• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN MUTU. Komplek Bandar Udara Banyuwangi Jl.Pantai Blimbingsari Kecamatan Blimbingsari,Banyuwangi JawaTimur (68462)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN MUTU. Komplek Bandar Udara Banyuwangi Jl.Pantai Blimbingsari Kecamatan Blimbingsari,Banyuwangi JawaTimur (68462)"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN MUTU

20

20

Komplek Bandar Udara Banyuwangi

Jl.Pantai Blimbingsari Kecamatan Blimbingsari,Banyuwangi JawaTimur (68462)

(2)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI

Komplek Bandar Udara Internasional Banyuwangi

Jl. Pantai Blimbingsari Kec Blimbingsari Banyuwangi Jawa Timur

Telp. : (0333) 630456

Fax. : (0333) 630-723

Email : icpa.bwi@gmail.com

Proses Nama Jabatan Tanda Tangan

Dibuat oleh: Diah Utami Rahayu, S.Psi Kepala Satuan Penjaminan Mutu Diperiksa oleh : Ridho Rinaldi, SE, MM Wakil Direktur

Disetujui oleh: Genny Luhung Prasojo, SS,MM Direktur

(3)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 2 Dari 39

TIM PENYUSUN

Tim penyusun Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

Direktur

Genny Luhung Prasojo.,SS.,MM

Wakil Direktur I

Ridho Rinaldi.,SE.,MM

Kepala Satuan Penjaminan Mutu

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur atas partisipasi pimpinan dan sivitas akademika, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi telah dapat menyelesaikan dokumen Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Pelaksanaan sistim penjaminan mutu di Akademi Penerbang Indonesia bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan tinggi agar memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Buku Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ini merupakan buku/ dokumen SPMI API Banyuwangi yang menjadi dasar pembuatan dokumen SPMI lainnya yaitu Manual, Standar dan Formulir SPMI. Dokumen Kebijakan SPMI ini memuat tentang bagaimana API Banyuwangi memahami, merancang dan melaksanakan SPMI sehingga terwujud budaya mutu. Dokumen standar mutu memuat tentang kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi di API Banyuwangi untuk mewujudkan visi dan misi API Banyuwangi. Dokumen Manual mutu berisi tentang petunjuk praktis mengenai cara, langkah atau prosedur bagaimana menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan meningkatkan standar mutu secara berkelanjutan. Dokumen formulir berisi tentang dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat atau merekam hal, informasi dan kegiatan dalam menjalankan SPMI

Ketersediaan dokumen ini menunjukkan perangkat yang menjadi rujukan untuk mengimplementasikan SPMI di API Banyuwangi telah tersedia. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah membuat Dokumen SPMI.

(5)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 4 Dari 39

Kami berharap buku ini mampu memberi inspirasi kepada semua pihak dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan mewujudkan budaya mutu di API Banyuwangi

Banyuwangi, 01 Juli 2020

Direktur

Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang API Banyuwangi menjalankan SPMI adalah dalam rangka menjamin keberlangsungan organisasi yang sehat dan bermartabat, sesuai dengan kodratnya yang memiliki kebebasan akademik, otonomi keilmuan dan otonomi perguruan tinggi. Otonomi API Banyuwangi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dikokohkan dengan adanya peraturan-peraturan direktur yang terbit untuk menjamin pengelolaan kemandirian API Banyuwangi.

SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi serta mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. SPMI API Banyuwangi dikembangkan sesuai dengan latar belakang sejarah, nilai dasar yang menjiwai pendirian API Banyuwangi, jumlah program studi dan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dengan masukan dari pihak internal maupun eksternal.

SPMI dilakukan melalui 5 (lima) langkah utama yang disingkat PPEPP, yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti. Lima langkah utama di dalam SPMI API Banyuwangi tersebut berkaitan erat dengan standar di dalam SPMI API Banyuwangi yang mengacu pada SN Dikti yang ditetapkan oleh Permendikbud dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi dan mengacu pada SN Dikti. SN Dikti merupakan satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Sementara itu, Standar Dikti yang ditetapkan oleh API Banyuwangi terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan bidang nonakademik yang melampaui SN Dikti

Berdasarkan Undang- undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, kegiatan SPMI API Banyuwangi merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh semua Unit Kerja di lingkup API Banyuwangi. Pelaksanaan dan standarnya diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan

(7)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 6 Dari 39

Menteri Kebijakan Mutu Teknologi Pendidikan Tinggi tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan Peraturan direktur terkait. Dengan demikian pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi API Banyuwangi dapat dilaksanakan dan ditingkatkan secara sistemik dan berkelanjutan yang pada akhirnya akan tumbuh dan berkembang budaya mutu. Secara rinci, standar SPMI dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Standar SPMI API Banyuwangi merupakan penjabaran peraturan direktur nomor 134 tahun 2019 tentang statuta;

b. Standar SPMI API Banyuwangi merupakan pernyataan untuk mengimplementasikan penetapan rencana, pelaksanaan, evaluasi dan peningkatan SPMI secara berkelanjutan; c. Standar SPMI API Banyuwangi mengarahkan semua unit kerja di lingkup API Banyuwangi

untuk memberikan layanan akademik kepada taruna sesuai standar yang telah ditetapkan; d. Standar SPMI API Banyuwangi mengarahkan semua unit kerja di lingkup API Banyuwangi

untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas ke pada para pemangku kepentingan terutama orangtua/wali taruna serta masyarakat;

e. Standar SPMI API Banyuwangi mengarahkan semua pihak/unit kerja di lingkup API Banyuwangi untuk mencapai sasaran/target standar secara berkelanjutan;

f. Standar SPMI API Banyuwangi mengarahkan semua pihak/unit kerja di lingkup API Banyuwangi untuk meningkatkan sasaran/target standar secara berkelanjutan

(8)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI 2.1. VISI

Visi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi adalah Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan penerbang yang unggul dan profesional serta berdaya saing tinggi di wilayah Asia Pasifik.

2.2. MISI

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penerbang dan personil operasi penerbangan yang profesional sesuai standar internasional;

b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan SDM dibidang penerbangan yang prima dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat;

c. Menyelenggarakan penelitian untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang penerbangan serta pengabdian kepada masyarakat;

d. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga dalam negeri maupun luar negeri; e. Meningkatkan tata kelola lembaga mandiri, transparan, akuntabel efisien;

f. Mengembangkan kurikulum dan silabus program studi penerbang;

g. Menghasilkan lulusan penerbang yang mempunyai daya saing dan siap kerja pada industri penerbangan nasional dan internasional.

1.3. Tujuan

Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan pengetahuan di bidang penerbangan yang prima, profesional dan beretika serta mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan.

1.4. Tata Nilai

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi API memiliki nilai-nilai dan budaya kerja yang dikenal dengan istilah “DINAMIS” yaitu:

a. Disiplin

(9)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 8 Dari 39

b. Integritas

Konsistensi dan keteguhan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. c. Nasionalisme

Menumbuhkan kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku.

d. Amanah

Dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik. e. Motivasi

Memiliki semangat dalam bekerja untuk menghasilkan karya terbaik. f. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Menjadikan Lembaga Pendidikan tinggi yang memiliki informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan

g. Selaras

Kesesuaian dan kesamaan antar semua unsur pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh.

(10)

BAGIAN III

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kebijakan mutu yang dikembangkan meliputi kebijakan mutu akademik meliputi kebijakan di bidang pembelajaran yang mencakup aturan mengenai perumusan dan implementasi standar Kompetensi lulusan; Isi Pembelajaran, Standar Proses Pembelajaran, Standar penilaian pembelajaran, Standar dosen dan tenaga kependidikan, Standar sarana dan prasarana pembelajaran; Standar pengelolaan pembelajaran, Standar pembiayaan pembelajaran; Kebijakan mutu Penelitian yang mencakup aturan dan imlementasi standar Hasil Penelitian, Standar Isi penelitian, Standar Proses Penelitian, Standar Penilaian Penelitian, Standar Peneliti, Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, Standar pengelolaan Penelitian, Standar pembiayaan Penelitian; Kebijakan mutu di bidang dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang mencakup perumusan dan implementasi Standar PKM meliputi: Standar hasil PKM; Standar Isi PKM, Standar Proses PKM, Standar Penilaian PKM, Standar Pelaksana PKM, Standar Sarana dan Prasarana PKM; Standar pengelolaan PKM, Standar pembiayaan PKM; serta kebjakan di bidang Manajemen dan layanan meliputi : standar tata pamong, standar Kerjasama dan pengasuhan taruna.

(11)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 10 Dari 39

BAGIAN IV

DEFINISI ISTILAH

a. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat standar pendidikan yang sesuai dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi;

b. Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) API Banyuwangi adalah organ yang melaksanakan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh API Banyuwangi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan;

c. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penilaian melalui akreditasi yang dilakukan oleh pihak di luar Perguruan Tinggi baik oleh BAN-PT, LAM serta lembaga akreditasi Regional dan Interasional;

d. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah standar yang meliputi standar nasional pendidikan, standar nasional penelitian dan standar nasional pengabdian kepada masyarakat;

e. Standar Pendidikan Tinggi Perguruan Tinggi adalah standar pendidikan, standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat yang ditentukan perguruan tinggi yang melampaui SNPT;

f. Kebijakan adalah ketetapan yang dinyatakan oleh API Banyuwangi tentang pemikiran/ ketentuan, sikap, pandangan berkaitan dengan hal tertentu;

g. Kebijakan SPMI API Banyuwangi adalah ketentuan/ pemikiran, sikap, pandangan API Banyuwangi berkaitan dengan SPMI;

h. Standar SPMI API Banyuwangi adalah dokumen standar yang tertulis berkaitan dengan kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi mengenai SPMI API Banyuwangi yang harus harus dicapai dan ditingkatkan secara berkelanjutan;

i. Manual SPMI-API Banyuwangi: dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI; Manual mutu dapat berbentuk pedoman, prosedur (SOP) maupun instruksi kerja (IK);

(12)

j. Sasaran Mutu SPMI-API Banyuwangi: dokumen tertulis yang merupakan turunan dari standar mutu. Sasaran mutu ditetapkan sendiri oleh unit kerja masing-masing dengan mempertimbangkan capaian yang ada dibandingkan dengan standar mutu;

k. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit kerja untuk menilai kinerjanya sendiri dalam upaya mencapai standar yang sudah ditetapkan dengan menggunakan formulir instrumen yang sesuai dengan kesepakatan bersama;

l. Audit SPMI adalah kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara rutin yang dilakukan oleh auditor internal Perguruan Tinggi untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit kerja.

(13)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 12 Dari 39

BAGIAN V

GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI

5.1 Tujuan SPMI API Banyuwangi

a. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada taruna dilakukan sesuai standar yang ditetapkan (Standar SPMI-API Banyuwangi), sehingga apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil dengan standar akan segera diperbaiki (tindakan koreksi);

b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya orangtua/wali taruna, tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar SPMI- API Banyuwangi yang telah ditetapkan;

c. Mengajak semua pihak dalam API Banyuwangi untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.

5.2 Strategi SPMI API Banyuwangi

a. Peningkatan kualitas standar mutu akademik dan non akademik sesuai peraturan terbaru dengan pemenfaatkan SDM;

b. Pengembangan dan Pengendalian program pelaksanaan SPMI dengan memanfaatkan auditor internal API Banyuwangi;

c. Pemberdayaan dan penguatan pengelolaan kegiatan yang terkendali;

d. Pemanfaatan potensi institusi dan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, masyarakat, pemerintah, media dan akademisi lain baik di dalam maupun di luar negeri. e. Melibatkan secara aktif semua sivitas academika sejak tahap perencanaan hingga tahap

evaluasi dan tahap pengembangan SPMI-API Banyuwangi;

f. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf administrasi tentang SPMI-API Banyuwangi, dan secara khusus pelatihan sebagai auditor internal;

g. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI-API Banyuwangi kepada para pemangku kepentingan secara periodik.

(14)

a. Quality first

Semua pikiran dan tindakan pengelola API Banyuwangi harus memrioritaskan mutu; b. Stakeholders-in

Semua pikiran dan tindakan pengelola API Banyuwangi harus ditujukan pada kepuasan para pemangku kepentingan (internal dan eksternal);

c. The next process is our stakeholder

Setiap pihak yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan pada API Banyuwangi harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan;

d. Speak with data

Setiap pengambilan keputusan/ kebijakan dalam proses pendidikan pada API Banyuwangi harus didasarkan pada analisis data, bukan berdasarkan pada asumsi atau rekayasa;

e. Upstream management

Setiap pengambilan keputusan/ kebijakan dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi harus dilakukan secara partisipatif dan kolegial; bukan otoritatif

5.4 Asas SPMI

Asas yang dilakukan dalam pelaksanaan SPMI-API Banyuwangi yaitu: a. Utamakan mutu;

b. Berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan; c. Analisis berbasis fakta;

d. Partisipatif; e. Transparan; f. Akuntabel;

g. Pendekatan inovatif;

(15)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 14 Dari 39

5.5 Manajemen SPMI

Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 versi 2015, yang berfokus pada penetapan isu-isu internal & eksternal, kebutuhan dan harapan pihak-pihak berkepentingan, mitigasi resiko dan peningkatan peluang yang berlandaskan pada pemikiran berbasis resiko (risk based thinking). Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi berkomitmen untuk selalu memenuhi persyaratan yang berlaku, baik persyaratan perundangan maupun persyaratan lainnya yang relevan. Disamping itu juga berkomitmen untuk melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap efektivitas penerapan system manajemen mutu.

Manajemen SPMI Manajemen pelaksanaan SPMI di menganut sistem manajemen mutu dengan mengimplementasikan melalui siklus kegiatan yaitu:

a. Penetapan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh API Banyuwangi;

b. Pelaksanaan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh API Banyuwangi;

c. Evaluasi (E) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh API Banyuwangi;

d. Pengendalian (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh API Banyuwangi yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi;

e. Peningkatkan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti agar lebih tinggi daripada standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan.

5.6 Struktur Organisasi dan tata Kelola SPMI

Unsur-unsur organisasi dan tata kelola unit penjaminan mutu di API Banyuwangi terdiri atas Direktur API Banyuwangi dibantu oleh Unit Satuan Penjaminan Mutu (SPM) atas dasar ketentuan keputusan direktur No. 237 tahun 2019 tentang struktur organisasi satuan

(16)

penjamin mutu (SPM) Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Unit satuan penjaminan mutu beranggotakan: kepala, Tim Auditor mutu Internal yang ditunjuk oleh Direktur dan Gugus mutu program studi dalam hal ini sekretaris program studi. Adapun tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh anggota Unit Penjaminan Mutu adalah sebagai berikut:

a. Kepala

1) Merumuskan manajemen mutu dan standar mutu pendidikan dan pelatihan; 2) Merencanakan dan melaksanakan pengembangan sistem manajemen mutu; 3) Merencanakan dan melaksanakan perbaikan berkelanjutan SMM dan SPMI;

4) Memonitoring pemeliharaan dokumentasi SMM, SPMI, APT, APS serta approvai program diklat;

5) Merencanakan, dan evaluasi kegiatan Audit Mutu Internai (AMI);

6) Mengkoordinasikan rencana kegiatan Audit Mutu Internai (AMI) dan Audit Mutu Ekternal (AME) terhadap SMM dan SPMI;

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penyelesaian tindakan perbaikan hasil Audit Mutu Internai (AMI) dan Audit Mutu Eksternal (AME);

8) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM); 9) Melakukan evaluasi terhadap keluhan pelanggan;

10) Memantau, mengendalikan SMM dan SPMI; 11) Menyusun bahan pelaporan dan evaluasi;

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. b. Analis Penjamin mutu

1) Menyusun dokumen akreditasi lembaga, program studi, LSP dokumen; 2) Melaksanakan administrasi yang berkaitan dengan pengendalian mutu;

3) Merencanakan, melaksanakan dan mengelola pengendalian mutu, rapat rutin, rapat koordinasi dan rapat evaluasi kegiatan;

4) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan rutin dan insidental; 5) Melaksanakan pemantauan kegiatan rutin dan insidental;

(17)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 16 Dari 39

7) Menyiapkan bahan penanganan keluhan pelanggan;

8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan pengendalian mutu; 9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan c. Pelaksana Administrasi

1) Mengelola tata persuratan;

2) Mengkoordinasikan kegiatan rapat-rapat; 3) Menyusun notulen rapat;

4) Membuat dan mengingatkan agenda kerja kepala satuan penjaminan mutu 5) Menyusun laporan kegiatan bulanan;

6) Membuat konsep dokumen; 7) Mencetak dokumen;

8) Menyusun dokumen; 9) Menggandakan dokumen;

10) Menerima dan mengirim dokumen; 11) Memusnahkan dokumen yang keliru;

12) Mengawal validasi dokumen oleh pejabat berwenang d. Gugus Mutu

1) Membantu program Studi dalam kelancaran kegiatan Akademik; 2) Membahas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung; 3) Membuat laporan tentang penilaian Program studi dan kegiatan; 4) Menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran;

5) Melakukan evaluasi proses pembelajaran semester e. Auditor Mutu Internal

(18)

Struktur organisasi satuan penjaminan mutu dapat digambarkan sebagai berikut :

KEPALA

ANGGOTA 1. Analisi penjamin mutu 2. Pelaksana administrasi

AUDITOR

GUGUS MUTU OPU (SEKRETARIS PRODI

OPU)

GUGUS MUTU PST(SEKRETARIS PRODI

(19)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 18 Dari 39

BAB VI

STANDAR DIKTI DALAM SPMI

Dasar hukum Standar Perguruan Tinggi yang tertuang dalam UU. No. 12 Tahun 2012, pasal 54 tentang Pendidikan Tinggi terdiri atas: (l) Standar Nasional Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Perguruan Tinggi. (2) Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Berdasarkan Standar Mutu API BANYUWANGI tersebut di atas maka akan diuraikan beberapa komponen sebagai jaminan mutu API BANYUWANGI yang ditetapkan sebagai Standar Mutu Akademi penerbang Indonesia Banyuwangi. Standar Mutu ini berpedoman pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) Bab IX Pasal 35, PP No 19 tahun 2005 tentang SNP, UU Nomor 12 Tahun 2012, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2020. Standar mutu yang ditetapkan merupakan hasil mutu kumulatif dari semua kegiatan yang terencana yang meliputi unsur masukan, proses dan keluaran dari sistem pendidikan. Standar mutu pada Sistem Penjaminan Mutu Intemal API Banyuwangi mencakup komponen-komponen yang mencerminkan tingkat efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi yang bermutu. Komponen yang tercakup dalam standar mutu unhrk menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Intemal di API Banyuwangi adalah: Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Standar LainlPendidikan Tinggi (Standar Dikti)

6.1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang ditetapkan oleh Menteri merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. SNPT terdiri atas

a. Standar Nasional Pendidikan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) ada Delapan macam standar pendidikan minimal wajib:

1) Standar Kompetensi Lulusan; 2) Standar Isi Pembelajaran;

(20)

3) Standar Proses Pembelajaran;

4)Standar Penilaian Pembelajaran;

5) Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan; 6) Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran;

7)Standar Pengelolaan Pembelajaran;

8) Standar Pembiayaan Pembelajaran.

b. Standar Nasional Pendidikan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) ada delapan macam standar penelitian minimal wajib:

1) Standar Hasil Penelitian; 2) Standar Isi Penelitian; 3) Standar Proses Penelitian; 4) Standar Penilaian Penelitian; 5) Standar Peneliti;

6) Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian; 7) Standar Pengelolaan Penelitian;

8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian.

c. Standar Nasional Pendidikan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) ada delapan macam standar pengabdian kepada masyarakat minimal wajib:

1) Standar Hasil Pengabdian kepada masyarakat; 2) Standar Isi Pengabdian kepada masyarakat; 3) Standar Proses Pengabdian kepada masyarakat; 4) Standar Penilaian Pengabdian kepada masyarakat; 5) Standar Pelaksana Pengabdian kepada masyarakat;

6) Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian kepada masyarakat; 7) Standar Pengelolaan Pengabdian kepada masyarakat;

(21)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 20 Dari 39

6.2. Standar Lain/Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)

Standar ini ditetapkan oleh API Banyuwangi untuk menambah sejumlah standar lain yang melampaui standar minimal untuk kebutuhan akreditasi baik melampaui secara kuantitatif maupun kualitatif atas perguruan tinggi (internally driven) yang dijabarkan dari Visi API Banyuwangi antara lain:

a. Standar Tata Pamong; b. Standar Kerjasama;

c. Standar Pola Pengasuhan.

Semua unsur/komponen ini harus terus di upayakan agar berada pada kondisi sebaik mungkin untuk mencapai mutu terbaik, yang sekaligus mencerminkan mutu API

Banyuwangi. Upaya peningkatan kinerja dan mutu dilakukan terhadap hasil pelaksanaan dan pencapaian semua standar tersebut.

(22)

BAB VII

INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI

Dokumen induk mutu API Banyuwangi adalah 1. Kebijakan Mutu

Dokumen yang berisi garis besar tentang bagaimana API Banyuwangi memahami, merancang dan mengimplementasikan SPMI dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga terwujudnya budaya mutu pada API Banyuwangi. Buku/dokumen kebijakan mutu bermanfaat untuk

a. Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan internal API Banyuwangi tentang garis besar SPMI;

b. Menjadi dasar atau payung bagi penyusunan dan penetapan dokumen Manual SPMI, Standar Mutu, Formulir Mutu dan SOP;

c. Membuktikan bahwa SPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan terdokumentasikan. 2. Manual Mutu

Dokumen yang berisi petunjuk teknis tentang cara, langkah atau prosedur penetapan, pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan Standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan SPMI baik pada aras unit pengelola program studi maupun pada aras API Banyuwangi. Buku/dokumen manual mutu ini bermanfaat untuk:

a. Memandu para pejabat struktural dan/atau unit SPMI maupun dosen serta tenaga kependidikan dalam mengimplementasikan SPMI sesuai dengan kewenangan masing-masing;

b. Menunjukkan cara mencapai API Banyuwangi yang dijabarkan dalam Standar Nasional Dikti dan Standar Dikti yang harus dipenuhi dan ditingkatkan secara berkelanjutan;

(23)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NOMOR DOKUMEN: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi: 01 Tgl. Terbit: 01 Juli 2020 Halaman 22 Dari 39

3. Standar Mutu

Dokumen ini berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan, atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikan untuk mewujudkan visi dan misinya sehingga memuaskan para pemangku kepentingan internal dan eksternal API Banyuwangi. Dokumen Standar SPMI (Standar Mutu) berfungsi sebagai:

a. Alat untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan API Banyuwangi; b. Indikator yang menunjukkan tingkat mutu API Banyuwangi;

c. Tolok ukur yang harus di capai dalam penyelenggaraan pendidikan oleh pemangku kepentingan internal API Banyuwangi;

d. Bukti kepatuhan API Banyuwangi pada peraturan perundang-undangan dan bukti kepada masyarakat bahwa API Banyuwangi dan memberikan layanan pendidikan dengan menggunakan standar.

4. Formulir/Borang Mutu

Dokumen tertulis yang berisi kumpulan formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar Dikti dan berfungsi untuk mencatat merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu ketika Standar Dikti diimplementasikan Dokumen Formulir/Proforma Mutu/SPMI berfungsi antara lain sebagai:

a. Alat untuk mencapai/memenuhTmewujudkan isi Standar Dikti;

b. Alat untuk memantau, mengontrol, mengendalikan, mengkoreksi, dan mengevaluasi implementasi Standar Dikti;

(24)

DAFTAR RUJUKAN

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan kerangka kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03 Tahun 2020;

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 26 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi;

(25)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 1 Dari 35

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI

Proses Nama Jabatan Tanda Tangan

Dibuat Oleh : Diah Utami Rahayu, S.Psi Kepala Satuan Penjaminan Mutu Dikaji Ulang Oleh

:

Ridho Rinaldi, SE, MM Wakil Direktur 1

Disetujui Oleh : Genny Luhung Prasojo,SS.,MM Direktur Ditetapkan Oleh : Genny Luhung Prasojo,SS.,MM Direktur

Komplek Bandar Udara Internasional Banyuwangi Jl. Agung Wilis

Dsn krajan Kec Blimbingsari Banyuwangi Jawa Timur

Telp. : (0333) 630456

Fax. : (0333) 630-723

Email :

icpa.bwi@gmail.com

(26)

TIM PENYUSUN

Tim penyusun Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

Direktur

Genny Luhung Prasojo.,SS.,MM

Wakil Direktur I

Ridho Rinaldi .,SE.,MM

Kepala Satuan Penjaminan Mutu

(27)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 3 Dari 35

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur atas partisipasi pimpinan dan sivitas akademika, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi telah dapat menyelesaikan dokumen Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Pelaksanaan sistim penjaminan mutu di Akademi Penerbang Indonesia bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan tinggi agar memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Buku Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ini merupakan buku/ dokumen SPMI API Banyuwangi yang menjadi dasar pembuatan dokumen SPMI lainnya yaitu Manual, Standar dan Formulir SPMI. Dokumen Kebijakan SPMI ini memuat tentang bagaimana API Banyuwangi memahami, merancang dan melaksanakan SPMI sehingga terwujud budaya mutu. Dokumen standar mutu memuat tentang kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi di API Banyuwangi untuk mewujudkan visi dan misi API Banyuwangi. Dokumen Manual mutu berisi tentang petunjuk praktis mengenai cara, langkah atau prosedur bagaimana menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan meningkatkan standar mutu secara berkelanjutan. Dokumen formulir berisi tentang dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat atau merekam hal, informasi dan kegiatan dalam menjalankan SPMI

Ketersediaan dokumen ini menunjukkan perangkat yang menjadi rujukan untuk mengimplementasikan SPMI di API Banyuwangi telah tersedia. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah membuat Dokumen SPMI.

(28)

Kami berharap buku ini mampu memberi inspirasi kepada semua pihak dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan mewujudkan budaya mutu di API Banyuwangi

Banyuwangi, 5 November 2019

Direktur

Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

(29)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 5 Dari 35

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Singkat Akademi Penerbang Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 73 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi atau yang disebut dengan LP3 Banyuwangi. LP3 Banyuwangi mempunyai tugas untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan professional penerbang. Program pendidikan dan pelatihan professional penerbang ini terdiri dari pendidikan professional kompetensi penerbang pembentukan (ab initio) dan penjenjangan. Yang terdiri dari pendidikan dan pelatihan calon instruktur penerbang dan instruktur penerbang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar internasional.

Dalam hal pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan No. 73 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi, LP3 Banyuwangi mengikuti perkembangan dinamika dunia penerbangan khususnya yang berkaitan dengan isu-isu strategis baik dalam memenuhi kebutuhan industri penerbangan, perkembangan sains dan teknologi serta peraturan penerbangan di tingkat nasional maupun internasional. Usaha tersebut dilakukan oleh LP3 Banyuwangi dengan melakukan langkah-langkah pembenahan administrasi dan kinerja organisasi, penambahan sarana terbang dan penunjangnya serta penguatan sumber daya manusia tenaga pendidik maupun kependidikan.

Dalam Perkembanganya Loka Pendidikan dan Pendidikan Penerbang Banyuwangi resmi berubah menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Indonesia Banyuwangi. Pelaksanaan kegiatannya di atur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 123 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi. Sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 95 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi.

(30)

Seiring dengan kemajuan teknologi, dinamika organisasi dan perubahan lingkungan strategis Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi menjadi organisasi Badan Layanan Umum yang dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Keuangan No 740/KMK.05/2016 tentang penetapan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pola keuangan badan layanan umum ( PK BLU), maka seluruh unsur tata kelolannya di laksanakan dengan standard PK BLU sesuai peraturan yang berlaku.

Dalam Perkembangannya Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Indonesia Banyuwangi berubah menjadi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi merupakan Unit Pelaksana Teknis yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang penerbangan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Seluruh aktivitas manajemen, administrasi, dan proses pelaksanaan tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi diselenggarakan di komplek Bandar Udara Internasional Banyuwangi Jalan Agung Wilis Dusun Krajan Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi , Jawa Timur Telp : (0333) 630456 Fax : (0333) 630-723

Produk layanan Pendidikan dan Pelatihan yang dihasilkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi adalah:

1. Diploma III meliputi :

a. Penerbang Sayap Penerbang b. Operasi Pesawat Udara c. Seaplane Single Engine d. Penerbang Sayap Putar

(31)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 7 Dari 35 2. Non Diploma Penerbang sayap tetap

3. Pendidikan dan Pelatihan Pendek

a. Private Pilot Certification course (Fixed wing) b. Commercial Pilot Certification Course (Fixed Wing) c. Instrument Rating Course (fixed Wing)

d. Private Pilot Certification course (rotary wing)

e. Commercial Pilot Certification Course (Rotary Wing) f. Instrument Rating Course (rotary Wing)

g. Ground Instructor Certification course h. Flight Instructor Certification course i. Single Engine Sea Plane

j. Multi Engine Land Class Instrument Rating k. Multi Engine Land Class Rating

l. Initial and additional Flight Instructor Multi Engine Land Class Rating m. Military Pilot Conversion PPL Course

n. Military Pilot Conversion CPL Course o. Military Pilot Conversion CPL-IR Course

p. Endorsement/Conversion Foreign Pilot Course q. Ground Instructor Refresher Certification Course r. Flight Instructor Refresher Course

s. Pilot Refresher Course

Untuk menunjang pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi ditunjang oleh sumberdaya yang memadai meliputi :

1. Sumberdaya manusia yang terdiri dari :

a. Tenaga pendidik (dosen) dengan kualifikasi pendidikan S2

b. Tenaga kependidikan (manajemen, administrasi, instruktur, laboran, pustakawan, teknisi, pranata TI, dokter, perawat, dan pembina) dengan kualifikasi pendidikan SLTA – S2

(32)

2. Sarana dan prasarana :

a. Gedung Operasional

b. Ruang kelas dan sarana proses belajar mengajar c. Ruang Perpustakaan

d. Ruang Simulator e. CBT

f. Lab Bahasa

g. Ruang On Air Radio High wings h. Hanggar i. Apron j. Taxiway k. Shelter l. Fuel Tank m. Lapangan Olahraga n. Ruang Ibadah o. Ruang Rekreasi p. Ruang makan q. Koperasi r. Wisma s. Pesawat t. Danau u. Area Outbond

(33)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 9 Dari 35

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI

2.1. Pernyataan Visi VISI

Visi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi adalah Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan penerbang yang unggul dan profesional serta berdaya saing tinggi di wilayah Asia Pasifik.

2.2. Pernyataan Misi MISI

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penerbang dan personil operasi penerbangan yang profesional sesuai standar internasional;

b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan SDM dibidang penerbangan yang prima dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat;

c. Menyelenggarakan penelitian untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang penerbangan serta pengabdian kepada masyarakat;

d. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga dalam negeri maupun luar negeri; e. Meningkatkan tata kelola lembaga mandiri, transparan, akuntabel efisien;

f. Mengembangkan kurikulum dan silabus program studi penerbang;

g. Menghasilkan lulusan penerbang yang mempunyai daya saing dan siap kerja pada industri penerbangan nasional dan internasional.

2.3.Pernyataan Tujuan

Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan pengetahuan di bidang penerbangan yang prima, profesional dan beretika serta mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan.

(34)

Dalam melaksanakan tujuan, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. penyusunan rencana dan program pendidikan;

b. penyelenggaraan Pendidikan vokasi di bidang penerbangan; c. pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; d. pelaksanaan pemeriksaan intern;

e. pelaksanaan dan pengembangan sistem penjaminan mutu; f. pengelolaan administrasi akademik dan ketarunaan;

g. pengelolaan urusan keuangan, umum dan kerjasama; h. pengelolaan fasilitas pendidikan;

i. pengembangan program, data, dan evaluasi; j. pelaksanaan pembangunan karakter;

k. pengelolaan unit penunjang dan pelaksanan pengembangan usaha; l. pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan; m. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

2.4.Tata Nilai

1) Kepemimpinan yang kuat (Strong Leadership), menunjukkan perilaku yang visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab,

2) Kreativitas dan Inovasi (Creativity and Innovation), selalu mencari idea-idea baru untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik,

3) Etika dan Integritas (Ethics and Integrity), dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama, serta kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan,

4) Sinergi (Synergy), bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

(35)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 11 Dari 35

5) Ekselen (Excellence), berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang sempurna

6) Kebersamaan Sosial dan Tanggung Jawab Sosial (Sociocohesiveness and Social Responsibility), menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

(36)

BAB III LATAR BELAKANG

3.1. Faktor Eksternal

Organisasi yang sehat sangat berkaitan dengan keadaan mutunya baik aspek akademik maupun non-akademik, dan sebaliknya mutu yang baik akan menyebabkan organisasi berjalan secara baik. Pentingnya upaya penjaminan mutu dikemukakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 51 ayat 2 menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan. Prinsip penjaminan mutu ini diselenggarakan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi didasarkan pada Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Di dalam undang-undang ini terdapat pasal-pasal yang relevan dengan penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana dikemukakan di bawah ini :

Pasal 51 Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang bermutu tersebut, pemerintah menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)

Pasal 52 SPM Dikti ditetapkan oleh Menteri dan merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui tahap penetapan, pelaksanaan, evaluasi (pelaksanaan), pengendalian (pelaksanaan), dan peningkatan (PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)

(37)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 13 Dari 35 Pasal 53 Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) harus dikembangkan dan

dilaksanakan oleh perguruan tinggi dengan berdasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

3.2. Faktor Internal

Kegiatan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dilaksanakan dalam upaya memastikan ketercapaian mutu dalam penyelenggaran dan pengelolaan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi sesuai Visi dan Misi.

Permenristekdikti No. 48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kelola. Dalam hal ini Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi telah mengatur juga kelembagaan penjaminan mutu yakni pembentukan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) yang merupakan unsur pembantu pimpinan di bidang dokumentasi, pemeliharaan, dan pengendalian sistem penjaminan mutu.

Satuan Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, mendokumentasikan, memelihara, mengembangkan, mengelola, mengendalikan dan mengkoordinir sistem penjaminan mutu di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangidan fungsinya adalah melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan tridharma, terutama pada aspek akademik. Sedangkan penjaminan mutu untuk aspek non-akademik diselenggarakan melalui pengendalian dan pengawasan internal oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).

Sistem penjaminan mutu internal Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi bertujuan untuk: a. menjamin setiap pelayanan akademik kepada taruna dilakukan sesuai dengan standar; b. mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya orang tua wali

taruna tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar; dan

c. mendorong semua pihak atau unit di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangiuntuk mencapai tujuan dengan berpatokan dengan standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan mutu.

(38)

Sistem penjaminan mutu internal Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip:

a. berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal; b. mengutamakan kebenaran;

c. tanggung jawab sosial;

d. pengembangan kompetensi personal; e. partisipatif dan kolegial;

f. keseragaman metode; dan

g. inovasi belajar dan perbaikan secara berkelanjutan

Dengan memperhatikan kepentingan eksternal dan internal tersebut, keberadaan Kebijakan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi ini diharapkan dapat :

1) Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan internal Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) tentang garis besar SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi;

2) Memberikan dasar bagi penyusunan dan penetapan Dokumen Standar Mutu, Dokumen Manual Mutu, dan Formulir Mutu;

3) Menjadi acuan utama dalam menyusun rencana program dan kegiatan dan evaluasi penyelenggaraan tridarma Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi ; dan

4) Membuktikan bahwa Penjaminan Mutu di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi terdokumentasi dengan baik dan diakui keberadaannya oleh pihak eksternal.

3.3. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

Kebijakan Dasar SPM Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi adalah memastikan arah pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi untuk mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan melalui penyelenggaraan Tri dharma Perguruan Tinggi.

(39)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 15 Dari 35

Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dijalankan secara berkelanjutan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dan akan dievaluasi melalui sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) atau akreditasi yang dijalankan oleh BAN-PT atau lembaga lain secara eksternal. Dengan demikian, obyektivitas penilaian terhadap pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangidapat diwujudkan.

Kebijakan Dasar SPM Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi mencakup implementasi siklus penjaminan mutu internal dijalankan sinergis dengan kebutuhan evaluasi eksternal atau SPME dan dalam lingkup bidang tridharma dan unsur penunjang perguruan tinggi, yakni:

(1) Pendidikan; (2) Penelitian;

(3) Pengabdian kepada Masyarakat; (4) Tata Pamong

(5) Kerjasama

(6) Pengasuhan Taruna

Implementasi SPM Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi harus disertai dengan komitmen pimpinan dan kepedulian mutu (quality awareness) para sivitas akademika, sehingga proses penjaminan mutu akan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, SPM Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dibangun dengan memperhatikan keadaan dan karakteristik Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Selanjutnya, implementasi SPM tersebut akan terus diiringi dengan upaya-upaya untuk menanamkan dan menumbuh kembangkan budaya mutu (quality culture) pada setiap sivitas akademika, sehingga penjaminan mutu akan menjadi suatu semangat atau tekad yang muncul dari dalam diri para sivitas akademik.

(40)

3.4. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

Sasaran Mutu SPM Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dirumuskan dalam beberapa parameter luaran yang menggambarkan perpaduan adanya SPMI yang efektif dan pengakuan eksternal terhadap kredibilitas Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, yakni:

1) Keterlaksanaan SPMI dengan tata kelola yang baik pada tingkat institusi dan program studi;

2) Mendukung capaian target akreditasi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangidapat diperoleh A pada tahun 2021, target akreditasi program studi peringkat A 30% dan peringkat B 60% di tahun 2021, dan target akreditasi internasional atau yang setara untuk program studi di tahun 2021;

(41)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 17 Dari 35

BAB IV

RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI

Untuk dapat memastikan ketercapaian tujuan dan sasaran SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dan sejalan dengan Pasal 5 ayat (3) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM DIKTI, SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi diimplementasikan pada semua bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang :

1) Aspek akademik, meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. 2) Aspek non-akademik meliputi Tata Pamong, Kerjasama dan Pengasuhan Taruna.

Dokumen Kebijakan SPMI ini akan menetapkan lingkup standar mutu Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi untuk aspek akademik dan non-akademik yang terdiri dari :

1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

2) Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Tingkat capaian setiap standar akan merujuk pada :

1) Deskripsi standar dalam Permenritekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan tingkat capaian memenuhi atau melampaui standar;

2) Visi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi yang dirumuskan pada tingkat capaian Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi; 3) Standar Pelayanan Minimum (SPM) Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.

(42)

BAB V

ISTILAH DAN DEFINISI

1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu

oleh Perguruan Tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan secara berencana dan berkelanjutan.

2. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi uraian secara garis besar tentang

bagaimana suatu perguruan tinggi memahami, merancang dan mengimplementasikan SPMI perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya mutu pada perguruan tinggi tersebut.

3. Manual SPMI API Banyuwangi adalah dokumen yang berisi petunjuk praktis tentang

bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI API Banyuwangi.

4. Standar SPMI API Banyuwangi adalah dokumen yang berisi pernyataan tertulis tentang

spesifikasi, rincian, tentang suatu hal khusus yang memperlihatkan sebuah tujuan, cita-cita, keinginan, kriteria, ukuran, patokan atau pedoman yang harus dicapai/dipenuhi oleh API Banyuwangi

5. Formulir SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan formulir yang digunakan

dalam mengimplementasikan Standar SPMI dan berfungsi untuk mencatat/merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu ketika Standar dalam SPMI diimplementasikan. 6. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit kerja di Akademi Penerbang Indonesia secara

periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kelebihannya.

7. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan auditor

Internal Akademi Penerbang Indonesia untuk memeriksa pelaksanaan dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit kerja di Lingkungan Akademi Penerbang Indonesia.

(43)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 19 Dari 35

8. Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan sebagai acuan untuk merencanakan,

mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsiona sesuai dengan tujuan Akademi, berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional.

9. Rencana Strategis (Renstra) adalah strategi yang dipilih untuk mencapai visi, misi dan

tujuan pendidikan. Rencana Strategi ini akan menjadi dasar atau pedoman pimpinan dalam membuat Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Anggaran Tahunan dalam lima tahun mendatang.

10. SN DIKTI (Standar Nasional Pendidikan Tinggi) adalah satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian dan Standar pengabdian Masyarakat.

11. SPM-DIKTI (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi) adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

12. SPME (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal) yaitu kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh Badan Akreditasi nasional atau Lembaga Akreditasi Mandiri dari dalam maupun luar negeri.

13. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

14. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

15. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

(44)

16. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

18. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

19. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. 20. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki

kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan/atau pendidikan vokasi.

21. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

22. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.

23. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

24. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(45)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 21 Dari 35

25. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.

26. Visi adalah rumusan tentang keadaan dan peranan yang ingin dicapai di masa depan.Visi yang baik adalah yang futuristik, menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi, realistis terhadap:

a. Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun eksternal b. Asumsi

c. Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan kaidah yg baik dan benar

27. Misi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi adalah tugas dan cara kerja pokok yang harus dilaksanakan oleh suatu institusi atau program studi untuk merealisasi visi institusi atau program studi tersebut, merupakan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat). Keterlaksanaan misi yang diartikulasikan harus merupakan upaya mewujudkan visi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.

(46)

BAB VI

GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI 6.1. Pernyataan Mutu Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

Untuk mewujudkan visi yang ditetapkan, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi berfokus pada peningkatan mutu secara berkelanjutan dengan berprinsip pada :

1) Fokus pelanggan (customer focus) 2) Kepemimpinan (leadership)

3) Keterlibatan personil (engagement of people) 4) Pendekatan proses (process approach) 5) Peningkatan (improvement)

6) Membuat keputusan berdasarkan bukti (evident-based decision making) 7) Manajemen hubungan (relationship management)

Strategi yang dilaksanakan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dengan membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha, guna mendapatkan masukan terkait positioning dan brand yang sesuai dengan budaya unggul dan bermutu serta setiap 5 (lima) tahun sekali, Satuan Penjaminan Mutu melakukan studi evaluasi visi, misi dan tujuan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

6.2. Tujuan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

Sistem penjaminan mutu internal Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi bertujuan untuk:

1) Menjamin setiap pelayanan akademik kepada taruna dilakukan sesuai dengan standar; 2) Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya orang tua

wali taruna tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar; dan

3) Mendorong semua pihak atau unit di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangiuntuk mencapai tujuan dengan berpatokan dengan standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan mutu.

(47)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 23 Dari 35

6.3. Strategi SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

Untuk mencapai sasaran kebijakan SPMI di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dilakukan sejumlah strategi pelaksanaan yang meliputi :

1) Mempelajari landasan yuridis terkait penjaminan mutu perguruan tinggi; 2) Mengkaji visi, misi dan tujuan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi; 3) Melakukan benchmarking ke institusi pendidikan tinggi lain;

4) Menentukan organisasi Penjaminan Mutu;

5) Menentukan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); 6) Menetapkan peraturan tentang Sistem Penjaminan Mutu; 7) Merancang dokumen SPMI;

8) Melakukan sosialisasi sistem penjaminan mutu; dan 9) Melaksanakan siklus SPMI (tahapan PPEPP).

6.4.Azas Pelaksanaan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

1) Utamakan mutu

2) Berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan 3) Analisis berbasis fakta

4) Partisipatif 5) Transparan 6) Akuntabel

7) Pendekatan inovatif

8) Perbaikan bertahap dan berkelanjutan

6.5. Prinsip Pelaksanaan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

1) Otonom, yakni Kebijakan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dikembangkan secara independen dan mandiri oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dan diimplementasikan di lingkup Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.

(48)

2) Terstandar, yakni Kebijakan SPMI Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi menggunakan Standar Pendidikan Tinggi yang diturunkan dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan diperluas dengan mengacu pada Visi-Misi, Indikator Kinerja Utama Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dan kriteria penjaminan mutu eksternal.

3) Akurasi, yakni SPMI menggunakan data dan informasi yang akurat dan terpercaya (speak with data).

4) Terencana dan Berkelanjutan, yakni SPMI diimplementasikan dalam satu siklus PPEPP(Penetapan-Pelaksanaan-EvaluasiPengendalian-Peningkatan) secara bertahap dan berkelanjutan.

5) Terdokumentasi, yakni seluruh kegiatan SPMI didokumentasikan secara sistematis dan mudah diakses.

6.6. Manajemen SPMI AKADEMI PENERBANG INDONESIA

Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 versi 2015, yang berfokus pada penetapan isu-isu internal & eksternal, kebutuhan dan harapan pihak-pihak berkepentingan, mitigasi resiko dan peningkatan peluang yang berlandaskan pada pemikiran berbasis resiko (risk based thinking). Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi berkomitmen untuk selalu memenuhi persyaratan yang berlaku, baik persyaratan perundangan maupun persyaratan lainnya yang relevan. Disamping itu juga berkomitmen untuk melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap efektivitas penerapan system manajemen mutu.

(49)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 25 Dari 35

Gambar.1 Konsep peningkatan berkelanjutan Sistem Manajemen Mutu

Manajemen SPMI dalam mendorong perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan adalah dengan menerapkan setiap standar mutu dengan mengikuti tahapan PPEPP, yakni terdiri dari:

1) Penetapan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan perumusan dan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi;

2) Pelaksanaan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi;

3) Evaluasi (E) Pelaksanaan Standar Mutu, yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi;

4) Pengendalian (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang terdiri Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi;

P

D

C

A

PENINGKATAN ISO 9001

Risk

Based

Thingking

(50)

5) Peningkatan (P) Standar Mutu, yaitu kegiatan perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi agar lebih tinggi daripada standar mutu yang telah ada.

Model SPMI berbasis tahapan PPEPP akan diimplementasi sebagaimana dijelaskan diatas dapat diilustrasikan pada Gambar.2 sebagai berikut:

(51)

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

NO. Dok.: 01/SPMI-API BANYUWANGI/11/2019

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 05 NOVEMBER 2019 Halaman 27 Dari 35 6.7. Organisasi SPMI dan Pejabat yang Terlibat

Berdasarkan hasil evaluasi internal pimpinan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), organisasi mutu Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dengan pihak-pihak internal yang terlibat diperlihatkan pada hubungan yang bersifat koordinatif, konsultatif dan fasilitatif. Fungsi setiap aras organisasi mutu adalah berbeda, yaitu :

1) Tingkat Lembaga : Fungsi manajemen mutu terpadu dan penjaminan mutu (Total Quality Management/Quality Assurance);

2) Tingkat Program Studi: Fungsi pengendalian mutu (Quality Control).

STRUKTUR ORGANISASI SPM

Gambar.3 Struktur Organisasi Satuan Penjaminan Mutu Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi

Gambar

Tabel Rumusan Standar Mutu dan Cakupannya :

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dari data perhitungan tebal perkerasan dan panjang landasan pacu (runway) pada Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi dengan menggunakan perhitungan

Demikian PENGUMUMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA LANJUTAN JALUR REGULER POLA PEMBIBITAN DAN NON POLA PEMBIBITAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Djarwanto (2011) menyatakan bahwa kehilangan berat sekrup tertinggi dijumpai pada contoh uji kayu putih bagian tengah (B) dari pohon II yaitu 5,96%, dan kehilangan berat sekrup

Sayangnya, Linor gagal, karena ternyata ketika pemboman Ayyas sedang melakukan talk show langsung di sebuah stasiun televisi Rusia, sehingga bukti yang mengatakan

Hal ini sangat berguna karena setiap instansi/perusahaan pasti memiliki dokumen yang sangat penting (vital) yang harus dilindungi keberadaannya untuk menghindari

Pelaksanaan Tes Potensi Akademik akan dilaksanakan secara online pada hari Selasa tanggal 05 Oktober 2021 pukul 08.00 WIB secara mandiri di lokasi masing-masing peserta

Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah product/Brand familiarity, star linking/endorser (Tukul

Menganalisis mengenai faktor-faktor geografis yang menjadi daya dukung dalam usaha budidaya itik rambon di Desa Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten