• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DASAR PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MRH JAKARTA 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI DASAR PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MRH JAKARTA 2012"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI DASAR PEMBELAJARAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MRH

JAKARTA

(2)

Tujuan Pembelajaran

Tampa melihat hand out mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan keterampilan dasar mengajar dengan

benar

2. Menerapkan keterampilan dasara mengajar dalam

(3)

REFERENSI

1. Sutisna, M, 2009, Metodik Khusus Pembelajaran Kebidanan, FK

Unpad, Hal : 25-46

2. Pusdiknakes. 2005. Pedoman pengembangan metodologi

pembelajaran pendidikan tenaga kesehatan. Depertemen Kesehatan: Jakarta, hal 23-26.

3. Sutisna, M, 2009, Proses Pembelajaran Kebidanan, FK Unpad, Hal :

122-134

4. Sanjaya Wina. 2008, Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, hal 23-73

5. Yamin , Martini. 2010, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.

Ciputat : Gaung Persada Press Jakarta, hal 43-46

6. N.K, Roestiyah. 2008, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

(4)

KETERAMPILAN DASAR

PEMBELAJARAN

TEKNIK MEMBUKA&MENUTUP PEMBELAJARAN TEKNIK CERAMAH ILUSTRATIF

TEKNIK BERTANYA & REINFORCEMENT TEKNIK PENGELOLAAN KELAS

TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA

PRINSIP-PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN MENYIAPKAN LESSON PLAN

(5)

PRINSIP-PRINSIP UMUM BELAJAR

1. Belajar aktif

2. Pengulangan

3. Bahan yang bermakna

4. Belajar melalui banyak indera

5. Penguatan

6. Umpan balik

(6)

TEKNIK MEMBUKA DAN

MENUTUP PELAJARAN

(7)

Tujuan Umum membuka pelajaran

1.

Mengorientasikan siswa terhadap

objektif pelajaran

2.

Mendapatkan dan

mempertahankan perhatian dan

minat siswa terhadap pelajaran

(8)

Teknik membuka pelajaran

Analogi

Kerangka referensi

Latar belakang/sejarah

Ilustrasi

(9)

Komponen membuka pelajaran

1. Pernyataan khusus mengenai objektif 2. Penjelasan tentang pentingnya objektif

3. Penjelasan tentang bagaimana siswa dapat

mencapai objektif

4. Penjelasan tentang hubungan pelajaran sekarang

dengan sebelumnya

(10)

Komponen Pendahuluan Materi Teori

Get attention

Link of previous lesson

Objective

Structure

Stimulate

(11)

Komponen Pendahuluan Materi Praktik

Get attention

Link of previous lesson

Objective

Reference

Structure

Stimulate

(12)

Menutup pelajaran

 Memotivasi siswa untuk menggunakan pengetahuan

yang baru didapat

 Menyampaikan garis besar materi

 Meyakinkan siswa bahwa poin-poin materi telah

disampaikan

 Menghubungkan topik sekarang dengan topik

(13)

Komponen Menutup Pelajaran

(SAD SEC)

 Summarise a Lesson  Assesment

 Declare the objective were achieved  Sugest to enrichment a lesson

 Explan the next topic session

(14)

Komponen Menutup Pelajaran

(CA-OSeNG))

 Conclusion  Assesment

 Objective achiement report  Sugest to enrichment a lesson  Next topic session

(15)

Teknik menutup pelajaran

 Menuliskan poin-poin penting dan meminta siswa

untuk membandingkan catatannya

 Membuat tranparansi dari poin-poin tersebut  Mempersiapkan handout

 Meminta siswa untuk menyimpulkan  Mengajukan summerizing question

(16)
(17)

STRUKUR PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN BAHASAN ISI PENUTUP

E A S E A S E A S E A S E A S C

1 2 3 4 5

TOPIK

EXPLANATION ACTIVITIES SUMMARY SECARA UMUM

(18)

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Menguasai bahan ceramah

Peka terhadap isyarat-isyarat halus

Audience

Berbicara cukup keras dan jelas

Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan tingkat audience

(19)

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Posisi berdiri berganti-ganti

Distribusikan pandangan secara merata

Tampak bergairah, jangan monoton

Gunakan gerakan-gerakan tubuh untuk

menekankan arti, hindari kebiasaan kurang

baik

(20)
(21)
(22)

PERENCANAAN CERAMAH

• OBJEKTIF • POIN-POIN KUNCI • PENDAHULUAN • KESIMPULAN • EVALUASI

(23)

CERAMAH YANG MENGGUNAKAN

ILUSTRASI

ANALOGI

suatu perbandingan antara suatu dengan hal lain yang menitik beratkan pada persamaannya

KERANGKA ACUAN

suatu perbandingan antara suatu pengalaman dengan pengalaman atau referensi lain yang menitikberatkan pada persamaannya

ANEKDOT

Suatu cerita lucu/menarik untuk mengilustrasikan sesuatu yang sedang dijelaskan

(24)

TEKNIK BERTANYA LISAN

DAN REINFORCEMENT

(25)

Objektif:

Dalam penampilan simulasi peserta

dapat mendemonstrasikan teknik

bertanya lisan dan reinforcment sesuai

dengan handout

(26)

KARAKTERISTIK PERTANYAAN YANG BAIK

 Singkat, memuat satu ide

 Pendek, mudah untuk diingat

 Menarik, sesuai dengan materi pelajaran  Dinyatakan dalam bahasa yang dikenal

 Digunakan untuk menekankan poin pokok  Tidak mengandung jawaban ya dan tidak saja  Tidak mengandung terkaan

(27)

Ajukan pertanyaan ke seluruh kelas

Beri waktu berfikir untuk merumuskan

jawaban

Tunjuk salah seorang siswa untuk

menjawabnya

Beri waktu untuk menjawab dan beri

perhatian serta pertimbangan pada

jawabannya

(28)

1. jawaban-jawaban yang benar

2. Jawaban yang benar sebagian

3. Jawaban-jawaban yang tidak benar

4. Tidak ada jawaban sama sekali

(29)

1. Tahu dan Bisa menjawab 100 %

2. Tahu dan Bisa menjawab sebagian

3. Ragu-ragu tidak yakin tahu dan bisa

bisa jawab

4. Tidak tahu sama sekali jawaban atas

pertanyaan siswa

(30)

TEKNIK REINFORCEMENT

Extinguishing Positif

(31)

• Tindakan yang dilakukan guru setelah siswa

berperilaku sesuai dengan yang telah diharapkan • Tujuan

untuk memberi penghargaan pada perilaku siswa yang diharapkan

• Efek yang diharapkan

agar perilaku yang diharapkan terulang kembali POSITIF REINFORCEMENT

(32)

•Ekspresi lisan

•Ekspresi non verbal

•aktivitas

(33)

NEGATIF REINFORCEMENT

tindakan yang dilakukan guru

setelah siswa berperilaku yang tidak

diharapkan

Tujuan

untuk menghilangkan perilaku yang

tidak diharapkan

Efeknya

agar perilaku tersebut tidak

terulang kembali

(34)

Ekspresi lisan

• Ekspresi non verbal

• Aktivitas

(35)

EXTINGUISHING

 Guru membiarkan perilaku

yang tidak diharapkan dilakukan oleh siswa

 Tujuan

untuk menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan agar perilaku tersebut tidak diulang kembali

(36)

PENGELOLAAN KELAS

OPS:

Dalam situasi kelas simulasi, sudara dapat melakukan pengelolaan kelas, sehingga

tercipta & terpelihara lingkungan belajar yang kondusif dan proses pepbelajaran optimal

(37)

KEGIATAN PENGAJARAN

kegiatan yang berkaitan dan ditujukan secara langsung untuk

mencapai

tujuan pengajaran :

1. menyusun rencana pengajaran, 2. menyajikan materi,

3. menggunakan media,

4. mengajukan pertanyaan, 5. menilai hasil belajar.

(38)

KEGIATAN PENGELOLAAN KELAS

Kegiatan yang berkaian dan ditujukan untuk

menciptakan dan memelihara kondisi

kelas agar Kegiatan pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif dan efisien 1. Memberikan pujian

2. Memberikan hukuman,

3. membina hubungan yang positif 4. mengembangkan auran main

(39)

MASALAH

PENGELOLAAN KELAS

1. MASALAH PERORANGAN

(40)

MASALAH PERORANGAN

3. Menuntut balas

1. Mencari perhatian

2. Mencari kekuasaan

(41)

TINGKAH LAKU MENARIK PERHATIAN ORANG LAIN

1. Aktif: suka pamer, melawak, memperlihatkan

kenakalan, terus menerus bertanya (yang sebenarnya bukan karena tidak mengerti),

2. Pasif :malas atau siswa yang sering terus

menerus minta bantuan orang lain.

3. Teknik mengenali tingkah laku ini jika guru

merasa bosan atau terganggu dengan tingkah laku yang dimunculkan

(42)

TINGKAH LAKU MENCARI

KEKUASAAN

1. Bersifat aktif :

 memperlihatkan perbedaan pendapat , pedebatan

bukan mencari kebenaran.

 Untuk mencapai keinginannya apabila perlu

berbohong.

 biasanya memperlihatkan ketidak patuhan secara

terbuka , 2. Bersifat pasif:

memperlihatkan kemalasannya dan tidak mau memperlihatkan kegiatan apa–apa.

3. Teknik untuk mengenali tingkah laku tsb apabila guru merasa dikalahkan atau terancam dengan tingkah laku yang ditampilkan siswa .

(43)

TINGKAH LAKU MENUNTUT BALAS

1. sering menyakiti orang lain dan kadang–kadang

secara fisik.

2. Ia akan merasa puas apabila menyakiti orang

lain.

3. siswa tersebut merasa sakit kalau merasa

dikalahkan orang lain.

4. Teknik sederhana untuk mengenalinya apabila

guru merasa disakiti oleh tingkah laku siswa yang bersangkutan

(44)

MEMPERLIHATKAN KETIDAK MAMPUAN

1. Bersifat pasif, bersikap apatis, siswa merasa

tidak mampu menemukan apa yang dicarinya.

2. Menyerah terhadap tantangan, apa yang

dihadapinya selalu dianggap hambatan dan kegagalan.

3. Untuk mengenali tingkah laku ini apabila

(45)

MASALAH

KELOMPOK

1. Kekurangkompakan

3. Reaksi Negatif Terhadap Anggota Kelompok

4. Penerimaan Kelas Terhadap Prilaku Menyimpang 5. Mengganggu Kelancaran Kegiatan Kelompok

6. Penyesuaian Diri

(46)

KEKURANGAN KEKOMPAKAN KELOMPOK

1. Diwarnai dengan adanya konflik diantara kelompok. 2. Berdasarkan jenis kelamin, perbedaan suku diantara

kelompok.

3. Ciri kelas yang tidak kompak beriklim tidak sehat dan

selalu timbul konflik ketegangan sampai pada tingkat kekerasan.

4. Kelompok dari kelas itu akan merasa tidak senang dengan

kelompok dari kelasnya dan akhirnya diantara mereka tidak saling bantu membantu.

(47)

KURANG MAMPUAN MENGIKUTI PERATURAN KELOMPOK

1. Tingkah laku siswa berisik, 2. Berbicara di kelas,

3. Mengganggu temannya,

4. Menimbulkan kericuhan waktu pelajaran

(48)

REAKSI NEGATIF TERHADAP ANGGOTA KELOMPOK

1. Ekspresi yang bersifat kasar dilontarkan terhadap anggota

kelompok yang tidak diterima oleh anggota kelompok itu.

2. Seorang siswa yang pandai dikucilkan oleh teman–

temannya karena kalau ulangan siswa tersebut suka

duduk di depan dan tidak suka memberi contekan kepada teman – teman lainnya.

3. Anggota kelompok menyimpang dipaksa oleh kelompok

(49)

PENERIMAAN KELOMPOK (KELAS) TINGKAH LAKU MENYIMPANG

1. Apabila ada anggota kelas yang menyimpang dari

aturan /norma kemudian kelas mengikutinya.

2. Tindakan seorang siswa yang membuat gambar

lucu tentang guru, gambar tersebut diedarkan dalam kelas

(50)

ANGGOTA ATAU KELOMPOK YANG

MENGGANGGU KELANCARAN KEGIATAN KELAS

1. Kelompok mereaksi secara berlebihan terhadap

hal–hal yang tidak berarti,

2. Kadang-kadang memanfaatkan hal–hal kecil

untuk mengganggu kelancaran kegiatan kelas.

3. misalnya menolak melakukan kegiatan, atau

berhenti dari kegiatan kelas karena gurunya dianggap tidak adil.

(51)

KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN

1. Ketakutan yang dirasakan anggota kelompok

terhadap keutuhan kelompoknya karena adanya perubahan suasana baru.

2. Perubahan tsb bagi dirasakan sebagai ancaman

sehingga mereka menjadi tegang dan bersifat

apriori yang mengakibatkan bertingkah laku

(52)

1. PENGUBAHAN PRILAKU

PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS

2. IKLIM SOSIO EMOSIONAL

(53)

1. MENGENALI DIRI SENDIRI DAN MENAMPILKAN APA ADANYA

PENDEKATAN SOSIO EMOSIONAL

2. PENERIMAAN DAN KEPERCAYAAN PADA MHS. 3. PENGERTIAN DAN EMPATI TERHADAP MHS.

(54)

1. PENGUATAN POSITIF

PENDEKATAN PENGUBAHAN PRILAKU

2. PENGHUKUMAN 3. PENGHILANGAN

(55)

1. HARAPAN

PENDEKATAN

PROSES KELOMPOK

2. KEPEMIMPINAN 3. KEMENARIKAN 4. NORMA 5. KOMUNIKASI 6. KEERATAN HUBUNGAN

(56)

PENDEKATAN

PROSES KELOMPOK

3. ORIENTASI PADA TUJUAN KELAS 2. SEMANGAT PRODUKTIVITAS

(57)

KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS

PENCEGAHAN

PENYEMBUHAN

(58)

KETERAMPILAN PENCEGAHAN

1. Sikap tanggap

2. Memberi perhatian

3. Memusatkan perhatian kelompok

4. Memberi petunjuk yang jelas

5. Menegur

(59)

KETERAMPILAN PENYEMBUHAN

• Memodifikasi prilaku siswa

• Pengelolaan kelompok kelas

• Menemukan dan pemecahan

(60)

LATIHAN

1. Guru menyusun dan mengembamgkan satuan acara perkuliahan

(PENGAJARAN- PENGELOLAAN KELAS)

2. Guru merumuskan tujuan pengajaran

(PENGAJARAN-PENGELOLAAN KELAS)

3. Guru memberikan perhatian kepada siswa yang sedang mengajukan

pertanyaan (PENGAJARAN–PENGELOLAAN KELAS)

4. Guru menegur siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru

(PENGAJARAN-PENGELOLAAN KELAS)

5. Guru menyusun soal untuk latihan siswa (PENGAJARAN–

PENGELOLAAN KELAS).

6. Guru memberikan senyuman dan anggukan terhadap jawaban siswa

(PENGAJARAN– PENGELOLAANKELAS)

7. Guru menjawab dan mejelaskan kembali materi pelajaran karena ada

siswa yang bertanya (PENGAJARAN – PENGELOLAAN KELAS).

8. Guru memberikan komentar dan pujian terhadap pendapat siswa

(61)

LATIHAN

 Setiap pelajaran “X” AMELIA dan DONSU selalu mengobrol berdua karena guru

mengajarnya hanya duduk di kursi depan didalam kelasnya, sehingga siswa tidak memperhatikanya (MASALAH PENGAJARAN–MASALAH PENGELOLAAN KELAS)

 Karena sudah selesai mengerjakan soal matematika sebelum waktunya habis

sementara siswa lain masih berkerja , Memod sering mengajak ngobrol dan

mengganggu mahmud. (MASALAH PENGAJARAN– MASALAH PENGELOLAAN KELAS)

 Sebagai siswa cantik dan pitar, Cucun selalu menjadi pusat perhatian dan rebutan

siswa laki-laki untuk duduk dekat dengannya akibatnya kelas sering ribut dan jalanya pelajaran terhambat karena jadi cemoohan siswa perempuan lainya. (MASALAH

PENGAJARAN-MASALAH PENGELOLAAN KELAS)

 Setiap pergantian pelajaran Johan selalu bertanya dan berkomentar pada gurunya,

pertanyaan dan komentarnya tersebut tidak bermutu dan selalu jadi bahan tertawaan siswa lainya. Anehnya johan merasa senang dengan tertawaan temanya itu.

(MASALAH PENGAJARAN-MASALAH PENGELOLAAN KELAS).

 Metta dikenal anak rajin dan pintar setaip mata pelajaran nilainya selalu tinggi,

kecuali pelajaran kimia nilainya kurang . Siswa lain pun ternyata nilainya kurang (MASALAH PENGAJARAN-MASALAH PENGELOLAAN KELAS).

(62)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Bagaimana pengaruh self-efficacy terhadap kepuasan kerja karyawan perbankan di Kota Padang; dan 2) Bagaimana pengaruh

merupakan salah satu cabang olahraga permainan dan sebagai kegiatan yang diajarkan di sekolah dasar. Dengan melihat tujuan ekstrakurikuler, khususnya bulutangkis yaitu untuk

Berdasarkan hasil perhitungan dan olah data penelitian, menunjukkan bahwa pemahaman informasi KB memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap pemilihan

Bahwa Pimpinan STIESIA dalam Rapat Pleno tanggal 14 September 2012 telah menerima konsep Rencana Strategis (Renstra) Prodi S3 Ilmu Manajemen Tahun 2012-2016, dan sesuai

[r]

beberapa karya yang hebat.Mulanya dari kecil beliau sudah gemar bermain alat musik,contohnya piano,mulanya memang otodidak namun untuk mempelajari lebih dalam beliau mulai

Tulisan ini hendak memberikan legal problem solving terhadap permasalahan penumpukan perkara pidana di Indonesia yang hingga saat ini belum mampu terpecahkan,

Data bulan Oktober 2012 dilakukan pengolahan menggunakan software Res2Dinv maka diperoleh gambar 4.2 yang menunjukkan lintasan I dinding Embung sisi selatan