• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan

Peradilan Militer merupakan salah satu lembaga kekuasaan kehakiman (di bawah Mahkamah Agung RI) yang berfungsi menegakkan hukum yang independen, efektif, efisien dan berkeadilan khususnya di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Sebagai respon terhadap penyesuaian tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jo Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 mengatur bahwa “Organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung”.

Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2004 tentang pengalihan organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung Republik Indonesia, namun demikian struktur organisasi peradilan militer masih mengacu Surat Keputusan Pangab Nomor : Kep/01/P/I/1984 tanggal 21 Januari 1984 sub lampiran IV dari lampiran “K” tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Mahkamah Militer.

Peradilan Militer dalam sistem ketatanegaraan berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer berkedudukan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan

(2)

penyelenggaraan pertahanan keamanan Negara. Berdasarkan Perubahan I Keputusan Panglima TNI Nomor : KEP/6.a/X/2003 tanggal 8 April 2009 dan Surat Telegram Panglima TNI Nomor : ST/304/2009 tanggal 3 Juni 2009 tentang Daftar Nama, Tempat Kedudukan dan Daerah Hukum Pengadilan Militer dan Oditurat Militer, Pengadilan Militer II-09 Bandung berkedudukan di Ibu Kota daerah propinsi Jawa Barat yaitu di Bandung dengan daerah hukum (jurisdiksi) meliputi seluruh daerah di Jawa Barat kecuali Kabupaten/Kota Bekasi dan Depok.

Guna melaksanakan visi dan misinya sehingga terwujud badan peradilan yang ideal, Pengadilan Militer II-09 Bandung Tahun 2013 memiliki program Rencana Kerja Tahunan (RKT) meliputi pembinaan dan pengelolaan/manajemen organisasi serta pengawasan baik di bidang teknis yudisial maupun non teknis yudisial. Program kerja ini diwujudkan meliputi :

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan.

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN.

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur.

3. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional.

4. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan. 5. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan profesional.

6. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi, dan jalannya peradilan.

7. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

8. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akun-tabilitas, kredibilitas, dan transparansi.

9 Modern dengan berbasis Teknologi Informasi terpadu.

B. Visi Dan Misi

Visi Pengadilan Militer II-09 Bandung :

(3)

“Terwujudnya Pengadilan Militer II-09 Bandung yang Agung”. Misi Pengadilan Militer II-09 Bandung :

a. Menjaga kemandirian Pengadilan Militer II-09 Bandung.

b. Meningkatkan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan, profesionalisme tenaga teknis dan non teknis Pengadilan Militer II-09 Bandung.

d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Militer II-09 Bandung.

C. Rencana dan Strategis Tahun 2010-2014

Dalam rangka menunjang terealisasinya visi dan misi tersebut di atas, maka Pengadilan Militer II-09 Bandung menentukan rencana strategis sebagai berikut :

1. Tujuan

Undang-Undang R.I. Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.

Sedangkan untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (good government) diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, Penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Tahunan Perkara adalah untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan tugas, terutama pelayanan teknis yudisial maupun non teknis yudisial sehingga dapat diukur tingkat efektifitas dan efisiensi dari langka-langkah yang telah dilaksanakan, sebagai modal menyusun upaya strategis untuk lebih mempertajam arah dan langkah dalam mencapai cita-cita pembaruan Pengadilan Militer II-09 Bandung secara utuh.

(4)

Sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam periode tahun 2010-2014 adalah suatu program peningkatan kinerja yang ada atau sudah berjalan di Pengadilan Militer II-09 Bandung dengan uraian sebagai berikut :

a. Kegiatan pelayanan hukum yang berkeadilan.

b. Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan administrasi dan perkara pada Pengadilan Militer II-09 Bandung.

c. Kegiatan peningkatan profesionalisme tenaga teknis dan non teknis Pengadilan Militer II-09 Bandung.

d. Kegiatan peningkatan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Militer II-09 Bandung.

e. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Militer II-09 Bandung.

2. Sasaran

Hasil (result) yang diharapkan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dalam hal ini Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam waktu yang telah ditentukan (Renstra Tahun 2010 -2014) adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan penyelesaian perkara b. Peningkatan tertib administrasi perkara c. Peningkatan kualitas SDM

d. Peningkatan kualitas hasil pengawasan pada Pengadilan Militer II-09 Bandung

e. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (access to justice)

f. Peningkatan sarana dan prasarana peradilan

3. Kebijakan dan Program

Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja merujuk pada visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, telah ditetapkan kebijakan dan program yaitu :

a. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan yang prima kepada pencari keadilan,

b. Meningkatkan kualitas pengawasan pelayanan,

c. Meningkatkan kualitas putusan hakim bagi pencari keadilan.

(5)

d. Mengeluarkan izin pendidikan,

e. Meningkatkan kualitas mutu pengawasan, pengendalian dan pembinaan,

f. Melaksanakan penyuluhan hukum intern, g. Mengadakan penyuluhan hukum ektern,

h. Peningkatan jumlah, kualitas dan kesejahteraan pegawai, i. Penertiban administrasi dan manajemen SDM,

j. Penertiban administrasi dan manajemen keuangan, k. Peningkatan tertib administrasi umum,

l. Melaksanakan pemeliharaan barang inventaris negara, m. Mengadakan barang inventaris negara.

Pelaksanaan kebijakan Renstra di atas, akan diimplementasikan melalui program :

a. Peningkatan sarana pelayanan prima,

b. Peningkatan sarana akuntabilitas pelayanan hukum, c. Peningkatan sarana percepatan pelayan prima, d. Pembaharuan radius dan biaya perkara,

e. Peningkatan output peradilan,

f. Peningkatan standar pelayanan prima,

g. Peningkatan kualitas mutu pengawasan, pengendalian dan pembinaan,

h. Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bagi aparat peradilan,

i. Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bagi prujurit TNI, j. Peningkatan jumlah, kualitas dan kesejahteraan pegawai, k. Penertiban administrasi dan manajemen SDM,

l. Peningkatan plafon anggaran DIPA Pengadilan Militer II-09 Bandung,

m. Penertiban administrasi dan managemen keuangan, n. Peningkatan tertib administrasi umum,

o. Peningkatan pemanfaatan sarana prasarana peradilan, p. Peningkatan sarana dan prasarana peradilan.

(6)

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

A. Penyusunan Alur Tupoksi.

Penyusunan alur Tupoksi pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan - kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran/tujuan tertentu, yaitu Struktur organisasi pengadilan dalam lingkungan Pengadilan Militer II-09 Bandung yang ada saat ini masih mendasari Keputusan Pangab Nomor Kep/01/P/I/1984 tanggal 20 Januari 1984, tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Mahkamah Militer. dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman telah menetapkan pengurusan bidang organisasi, administrasi dan finansial empat peradilan yang berada dibawah lingkungan Mahkamah Agung RI tetapi sampai saat ini masih dalam pembahasan Struktur Organisasi dan prosedur Peradilan Militer.

Gambar Struktur Organisasi Pengadilan Militer II-09 Bandung adalah sebagai berikut : (terlampir).

(7)

MAJELIS HAKIM

1. Kol Chk Sugeng Sutrisno, SH, MH 2. Letkol Chk Parman Nainggolan, SH 3. Letkol Chk Edi Purbanus, SH 4. Letkol (Sus) Mirtusin, SH, MH 5. Mayor Chk Sukardiyono, SH 6. Mayor Chk (K) Nanik S, SH, MH 7. Mayor Chk Agus Husin, SH 8. Mayor Chk Yudi P.P., A.Md, SH

POKKIMMIL 1. Letkol Chk Edi Purbanus, SH 2. Letkol (Sus) Mirtusin, SH, MH 3. Mayor Chk Sukardiyono, SH 4. Mayor Chk (K) Nanik S, SH, MH 5. Mayor Chk Agus Husin, SH 6. Mayor Chk Yudi P.P., A.Md, SH BAURTU TAUD

1. Sertu Cecep Supriyatna 2. Serda Dian Irmawan 3. Ade Suhara

4. Wina Noviani Fatimah, ST

BAURDAL TAUD 1. Siti Mariam 2. Dewi Kurniawati 3. Cahyati Ratnasari 4. Kopda Rudi Setia

Bhakti BAUR MINU 1. Sri S Yuana 2. Soebagio Eko 3. Dinno Rinaldy BAUR MINRADANG 1. Serka Yayat S, S.H 2. Priyadi BAUR DOKPUSTAK 1. Muzaenab 2. Suparjan BAUR MINKU 1. Mudhofar Maruf, S.E 2. Taryono, S.E

3. Dani Mujabul Ahyar KAUR MINU - KAUR MINRADANG - KAUR DOKPUSTAK - KAUR MINKU - KAURDAL TAUD - KAURTU TAUD Kasman

Kolonel Chk Sugeng Sutrisno,SH,MH

WAKADILMIL Letkol Chk Parman N, SH KATERA Kapten Chk Sukarto, SH KATAUD Kapten Chk Dearby T. P., SH

(8)

Keterangan Gambar

Dalam melaksanakan tugas, sebagaimana ketentuan organisasi dan tata laksana yang berlaku di seluruh badan peradilan, struktur yang mengatur tata kerja di suatu lembaga peradilan dalam hal ini Pengadilan Militer II-09 Bandung disusun sebagai berikut :

1. Unsur Pimpinan

a. Kepala Pengadilan Militer, disingkat Kadilmil

b. Wakil Kepala Pengadilan Mliter disingkat Waka dilmil. 2. Unsur staf/Pembantu Pimpinan

- Kepaniteraan, disingkat Tera. 3. Unsur staf/Pelayanan

- Tata Usaha dan Urusan Dalam, disingkat Taud. 4. Unsur Pelaksana

a. Majelis Hakim.

b. Kelompok Hakim Militer, disingkat Pokkimmil.

Pembagian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut : Tugas Pokok :

1. Kadilmil II-09 Bandung.

a. Kadilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum, yang berkedudukan pula sebagai Hakim Militer yang disingkat Kimmil, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Memberikan pertimbangan dan saran kepada Dirjen Badilmiltun MARI hal-hal yang menyangkut bidang tugasnya. 2) Mengkoordinasikan, mengawasi dan memberikan pengarahan atas penyelenggaraan fungsi-fungsi Dilmil.

3) Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin Dilmil guna menjamin terselenggaranya fungsi utama Dilmil.

4) Merencanakan,mempersiapkan dan mengatur pe-nyelenggaraan penyidangan perkara yang dilimpahkan kepada Dilmil.

5) Mengatur pembagian pekerjaan antara Kadilmil, Waka Dilmil dan para Kimmil sehingga dapat menjamin daya guna dan Keseimbangan…

(9)

keseimbangan yang baik dalam menyelenggarakan fungsi Dilmil. 6) Mengawasi pelaksanaan permohonan banding, grasi, kasasi dan peninjauan kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

7) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan putusan Dilmil, sebagai yang dimaksud dalam pasal 262 Undang-undang No.31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

b. Kadilmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan atas pelaksanaan tugas pembinaan Dilmil kepada Dirjen Badilmiltun MARI.

2. Waka Dilmil II-09 Bandung

a. Waka Dilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum yang berkedudukan sebagai Kimmil dengan tugas kewajiban sebagai berikut 1. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua pekerjaan/kegiatan segenap usaha Dilmil.

2. Menyampaikan pertimbangan dan saran staf.

3. Memelihara dan mengawasi pelaksanaan prosedur kerja di lingkungan Dilmil.

4. Mengerjakan tugas khusus dari Kadilmil.

5) Mewakili Kadilmil apabila Kadilmil berhalangan melaksanakan tugas kewajibanya.

b. Waka Dilmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan atas pelaksanaan tugas kewajiban sebagai Waka Dilmil Kepada Kadilmil.

3. Kepaniteraan

a. Tera dipimpin oleh seorang Pama ahli hukum sebagai Kepala Tera, disingkat Katera, yang berkedudukan sebagai Panitera, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan pengurusan administrasi perkara sejak berkas perkara diterima oleh Dilmil. Pada saat ini telah mengacu pada buku II edisi 2007 pedoman teknis administrasi dan pemeriksaan di sidang pengadilan dalam lingkungan peradilan militer yang diterbitkan oleh MARI.

(10)

2) Menyelenggarakan penyimpanan berkas perkara baik selama perkara-perkara yang bersangkutan masih dalam proses tingkat pertama oleh Dilmil maupun dalam proses kelanjutannya. 3) Menyiapkan dan meneruskan permohonan banding, grasi, kasasi dan peninjauan kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan persidangan Dilmil.

5) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum. 6) Menyelenggarakan notulen rapat-rapat Dilmil.

7) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen Dilmil.

8) Menyelenggarakan Perpustakaan Dilmil.

9) Mengatur pembagian pekerjaan di antara para Panitera. 10) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil.

11) Menyelenggarakan urusan administrasi keuangan 12) Mempersiapkan laporan-laporan Dilmil.

b. Tera terdiri dari 4 (empat) urusan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Pama sebagai Kepala Urusan disingkat Kaur, dan berkedudukan sebagai Panitera, sebagai berikut :

1) Urusan Administasi Perkara dan Persidangan, disingkat Ur Minradang.

2) Urusan Administrasi Umum, disingkat Ur Minu.

3) Urusan Dokumentasi dan Perpustakaan, disingkat Ur. Dok-pustak.

4) Urusan Administrasi Keuangan, disingkat Ur. Minku. c. Katera bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya selaku Panitera dalam persidangan Dilmil kepada Hakim Ketua yang bersangkutan dan atas pelaksanaan tugas lainnya kepada Kadilmil.

4. Taud

a. Taud dipimpin oleh seorang Pama Sarjana Hukum, sebagai Kepala Taud, disingkat Kataud, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

(11)

1) Menyelenggarakan surat-menyurat bagi Dilmil yang meliputi :

a) Mengatur penyelesaian tulisan dinas termasuk penerimaan dan pengirimannya,

b) Mengatur dan mengawasi pengamanan surat, c) Kontrol UKP, KGB Personil yang dalam proses Dilmiltama,

d) Menggandakan tulisan dinas,

e) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, f) Menyelenggarakan dinas caraka,

g) Menyelenggarakan perpustakaan Dilmil,

h) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen Dilmil serta mengecek kelengkapan surat kendaraan serta perawatan,

i) Mempersiapkan laporan-laporan Dilmil seperti bulanan, Tahunan, Program kerja dan LAKIP,

j) Membuat Daftar Bezetting Formasi TNI dan PNS dan Susunan keluarga (daftar terlampir).

2) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil,

3) Melaksanakan dinas urusan dalam, termasuk kebersihan dan keindahan, pengamanan dan pemeliharaan disiplin serta tata tertib,

4) Menyelenggarakan perawatan personil dan materiil di lingkungan Dilmil,

5) Mengatur perumahan dan angkutan untuk keperluan anggota dan dinas Dilmil,

6) Mengatur penggunaan perlengkapan/ruangan kerja. 7) Mengatur penerimaan tamu dan hal-hal yang bersifat protokoler,

8) Mengatur dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penyelenggaraan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang memerlukan pengaturan khusus, yang diadakan Dilmil.

b. Taud terdiri dari 2 (dua) Urusan yang masing-masing dijabat oleh seorang Pama…

(12)

seorang Pama sebagai Pama Urusan, disingkat Kaur, sebagai berikut : 1) Urusan Tata Usaha, disingkat Urtu,

2) Urusan Dalam, disingkat Urdal.

c. Kataud bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kewajibannya kepada Kadilmil, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Katera.

5. Majelis

a. Majelis Hakim terdiri dari seorang Hakim Ketua yang serendah-rendahnya berpangkat Mayor dan 2 (dua) orang hakim anggota yang terdiri dari Kimmil masing-masing serendahnya berpangkat sama serta dibantu oleh Panitera, dengan tugas kewajiban memeriksa dan memutus setiap perkara pidana yang diajukan kepadanya, menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan,

b. Susunan Majelis Hakim dalam setiap persidangan ditetapkan oleh Kadilmil,

c. Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, Majelis Hakim menganut asas peradilan bebas,

d. Majelis Hakim bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman menurut peraturan perundang-undangan.

6. Pok Kimmil

a. Pok Kimmil merupakan wadah dari Hakim Militer pada Dilmil untuk melaksanakan tugas kewajibannya baik sebagai Hakim pada Dilmil maupun dalam memberikan saran dan pertimbangan tentang penyelenggaraan fungsi tehnis kepada Kadilmil,

b. Kelompok Hakim Militer pada Dilmil terdiri dari para Kimmil, c. Kimmil adalah seorang Pamen Sarjana Hukum dengan tugas kewajiban sebagai berikut:

1) Bertindak sebagai Hakim Ketua atau Hakim Anggota dalam sesuatu persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil, 2) Sebagai Hakim Ketua :

a) Mengetuai sidang Dilmil dalam memeriksa dan

(13)

mengadili perkara pidana yang diserahkan kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

b) Memberikan pertimbangan mengenai permohonan grasi yang diajukan terhadap perkara yang diperiksa dan diputus oleh Majelis Hakim yang dipimpinnya.

d. Kimmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan perundang-undangan.

e. Kapasitas Pegawai

Dalam organisasi Dilmil II-09 Bandung jumlah pegawai yang ada sekarang tidak sesuai standard dengan volume pekerjaan dan kapasitas sehingga masih perlu penambahan personel pegawai, yang mana pelaksanaan pekerjaan untuk jenis pekerjaan tertentu sangat besar pengaruhnya terhadap penentuan kebutuhan pegawai, karena seorang pegawai berkewajiban untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.

B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP)

Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), telah menetapkan Standard Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka untuk mewujudkan adanya reformasi birokrasi di lingkungan peradilan dan sekaligus sebagai acuan (tata laksana) dalam penyelesaian perkara pidana di lingkungan Militer.

Standart Operasional Prosedur di Pengadilan Militer II-09 Bandung disusun sebagai berikut :

(14)

KATERA

Meneliti kelengkapan berkas (1 hari)

KADILMIL Menyerahkan berkas ke

Katera utk di Register

(1 hari)

KADILMIL Menunjuk Majelis Hakim

(1 hari) Pendistribusian berkas

kepada Majelis (2 hari)

Majelis memeriksa & mempelajari berkas

Perkara biasa 3 hari Perkara tertentu 3 hari

Minutasi perkara (7/14/30 hari) Pendistribusian/mengirimkan salinan put & minutasi ke

Papera, Ankum, Otmil dan POM, Terdakwa/PH Pelaksanaan sidang sampai putus

Perkara biasa 2 bulan Perkara tertentu 3 bulan

Pelaksanaan sidang sampai putus Perkara biasa 3 bulan

Perkara tertentu 5 bulan Minutasi perkara

(7/14/30 hari)

MAJELIS HAKIM

Mempelajari berkas perkara

Terdakwanya ditahan Terdakwanya tidak ditahan

Majelis memeriksa & mempelajari berkas

Perkara biasa 3 hari Perkara tertentu 6 hari

CATATAN :

1. Untuk perkara Lalin mulai dicatat dalam buku Register sampai dengan putus paling lambat 7 hari sesudah bukti pelanggaran diterima.

2. Untuk perkara tertentu Minutasi putusan dalam tenggang waktu 30 hari.

3. Dilmil/ti yang kondisi geografis/wilayah hukumnya luas, penyelesaian perkara sejak diregister sampai dengan diputus maksimal 6 (enam) bulan.

KATAUD

Menerima berkas diteruskan ke Kadilmil (1 hari)

(15)

a. Perkara Biasa

1) Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam (Kataud) Pengadilan Militer menerima Pelimpahan berkas perkara dari Oditurat Militer dan menyerahkan kepada Kadilmil dalam tenggang waktu 1(satu) hari kerja. 2) Kadilmil mendisposisi berkas perkara kepada Katera untuk diteliti dalam tenggang waktu 1(satu) hari kerja.

3) Katera memeriksa Kelengkapan berkas perkara dan Registrasi dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja.

4) Kepala Pengadilan Militer menunjukan Majelis Hakim dan Panitera, Penyerahan Berkas Perkara kepada Majelis Hakim dalam tenggang waktu 2 (dua) hari kerja.

5) Penetapan hari sidang dan Penetapan Penahanan (jika Terdakwa ditahan) dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja.

6) Penyerahan Penetapan Hari sidang dan Penetapan Penahanan kepada Oditur Militer dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja.

7) Hakim Ketua sebagai pembaca pertama mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota I dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja untuk perkara biasa dan 2 (dua) hari kerja untuk perkara tertentu (untuk terdakwanya ditahan perkara biasa 1(satu) hari dan perkara tertentu 1 (satu) hari.

8) Hakim Anggota I selaku pembaca kedua mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota II dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja untuk perkara biasa dan 2 (dua) hari kerja untuk perkara tertentu (untuk terdakwanya ditahan perkara biasa 1 (satu) hari dan perkara tertentu 1 (satu) hari.

9) Hakim Anggota II selaku pembaca kedua mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Ketua dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja untuk perkara biasa dan 2 (dua) hari kerja untuk perkara tertentu (untuk terdakwanya ditahan perkara biasa 1 (satu) hari dan perkara tertentu 1 (satu) hari.

10) Pelaksanaan sidang sampai dengan perkara diputus untuk perkara biasa yang terdakwanya ditahan dalam tenggang waktu lambatnya 2 (dua) bulan, untuk perkara tertentu selambat-lambatnya paling lama 3 (tiga) bulan.

(16)

11) Untuk perkara biasa yang terdakwanya tidak ditahan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan, dan untuk perkara tertentu dalam tenggang waktu 5 bulan.

12) Majelis Hakim harus siap dengan konsep putusan yang akan diucapkan pada hari itu juga.

13) Panitera wajib menyelesaikan Petikan putusan kepada Katera pada hari itu juga atau dalam tenggang waktu hari kerja berikutnya. 14) Katera menyampaikan petikan putusan kepada Oditur Militer, Terdakwa dan Penasihat Hukum dalam tenggang waktu 1 hari kerja.

15) Penyelesaian Minutasi perkara selesai dalam tenggang waktu 14 hari kerja.

16) Khusus Putusan Sela yang bukan putusan akhir Minutasi diselesaikan dalam tenggang waktu 7 hari kerja.

17) Terhadap perkara tertentu Minutasi putusan diselesaikan dalam tenggang waktu 30 hari.

18) Terhadap perkara desersi yang akan diperiksa dan diputus secara in absensia, namun Terdakwa hadir di persidangan Majelis Hakim memutus perkara untuk dikembalikan kepada Oditur Militer dalam tenggang waktu 1 hari kerja.

b. Prosedur Pengajuan Banding

1) Pernyataan Banding dapat diajukan setelah putusan diucapkan atau diberitahukan kepada Terdakwa yang tidak hadir, dalam tenggang waktu 7 hari kerja.

2) Pemohon banding dapat membuat Memori Banding.

3) Panitera membuat Akte Permohonan Banding dalam tenggang waktu 7 hari kerja.

4) Bagi Terdakwa yang ditahan, pemberitahuan banding kepada Pengadilan Militer harus disampaikan pada hari itu juga atau dalam tenggang waktu pada hari kerja berikutnya.

5) Dalam hal terdakwa menyerahkan memori banding, Panitera membuat Akte menerima Memori Banding dalam tenggang waktu 1 hari.

6) Membuat Akte Penyerahan Kontra Memori Banding dalam tenggang waktu 1 hari.

(17)

7) Memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 1 hari.

8) Membuat Akte telah mempelajari berkas yang ditandatangani Panitera dan Pemohon/Termohon dalam tenggang waktu 1 hari.

9) Mengirimkan berkas perkara ke Dilmilti (Bundel A dan Bundel B) dalam tenggang waktu 14 hari.

10) Pemberitahuan Pernyataan Banding kepada pihak lain dilakukan dalam tenggang waktu 1 hari kerja setelah pernyataan banding diterima.

11) Minutasi perkara banding harus diselesaikan oleh Panitera dalam tenggang waktu 7 hari kerja setelah permohonan banding diajukan.

12) Pengiriman Berkas Perkara ke Pengadilan Militer Tinggi, dilakukan sejak adanya pernyataan Banding (tanpa harus menunggu Memori Banding), dalam tenggang waktu 14 hari kerja.

13) Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh Pemohon sebelum diputus oleh Pengadilan Militer Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Militer dan pihak lainnya pada hari itu juga atau dalam tenggang waktu pada hari kerja berikutnya.

14) Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

c. Prosedur Pengajuan Kasasi :

1) Permohonan Kasasi dapat diajukan dalam batas waktu 14 hari kerja.

2) Panitera membuat Akte Permohonan Kasasi dalam tenggang waktu 1 hari kerja.

3) Bagi Terdakwa yang ditahan, pemberitahuan kasasi kepada Mahkamah Agung harus disampaikan pada hari itu juga atau dalam tenggang waktu pada hari kerja berikutnya.

4) Terdakwa wajib menyerahkan memori kasasi, Panitera membuat Akte menerima Memori Kasasi dalam tenggang waktu 1 hari.

5) Membuat Akte Penyerahan Kontra Memori Kasasi dalam tenggang waktu 1 hari.

(18)

6) Memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon Kasasi untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 1 hari (dalam hal tempat tinggal pemohon jauh dari kedudukan Pengadilan Militer Tinggi tenggang waktu 5 hari).

7) Membuat Akte telah mempelajari berkas yang ditandatangani Panitera dan Pemohon/Termohon dalam tenggang waktu 1 hari.

8) Mengirimkan berkas perkara ke Mahkamah Agung (Bundel A dan Bundel B) dalam tenggang waktu 1 hari.

9) Pemberitahuan Pernyataan Kasasi kepada pihak lain dilakukan dalam tenggang waktu 1 hari kerja setelah pernyataan kasasi diterima. 10) Pemberitahuan kasasi kepada Mahkamah Agung harus disampaikan saat permintaan kasasi diajukan, dalam tenggang waktu pada hari kerja berikutnya.

11) Pengiriman Berkas Perkara ke Mahkamah Agung dilakukan sejak pernyataan Kasasi diterima dalam tenggang waktu 30 hari kerja. 12) Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy, apabila tidak dilampirkan, maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

d. Prosedur Pengajuan Peninjauan Kembali :

1) Permohonan Peninjauan Kembali diajukan oleh terpidana/ahli waris/Oditur Militer.

2) Panitera membuat Akte Permohonan Peninjauan Kembali dalam tenggang waktu 1 hari kerja.

3) Bagi Terpidana yang ditahan, pemberitahuan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung harus disampaikan pada hari itu juga atau dalam tenggang waktu pada hari kerja berikutnya.

4) Terpidana wajib menyerahkan alasan-alasan permohonan Peninjauan Kembali (Novum), Panitera membuat Akte menerima permohonan Peninjauan Kembali dalam tenggang waktu 1 hari.

5) Katera melaporkan permohonan Peninjauan Kembali kepada Kadilmil dalam tenggang waktu 1 hari.

6) Kadilmilti membuat Penetapan Hakim dalam tenggang waktu 1 hari.

7) Hakim Ketua membuat penetapan hari sidang dalam tenggang waktu 1 hari.

(19)

8) Memberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 1 hari (dalam hal tempat tinggal pemohon jauh dari kedudukan Pengadilan Militer Tinggi tenggang waktu 5 hari).

9) Membuat Akte telah mempelajari berkas yang ditandatangani Panitera dan Pemohon dalam tenggang waktu 1 hari.

10) Majelis Hakim mempelajari berkas perkara Peninjauan Kembali dalam tenggang waktu 3 hari.

11) Pelaksanaan sidang Peninjauan Kembali dan membuat Berita Acara Pemeriksaan serta Berita Acara Pendapat dalam tenggang waktu 3 hari.

12) Mengirimkan berkas perkara Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung dalam tenggang waktu 1 hari.

13) Pemberitahuan Pernyataan Peninjauan Kembali kepada pihak lain dilakukan dalam tenggang waktu 1 hari kerja setelah pernyataan Peninjauan Kembali diterima.

14) Pemberitahuan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung harus disampaikan saat permintaan kasasi diajukan, dalam tenggang waktu pada hari kerja berikutnya.

15) Pengiriman Berkas Perkara ke Mahkamah Agung dilakukan sejak pernyataan Peninjauan Kembali diterima dalam tenggang waktu 30 hari kerja

16) Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy, apabila tidak dilampirkan, maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

e. Prosedur Pengajuan Grasi :

1) Permohonan Grasi diajukan oleh Terpidana atau Keluarganya sesuai ketentuan UU Grasi.

2) Panitera melaporkan adanya permohonan grasi kepada Kadilmilti setelah meneliti kelengkapan persyaratan perkara grasi dalam tenggang waktu 1 hari kerja.

3) Panitera mempersiapkan surat pengantar permohonan grasi yang ditujukan kepada Presiden melalui Mahkamah Agung dalam tenggang waktu 1 hari kerja .

4) Panitera mengirimkan berkas perkara grasi dalam tenggang waktu 20 hari kerja.

(20)

BAB III

KEADAAN PERKARA

A. Penyelesaian Perkara

Penyelesaian perkara tingkat pertama dilaksanakan sesuai skala prioritas, dimana perkara yang terdakwanya berada dalam tahanan harus diselesaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berkas perkaranya diterima. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyelesaian perkara melampaui jangka waktu penahanannya.

Sesuai Program Kerja Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam kurun waktu Tahun Anggaran 2013 dapat menyelesaikan perkara Kejahatan dan Pelanggaran yang dilakukan oleh Prajurit TNI yang berpangkat Prajurit Dua sampai dengan Kapten sebagai berikut :

1. Perkara Kejahatan Vol. perkara

a Sisa perkara Tahun 2012 = 53 perkara

b Perkara masuk Tahun 2013 = 257 perkara

c Perkara diputus Tahun 2013 = 286 perkara

d Perkara yang dilimpahkan ke Dilmil lain Th.2013 = 1 perkara e Perkara yang dikembalikan ke Otmil Th.2013 = 1 perkara

f Sisa perkara tahun 2013 = 22 perkara

2

Perkara PelangPerkara Perkara Pelanggaran

a Sisa perkara tahun 2012 = - perkara

b Perkara masuk tahun 2013 = 8 perkara

c Perkara diputus tahun 2013 = 8 perkara

d Perkara yang dilimpahkan ke Dilmil lain Th.2013 = - perkara

e Sisa perkara tahun 2013 = - perkara

3 Upaya Hukum

a Perkara banding tahun 2013 = 40 Perkara

b Perkara Kasasi tahun 2013 = 26 Perkara

c Perkara Grasi Tahun 2013 = - Perkara

d Perkara Peninjauan Kembali tahun 2013 = 1 Perkara e Perkara Perlawanan tahun 2013 = - Perkara

(21)

Dari sisa perkara kejahatan tahun 2013 dan perkara kejahatan masuk tahun 2013 sejumlah 320 (Tiga ratus dua puluh) Pengadilan Militer II-09 Bandung, dapat menyelesaikan sebanyak 286 (Dua ratus delapan puluh enam) perkara kejahatan, sehingga indikator kinerja utama dalam penyelesaian perkara mencapai 88, 75 %, sedangkan yang berkas yang dikembalikan ke Otmil II-09 Bandung dan dilimpahkan ke Pengadilan Militer lain sebanyak 2 (dua) perkara atau mencapai 0, 63 %.

Sisa perkara kejahatan yang belum diputus sebanyak 22 (dua puluh dua) perkara didominasi oleh perkara desersi yang terdakwanya melarikan diri (In Absentia) sehingga harus ditempuh tahapan prosedur penyelesaian perkara sebagaimana Pasal 143 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Sedangkan perkara pelanggaran diputus sejumlah 8 (delapan) perkara dari 8 (delapan) perkara yang masuk atau capaian sebesar 100 %.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pencapaian penyelesaian perkara, dan merupakan Program Kerja Tahun Anggaran 2013, Sidang keliling Pengadilan Militer II-09 Bandung dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu :

1) Pada tanggal 8 September 2013 sampai dengan 12 September 2013 dilaksanakan persidangan keliling di Garut dengan rencana sidang sebanyak 9 (sembilan) perkara kejahatan dan diputus 5 (lima) perkara, dengan anggaran biaya sebesar Rp. 17.250.000,- (Tujuh Belas Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

2) Pada tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan 13 Desember 2013 dilaksanakan persidangan keliling di Cirebon dengan rencana sidang sebanyak 8 (delapan) perkara kejahatan dan diputus 5 (lima) perkara, dengan anggaran biaya sebesar Rp. 11.500.000,- (Sebelas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

B. Pencapaian Kinerja Penyelesaian Perkara.

Adapun pencapaian kinerja penyelesaian perkara kejahatan putus Tahun Anggaran 2013 dicapai sebesar 110 %, diperoleh dari target Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebanyak 260 (dua ratus enam puluh) perkara sedangkan realisasi perkara kejahatan putus sebanyak 286 (dua ratus delapan puluh enam) perkara. Sedangkan perkara pelanggaran putus sejumlah 8 (delapan) perkara dari perkara 8 (delapan) perkara yang masuk atau capai sebesar 100 %. Adapun sisa perkara kejahatan saat ini sebanyak 22 (dua puluh dua) perkara merupakan perkara baru dan perkara In Absensia yang akan disidangkan pada bulan Januari 2014.

(22)

BAB IV PENGAWASAN

A. Pengawasan Internal

Pengawasan adalah merupakan salah satu fungsi managemen yang bertujuan untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana kerja yang telah digariskan. Pengadilan Militer II-09 Bandung sebagai kawal depan (provost) Mahkamah Agung RI dalam melakukan pengawasan senantiasa berpedoman pada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI.

Tugas pokok Pengadilan Militer II-09 Bandung selain mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam tingkat pertama adalah melakukan pengawasan. Ada tiga hal yang menjadi obyek pengawasan Pengadilan Militer II-09 Bandung yaitu bidang teknis peradilan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas putusan, bidang administrasi baik administrasi peradilan maupun administrasi umum yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan hukum kepada pencari keadlian, dan bidang perilaku pejabat peradilan (Hakim dan Panitera) untuk meningkatkan pelaksanaan fungsi peradilan yang sesuai dengan kode etik profesi Hakim.

1. Pengadilan Militer II-09 Bandung malakukan pengawasan internal yang meliputi pengawasan fungsional bidang masing-masing :

a. Bidang Manajemen Peradilan. b. Bidang Administrasi Putusan. c. Bidang Administrasi Keuangan. d. Bidang Pelayanan Umum.

Kepala Pengadilan Militer II-09 Bandung adalah sebagai hakim pengawas terhadap para hakim yang berada dibawah pengawasan Pengadilan Militer II-09 Bandung, Memonitor tentang tingkah laku dan perbuatan para Hakim dan Panitera dalam menjalankan tugasnya, kemudian memberikan penilaian untuk mengevaluasi tingkat penguasaan teknis yustisial maupun tingkat mental yang baik di jajaran wilayah Pengadilan Militer II-09 Bandung, Kadilmil II-09 Bandung juga menindaklanjuti pengaduan masyarakat baik mengenai jalannya peradilan maupun tingkah laku aparat peradilan, dengan mencari informasi, melakukan penelitian dan penelaahan

(23)

Hakim Pengawas yang ditunjuk telah melakukan pengawasan terhadap bidang-bidang tugas Pengadilan Militer II-09 Bandung, yang kemudian hasil pengawasan ditindaklanjuti oleh Katera / Kataud dan staf serta dilaporkan kepada Kadilmil.

Dalam rangka pembinaan personil pada hari Senin minggu pertama setiap bulan diadakan jam Komandan guna memberikan pengarahan terhadap anggota mengenai tugas pokok dan disiplin dalam menjalankan tugas serta mengevaluasi program / hasil kerja yang berjalan.

Demi tertibnya administrasi perkara, Dilmil II-09 Bandung telah melaksanakan minutasi penjilidan berkas perkara yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) dan terketik rapi serta membuat himpunan Petikan Putusan, Putusan dan Berita Acara Sidang setiap Triwulan untuk dijadikan dokumen/arsip dan salinan putusan dikirim kepada Papera, Otmil, Ankum dan POM Penyidik (vide pasal 196 ayat (3) Undang-Undanng 31 Tahun 1997) sedangkan himpunan petikan putusan dikirim kepada Dirjen Badilmiltun, Dilmiltama dan Dilmilti II Jakarta pada kesempatan pertama, sedang untuk tertib administrasi keuangan perkara dan persiapan akan dilaksanakannya pemeriksaan keuangan oleh BPK, maka Hakim Pengawas Bidang dan Koordinator Pengawas telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan keuangan perkara Pengadilan Militer II-09 Bandung.

2. Tujuan diadakannya pengawasan adalah :

a. Agar penyelanggaraan tugas sesuai dengan perencaan dan dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan penilaian apakah program/kegiatan yang telah dilaksanakan dapat di jadikan acuan untuk perencanaan/pengembangan dimasa yang akan datang.

b. Mencegah sedini mungkin terjadinya In efisiensi yang mengakibatkan pemborosan, kebocoran, atau penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang serta perlengkapan milik Negara sehingga pembinaan aparatur menghasilkan pemerintahan yang besih, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna.

(24)

B. Pengawasan Eksternal

Hakim Pengawas dan pengamat pada Pengadilan Militer II-09 Bandung sesuai amanat dari pasal 262 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 pada Pengadilan Militer II-09 Bandung pelaksanaan tugas Hakim Wasmat yang dilaksanakan secara administrasi dan konkret dengan cara melakukan kunjungan ke Lemmasmil Cimahi secara berkala tiap akhir Triwulan II dan Triwulan IV atau disesuaikan dengan kebutuhan.

(25)

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia

1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

Personel Pengadilan II-09 Bandung tahun 2013 sebagai tenaga teknis yudisial sebanyak 10 (sepuluh) orang adalah sebagai berikut :

a. Pokkimmil : 8 (delapan) orang yaitu :

1) Sugeng Sutrisno,S.H. MH, Kolonel Chk NRP. 1910006941265.

2) Parman Nainggolan, SH Letkol Chk

Nrp. 33849.

3) Edi Purbanus, SH Letkol Chk Nrp. 539835 (Kimmil Gol. V).

4) Mirtusin, SH.MH Letkol Sus Nrp. 520881 (Kimmil Gol. V).

5) Sukardiyono, SH Mayor Chk NRP. 591675 (Kimmil Gol. VI).

6) Nanik Suwarni, SH Mayor Chk (K) NRP. 548707 (Kimmil Gol. VI).

7) Agus Husin, SH Mayor Chk Nrp. 636562 (Kimmil Gol. VI).

8) Yudi Pranoto A, SH Mayor Chk NRP. 11990019321274 (Kimmil Gol. VI).

b. Panitera : 2 (dua) orang yaitu :

1) Kapten Chk Sukarto, SH NRP. 292008-6871068

2) Kapten Chk Dearby T Peginusa, SH NRP. 11030011271278.

Dilmil II-09 Bandung dalam melaksanakan persidangan telah membentuk 4 (empat ) tim (A,B,C dan D) sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/11/SKEP/XI/2013 tanggal 1 November 2013 tentang Pembentukan Tim Majelis Hakim Yang Bersidang Di Pengadilan Militer II-09 Bandung sebagai berikut :

(26)

1). Tim A terdiri dari :

- Kolonel Chk Sugeng Sutrisno, SH.MH Nrp. 1910006941265. - Letkol Sus Mirtusin, SH.MH Nrp. 520881.

- Mayor Chk Agus Husin, SH Nrp. 636562. 2) Tim B terdiri dari :

- Letkol Chk Parman Nainggolan, SH Nrp. 33849 - Letkol Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835

- Mayor Chk Yudi Pranoto A, SH Nrp. 11990019321274 3). Tim C terdiri dari :

- Letkol Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835

- Mayor Chk Chk (K) Nanik Sunarni, SH.MH Nrp. 548707 - Mayor Chk Yudi Pranoto A, SH Nrp. 11990019321274 4) Tim D terdiri dari :

- Letkol Sus Mirtusin, SH.MH Nrp. 520881 - Mayor Chk Sukardiyono, SH Nrp. 591675 - Mayor Chk Agus Husin, SH Nrp. 636562

Dengan demikian Hakim pada Pengadilan Militer II-09 Bandung berjumlah 8 (delapan) orang dan Panitera berjumlah 2 (dua) orang.

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial

Dalam Tahun 2013 personil Dilmil II-09 Bandung berjumlah 40 (empat puluh) orang terdiri dari 15 (empat belas) orang Militer dan 15 (lima belas) orang PNS, 2 (dua) orang Pamen BP dan 8 (delapan) orang tenaga kontrak/honorer sesuai Surat Perjanjian Kontrak Kerja Nomor : W2-Mil.02/01-A/PPK/I/2013 s/d Nomor : W2-Mil .02/01-H/PPK/I/2013 tanggal 2 Januari 2013, masing-masing anggota menduduki jabatan sebagai berikut :

- Kadilmil : Sugeng Sutrisno, S.H. MH, Kolonel Chk NRP. 1910006941265.

- Waka Dilmil : Parman Nainggolan, SH Letkol Chk Nrp. 33849.

- Katera : Sukarto, SH Kapten Chk Nrp. 2920086871068 - Kataud : Dearby T. Peginusa, SH Kapten Chk NRP. 11030011271278 (merangkap Panitera)

(27)

- Bamin Tera : 1) Yayat Sudrajat, SH Serka NRP. 21010-218101278.

2) Cecep Supriyatna Sertu NRP. 329404-82491173

- Kaurtu : Kasman, Penata Tk.I III/d Nip.19580722198- 3101001 .

- Ba Urdal : Dian Irmawan Sertu Nrp. 21070582611285 - Taban Taud : Rudi S. Bhakti Kopda Nrp. 31990422881079 - Staf Taud : 1) Siti Mariam Penata Muda Tk.I III/b

NIP.19590726983102001

2) Suparjan Penata Muda III/a NIP. 196611221993011001

3) Dinno Rinaldy Penata Muda III/a NIP. 197505022006041002

4) Wina Noviani Fatimah, ST Penata Muda III/a Nip.1986110120112009

5) Cahyati Ratnasari Pengatur Tk.I II/d NIP. 978103 111998032002

6) Ade Suhara Pengatur Tk.I II/d NIP. 196612091988031004

7) Dani Mujabul Ahyar Pengatur II/c NIP.197911282001121003

- Staf Tera : 1) Sri Supiyati Yuana Penata Muda Tk.I III/b III/b NIP. 196011041985032002

2) Muzaenab Penata Muda Tk.I III/b III/b NIP.196607091991032001

3) Priyadi Penata Muda III/a NIP. 197004211992031001

4) Subagio Eko Saputro Pengatur Tk.I II/d NIP.196408271998031001

5) Dewi Kurniawati Pengatur Tk.I II/d NIP. 96807141997012001

- Staf Keuangan : 1) Mudhofar Ma’ruf Penata Muda III/a NIP. 197110191992031002. 2) Taryono, SE Penata Muda III/a

(28)

NIP.197907182009121004 (Penata laporan keuangan).

- Pamen Dilmiltama BP : Erwin Kristiono, SH. MH Mayor Sus NRP. 527136 dan Dendi Sutiyoso S. S., SH

Mayor Chk NRP. 21940113631072. - Tenaga Pramubakti : 1) Siswantoro

2) Imat Rohimat 3) Saripudin

4) Dhani Handayana - Tenaga Satpam : 1) Dikdik

2) Iman Sadarman Humendru. 3) Yudi Wahyudin

4) Latfullah sulaeman

- Tim Teknologi Informasi Surat Perintah Kepala Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/033/Sprin/I/2014 Tentang Penunjukan Tim Pengelola Website Pengadilan Militer II-09 Bandung :

Penanggung Jawab Kepala Pengadilan Militer II-09 Bandung Kolonel Chk Sugeng Sutrisno, SH, MH

Dewan Pakar Kelompok Hakim Militer

Pengadilan Militer II-09 Bandung Pimpinan Redaksi Katera Pengadilan Militer II-09 Bandung

Kapten Chk Sukarto, SH

Sekretaris Redaksi Kataud Pengadilan Militer II-09 Bandung Kapten Chk Dearby T Peginusa, SH

Dewan Redaksi Seluruh Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Pengadilan Militer II-09 Bandung

Tim Redaktur

Admin Web Portal dan Publikasi Putusan

PNS Wina Noviani Fatimah, ST Serka Yayat Sudrajat, SH PNS Mudhofar Maruf, SE Admin Sistem Administrasi

Perkara dan SIAD Dilmil

PNS Cahyati Ratnasari PNS Dani Mujabul Ahyar Serka Yayat Sudrajat, SH

Admin Sistem Kepegawaian PNS Dewi Kurniawati

PNS Cahyati Ratnasari

Admin Sistem Keamanan PNS Taryono, SE

PNS Sri Supiyati Yuana

Admin Sistem Kearsipan PNS Wina Noviani Fatimah, ST

PNS Muzaenab

Perawatan PNS Subagyo Eko Saputro

(29)

Jumlah tenaga non teknis tersebut diatas, termasuk tenaga teknis, karena rangkap jabatan.

3. Pensiun, mutasi, Pendidikan dan Kenaikan Pangkat : a. Pensiun : NIHIL.

b. Mutasi :

1). Berdasarkan Surat Tugas Badilmiltun Nomor : 128/ DJMT.2/Ratgas/XI/2012 tanggal 19 November 2012 tentang pelaksanaan pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer atas nama Kapten Chk Sukarto NRP. 2920086871068 dari jabatan Katera Dilmil III-14 Denpasar menjadi Katera Dilmil II-09 Bandung.

2) Berdasarkan Surat Tugas Badilmiltun Nomor : 05/ DJMT.2/Ratgas/I/2013 tanggal 28 Januari 2013 tentang pelaksanaan pemberhentian dari dan pengangkat an dalam jabatan di Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer atas nama Serka (K) Sari Yahayu, SH Nrp. 21000147090780 dari jabatan Baurtu Tera Dilmil III-16 Makasar menjadi Baurtu Tera Dilmil II-09 Bandung.

3). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/60A/III/2013 tanggal 28 Maret 2013 tentang pengangkatan LETKOL CHK SUGENG SUTRISNO, SH. MH NRP. 191000694-1265 dari jabatan Ps. Kepala Pengadilan Militer II-09 Bandung menjadi Kepala Pengadilan Militer II-09 Bandung.

4). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/103/V/2013 tanggal 3 Mei 2013 tentang Perintah tugas dan jabatan pokoknya sehari-hari merangkap sebagai Pjs. Kadilmil III-15 Kupang atas nama Letkol Chk Sutrisno, SH Nrp. 569764

(30)

5). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/221/IX/2013 tanggal 13 September 2013 tentang perintah pelaksanaan pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer atas nama Kapten Chk Dani Subroto Nrp. 2920087370171 dari jabatan Kataud Dilmil II-09 Bandung menjadi Katera Dilmil III-17 Manado.

6). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/230/IX/2013 tanggal 18 September 2013 tentang Pemberhentian dari jabatan Anggota Pokkimmil Gol. VI Pengadilan Militer II-09 Bandung dan Pengangkatan dalam jabatan baru sebagai Anggota Pokkimmil Gol. V Pengadilan Militer III-12 Surabaya An. Mayor Chk MR. Jaelani, SH Nrp. 5222360.

7). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/241/IX/2013tanggal 30 September 2013 tentang Pemberhentian dari jabatan Anggota Pokkimmil Gol. VI Pengadilan Militer III-14 Denpasar dan Pengangkatan dalam jabatan baru sebagai Anggota Pokkimmil Gol. V Pengadilan Militer II-09 Bandung An. Mayor Chk Sukardiyono, SH Nrp. 591675.

8). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/ 268/X/2013 tanggal 18 Oktober 2013 tentang Pemberhentian dari jabatan Anggota Pokkimmil Gol. VI Pengadilan Militer I-04 Palembang dan Pengangkatan dalam jabatan baru sebagai Anggota Pokkimmil Gol. V Pengadilan Militer II-09 Bandung An. Mayor Chk (K) Nanik Suwarni, SH.MH Nrp. 548707 dan Mayor Chk Yudi Pranoto A, SH NRP. 11990019321274 dari jabatan Pokkimmil Go. VI Pengadilan Militer Banda Aceh menjadi Anggota Pokkimmil Gol. VI Pengadilan Militer II-09 Bandung.

(31)

9). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/280/XI/2013 tangtanggal 6 November 2013 tentang perintah pelaksanaan tugas sebagai Pamen Dilmiltama Bp Dilmil II-09 Bandung An. Mayor Sus Erwin Kristiono, SH.MH Nrp. 527136 sambil menunggu keputusan definitif, untuk mengikuti cakim.

10). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/293/XI/2013 tanggal 22 November 2013 tentang perintah pelaksanaan tugas sebagai Pamen Dilmiltama Bp Dilmil II-09 Bandung Mayor Chk Dendi Sutiyoso.S.S, SH NRP. 21940113631072 sambil menunggu keputusan definitif .

c. Pendidikan dan Latihan :

1). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/55/Sprin/X/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang perintah melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengadaan barang dan jasa atas nama Sertu Dian Nrp. 21070582611285 dkk 1 (satu) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Maret 2013 swampai dengan tanggal 22 Maret 2013 bertempat di Ciater SPA Hotel Jl. Raya CiaterLembang Jabar

2). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/21/Sprin/V/2013 tanggal 14 Mei 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Keuangan atas nama Letkol Edi Purbanus, SH Nrp. 539835 dkk 6 (enam) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 15 Mei 2013 sampai dengan tanggal 17 Mei 2012 bertempat di Hotel Horizon Bekasi.

3). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/22/Sprin/V/2013 tanggal 27 Mei 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Hakim dan Panitera Gabungan diwilayah Hukum Dilmilti I, II dan III atas

(32)

nama Letkol Chk Sugeng Sutrisno, SH.MH Nrp. 1910006941265 dkk 2 (dua) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 29 Mei 2013 sampai dengan tanggal 31 Mei 2013 bertempat di Hotel Mercury Ancol Jakarta Utara.

4). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/23/Sprin/V/2013 tanggal 31 Mei 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Hakim Militer guna meningkatkan kemampuan dan integritas Hakim Militer dalam menyelesaikan perkara atas nama Mayor Sus Mirtusin, SH.MH Nrp. 520881 dkk 1 (satu) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 3 Juni 2013 sampai dengan tanggal 5 Juni 2013 bertempat di Hotel Pandanaran Semarang.

5). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/24/Sprin/VI/2013 tanggal 14 Juni 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Ke-tatalaksanaan perkara Kasasi, Peninjauan Kembali dan Grasi Pidana Militer atas nama Sertu Dian Irmawan Nrp. 2107-0582611285 dkk 1 (satu) orang yang di laksanakanm sejak tanggal 19 Juni 2013 sampai dengan tanggal 21 Juni 2013 bertempat di Hotel Ina Garuda Yogyakarta.

6). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/30/Sprin/VIII/2013 tanggal 15 Agustus 2013 tentang perintah mengikuti Susbamin Undang TA. 2013 atas nama Serka Yayat Sudrajat, SH NRP. 2101218101278 yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 30 September 2013 bertempat di Pusdikkum Jl. Kyai Tapa Grogol Jakarta Barat.

7). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/31/Sprin/VIII/2013 tanggal 20 Agustus 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis

(33)

Bimbingan Teknis Panitera Militer Guna meningkatkan Kemampuan Paniter Militer dalam Pembuatan Berita Acara Sidang dan Minutasi Berkas Perkara yang berkwalitas atas nama Kapten Chk Sukarto, SH NRP. 292000086871068 yang dilaksanakan sejak tanggal 21 Agustus 2013 s/d tanggal 23 Agustus 2013 di Hotel Arjuna Jl. P Mangkubumi No. 44 Yogyakarta.

8). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/32/Sprin/VIII/2013 tanggal 20 Agustus 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis SOP dan Keuangan di wilayah Hukum Dilmilti II Jakarta atas nama Letkol Chk Sugeng Sutrisno, SH.MH Nrp. 1910006941265 dkk 2 (dua) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Agustus 2013 s/d tanggal 30 Agustus 2013 di Wina Hotel Kute Denpasar Bali.

9). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/38/Sprin/IX/2013 tanggal 16 September 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Koordinasi dan Akuntasi Data SAKPA dan SIMAK - BMN serta Reviu Laporan Keuangan Semester I/TA 2013 Tingkat Koordinasi Wilayah Jawa Barat TA. 2013 atas nama Priyadi PNS.III/B NIP.19700421199-2031001 dkk 1 (satu) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2013 s.d tanggal 27 September 2013 di The

Majesty Jl. Surya Sumantri No. 91 Bandung.

10). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/42/Sprin/X/2013 tanggal 4 Oktober 2013 tentang perintah mengikuti Binbingan Teknis Sertifikasi atas nama Dino Rinaldo Pns. III/A Nip. 197505022006041002 dkk 1 orang yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2013 bertempat di Hotel Hprison Bekasi

(34)

11). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/44/Sprin/XI/2013 tanggal 6 November 2013 tentang perintah melaksanakan kegiatan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum dalam rangka perkembangan sisi informasi Peradilan di wilayah Provinsi Jawa Barat atas nama Serka Yayat Sudrajat, SH Nrp. 21010218101278 yang dilaksanakan pada tanggal 7 November 2013.

12). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/49/ Sprin/XII/2013 tanggal 5 Desember 2013 tentang perintah Mengikuti Pengarahan dalam rangka Pembinaan Pengawasan dan Evaluasi Program Kerja Dilmilti II Jakarta dan jajarannya An. Kolonel Chk Sugeng Sutrisno, SH.MH Nrp. 1910006941265 dkk 1 (satu) orang yang dilaksanakan sejak tanggal 5 Desember 2013 s/d tanggal 6 Desember 2013 di Jakarta.

13). Berdasarkan Surat Perintah Kadilmil II-09 Bandung Nomor : W2-Mil.02/50/Sprin/XII/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang perintah mrngikuti kegiatan Koordinasi dan Akurasi Data SAKPA dan SIMAK-BMN serta Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2013 Tingkat Koordinasi Wilayah Jawa Barat Tahun Anggaran 2013 yang dilaksanakan sejak tanggal 11 Desember 2013 s/d tanggal 13 Desember 2013 di Gumilang Regency Hotel Jl. Setiabudi Bandung.

d. Kenaikan pangkat.

1). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/60/III/2013 tanggal 28 Maret 2013 tentang Perintah menanggalkan tanda pangkat lama dan selanjutnya memakai tanda pangkat baru satu tingkat lebih tinggi TMT 1 April 2013 atas nama

(35)

Sutrisno, SH, dan Edi Purbanus, SH masing-masing dari Pangkat Mayor Chk menjadi Letkol Chk serta Lettu Chk Dani Subroto, SH menjadi Kapten Chk.

2). Berdasarkan Keputusan Kadilmiltama Nomor : Miltama/ 09/KP 04.1/IV/2013 tanggal 1 April 2013 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil atas nama Dewi Kurniawati

Pengatur Tk.I Gol.II/d Nip. 19680714997012001 dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Penata Muda Gol. III/a TMT 1 April 2013 TMT 1 April 2013.

3). Berdasarkan Surat Perintah Ka Dilmiltama Nomor : Sprin/233/IX/2013 tanggal 27 September 2013 tentang Perintah menanggalkan tanda pangkat lama danselanjutnya memakai tanda pangkat baru satu tingkat lebih tinggi TMT 1 Oktober 2013 atas nama Sugeng Sutrisno, SH,MH Nrp. 1910006941265 dari pangkat Letkol Chk menjadi Kolonel Chk dan Mirtusin, SH.MH Nrp. 520881 dari pangkat Mayor Sus menjadi Letkol Sus.

4. Pengisian Jabatan Struktural

Sampai saat ini jabatan struktral di Dilmil II-09 Bandung pengisiannya berdasarkan Surat Tugas dari Dirjen Badilmiltun maupun Sprin dari Kadilmiltama, namun masih ada beberapa jabatan yang belum terisi secara difinitif yaitu :

- Kaurminradang - Kaurdokpustak, - Kaurminku. - Kaurdal

B. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA.

Usaha peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Militer ditempuh dengan jalan meningkatkan semua aspek kegiatan dalam organisasi yang meliputi aspek kegiatan organisasi yang meliputi kelembagaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan fasilitas lainnya.

(36)

Kelancaran, ketertiban dan kesempurnaan dalam melaksanakan tugas Pengadilan Militer II-09 Bandung sebagian besar ditentukan oleh kelancaran dan ketertiban jalannya administrasi perkantoran dari masing-masing unit kerja yang berada didalamnya.

Dalam rangka menuju tertib administrasi perlengkapan perlu memperhatikan tahapan-tahapan dalam siklus perlengkapan meliputi perencanaan dan penentuan kebutuhan, penyimpanan, pemeliharaan penghapusan serta terselenggaranya pengendalian terhadap kekayaan negara. Salah satunya dengan pengadministrasian yang lebih tertib dan akuntable melalui aplikasi SABMN (Sistem Akuntansi Barang Milik Negara) yang telah dijalankan oleh Pengadilan Militer II-09 Bandung selaku UAKPB (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang) dan laporannya dikoordinasi oleh Pengadilan Tinggi Agama Bandung, disampaikan secara periodik per semester ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung selaku UAPPB-W (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah).

Dalam rangka tertib administrasi perkara, Pengadilan Militer II-09 Bandung telah melaksanakan minutasi penjilidan berkas perkara yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) dan terketik rapi serta membuat himpunan Petikan Putusan, Putusan dan Berita Acara Sidang setiap Triwulan untuk dijadikan dokumen/arsip dan salinan putusan dikirim kepada Papera, Otmil, Ankum dan POM Penyidik vide pasal 196 ayat (3) UU 31 tahun 1997 sedangkan himpunan petikan putusan, Putusan dan Berita Acara Sidang dikirim pertriwulan ke Kadilmiltama

Dalam pengelolaan sarana dan prasarana Pengadilan Militer II-09 Bandung akan melaporkan sebagai berikut :

1. Sarana dan Prasarana Gedung a. Bangunan Kantor.

Kantor Pengadilan Militer II-09 Bandung yang semula menggunakan tanah dan bangunan milik Dephan RI yang berada di Jl. Jawa No. 60 Bandung berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 46f/SEK/KU.01/9/2012 tanggal 28 September 2012 tentang permohonan ijin pindah kantor Pengadilan Militrer II-09 Bandung maka sejak tanggal 15 Oktober 2012 Pengadilan Militrer II-09 Bandung pindah dan menempati kantor baru yang beralamat di Jl. Sukarno Hatta

(37)

No. 745 Bandung sehingga Sarana dan prasarana gedung yang digunakan saat ini adalah aset tetap barang milik Negara yang terdiri dari tanah, gedung dan bangunan kantor permanen dengan luas tanah + 2.000 M2 adalah milik Mahkamah Agung RI.

b. Rumah dinas.

Pengadilan Militer II-09 Bandung belum memiliki rumah dinas untuk pejabat Kadilmil dan Waka Dilmil II-09 Bandung sehingga saat ini Kadilmil II-09 Bandung masih menempati rumah sewaan yang terletak di Jl. Sukarno Hatta Bandung Dengan biaya dinas sedang Waka Dilmil II-09 Bandung tinggal dirumah sewaan dengan biaya sendiri.

c. Kendaraan bermotor.

Kendaraan dinas yang ada di Dilmil II-09 Bandung pada Tahun 2013, sebanyak 9 (Sembilan) unit yaitu :

- 1 (satu) unit mobil Toyota Innova, tahun 2005, Nopol. B-1400-VQ, kondisi baik (89 %).

- 1 (satu) unit mobil Grand Livina Nissan , tahun 2011, Nopol.D-1837-E, kondisi sangat baik (98 %).

- 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda GL Max II, tahun 2005, Nopol. 6037-PDQ, kondisi baik (78 %),

- 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 CW, tahun 2006, Nopol. –D-6891-D, kondisi baik (78 %),

- 1 (satu) unit Honda Megapro Nopol. D-5736-D, tahun 2006, kondisi baik (88 %).

- 5 (lima) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 CW, tahun 2008, masing masing Nopol.D-6147-D, D-6148-D, D-6149-D,D-6150-D kondisi baik (88 %)

d. Pengadaan

Bahwa Pengadilan Militer II-09 Bandung pada tahun 2013 tidak melaksanakan kegiatan Pengadaan gedung dan bangunan kantor.

(38)

e. Pemeliharaan

Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam tahun 2013 tidak mengadakan Pemeliharaan sarana dan prasarana gedung maupun inventarius lainnya.

f. Penghapusan

Pengadilan Militer II-09 Bnadung selama tahun 2013 tidak melaksana kan penghapusan aset sarana dan prasarana gedung.

2. Sarana dan Prasarana fasilitas Gedung a. Pengadaan

Bahwa pada tahun 2013 Pengadilan Militer II-09 Bandung telah melaksanakan Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung sebagai berikut :

1) Pengadaan Pengadaan Pengembangan dan Perawatan IT dengan total biaya sebesar Rp. 29.382.000,- (Dua Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah) 2) Pengadaan Aplikasi Sistem Administrasi Perkara Pola Bindalmil dengan total biaya Rp. 96.635.000,- (Sembilan Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah).

3) Pengadaan Pakaian Seragam PDU IV, Pakaian Dinas Harian (PDH), Olah Raga dan Seragam Pramubakti dengan total biaya sebesar Rp. 40.684.000,- (Empat Puluh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah)

. 4) Pengadaan Barang Peralatan Kantor Pengadilan Militer II-09 Bandung dengan biaya sebesar Rp. 66.649.000,- (Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah).

5) Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan dengan biaya sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah).

b. Pemeliharaan

Bahwa selama tahun 2013 Pengadilan Militer II-09 Bandung telah melaksanakan :

(39)

1) Perawatan Inventaris Kantor dengan total biaya sebesar Rp. 26.250.000.- (Dua Puluh Enam Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

2) Pemeliharaan Gedung Kantor dan Bangunan dengan total biaya sebesar Rp. 29.703.380,- (Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Rupiah).

3) Perawatan Kendaraan Roda Dua dengan total biaya sebesar Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah).

4) Perawatan Kendaraan Roda Dua dengan total biaya sebesar Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah).

c. Telepon, Listrik dan Air Pam.

Kantor Pengadilan Militer II-09 Bandung dilengkapi dengan sarana pesawat telepon sebanyak 2 (dua) buah dengan Nomor : (022) 7335265, untuk ruangan Kadilmil dan Nomor : (022) 7335266 untuk Fek/Telp yang berada di ruang resepsionis, untuk fasilitas listrik dirasakan sudah cukup hanya pagu anggarannya ditambah. Sedangkan untuk Air Pengadilan Militer II-09 Bandung menggunakan jet Pam.

d. Penghapusan

Bahwa dalam tahun 2013 Pengadilan Militer II-09 Bandung tidak melaksanakan penghapusan aset yang berupa Sarana dan Prasarana fasilitas Gedung.

3. Pengelolaan Teknologi Informasi. a. Perangkat Keras.

Pengadilan Militer II-09 Bandung telah mengelola Teknologi Informasi berupa perangkat keras terdiri dari :

1) Server sebanyak 3 (tiga) Unit yaitu :

a) Server Website dalam keadaan baik

b) Server Sistem Aplikasi dalam keadaan baik c) Server CCTV dalam keadaan baik.

(40)

2) Komputer sebanyak 24 (dua puluh empat) unit dalam kondisi baik.

3) CCTV sebanyak 15 (lima belas) Unit dalam keadaan baik 4) Desk Information sebanyak 2 (dua) Unit dalam keadaan

baik b. Perangkat Lunak.

Semenjak diberlakukannya kebijakan tentang keterbukaan

informasi di Pengadilan maka telah di buka situs Website pada Pengadilan Militer di media internet termasuk Dilmil II-09 Bandung Sehingga segala informasi yang berkaitan dengan laporan perkara, Putusan Pengadilan hingga penggunaan DIPA sudah mampu di akses melalui Website : http

//

www. dilmil-bandung.go.id dan Email:

info@dilmil-bandung.go.id

.

Walaupun diakui belum sempurna namun berupaya

dapat memberikan pelayanan informasi bagi publik sesuai amanat keputusan Ketua MARI Nomor : 1-144/KMAlSKl1I2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi.

Pengadilan Militer II-09 Bandung telah membangun teknologi informasi terpadu (integrated) yang semuanya terkoneksi real time ke portal website http//www.dilmil-bandung.go.id. yaitu :

a. Sistem administrasi perkara/siadilmil, b. Sistem webmin/portal,

c. Sistem kepegawaian/esimpegmil, d. Sistem publikasi putusan/pp dilmil, e. Sistem kearsipan/e-arsip dilmil,

f. Sistem plasma dan touchscreen/informasi dilmil; dan g. Sistem keamanan/siaman dilmil,

Pengadilan Militer II-09 Bandung melaksanakan pelatihan terhadap personil sebagai admin sistem aplikasi Teknologi Informasi (IT) bekerja sama (MoU) dengan Unit Sumber Daya Informasi Institut Teknologi Bandung (USDI ITB). Pada Tahun Anggaran 2013, terdapat pula penambahan Sistem Aplikasi Pola Bindalmin (Siad dilmil) dari Dirjen Badilmiltun MARI yang bekerja sama dengan Sys Solusindo.

(41)

C. PENGELOLAAN KEUANGAN

Untuk mendukung kegiatan pada T.A. 2013 Pengadilan Militer II-09 Bandung didukung oleh DIPA dan RKA-KL tahun 2013 yang pelaksanaannya mengacu kepada Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 02 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Belanja Negara di lingkungan MARI dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya di seluruh Indonesia Tahun Anggaran 2013, sedangkan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dilakukan secara khusus sesuai prosedur keuangan yang berlaku dengan dukungan 2 (dua) DIPA yaitu :

1. DIPA No : 005.01.2.663271/2013 tanggal 5 Desember 2012 (Badan Urusan Administrasi)

Dengan Pagu sebesar Rp. 3.873.833.000,- (Tiga Miliar Delapan Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah), Realisasi sebesar Rp. 3.509.696.037,- (Tiga Miliar Lima Ratus Sembilan Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tiga Puluh Tujuh Rupiah), Sisa sebesar Rp. 364.136.963,- (Tiga Ratus Enam Puluh Empat Juta Seratus Tiga Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus enam puluh tiga rupiah),- sehingga persentase penyerapan Anggaran 2013 mencapai 90,6 %.

2. DIPA No : 005.05.2.663271/2013 tanggal 5 Desember 2012 (Dirjen Badilmiltun)

Dengan pagu sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), Realisasi sebesar Rp. 74.450.000,- (Tujuh Puluh Empat Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), Sisa sebesar Rp. 550.000,- (Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), sehingga persentase penyerapan Anggaran 2013 mencapai 99,3 %.

D. PENGELOLAAN ADMINISTRASI 1. Administrasi Perkara

Untuk mewujudkan peradilan yang mandiri sesuai dengan peraturan yang berlaku, penyelenggaraan tertib administrasi perkara merupakan bagian dari court of law yang mutlak harus dilaksanakan oleh semua aparat peradilan. Ciri-ciri court of law adalah pelaksanaan Hukum Acara dan minutasi dengan baik dan benar,

Referensi

Dokumen terkait

Menerima, mempelajari berkas perkara kemudian menginput data ke aplikasi SIPP dan mencetak Penetapan Penahanan kemudian menanda tangani, selanjutnya menyerahkan

Berkas perkara banding diterima oleh petugas pelayanan pendaftaran perkara pada PTSP Pengadilan Tinggi Agama Padang dan diteruskan kepada subbagian tata usaha dan

Pengadilan Militer I-02 Medan sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan meyelesaikan perkara yang

Dalam Perkara Nomor : …../G/……../PTUN-SRG telah menyerahkan Kontra Memori Banding tertanggal ………., yang diterima di Kepaniteraan Perkara Pengadilan Tata Usaha

Dalam penelitian ini efektivitas yang dimaksud adalah suatu pencapaian tujuan dan target dari usaha terkait pelaksanaan mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian di

H o : ρ = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal alat ukur (standard) pengawasan, penilaian (evaluated),

2) Pegawai yang mengajukan kenaikan pangkat menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan yang diperlukan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha. 3) Kepala Subbagian Tata Usaha

Kemudian dari hasil persidangan tersebut Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon membatalkan Surat Keputusan KPU Provinsi Maluku Nomor: 16/Kpts/KPU-PROV-028/IV/2013, dan mewajibkan