• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi saat ini sangat melesat cepat terutama dalam penggunaan internet yang semakin hari mengalami banyak kemajuan. Berbagai aplikasi pun hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna didalamnya. Mulai dari aplikasi sosial media, games online, hingga aplikasi live chat streaming. Peran internet dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi gaya hidup masyarakat khususnya pada remaja.

Aplikasi live chatting merupakan suatu terobosan terbaru dalam pergerakan di dunia media sosial karena termasuk salah satu jenis media baru, seperti contoh adanya media sosial. Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak remaja yang tidak ingin di anggap ketinggalan zaman karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para penggunanya biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk berinteraksi sekaligus untuk menghasilkan uang.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses media sosial

(sumber:http://harianti.com/kemenkominfo-95-persen-akses-internet-orang-indonesia-untuk-jejaring-sosial/ diakses pada 17 februari 2017 )

Besarnya jumlah penggunaan media sosial tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada penggunanya. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir penggunanya. Peran media dalam menyebarkan informasi

(2)

sangat penting dan tak bisa dianggap remeh. Pada era globalisasi, hampir semua orang memiliki setidaknya satu gadget yang digunakannya untuk melihat informasi dari media sosial. Media sosial mampu menjadi salah satu media yang banyak digunakan pada saat ini dan salah satu aplikasi media sosial yang saat ini tengah tren adalah aplikasi live chatting yang salah satunya yaitu aplikasi media sosial Bigo Live.

Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya dengan pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah yang dapat menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh penggunanya (sumber : http://forum.detik.com diakses pada 10 januari 2017).

Dalam pengguna Bigo Live bersifat bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang (pengikut) dari dunia nyata. Setiap orang-orang bisa jadi apapun dan siapapun dalam penggunaan Bigo Live. Bahkan seseorang dapat bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya saat menggunakan aplikasi Bigo Live, hal ini terlihat dari karakter yang ditampilkan pada saat online broadcasting.

Berdasarkan data dari Genmuda.com (diakses pada 17 februari 2017) terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan aplikasi Bigo Live yaitu :

1. Menghasilkan Uang

Dalam penggunaan Bigo Live para pengguna akan disuguhkan dengan kehadiran fitur bean atau yang disebut kacang/koin dalam Bahasa Indonesia. 210 bean dapat ditukar dengan 1 dolar AS. Pendapatan bean dapat ditukar dengan uang jika jumlahnya sudah mencapai 6.700 atau dapat diartikan setara dengan dua juta rupiah. Berdasarkan peraturan Bigo Live, para pengguna hanya dapat menukarkan bean seminggu sekali.

2. Gamifikasi

Tidak hanya mengandalkan jumlah viewers dan followers, Bigo Live juga mempunyai sistem leveling. Broadcaster (Penggunanya) yang

(3)

baru mempunya akun sudah pasti masuk pada level 1 dan bisa semakin meningkat levelnya. Bigo Live melakukan sistem gamifikasi atau meng-game-kan sesuatu yang pada dasarnya bukan game. Karena itu lah, media sosial ini bisa berkembang cukup cepat, bahkan masuk ke dalam 20 besar apps gratis terpopuler.

3. Feedback langsung

Ketika penggunanya sedang melakukan siaran langsung (real time), para pengguna lainya dapat langsung melihat komentar penonton. Komentarnya diberikan dalam bentuk chat atau gift berupa bean. Karena apresiasi penonton langsung keliatan itu penyiar yang kreatif selalu punya materi siaran. Dapat dikatakan bahwa Bigo Live merupakan campuran fitur siaran langsung televisi dengan fitur chat kekinian.

4. Wadah Kreatifitas

Para pengguna Bigo Live dapat menunjukan kreatifitas dan juga bakat apa saja yang akan ditampilkan kepada para followers nya. Selain itu, kemungkinan terkenal di media sosial ini lebih besar daripada di YouTube. karena sistem Bigo Live akan me-random akun yang bisa ditonton siaran live nya. Kalo dimanfaatkan dengan baik, akun Bigo Live dapat digunakan oleh dokter, guru, konsultan, atau orang yang bergerak di bidang jasa juga seni untuk mempromosikan usaha dan keahliannya sambil mendapatkan uang (bean). Sementara pengguna pasif bisa nimba ilmu lewat siaran para pakar itu.

Dengan adanya keuntungan di atas maka kehadiran aplikasi live chat ini dapat diterima di Indonesia. Berdasarkan www.beritasatu.com (diakses pada 17 februari 2017) Bigo Live menggunakan platform streaming mobile, sehingga pengguna dapat melakukan live video kapan pun dan dimana pun penggunanya berada. Penggunaan Bigo Live saat ini sudah mencapai angka 53 juta dan terus akan berkembang. Adapun pengguna internet di Indonesia terus meningkat seiring tingginya pengguna smartphone. Bigo Live fokus pada media sosial siaran langsung tentang produk dan service di seluruh dunia.

(4)

Banyak pengguna Bigo Live adalah remaja, karena aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan sebagai virtual diary penggunanya terhadap pengikutnya (fans) dan berdasarkan hasil pra-penelitian yang dilakukan penulis dalam terjun ke lapangan bahwa ditemukan remaja dari SMP negeri 245 Jakarta sebagai kategori remaja awal sudah banyak yang mengetahui aplikasi Bigo Live. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) Remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek dan fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Dari observasi penulis bahwa dapat dilihat pengguna Bigo Live mayoritas adalah remaja, bahkan beberapa artikel menyatakan bahwa Bigo Live menjadi aplikasi yang diminati oleh masyarakat khususnya para remaja. Hal ini dibuktikan juga dengan adanya aplikasi Bigo Live ini secara konsisten berada pada peringkat 20 aplikasi teratas yang ada di Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand, kamboja dan Laos dan sedikit peringkat dibawah adalah Malaysia, tetapi tetap meraih peringkat kategori teratas di SimilarWeb (sumber :http://forum.detik.com diakses pada 10 januari 2017).

Menurut Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia mengatakan bahwa kondisi penggunaan Bigo Live saat ini banyak disalahgunakan dengan konten negatif berunsur pornografi dan perlu pengawasan yang lebih baik lagi dalam peraturan menggunakanya. Hal ini yang membuat Menteri Rudiantara memutuskan memblokir layanan Bigo Live sampai tidak ada lagi konten berunsur pornografi di layanan itu. Para petinggi Bigo Live pun mengakui kesalahan dari pengguna Bigo Live yang menyajikan tayangan dengan unsur ke (arah) negatif dan memutuskan akan melakukan perbaikan dalam memfilter penggunaan Bigo Live (sumber:http://ligadidas.co.id/ diakses pada 16 januari 2017).

(5)

Namun berdasarkan informasi dari www.detik.com (diakses pada 17 Februari 2017). Mengatakan bahwa setelah layanan Bigo Live diblokir di Indonesia pada bulan Desember 2016, Bigo Live menjanjikan bahwa akan menerapkan sensor ketat pada video yang beredar di layanan aplikasi tersebut. Hal ini seperti kutipan berita yang mengatakan bahwa “Bigo Live yang diwakili Presiden Direktur dan founder Davie Li, co-founder Jay He, Marketing Direktur Teng Yee Kiong serta Country Manager Steven Zhang kembali mendatangi Kemenkominfo, dan diterima oleh Menkominfo Rudiantara yang didampingi oleh Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan. Dalam kunjungan tersebut, Rudiantara menyebut bahwa pihaknya menyambut baik jika Bigo Live bisa berinvestasi di Indonesia, yang bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Chief RA juga mengajak Bigo Live untuk menyiarkan video-video positif yang mempromosikan pariwisata Indonesia. Ajakan ini pun ditanggapi oleh Zhang, dengan menyebut salah satu misi Bigo Live adalah mempromosikan keindahan Indonesia ke seluruh dunia. Selain itu ia juga berharap bisa membantu membangun media sosial yang sehat di Indonesia” dengan adanya kutipan berita tersebut akhirnya aplikasi Bigo Live ini kembali di buka blokiranya pada 13 Januari 2017.

Secara singkat penulis akan menjelaskan asal usul Bigo Live. Bigo Live mulai dipublikasikan pada bulan Maret 2016, BIGO Live yaitu aplikasi live chat asal Singapura menjadi sangat populer di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan tercatat menjadi aplikasi yang meraih peringkat pertama di Apple App Store Thailand dan Vietnam, serta langsung mendapat banyak peminat, hingga berhasil menempati peringkat nomor 1 dalam daftar unduh gratis App Store Thailand bulan April 2016, kemudian menjadi salah satu aplikasi dalam daftar 10 peringkat teratas di Vietnam bulan Mei 2016, serta meraih peringkat No. 1 teratas di App Store selama sepuluh hari berturut-turut. ( sumber : www.harismaul/tag-bigo-live.com di akses pada 30 september 2016 pukul 15.45 )

(6)

Gambar 1.1 logo aplikasi Bigo Live

Sumber : www.google.com diakses pada 8 November 2016

Bigo Live di Indonesia dapat digunakan untuk menyalurkan bakat penggunanya untuk berbagi hobi, bakat, keahlian dan seluruh kegiatan penggunanya kepada semua orang. Bigo Live adalah aplikasi live chat berbasis Android dan iOS yang saat ini sedang digemari oleh pengguna khususnya dari Indonesia, Bigo Live sudah menempati posisi 10 di daftar aplikasi gratis terpopuler ( sumber : http://arenalte.com/berita/industri/bigo-live-di-indonesia/ di akses pada tanggal 30 september 2016 pada 17.15).

(7)

Gambar 1.2 Daftar Top Grossing Aplikasi Bigo Live di Play Strore (Android) dan App Store (iOS)

Sumber : Olahan Penulis pada 8 november 2016 Pukul 18.30 wib

Dari gambar 1.2 diatas dapat dilihat bahwa tingkat minat pengguna smartphone dalam mengunduh aplikasi Bigo Live sangat banyak peminatnya . Bigo Live terkenal di kota-kota besar salah satunya berada di kota Bandung. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang berada di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 20.601.492 atau 44% dari total jumlah penduduk di jawa barat (sumber : jabarprov.go.id/index.php/pages/id/75 diakses pada 9 november 2016) Pengguna Bigo Live mayoritas adalah remaja dewasa hal ini terlihat ketika kita membuka aplikasi Bigo Live pada halaman utama berisi tampilan para remaja perempuan maupun laki-laki yang sedang online dan kategori remaja berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama

(8)

dengan Pusat Kajian dan Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI) menujukkan bahwa berdasarkan usia pengguna, mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah berusia 18-25 tahun. Persentasenya mencapai 49,0 persen. Artinya, segmen pengguna internet terbesar di Indonesia adalah mereka yang termasuk kategori digital natives. (www.beritasatu.com, diakses pada 8 november 2016). Jika dilihat dari data tersebut, kisaran usia 18 – 25 tahun pada umumnya merupakan usia para mahasiswa.

Gambar 1.3 Tampilan Halaman Utama Bigo Live Remaja Perempuan dan Laki-Laki

Sumber : Olahan Penulis pada 8 November 2016

Dari penjelasan mengenai Bigo Live dengan pengguna mayoritas adalah remaja maka penulis mencoba mengamati beberapa mahasiswa universitas yang berada di kota Bandung, dan penulis mencari Universitas yang berbasis Teknologi Komunikasi di Bandung guna menjadi subyek dalam penelitian ini. Kemudian penulis menemukan dua Universitas berbasis Teknologi Komunikasi yaitu : Universitas Komputer Indonesia dan Telkom University

(9)

Dari kedua Universitas tersebut kemudian penulis melihat populasi mahasiswa nya dari jumlah Fakultas di Telkom University dan Universitas Komputer Indonesia dengan data sebagai berikut :

a) Fakultas di Telkom University

1. Fakultas Teknik Elektro (FTE) 2. Fakultas Ilmu Terapan (FIT)

3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 4. Fakultas Teknik Informatika (FTI) 5. Fakultas Rekayasa Industri (FRI) 6. Fakultas Industri Kreatif (FIK)

7. Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB)

b) Fakultas di Universitas Komputer Indonesia 1. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer 2. Fakultas Ekonomi

3. Fakultas Hukum

4. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 5. Fakultas Desain

6. Fakultas Sastra

Dari penjelasan mengenai daftar Fakultas diatas penulis memilih untuk melakukan fokus penelitian pada mahasiswa/i Telkom University dengan alasan karena memiliki jumlah Fakultas yang lebih banyak daripada Universitas Komputer Indonesia dan penulis memilih Telkom University sebagai subyek penelitian ini. Selain itu berdasarkan observasi penulis di Telkom University mayoritas mahasiswa/i nya mengetahui dan menggunakan Bigo Live.

Telkom University merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada di kota Bandung , yang memiliki 7 fakultas yang terdiri dari Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Rekayasa Industri, Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Fakultas Industri

(10)

Kreatif, dan Fakultas Ilmu Terapan. Berdasarkan data Badan Administrasi Akademik (BAA) Telkom University 2016, jumlah mahasiswa aktif Telkom University saat ini berjumlah 23.104 mahasiswa seperti pada tabel 1.2 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa Aktif Universitas Telkom

NO Fakultas Jumlah

Mahasiswa 1 Fakultas Teknik Elektro (FTE) 3518

2 Fakultas Ilmu Terapan (FIT) 3495

3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 3461 4 Fakultas Teknik Informatika (FTI) 3264 5 Fakultas Rekayasa Industri (FRI) 3157 6 Fakultas Industri Kreatif (FIK) 3126 7 Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) 3083

Jumlah 23.104

Sumber : Badan Administrasi Akademik (BAA) Universitas Telkom 2016 Untuk mendukung data diatas, penulis kemudian melakukan pengamatan di beberapa akun media sosial Bigo Live mahasiswa/i Telkom University. Dari hasil pengamatan tersebut, penulis menemukan pengguna-pengguna media sosial Bigo Live yang aktif dan banyak melakukan aktitas penyiaran secara online kepada pengikutnya (broadcaster) pada aplikasi Bigo Live. Penulis menyimpulkan bahwa aplikasi media sosial Bigo Live saat ini menjadi trend hidup mahasiswa/i dan sedang banyak digunakan dalam pergaulan mahasiswa/i Telkom University.

Untuk memperkuat pernyataan tersebut kemudian penulis melihat Telkom University karena memiliki faktor lain yang membuat penulis melakukan penelitian di Telkom University seperti adanya Visi dan Misi sebagai berikut :

(11)

Visi Telkom University : menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi.

Misi Telkom University :

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni yang diakui secara internasional;

3. Memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni, untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Telkom University memiliki tujuan agar mahasiswa/i dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Maka dari itu penulis memilih mahasiswa/i Telkom University sebagai Subyek penelitian ini.

Pada kesempatan kali ini penulis memfokuskan pada mahasiswa/i Telkom University angkatan 2016 yang berjumlah 7273 mahasiswa/i ( sumber : BAA Telkom University ) karena penulis sependapat dengan pembatasan usia remaja dari Gunarso & Gunarso (1983) bahwa mahasiswa strata satu berada pada tahap perkembangan remaja akhir yang berusia antara 18-21 tahun dan usia remaja akhir yang sedang mengalami masa perubahan sikap meliputi : (Gunarso & Gunarso 1983)

1. Transisi perubahan sikap menjadi pribadi yang mandiri 2. Penggunaan intens dalam Sosial Media

3. Selalu mendapatkan informasi terbaru 4. Gaya Hidup

5. Adaptasi perubahan lingkungan

Angkatan 2016 Telkom University diambil sebagai salah satu sample responden dalam penelitian ini karena angkatan 2016 merupakan angkatan dengan kisaran usia 18-21 yaitu dengan kategori kelompok remaja akhir pada tahun ajaran 2016/2017.

(12)

Dapat dijelaskan bahwa setiap fase dan tahap perkembangan manusia memiliki sifat dan ciri tersendiri. Ciri khas pada remaja akhir di usia 18-21 tahun menurut (Gunarso & Gunarso 1983) adalah :

1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan yang sering menjadikannya menjadi pemalu atau overacting;

2. Ketidakstabilan dalam pengendalian emosi;

3. Perubahan pandangan hidup dan sikap yang telah diperolehnya pada masa sebelumnya;

4. Mulai berani menunjukan sikap berbeda atau menentang pendapat orang tua atau orang dewasa;

5. Pertentang di dalam dirinya sering menjadi sumber konflik dengan lingkungan sekitar;

6. Mengalami kegelisahan karena adanya kesenjangan antara keinginan dan harapan dengan kemampuan yang dimilikinya;

7. Mulai senang melakukan eksperimentasi dan eksplorasi di dalam kehidupan;

8. Banyak memiliki fantasi dan imajinasi tentang kehidupan yang akan dilewati; dan

9. Kecenderungan membentuk kelompok dan menjaga kesetiaan terhadap kelompok (sumber http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9072-mahasiswa-sebagai-kelompok-remaja.html diakses pada 10 januari 2017)

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angkatan 2016/2017 merupakan bagian kategori remaja akhir yang baru saja beradaptasi dari lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke lingkungan perkuliahan dan hal ini dapat menjadi salah satu alasan perubahan sikap dalam pergaulan serta lingkungan para mahasiswa/i angkatan 2016.

(13)

Oleh karena itu, dari penjelasan mahasiswa/i angkatan 2016 Telkom Univesity yang berkategori sebagai remaja akhir dalam menggunakan aplikasi media sosial Bigo Live di Telkom Univesity Bandung, membuat penulis mengangkatnya sebagai subyek ke dalam penelitian ini. Dengan menarik suatu permasalahan yaitu apakah dengan adanya minat penggunaan media sosial Bigo Live akan mempengaruhi aktivitas interaksi di kalangan Mahasiswa/i Telkom University angkatan 2016? Dan dari permasalahan tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul ”PENGARUH MINAT MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS INTERAKSI DI MEDIA SOSIAL BIGO LIVE (Studi Pada Mahasiswa/i Telkom University Angkatan 2016)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar interaksi mahasiswa Telkom University menggunakan Bigo Live?

2. Seberapa besar pengaruh minat mahasiswa terhadap aktivitas interaksi di media sosial Bigo Live pada mahasiswa telkom university angkatan 2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Pada peneliti ini penulis memiliki tujuan :

1. Untuk mengukur interaksi mahasiswa Telkom University menggunakan Bigo Live.

2. Untuk mengukur pengaruh minat mahasiswa terhadap aktivitas interaksi di media sosial Bigo Live pada mahasiswa telkom university angkatan 2016.

(14)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dan manfaat penelitian yang diperoleh peneliti sebagai berikut :

1. Aspek Teoritis

Diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu di bidang komunikasi khususnya tentang media baru dapat menjadi suatu masukan agar dapat dikembangkan lagi dari pengaruh minat di media sosial Bigo Live terhadap aktivitas interaksi aplikasi pada mahasiswa Telkom University angkatan 2016.

2. Aspek Praktis

Aspek praktis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi kepada para pelaku industri media mengenai peran aplikasi live chat Bigo Live terhadap pembentukan karakter penggunanya dan untuk mendapatkan peningkatan kualitas penyedia industri media baru yang lebih baik lagi.

1.5 Tahapan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti membagi tahapan penelitian kedalam beberapa tahapan. Tahapan tersebut sebagai berikut :

1. Penentuan Variabel dan Sumber Data

Menentukan variabel-variabel dan sumber data dari aplikasi live chat Bigo Live dan perubahan dari minat pengguna remajanya. Kemudian menentukan data-data seperti apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan populasi, sampel penelitian dan juga cara untuk pengambilan sampel serta menentukan obyek penelitian dan respondenya.

(15)

2. Identifikasi Masalah

Melakukan identifikasi tentang masalah apa yang akan dibahas yang berkaitan dengan interaksi dalam penggunaan media sosial Bigo Live terhadap minat penggunaan aplikasi pada mahasiswa/i Telkom University angkatan 2016 yang merupakan hasil dari observasi awal penulis.

3. Penyusunan Dan Penyebaran

Menentukan data yang dibutuhkan dan menyebarkan kuisioner kepada responden. Hal ini dilakukan bersamaan dengan observasi untuk mempersingkat waktu , biaya serta tenaga. 4. Survey

Tahapan ini melakukan pengumpulan bahan literatur dan informasi dari berbagai sumber skripsi (penelitian terdahulu), jurnal , buku dan sumber informasi lainya.

5. Landasan Teori

Menentukan kajian teori yang akan digunakan dalam penelitian ini.

6. Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul kemudian di akumulasi untuk dihitung menggunakan rumus-rumus statistika yang telah tertera pada rumus penelitian kuantitatif untuk mendapatkan hasil dari topik penelitian.

(16)

7. Analisis Data

Hasil dari pengolahan data kemudian di analisis sesuai dengan hasil perhitungan dari penyebaran kuisioner untuk mendapatkan korelasi antara penelitian dan juga teori yang ada. 8. Menarik Kesimpulan

Hasil dari kesimpulan berdasarkan analisis data dan diperiksa apakah hasil kesimpulan sesuai dengan tujuan serta sesuai dengan penelitian.

(17)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini berlangsung di Telkom University menggunakan teknik random sampling karena populasi pengguna Bigo Live tidak terbatas dikalangan mahasiswa Telkom University dan dilakukan kepada populasi yang mengetahui adanya aplikasi media sosial Bigo Live pada mahasiswa/i angkatan 2016. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 sampai dengan bulan Januari 2017.

Tabel 1.3

Time Schedule Penelitian September 2016 – Januari 2017

No. Tahapan Kegiatan Sep’16 Okt’16 Nov’16 Des’16 Jan’17 1. Menentukan topik penelitian,

pengamatan terhadap objek penelitian yang akan diambil, mencari referensi dan

menentukan kasus penelitian. 2. Penyusunan proposal

penelitian (Bab 1-3) 3. Pencarian data awal

penelitian, observasi awal dengan objek penelitian, serta penyusunan tinjauan pustaka. 4. Pengumpulan data melalui

kuesioner kepada responden yang mana dalam hal ini mahasiswa/i angkatan 2016 Telkom University

5. Proses analisis dan pengolahan data

6. Penyusunan hasil penelitian beserta kesimpulan dan saran.

(18)

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Berisi mengenai teori-teori pendukung yang permasalahan yang di teliti.

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisi tentang penelitian, pengumpulan data, teknik pengumpulan data dan keabsahan data, teknik analisis data dan penyebaran kuisioner.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil penelitian yang dianalisis serta pembahasan yang di kaitkan dengan teori yang ada guna menyelaraskan hasil penelitian dan teori.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang simpulan penelitian dan sasaran dari peneliti untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.

Gambar

Gambar 1.1  logo aplikasi Bigo Live
Gambar 1.2  Daftar Top Grossing Aplikasi Bigo Live di Play Strore (Android)  dan App Store (iOS)
Gambar 1.3 Tampilan Halaman Utama Bigo Live Remaja Perempuan dan  Laki-Laki

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari nilai produksi, upah, dan jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor

Ayam buras milik peternakan rakyat dari 5 kecamatan di Kota Palangka Raya yang memiliki titer antibodi positif terhadap virus Avian influenza hanya 3 kecamatan yakni

Suatu akad yang mengandungi pemberian milik oleh seseorang secara sukarela terhadap hartanya kepada seseorang yang lain pada masa hidupnya tanpa balasan dengan menggunakan lafaz

Nilai rata- rata kelas tersebut sudah lebih dari KKM untuk mata pelajaran bahasa Inggris di SDN Cileunyi 02 yaitu 60 sehingga pada pembelajaran siklus II tindakan 1 dan 2

• Frame solusi kerusakan TV mati total dan tidak ada lampu indikator yang menyala :.. o Periksa jala-jala listrik, rangkaian regulator input

diakses pada 9 Januari 2014.. Informasi ini berkaitan dengan presentasi perusahaan, produk baru atau layanan dari perusahaan yang menawarkan, atau perubahan nama

Berdasarkan analisis data dan pembahasan seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, ditemukan beberapa hal sebagai berikut. 1) Ada perbedaan hasil

Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang pengembangan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi yang berbasiskan pada 4 subtansi kajian yakni Pancasila,