• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN AMPAS Virgin Coconut Oil DAN AMPAS JAMU SEBAGAI SUBSTITUSI PAKAN TERHADAP PERSENTASE BERAT KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL BROILER Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN AMPAS Virgin Coconut Oil DAN AMPAS JAMU SEBAGAI SUBSTITUSI PAKAN TERHADAP PERSENTASE BERAT KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL BROILER Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PEMANFAATAN AMPAS

Virgin Coconut Oil

DAN

AMPAS JAMU SEBAGAI SUBSTITUSIPAKAN

TERHADAP PERSENTASE BERATKARKAS

DAN LEMAK ABDOMINAL BROILER

Oleh

WAHYU PUTRI FRISKALUCYAWATI

NIM 061111181

FAKULTAS KEDOKTERANHEWAN UNIVERSITASAIRLANGGA

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi berjudul:

Pemanfaatan Campuran Ampas Virgin Coconut Oil dan AmpasJamu

sebagai Substitusi Pakan terhadap Persentase Berat Karkasdan Lemak AbdominalBroiler

Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidakterdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftarpustaka.

Surabaya,

Wahyu Putri FriskaLucyawati

ii

(4)

Telah dinilai pada Seminar HasilPenelitian Tanggal : 5 Februari2015

KOMISI PENILAI SEMINAR HASILPENELITIAN

Ketua : Dr. M.Anam AL Arief,drh.,M.P.Sekretaris : Dr.

KadekRachmawati,drh.,M.Kes. Anggota : Hana Eliyani,drh.,M.Kes.

(5)

Telah dinilai pada SidangSkripsi Tanggal : 12 Februari2015

KOMISI PENGUJISKRIPSI

Ketua : Dr. M.Anam AL Arief,drh.,M.P.Sekretaris : Dr.

KadekRachmawati,drh.,M.Kes. Anggota : Hana Eliyani,drh.,M.Kes.

Sri Mumpuni Sosiawati,drh.,M.Kes. Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh.,DTAPH.

Surabaya, 12 Februari2015 Fakultas KedokteranHewan

UniversitasAirlangga Dekan,

(6)

UTILIZATION OF MIXTURE OF Virgin Coconut Oil BY PRODUCTANDHERBAL DRINK WASTE AS A FEED

SUBSTITUTIONON

THE CARCASS WEIGHT AND ABDOMINALFAT PERCENTAGE OFBROILER

WahyuPutriFriskaLucyawati

ABSTRACT

This research was conducted to determine the effect of treatment usingVCO (Virgin Coconut Oil) by product and herbal drink waste on the carcass weightand abdominal fat in broiler. 40 broilers were divided into groups of four, P0, P1,P2, and P3. Each group has 10 repetitions. P0 was given treatment withoutany mixture (control), P1 was given treatment with 12,5% mixture of VCO byproduct and herbal drink waste, P2 was given 25% mixture of VCO by product andherbal drink waste, P3 was given 50% mixture of VCO by product and herbaldrink waste. Treatment started from when the chickens were 21 day old untilthe chickens were 35 day old. Feed was given twice a day with100 gram/chicken/time. The obtained data was analyzed using CompleteRandomized Design by looking for the analysis of variance (ANOVA) and continued with5% Honestly Significant Design ( HSD ) test. The result showed that there isa significanteffectinthetreatmentusingmixtureofVCObyproductandherbal drink waste on the percentage of carcass weight and abdominal fat in broilers.P3 showedthebestresultforincreaseincarcassweightandreductioninabdominal fat in broilers compared with P1, P2 andP0.

(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Pujisyukur Kehadirat Allah SWT atas karunia yang telahdilimpahkan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikanskripsi dengan judul Pemanfaatan Campuran Ampas Virgin Coconut Oil danAmpas Jamu sebagai Substitusi Pakan terhadap Persentase Berat Karkasdan Lemak

AbdominalBroiler.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikanterimakasih kepada : Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Prof.Hj. Romziah Sidik, Ph.D., drh. Atas kesempatan mengikuti pendidikan diFakultas Kedokteran Hewan UniversitasAirlangga.

Sri Mumpuni Sosiawati, drh., M.Kes., selaku pembimbingpertama dan Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH selaku pembimbing serta danketua penelitian atas segala saran, kritik serta kesabaran dalam membimbing penulis dari persiapan sampai akhir penelitian sehingga tujuan agar skripsi initerus bermanfaat dapat tercapai denganbaik.

Dr.M.AnamAlarief,drh.,M.Pselakuketuapenguji,Dr.Kadek

Rachmawati, drh., M.Kes. dan Hana Eliyani, drh., M.Kes. selaku anggotapenguji atas segala bimbingan, kritik serta saran yang sangat bermanfaat danbanyak membantu penulis untuk menyelesaikan skripsiini.

Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran HewanUniversitas Airlangga atas wawasan keilmuan selama mengikuti pendidikan diFakultas Kedokteran Hewan UniversitasAirlangga.

(8)

Ayah, Bowo Lukito, Spd.,Ibu, Sri Wahyuningsih, Spd. DanTiyas Kusumaningrum, S.Kp., M.Kep. yang telah memberikan dukungan,doa, bimbingan serta nasehat bagi penulis untuk bisa mencapaicita-cita.

Yeni Purbowati, Garindra Pranashinta, Ryan Diaz Khotib, AlfianZul Fahmi, Elisa Herina, Rusyida Rizky, Hana Cipka, Dhesy Kartikasari,Vanny Apriditya, Vonny Prasetya, Ardi Budi, Phanjat Mukti, teman-temanasdos parasitologi dan seluruh teman-teman FKH UA yang tidak dapat penulissebutkan satu per satu terimakasih atas segala bentuk dukungan, doa, semangat, waktuyang diberikan kepadapenulis.

(9)

DAFTARISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN... ii

HALAMAN IDENTITAS ... iii

ABSTRACT... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vii

DAFTARISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTARGAMBAR ... xi

DAFTARLAMPIRAN ... xii

SINGKATAN DAN ARTILAMBANG ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang... 2

1.2.Rumusan Masalah... 5

1.3.LandasanTeori... 5

1.4.Tujuan Penelitian... 7

1.5.ManfaatPenelitian... 8

1.6.Hipotesis... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1. Ayam Broiler... 9

2.1.1. Taksonomi AyamBroiler... 8

2.1.2. Kebutuhan Zat Makanan AyamBroiler... 9

2.1.3.Persyaratan Mutu Standar Pakan AyamBroiler Periode Finisher ... 11

2.1.4.KarkasBroiler ... 12

2.1.5.Lemak AbdominalBroiler ... 13

2.2.Limbah Jamu Industri ... 14

2.2.1.Penggunaan Ampas Jamu sebagai PenggantiBahan Utama ... 14

2.2.2.Kandungan Bahan AmpasJamu ... 15

2.3.Ampas Virgin Coconut Oil ( VCO) ... 24

(10)

BAB 3 MATERI DANMETODE ... 26

3.1.Tempat dan WaktuPenelitian ... 26

3.2.MateriPenelitian ... 26

3.2.1.Hewanpercobaan ... 26

3.2.2.Alatpenelitian ... 26

3.2.3. Bahanpenelitian ... 27

3.3.Metodepenelitian ... 28

3.3.1.Persiapan ... 28

3.3.2.Adaptasi HewanCoba ... 28

3.3.3.Perlakuan ... 29

3.3.4.PengamatanPenelitian ... 30

3.4.Variabelpenelitian ... 30

3.5.Deskripsipenelitian ... 30

3.5.1.Persentase beratkarkas ... 30

3.5.2.Persentase lemakabdominal ... 30

3.6.Analisisdata ... 31

3.7.Alur tahapanpenelitian ... 32

BAB 4HASIL ... 33

4.1.Persentase beratkarkas ... 33

4.2.Persentase lemakabdominal ... 34

BAB 5PEMBAHASAN ... 36

5.1.Persentase beratkarkas ... 36

5.2.Persentase lemakabdominal ... 38

BAB 6 KESIMPULAN DANSARAN... 40

6.1.Kesimpulan ... 40

6.2.Saran ... 40

DAFTARPUSTAKA ... 41

RINGKASAN ... 47

(11)

DAFTARTABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1.Persyaratan mutu standar pakan ayambroiler

( periode finisher)... 12 Tabel 4.1.Rerata dan standar deviasi persentase beratkarkas

Pada berbagaiperlakuan... 33 Tabel 4.2.Rerata dan standar deviasi persentaselemak

Abdominal pada berbagaiperlakuan... 34

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1Ayam broiler... 10

2.2 Buah ketumbar... 16

2.3 Buahkapulaga... 17

2.4 Rimpanglengkuas... 18

2.5 Pegagan... 19

2.6 Akar alang-alang... 20

2.7 Rimpangkunyit... 21

2.8 Jahe... 22

2.9 Kayumanis... 23

2.10 Sambiloto... 24

4.1Diagram persentase berat karkas padamasing-masing perlakuan... 34

(13)

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Analisis Proksimat Ampas Jamu dan AmpasVCO ... 49 2. Analisis Proksimat Bahan Kering Ampas Jamudan

AmpasVCO ... 50 3. Analisis PakanKomersial ... 51 4. Kandungan nutrisi pakanperlakuan ... 52 5. Data konsumsi pakan broiler (gram/ekor) selamadua

Mingguperlakuan ... 53 6. Data berat badan awal broiler (gram/ekor) yangdiukur

Pada awal minggu keempat (sebelum diberiperlakuan)... 54 7. Hasil penimbangan berat badan broiler padaakhir

penelitian (gram), berat karkas (gram) danpersentase

karkas ... 55 8. Hasil penimbangan berat lemak abdominalbroiler

Pada akhir penelitian (gram), berat hidup(gram),

Dan persentase lemakabdominal ... 57 9. Perhitungan statistic persentase karkas danlemak

abdominal broiler denganAnova ... 59 10.Perhitungan statistic persentase karkas danlemak

abdominal broiler denganUjiBNJ ... 60 11.DokumentasiPenelitian ... 62

(14)

SINGKATAN DAN ARTILAMBANG

AJ : AmpasJamu

ANOVA : AnalysisofVariant

AVCO : AmpasVirgin CoconutOil

BETN : Bahan Ekstra TanpaNitrogen

BBt : Beratbadanpada waktut

BBt-1 : Beratbadanpada waktu yanglalu

BNJ : BedaNyataJujur

Ca :Calsium

Cm :Centimeter

DOC : DayOldChicken

g :gram

kg :kilogram

LK : LemakKasar

ME : MetabolismeEnergi

Mg :Magnesium

ND : NewCastleDisease

P :Phospor

PK : ProteinKasar

RAL : RacanganAcakLengkap

SK : SeratKasar

t : Kurun waktu satuminggu

(15)

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Broiler merupakan salah satu ternak unggas penghasil bahanpangan hewani yang mempunyai nilai gizi yang tinggi sebagai pemenuhankebutuhan protein hewani masyarakat. Permintaan terhadap daging ayam semakinbertambah seiring dengan meningkatnya penghasilan dan kesadaran pendudukakan pentingnya protein hewani. Lebih lanjut dikatakan oleh Yunus, dkk (2007)bahwa peluang investasi agribisnis ayam broiler memiliki prospek yang cukupcerah untuk masa yang akan datang. Kebutuhan daging ayam sebagai sumberprotein hewani mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penghasilandan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi. Usaha peternakanbroiler dapat dengan cepat memenuhi kebutuhan masyarakat karena pertumbuhanayam broiler relatif lebih singkat dibandingkan ternak penghasil daginglainnya.Pencapaian standart produksi broiler yang tinggi perlu diimbangi denganbahan pakan yang memiliki kualitas baik.Produktivitas yang baik memerlukanpakan

berimbang,efisiendantepat,halinikarenapakanmerupakanfaktorpendukung utama untuk meningkatkan produksi ternakunggas.

(16)

Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam memelihara ayambroiler menyangkut ketersediaan dan kualitas pakan yang baik dengan hargarendah.Menurut Widodo (2010) melonjaknya harga pakan beberapa tahun belakanganini setelah terjadi krisis ekonomi di Indonesia sejak tahun 1997 telahmembuat industri perunggasan mengalami degradasi. Masalah yang

terjadi adalah kurangnya kuantitas dan kualitas pakan, harga pakan yang cenderung tidakstabil dan tingkat ketersediaan yang secara simultan terus berkurang, hal inisangat dirasakan khususnya pada peternak mandiri. Tingginya biaya produksi tersebut disebabkan oleh sebagian besar bahan baku pakan masih diimpor. Bahanpakan yangadasekaranginimasihterlalumahaluntukdapatdibeliolehmasyarakat peternak kecil, sehingga perlu dicari bahan pakan pengganti lain yangharganya lebih murah tetapi mengandung nilai nutrisi yang diperlukan olehternak. Misalnya hasil sisa atau limbah industri, hasil samping yang dihasilkan dariproses produksi apabila tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkanbanyak permasalahan terutama mengenai pencemaran lingkungan (Oktaviana dkk.,2010).

(17)

menyebutkan pada proses pembuatan minyak kelapa murni daging kelapasegar yang telah diparut kemudian dikeringkan dan dipres hingga minyaknyaterpisah. Hasil samping dari proses pembuatan minyak kelapa murni ini adalahampas kelapa. Ampas kelapa hasil samping pembuatan minyak kelapa murnimasih memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, hal ini menyebabkan ampas kelapa berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan. Hargapakan yang meningkat membuat peternak terus berpikir bagaimana cara menyusun pakan yang baik dengan harga seminimal mungkin. Kenaikan harga pakansecara otomatis disertai dengan kenaikan harga daging, karena apabila hargadaging tidak dinaikkan peternak akan menderitakerugian.

Limbah jamu juga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pakanternak.Ampas jamu merupakan limbah dengan nilai ekonomis yang rendah danmasih banyak tersedia di lingkungan.Agustina dkk.(2010) menyatakan bahwapada tahun 2006 menunjukkan penggunaan ramuan herbal dalam bentuk cairmaupun serbuk mampu menghambat bakteri gram positif dan gram negatif, karenabahan ramuan mengandung zat bioaktif. Antibakteri inilah yang akan membantuternak terhindar dari penyakit, serta merangsang pertumbuhan. Limbah jamuyang digunakan pada penelitian ini berasal dari obat herbal yang mengandungekstrak Coriandri fructus (buah ketumbar), Amomi fructus (buah kapulaga),Languatis rhizoma (rimpang lengkuas), Centellae herba (pegagan),

Imperatae rhizoma(akar alang-alang), Curcumae domesticate rhizoma (rimpang

(18)

mempunyai aktivitas antibakteri. Penggunaan fungsi antibakteri sebagaipakan tambahanpadabroilertelahberlangsungsecaraluassejaktahun1950-an,yang fungsi utamanya adalah untuk mengendalikan penyakit, merangsangpertumbuhan dan meningkatkan konversi pakan (Waldroup dkk., 2003). Kandungan dariampas jamu ini mengandung manfaat untuk menurunkan kadar lemak abdominalpada broiler, berdasarkan dari hasil–hasil penelitian sebelumnya penambahantepung kunyit dalam pakan dan air minum ayam pedaging dapat meningkatkan persentase karkas, menurunkan lemak abdominal dan kadar kolesteroldaging (Putri dkk.,2014).

Permatasari (2009) menyatakan bahwa limbah jamu selaindapat digunakan sebagai alternatif substitusi pakan untuk menekan biaya produksipada pengusaha peternakan dengan teknik yang mudah, murah, banyaknyaketersediaan bahan baku juga memiliki nilai gizi tinggi dan dapat mengefisiensikanlimbah industri.

(19)

1.2RumusanMasalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa hal yangmenjadi masalah yaitu:

1. Apakah campuran ampas Virgin coconut oil (VCO) dan ampas jamusebagai substitusi pakan komersial dapat meningkatkan berat karkas?

2. Apakah campuran ampas Virgin coconut oil (VCO) dan ampas jamusebagai subtitusi pakan komersial dapat menurunkan lemak abdominalbroiler?

1.3LandasanTeori

Broiler (ayam pedaging) merupakan jenis ternak yangbanyak dikembangkan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein hewani.Broiler merupakan ternak ayam yang paling cepat pertumbuhannya, hal inikarena broiler merupakan hasil budidaya yang menggunakan teknologi maju,sehingga memiliki sifat-sifat ekonomi yang menguntungkan (Pratikno,2010).

Industri jamu adalah industri farmasi yang menggunakan bahan bakudari tumbuhan untuk produksi jamu. Sisa bahan baku yang digunakandalam pembuatan jamu masih dalam bentuk padat, sedikit halus, danberwarna kehitaman. Dimana limbah ini apabila diteliti masih memiliki kandunganyang bermanfaat untuk pakan ternak (Permatasari, 2009). Bahan-bahan yangterdapat dalamampasjamumemilikimanfaatsepertikunyitdapatberfungsisebagaifeed additive

(20)

dapat merangsang dinding kantung empedu untuk mengeluarkan cairanempedu sehingga dapat memperlancar pencernaan lemak (Estancia dkk., 2012).Biji ketumbar yang terdapat dalam ampas jamu mengandung asam lemakessensial dapat meningkatkan nafsu makan sehingga mempengaruhi pertambahanberat badan broiler (Saeid dan Al-Nasry, 2010).Akar alang-alang jugadapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, karena memiliki kandungan seperti asamasetat, asam oksalat, asam malat, dan asam sitrat yang berperan dalampeningkatan efesiensi metabolisme energi dalam tubuh (Nuraini, 2012). Adanya seratkasar dalam kandungan ampas jamu setelah dikonsumsi akan mengikat asamempedu setelah sampai di saluran pencernaan, sehingga membantu penyerapanlemak. Asam empedu yang sudah terikat oleh serat kasar akan dikeluarkan daritubuh dalam bentuk feses sehingga mengakibatkan penurunan deposisi lemak abdominal (Poendjiadi,2005).

Ampas kelapa merupakan limbah industri atau limbah rumah tanggayang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan pakan ayam pedaging,karena ampas kelapa masih mudah didapatkan dari sisa pembuatan minyakkelapa tradisional dan limbah pembuatan Virgin coconut oil (VCO) (Moh.Yamin,2008). Proteinmerupakansalahsatukomponenyangterpentingpadapakan,sehingga

(21)

sangat erat hubungannya dengan berat hidup, semakin bertambah berathidup maka akan semakin meningkat pula karkas yang diproduksi (Djulardi,2004).

Asam lemak jenuh pada VCO mengandung asam lemak rantaisedang

(Medium Chain Fatty Acid atau MCFA) yang tidak berbahaya bagi tubuh,asam

lemak tersebut juga berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuhdan menambah energi (Carandang, 2005). Kelarutan MCFA dalam air tinggidan kebutuhan enzim pencernaan lebih sedikit mudah masuk dalam hati melaluivena porta tanpa disirkulasi limpa dan cepat dibakar jadi energi, hal inimeningkatkan metabolismedalamtubuhsehinggaasamlemaktidakdirubahjadilemakyang terdeposit dalam tubuh. Asam lemak yang terkandung dalam VCO padaakhirnya dalam tubuh ayam akan dikonversi menjadi produk energi, sehinggabisa bermanfaat sebagai suplemen untuk membantu mengurangi konsumsi pakandan menekan biaya produksi berupa pembelian pakan (Puspita, dkk.,2010).

1.4TujuanPenelitian

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka dapatdirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk megetahui pemberian campuran ampas Virgin coconut oil (VCO)dan ampas jamu sebagai substitusi pakan komersial dapat meningkatkanberat karkasbroiler.

(22)

1.5ManfaatPenelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Dapat memberikan informasi tentang pengaruh pemberian campuranampas

Virgin coconut oil (VCO) dan ampas jamu sebagai substitusipakan

komersial terhadap peningkatan berat karkasbroiler.

2. Dapat memberikan informasi tentang pengaruh pemberian campuranampas

Virgin coconut oil (VCO) dan ampas jamu sebagai substitusipakan

komersial terhadap penurunan lemak abdominalbroiler.

3. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat menjadi dasar penelitianselanjutnya khususnya dalam hal pemanfaatan limbah herbal di bidangkedokteran hewan.

1.6Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Pemberian campuran ampas Virgin coconut oil (VCO) dan ampasjamu sebagai substitusi pakan dapat meningkatan beratkarkas.

(23)

BAB 2 TINJAUANPUSTAKA

2.1AyamBroiler

Broiler merupakan jenis ras unggul hasil persilangan yang dihasilkandari jantan strain Cornish dengan betina yang besar yaitu Plymouth Rocksyang merupakan strain bertulang tinggi putih. Sektor perunggasan terutama ayamras pedaging masih menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhanprotein hewani manusia. Mengingat sifat-sifat unggulnya yaitu tidak memerlukan tempat luas dalam pemeliharaan, bergizi tinggi, pertumbuhan cepatdan efisien mengkonversikan makanan menjadi daging sehingga cepat mencapai usia berat jual dengan berat badan yang tinggi (Yuniarty,2011).

2.1.1TaksonomiBroiler

Taksonomi pada boiler adalah sebagai berikut (Peternakan UNS,2010).: Kingdom :Animalia

Filum :Chordata

Kelas :Aves

Subkelas :Neornithes

Ordo : Galliformis

Genus :Gallus

Spesies : Gallusdomesticus

(24)

Gambar 2.1 Ayambroiler (Sumber : Poultryhub,2014)

2.1.2Kebutuhan Zat Makanan AyamBroiler

Keberhasilan usaha ternak broiler menurut Jayanata dan Harianto(2011), ditentukan oleh kualitas pakan yang diberikan, disamping sifat genetikyang dimiliki broiler dan manajemen yang diterapkan oleh peternakan. Sifatkhas broiler yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat harus didukungoleh pemberian jenis pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup.Jenis pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan umur broiler, hal inidikarenakan setiap jenis pakan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda sesuai denganjumlah nutrisi yang diperlukan pada setiap fase pertumbuhanbroiler.

Ketaren (2010) menyebutkan kebutuhan gizi ayam ras pedaging(broiler) dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok umur yaitu: umur 0 – 3minggu

(starter) dan 3 – 6 minggu (finisher). Jenis kebutuhan gizi ayam pedaginghanya

(25)

19%danpadaayampedagingyangberumur3–6mingguturunmenjadi20% dengan anjuran minimum18%.

Sudaryani dan Santoso (2002), menjelaskan bahwa nutrisiyang diperlukan ayam broiler adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin danmineral. Nutrisi tersebut akan menghasilkan energi sebagai hasil daripembakarannya. Karbohidrat adalah sumber energi untuk setiap aktivitas didalam tubuh dangerak ayam.Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan bagian-bagian tubuh ayamdan mengganti jaringan tubuh yang rusak. Lemak digunakan sebagai cadanganenergi selain itu juga sebagai pembawa vitamin A, D, E dan K karena vitaminlarut dalamlemak.

Penggunaan lemak tinggi pada industri broiler sudah menjadipraktek sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan energi bagi ayam broiler, sebabtanpa pemberian lemak tinggi kebutuhan energi tidak akan terpenuhi. Pemberianlemak tinggi pada pakan broiler menghasilkan daging dengan kualitas rendahyang ditandai oleh tingginya kadar lemak dalam daging. Daging broiler yangdihasilkan masih belum bebas dari cemaran mikroba patogen dan belum bebas dariresidu antibiotik (Santoso,2010).

2.1.3Persyaratan Mutu Standar Pakan Ayam Broiler PeriodeFinisher

(26)

Tabel 2.1 Persyaratan mutu standar pakan ayam broiler periodefinisher Persyaratan MutuStandar

Pakan Ayam Broiler (Periode Finisher)

Kadar air Maks 14,0 %

ProteinKasar Min 18,0%

LemakKasar Maks8,0%

SeratKasar Maks 6,0 %

Abu Maks8,0%

Calcium(Ca) 0,9-1,2%

Phospor(P) 0,6-1,0%

Aflatoksin Maks 50µg/Kg

Energi Metabolisme(ME) Min 2900Kkal/Kg

AsamAmino

L-Lysine Min 0,90%

Methionine Min 0,30%

Methionine +Sistin Min 0,50%

(Sumber : Badan Standarisasi Nasional2006)

2.1.4Karkas Broiler

Menurut Murtidjo (2003), karkas broiler adalah daging bersama tulang ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher, darikaki sampai lutut serta isi rongga perut. Selama proses pengolahan yaitu daribentuk ayam yang hidup hingga terwujud daging ayam yang siap masak akanterjadi kehilangan berat hidup kurang lebih 1/3 bagian (berat daging siap masakitu nantinyakuranglebih2/3dariberathidupnya)karenabulu,kaki,cakar,leher, kepala, jeroan atau isi dalam dan ekor dipisah dari bagian daging tubuhdengan demikian daging hanya tinggal 75% dari berat hidup (Resnawati,2004).

(27)

pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging antara lain adalahgenetik, spesies, bangsa, tipe ternak, jenis kelamin, umur, pakan termasuk bahanajektif dan stress. Faktor setelah pemotongan yang mempengaruhi kualitas dagingantara lain meliputi metode pelayuan, stimulasi listrik, metode pemasakan, pHkarkas dandaging,bahantambahantermasukenzimpengempukdaging,hormondan

antibiotik (Nurhayati,2008).

2.1.5 Lemak AbdominalBroiler

Lemak abdomen merupakan salah satu komponen lemak tubuh, yang terdapat dalam rongga perut (Yusmaini, 2008).Lemak pada tubuh ternakterbagi atas subkutan (bawah kulit), bawah perut, dalam otot (intramuskuler).Salah satu dari beberapa bagian tubuh yang digunakan untuk menyimpan lemak pada ayam pedaging adalah bagian di sekitar perut yang disebut lemak abdomen.Rataan persentase berat lemak abdomen berkisar 1,50–2,11%, hal ini antaralain disebabkan perbedaan strain dan kandungan nutrisi ransum, tingkat energidan asam amino pada ransum nyata mempengaruhi lemak abdomen.Bertambahnya umur ayam pedaging dan meningkatnya energi dalam ransummakin meningkatkan lemak abdomen, perbedaan strain nyata mempengaruhi beratlemak abdomen (Resnawati,2004).

(28)

tersebut dibuang pada waktu pengolahan. Broiler cenderungmenyimpan lemak bila penggunaan energi tidak efisien dan dalam waktu lama.Pemeliharaan broiler di daerah tropis akan menghasikan lemak abdomen 2,85% dari berathidup umur 6 minggu. Kelebihan energi akan menghasilkan lemak, lemakdisimpan dalam tubuh sehingga ayam broiler akan terlihat gemuk, penimbunan lemakakan semakin meningkat setelah ayam broiler memasuki masa akhir, karenasetelah puncak pertambahan berat badan di usia 4 minggu pertambahan lemaksemakin meningkat, penimbunan lemak ini akan semakin intensif kalau ayambroiler kurang bergerak (Yusmaini,2008).

2.2Limbah IndustriJamu

Salah satu limbah industri yang dapat dimanfaatkan kembali adalah limbah jamu. Limbah jamu merupakan hasil destilasi dari tumbuh-tumbuhanyang digunakan untuk memproduksi jamu.Limbah jamu yang akan digunakandalam penelitian adalah limbah jamu padat. Limbah padat adalah ampas jamuyang dihasilkan dari proses penggilingan simplisia maupun penyaringan serbukjamu (Verly,2013).

2.2.1Penggunaan Ampas Jamu sebagai Pengganti BahanUtama

(29)

diresirkulasi pada sistem enterohepatik, sehingga lemak dapat dimetabolisme untuk menghasilkan energy. Kandungan bahan-bahan seperti kunyit dalamampas jamu juga dapat menurunkan lemakabdominal.

Berdasarkan hal tersebut, maka ampas jamu ini dapat digunakansebagai bahan pengganti pakan komersil. Pembuatan pakan ayam broiler dari limbah padat jamu ini didukung karena keterbatasan pakan alami dan mahalnyaharga pakan ayam di pasaran, maka pembuatan pakan ayam dari limbahjamu merupakan alternatif yang bagus karena tidak membutuhkan modal yangbesar, bahan baku, tekniknya mudah danmurah.

2.2.2Kandungan Bahan AmpasJamu

Biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) berpotensi sebagai bahanpakan,

karena mengandung berbagai macam mineral dan vitamin.Biji ketumbarjuga memiliki kandungan minyak esensial yang berkhasiat sebagai peningkatnafsu makan dan antibakteri patogen (Umam, 2012). Suplementasi 0,3% bijiketumbar pada ransum mampu meningkatkan berat badan, konsumsi ransum,dan menurunkan konversi pakan pada broiler (Saeid dan Al-Nasry, 2010). Penggunaan 2% biji ketumbar dalam ransum meningkatkan bobot badanbroiler strain Ross saat pemeliharaan musim dingin, namun tidak efisien dalamkonsumsi dan konversi pakan (Sunbul et. al.,2010).

Taksonomi Buah Ketumbar sebagai berikut (Balai Penelitian Tanamanrempah dan Obat, 2004):

Kindom :Plantae

(30)

Subkelas :Rosidae

Ordo :Apiles

Famili :Apiaceae

Genus :Coriandrum

Spesies : Coriandrumsativum

Gambar 2.2 Buahketumbar (Sumber : Jurnalasia,2014)

Buah kapulaga yang disuling mengandung minyak atsiridengan

komposisi sineol, teroineol, borneol.Kadar sirneol dalam buah lebih kurang12%.Disampingitubijijugamengandunglemak,protein,kalsiumoksalatdanasa m kersik.Rimpang kapulaga disamping mengandung minyak atsiri,juga mengandung saponin, flavonoida dan polifenol.Senyawa fenol aktifsebagai antibakteri dengan mekanisme membentuk kompleks dengan protein sel,sehingga menghambat kerja enzim pada sel bakteri (Pravitasari dkk,2010).

Taksonomi Buah Kapulaga sebagai berikut (Syamsuhidayat dan Hutapea,1991):

Kerajaan :Plantae

Divisi :Spermatophyta

(31)

Bangsa :Zingiberales

Suku :Zingiberaceae

Marga :Amomum

Spesies : Amomum compactumSoland. ExMaton

Gambar 2.3 Buahkapulaga (Sumber : Litbang,2010)

Bagian rimpang lengkuas mengandung atsiri 1% kamfer, sineolminyak

terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen kaemferida, galangan, galangol,Kristal kuning dan asam metal sinamat. Minyak atsiri yang dikandungnya antaralain galangol, galangin, alpine, kamfer, dan methyl-cinnamate (Syamsiah,2003). Rimpang lengkuas memiliki berbagai khasiat di antaranya sebagaiantijamur.Menurut penelitian Yuharmen dkk.(2002) menunjukkan adanyaaktifitas penghambatan pertumbuhan mikrobia oleh minyak atsiri dan fraksimethanol rimpang lengkuas pada beberapa spesies bakteri danjamur.

(32)

Subkingdom :Tracheobionta

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Liliopsida

Ordo :Zingiberales

Famili :Zingiberaceae

Genus :Alpinia

Spesies : Alpinia galanga

Gambar 2.4 Rimpanglengkuas (Sumber : Kompas,2012)

Pegagan mengandung triterpenoid, fosfor, karotenoid, brahmosida,asam

(33)

Divisi

:Spermatophyta

Subdivisi :Angiospermae

Kelas :Dycotyledonae

Ordo :Umbilales

Famili :Umbi

Genus :Centella

Spesies : Centellaasiatica(L.)Urban

Gambar 2.5Pegagan (Sumber : Health,2010)

Akar alang-alang (Imperata cylindrical) dapat dimanfaatkanuntuk

pakan ternak, memiliki kandungan seperti asam asetat, asam oksalat, asammalat, dan asam sitrat yang berperan dalam peningkatan efesiensi metabolismeenergi dalam tubuh. Penggunaan suplementasi ekstrak akar alang-alang(Imperata

cylindrica)sampai level 4 g/kg pakan dapat meningkatkan kualitas karkaspada

ayam broiler, sedangkan pada penggunaan suplementasi tepung akaralang-alang

(Imperata cylindrical) yang diberikan pada level 1% dapat memperbaikinilai

konsumsi ransum dan menekan kelainan pada kaki ayam broiler (Nuraini,2012). Taksonomi Akar Alang-alang sebagai berikut (Kharisma, 2006):

(34)

Divisi

:SpermatophytaSub

divisi

:AngiospermaeKela

s :Monocotyledoneae

Ordo :Poales

Famili :Poaceae

Genus :Imperata

Spesies : ImperatacylindricalL.

Gambar 2.6 Akaralang-alang ( Sumber : Jurnalasia2014)

Kunyit atau nama lainnya Curcuma domestica adalah tumbuhanrimpang

(35)

makan karena mempercepat pengosongan isi lambung, sehingga nafsumakan meningkat, memperlancar pengeluaran empedu dan meningkatkanaktivitas saluran pencernaan (Purwanti,2008).

Taksonomi Kunyit sebagai berikut (Chattopadhyay et al., 2004):Kerajaan :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Liliopsida

Ordo :Zingiberales

Famili :Zingiberaceae

Genus :Curcuma

Species : CurcumadomesticaVal.

Gambar 2.7Kunyit (Sumber : Health Secret,2011)

Jahe mengandung senyawa flavonoid, fenol, terpenoid.Khasiat jahe dapat

(36)

darah, anti inflamasi, anti bakteri, melancarkanpengeluaran empedudan antipiretik (Nursal et. al., 2006).

Taksonomi Jahe sebagai berikut (Febriani, 2011): Kingdom :Plantae

Divisi

:SpermatophytaSu

bdivisi

:AngiospermaeKel

as :Monocotyledonae

Ordo :Zingiberales

Family :Zingiberaceae

Genus :Zingiber

Spesies : Zingiber officinaleRosc.

Gambar 2.8Jahe (Sumber : Jurnalasia,2014)

Kayu manis (Cinnamomum burmani) memiliki kandunganberbagai

(37)

Kingdom :Plantae

Divisi

:Gymnospermae

Subdivisi :Spermatophyta

Kelas :Dicotyledonae

Subkelas :Dialypetalae

Ordo :Policarpicae

Family :Lauraceae

Genus :Cinnamomuum

Spesies : Cinnamomumburmannii

Gambar 2.9 Kayumanis (Sumber : Jurnalasia,2014)

Sambiloto sudah banyak dilakukan uji khasiatnya pada hewan,sebagian

menggunakan darah manusia yang diuji secara in vitro. Khasiat sambilotoantara lain sebagai analgetika, antipiretika, antiinflamasi, antispermatogenikdan antidiabetes. Sambiloto juga dapat menurunkan kontraksi usus, menambahnafsu makan, menurunkan tekanan darah, melindungi kerusakan hati dan jantungyang bersifat reversible, dan memiliki aktifitas imunodulator (Setyawati,2009).

(38)

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Ordo :Solanales

Famili :Acanthaceae

Genus :Andrographis

Spesies : Andrographis paniculata (Burn.f.)Ness

Gambar 2.10 Sambiloto (Sumber : Jurnalasia,2014)

2.3Ampas Virgin Coconut Oil(VCO)

Ampas kelapa merupakan hasil samping dari ekstraksi daging kelapa untuk mendapatkan santan sebagai bahan baku pembuatan minyakkelapa. Pemanfaatannya hanya sebagian kecil dan sisanya terbuang sebagailimbah (Puslitbang, 2010). Limbah ini dijadikan sebagai pakan ternak dengan hargapasar yangsangatrendah(Kailakudkk.,2006).Ampaskelapajugasebagaisalahsatu

jenislimbahrumahtanggayangmasihmemilikikandungannutrisiyangcukup dan berpotensi untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan (Elyana,2009)

(39)

ini adalah ampas kelapa. Ampas kelapa hasil samping pembuatan minyakkelapa murni masih memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Menurut hasilstudi pendahuluan yang telah dilakukan di Unit Layanan Laboratoris, Konsultasidan Pelatihan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga pada tahun2014, diketahui bahwa ampas VCO memiliki kandungan metabolisme energisebesar 1939,27kcal/kg, protein kasar 23,4356 %, serat kasar 6,4486 %,lemak kasar 6,733

% (lampiran 1).Dari data tersebut dapat dilihat bahwa ampas VCOsangat berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pakan ternak, khususnyakandungan protein kasar, dan lemak kasar. Menurut Derrick (2005), protein kasaryang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23%, dan kandungan seratnyayang mudah dicerna merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikanampas kelapa sebagai bahanpakan.

Virgin Coconut Oil merupakan suplemen yang banyakmengandung asam

lemak jenuh yaitu asam laurat 50,83%, asam kaprilat 8,86%,asam miristat 19,97%, asam kaprat 6,17%, asam palmitat 7,84% dan asamstearat 3,06%. Virgin

Coconut Oil diketahui mempunyai banyak manfaat bagitubuh yakni mampu

(40)

BAB 3 MATERI DAN METODEPENELITIAN

3.1Tempat dan WaktuPenelitian

Penelitian ini dilaksankan di kandang hewan percobaan danLaboratorium Pakan Ternak Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga.Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan November2014.

3.2MateriPenelitian

3.2.1Hewanpercobaan

Dalam penelitian ini digunakan Day Old Chicken (DOC) broilerstrain cobb jantan dan betina produksi PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbksebanyak 40ekor.

3.2.2Alatpenelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang ayam, timbangan digital untuk menimbang berat badan ayam yang berskala 2000gram dengan ketelitian 0,1 gram, sedangkan untuk menimbang ransummenggunakan kapasitas 5 kg dengan skala ketelitian 10 gram. Serta dibutuhkantermometer ruangan, tempat pakan dan minum ayam, pisau, wadah, pengaduk dansapu.

(41)

menggunakan lampu neon 40 watt. Sedangkan kandang untuk DOC sampaiumur 21 hari berupa seng pelingkar berdiameter 1m, dengan litter berupa sekampadi ketebalan 5cm. Kandang dilengkapi pemanas 60 Watt yang diletakkan ditengah kandang dan pemanas dikelilingi oleh tempat makan danminum.

3.2.3Bahanpenelitian

Bahan penelitian ini meliputi ampas jamu yang didapat dari PT. HeptaSari Farma Surabaya dan Ampas VCO didapatkan dari PT. Herba BagoesMalang.Ampas jamu yang digunakan berasal dari jamu herbal bersih darah, campurandari berbagairempah-rempah.

Pakan komersil yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan produksi PT. Charoend Phokphand dengan dua tipe, yaitu fase starter danfase

finisher. Hasil studi pendahuluan analisis proksimat pakan komersial, ampasjamu

dan ampas VCO yang telah dilakukan di Unit Layanan Laboratoris,Konsultasi dan Pelatihan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga pada tahun 2014dapatdilihatpada(lampiran1)dan(lampiran2)untukanalisisproksimat ampas jamu dan ampas VCO. Analisis proksimat pakan komersial fase starterdan fase

finisher dapat dilihat pada (lampiran3).

(42)

1.6 MetodePenelitian

3.3.1Persiapan

Alat-alat, bahan dan kandang ayam dipersiapkan tiga hari sebelumDOC

(DayOldChick)datang.Persiapanmeliputimembersihkankandang,lantaidan atap

kandang.Menutupi lantai dan melakukan desinfeksi menyeluruhdengan larutan antiseptik dosis 3 ml untuk 1 liter air.Tidak lupa untukmembersihkan tempat pakan dan minum.Dua jam sebelum DOC (Day Old Chick) datanglampu pemanasdinyalakan.

Anak ayam yang baru datang di beri larutan gula 2% agarmemulihkan cairan tubuh yang hilang akibat stres perjalanan. Pada umur 4 haridiberikan vaksin ND agar terbebas dari penyakit. Anak ayam diberikan pakankomersial secaraadlibitumsampaiberumur14hari(2minggu)danberadadikandang DOC (Day

Old Chick). Pemberian vaksin berikutnya diberikan saat ayamberumur 21 hari ( 3

minggu).

3.3.2Adaptasi HewanCoba

(43)

3.3.3Perlakuan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 4 perlakuan yangmasing- masingperlakuanterdiriatas10ulangan.Terlebihdahulukandangbateraidiberi label untuk pengamatan, kemudian dilakukan pengacakan pada setiapayam dengan cara diambil secara acak tiap ayam untuk ditempatkan dikandang. Perlakuandilaksanakansaatayamberumur21hari(3minggu)sampaiayam berumur 35 hari ( 5 minggu).

Masing-masing perlakuan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. P0 = 100% pakan komersil + 0 % campuran ampas jamu dan ampasVCO (Kontrol)

b. P1 = 87,5 % pakan komersil + 12,5% campuran ampas jamu dan ampasVCO c. P2 = 75% pakan komersil + 25% campuran ampas jamu dan ampas VCO d. P3 = 50 % pakan komersil + 50% campuran ampas jamu dan ampasVCO

BahancampuranampasjamudanampasVCOmemilikiperbandingan1:1. Bahan campuran tersebut akan dijadikan satu kemudian digunakansebagai substitusi pakan komersil. Metode yang disusun untuk formulasiransum merupakan “metode coba-coba” (trial and error) (Retnani,2011).

(44)

3.3.4PengamatanPenelitian

Pengamatan penelitian dilakukan dengan penimbangan berat karkasdan lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler) setelah eutanasidilakukan.

3.4VariabelPenelitian

Variabelbebas : campuran ampas jamu dan ampasVCO

Variabelterikat : adanya pengaruh berat karkas dan lemakabdominal Variabel kendali :jenis ayam, umur ayam, jenis pakan, jenis kelaminayam

3.5DeskripsiVariabel

3.5.1Persentase BeratKarkas

Persentase berat karkas diperoleh dengan cara melakukan penimbangan berat badan akhir ayam pada akhir penelitian denganmengambil sampel sebanyak satu ekor dari tiap kandang. Persentase beratkarkas didapatkan dari hasil perbandingan antara berat karkas dan berat badanakhir dinyatakan dalam persen ( Soeparno, 2005).

3.5.2Persentase Lemak Abdominal

(45)

3.6AnalisisData

Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan empat perlakuan dan masing-masing mendapatkan sepuluh ulangan. Datayang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau ANOVA ( Analysisof

Variant ), apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan ujiBeda

Nyata Jujur (BNJ) (Kusriningrum, 2008) dengan menggunakan program SPSS21

(46)

Pengelompokan sesuai denganperlakuan

3.7Alur TahapanPenelitian

P0 100%pakan

komersil

P1 P2

12,5% 25%(AJ+AVCO)

(AJ+AVCO)+ +

87,5%pakan 75%pakan

komersil komersil

P3

50%(AJ+AVCO) +

50%pakan komersil

AnalisisData

Berat karkas dan lemakabdominal ditimbang

Perlakuan selama 2minggu Tahap adaptasi

1minggu

(47)

BAB 4 HASILPENELITIAN

4.1. Persentase BeratKarkas

Persentase berat karkas didapatkan dari hasil perbandingan antara beratkarkas dan berat badan akhir dinyatakan dalam persen. Rata-rata persentase beratkarkas yang didapat pada masing-masing perlakuan dapat dilihat pada table4.1.

4.1. Tabel rerata dan standar deviasi persentase berat karkas padaberbagai perlakuan(%).

Keterangan : Superskrip a dan b menunjukkan adanya perbedaan yang nyatapada perlakuan

(48)

BeratKarkas

40 BeratKarkas

30

20

10

0

P0 P1 P2 P3

Gambar 4.1. Diagram persentase berat karkas pada masing-masingperlakuan

4.2. Persentase LemakAbdominal

Persentase lemak abdominal didapatkan berdasarkan perbandinganantara berat lemak abdominal dan berat badan akhir yang dinyatakan denganpersen. Rata-rata persentase lemak abdominal yang didapat padamasing-masing perlakuan dapat dilihat pada table4.2.

Tabel 4.2. Tabel rerata dan standar deviasi persentase lemak abdominalbroiler pada berbagai perlakuan(%)

(49)

Setelah dilakukan analisis data menggunakan ANOVAmenunjukkan adanya pengaruh yang nyata (p<0,05) pada pemberian campuran ampas VCOdan ampas jamu sebagai substitusi pakan komersial terhadap penurunanlemak abdominal (lampiran 9). Hasil uji BNJ (Beda Nyata Jujur) menunjukkanadanya perbedaanyangnyata(p<0,05)antaraP0denganP1,P2danP3(lampiran10). Tidak adanya perbedaan yang nyata (p>0,05) didapatkan antara P2 dengan P1dan P3 (lampiran 10). Persentase lemak abdominal terendah diperoleh dari P3, halini menunjukkan bahwa P3 merupakan perlakuan terbaik dalam menurunkanlemak abdominalbroiler.

LemakAbdominal

2.5

2

1.5

LemakAbdominal 1

0.5

0

P0 P1 P2 P3

(50)

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1Persentase BeratKarkas

Pemberian campuran ampas Virgin coconut oil dan ampasjamu menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase beratkarkas. Rerata persentase berat karkas broiler selama 5 minggu penelitian disajikandalam (tabel 4.1). Nilai persentase berat karkas berada pada kisaran 65,2405%(PO) hingga 80,3623%(P3).

(51)

tinggi kandungan protein dalam ransum maka semakin pesat pertumbuhanbroiler

yang ditunjukkan melalui pertumbuhan berat badan (Prihatini, 2001;Suprijatna dkk.,2005).

Ampas jamu yang digunakan mengandung antibakteri yangdapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesehatan ayam. Kondisitubuh yang sehat akan memberikan respon konsumsi pakan yang meningkat sehingga bobot badan ayam berkolerasi pada peningkatan persentasekarkas. Demikian juga kandungan zat aktif pada sari kunyit yaitu kurkumindan minyak atsiri yang dapat meningkatkan nafsu makan dan pada akhirnyaakan berdampak pada meningkatnya bobot badan sekaligus bobot karkas (Putridkk, 2014).

(52)

langsung berpengaruh terhadap konsumsi pakan dan absorbsi zat-zatmakanan yang akan dapat dimanifestasikan dalam bentuk produksi daging, dalam halini adalah bobotkarkas.

5.2Persentase LemakAbdominal

Hasil analisis varian menunjukkan campuran ampas virgin coconut oildan ampas jamu sebagai substitusi pakan komersial broiler memberikanpengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase lemak abdominal broiler (lampiran9).PadapenelitianinipemberianampasVirgincoconutoildanampasjamudap at menurunkan lemak abdominal pada broiler. Menurut Bidura, dkk. (2007)faktor lain yang mempengaruhi kandungan lemak tubuh adalah komposisiransum. Energi yang digunakan tubuh umumnya berasal dari karbohidrat dancadangan lemak (Yuniarty,2011).

(53)

Kcal/kg).Ransum yang mengandung serat kasar yang tinggi mempunyaienergi yang rendah, sehingga energi yang dikonsumsi oleh ayam pedaging lebihbanyak digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal dan hanya sedikityang digunakan untuk pembentukan dan penimbunan lemak (Wahyu,2004).

Pakan yang diberi perlakuan campuran ampas VCO dan ampasjamu memilikilemakkasaryangtinggiyaitusebesar6,5%(P3)dibandingkandengan kontrol sebesar 5,7% (lampiran 4). Tingginya lemak kasar pada pakan yangdiberi perlakuan tersebut dapat diseimbangkan dengan serat kasar yang tinggi danenergi yang rendah pakan perlakuan. Sesuai dengan pernyataan Anggorodi (1985)yang berpendapat bahwa dengan meningkatnya serat kasar pada bahan makananmaka akanmengurangipencernaankarbohidrat,makaglikogenyangdisimpandalam hati dan otot akan berkurang, selanjutnya akan mengurangi penimbunanlemak dalam tubuh. Ma’ruf (2004) juga menyatakan bahwa serat dapatmempengaruhi absorbsi lemak karena mengikat asam lemak, kolestrol dan garamempedu sehingga dapat direabsorbsi dan diresirkulasi pada sistementerohepatik.

(54)

BAB 6 KESIMPULAN DANSARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diperolehkesimpulan bahwa:

1. Pemberian campuran ampas jamu dan ampas Virgin Coconut Oilsebagai substitusi pakan komersial berpengaruh menaikkan berat karkas broiler. Rerata pertambahan berat karkas tertinggi pada perlakuan yangdiberi campuran ampas jamu dan ampas Virgin Coconut Oil yaitu 80.3623%(P3) dengan konsentrasi sebesar 50%.

2. Pemberian campuran ampas jamu dan ampas Virgin Coconut Oilsebagai substitusi pakan komersial dapat menurunkan lemak abdominal broiler.Rerata terendahlemakabdominalyaitu0.8820%(P3)dengankonsentrasisebesar 50% campuran ampas jamu dan ampas Virgin CoconutOil.

6.2Saran

(55)

DAFTARPUSTAKA

Abun, Aisyah dan Saefulhadjar.2006.Pemanfaatan Limbah Cair EkstraksiKitin dari Kulit Udang Produk Proses Kimiawi Dan Biologis SebagaiImbuhan Pakan dan Implikasinya terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. //http:pemanfaatan_limbah_cair_ekstraksi_kitin.pdf. [Tanggal Akses :26 Februari2011].

Agustina, L., M. Hatta dan S. Purwanti. 2010. Penggunaan Ramuan HerbalUntuk Meningkatkan Produktviitas Dan Kualitas Boiler.Uji AktivitasAntibakteri Ramuan Herbal Terhadap Masa Kadaluarsa.Seminar NasionalPerspektif Agribisnis Peternakan di Indonesia.Fakultas PeternakanUniversitas Jendral Soedirman, Purwokerto, 10 April 2010. Hal143.

Akhadiarto 2008. Pengaruh Pemberian Ransum yang Mengandung Tepung Kunyit (Curcuma Domestica, Val) Terhadap Pertambahan BeratBadan Domba Induk dan Berat Lahir Anak.//http33(4)2008p268- 273.pdf.[Tanggal Akses : 26Februari2011].

Amrullah, I.K.2004. Seri Beternak Mandiri : Nutrisi Ayam Broiler.LembagaSatu Gunungbudi.Bogor.

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. UI-pressJakarta.

Apriani, R.2012.Uji Penghambatan Aktivitas α-Glukosidase danidentifikasi

Golongan Senyawa dari Fraksi yang Aktif Pada Ekstrak Kulit Batang

Cinnamomum burmanii (Ness & T. Ness)Blume.Skripsi.fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.UniversitasIndonesia.Depok. Arifin, Z. 2003. Pengaruh Pemberian Pellet Kunyit (Curcuma domesticaVal)

terhadap Penampilan Karkas dan Nisbah Daging Tulang KarkasAyam Pedaging. Skripsi.Fakultas Peternakan UniversitasDiponegoro. Semarang. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DepartemenKesehatan

RI.1991.Inventaris Tanaman Obat Indonesia I.Jakarta : BadanPenelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen KesehatanRI.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.2004.Tanaman Obat:Ketumbar

(Coriandrum sativum L.).Departemen KesehatanRI.Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2006. Pakan Ayam Ras Pedaging Masa Akhir

(Broiler Finisher). Standar Nasional Indonesia SNI01-3931-2006.

Bidura, I. G. N. G., D. P. M. A. Candrawati dan N. L.G. Sumardani.2007.Pengaruh Penggunaan Daun Katuk(Sauropus

(56)

terhadap Penampilan Ayam Broiler.Fakultas Peternakan.UniversitasUdayana.Denpasar.

Bradley, P.2006.British Herbal Compendium.Bournemouth : BritishHerbal Medicine Association.Hal :108.

Budiansyah, A. 2010.Performan Ayam Broiler yang Diberi Ransumyang Mengandung Bungkil Kelapa yang Difermentasi Ragi TapeSebagai Pengganti Sebagian Ransum Komersial.Jurnal IlmiahIlmu-Ilmu Peternakan Februari, 2010, Vol. XIII, No. 5 Februari2010.

Carandang, E. V.2005.Coconut Oil : Uses and Issues on its Healthand

Neutraceutical Benefits.

Juli

2007]

Catherine, U. and E. Seamon.2010.Natural Standard Herbal Pharmacotherapy: An Evidence-Based approach.Canada : Mesby.Hal:224.

Chattopadhyay, I., K. Biswas, U. Bandyopadhyay and R.K. Banerjee.2004.Trmeric and curcumin: Biological action andmedicinal applications.Current Sciens 87 :44-53.

Derrick.2005.Protein in Ca lf Feed.http:

winslowfeeds.co.nz/pdfs/feedingcalvesarticle.pdf.(2 Februari2005).

Djulardi, A.2004.Respon Ayam Broiler terhadap Penggantian SebagianJagung dengan Tepung Biji Alpukat dalam Ransum.Jurnal IlmiahIlmu-ilmu Peternakan 29(1):18-24.

Elyana, P.2009.Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa HasilFermentasi

AspergillusoryzaedalamPakanKomersialTerhadapPertumbuhanIkan Nila

(Oreochromis Niloticus Linn.).Skripsi.Jurusan Biologi.Universitas Sebelas

Maret. Solo.Hal.16-18.

Estancia, K., Istroli dan Nurwantoro.2012.Pengaruh Pemberian EkstrakKunyit

(Curcuma domestica) terhadap Kadar Air, Protein, dan LemakDaging

Ayam Broiler.Fakultas Peternakan danPertanian.Universitas Diponegoro.Semarang.Anim.Agric.J.Vol 1(2):31-39.

Febriani, Y.2011.Kandungan Obat yang Terdapat Pada TumbuhanJahe

(Zingiberaceae).S1 Farmasi.Stikes Bhakti TunasHusada.Tasikmalaya.

Health Secret of Tumeric ( Kunyit).2011.PTGramedia.Jakarta.

Hidayati, E., N. Juli dan E. Marwani.2002.Isolasi Enterobacteriaceae Patogendari Makanan Berbumbu dan Tidak Berbumbu Kunyit (Curcuma longaL.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri yang Diisolasi.DepartemenBiologi FPMIPAITB.Bandung.

(57)

Jayanata, E. C. dan Harianto B. 2011. 28 Hari Panen Ayam Broiler.Agro Media.Jakarta.

Kailaku, S. I., I. Mulyawanti, K. T. Dewandari, dan A. N.Alamsyah.2006. Potensi Tepung Kelapa dari Ampas Industri PengolahanKelapa.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.Jakarta. Hal.669-678. Ketaren, P. P. 2010. Kebutuhan Gizi Ternak Unggas di Indonesia.Wartazoa20(4):

172 –180

Kharisma, R. A.2006.Pengaruh Penambahan Bahan Aktif EM4 dan kotoranAyam Pada Kompos Alang-alang (Imperata cylindrica) terhadapPertumbuhan Semai Gmelina arborea.Budidaya Hutan.Fakultas KehutananInstitut PertanianBogor.Bogor.

Kusriningrum.2008. Perancangan Percobaan.Cetakan ke-1.AirlanggaUniversity Press.Surabaya.

Ma’ruf, A. 2004.Peran Pengaturan Waktu dan Jumlah Pemberian Pakanterhadap Sekresi Growth Hormone (GH) dan Insulin-like Growth factor I(IGF-I) dalam Mempengaruhi Sintesis Lemak dan Protein Daging Ayam Pedaging. Disertasi. Program Pascasarjana UniversitasAirlangga. Surabaya.

Mide, M. Z. 2012. Penampilan Broileryang Mendapatkan Pakan Mengandung

Tepung Daun Katuk

danRimpangKunyit./ minar%20nasional%20unpad%202012.Pdf?Sequence=1. Diaksestanggal 07 Maret 2013.

Miskiyah, Ira, Mulyati, dan Winda Haliza.2006.Pemanfaatan AmpasKelapa Limbah Pengolahan Minyak Kelapa Murni menjadi Pakan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan danVeteriner.Bogor.

Moh.Yamin.2008.Pemanfaatan Ampas Kelapadan Ampas KelapaFermentasi Dalam Ransum dalam Ransum terhadap Efisiensi Ransum danIncome Over Feed Cost Ayam Pedaging. J. Agroland 15 (2) : 135 –139.

Murtidjo, B.A. 2003. Pedoman Beternak AyamBroiler.Kanisius.Yoyakarta.

Nuraini, E.2012.Pemanfaatan Suplementasi Akar Alang-alang(Imperata

cylindrical) dalam Ransum pada AyamBroiler.Jurusan

Peternakan.Fakultas Pertanian UniversitasBengkulu.

Nurhayati. 2008. Pengaruh Tingkat Penggunaan Campuran Bungkil Inti Sawitdan Onggok yang Difermentasi dengan Aspergillus niger dalamPakan terhadap Berat dan Bagian-bagian Karkas Broiler.

(58)

Nursal, Wulandari S. dan Juwita W.S. 2006. Bioaktivitas Ekstrak Jahe(Zingiber

officinale Roxb.) Dalam Menghambat Pertumbuhan KoloniBakteri

Escherichiacoli dan Bacillus subtilis.Jurnal Biogenesis Vol. 2 (2) :64-66. Oktaviana, D., Zuprizal dan E. Suryanto. 2010. Pengaruh PenambahanAmpas

Virgin Coconut Oil Dalam Ransum Terhadap Performan DanProduksi Karkas Ayam Broiler.Buletin Peternakan Vol. 34(3):159-164.

Permatasari, J. 2009. Pemanfaatan Limbah Padat Industri Jamu SebagaiSubstrat Fementasi Pakan Ternak Ayam [Skripsi]. Fakultas Farmasi.Universitas Andalas.

Peternakan UNS . 2010. Gallus Domesticus (AyamPedaging)

oktober2014]

Poendjiadi, A. 2005. Dasar-dasar biokimia. UI Press.Jakarta.

Pratikno, H. 2010.Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Vahl)Terhadap Berat Badan Ayam Broiler (Gallus sp).Buletin Anatomi danFisiologi Vol. XVIII, No.2.

Pravitasari, Y., Lusita S., Yanuar dan Annas. 2010. Analisis KandunganSediaan Jamu Serbuk Sesak Napas (PT. Nyonya Meneer Semarang).Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Prihartini, I. M. Sobri.2001.Bahan Pakan dan FormulasiPakan.Fakultas Peternakan Perikanan.Universitas MuhammadiyahMalang.

Purwanti. 2008. Kajian Efektifitas Pemberian Kunyit, Bawang Putih dan Mineral Zink terhadap Performa, Kadar Lemak, Kolesterol danStatus Kesehatan Broiler. Thesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbang).2010.AmpasKelapa Bahan Baku Alternatif Pembuatan Biodiesel.Bogor.28 Juli 2010.1hal. Puspita, D. P. D.2010.Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil (VCO)pada

Konsentrasi yang berbeda terhadap Kadar Glukosa DarahAyam.

Putri, R. A., W. Busono dan E. Widodo.2014. Pengaruh Penambahan SariKunyit

(Curcuma domestica Val) terhadap Persentase Karkas, PersentaseLemak

Abdominal dan Kadar Kolestrol Daging ItikHibrida.Fakultas Peternakan.UniversitasBrawijaya.Malang.

Rasyaf, M.2008.Panduan Beternak Ayam Pedaging.PenebarSwadaya.Jakarta Resnawati, H.2004.Bobot Potongan Karkas dan Lemak Abdomen Ayam Ras

Pedaging yang Diberi Ransum Mengandung Tepung Cacing Tanah.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan

(59)

Retnani,Y.,L.HerawatidanS.Khusniati.2011.UjiSifatFisikRansumBroiler Starter Bentuk Crumble Berperekat Tepung Tapioka, Bentonitdan Onggok. JITP Vol. 1 No.2.

Risnajati, D.2012.Perbandingan Berat Akhir, Berat Karkas danPersentase. Jurusan Produksi Ternak Fakultas Pertanian UniversitasBandung Raya.Sains PeternakanVol.10 (1) :11-14.

Saeid, J. M. dan A. S. Al-Nasry. 2010. Effect of Dietary CorianderSeeds Supplementation on Growth Performance Carcass Trait andBlood Parameters of broiler Chickens. Int. J. Poult. Sci.9:867-870.

Santoso.2010.Pengaruh Suplementasi Ekstrak Daun Katuk Plus KunyitPada Pakan Berlemak Tinggi terhadap Kualitas Karkas Broiler.//http:/Pengaruh Suplementasi Ekstrak Tinggi terhadap Kualitas Karkas Broiler«jurnalurip santoso.htm//.[ Tanggal Akses : 26 Februari2011].

Santoso, M. S., S. Tana dan S. M. Mardiati. 2011. Efek PenambahanVirgin

Coconut Oil (VCO) terhadap Perkembangan Jengger dan BobotTestis

Ayam (Gallus sp.). Laboratorium Biologi Struktur dan FungsiHewan Jurusan Biologi.Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam UniversitasDiponegoro.Semarang.

Setyawati, I. 2009. Morfologi Fetus Mencit (Mus musculus L.) setelahPemberian Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness). JurnalBiologi 18 (2):41-44.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sudaryani, T. dan Hari Santoso.2002.Cetakan ke-5.Pembibitan Ayam Ras.PenebarSwadaya.Jakarta.

Sulastry, F.Uji Toksisitas Akut yang Diukur dengan Penentuan LD50Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) TerhadapMencit Balb/C.Laporan Akhir karya Tulis Ilmian.Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro.Semarang.

Suprijatna,E.,U.Atmomarsuno,danR.Kartasujana.2005.IlmuDasarTernak Unggas. Penebar Swadaya.Jakarta.

Sunbul,J.H.,H.A.Essa,K.A.FarahdanE.A.Hanan.2010.EffectofCoriander Seed

(Coriander sativum L.) as Diet Ingredient on BroilersPerformance Under

Hight Ambient Temperature. Int. J. Poult. Sci. 9:967-971.

Syamsiah, I. S. dan Tajudin. 2003.Khasiat dan Manfaat Bawang Putih.Agromedia Pustaka.Jakarta.

(60)

Trifena.2002.Analisis Uji InVitro dan In Vivo Ekstrak Kombinasi KulitManggis

(Garcinia mangostana L.) dan Pegagan (Centella asiatica L.)sebagai Krim

Antioksidan.Tesis.Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam UniversitasIndonesia.Depok.

Umam,A.B.C.2012.Hematologi,MalondealdehidaPlasmaDarah,danBerat Organ Limfoid Broiler yang Diberi ransum Mengandung BijiKetumbar

(Coriandrum sativum L.).Fakultas Peternakan Institut PertanianBogor.

Verly, Veronica. 2013. Laporan Kuliah Lapangan ke PT

AIRMANCU

Wahyu, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. Waldroup, P. W., O. Edgar, Oviedo-Rondon & C. A. Fritts. 2003.Comparisonof Bio-Mos and Antibiotic Feeding Program in Broiler DietsContaining Copper Sulphate. Int. J. Poult. Sci., 2(1).

Widjaja, N. dan B. Hartono.2009.Pengaruh Alpinia galanga (Lengkuas)terhadap Aktivitas Proliferasi Sel dan Indeks Apoptosis PadaAdenokarsinoma Mamma Mencit C3H.Tesis.Patologi AnatomiUniversitas Diponegoro.Semarang.

Widodo, W.2010.Jurnal Bahan Pakan Unggas NonKonvensional. http://BAHAN_PAKAN_UNGGAS_NON_KONVENSIONAL.[1

September2014]

Yuharmen, Y., Y. Eryanti dan Nurbalatif.2002.Uji AktivitasAntimikrobia Minyak Atsiri dan Ekstrak Metanol Lengkuas (Alpiniagalanga).Jurnal Nature Indonesia 4 (2):178-183.

Yuniarty, D. 2011.Persentase Berat Karkas dan Berat Lemak AbdominalBroiler yang Diberi Ransum Mengandung Tepung Daun Katuk(Sauropus

androgynus), Tepung Rimpang Kunyit (Curcuma domestica)dan

Kombinasinya.Fakultas Peternakan UniversitasHassanudin.

Yunus, M. A. dan M. Z. Saade.2007. Analisis Usaha PeternakanAyam Broiler.Jurnal Agrisistem.Vol 3 No.1

Yusmaini, 2008. Pengaruh Suhu Panas dan Umur Pemotongan TerhadapBerat Relatif, Lemak Abdominal Kandungan Lemak Daging Paha dan Kolesterol Total Plasma Darah Ayam Broiler. //IMG.pdf//.[Tanggal Akses : 28 Maret 2011].

(61)

RINGKASAN

WahyuPutriFriskaLucyawati.PemanfaatanAmpasVirginCoconutOildan ampas

Jamu Sebagai Substitusi Pakan terhadap Persentase Berat Karkasdan Lemak Abdominal Broiler dibawah bimbingan Sri Mumpuni Sosiawati,drh., M.Kes. selaku pembimbing utama dan Bapak Dr. Mustofa Helmi Effendi,drh., DTAPH selaku pembimbingserta.

Ampas jamu dan ampas VCO adalah limbah industri yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk pakan ternak.Ampas jamu dan ampasVCO mempunyai nutrisi yang baik untuk campuran pakan ternak ayam pedaging,untuk itu perlu diolah agar campuran ampas tersebut dapat digunakan sebagaisubstitusi pakan dengan kualitastinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertambahan berat beratkarkas dan penurunan lemak abdominal broiler akibat pengaruh pemberiancampuran ampas jamu dan ampas VCO pada pahankomersil.

(62)

memiliki perbandingan 1:1. Perlakuan diberikan pada saat ayam berumur 21hari sampai 35hari.

Perubahan yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahanberat karkas dan penurunan lemak abdominal. Penelitian menggunakan rancanganacak lengkap ( RAL ) dan dianalisis menggunakan Anova (Analisis of Variant)atau (Uji F) apabila terdapat pengaruh yang nyata, analisis akan dilanjutkan denganUji Nyata Jujur (BNJ) 5%.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perngaruh yang nyata(p>0,05) terhadap berat karkas dan lemak abdominal broiler. Penggunaan ampasVCO (virgin coconut oil) dapat meningkatkan berat karkas broiler karenakandungan protein pada ampas VCO lebih tinggi daripada pakan komersial yaitu sekitar23%.Penurunan berat lemak abdominal pada broiler yang diberi campuran ampasjamu diduga karena adanya kandungan serat kasar yang tinggi.Fungsi serat kasarpada pencernaan ayam dapat meningkatkan ekskresi lemak dan kolestrolmelalui pembuangan pada feses. Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkanbahwa pemberian campuran ampas Virgin Coconut Oil dan ampas Jamukonsentrasi tinggi ( 50% ) sebagai substitusi pakan komersial broiler efektifmeningkatkan berat karkas serta menurunkan lemak abdominalbroiler.

(63)

Lampiran 1 : Analisis Proksimat Ampas Jamu dan AmpasVCO

Keterangan :

P1 : AmpasVirginCoconutOil

(64)
(65)
(66)

Lampiran 4 :Kandungan Nutrisi PakanPerlakuan

Hasil perhitungan kandungan gizi ampas jamu dan ampas VCOberdasarkan bahan kering(%)

BHN BK ABU PK LK SK BETN ME

AVCO 97.3174 4.7441 39.8013 11.4348 10.9518 30.38533293.515822 AJamu 71.6872 5.7738 8.0204 3.2140 19.8649 34.81401826.813761 JVCO 84.5023 5.2590 23.9109 7.3244 15.4084 32.59972560.164792

Hasil perhitungan kandungan nutrisi pakan perlakuan (AS FEED) broiler fase

Perlakuan

finisherdengan campuran ampas jamu dan ampas VCO(%)

BK ABU PK LK SK BETN ME

P0 90.0872 4.817 20.0381 5.7198 5.1245 54.3878 3092.41 P1 89.3891 4.8722 20.5222 5.9204 6.4100 51.66433025.879349 P2 88.6910 4.9275 21.0063 6.1210 7.6955 48.94082959.348698 P3 87.2948 5.0380 21.9745 6.5221 10.2664 43.49372826.287396

Hasil perhitungan kandungan gizi ransum perlakuan broiler fase finisher

Perlakuan

berdasarkan bahan kering(100%)

ABU PK LK SK BETN ME

(67)

Lampiran 5 : Data konsumsi pakan broiler (gram/ekor) selama duaminggu perlakuan

Ulangan Perlakuan

P0 P1 P2 P3

1 2182 2034 2478 2252

2 2207 2303 2383 2185

3 2464 2310 2409 2035

4 2297 2316 2341 2114

5 2235 2491 2365 2337

6 2454 2441 2318 2303

7 2374 2257 2269 2286

8 2422 2377 2331 1908

9 2294 2377 2374 2025

10 1913 2312 2467 2219

Total 22.842 23.218 23.735 21.664

Rata-rata 2284,2 2321,8 2373,5 2166,4

(68)

Lampiran 6 : Data berat badan awal broiler (gram/ekor) yang diukur padaawal minggu keempat (sebelum diberiperlakuan)

Ulangan Perlakuan

P0 P1 P2 P3

1 1021 1081 1104 1088

2 1139 1225 1244 1104

3 1045 1092 1266 995

4 903 1219 1089 1048

5 1006 1174 1193 1180

6 866 1186 1170 1216

7 1116 1080 1145 982

8 1016 1213 1057 960

9 1149 1211 1207 1175

10 1053 1087 1405 1231

Total 10414 11568 11880 10979

(69)

Lampiran 7 : Hasil penimbangan berat badan broiler pada akhirpenelitian (gram), berat karkas (gram) dan persentasekarkas

Perlakuan Ulangan BeratHidup BeratKarkas PersentaseKarkas (%)

Rata-rata 1664,8 1124,2 67,4326

(70)

P3 1 1564 1168 74,68

2 1615 1240 76,78

3 1548 1250 80,75

4 1529 1245 81,43

5 1546 1198 77,49

6 1552 1180 76,03

7 1485 1248 84,04

8 1308 1098 83,94

9 1386 1265 91,27

10 1675 1285 76,72

Jumlah 15208 12177 803,123

(71)

Lampiran 8.: Hasil penimbangan berat lemak abdominal broiler padaakhir penelitian (gram), berat hidup (gram), dan persentaselemak abdominal

(72)

P3 1 1564 19 1,21

2 1615 20 1,24

3 1548 16 1,03

4 1529 12 0,78

5 1546 15 0,97

6 1552 6 0,39

7 1485 10 0,67

8 1308 7 0,54

9 1386 11 0,79

10 1675 20 1,19

Jumlah 15208 136 8,82

(73)

Lampiran 9.Perhitungan statistik persentase karkas dan lemakabdominal broiler karkas WithinGroups 614.748 36 17.076

Total 1994.396 39 Deviation Interval forMean

Lower Upper Total 40 70.37085 7.151109 1.130690 68.08381 72.65789 P0 10 2.30890 .258225 .081658 2.12418 2.49362

Minimum Maximum

(74)

Lampiran 10. Perhitungan statistik persentase karkas dan lemakabdominal broiler dengan UjiBNJ

TukeyHSD Dependent Variable

MultipleComparisons

(75)

TukeyHSDa

Karkas

Perlakuan N Subsetforalpha= 0.05

a.Uses Harmonic Mean Sample Size= 10.000.

Sig. .469 1.000

Means for groups in homogeneoussubsets aredisplayed.

TukeyHSDa

Lemak

perlakuan N Subsetforalpha =0.05

1 2 3

Means for groups in homogeneous subsetsare displayed.

(76)

Lampiran 11.DokumentasiPenelitian

AmpasJamu AmpasVCO

PakanKomersil Jenis Pakan Komersil yangDigunakan

(77)

PembersihanKandang PemberianPerlakuan

VCO Komersi

Jamu

Campuran pakan komersil +ampas

Gambar

Tabel 4.1.Rerata dan standar deviasi persentase beratkarkas
Gambar
Gambar 2.1 Ayambroiler
Tabel 2.1 Persyaratan mutu standar pakan ayam broiler periodefinisher
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengembangkan YouTube pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok persamaan garis

In that case, motive can be interpreted as strength inside indidual which encourages or become the force for someone to do something (Bimo Walgito, 2005: 240).

Mencit sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yaitu, kelompok kontrol normal: tidak diberikan perlakuan stres, kelompok kontrol negatif: kelompok mencit

Pada perlakuan dengan penambahan minyak kacang tanah sebagai bahan tambahan dapat menyebabkan mortalitas ulat grayak lebih tinggi sebesar 39,97%; 51,63%; 56,44% dan

Praktek baik seperti mandi selalu (82,6%), sering menyikat gigi (61,1%), rambut bersih disisir (80,2%) lebih pada anak perempuan dibandingkan dengan anak lelaki, manakala,

PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA

Pada GP Moda Daring, Feed Back digunakan untuk memberikan pertanyaan kepada peserta terkait dengan survey atau berpikir reflektif, dimana pengampu akan memberikan umpan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga jual minimarket Alfamart terhadap tingkat keuntungan usaha retail.Penelilitian ini terdiri dari I variabel