan sebagai Variabel Moderasi”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang menjelaskan dalam bentuk tabel maupun diagram atas objek dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan return dan presepsi risiko berpengaruh terhadap minat investasi, sedangkan modal investasi tidak mempengaruhi modal investasi dan penghasilan tidak mampu memoderasi variabel terkait.

Penelitian Trisna Dewia, Adnantarab, & Asanac (2017) dengan judul “Modal Investasi Awal dan Presepsi Risiko Dalam Keputusan Berinvestasi”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang menjelaskan dalam bentuk tabel maupun diagram atas objek dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal awal investasi dan presepsi risiko berpengaruh terhadap minat investasi.

(39)

I. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh motivasi terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi Motivasi investasi adalah keadaan dalam pribadi individu yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan, misalnya seperti melakukan investasi. Apabila disimpulkan motivasi dalam pribadi seseorang mendorong kemampuan individu melalui aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Dalam beberapa penelitian motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat investasi. Hal ini bisa dilihat dengan semakin meningkatkan motivasi seseorang maka minatnya untuk melakukan investasi pun meningkat. Pada penelitian Pajar & Pustikaningsih (2017) motivasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Semakin besar motivasi seseorang maka semakin besar pula minat seseorang dalam berinvestasi di pasar modal.

H1: Motivasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

2. Pengaruh modal minimal terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

Modal minimal investasi adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi dan biasanya menjadi salah satu dari faktor yang harus dipertimbangkan seseorang sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi. Keputusan BEI yang mengubah jumlah saham per lot dan modal minimal investasi tentunya bertujuan agar masyarakat tertarik melakukan investasi saham, terutama kaum muda. Berdasakan penelitian

(40)

yang dilakukan oleh Trisna Dewia, Adnantarab, & Asanac (2017) dan Hastya Winantyo (2017) modal minimal berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Hal ini mengartikan bahwa semakin kecil modal minimal investasi maka minat investasi akan meningkat dan sebaliknya apabila modal minimal investasi besar maka minat investasi akan menurun. Tetapi dilain sisi hasil penelitian Raditya T, Budiartha, & Suardikha (2014) menyatakan bahwa modal minimal bukanlah lagi faktor yang dianggap penting oleh para investor.

H2: Modal minimal berpengaruh terhadap minat investasi mahasiwa akuntansi

3. Pengaruh pengetahuan investasi terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

Pengetahuan investasi adalah suatu bentuk pemahaman seseorang terhadap investasi. Pengetahuan yang dimiliki investor biasanya mengenai dasar – dasar investasi, seperti jenis instrumen yang dijual di pasar modal, modal minimal melakukan investasi, pemahaman return dan risiko. Semakin meningkat pengetahuan seseorang tentang investasi maka semakin meningkat minat investasi orang tersebut. Hal ini dapat dibuktikan pada penelitian Lutfi & Astuty (2017) dan A.Seetharaman, dkk (2017) hasil penelitian menunjukkan semakin seseorang familier dengan investasi maka semakin besar minat orang tersebut untuk berinvestasi di pasar modal. H3: Pengetahuan Investasi berpengaruh terhadap minat investasi

(41)

4. Pengaruh pengembalian terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

Sebagai mahluk yang rasional tujuan utama investor yaitu memaksimal kekayaan dengan mendapatkan return dari dana yang ditanamkan pada instrumen keuangan. Semakin besar return yang diperoleh seseorang berati semakin baik investasi yang dilakukan karena dapat menghasilkan keuntungan, begitu juga sebaliknya. Return menurut Jogiyanto (2017) adalah nilai yang diperoleh sebagai hasil dari aktivitas investasi. Pada penelitian Raditya T, Budiartha, & Suardikha (2014) dan Tandio & Widanaputra (2016) ditemukan bahwa variabel return berpengaruh terhadap minat investasi. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar return yang diberikan perusahaan maka semakin besar minat seseorang untuk berinvestasi di pasar modal.

H4: Return berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi

5. Pengaruh risiko terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor harus memperkirakan tingkat risiko yang bisa ditanggung, maka dari itu risiko seringkali dianggap menjadi salah satu faktor penting penentu minat investasi. Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual dengan return ekspetasi. Preferensi dari risiko tergantung dari sikap individu sendiri, ada individu yang berani untuk mengambil risiko tinggi dengan harapan return tinggi dan ada juga yang sebaliknya. Penelitian

(42)

Trisna Dewia, dkk (2017) dan Lutfi & Astuty (2017) menunjukkan bahwa risiko berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Semakin kecil risiko yang diterima maka semakin besar minat investor untuk berinvestasi di pasar modal. Pada lain sisi penelitian Tandio & Widanaputra (2016) menyatakan bahwa risiko tidak mempengaruhi minat investasi seseorang. H5: Risiko berpengaruh terhadap minat investasi mahasiwa akuntansi

(43)

27 BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode studi kasus. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori – teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel tersebut akan diukur dengan instrumen penelitian, sehingga data yang terdiri dari angka – angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 22.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian: Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi.

2. Waktu Penelitian: Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 - Januari 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan I dan Manajemen Keuangan II.

2. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Sampel diambil dari populasi berdasarkan suatu kriteria. Kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini, yaitu telah mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan I dan Manajemen Keuangan II sebagai dasar pengetahuan investasi. Jumlah mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Manajemen Keuangan I dan

(44)

Manajemen Keuangan II adalah sebanyak 344 mahasiswa. Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin: 𝑛 = 𝑁 1 + 𝑁𝜀2 Keterangan: n = besaran sampel N = besaran populasi  = nilai toleransi error

n = 344

1+344(0,05)2

= 185 mahasiswa

Berdasarkan hasil perhitungan dari rumus slovin diperoleh target minimal responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 185 mahasiswa, dari total mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan I dan Manajemen Keuangan II.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui metode survei. Survei sendiri merupakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan kusioner kepada responden individu. Kuesioner pada penelitian ini berisi daftar pertanyaan operasional yang ditanyakan pada responden

(45)

terpilih untuk menjawab hipotesis – hipotesis yang dikembangkan sesuai tujuan penelitian.

Proses pengumpulan data dimulai dari meminta data mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Manajemen Keuangan I dan II di Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Selanjutnya peneliti menghubungi mahasiswa satu per satu dan membagikan kuesioner melalui GoogleForm untuk memperoleh data. Data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekuner. Data primer diperoleh secara langsung oleh peneliti dengan menyebarkan kuesioner mengenai pengaruh motivasi, modal minimal, pengetahuan investasi, return dan risiko berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa akuntansi. Sedangkan untuk data sekunder yang diperoleh peneliti berasal dari buku, artikel, website dan hasil penelitian terdahulu.

E. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat lima variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain. Sedangan variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif atau negatif (Suharso 2010). Variabel independen pada penelitian ini adalah motivasi, modal minimal, pengetahuan investasi, return dan risiko. Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah minat investasi mahasiswa.

Variabel – variabel dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang diadopsi dari beberapa penelitian terdahulu, antara lain: Pajar &

(46)

Pustikaningsih (2017), Zulpiana (2019), Hastya Winantyo (2017), Sundari, (2018) dan Patrianissa (2018). Semua variabel penelitian diukur menggunakan skala likert 5 poin; 1: Sangat Tidak Setuju (STS); 2: Tidak Setuju (TS); 3: Kurang Setuju (KS); 4: Setuju (S); 5: Sangat Setuju (SS).

Tabel 1 Variabel Penelitian dan indikator Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber

Motivasi (X1)

suatu keadaan dalam diri pribadi yang mendorong mental individu untuk melaksanakan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (Handoko 2001). 1. Motivasi intrinsik atau motivasi yang bersumber dari diri sendiri dan motivasi ekstrinsik yang bersumber dari luar 2. Motivasi yang

mendorong muncul nya tingkah laku 3. Motivasi yang mendorong pada pencapaian tujuan (Pajar dan Pustikaningsih 2017) Modal Minimal (X2) Modal minimal investasi adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi (Raditya T, Budiartha dan Suardikha 2014) 1. Pertimbangan modal minimal 2. Modal minimal pembukaan account RDN

3. Perubahan jumlah lot dan modal minimal

(Hastya Winantyo 2017) & (Sundari 2018) Pengetahuan Investasi (X3) Pengetahuan investasi adalah pemahaman tentang kondisi berinvestasi, pengetahuan dasar penilaian tingkat risiko dan tingkat pengembalian (return) investasi (Kusmawati 2011) (Pajar dan Pustikaningsih 2017) 1. pengetahuan pasar modal 2. pengetahuan dasar investasi 3. Pengetahuan return dan risiko (Patrianissa 2018)

(47)

Tabel 1. Variabel Penelitian dan indikator Variabel (Lanjutan)

Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber

Return (X4)

Return adalah nilai yang diperoleh sebagai hasil dari aktivitas investasi dan tujuan utama investor melakukan investasi (Hartono 2017) dan (Islamoğlu, Apan dan Adem 2015) 1. Pengetahuan return 2. Return yang diharapkan 3. Sumber return (Zulpiana 2019) Risiko (X5) Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return harapan Suharto & Qudsi (2009),

1. Pemilihan tingkat risiko

2. Risiko harga dan waktu 3. Risiko keuangan (Patrianissa 2018) & (Sari 2018) Minat Investasi (Y) minat berinvestasi adalah keinginan untuk mencari tahu tentang jenis suatu investasi dimulai dari keuntungan, kelemahan, kinerja investasi dan lain sebagainya. (Kusmawati 2011)

1. Keinginan untuk mencari tahu tentang investasi 2. Mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh mengenai investasi 3. Mencoba melakukan investasi (Pajar dan Pustikaningsih 2017) F. Model Penelitian

Kerangka konseptual merupakan susunan konstruksi yang bertujuan untuk menjelaskan mengenai hubungan variabel – variabel yang ingin diteliti pada suatu penelitian. Pedoman dari suatu kerangka konseptual biasanya berasal dari suatu konsep ilmu atau teori yang digunakan dalam penelitian. Kerangka konseptual dalam penelitian ini memuat pengaruh motivasi, modal minimal,

(48)

pengetahuan investasi, return dan risiko terhadap minat investasi mahasiswa. Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Model Penelitian G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Instrumen Penelitian a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid apabila r hitung > dari r tabel (Ghozali 2011).

Motivasi (X1) Modal Minimal (X2) Pengetahuan Investasi (X3) Return (X4) Risiko (X4) Minat Investasi Mahasiswa Akuntansi (Y)

(49)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi dapat dipercaya atau diandalkan. Teknik uji realiabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik Cronbach’s – Alpha. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach’s – Alpha > 0,60 (Ghozali 2011).

2. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskritif bertujuan untuk menyajikan gambaran atau deskripsi mengenai data yang dimiliki dan disajikan dalam bentuk tabel dengan penjelasan singkat agar lebih mudah dipahami. Pada tabel berisi mengenai jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, mean, modus dan standar deviasi.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil dari populasi terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorof – Smirnov. Pada uji Kolmogorof – Smirnov data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai signifikansi 0,05 (Sig > 0,05), sedangkan apabila nilai signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05 (Sig < 0,05) maka data tidak terdistribusi normal. (Kurniawan 2014)

(50)

b. Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel – variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Apabila terdapat korelasi yang tinggi di antara variabel – variael bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat akan terganggu. Model regresi dikatakan bebas dari multikorelasi apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,1

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji model regresi terjadi kesamaan variansi residual dari pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut dengan homoskedastisitas. Pengukuran uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glesjer. Penentuan adanya masalah heteroskedastisitas dengan melihat nilai signifikasi. Apabila nilai sig > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Sedangkan apabila nilai sig < 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas (Kurniawan 2014)

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear berganda yang bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel terikat.

(51)

a. Persamaan Regresi Linear Berganda

Persamaan regresi linear berganda adalah model persamaan regresi liner dengan variabel lebih dari satu. Bentuk persamaanya antara lain:

Y= a + b1. X1 + b2. X2 + b3.X3 +b4.X4+ b5.X5 Keterangan: Y= Minat Investasi Mahasiswa a= konstanta b= koefisien regresi X1= motivasi X2=modal minimal X3 = pengetahuan X4 = return X5= risiko (Kurniawan 2014) b. Menguji kelayakan regresi linear berganda dengan uji F (ANOVA)

Uji F (ANOVA) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel terikat. Semua variabel dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat apabila nilai F hitung > F tabel dan nilai signifikansi > dari 0,05 (Kurniawan 2014)

c. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. Maka uji t berguna untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau tidak. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi diatas 0,05. Apabila t hitung > t tabel maka Hipotesis diterima, maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila t

(52)

hitung < t tabel maka Hipotesis ditolak, maka tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Purwanto dan Silistyastuti 2017).

d. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi atau yang sering disimbolkan dengan R2 berguna untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase. Apabila nilai koefisien determinasi dalam model regresi semakin kecil berarti, semakin kecil pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependennya. (Purwanto dan Silistyastuti 2017)

(53)

37 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui Googleform kepada mahasiswa program studi akuntansi yang telah mengambil matakuliah Manajemen Keuangan I dan Manajemen Keuangan II. Alasan dipilihnya mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan I dan II, karena pada mata kuliah tersebut terdapat pembahasan mengenai investasi. Atas dasar pengetahuan yang dimiliki diharapkan mahasiswa tidak merasa kebingungan saat mengisi kuesioner.

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode survei, dimana kuesioner dibagikan pada keseluruh populasi. Jumlah mahasiswa program studi akuntansi yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Keuangan I dan Manajemen Keuangan II adalah sebanyak 344 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tersebut diperoleh dari jumlah angkatan 2016 (161 mahasiswa) dan 2017 (183 mahasiswa). Setelah dilakukan penyebaran kuesioner, peneliti mendapat kuesioner yang kembali sebanyak 233 kuesioner dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2. Tabel Rincian Pendistribusian Kuesioner

Keterangan Jumlah Kuesioner

Kuesioner yang dibagikan 344

Kuesioner yang tidak kembali 111

Kuesioner yang kembali dan dapat diolah 233 Useable Respon Rate (233/344 x 100%) 68% Sumber: Data diolah (2020)

(54)

Jumlah useable respon rate adalah sebesar 68%, hal ini mengartikan bahwa jumlah sampel tersebut sudah memadai untuk digunakan sebagai dasar analisis dan pembahasan penelitian. Berdasarkan hasil kuesioner yang diterima karakteristik reponden adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Karakteristik Subyek Penelitian

Keterangan Jumlah Persentase (%)

Angkatan 1. 2016 112 48% 2. 2017 121 52% Total 233 100% Jenis Kelamin 1. Perempuan 143 61,5% 2. Laki – laki 90 38,5% Total 233 100%

Sumber: Data diolah (2020)

B. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti. Hasil uji statistik deskriptif berisi mengenai jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, mean, modus dan standar deviasi.

Tabel 4. Statistik deskriptif Penelitian

Sumber: Data diolah (2020)

Descriptive Statistic

Variabel Penelitian N Min Max Mean Std. Deviation Motivasi (X1) 233 15 30 24.44 2.988 Modal Minimal (X2) 233 13 25 20.73 2.540 Pengetahuan Investasi (X3) 233 18 30 26.69 2.585 Return (X4) 233 15 25 21.13 2.529 Risiko (X5) 233 10 30 21.68 4.022 Minat Investasi (Y) 233 18 30 26.31 2.583

(55)

Tabel 4. menunjukkan hasil analisis deskriptif pada kelima variabel penelitian. N dalam tabel adalah jumlah responden yang diolah dengan SPSS yaitu sebanyak 233 sampel. Variabel motivasi memiliki nilai minimum 15, nilai maksimum 30, rata – rata 24,44 dan standar deviasi 2.988. Variabel modal minimal memiliki nilai minimum 13, nilai maksimum 25, rata – rata 20.73 dan standar deviasi 2.540. Variabel pengetahuan investasi memiliki nilai minimum 18, nilai maksimum 30, rata – rata 26.69 dan standar deviasi 2.585. variabel return memiliki nilai minimum 15, nilai maksimum 25, rata – rata 21.13 dan standar deviasi 2.529. Variabel risiko memiliki nilai minimum 18, nilai maksimum 30, rata – rata 21.68 dan standar deviasi 4.022. Variabel minat investasi memiliki nilai minimum 18, nilai maksimum 30, rata – rata 26.31 dan standar deviasi 2.583.

C. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji yang penting dilakukan dalam mengembangkan suatu instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2013) validitas merupakan suatu pengukuran yang bertujuan untuk mengukur apakah suatu instrumen penelitian valid atau tidak untuk digunakan dalam mengumpulkan data. Pada penelitian ini uji validitas menggunakan teknik pearson product moment, yang mengatakan suatu instrumen penelitian valid apabila r hitung > r tabel (0,1286).

(56)

Tabel 5. Uji Validitas

Variabel item r hitung r tabel keterangan

Motivasi X1_1 0.658 0,1286 Valid X1_2 0.583 0,1286 Valid X1_3 0.608 0,1286 Valid X1_4 0.555 0,1286 Valid X1_5 0.659 0,1286 Valid X1_6 0.729 0,1286 Valid Modal Minimal X2_1 0.746 0,1286 Valid X2_2 0.626 0,1286 Valid X2_3 0.75 0,1286 Valid X2_4 0.621 0,1286 Valid X2_5 0.652 0,1286 Valid Pengetahuan Investasi X3_1 0.668 0,1286 Valid X3_2 0.732 0,1286 Valid X3_3 0.714 0,1286 Valid X3_4 0.734 0,1286 Valid X3_5 0.705 0,1286 Valid X3_6 0.73 0,1286 Valid Return X4_1 0.742 0,1286 Valid X4_2 0.696 0,1286 Valid X4_3 0.757 0,1286 Valid X4_4 0.714 0,1286 Valid X4_5 0.715 0,1286 Valid Risiko X5_1 0.509 0,1286 Valid X5_2 0.291 0,1286 Valid X5_3 0.819 0,1286 Valid X5_4 0.84 0,1286 Valid X5_5 0.756 0,1286 Valid X5_6 0.71 0,1286 Valid Minat Investasi Y_1 0.67 0,1286 Valid Y_2 0.677 0,1286 Valid Y_3 0.719 0,1286 Valid Y_4 0.696 0,1286 Valid Y_5 0.686 0,1286 Valid Y_6 0.667 0,1286 Valid

(57)

Tabel 5 menyajikan hasil dari uji validitas pada setiap butir pertanyaan di instrumen penelitian untuk variabel motivasi, modal minimal, pengetahuan investasi, return, risiko. Hasil yang didapat adalah setiap butir pertanyaan untuk setiap variabel dinyatakan valid atau layak digunakan karena memiliki nilai r hitung > r tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan layak digunakan untuk alat ukur yang relevan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi dapat dipercaya atau diandalkan dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Teknik uji realiabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik Cronbach’s – Alpha. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach’s – Alpha > 0,60 (Ghozali 2011). Berikut hasil uji reliabilitas:

Tabel 6. Uji Reliablitias

Sumber: Data diolah (2020)

Tabel 6 menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada penelitian ini dinyatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari setiap variabel memiliki nilai Cronbach’s – Alpha > 0,60.

Variabel Cronbach’s – Alpha Keterangan

Motivasi 0.695 Reliabel

Modal Minimal 0.71 Reliabel

Pengetahuan Investasi 0.807 Reliabel

Return 0.774 Reliabel

Risiko 0.752 Reliabel

(58)

D. Uji Asumsi Klasik 3. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal. Suatu model regresi dikatakan baik apabila distribusi data normal. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov, data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai signifikansi 0,05 (Sig > 0,05). Berikut tabel hasil uji normalitas:

Tabel 7. Uji Normalitas

Sumber: Data diolah (2020)

Pada tabel 7 bisa dilihat bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,50). Hal ini bisa diartikan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal.

4. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah pengujian yang bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antara variabel – variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Model regresi dikatakan baik apabila bebas dari multikorelasi. Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance > 0,1. Berikut tabel hasil uji multikolinearitas.

Unstandardized Residual

N 233

Gambar

Gambar 1. Theory Planned Behavior
Tabel 1 Variabel Penelitian dan indikator Variabel
Tabel 1. Variabel Penelitian dan indikator Variabel (Lanjutan)
Gambar 2.  Model Penelitian  G.  Teknik Analisis Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi investasi berpengaruh positif terhadap minat investasi mahasiswa, pengetahuan dasar investasi tidak berpengaruh terhadap

Dalam penellitian ini adalah mengenai pengaruh modal minimal, pengetahuan, pemahaman investasi dan pemahaman kesyariahan terhadap minat mahasiswa ekonomi dalam

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi pasar modal, modal investasi minimal, dan return secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa

Pengaruh Pengetahuan Dan Pemahaman Investasi, Modal Minimum Investasi, Return, Risiko Dan Motivasi Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal

Dengan demikian, kemampuan menguraikan data grafik dalam bentuk paragraf siswa kelas IX SMP Nusantara Kebagusan Pesawaran tahun pelajaran 2011/2012 adalah kesanggupan siswa

Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi saya yang

Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan sumber rujukan dalam penelitian ini yaitu, penelitian Utari (2017) menyimpulkan bahwa modal