• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PT POLYFIN CANGGIH TEXTURIZING II. Process Control

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PT POLYFIN CANGGIH TEXTURIZING II. Process Control"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PT POLYFIN CANGGIH

“TEXTURIZING II”

Process Control

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk perpanjangan kontrak kerja

Disusun Oleh : Ari Apriansyah 125-574

(2)

PT POLYFIN CANGGIH

Jl. Raya Rancaekek Km. 19 No. 28 Desa Cipacing Tlp 62-22-779-8888

SUMEDANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun isi dari makalah ini mengenai “Pekerjaan Bagian Process Control”,.

Tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

(3)
(4)

DAFTAR ISI

COVER... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN 1. Profil Perusahaan... 1

2. Visi Dan Misi Perusahaan... 1

BAB II PEMBAHASAN 1. Prosedur Power Failure... 2

2. Prosedur Mesin Ganti Lot... 2

3. Prosedur Mesin Ganti Kondisi... 2

4. Prosedur Mesin Ganti Pu Disc baru... 3

5. Prosedur Test Kondisi (POY)... 3

6. Ada Perubahan Dan Pergantian Apa Saja Mesin Harus Ganti Lot ?... 4

7. Prosedur Mesin Start/Stop Service Atau Problem MTC/E+I... 4

8. Tugas Dan Tanggung Jawab Operator PC Shift... 5

9. Tugas Dan Tanggung Jawab Operator PC Daily... 5

10. Jenis-Jenis Problem Visual Packing... 5

11. Cara Penanganan Problem Visual Packing... 6

(5)

13. Cara Penanganan Problem Lab... 6 14. Standarisasi Untuk Pressure, Oil Level Dan Temperature... 6 15. Prosedur Mesin Running Pu disc Diameter 53,5 Atau Belt Pulley 250, 225.... 6 16. Alat-Alat Kerja PC Dan Fungsinya... 7 17. Arti Penomoran Lot Digit Pertama Sampai Digit Terakhir... 7 18. Cara Penanganan Jika Terjadi Alarm Temperature, Alarm W1 s/d W6...

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1. Profil Perusahaan

PT. Polyfin Canggih adalah sebuah perusahaan yang secara terintegrasi menghasilkan chips dan benang polyester, berorientasi ekspor .

Di PT. Polyfin Canggih, komitmen terhadap kualitas produk merupakan prioritas tinggi. Kami menegaskan orientasi kerja ini kepada karyawan kami sepanjang waktu. Tak usah dikatakan bahwa konsisten produk berkualitas tinggi harus didukung oleh manajemen yang tepat dan bertanggung jawab.

Untuk menetapkan standar obyektif dalam kualitas produk dan manajemen, kita harus memenuhi persyaratan untuk pengakuan internasional untuk masalah ini, dan bahwa kita berhasil mencapainya. Perusahaan kami sudah ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 bersertifikat yang berarti bahwa kualitas produk kami dan sistem manajemen yang diterima di seluruh dunia untuk prestasi tinggi.

Lainnya standar internasional yang telah dipenuhi oleh Polyfin Canggih adalah bahwa hubungannya dengan perawatan lingkungan. Kami melihat dan memahami kekhawatiran di mana-mana selama hubungan antara proses industri dan 'dampaknya terhadap lingkungan. Kami mengambil ini dengan serius. Untuk hal ini, kami menjamin bahwa semua produk kami adalah ramah lingkungan.

2. Visi Dan Misi Perusahaan Visi :

 Memperkokoh operasi untuk menjadi produsen Polyester terbaik di pasar global.

(7)

 Menghasilkan produk Polyester yang kompetitif dengan kualitas tinggi, pengiriman tepat waktu namun tidak mahal pembuatannya.

 Menerapkan Total Quality Management (TQM) secara berkesinabungan.  Memberikan manfaat dan keuntungan kepada masyarakat.

 Menghasilkan SDM dengan kompetisi terbaik.  Beroperasi efisien dengan anggaran secukupnya.

BAB II PEMBAHASAN 1. Prosedur Power Failure :

 Setiap pressure naik/turun 0,5 bar jika DTY kurang dari 1 kg maka ketika DTY sudah diatas 1 kg lebih DTY langsung di doffing dan jika DTY mendekati doffing maka DTY di doffing mengikuti lampu doffing (saat doffing) .

 Setiap temperatur naik/atau turun sampai 10°C ,maka perlakukan sama dengan point 1.

 Jika mesin terjadi cross yarn, maka perlakukan sama dengan point 1.

 Jika dalam 1 mesin terjadi posisi putus 60%,maka mesin langsung di doffing putus saat itu juga.

(8)

 Untuk lot dengan article 75/36 dan pressure 0,4 bar jika pressure turun sampai 0° maka doffing menunggu waktu doffing dan untuk hasil doffing papertube **.

 Untuk lot 150/34 dan 150/48 jika terjadi power failuer print f5 dan untuk DTY, sebelum ada keputusan DTY untuk sementara di keep area.

 Untuk bagian PC jika terjadi power failure untuk mesin yang tidak mati cek semua mesin perdua section (cross yarn), jika terjadi cross yarn informasi ke supervisor atau GL produksi untuk doffing manual.

 Untuk menghindari doffing bentrok (doffing bersamaan), maka doffing pertama boleh dibuat unfull (tidak full bobbin).

 Untuk check pressure prioritaskan mesin yang menggunakan preasure 0,5 bar keatas (soft interlace/interlace).

2. Prosedur Mesin Ganti Lot :

 Lakukan sama semua item pada mesin start after service.

 Kirim quality all item DTY small pada saat start (±300 gram) dan pada saat doffing pertama ,stockingnya diambil.

 Monitor tension f3 sampai tensionnya stabil.

 Buat 1 section full bobbinnya untuk antisipasi action jika problem berat/diameter.  Monitor dying sampai 3x doffing dan cek atau monitornya visualnya.

3. Prosedur Mesin Ganti Kondisi :

(9)

 Pengecekan speed dari W1 sampai W6.  Pengecekan take up programe.

 Pengecekan temperature T1 long, T1 short, T2.  Pengecekan RPM oil.

 Winding time.

 Cek parameter intitens dengan lihat form no. DTY dan samakan dengan di komputer.  Cek Insert heater .

 Cek twist pu. Disc dan configurasi disc.  Fume revomal + roll oil .

 Pengecekan lain-lain.

4. Prosedur Mesin Ganti Pu Disc baru :

 Lakukan semua item sama dengan mesin start after service.  Runningkan mesin dengan test kosong ±3 jam dengan speed:

• 500m/menit satu jam pertama.

• Naikan speed 100m/menit jam kedua. • Naikan speed 100m/menit jam ketiga.

(10)

kurang dari 800m/menit lakukan test running selama ± 3jam dengan ketentuan running start mulai speed 500m/menit.

 Monitor tension setiap ½ jam sekali.

Jika tension normal sampai minimal 3x monitor maka produksi boleh melakukan doffing pertama dengan ketentuan minimal berat 3kg.

 Kirim test all item untuk mengetahui quality nya (stocking ambil).  Monitor berat diameter saat dpffing pertama full bobbin.

 Monotor dyeing 3x doffing .

5. Prosedur Test Kondisi (POY) :

 Cek lot POY.

 Cek kondisi dan parameter sesuai form DTY di computer  Ambil T1 ,T2, T3, CV.

 Test DTY small : Denier, Tenecity, Eab, Entgl. hasil info kepimpinan departement.

Jika test full bobbin :

 Print F3, F5, CV.

 Monitor break+c-cut, jika c-cut monitor faultnya.  Data berat+diameter.

 Hitung jumlah full bobbin = break, c-cutnya.  DTY cek visual packing.

(11)

 DTY test all item 12 bobbin.  Dyeing all posisi.

 DTY dikeep area.

6. Ada Perubahan Dan Pergantian Apa Saja Mesin Harus Ganti Lot ?

 Pergantian lot POY.

 Pergantian kondisi dan parameter.  Pergantian warna papertube.  Pergantian jenis insert heater 1.  Pergantian jenis oil.

 Pergantian type nozzle.

 Perubahan type pu.disc atau komposisi pu.disc.

Untuk setiap lot baru ,doffing pertama full boobin 30 menit sebelum doffing diputus untuk memastikan berat diameter DTY.

7. Prosedur Mesin Start/Stop Service Atau Problem MTC/E+I : A) Mesin akan stop

Cek problem mesinnya :

(12)

 String up : macet/lambat naik turun + stop roll cacat.  Heater : mampet/tutup heater hilang + cacat.  Cooling plate : bagian tengah nya cacat.

 Pu.disc : friction longgar, disc cacat + breaket longgar.  Unitens : error+box uniten longgar.

 Sparator : macet/miring.  Looking Device : ada atau tidak ada.  Pipa Nozzle : bocor atau tidak.

 Prob. Visual : cy, loop, fluffy, tidak fb berulang / idle.  Alarm Report : lihat diabnormal report yang berulangnya. Catat kondisi terakhir dibuku start/stop mesin

B) Mesin akan start

 Cek Spare Part.

 Cek hasil action MTC.

 Cek seluruh kondisi parameter.

 Jika sudah running cek stroke length, sparator miring, cooling plate tidak sentries dll.  Sebelum start produksi cek RPM W6 posisi kosong+posisi isi sesudah start dan ada

benang.

(13)

8. Tugas Dan Tanggung Jawab Operator PC Shift :

 Menjaga supaya tidak terjadi keabnormalan.

 Mengawasi setiap proses produksi yang berjalan supaya tidak terjadi keabnormalan  Melaksanakan setiap job + intruksi langsung dari atasan.

 Mengumpulkan + menyiapkan data dari setiap pekerjaan.  Menjaga alat alat kerja yang digunakan.

 Melakukan pengecekan kondisi + parameter mesin yang sedang running.

9. Tugas Dan Tanggung Jawab Operator PC Daily :

 Mengumpulkan mendata/mengarsip data-data dari pc shift.  Menyeleksi DTY dari packing +membersihkannya.

 Mendata problem posisi.

 Menyiapkan data untuk laporan hasil perbaikan problem lab.

10. Jenis-Jenis Problem Visual Packing :

 Fluffy : pada gulungan timbul bulu bulu tegak.

(14)

 Abnormal package : gulungan yang berubah.  Soft package : gulungan besar tp berat ringan.  Uneven interlace : interlace tidak ada.

 Non interlace : tidak ada interlace sama sekali.  Low tenacity : benang yang rapuh.

 Low interlace : interlace nya rendah.

11. Cara Penanganan Problem Visual Packing :

 Rechek data visual dari packing.  Cek ke mesin.

 Jika masih problem action langsung ke MTC.  Kirim test jika perlu.

12. Jenis-Jenis Problem Lab :

 Denier : Berat benang dalam gramper satuan panjang 9000 m.  Tenacity+EAB: Kekuatan tarik dan kemuluran benang.

 Crimp & SHR : %kekuatan /kerutan benang.  OPU : %kandungan oil dalam benang.  BWS : Penyusutan benang.

(15)

 Hardness : Kekerasan benang.  Interlace : Simpul pada benang.

 Dyeing : Keseragaman dan perbedaan warna setelah proses knitting  PPF : Kelancaran benang saat proses

13. Cara Penanganan Problem Lab :

 Rechek data problem lab.

 Kirim ulang test jika perlu test atau action langsung ke MTC.  Kirim tes ulang lab.

 Ambil hasil test lab.

14. Standarisasi Untuk Pressure, Oil Level Dan Temperature :

 Standar Pressure : ±0,2 bar.  Standar Oil Level : ±2mm.  Standar Temperature : ±2,0%.

15. Prosedur Mesin Running Pu disc Diameter 53,5 Atau Belt Pulley 250, 225 :

(16)

 Cek rpm W6.

16. Alat-Alat Kerja PC Dan Fungsinya :

Timbangan : cek berat benang.

Jangka sorong : cek diameter benang. Senter : cek insert heater+yarn pass. Tension matrik : cek tension T1, T2, T3 manual. Pressure : cek tekanan angin nozzle. Mistar : cek level oli mesin.

Srtoboscope : cek visual problem rpm.

17. Arti Penomoran Lot Digit Pertama Sampai Digit Terakhir :

Digit ke 1 menandakan jenis proses.

1. Single Heater. 2. Set Yarn. 3. Soft Intermingle. 4. Normal intermingle. 5. HI. 6. SH SI. 7. LOC.

(17)

8. SH_I.

Digit ke 2 menandakan denier.

1. 50 denier. 2. 75 denier. 3. 100 denier. 4. 150 denier. 5. 200 denier. 6. 300 denier.

Digit ke 3 menandakan filament.

0. 24 F. 1. 34 F. 2. 36 F. 3. 46 F. 4. 68 F. 5. 72 F. 6. 96 F. 7. 144 F. 8. 192 F. 9. 288 F.

(18)

1. Untuk DTY 1 penomoran lot mulai dari no. 0-499. 2. Untuk DTY 2 penomoran lot mulai dari no. 500-999.

18. Cara Penanganan Jika Terjadi Alarm Temperature, Alarm W1 s/d W6 Dan Alarm Roll Oil

1. Temperature

 Cek actual temparature↑/↓ berapa %.  Pastikan posisi problem.

 Hubungi bagian E-1.

 Jika posisi harus diputus atau lama problem temperature ↑/↓segera DTY

Harus diputus dan di catat aktualnya waktu awal perubahan dan saat putus berapa lama.

 DTY dikeep+data diabnormal report.

2. W1-W6

 Cek actual rpm+monitor rpm 2 jam sekali.

 Cek fault+F5 untuk 150 denier jika kena DTY dikeep+kirim test all item+print F5.  Monitor tention f3 jika alarm w6+monitor rpm.

 Hubungi bagian MTC + E+I.  Data diabnormal report.

(19)

3. Roll Oil

 Cek rpm oil+roll oil off/lambat/cepat.  Hubungi bagian MTC+E+1.

 Ambil data untuk test.  DTY dikeep area.

 Monitor rpm roll oil+oil levelnya.  Data diabnormal report.

Referensi

Dokumen terkait