AKSI PENANGGUNG JAWAB
INSTANSI
TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 INPRE S PPK TAHU N 2014 RENA KSI OGI TAHU N 2014 I 1 Mendorong percepatan
pembentukan Operasional layanan informasi lingkup Pemda melalui pembentukan PPID Pemda dan perangkatnya
Kementerian dalam negeri
Pembentukan PPID dan perangkat pendukungnya di lingkup Pemda
Th. 2014
a. Terbitnya Surat Edaran Mendagri untuk mendorong percepatan pembentukan PPID Pemda;
b. Tersusunnya strategi dan rencana kerja pembentukan PPID Daerah 2014
c. Terlaksananya kegiatan rencana kerja pembentukan PPID 2014 evaluasi, asistensi & supervisi pembentukan PPID Pemda;
c. Terlaksananya 2 Rakornas PPID Pemda Th. 2015
a. Terbitnya Surat Edaran Mendagri untuk mendorong percepatan pembentukan PPID Pemda;
b. Tersusunnya strategi dan rencana kerja pembentukan PPID Daerah 2015 c. Terlaksananya kegiatan rencana kerja pembentukan PPID 2015 berikut evaluasi, asistensi & supervisi pembentukan PPID Pemda;
c. Terlaksananya 2 Rakornas PPID Pemda
√ Kelanjutan renaksi OGI tahun 2013
2 Penguatan Infrastruktur Kelembagaan dan Pengelolaan Tupoksi Komisi Informasi sesuai UU KIP
Komisi Informasi Pusat
Kementerian Dalam Negeri
Terbentuknya Komisi Informasi Daerah di seluruh provinsi sebagaimana UU No.14 tahun 2008
Th. 2014
Terbentuknya Komiisi Informasi Daerah di 6 Provinsi Th. 2015
Terbentuknya Komiisi Informasi Daerah di 5 Provinsi
√
3 Implementasi
ketentuan/pedoman teknis menyangkut perlindungan Badan Publik dalam memberikan pelayanan informasi
Th. 2014
Diterbitkannya ketentuan/panduan Komisi Informasi Pusat mengatur kriteria pemohon informasi
Th. 2015
Terlaksananya ketentuan/panduan Komisi Informasi Pusat mengatur kriteria pemohon informasi
di seluruh Komisi Informasi Provinsi
√
4 Pelaksanaan revisi UU No.14
tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Th. 2014
Diterbitkannya revisi UU KIP Th. 2015
a. Diterbitkannya peraturan turunan atas revisi UU KIP
b. Diterbitkannya peraturan tentang mekanisme sidang di luar kantor KI untuk memudahkan pemohon yang tempat tinggalnya jauh dari kantor KI
√ Substansi revisi : Adanya peraturan turunan yang menjelaskan tentang:
kriteria “Jika dibutuhkan” dalam Pasal 24 ayat (1) UU KIP (2014)
5 Penguatan dukungan Pemerintah Daerah mendorong kesiapan Infrastruktur Kelembagaan Komisi Informasi didaerah
Kementerian Dalam Negeri
Penerbitan regulasi dan monitoring pembentukan infrastruktur Komisi Informasi di Daerah
Th. 2014
Diterbitkannya Peraturan Mendagri menyangkut dukungan kesekretariatan Komisi Informasi Provinsi oleh pemerintah daerah
√
CATATAN
PENGUATAN INFRASTRUKTUR KELEMBAGAAN DALAM MENDORONG TRANSPARANSI, PARTISIPASI PUBLIK DAN PELAYANAN PUBLIK Penguatan Infrastruktur Transparansi Badan Publik
Penguatan Infrastruktur Komisi Informasi Pusat dan Daerah
PENEMPATAN RENAKSI
6 Pelaksanaan Kode Etik Pegawai Penyelenggara Negara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
Tersedianya peraturan Kode Etik sebagai acuan pelaksanaan pengawasan perilaku pegawai penyelenggara negara
Th. 2014
Adanya draft pedoman perilaku, lembaga penegak kode etik dan anti korupsi, sanksi, reward, internalisasi kode etik
Th. 2015
Adanya peraturan pemerintah tentang pedoman perilaku,lembaga penegak kode etik dan anti korupsi, sanksi, reward,internalisasi kode etik
√ Dilaksanakan dalam draft PPK berdasarkan PJ Kementerian/Lembaga yterkait
7 Penguatan Infrastruktur Mekanisme Penyelenggaraan Layanan Publik yang menganut prinsip Transparansi dan Partisipasi Publik
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Kementerian/Le mbaga
Penerbitan dan publikasi SOP layanan publik dan SPM
Th. 2014
75% K/L sudah menghasilkan dan mempublikasikan SOP dan SPM Th. 2015
100% K/L sudah menghasilkan dan mempublikasikan SOP dan SPM
√
8 Perumusan SOP dan SPM
layanan publik dengan melibatkan masyarakat
Adanya area percontohan konsultasi publik dalam pembuatan SOP/SPM di sektor perdagangan, industri, dan kehutanan (2014)
Adanya naskah SOP/SPM yang disepakati stakeholders dengan memasukkan klausul pelibatan masyarakat dalam evaluasi penerbitan izin usaha di sektor perdagangan, industri, dan kehutanan (2015)
√
9 Pengembangan partisipasi publik melalui optimalisasi media pengaduan masyarakat
UKP4 Tercapainya saluran pengaduan
masyarakat kepada Pemerintah menyangkut penyelenggaraan pemerintahan daerah
Th. 2014
Termanfaatkannya aplikasi LAPOR sebagai media pengaduan publik di 25 Pemprov/Pemkab/Pemkot
Th. 2015
Termanfaatkannya aplikasi LAPOR sebagai media pengaduan publik di 25 Pemprov/Pemkab/Pemkot
10 Publikasi data bersifat satu atap melalui sistem Portal Open Data
UKP4 Pembuatan dan pengembangan
sistem Portal Open Data yang berfungsi dalam menyediakan layanan satu atap untuk publikasi data oleh pemerintah dan konsumsi data oleh publik.
Th. 2014
Terbangunnya sistem portal Open Data yang telah terintegrasi di 5 Kementerian/Lembaga
Th. 2015
Terbangunnya sistem portal Open Data yang telah terintegrasi di 20 Kementerian/Lembaga
√
11 Penguatan partisipasi publik dalam pengawasan kualitas pelayanan publik
Kementerian Pendayagunaan
dan Aparatur Negara
Pengembangan kapasitas publik dalam pengawasan pelayanan publik
Th. 2014
Tersusunnya regulasi turunan Perpres 76/2013, roadmap & rencana aksi partisipasi publik dalam pengawasan pelayanan publik.
Th. 2015
Pemberdayaan masyarakat di 5 daerah dalam melakukan pengawasan kualitas layanan publik
√ Usulan :
Gerakan "CINTA" (Ciptakan Indonesai Aktif Bermasyarakat Aktif) yang fokus meningkatkan pentingnya kesadaran pengawasan pelayanan publik
12 Mendorong partisipasi publik dalam melakukan pengawasan kualitas layanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Ombudsman RI Penerbitan ketentuan PP/Perpres menyangkut mekanisme penyampaian dan tindak lanjut pengaduan masyarakat
Th. 2014
* Diterbitkannya PP/Perpres menyangkut integrasi mekanisme pengaduan pelayanan (sudah terbit!!)
* Tersiapkannya infrastruktur pelayanan pengaduan yang terintegrasi di 34 provinsi sebagaimana Perpres Sistem Pengaduan Masyarakat
Th. 2015
* Tersiapkannya infrastruktur pelayanan pengaduan yang terintegrasi di seluruh Kab./Kota sebagaimana Perpres Sistem Pengaduan Masyarakat
13 Penguatan Infrastruktur Layanan Publik Dalam Mendorong Iklim Usaha
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
Penyelenggaraan layanan publik secara terpadu melalui
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Th. 2014
75% PTSP yang sudah ada di Indonesia pada tahun 2013 sudah mempunyai mekanisme pengaduan dalam bentuk SK atau PerKaDa
Th. 2015
1) 100% PTSP yang sudah ada di Indonesia pada tahun 2013 sudah mempunyai mekanisme pengaduan dalam bentuk SK atau PerKaDa
2) Adanya integrasi mekanisme pengaduan PTSP dengan National Complaint Handling System di Ombudsman dan UKP4.
√ Telah terintegrasi dengan program LAPOR
14 Peningkatan kualitas pelayanan publik untuk mendorong kepuasan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Ombudsman RI Pelaksanaan monitoring kualitas pelayanan publik melalui mekanisme pemeringkatan kualitas layanan
Th. 2014
Terselenggaranya penilaian dan pemeringkatan kualitas layanan berdasarkan unit pelayanan publik
Th. 2015
Terjadinya peningkatan nilai rata-rata 10% hasil penilaian dan pemeringkatan unit pelayanan publik √ 15 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan
Penetapan besar alokasi anggaran didasarkan pada basis unit cost variabel SPM
Th. 2014
Adanya temu lacak (tracking) sektor dan pemerintah daerah mana saja yang menggunakan unit cost dalam penyusunan anggaran berbasis SPM (2014) Th. 2015
Meningkatnya pemerintah daerah sebesar 5% yang menggunakan unit cost dalam penyusunan anggaran berbasis SPM
√ 16 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri
Jumlah daerah yang telah melakukan penerbitan SPM sebagai acuan kualitas pelaksanaan layanan publik
Th. 2014
70% Pemerintah Daerah (Provinsi/Kab./Kota) yang menerbitkan Standar Pelayanan Minimum atau SPP?
Th. 2015
100% Pemerintah Daerah Daerah (Provinsi/Kab./Kota) yang telah menyusun Standar Pelayanan Minimum atau SPP ?
√
17 Pemberdayaan publik dalam meningkatkan budaya antri di area pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Implementasi HANTRI (Hak Antri) melalui sosialisasi dan pemberdayaan pengawasan sosial
Th. 2014
Terciptanya kampanye untuk memasyarakatkan budaya antri melalui pemasangan poster dan pamflet di 10 pelayanan publik dan sosialisasi publik
Th. 2015
Terciptanya kampanye untuk memasyarakatkan budaya antri melalui pemasangan poster dan pamflet di 30 pelayanan publik dan sosialisasi publik
√ Usulan :
Menciptakan kondisi pelayanan dan penunjuk informasi yang mendukung masyarakat untuk sadar akan haknya dalam mengantri
18 Modernisasi sistem pengelolaan administrasi dan layanan publik
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bisokrasi
Penyediaan sistem aplikasi bersifat standar untuk
mendukung percepatan proses administrasi rutin
Th. 2014
Terbangunnya aplikasi standar untuk mempercepat pembuatan SPPD, SPT, notulen rapat atau produk administratif rutin lain termasuk sistem pengarsipan surat-surat yang terintegrasi
Th. 2015
Terimplementasinya aplikasi standar di 50% Kementerian dan 50% Pemerintah Provinsi.
√
19 Mendorong penguatan interaksi sosial publik Indonesia melalui pemanfaatan situs buatan dalam negeri
Kementerian Komunikasi dan
Informatika
Pengembangan aplikasi jejaring sosial buatan programmer Indonesia
Th. 2014
Tersusunnya model aplikasi dan diuji-cobanya program aplikasi jejaring sosial buatan programmer Indonesia
Th. 2015
Terlaksananya penetrasi jejaring sosial buatan programmer Indonesia mencapai 1 juta peserta
√ Usulan :
Situs www.tarrasmart.com , yang merupakan situs jejaring sosial buatan programmer orang Indonesia
20 Pembangunan infrastruktur pengembangan aplikasi dan sosial media
Bappenas Penguatan infrastruktur pengembangan aplikasi
domestik melalui pembangunan jarinngan CORS GPS
Th. 2014 :
Kajian kemungkinan pendirian jaringan CORS GPS untuk pengembangan aplikasi di Indonesia
Th. 2015
Feasibility study pendirian jaringan CORS GPS di Indonesia
√ Usulan :
Memberdayakan jaringan CORS GPS untuk pengembangan berbagai aplikasi.
II
21 Peningkatan kualitas pelayanan publik menyangkut penyediaan air bersih
Kementerian Pekerjaan
Umum
Publikasi data penyediaan air minum dan air bersih
Th. 2014
Terpublikasinya data tentang masyarakat dan wilayah rawan dan belum terjangkau air bersih (Apa relevan ? - Data tersedia pada hasil RISKESDES)
Th. 2015
1) Ditanda-tanganinya MoU antara Kementrian PU dan 25% Pemerintah Daerah untuk penanganan wilayah dan masyarakat rawan air bersih berdasarkan hasil kajian 2) Terimplementasinya 10% dari MoU untuk penanganan wilayah dan masyarakat rawan air bersih
√
22 Mendorong keterlibatan masyarakat dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Dalam Negeri
Pemerintah Daerah yang memiliki dan
mengoperasionalkan peran Komite Kesehatan
Th. 2014
Jumlah pemerintah daerah Daerah (Provinsi/Kab./Kota) yang memiliki komite kesehatan meningkat menjadi 10%
Th. 2015
Jumlah pemerintah daerah Daerah (Provinsi/Kab./Kota) yang memiliki komite kesehatan meningkat menjadi 20% (2015)
√
23 Pengembangan infrastruktur pelayanan terintegrasi
Kementerian Kesehatan
Pengembangan sistem layanan darurat bagi publik
Th. 2014
Terbangunnya sistem layanan darurat "Integrated call center" yang terhubung antara kepolisian dan rumah sakit
Th. 2015
Terbangunnya sistem layanan darurat "Integrated call center" yang terhubung antara kepolisian, rumah sakit, pemadam kebakaran, BNPB.
√ Usulan :
1) Sistem layanan darurat "Integrated call center" yang terhubung antara kepolisian dan rumah sakit 2) Portal online untuk memaksimalkan pelayanan kepolisian dengan masyarakat yang interaktif dan user friendly, diharapkan partisipasi masyarakat dapat meningkat.
24 Kementerian
Kesehatan
Pengembangan Kartu Pelayanan Digital di Puskesmas
Th. 2014
Terlaksananya piloting pemanfaatan Kartu Pelayanan Digital di Puskesmas dan RSUD, piloting di 1 daerah
Th. 2015
Terlaksananya piloting pemanfaatan Kartu Pelayanan Digital di Puskesmas dan RSUD, piloting di 5 daerah
√ Usulan :
Kartu pelayanan digital - teknologi layar sentuh untuk menilai pelayanan di Puskesmas yang kemudian akan direkapitulasi tiap bulan oleh pihak Puskesmas dan disampaikan ke Lembaga Ombudsman Daerah-DIY
25 Implementasi Sistem Otomasi
dalam administrasi layanan dan data base pasien Puskesmas
Th. 2014
Terlaksananya piloting otomasi sistem layanan kesehatan termasuk digitalisasi database medical record pasien Puskesmas di 1 Kab/Kota
Th. 2015
Terlaksananya piloting otomasi sistem layanan kesehatan termasuk digitalisasi database medical record pasien Puskesmas di 10 Kab/Kota
√
26 Kementerian
Kesehatan
Sistem puskesmas 24 jam dengan layanan kesehatan dan konsultasi secara online
Th. 2014
Implementasi layanan online Puskesmas 24 jam di 5 Kab/Kota. Th. 2015
Implementasi layanan online Puskesmas 24 jam di 10 Kab/Kota.
Usulan :
Sistem puskesmas 24 jam dengan layanan kesehatan dan konsultasi secara online
27 Mendorong transparansi di lingkungan universitas/perguruan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Publikasi informasi pengelolaan keuangan kampus
Th. 2014
Penerbitan peraturan menteri yang mewajibkan universitas melakukan transparansi pengelolaan keuangan melalui website
Th. 2015
Terimplementasinya transparansi pengelolaan keuangan kampus melalui website di 50 kampus
√ Usulan :
Media informasi digital yang memaparkan informasi birokrasi kampus untuk publik, serta transparansi pengelolaan dana keuangan MENDORONG PENINGKATAN KUALITAS TRANSPARANSI, PARTISIPASI PUBLIK DAN PELAYANAN DI AREA LAYANAN DASAR MASYARAKAT
Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang Kesehatan
28 Mendorong pemerataan kualitas guru di daerah tertinggal
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program pemenuhan tenaga pengajar di daerah terpencil dan tertinggal
Th. 2014
Implementasi program beasiswa kepada remaja potensial daerah tertinggal untuk dididik menjadi guru dan ditempatkan di daerah asal sesuai strategi dan roadmap Th. 2015
Implementasi program beasiswa kepada remaja potensial daerah tertinggal untuk dididik menjadi guru dan ditempatkan di daerah asal sesuai strategi dan roadmap
√ Usulan :
Memberikan beasiswa pendidikan guru untuk remaja di daerah tertinggal, penerima beasiswa tersebut wajib kembali dan menjadi guru di daerah asal.
29 Peningkatan kualitas
guru/pengajar melalui pembelajaran secara online menggunakan video atau materi visual lain yang memudahkan pemahaman
Th. 2014
Tersedianya portal pooling materi pembelajaran guru/pengajar dan 500 materi pembelajaran bersifat visual dari guru/pengajar terbaik untuk di-upload dalam website agar bisa diakses guru/pengajar di daerah terpencil/tertinggal
Th. 2015
Tersedianya 500 materi pembelajaran bersifat visual dari guru/pengajar terbaik untuk di-upload dalam website agar bisa diakses guru/pengajar di daerah terpencil/tertinggal
√ Usulan :
Dibuat video pengajaran dari guru-guru terbaik dibidangnya, yang bisa di akses online oleh para guru di desa dan sekolah tertinggal
30 Pengiriman calon guru/sarjana
pendidikan dalam rangka mengurangi kesenjangan jumlah dan kualitas guru/pengajar di daerah terpencil/tertinggal
Th. 2014
Diterbitkannya Peraturan Menteri yang mengatur kewajiban calon guru/sarjana pendidikan untuk terjun ke daerah tertinggal/terpencil sebagai syarat kelulusan Th. 2015
Terlaksananya pengiriman 500 calon guru/sarjana pendidikan ke daerah tertinggal/terpencil
√ Usulan :
Kebijakan dimana para calon guru/sarjana pendidikan harus terjun langsung dan mengajar ke daerah pedalaman, sebagai syarat kelulusan.
31 Mendorong kegiatan riset dan kegiatan aplikasi teknologi terapan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengembangan I-LAB-U (Integrated Laboratory University) Th. 2014
Pengembangan aplikasi Media sosial Pengembangan I-LAB-U (Integrated Laboratory University) sebagai portal informasi dan data ilmiah universitas
Th. 2015
Terkoneksinya I-LAB-U dengan 10 universitas
√ Usulan :
Pengembangan I-LAB-U (Integrated Laboratory University).
Media sosial yang menyediakan berbagai
informasi dan data ilmiah yang dapat diakses oleh pengguna melalui perangkat elektronik dan komunikasi; keuntungan penggunaan aplikasi ini digunakan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas laboratorium di sekolah dan universitas. III
32 Pengelolaan anggaran Kementerian/Lembaga yang transparan dan akuntabel
Kementerian/Le mbaga
Kementerian Keuangan
Publikasi dokumen anggaran Kementerian/Lembaga sebagaimana diatur dalam UU KIP
Th. 2014 :
1) 50% K/L mempublikasikan RKA K/L & DIPA
2)Terbitnya / tersedianya surat edaran Kementrian Keuangan / Instruksi Presiden untuk mempublikasikan RKA KL & DIPA di masing-masing lembaga
Th. 2015
1) 100% K/L mempublikasikan RKA K/L & DIPA
2) 5 dari 87 K/L membuat format user-friendly information* (Kementrian Kesehatan, kementrian Pendidikan, PU, KemenKoKesra dan BNP2TKI)
*Informasi mana saja yang akan dibuat formatnya, disesuaikan dengan target penerima manfaat
√ Telah tersedia dijalankan melalui berbagai program dan telah tersedia di website Kementerian termasuk Kemenkeu
33 Publikasi dokumen/laporan
realisasi anggaran di lingkungan Kementerian/Lembaga
Th. 2014
1) Tersusunnya template Laporan Realisasi Anggaran triwulan
2) 25% K/L mempublikasikan Laporan Realisasi Anggaran per 3 bulan (2014) Th. 2015
50% K/L mempublikasikan Laporan Realisasi Anggaran per 3 bulan
√ Telah tersedia dijalankan melalui berbagai program dan telah tersedia di website Kementerian termasuk Kemenkeu MENDORONG PENINGKATAN KUALITAS TRANSPARANSI, PARTISIPASI PUBLIK DAN PELAYANAN DI AREA RAWAN KORUPSI
34 Integrasi pelaporan pengelolaan keuangan antar Kementerian dan Lembaga
Th. 2014
1) Terbitnya Peraturan Pemerintah tentang pengintegrasian pelaporan keuangan lintas 4 K/L
2) Terbitnya Peraturan dari masing-masing Kementrian tentang penunjukkan Kelompok Kerja
Th. 2015
Beroperasinya sistem informasi yang terintegrasi dan online di antara Pemerintah Pusat dan Pemda
√
35 Transparansi pengelolaan anggaran desa sebagai dampak penerbitan UU Desa
Kementerian dalam negeri
Kementerian Keuangan
Publikasi dokumen anggaran Pemerintah Desa dalam rangka mendukung akuntabilitas
Th. 2014
1) Terbitnya turunan UU Desa yang mengatur transparansi pengelolaan Anggaran Desa
2) Terpublikasikannya APBDes di 10% Pemerintah Desa Th. 2015
Terpublikasikannya APBDesa di 30% Pemerintah Desa
√ Usulan Baru sehubungan terbitnya UU Desa
36 Memperkuat Koordinasi Penanganan Kasus Korupsi Diantara Lembaga Penegak Hukum melalui integrasi data tipikor
KPK, Kepolisian dan Kejaksaan
Agung
Transparansi untuk integrated Criminal Justice System
Th. 2014
Adanya MoU antara Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK tentang Publikasi informasi yang terintegrasi untuk memperkuat fungsi koordinasi dan 11 supervisi penanganan korupsi
Th. 2015
Adanya Criminal Justice System yang terintegrasi
√
37 Tindak lanjut penanganan laporan/pengaduan masyarakat
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Adanya platform publikasi informasi tindak lanjut atas penanganan pengaduan masyarakat dan terintgasi dengan national complaint handling system (INPRES 2014)
√ Telah dijalankan OGI Tahun 2013
38 Kepolisian
Negara Republik Indonesia
Publikasi data base pengelolaan kasus yg terolah (tetap melindungi identitas pelapor) (2014)
Adanya program kampanye publik tentang pengelolaan pengaduan kasus di Kompolnas dan Komjak (2015) (INPRES 2014)
√ Telah dijalankan OGI Tahun 2013
39 Peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkup Kepolisian
Kepolisian Pengembangan sistem penyelesaian pelanggaran lalu lintas secara online
Th. 2014
Pengembangan Si-KATTON (Sistem Kartu Tanda Tilang dan Kehilangan Online) Th. 2015
Terimplementasinya Si-KATTON di 2 daerah percontohan
√ Usulan :
Pengembangan sistem penyelesaian pelanggaran lalu lintas secara online Si-KATTON
40 Kepolisian Penyederhanaan prosedur dan pelaksanaan layanan
pengurusan SIM, STNK dan BPKB berkualitas secara online
Th. 2014
1. Terimplementasinya pelayanan SIM, STNK & BPKB secara online disertai informasi status untuk diimplementasikan di 10 Polda.
2. Diterbitkannya ketentuan menyangkut keharusan pembayaran SIM, STNK & BPKB melalui bank yang informasinya dipublikasi via website
3. Diterbitkannya ketentuan yang mengatur Sistem pelatihan dan pengujian di tempat yang telah diakui pemerintah.
4. Tersusunnya evaluasi prosedur/mekanisme pembuatan SIM disertai rekomendasi Th. 2015
1. Terlaksananya pelayanan SIM, STNK & BPKB secara online diserta informasi status di 30 Polda
2. Terlaksananya pembayaran SIM, STNK & BPKB melalui bank yang informasinya dipublikasi via website
3. Terlaksananya Sistem pelatihan dan pengujian di tempat yang telah diakui pemerintah.
4. Diterbitkannya regulasi penyederhanaan prosedur/mekanisme pembuatan SIM
√ Usulan :
1. Membangun pusat pelayanan SIM di berbagai tempat yang membutuhkan dengan metode set covering, menyiapkan website pembuatan SIM. 2. STNK dan BPKB: Dealer mobil mendapatkan buku petunjuk pembayaran STNK/BPKB. Sistem pembayaran melalui ATM, bukti transfer diserahkan kepolisian untuk mendapat surat resmi. SIM: Sistem pelatihan dan pengujian di tempat yang telah diakui pemerintah. Uji praktek berdasarkan kondisi jalan raya (bukan zig-zag). 3. Meningkatkan pengawasandan pada pelaksana sektor pelayanan publik (dengan CCTV dan publikasi rekaman/dokumen ke publik). 4. Penyederhanaan pembuatan SIM (tes uji praktek disederhanakan), dan pemberian pelatihan mengemudi yang baik dan benar serta taat lalu lintas.
5. Pemberian chip kepada kendaraan bermotor sebagai penunjuk informasi pembayaran pajak.
41 Pengawasan pelayanan publik
kepolisian oleh publik melalui CCTV
Th. 2014
Publikasi rekaman CCTV di pelayanan publik di 1 Polda dalam website Th. 2015
Publikasi rekaman CCTV di pelayanan publik di 5 Polda dalam website
√
42 Mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa LKPP Kementerian/L embaga dan Pemerintah Daerah Penerbitan ketentuan mengatur keterlibatan publik dalam pengawasan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
Th. 2014
Diterbitkannya revisi ketentuan menyangkut partisipasi masyarakat umum di dalam Perka LKPP No.6
Th. 2015
Diterbitkannya peraturan di tingkat kementerian/ lembaga/pemda tentang pastisipasi publik dalam pengadaan
√
43 Penguatan dukungan sistem
informasi melalui Integrasi data pengadaan dalam rangka mendorong pengadaan barang jasa yang akuntabel
Th. 2014
Tersedianya data menyangkut pengadaan machine readable dan accessible Th. 2015
Tersedianya data pengadaan yang terintegrasi secara nasional
√
44 Implementasi Black list berbasis
personal yang berlaku secara nasional
Th. 2014
Adanya regulasi yang mengatur kewajiban untuk mempublikasikan daftar hitam Th. 2015
Publikasi daftar perusahaan dan personal yang di-black list
√ Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa
45 Peningkatan kualitas layanan perizinan usaha
BKPM Peningkatan kualitas layanan perizinan usaha di daerah melalui pembenahan sistem informasi yang terintegrasi antara PTSP dengan SKPD terkait
Th. 2014
1) Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi menyangkut data base perizinan usaha antara PTSP dengan SKPD, piloting di 2 Kab/Kota
2) Terbentuknya dan beroperasinya portal terintegrasi (mailing list) untuk
dilakukannya interdept discussion yang terhubung antara PTSP dengan SKPD, piloting di 2 Kab/Kota
Th. 2015
1) Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi menyangkut data base perizinan usaha antara PTSP dengan SKPD, piloting di 50 Kab/Kota
2) Terbentuknya dan beroperasinya portal terintegrasi (mailing list) untuk
dilakukannya interdept discussion yang terhubung antara PTSP dengan SKPD, piloting di 50 Kab/Kota
√ Usulan :
Restrukturisasi proses perizinan menggunakan sistem IT yang terintegrasi (kebijakan satu pintu) & pengolahan database dan pembentukan Interdept Discussion di daerah yang terhubung dengan Pemerintah Pusat.
46 Pengembangan portal konsultasi
perizinan usaha di PTSP yang dapat diakses secara online
Th. 2014
Terbangunnya portal yang menyediakan layanan fasilitas konsultansi perizinan usaha di website PTSP piloting 5 Kab/Kota
Th. 2015
Terbangunnya portal yang menyediakan layanan fasilitas konsultansi perizinan usaha di website PTSP piloting 20 Kab/Kota
√ Usulan :
Menjadikan pelayanan perizinan untuk usaha dalam satu instansi saja, menambahkan
pelayanan konsultasi untuk pengembangan usaha yang dapat diakses secara online.
47 Mendorong Transparansi Layanan Perizinan Usaha/Penanaman Modal di Daerah
BKPM Transparansi mengenai status perizinan usaha oleh badan pemerintah daerah pada publik
Th. 2014
Beroperasinya tracking system layanan izin usaha/penanaman modal di 15 Provinsi dan 15 Kabupaten/Kota
Th. 2015
Beroperasinya tracking system layanan izin usaha/penanaman modal di 15 Provinsi dan 30 Kabupaten/Kota
Pengembangan Sistem Infomasi Harga dan Stok Komoditas bahan pokok antar wilayah
Kementerian Perdagangan
Terbangunnya dan
terpublikasikannya informasi: 1. Harga komodito bahan pokok
di wilayah Indonesia 2. stock komoditi bahan pokok di wilayah indonesia
Th. 2014
- perbaikan sistem dan desain
- beroperasinya sistem informasi dan terpublikasinya informasi harga dan stok
48 Penguatan peran swasta untuk membangun praktek kondusif dalam hal berinteraksi dengan pihak Pemerintah
Bappenas Meningkatkan pemahaman
sektor usaha baik BUMN/D dan asosiasi pengusaha menyangkut dampak buruk uang pelicin dalam bisnis dan ekonomi bangsa
Th. 2014
1) Tersusunnya laporan hasil kegiatan sosialisasi tentang uang pelicin sebagai bagian dari tipikor yang dilakukan oleh 5 BUMN Besar dan 3 asosiasi / Kamar Dagang, Kemendag, dan Kemenperind di nasional dan daerah
2) Adanya kajian tentang UU Tipikor Th. 2015
Tersusunnya rekomendasi substansi revisi UU Tipikor yang mengatur tentang korupsi di sektor swasta.
√
49 Peningkatan kualitas layanan melalui otomasi di PTSP Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara Kementerian dalam negeri
Penerapan e-governance yang fokus pada pelayanan publik, efisiensi internal, dan
networking pemerintah; serta memiliki visi yang jelas.
Th. 2014
Implementasi sistem pelayanan publik secara terotomasi Kantor Pelayanan Terpadu (PTSP) di 20 Pemprov dan 150 Kab/Kota (Aplikasi Non SPIPISE)
Th. 2015
Implementasi sistem pelayanan publik secara terotomasi Kantor Pelayanan Terpadu (PTSP) di 30 Pemprov dan 300 Kab/Kota (Aplikasi Non SPIPISE)
50 Mendorong peran swasta dalam pengembangan wilayah tertinggal melalui penyewaan pulau terpencil
Kementerian Kelautan dan KP
Pelibatan sektor swasta dalam pemanfaatan pulau terpencil untuk dikembangkan
Th. 2014
Tersusunnya regulasi dan blue print penyewaan pulau terpencil dalam rangka percepatan pengembangan wilayah
Th. 2015
Implementasi pemanfaatan pulau oleh investor melalui proses sewa sesuai dengan ketentuan berlaku
√ Usulan :
Menyewakan nama pulau tersebut kepada investor WNI.
51 Mendorong partisipasi publik dalam pengembangan Blue Economic Zone
Kementerian Kelautan dan KP
Keterlibatan publik dalam pengembangan Blue Economic Zone (zona ekonomi berbasis sumber daya perikanan)
Th. 2014
Terbitnya blue print pembentukan Blue Economic Zone (zona ekonomi berbasis sumber daya perikanan) dan identifikasi zone potensial untuk dikembangkan Th. 2015
Implementasi Blue Economic Zone melalui pilot project 1 zone terpilih
√ Usulan :
Pembentukan Blue Economic Zone (rencana zonasi perikanan/pembagian zona ekonomi berbasis sumber daya perikanan) yang melibatkan semua stakeholder. 52 Peningkatan peran pemuda dalam
kegiatan pembangunan melalui implementasi PP 41 tahun 2011 dan PP 60 tahun 2013
Kementerian Koperasi dan UMKMKementerian Pemuda dan Olah RagaTerselenggaranya pembinaan kewirausahaan bagi pemuda termasuk mahasiswa melalui beragam upaya pengembangan terintegrasi dan penyediaan fasilitas infrastruktur kewirausahaan.
Th. 2014
Tersusun dan terimplementasinya Strategi dan Roadmap rencana aksi pengembangan kewirausahaan piloting di 10 kabupaten/kota termasuk
pembangunan portal informasi UMKM terintegrasi (pendirian usaha, pengembangan hingga pemasaran)
Terbangunnya portal informasi Th. 2015
Terimplementasinya Strategi dan Roadmap rencana aksi pengembangan kewirausahaan piloting di 50 kabupaten/kota
√ Usulan :
Memberi edukasi pada masyarakat mengenai peluang wirausaha. Mendorong kegiatan kewirausahaan untuk mahasiswa. Mengadakan sekolah gratis bagi anak marginal
PP 41/2011 Pengembangan kewirausahaan dan kepeloporan pemuda, serta penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan. PP 60/2013 Ortala Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP)
Pemerintah menjadi jembatan antara karya IPTEK anak bangsa dengan investor/pengusaha, dalam hal permodalan dan produksi karya
53 Peningkatan peran pemuda dalam rangka ikut lebih terlibat dalam pembangunan
Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Pembentukan organisasi nirlaba pemuda yang peduli akan nasib bangsa dan melakukan kegiatan positif di berbagai bidang.
Th. 2014
Terlaksananya program pembinaan organisasi kepemudaan sebagai ajang pengembangan kreasi anggota dan memiliki kemandirian secara lembaga di 10 Provinsi
Th. 2015
Terlaksananya program pembinaan organisasi kepemudaan sebagai ajang pengembangan kreasi anggota dan memiliki kemandirian secara lembaga di 30 Provinsi
√
54 Peningkatan infrastruktur dan kualitas layanan pertanahan
Badan Pertanahan
Negara
Implementasi Sistem Informasi Pertanahan agar dapat dimanfaatkan oleh publik baik melalui publikasi dalam website dan peningkatan kualitas layanan pertanahan
Th. 2014
Termanfaatkannya Sistem Layanan Pertanahan secara online oleh publik melalui website BPN untuk 5 jenis layanan
Th. 2015
Termanfaatkannya Sistem Layanan Pertanahan secara online oleh publik melalui website BPN untuk 30 jenis layanan
√
Peningkatan kualitas layanan pertanahan di pedesaan dan peningkatan pemahaman masyarakat menyangkut pertanahan
55 Memperkuat pemahaman
stakeholder menyangkut hukum pertanahan sekaligus
mendorong partisipasinya dalam penyediaan layanan pertanahan
Th. 2014
Terlaksananya workshop dan pelatihan kepada stakeholder menyangkut regulasi hukum pertanahan di 5 Provinsi
Th. 2015
Terlaksananya workshop dan pelatihan kepada stakeholder menyangkut regulasi hukum pertanahan di 20 Provinsi
√ Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang di Bidang Pertanahan
56 Peningkatan pemanfaatan data pertanahan melalui integrasi data dengan K/L terkait dan publikasi data pertanahan kepada publik
Th. 2014
Terlaksananya integrasi data pertanahan dengan 2 Kementerian/Lembaga dan Publikasi pemetaan online melalui website BPN untuk lingkup area wilayah Jawa dan Bali
Th. 2015
Terlaksananya integrasi data pertanahan dengan 3 Kementerian/Lembaga dan Publikasi pemetaan online melalui website BPN untuk lingkup area wilayah Sumatera, Jawa dan Bali
√
57 Mendorong investasi usaha melalui integrasi kebijakan dan regulasi mengenai pertanahan di Indonesia dalam bentuk satu dokumen
Badan Pertanahan
Nasional
Transparansi informasi mengenai seluruh regulasi pertanahan yang disajikan dalam satu dokumen terintegrasi
Th. 2014
Diterbitkannya buku/dokumen/file yang telah mengintegrasikan semua regulasi menyangkut pengurusan kepemilikan dan penggunaan tanah 5 jenis layanan Th. 2015
Diterbitkannya buku/dokumen/file yang telah mengintegrasikan semua regulasi menyangkut pengurusan kepemilikan dan penggunaan tanah 10 jenis layanan
√ Tindak Lanjut Inpres 1/2013
58 Penguatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pelayanan publik menyangkut pengelolaan TKI
BNP2TKI Publikasi informasi pengiriman TKI menyangkut statustik pengiriman, kepulangan dan kasus yang terjadi dalam website
Th. 2014
Terpublikasikannya secara online database TKI yang bekerja di luar negeri secara data agregat berdasarkan kota & negara menyangkut jumlah, keberangkatan, rencana kepulangan dan menghadapi kasus pelanggaran hukum.
Th. 2015
Terlaksananya pelayanan secara online antara PJTKI dengan BNP2TKI (Pusat dan Daerah)
√ Sudah tersedia sistem pengaduan BNP2TKI : CALL CENTRE BNP2TKI
59 Pengembangan infrastruktur
pengaduan TKI dalam rangka mendukung perlindungan TKI yang bekerja di luar negeri
Th. 2014
1. Sistem informasi pengaduan TKI Call Center BNP2TKI telah terhubung dengan 1 Kementerian/Lembaga baru dalam rangka penanganan tindak lanjut pengaduan TKI 2. Publikasi laporan pengaduan dan tindak lanjut pengaduan TKI yang diterima dalam website BNP2TKI
Th. 2015
1. Sistem informasi pengaduan TKI Call Center BNP2TKI telah terhubung dengan 2 Kementerian/Lembaga baru dalam rangka penanganan tindak lanjut pengaduan TKI 2. Publikasi laporan pengaduan dan tindak lanjut pengaduan TKI yang diterima dalam website BNP2TKI
√
60 Peningkatan kualitas layanan kependudukan melalui transparansi dan sistem informasi
Kementerian Dalam Negeri Pemanfaatan sistem informasi kependudukan secara
terintegrasi untuk mendukung pelayanan publik kependudukan di kelurahan, Kecamatan dan Dinas Kependudukan Kab./Kota (layanan online dan terotomasi)
Th. 2014
Pilot project di 2 Kab/Kota implementasi sistem informasi dalam pelayanan
kependudukan secara otomasi melalui website dan terotomasi di kantor Kecamatan dan Desa.
Th. 2015
Pilot project di 50 Kab/Kota implementasi sistem informasi dalam pelayanan kependudukan secara otomasi melalui website dan terotomasi di kantor Kecamatan dan Desa.
√ Usulan :
1. Pengisian formulir secara online untuk pembuatan, perpanjangan KTP. KTP yang digunakan adalah dalam bentuk 'print out' dari data online KTP tersebut.
2. Mengadakan sidak ke kecamatan dan kelurahan, membangun sistem IT untuk meningkatkan pelayanan di kecamatan dan kelurahan.
3. SistemSingle Sign On dimana satu nomer identitas dapat digunakan untuk mengurus semua keperluan administrasi.
Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang Pengelolaan TKI
Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang Pengelolaan Haji Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang Kependudukan
61 Pengelolaan haji yang dilakukan secara transparan dan akuntabel
Kementerian Agama
Publikasinya informasi pengelolaan setoran BPIH
Th. 2014
Publikasinya informasi pengelolaan setoran BPIH per 31 Desember 2014 Th. 2015
Publikasinya informasi pengelolaan setoran BPIH per 31 Desember 2015
√ Kelanjutan renaksi th. 2013
62 Mendorong transparansi, dan akuntabilitas layanan publik di Kantor Urusan Agama (KUA)
Kementerian Agama
Publikasinya informasi layanan pernikahan meliputi
mekanisme/prosedur, biaya dan waktu layanan melalui poster serta tersedianya sistem pengaduan di Kantor Urusan Agama di Kabupaten/Kotamadya seluruh Provinsi Jawa, Sumatera dan Bali
Th. 2014
Publikasinya informasi layanan pernikahan meliputi mekanisme/prosedur, biaya dan waktu layanan melalui poster serta tersedianya sistem pengaduan di Kantor Urusan Agama di Kabupaten/Kotamadya seluruh Provinsi Jawa, Sumatera dan Bali
Th. 2015
Publikasinya informasi layanan pernikahan meliputi mekanisme/prosedur, biaya dan waktu layanan melalui poster serta tersedianya sistem pengaduan di Kantor Urusan Agama di Kabupaten/Kotamadya seluruh Provinsi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali & Nusa Tenggara
√
63 Transparansi pengelolaan Sumber Daya Alam dalam rangka mendukung akuntabilitas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Transparansi penerimaan sumber daya alam migas & pertambangan melalui EITI
Tahun 2014
Terpublikasikannya laporan hasil rekonsiliasi inisiatif transparansi industri ekstraktif (EITI) Indonesia dari sektor migas dan pertambangan untuk TA 2010, TA 2011 dan 2012
Tahun 2015
Terpublikasikannya laporan hasil rekonsiliasi inisiatif transparansi industri ekstraktif (EITI) Indonesia dari sektor migas dan pertambangan untuk TA 2013 sesuai dengan standar baru EITI 2013
√ 64 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Lembaga Transparansi informasi menyangkut Volume Produksi Sektor Ekstraktif (Migas dan Tambang) , Kontrak migas (KKKS) dan minerba (KK, PKP2B dan IUP) serta pemberian izin usaha pertambangan (IUP) dalam setiap tahapannya
Tahun 2014
1) Adanya publikasi data produksi dan penerimaan migas maupun mineral dan batubara secara real time dan terklasifikasi menurut daerah penghasil dan unit produksi (unit kontrak/ijin)
2) Adanya publikasi dokumen kontrak migas (KKKS) dan pertambangan (KK/PKP2B/IUP),
Tahun 2015
1) Adanya publikasi izin usaha pertambangan (IUP) di sektor mineral dan batubara secara terintegrasi di Pusat-Daerah termasuk publikasi proses pemberian izin usaha pertambangan dalam setiap tahapannya.
√ 65 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Lembaga Transparansi pelaksanaan renegosiasi Kontrak Karya (KK) dan PKP2B sesuai amanat UU Minerba serta pelaksanaan dan pengawasan hilirisasi pasca 13 Januari 2014
Tahun 2014
1)Adanya publikasi perkembangan dan hasil renegosiasi kontrak karya (KK) dan PKP2B - terkait pelaksanaan UU Minerba (No. 4/2009)
2) Adanya publikasi perkembangan dan pengawasan pelaksanaan kewajiban pengolahan dan pemurnian bahan tambang oleh industri pertambangan per 12 Januari 2014 - terkait pelaksanaan UU Minerba (No.4/2009)
Tahun 2015
Adanya mekanisme pengaduan dan pengawasan masyarakat terkait pelaksanaan hilirisasi
√ Peningkatan Kualitas Transparansi, Partisipasi Publik dan Pelayanan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam
66 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Lembaga Transparansi pelaksanaan pengadaan di sector hulu migas dan minerba dalam setiap tahapannya
Tahun 2014
Pelaksanaan pengadaan di sektor hulu migas dan minerba menggunakan sistem online (e-procurement) yang dapat diawasi perkembangannya oleh publik dalam setiap tahapannya (50%)
Tahun 2015
1) Pelaksanaan pengadaan di sektor hulu migas dan minerba menggunakan sistem online (e-procurement) yang dapat diawasi perkembangannya oleh publik dalam setiap tahapannya (50%)
2) Adanya mekanisme pengaduan dan pengawasan masyarakat dalam pelaksanaan pengadaan di sector hulu migas dan minerba
3) Adanya mekansime whistleblower yang terintegrasi dengan LPSK dan KPK
√ 67 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Lembaga
Transparansi informasi data spatial sector ekstraktif
Terpublikasikannya informasi/data spasial untuk One Map Migas dan Minerba melalui situs Kementerian ESDM dengan data yang terperbaharui (up dated)
√ 68 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Lembaga Transparansi pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial (TJS) atau CSR di sector migas dan Comdev/CSR di sector minerba.
Terpublikasikannya dokumen terkait pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial (TJS/CSR) KKKS Migas dan KK/IUP/PKP2B Minerba dalam setiap tahapannya (mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban)
√ 69 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Lembaga Transparansi pelaksanaan reklamasi dan pasca tambang dalam setiap tahapannya di sector migas dan minerba, serta dana Jaminan Reklamasi (Minerba) dan ASR (Migas)
Tahun 2014
Terpublikasikannya dokumen terkait dengan reklamasi dan pasca tambang mulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban (Termasuk di dalamnya informasi terkait besaran dan penggunaan dana Jaminan Reklamasi –Minerba- atau dana ASR –Migas-)
Tahun 2015
1)Terpublikasikannya laporan hasil monev pelaksanaan reklamasi dan pasca tambang mulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban (Termasuk di dalamnya informasi terkait besaran dan penggunaan dana Jaminan Reklamasi –Minerba- atau dana ASR –Migas-)
2) Adanya mekanisme pengaduan dan pengawasan masyarakat terkait pelaksanaan reklamasi dan pasca tambang
√
70 Peningkatan kualitas pengawasan izin pengelolaan hasil hutan
Kementerian Kehutanan
Transparansi informasi menyangkut aktivitas pengelolaan sumber daya khususnya produk kehutanan
Th. 2014
Terpublikasikannya data dan informasi produksi dan peredaran hasil hutan , dan Iuran Hasil Hutan (PSDH & DR), serta beroperasinya timber tracking system di 100 unit manajemen (perusahaan)
Th. 2015
Terpublikasikannya data dan informasi produksi dan peredaran hasil hutan , dan Iuran Hasil Hutan (PSDH & DR), serta beroperasinya timber tracking system di 120 unit manajemen (perusahaan)
√ Usulan :
Pengadaan id card sebagai izin secara online yang berpusat di instansi kehutanan bagi para pelaku industri kayu yang berisikan data secara lengkap kayu tersebut dan tujuannya.
IV
71 Mendorong partisipasi publik dalam membangun jiwa berintegritas di lingkungan sekolah dan layanan publik
Bappenas Penyediakan layanan pengaduan kasus korupsi pada lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan yang terhubung dengan KPK
Th. 2014
Terkoneksinya 34 website Kementerian/Lembaga dengan layanan KPK Whistle Blower System
Th. 2015
Terkoneksinya website Pemda, universitas dan sekolah dengan layanan KPK Whistle Blower System
√ Usulan :
Menyediakan situs pengaduan kasus korupsi yang dipasang di lembaga pendidikan, kantor
pelayanan publik, dan lembaga pemerintahan Penguatan Kapasitas Publik Untuk Monitoring Penyelengaraan Negara
72 Kementerian Dalam Negeri
Implementasi "Sekolah
Integritas" yang dibuat oleh PTN atau PTS di Indonesia dan bekerjasama dengan KPK dan Pemprov/Pemkot.
Th. 2014
Implementasi program "sekolah integritas" di 1 daerah percontohan Th. 2015
Implementasi program "sekolah integritas" di 5 daerah percontohan
√ Usulan :
Implementasi "Sekolah Integritas" yang dibuat oleh PTN atau PTS di Indonesia dan bekerjasama dengan KPK dan Pemprov/Pemkot.
73 Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Menggunakan media boneka anak-anak untuk mengajarkan pendidikan anti korupsi sejak dini dalam pendidikan formal dan informal.
Th. 2014
Evaluasi pendidikan anti korupsi bagi siswa/wi sekolah usia dini dan implementasi piloting di 1 daerah percontohan
Th. 2015
Implementasi pendidikan anti korupsi sekolah usia dini di 5 daerah percontohan
√ Usulan :
Menggunakan media boneka anak-anak untuk mengajarkan pendidikan anti korupsi sejak dini dalam pendidikan formal dan informal.
74 Bappenas Pembangunan taman wisata
"Museum Korupsi Indonesia"
Th. 2014
Tersusunnya kajian pembangunan Taman Wisata Museum Korupsi Indonesia Th. 2015
Terlaksananya feasibility studies pembangunan Taman Wisata Museum Korupsi Indonesia
√ Usulan :
Pembentukan taman wisata "Museum Korupsi Indonesia" , diprakarsai oleh lembaga-lembaga yang terlibat didalamnya, dimana terpidana korupsi menjadi fasilitaror dan pengurus museum tersebut tanpa dibayar sebagai penjual tiket, office boy/girl, badut, tour guide, tukang parki, dan lain-lain.
75 Kemenakertran
s
Pembekalan calon TKI menyangkut budaya Indonesia
Th. 2014
Penyusunan materi pengenalan budaya Indonesia dan pelatihannya kepada calon TKI sebagai materi wajib
Th. 2015
Penerbitan ketentuan Menakertrans menyangkut materi pengenalan budaya Indonesia
√ Usulan :
Memberikan mentoring kepada TKI untuk dapat mendidik anak majikan dengan budaya Indonesia.
76 Transparansi dan Partisipasi Publik dalam perumusan kebijakan baru
Bappenas Pengembangan portal
komunikasi kebijakan publik tingkat pusat dengan masyarakat
Th. 2014
Terbangunnya portal komunikasi kebijakan Pemerintah yang menyediakan ruang bagi masyarakat memberikan komentar yang terintegrasi dengan 5
Kementerian/Lembaga Th. 2015
Terintegrasinya 30 Kementerian/Lembaga dengan portal
√ Usulan :
Website 'Demonstrasi Online' yang dibuat oleh pemerintah untuk menjadi wadah bagi
masyarakat dalam memprotes kebijakan pemerintah. Semua instansi pemerintah wajib memiliki akun di website tersebut.
77 Transparansi dan Partisipasi Publik dalam perumusan rencana pembangunan nasional dan daerah
Bappenas Kementerian Dalam NegeriPengembangan metode perumusan rencana pembangunan nasional dan daerah yang mengutamakan partisipasi publik melalui pendekatan online dan offline
Th. 2014
Penerbitan peraturan menteri/acuan teknis perumusan rencana pembangunan yang melibatkan masyarakat secara aktif menggunakan metode online dan offline
Th. 2015
Terimplementasinya metode perumusan rencana pembangunan yang melibatkan masyarakat secara aktif menggunakan metode online dan offline, piloting di 5 Kab/kota
√ Usulan :
FGD antara warga dan pemerintah secara online (dalam bentuk aplikasi multi-platform yang terkoneksi dengan SKPD, DPRD, Pemda) dan offline (FGD langsung di Taman Kota).
78 Peningkatan kinerja lembaga DPR-RI dan DPRD melalui publikasi informasi kepada publik
Sekretariat Jenderal DPR-RI
Publikasi informasi kelembagaan DPR-RI dan DPRD yang
terintegrasi menyangkut informasi kelembagaan, tugas/fungsi, keanggotaan dan kegiatan melalui website yang terintegrasi
Th. 2014
Penyempurnaan website DPR-RI yang menginformasikan : Data kelembagaan (organisasi, tupoksi dan keanggotaan), data absensi dan partisipasi anggota DPD/DPR pada setiap rapat yang berlangsung, laporan mengenai jalannya rapat secara
langsung, pengawasan produk legislasi, komentar publik mengenai rapat yang berlangsung, publikasi hasil sidang kepada publik.
Th. 2015
Terintegrasinya website DPR-RI dengan DPRD di 5 Provinsi dan 50 Kab/Kota
√ Mendorong Partisipasi Publik dalam Perencanaan Kegiatan Pembangunan
79
Mendorong transparansi dan akuntabilitas Lembaga DPR-RI
Sekretariat Jenderal DPR-RI
Publikasi informasi kelembagaan dan mekanisme kerja lembaga DPR-RI melalui websitenya
Th. 2014
1) Publikasi kriteria menyangkut penyelenggaraan rapat tertutup tersedia, dengan ruang lingkup yang ketat
2) Diterbitkannya ketentuan baru menyangkut model pendokumentasian dan publikasi setiap pengambilan keputusan (termasuk dengan cara voting) yang menjamin kemudahan akses, berstandar, dan aktual)
Th. 2015
Terpublikasinya mekanisme pengolahan dan alur pergerakan dokumen dari sekretariat alat kelengkapan ke PPID, pengarsipan, dan manajemen www.dpr.go.id
√ Rencana aksi disesuaikan karena masuk dalam substansi RUU dan bukan mengawal disiplin proses perumusan RUU menggunakan prinsip Transparansi & Partisipasi Publik
Mendorong pemahaman Masyarakat atas haknya menyangkut dampak polusi / kerusakan lingkungan melalui informasi yang akurat dan tepat waktu.
Kementerian Lingkungan
Hidup
Implementasi sistem pengumpulan dan publikasi informasi mengenai pelepasan dan transfer B3 ke media lingkungan (tanah, air, udara) dari industri dan fasilitas lainnya.
Tahun 2014
(1) Diterbitkannya Pedoman KLH mengenai dokumen-dokumen yang wajib dibuka terkait pencemaran air dan udara, termasuk informasi mengenai pelepasan dan transfer B3 ke media lingkungan (tanah, air, udara);
(2) Diterbitkannya pedoman KLH mengenai sistem pengumpulan dan publikasi informasi tentang pelepasan dan transfer B3 ke media lingkungan (air, tanah, udara) sesuai dengan konteks dan kesiapan Indonesia.
√
Kementerian Lingkungan
Hidup
Publikasi data pelepasan dan transfer kandungan polutan dari aktivitas industri yang dapat diakses setiap waktu, secara interaktif dalam format yang mudah dicerna masyarakat awam di 1 pilot project pencemaran air dan 1 pilot project pencemaran udara
Tahun 2015
(1) Terlaksananya 1 pilot project keterbukaan informasi tentang pencemaran air dan 1 pilot project tentang pencemaran udara di daerah terdampak yang
mempublikasikan kualitas air dan udara secara interaktif dan serta merta (real time) dalam website KLH dan BLH Daerah;
(2) Terlaksananya sosialisasi mengenai data tersebut kepada masyarakat terdampak melalui media yang dapat diakses.
Kementerian Lingkungan
Hidup
Badan Publik melakukan survey mengenai tingkat kepuasan masyarakat dalam hal respon maupun kualitas akses informasi di Badan Publik terkait;
Tahun 2014
(1) Tersusunnya Daftar Informasi Publik yang dibuat berdasarkan riset mendalam mengenai semua dokumen / informasi yang dikuasai Badan Publik serta mandat peraturan sektoral (Kajian dapat memanfaatkan riset REDD+) dalam website; (2) K/L terkait di tingkat nasional merespon 80% permohonan informasi dari publik sebagaimana UU KIP
√
Kementerian Lingkungan
Hidup
Implementasi UU KIP dan mandat keterbukaan di UU Sektoral baik dalam hal
informasi yang bersifat proaktif maupun reaktif di 50% tingkat provinsi (SKPD terkait LH, Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan di 10 Provinsi)
Tahun 2015
(1) SKPD terkait LH, Kehutanan dan Pertambangan di 10 Pemerintah Provinsi merespon 80% permohonan informasi dari publik sebagaimana UU KIP; (2) Adanya replikasi terhadap Daftar Informasi Publik tingkat nasional (sektor lingkungan hidup, kehutanan, perkebunan dan pertambangan) di 10 Provinsi; (3) Publikasi dokumen AMDAL, Izin Usaha, dan monitoring dan evaluasi ketaatan pelaku usaha dalam website 10 Pemerintah Provinsi
Mendorong partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan menyangkut lingkungan hidup
Kementerian Lingkungan
Hidup
Publikasi informasi mekanisme keterlibatan publik disertai dengan pelibatan dalam proses penerbitan izin AMDAL
Tahun 2014
(1) Terpublikasinya baseline implementasi keterlibatan masyarakat dalam proses AMDAL dan Izin Lingkungan di tingkat nasional;
(2) Adanya produk-produk user friendly (mis: infografis, poster, media kampanye publik) mengenai Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin Lingkungan yang dipublikasikan kepada masyarakat di lokasi-lokasi yang akan/sedang dalam proses pembuatan AMDAL/Izin Lingkungan.
Tahun 2015
(1) Tersedianya instrumen pemantauan sosial Pelibatan Masyarakat dalam proses pembuatan AMDAL dan Izin Lingkungan;
(2) Tersusunnya laporan monitoring dan evaluasi implementasi pada poin (1) dari masyarakat sipil dan dari Pemerintah Daerah;
√
BIG Integrasi informasi peta di berbagai Kementerian ke dalam Portal One Map dan
dipublikasikan kepada masyarakat
Tahun 2014
Tersedianya penyatuan peta-peta digital Kementerian yang telah ada di Portal One Map yang dibuka kepada Publik, dengan highlight pada sektor-sektor yang
bermasalah (ketidaksamaan batas, dll) Tahun 2015
1) Adanya evaluasi menyeluruh dan pengayaan (update) terhadap isi One Map Portal;
2) Digitasi serta publikasi data-data yang masih belum terpublikasikan (termasuk konsesi, batas HGU, dst.) secara online sehingga dapat diakses oleh seluruh pihak yang berkepentingan.
3) Sosialisasi penggunaan One Map Portal di level sub-nasional (3 provinsi pilot di level Provinsi, Kabupaten dan Kota)
√ Telah terlaksana dalam Portal One Map
80 Mendorong perhatian pemerintah dan publik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat penyandang disabilitas
Kementerian Sosial
Penguatan akses masyarakat cacat pada fasilitas umum khususnya transportasi dan lalu lintas
Th. 2014
Terpilihnya 3 daerah pilot sebagai percontohan dalam penyediaan fasilitas penunjang bagi masyarakat cacat berupa fasilitas umum dan petugas
Th. 2015
Terlaksananya percontohan daerah ramah bagi penyandang cacat dan diumumkan secara nasional
√ Usulan :
Membuat daerah percontohan dengan menyediakan fasilitas penunjang berupa polisi berbahasa isyarat, petunjuk braile pada berbagai sarana umum, dan kendaraan khusus bagi orang cacat
81 Kementerian
Sosial
Pemberdayaan masyarakat untuk melindungi penyandang diaabilitas mendapatkan hak dalam fasilitas puvlik
Th. 2014
Penguatan/pengembangan komunitas publik yang perduli dengan nasib penyandang disabilitas di 2 daerah percontohan
Th. 2015
Penguatan/pengembangan komunitas publik yang perduli dengan nasib penyandang disabilitas di 5 daerah percontohan
Usulan :
Membangun sarana dan prasarana untuk
membantu penyandang disabilitas, pembentukan organisasi-organisasi yang konsen terhadap penyandang disabilitas, memudahkan pemberian jamkesmas.
82 Kementerian
Komunikasi dan Informatika
Kerjasama antara pemerintah dan media untuk mendorong perhatian publik menampilkan anak-anak penyandang disabilitas melalui program televisi
Th. 2014
Tersusunnya roadmap dan rencana aksi pengembangan kapasitas penyandang disabilitas dalam program televisi
Th. 2015
Peningkatan jumlah penyandang disabilitas terlibat dalam program televisi
√ Usulan :
Kerjasama antara pemerintah dan media untuk membuat dan menyiarkan program televisi yang menampilkan anak-anak penyandang disabilitas.
83 Perlindungan penyandang cacat mental melalui pemberdayaan masyarakat
Kementerian Kesehatan
Peningkatan kualitas layanan penyandang gangguan kesehatan mental melalui pemberdayaan komunitas publik
Th. 2014
1. Publikasi informasi fasilitas layanan kesehatan melayani penyandang masalah mental melalui website
2. Pengembangan komunitas perduli kesehatan mental di 5 daerah
3. Terlaksananya kampanye publik menyangkut informasi kesehatan mental di 5 daerah
Th. 2015
1. Pengembangan komunitas perduli kesehatan mental di 10 daerah
2. Terlaksananya kampanye publik menyangkut informasi kesehatan mental di 10 daerah
√ Usulan :
Pengadaan Unit Kesehatan Mental di puskesmas, peneriksaan dan konseling di lokasi Mental Health Care, membentuk komunitas peduli kesehatan mental, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental.
84 Pembinaan kaum miskin yang marak di perkotaan melalui sentralisasi lokasi pembinaan
Kementerian Sosial
Implementasi program
pembinaan secara efektif dalam rangka pemberdayaan Pengemis melalui kolaborasi Pemerintah-LSM-Mahasiswa
Th. 2014
Pilot project di 2 Kab/Kota model pembinaan pengemis agar menjadi mandiri dalam satu lokasi melalui pengelolaan kolaboratif antara Pemerintah - LSM - Mahasiswa Th. 2015
Pilot project di 50 Kab/Kota model pembinaan pengemis agar menjadi mandiri dalam satu lokasi melalui pengelolaan kolaboratif antara Pemerintah - LSM - Mahasiswa
√ Usulan :
Mengumpulkan pengemis seperti yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan memanfaatkan lokasi bernama Desa Bingan (desa pembinaan bagi mantan pengemis yang dikelola oleh LSM dan mahasiswa)
85 Mendorong partisipasi publik dalam menjaga kelestarian dan
pemanfaatan lingkungan hidup daerah pesisir
Kementerian Lingkungan
Hidup
Penguatan peran komunitas masyarakat Pemberdayaan komunitas masyarakat di kawasan hutan bakau melalui upaya pemeliharaan dan pengenalan usaha baru untuk pengembangan wilayah hutan
Th. 2014
Pemberdayaan komunitas masyarakat dalam menjaga /melestarikan tanaman bakau dan pengenalan usaha baru terkait pengembangan kawasan bakau di 2 daerah pesisir
Th. 2015
Pemberdayaan komunitas masyarakat dalam menjaga /melestarikan tanaman bakau dan pengenalan usaha baru terkait pengembangan kawasan bakau di 10 daerah pesisir
√ Usulan :
Penyuluhan manfaat tanaman bakau, memperbanyak tanaman bakau diluar Taman Nasional agar dapat dimanfaatkan oleh penduduk secara legal, juga dapat berperan sebagai
pencegah abrasi air laut.
86 Mendorong partisipasi publik melalui pengembangan kawasan terintegrasi skala mikro
Kementerian Pertanian
Penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan
komunitas masyarakat dalam kawasan terintegrasi
Th. 2014
Penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan komunitas masyarakat dalam kawasan terintegrasi (berisikan peternakan sapi, perikanan darat, peternakan ayam, produksi biogas, produksi pupuk dan pestisida organik), pilot di 2 daerah percontohan.
Th. 2015
Penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan komunitas masyarakat dalam kawasan terintegrasi (berisikan peternakan sapi, perikanan darat, peternakan ayam, produksi biogas, produksi pupuk dan pestisida organik), pilot di 10 daerah percontohan.
√ Usulan :
Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan melakukan usaha bersama dan membentuk kawasan terintegrasi yang berisikan peternakan sapi, perikanan darat, peternakan ayam, produksi biogas, produksi pupuk dan pestisida organik.
87 Mendorong pemberdayaan publik dalam pengelolaan sampah/limbah dan wilayah sekitar lokasi
pengelolaan sampah
Kementerian Perdagangan
Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Pasar Percontohan
Th. 2014
Penerbitan regulasi menyangkut kemandirian pasar percontohan dalam pengelolaan sampah sebagai persyaratan.
Th. 2015
Implementasi pengelolaan sampah secara mandiri di 10 pasar percontohan
√ Usulan :
Pengelolaan sampah organik menjadi kompos dengan melibatkan "Tiga Dimensi Kemitraan" (Pemerintah, Swasta, Komunitas Pedagang) dan menempatkan komunitas sebagai pelaksana utama
Mendorong masyarakat (khususnya marginal) untuk mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi (contoh:hiasan meja), dengan cara penyuluhan kreatifitas.
88 Kementerian
Dalam Negeri
Manajemen Pengelolaan dan Kehidupan Masyarakat di Sekitar TPA di Indonesia
Th. 2014
Pemberdayaan masyarakat di sekitar TPA menuju pengembangan wilayah sebagai Desa Wisata Edukasi pilot 1 Kab/Kota.
Th. 2015
Terbentuknya 1 Desa Wisata Edukasi
√ Usulan :
Meningkatkan komunikasi yang baik antar pihak terkait TPA dan masyarakat sekitar, lalu
membentuk Desa Wisata Edukasi.
89 BPPT Pemanfaatan Nano Silikon dari
Lumpur Sidoarjo sebagai Sel Surya dengan Efisiensi Super
Th. 2014
Kajian pemanfaatan Nano Silikon dari Lumpur Sidoarjo sebagai Sel Surya dengan Efisiensi Super
Th. 2015
Pemanfaatan Nano Silikon dari Lumpur Sidoarjo sebagai Sel Surya dengan Efisiensi Super
√ Usulan :
Nasi LuSi (Nano Silikon dari Lumpur Sidoarjo) sebagai Sel Surya dengan Efisiensi Super Memanfaatkan lumpur lapindo sebagai bahan dasar pembuatan sel surya silikon nanokristalin (peluang besar industri sel surya nasional)
90 BPPT Pengolahan Air Lindi (Leochate)
dengan Thoremediasi
Th. 2014
Kajian pengolahan air lindi (tercipta dari tumpukan sampah organik mengandung zat berbahaya & logam berat) menggunakan media tanaman.
Th. 2015
Terlaksananya pengolahan air lindi (tercipta dari tumpukan sampah organik mengandung zat berbahaya & logam berat) menggunakan media tanaman.
√ Usulan :
Pengolahan Air Lindi (Leochate) dengan Thoremediasi
Pengolahan air lindi (tercipta dari tumpukan sampah organik mengandung zat berbahaya & logam berat) menggunakan media tanaman. Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penanganan Kelestarian Lingkungan Hidup
91 Mendorong pemahaman publik tentang pertanian dan pemerataan kualitas petani khususnya daerah tertinggal
Kementerian Pertanian
Pelaksanaan program
pengiriman pemuda/di bidang pertanian ke daerah tertinggal
Th. 2014
Tersusunnya roadmap Program Pengiriman Pemuda/di Pertanian di daerah terpencil dan terlaksananya Kick off program
Th. 2015
Terlaksananya program pengiriman pemuda/di bidang pertanian di daerah terpencil di 5 daerah percontohan
√ Usulan :
"Pejuang Pahlawan Pangan". Mengirimkan pemuda-pemudi di Indonesia ( ke daerah terpencil untuk membantu menyelesaikan permasalahan petani-petani pangan dalam meningkatkan kesejahteraannya
92 Penguatan pemahaman publik
mengenai pertanian melalui penetapan pertanian sebagai kurikulum wajib di sekolah-sekolah.
Th. 2014
Tersusunnya roadmap dan renaksi kurikulum pertanian sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah SD - SMA
Th. 2015
Implementasi kurikulum pertanian di 1 daerah percontohan
√
93 Mendorong kontribusi petani dalam peningkatan kualitas produksi pertanian di wilayahnya
Kementerian Pertanian
Pemberdayaan komunitas pertanian (petani, ahli pertanian, dan pemerintah) untuk
merumuskan program baru pertanian.
Th. 2014
Terlaksananya kajian potensi optimalisasi komunitas pertanian (petani, ahli pertanian, & pemerintah) dalam merumuskan program baru pertanian Th. 2015
Terlaksananya pilot project pemberdayaan komunitas pertanian dalam proses perumusan program baru pertanian
√ Usulan :
Pembuatan "Gubuk Sempok", tempat bertemunya petani, ahli pertanian, dan pemerintah untuk merumuskan program baru pertanian.
94 Pendirian Lembaga keuangan
khusus pertanian bagi petani
Th. 2014
Terlaksananya kajian pembentukan lembaga keuangan khusus pertanian untuk melindungi keuangan petani
Th. 2015
Terbentuknya 1 lembaga keuangan khusus di daerah pilot
√ Usulan :
Pendirian Lembaga keuangan khusus pertanian bagi petani
95 Mendorong partisipasi publik dalam pemanfaatan ruang khusus melalui keterlibatan dalam wujud kreasi dan pengawasan publik
Kementerian Dalam Negeri
Terlaksananya penetapan ruang khusus untuk seni grafis dan iklan di lingkungan kota serta pengelolaan ruang iklan.
Th. 2014
Tersusunnya regulasi/peraturan Mendagri agar daerah menetapkan area/ruang khusus bagi seni grafis dan iklan disertai dengan pengawasan kuat
Th. 2015
Terlaksananya implementasi area/ruang khusus bagi seni grafis dan iklan di 5 daerah percontohan
√ Usulan :
Membuat ruang khusus untuk seni grafis dan iklan di lingkungan kota, pengelolaan ruang iklan, mempertegas peraturan pemasangan iklan di luar ruangan
96 Penguatan layanan publik
menyangkut pariwisata dan ekonomi kreatif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan wilayah khusus pengembangan batik melalui penetapan sentra industri batik
Th. 2014
Perumusan roadmap pengembangan batik melalui pembentukan sentra batik dan pembangunan portal layanan pengembangan industri batik
Th. 2015
Penetapan 2 daerah sebagai sentra pendidikan dan pengembangan batik Indonesia
√ Usulan :
Pendirian Kampung Batik Tempuran sebagai sentra pendidikan dan pengembangan corak batik, penyusunan prototype corak dan motif batik, mematenkan produksi batik dan menjadikannya motif khas Sukoharjo,
membangun website atau layanan multimedia.
97 Pengembangan Website dan
Mobile Application berisi kebutuhan turis untuk
menemukan kegiatan-kegiatan wisata.
Th. 2014
Terbangunnya website berisi kebutuhan turis untuk menemukan kegiatan-kegiatan wisata.
Th. 2015
Terbangunnya Mobile Application berisi kebutuhan turis untuk menemukan kegiatan-kegiatan wisata.
√ Usulan :
Website dan mobile application berisi kebutuhan turis untuk menemukan kegiatan-kegiatan wisata.
98 Penguatan kemitraan dengan komunitas Peretas Lokal Dalam Mendukung Program Pemerintah
Kementerian Komunikasi dan
Informatika
Pemberdayaan komunitas peretas Indonesia sebagai partner Pemerintah dalam pengamanan situs Pemerintah
Th. 2014
Pembentukan badan ahli peretas Indonesia dan penyusunan roadmap pemberdayaan peretas Indonesia
Th. 2015
Pengembangan lembaga pendidikan peretas Indonesia
√
99 Pengembangan infrastruktur Lalu Lintas Mencegah Kemacetan
Kementerian Perhubungan
Pemasangan CCTV yang dilengkapi sensor pendeteksi jumlah kendaraan dan terintegrasi pada setiap lampu merah dalam satu persimpangan jalan.
Th. 2014
Tersusunnya roadmap dan renaksi implementasi CCTV di 1 daerah percontohan serta pengadaan CCTV dilengkapi dengan sensor yang terintegrasi
Th. 2015
Terlaksananya pemasangan CCTV dengan sensor terintegrasi di 1 daerah percontohan
√ Usulan :
Pemasangan CCTV yang dilengkapi sensor pendeteksi jumlah kendaraan dan terintegrasi pada setiap lampu merah dalam satu
persimpangan jalan. Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Sektor Kreatif
100 Pengembangan infrastruktur pengendalian terjadinya bencana
BNPB Beroperasinya SisBen (Solusi Manajemen Informasi untuk Penanggulangan Bencana)
Th. 2014
Terbangun Mobile application Sis-Ben sebagai media bagi masyarakat untuk mengakses dan memberikan informasi mengenai bencana.
Th. 2015
Dioperasionalkannya Sis-Ben secara piloting di 1 Kab/Kota
√
Usulan Perubahan Ukuran Keberhasilan -->
Th. 2014
a. Terbitnya Surat Edaran Mendagri untuk mendorong percepatan pembentukan PPID Pemda;
b. Terbitnya Surat Edaran Mendagri untuk mendorong percepatan pemanfaatan SIP PPID oleh Pemda;
b. Tersusunnya strategi dan rencana kerja pembentukan PPID Daerah 2014
c. Terlaksananya kegiatan rencana kerja pembentukan PPID 2014 evaluasi, asistensi & supervisi pembentukan PPID Pemda;
c. Terlaksananya 2 Rakornas PPID Pemda
b. implementasi SIP PPID oleh seluruh PPID Utama ditingkat daerah 20 dari 530 pemda (baik provinsi maupun kab/kota)
d. Terlaksananya 2 monitoring dan evaluasi pemanfaatan SIP PPID Th. 2015
a. Terbitnya Surat Edaran Mendagri untuk mendorong percepatan pembentukan PPID Pemda;
a. Terbitnya Surat Edaran Mendagri untuk mendorong percepatan pemanfaatan SIP PPID oleh Pemda;
Th. 2014
Tersusunnya regulasi turunan Perpres 76/2013, roadmap & rencana aksi partisipasi publik dalam pengawasan pelayanan publik.
Th. 2015
Pemberdayaan masyarakat di 5 daerah dalam melakukan pengawasan kualitas layanan publik
Terbentuknya forum akuntabilitas warga di daerah tertentu. (masukan icel dan Pattiro) )
Th. 2014
Beroperasinya tracking system layanan izin usaha/penanaman modal di 15 Provinsi dan 15 Kabupaten/Kota
Th. 2015
Beroperasinya tracking system layanan izin usaha/penanaman modal di 15 Provinsi dan 30 Kabupaten/Kota
Th. 2014
- perbaikan sistem dan desain
CATATAN Diskusi 18 Februari 2014
Kelanjutan renaksi OGI tahun 2013
SIP PPID sudah dilaksanakan di NTB. Target pemerintah adalah untuk SIP PPID di Jatim dan Malang
SIP PPID sudah mulai tahapan aksi di tingkat nasional oleh Kemendagri
Open Data tidak diperlukan sebagai aksi tersendiri karena ini merupakan tools untuk support ide2 lainnya dan bisa diintegrasikan dengan beberapa ide lain. Mis. Keterbukaan fiskal dengan open data, dll. Dan intervensi open data tidak bisa berhenti sampai data yang bisa dibaca oleh mesin tapi dampaknya ke masyarakat (mis. data yg terbuka sampai pada infografis yg dapat dipahami masyarakat)--> seperti ide SolusiMu kontes grafis. Atau format lain yang reader-friendly untuk masyarakat umum. (masukan icel dan Pattiro)
Tidak relevan dengan untuk pelaksanaan open government (masukan LSM CIPG) ; Menciptakan kondisi pelayanan dan penunjuk informasi yang mendukung masyarakat untuk sadar akan haknya dalam mengantri
Isu ini kurang strategis dan kurang memiliki dampak yang luas.
Tidak ada urgency untuk menetapkan poin ini. Tanpa ada intervensi pemerintah pasar sudah banyak menciptakan ide2 serupa (masukan LSM CIPG) ; Situs www.tarrasmart.com , yang merupakan situs jejaring sosial buatan programmer orang
Data yang tersedia pada riskesdes tidak ada tentang air bersih. Ini bisa diintegrasikan dengan aksi GIS mapping di mana pemetaan air bersih bisa dibuat berdasarkan tingkat kerawanannya. (masukan ICEL dan Pattiro)
Usulan :
1) Sistem layanan darurat "Integrated call center" yang terhubung antara kepolisian dan rumah sakit 2) Portal online untuk memaksimalkan pelayanan kepolisian dengan masyarakat yang interaktif dan user friendly, diharapkan partisipasi masyarakat dapat meningkat.
Usulan: kalau bisa tidak hanya call center tapi juga
Warning: Bisa bekerja sama dengan hacker untuk tidak terus memastikan data ini tidak bocor keluar karena medical record termasuk data pribadi dan bukan informasi publik. Ini bisa diintegrasikan dengan aplikasi mobile dan SIP PPD.
Media informasi ini bisa mengubah informasi menjadi data yang mudah dicerna penerima manfaat (reader-friendly).
Semua informasi ini bisa diletakkan di PPID Dinas Pendidikan dan terintegrasi dengan kementrian pendidikan dengan SIP PPID dan pemetaan lokasi-lokasi daerah terpencil tersebut. (masukan ICEL dan Pattiro)
Platform serupa sudah ada, tinggal dioptimalisasi (masukan LSM CIPG)
Data yang ada masih belum lengkap dan masyarakat sulit memantau. Bisa diintegrasikan dengan Open Data + reader-friendly format untuk masyarakat umum. (masukan ICEL dan Pattiro)