STRATEGI DASAR PEMBELAJARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MRH
JAKARTA
Tujuan Pembelajaran
Tampa melihat hand out mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan keterampilan dasar mengajar dengan
benar
2. Menerapkan keterampilan dasara mengajar dalam
REFERENSI
1. Sutisna, M, 2009, Metodik Khusus Pembelajaran Kebidanan, FK
Unpad, Hal : 25-46
2. Pusdiknakes. 2005. Pedoman pengembangan metodologi
pembelajaran pendidikan tenaga kesehatan. Depertemen Kesehatan: Jakarta, hal 23-26.
3. Sutisna, M, 2009, Proses Pembelajaran Kebidanan, FK Unpad, Hal :
122-134
4. Sanjaya Wina. 2008, Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, hal 23-73
5. Yamin , Martini. 2010, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.
Ciputat : Gaung Persada Press Jakarta, hal 43-46
6. N.K, Roestiyah. 2008, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
KETERAMPILAN DASAR
PEMBELAJARAN
TEKNIK MEMBUKA&MENUTUP PEMBELAJARAN TEKNIK CERAMAH ILUSTRATIF
TEKNIK BERTANYA & REINFORCEMENT TEKNIK PENGELOLAAN KELAS
TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA
PRINSIP-PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN MENYIAPKAN LESSON PLAN
PRINSIP-PRINSIP UMUM BELAJAR
1. Belajar aktif
2. Pengulangan
3. Bahan yang bermakna
4. Belajar melalui banyak indera
5. Penguatan
6. Umpan balik
TEKNIK MEMBUKA DAN
MENUTUP PELAJARAN
Tujuan Umum membuka pelajaran
1.
Mengorientasikan siswa terhadap
objektif pelajaran
2.
Mendapatkan dan
mempertahankan perhatian dan
minat siswa terhadap pelajaran
Teknik membuka pelajaran
Analogi
Kerangka referensi
Latar belakang/sejarah
Ilustrasi
Komponen membuka pelajaran
1. Pernyataan khusus mengenai objektif 2. Penjelasan tentang pentingnya objektif
3. Penjelasan tentang bagaimana siswa dapat
mencapai objektif
4. Penjelasan tentang hubungan pelajaran sekarang
dengan sebelumnya
Komponen Pendahuluan Materi Teori
Get attention
Link of previous lesson
Objective
Structure
Stimulate
Komponen Pendahuluan Materi Praktik
Get attention
Link of previous lesson
Objective
Reference
Structure
Stimulate
Menutup pelajaran
Memotivasi siswa untuk menggunakan pengetahuan
yang baru didapat
Menyampaikan garis besar materi
Meyakinkan siswa bahwa poin-poin materi telah
disampaikan
Menghubungkan topik sekarang dengan topik
Komponen Menutup Pelajaran
(SAD SEC)
Summarise a Lesson Assesment
Declare the objective were achieved Sugest to enrichment a lesson
Explan the next topic session
Komponen Menutup Pelajaran
(CA-OSeNG))
Conclusion Assesment
Objective achiement report Sugest to enrichment a lesson Next topic session
Teknik menutup pelajaran
Menuliskan poin-poin penting dan meminta siswa
untuk membandingkan catatannya
Membuat tranparansi dari poin-poin tersebut Mempersiapkan handout
Meminta siswa untuk menyimpulkan Mengajukan summerizing question
STRUKUR PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN BAHASAN ISI PENUTUP
E A S E A S E A S E A S E A S C
1 2 3 4 5
TOPIK
EXPLANATION ACTIVITIES SUMMARY SECARA UMUM
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Menguasai bahan ceramah
Peka terhadap isyarat-isyarat halus
Audience
Berbicara cukup keras dan jelas
Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan tingkat audience
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Posisi berdiri berganti-ganti
Distribusikan pandangan secara merata
Tampak bergairah, jangan monoton
Gunakan gerakan-gerakan tubuh untuk
menekankan arti, hindari kebiasaan kurang
baik
PERENCANAAN CERAMAH
• OBJEKTIF • POIN-POIN KUNCI • PENDAHULUAN • KESIMPULAN • EVALUASICERAMAH YANG MENGGUNAKAN
ILUSTRASI
ANALOGI
suatu perbandingan antara suatu dengan hal lain yang menitik beratkan pada persamaannya
KERANGKA ACUAN
suatu perbandingan antara suatu pengalaman dengan pengalaman atau referensi lain yang menitikberatkan pada persamaannya
ANEKDOT
Suatu cerita lucu/menarik untuk mengilustrasikan sesuatu yang sedang dijelaskan
TEKNIK BERTANYA LISAN
DAN REINFORCEMENT
Objektif:
Dalam penampilan simulasi peserta
dapat mendemonstrasikan teknik
bertanya lisan dan reinforcment sesuai
dengan handout
KARAKTERISTIK PERTANYAAN YANG BAIK
Singkat, memuat satu ide
Pendek, mudah untuk diingat
Menarik, sesuai dengan materi pelajaran Dinyatakan dalam bahasa yang dikenal
Digunakan untuk menekankan poin pokok Tidak mengandung jawaban ya dan tidak saja Tidak mengandung terkaan
Ajukan pertanyaan ke seluruh kelas
Beri waktu berfikir untuk merumuskan
jawaban
Tunjuk salah seorang siswa untuk
menjawabnya
Beri waktu untuk menjawab dan beri
perhatian serta pertimbangan pada
jawabannya
1. jawaban-jawaban yang benar
2. Jawaban yang benar sebagian
3. Jawaban-jawaban yang tidak benar
4. Tidak ada jawaban sama sekali
1. Tahu dan Bisa menjawab 100 %
2. Tahu dan Bisa menjawab sebagian
3. Ragu-ragu tidak yakin tahu dan bisa
bisa jawab
4. Tidak tahu sama sekali jawaban atas
pertanyaan siswa
TEKNIK REINFORCEMENT
Extinguishing Positif
• Tindakan yang dilakukan guru setelah siswa
berperilaku sesuai dengan yang telah diharapkan • Tujuan
untuk memberi penghargaan pada perilaku siswa yang diharapkan
• Efek yang diharapkan
agar perilaku yang diharapkan terulang kembali POSITIF REINFORCEMENT
•Ekspresi lisan
•Ekspresi non verbal
•aktivitas
NEGATIF REINFORCEMENT
tindakan yang dilakukan guru
setelah siswa berperilaku yang tidak
diharapkan
Tujuan
untuk menghilangkan perilaku yang
tidak diharapkan
Efeknya
agar perilaku tersebut tidak
terulang kembali
•
Ekspresi lisan
• Ekspresi non verbal
• Aktivitas
EXTINGUISHING
Guru membiarkan perilaku
yang tidak diharapkan dilakukan oleh siswa
Tujuan
untuk menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan agar perilaku tersebut tidak diulang kembali
PENGELOLAAN KELAS
OPS:
Dalam situasi kelas simulasi, sudara dapat melakukan pengelolaan kelas, sehingga
tercipta & terpelihara lingkungan belajar yang kondusif dan proses pepbelajaran optimal
KEGIATAN PENGAJARAN
kegiatan yang berkaitan dan ditujukan secara langsung untuk
mencapai
tujuan pengajaran :
1. menyusun rencana pengajaran, 2. menyajikan materi,
3. menggunakan media,
4. mengajukan pertanyaan, 5. menilai hasil belajar.
KEGIATAN PENGELOLAAN KELAS
Kegiatan yang berkaian dan ditujukan untuk
menciptakan dan memelihara kondisi
kelas agar Kegiatan pembelajaran dapatberlangsung secara efektif dan efisien 1. Memberikan pujian
2. Memberikan hukuman,
3. membina hubungan yang positif 4. mengembangkan auran main
MASALAH
PENGELOLAAN KELAS
1. MASALAH PERORANGAN
MASALAH PERORANGAN
3. Menuntut balas
1. Mencari perhatian
2. Mencari kekuasaan
TINGKAH LAKU MENARIK PERHATIAN ORANG LAIN
1. Aktif: suka pamer, melawak, memperlihatkan
kenakalan, terus menerus bertanya (yang sebenarnya bukan karena tidak mengerti),
2. Pasif :malas atau siswa yang sering terus
menerus minta bantuan orang lain.
3. Teknik mengenali tingkah laku ini jika guru
merasa bosan atau terganggu dengan tingkah laku yang dimunculkan
TINGKAH LAKU MENCARI
KEKUASAAN
1. Bersifat aktif :
memperlihatkan perbedaan pendapat , pedebatan
bukan mencari kebenaran.
Untuk mencapai keinginannya apabila perlu
berbohong.
biasanya memperlihatkan ketidak patuhan secara
terbuka , 2. Bersifat pasif:
memperlihatkan kemalasannya dan tidak mau memperlihatkan kegiatan apa–apa.
3. Teknik untuk mengenali tingkah laku tsb apabila guru merasa dikalahkan atau terancam dengan tingkah laku yang ditampilkan siswa .
TINGKAH LAKU MENUNTUT BALAS
1. sering menyakiti orang lain dan kadang–kadang
secara fisik.
2. Ia akan merasa puas apabila menyakiti orang
lain.
3. siswa tersebut merasa sakit kalau merasa
dikalahkan orang lain.
4. Teknik sederhana untuk mengenalinya apabila
guru merasa disakiti oleh tingkah laku siswa yang bersangkutan
MEMPERLIHATKAN KETIDAK MAMPUAN
1. Bersifat pasif, bersikap apatis, siswa merasa
tidak mampu menemukan apa yang dicarinya.
2. Menyerah terhadap tantangan, apa yang
dihadapinya selalu dianggap hambatan dan kegagalan.
3. Untuk mengenali tingkah laku ini apabila
MASALAH
KELOMPOK
1. Kekurangkompakan
3. Reaksi Negatif Terhadap Anggota Kelompok
4. Penerimaan Kelas Terhadap Prilaku Menyimpang 5. Mengganggu Kelancaran Kegiatan Kelompok
6. Penyesuaian Diri
KEKURANGAN KEKOMPAKAN KELOMPOK
1. Diwarnai dengan adanya konflik diantara kelompok. 2. Berdasarkan jenis kelamin, perbedaan suku diantara
kelompok.
3. Ciri kelas yang tidak kompak beriklim tidak sehat dan
selalu timbul konflik ketegangan sampai pada tingkat kekerasan.
4. Kelompok dari kelas itu akan merasa tidak senang dengan
kelompok dari kelasnya dan akhirnya diantara mereka tidak saling bantu membantu.
KURANG MAMPUAN MENGIKUTI PERATURAN KELOMPOK
1. Tingkah laku siswa berisik, 2. Berbicara di kelas,
3. Mengganggu temannya,
4. Menimbulkan kericuhan waktu pelajaran
REAKSI NEGATIF TERHADAP ANGGOTA KELOMPOK
1. Ekspresi yang bersifat kasar dilontarkan terhadap anggota
kelompok yang tidak diterima oleh anggota kelompok itu.
2. Seorang siswa yang pandai dikucilkan oleh teman–
temannya karena kalau ulangan siswa tersebut suka
duduk di depan dan tidak suka memberi contekan kepada teman – teman lainnya.
3. Anggota kelompok menyimpang dipaksa oleh kelompok
PENERIMAAN KELOMPOK (KELAS) TINGKAH LAKU MENYIMPANG
1. Apabila ada anggota kelas yang menyimpang dari
aturan /norma kemudian kelas mengikutinya.
2. Tindakan seorang siswa yang membuat gambar
lucu tentang guru, gambar tersebut diedarkan dalam kelas
ANGGOTA ATAU KELOMPOK YANG
MENGGANGGU KELANCARAN KEGIATAN KELAS
1. Kelompok mereaksi secara berlebihan terhadap
hal–hal yang tidak berarti,
2. Kadang-kadang memanfaatkan hal–hal kecil
untuk mengganggu kelancaran kegiatan kelas.
3. misalnya menolak melakukan kegiatan, atau
berhenti dari kegiatan kelas karena gurunya dianggap tidak adil.
KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN
1. Ketakutan yang dirasakan anggota kelompok
terhadap keutuhan kelompoknya karena adanya perubahan suasana baru.
2. Perubahan tsb bagi dirasakan sebagai ancaman
sehingga mereka menjadi tegang dan bersifat
apriori yang mengakibatkan bertingkah laku
1. PENGUBAHAN PRILAKU
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS
2. IKLIM SOSIO EMOSIONAL
1. MENGENALI DIRI SENDIRI DAN MENAMPILKAN APA ADANYA
PENDEKATAN SOSIO EMOSIONAL
2. PENERIMAAN DAN KEPERCAYAAN PADA MHS. 3. PENGERTIAN DAN EMPATI TERHADAP MHS.
1. PENGUATAN POSITIF
PENDEKATAN PENGUBAHAN PRILAKU
2. PENGHUKUMAN 3. PENGHILANGAN
1. HARAPAN
PENDEKATAN
PROSES KELOMPOK
2. KEPEMIMPINAN 3. KEMENARIKAN 4. NORMA 5. KOMUNIKASI 6. KEERATAN HUBUNGANPENDEKATAN
PROSES KELOMPOK
3. ORIENTASI PADA TUJUAN KELAS 2. SEMANGAT PRODUKTIVITAS
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS
PENCEGAHAN
PENYEMBUHAN
KETERAMPILAN PENCEGAHAN
1. Sikap tanggap
2. Memberi perhatian
3. Memusatkan perhatian kelompok
4. Memberi petunjuk yang jelas
5. Menegur
KETERAMPILAN PENYEMBUHAN
• Memodifikasi prilaku siswa
• Pengelolaan kelompok kelas
• Menemukan dan pemecahan
LATIHAN
1. Guru menyusun dan mengembamgkan satuan acara perkuliahan
(PENGAJARAN- PENGELOLAAN KELAS)
2. Guru merumuskan tujuan pengajaran
(PENGAJARAN-PENGELOLAAN KELAS)
3. Guru memberikan perhatian kepada siswa yang sedang mengajukan
pertanyaan (PENGAJARAN–PENGELOLAAN KELAS)
4. Guru menegur siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru
(PENGAJARAN-PENGELOLAAN KELAS)
5. Guru menyusun soal untuk latihan siswa (PENGAJARAN–
PENGELOLAAN KELAS).
6. Guru memberikan senyuman dan anggukan terhadap jawaban siswa
(PENGAJARAN– PENGELOLAANKELAS)
7. Guru menjawab dan mejelaskan kembali materi pelajaran karena ada
siswa yang bertanya (PENGAJARAN – PENGELOLAAN KELAS).
8. Guru memberikan komentar dan pujian terhadap pendapat siswa
LATIHAN
Setiap pelajaran “X” AMELIA dan DONSU selalu mengobrol berdua karena guru
mengajarnya hanya duduk di kursi depan didalam kelasnya, sehingga siswa tidak memperhatikanya (MASALAH PENGAJARAN–MASALAH PENGELOLAAN KELAS)
Karena sudah selesai mengerjakan soal matematika sebelum waktunya habis
sementara siswa lain masih berkerja , Memod sering mengajak ngobrol dan
mengganggu mahmud. (MASALAH PENGAJARAN– MASALAH PENGELOLAAN KELAS)
Sebagai siswa cantik dan pitar, Cucun selalu menjadi pusat perhatian dan rebutan
siswa laki-laki untuk duduk dekat dengannya akibatnya kelas sering ribut dan jalanya pelajaran terhambat karena jadi cemoohan siswa perempuan lainya. (MASALAH
PENGAJARAN-MASALAH PENGELOLAAN KELAS)
Setiap pergantian pelajaran Johan selalu bertanya dan berkomentar pada gurunya,
pertanyaan dan komentarnya tersebut tidak bermutu dan selalu jadi bahan tertawaan siswa lainya. Anehnya johan merasa senang dengan tertawaan temanya itu.
(MASALAH PENGAJARAN-MASALAH PENGELOLAAN KELAS).
Metta dikenal anak rajin dan pintar setaip mata pelajaran nilainya selalu tinggi,
kecuali pelajaran kimia nilainya kurang . Siswa lain pun ternyata nilainya kurang (MASALAH PENGAJARAN-MASALAH PENGELOLAAN KELAS).