• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yon Koeswoyo dan B-Plus Band Puaskan Reuni FH UNAIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yon Koeswoyo dan B-Plus Band Puaskan Reuni FH UNAIR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Yon Koeswoyo dan B-Plus Band

Puaskan Reuni FH UNAIR

UNAIR NEWS – Bermalam Minggu sambil bersuka-ria, berdendang, berjoget dan bernostalgia bersama lagu-lagu Koes Plus, sungguh menyenangkan. Ekspresi romantika itu terpancar dari ratusan alumni Fakultas Hukum dan puluhan alumni fakultas lain di Universitas Airlangga, bereuni dengan menghadirkan Yon Koeswoyo dan David Koeswoyo, dengan iringan B-Plus Band, di Garden Palace Hotel Surabaya, Sabtu (7/1) malam.

Malam melepas kangen Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum (IKA-FH) UNAIR ini juga dihadiri antara lain Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh Nasih, SE., MT., Ak., CMA bersama isteri, Wakil Rektor I Prof. Joko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., PhD., FINASIM, Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., M.Sc., Ketua IKA-UA Drs. Ec. Haryanto Basyuni.

Diantara ratusan alumni FH UNAIR juga terdapat Dr. H. Dossy Iskandar Prasetyo, Sekjen DPP Partai Hanura dan anggota DPR/MPR RI dari dapil III Jawa Timur. Dossy, alumni FH 1982 ini hadir bersama isterinya, Yayuk S. Oetami, yang juga alumni FH dan mantan tenaga kependidikan UNAIR. Kemudian juga hadir Sekjen IKA-UA yang juga mantan Pjs. Bupati Bojonegoro Dr. Akmal Budianto, SH.

Tidak terasa sampai pukul 22.00 berakhir, 33 lagu-lagu Koes Plus menghangatkan suasana reuni FH UNAIR. Mengawali pertunjukan pukul 20.30, B-Plus Band, salah satu band pelestari lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara, menggebrak dengan lagu “Muda-Mudi”, salah satu lagu yang terkenal. Kemudian Acil (keyboard), Ferry (gitar), Ipin (bass) dan Mamen (drum) menyambung dengan enam lagu berikutnya: Oh Kasihku,

Diana, Pagi Yang Indah, Dewi Rindu, dan Mamen sebagaimana

▸ Baca selengkapnya: rundown acara reuni sekolah

(2)

Pada sesi berikutnya, David Yon Koeswoyo tampil. David ini putera kedua Yon dari isteri pertama, Damiana Susi (cerai). Vokalis grup putera-putera Koes Plus “Yunior” ini mengawali pentasnya dengan “Nusantara V”. Selanjutnya mengalir enam nomor berikutnya, yaitu Oh Kau Tahu (Koes Bersaudara), Tul

Jaenak, Ojo Nelongso (Pop Jawa), Oh Kasihan, Jemu, dan

mengakhiri dengan Nusantara 1 (satu).

David istirahat, ayahnya, Yon Koeswoyo, tampil. Putera keenam alm. R. Koeswoyo dan Rr. Atmini yang bernama lengkap Koesyono ini naik panggung. Laki-laki kelahiran Tuban (Jatim), 27 September 1940 ini mengawali dengan lagu Pelangi. Berikutnya menyenandungkan Why Do You Love Me. Tentu saja, lagu yang pernah meraih puncak tangga lagu di Australia selama empat minggu ini, sehingga mengalahkan Bee Gees, segera disambar penonton dengan ikut nyanyi bersama. Koor oleh hampir semua yang hadir.

YON Koeswoyo dan David didaulat untuk berfoto bersama para alumni UNAIR. (Foto: Bambang Bes)

(3)

Sebelum menyanyi pemain rhythm guitar Koes Plus ini selalu

menyelingi dengan kisah-kisah tentang Koes Plus dan lagu-lagunya. Ia memanggil David untuk berduet dengan lagu Ayah. Selanjutnya duet mereka melahap 15 lagu-lagu Koes Plus. Diantaranya Bus Sekolah, Bunga di Tepi Jalan, Bahagia dan

Derita (permintaan penonton), Kembali (Koes Bersaudara). Pada

nomor Andai Kau Datang Kembali, semua penonton kembali turut

koor.

”Sekarang biar David menyanyikan lagu yang pernah dipopulerkan lagi oleh Yunior: Bujangan,” kata Yon. David pun membawakannya dengan jenaka sebagaimana aransemen khas Yunior. Setelah itu meluncur pop Jawa Kontal Kantil, lalu pop Layang-layang, dan nomor paling populer yang mengisahkan kekayaan alam Indonesia:

Kolam Susu.

Duet ayah-anak ini dilanjutjkan dengan medley lagu-lagu Nusantara. Antara lain Nusantara VII, disambung Nusantara VI,

Nusantara III dan Nusantara 1. Rombongan Yon dan kawan-kawan

sebelum kembali ke Jakarta maka menyanyikan dulu lagu “Kembali

ke Jakarta” sebelum akhirnya pamitan dengan lagu langganan

Koes Plus jika mengakhiri konser: “Kapan-kapan”. “Kapan-kapan

kita bertemu lagi…” begitu antara lain syairnya.

Usai penampilan kedua bintang malam itu segera diburu para alumni yang hadir untuk diajak berfoto bersama. (*)

Penulis: Bambang Bes

(4)

Alumni Angkatan 1965 FK UNAIR

Adakan Reuni

UNAIR NEWS – Reuni angkatan merupakan salah satu cara ampuh untuk mengobati kerinduan terhadap almamater tercinta. Ditambah dengan kehadiran teman seperjuangan pada masa kuliah yang lama tak bertemu. Mengobati rindu itulah yang dilakukan oleh alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun angkatan 1965.

“Rasanya amat senang dan bahagia ketemu teman-teman lama. Kita saling bercerita tentang masa lalu. Saat kita mengalami masa sekolah yang penuh kenangan dan keprihatinan,” ujar Prof. Dr. Soehartono, dr., Sp.OG., K-FER., salah satu alumni FK UNAIR tahun 1965.

Pada hari Jumat (7/10), sebanyak 120 peserta reuni alumni angkatan 1965 FK UNAIR kembali bertemu. Mereka tengah mengadakan reuni 51 tahun dengan berkunjung ke Kantor Manajemen UNAIR Kampus C untuk melihat-lihat perkembangan almamater saat ini.

Alumni ‘65 FK UNAIR diterima oleh Wakil Rektor II Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin. Setelah pertemuan singkat, mereka lantas mengabadikan momen dengan melakukan foto bersama di depan gedung Rektorat.

“Reuni ini untuk mengobati rasa kangen dan juga ajang silaturrahmi bersama dengan teman-teman, ada yang dari Australia, Jerman dan Amerika yang menyempatkan waktu untuk datang reuni kali ini,” tutur Prof. Soehartono pasca pengambilan foto bersama.

Reuni ini diadakan selama tiga hari pada tanggal 7 – 9 Oktober. Rangkaian kegiatan reuni ini pun cukup banyak diantaranya tur keliling kota ke beberapa tempat mulai dari Kenjeran, Jembatan Suramadu, wisata kampus FK dan museum FK.

(5)

Di FK, alumni diterima langsung oleh dekan dan ketua alumni. Selama di FK, mereka berolahraga bersama, belanja, dan melakukan kuliah subuh bersama.

Reuni ini merupakan kali ketiga diadakan oleh angkatan ‘65 FK UNAIR. Terakhir kali, mereka mengadakan reuni dalam acara “Satu Abad Pendidikan Dokter UNAIR” pada tahun 2013 lalu. Sebagai tanda mata dari FK UNAIR, setiap alumnus FK tahun angkatan ‘65 mendapatkan buku agenda reuni, foto individu masing-masing anggota angkatan, foto bersama, dan beberapa kutipan-kutipan menarik.

Begini salah satunya :

‘‘Fokuslah untuk menyenangkan diri sendiri dan keluarga, bukan saatnya lagi untuk mengejar dan menumpuk harta maupun materi.’’ (*)

Penulis : Ahalla Tsauro Editor : Defrina Sukma S

Personel Padi Reuni di Jogja

UNAIR NEWS – Reuni alumnus Fakultas Ekonomi (FE) jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) UNAIR angkatan 1993 pada 9-10 Januari di Yogyakarta berlangsung penuh warna. Mengusung tema Back in Time, berjumlah sekitar 30-an alumni melepas kangen setelah 17 tahun tak bersua. Dua personel Padi, Andi Fadly (vokal) dan Ari Tri Sosianto (gitar) yang datang langsung dari Jakarta juga membuat suasana reuni terasa lebih istimewa.

Sekitar pukul 19:30 WIB, lagu Jogjakarta membuka reuni kali pertama FE IESP 1993 yang digelar di Hotel Jambuluwuk itu.

(6)

Alunan suara merdu dari band pengiring menambah suasana reuni bertambah syahdu.

’’Terima kasih buat kawan-kawan yang jauh-jauh datang untuk menyempatkan hadir di sini,’’ tutur Mukas Kuluki, panitia reuni FE IESP 1993.

Fadly dan Ari didapuk menyanyikan lagu-lagu Padi.

Setelah lagu pembuka usai, Fadly dan Ari langsung didapuk untuk tampil. Lagu-lagu bertema cinta pun mengalir dari bibir Fadly yang kini aktif di Musikmia itu. Ternyata Cinta, Begitu

Indah, Kasih Tak Sampai, Semua Tak Sama, dan beberapa lagu

(7)

’’Doakan Padi bisa comeback tahun ini,’’ kata Fadly yang langsung disambut tepuk tangan peserta reuni.

Selain pentolan grup Padi, hadir pula sejumlah eksekutif perusahaan, pengusaha, pejabat, hingga birokrat. Di antaranya Deputi Kepala Bank Indonesia (BI), Solo Hendik Sudaryanto; Kacab BRI Bajawa, Dedy Hendrianto; dan Kacab Meratus Manado, Ardian Zamroni. Tak ketinggalan hadir pula Ketua Laboratorium Pengembangan Ekonomi Pembangunan FEB UNAIR, Dr Wisnu Wibowo. Semakin larut, suasana reuni semakin hangat. Lagu-lagu dangdut dari band hotel membuat peserta asyik berjoget. Setelah hampir tiga jam bersenda gurau bersama, acara diakhiri dengan menyanyikan lagu Kemesraan dan Sayonara.

’’Semua peserta bergandengan tangan membentuk lingkaran. Suasananya sangat emosional,’’ imbuh Wisnu.

Reuni alumnus Fakultas Ekonomi (FE) jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) UNAIR angkatan 1993 pada 9-10 Januari di Yogyakarta.

Dari hotel, rombongan melanjutkan nongkrong di angkringan Stasiun Tugu, Yogyakarta. Sembari menikmati sego macan dan kopi joss, mereka ngobrol ngalor ngidul mengingat masa-masa indah saat kuliah. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 02:00 WIB, rombongan pun kembali ke hotel untuk beristirahat.

(8)

(*)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya peran suami dalam dalam pelaksanaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, sehingga laki-laki dan perempuan

Tahap pengujian data dilakukan untuk menguji apakah jaringan mampu mengenali pola data pelatihan dari input data yang diberikan, jika nilai error maksimal sudah mencapai

Penurunan berat lemak abdominal pada broiler yangdiberi campuran ampas Virgin coconut oil dan ampas jamu diduga karenakandungan

Tujuan penelitian ini adalah mengamati dan menganalisa 5 faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja pada perusahaan operator telepon seluler di Kota Kediri yaitu

Bagi anggota masyarakat yang berkeberatan terhadap pengumuman penetapan penyedia ini dapat menyampaikan pengaduan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Regarding partial sign convergence of matrix powers, we recall from Section 2.2 that dominant complex opaque panes generated by real Jordan chain c{ads for com- plex eigenvalues

Buku yang berjudul “Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani: Fokus Pada Pendekatan Taktik” ini bertujuan untuk memberikan referensi bagi para praktisi pendidikan jasmani

This thesis entitled “A Comparative Study between the Use of Free Writing Technique and Clustering Technique in Increasing the Learners’ Descriptive Text Writing