BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11. . LLaattaar r BBeellaakkaanngg
Batuan adalah semua bahan penyusun kerak bumi dan biasanya berupa Batuan adalah semua bahan penyusun kerak bumi dan biasanya berupa agregat mineral-mineral yang telah mengeras, (Kosmono). Batuan menurut agregat mineral-mineral yang telah mengeras, (Kosmono). Batuan menurut gen
genesanesanya ya (asa(asal l batubatuan) an) dibdibagi agi menmenjadjadi i batbatuan uan bekbeku, u, metmetamoamorf/mrf/malihalihan,an, sedimen, dan piroklastis. Batuan beku berasal dari lava atau lahar, batuan sedimen, dan piroklastis. Batuan beku berasal dari lava atau lahar, batuan piroklastis
piroklastis berasal berasal dari dari material material erupsi eksplosif erupsi eksplosif volkan selain volkan selain lava atlava atau lahar,au lahar, batuan sedimen berasal
batuan sedimen berasal dari materi-materi dari materi-materi batuan yang diendapkan pada suatubatuan yang diendapkan pada suatu tempat, batuan metamorf atau malihan berasal dari perubahan batuan beku, tempat, batuan metamorf atau malihan berasal dari perubahan batuan beku, sedimen maupun piroklastis. Mineral utama selalu terdapat dalam batuan beku sedimen maupun piroklastis. Mineral utama selalu terdapat dalam batuan beku terb
terbententuk uk dardari i krikristalstalisasisasi i magmagma, ma, mermerupaupakan kan minmineral eral yanyang g domdominainan n dandan menent
menentukan nama ukan nama batuanbatuan, , misalnymisalnya a kuarkuarsa sa (i!")(i!"), , K"!, #ai!". $ K"!, #ai!". $ mineralmineral utama pembentuk batuan %. Kuarsa, ". &eldspar, '. &eldspatoid (feldspathoid), utama pembentuk batuan %. Kuarsa, ". &eldspar, '. &eldspatoid (feldspathoid), . iroksen (pyro*ene), +. orenblende (hornblende), . Biotit, dan $. !livin. . iroksen (pyro*ene), +. orenblende (hornblende), . Biotit, dan $. !livin. Ke$ mineral tsb dijumpai dalam jumlah yang banyak, dan disebut mineral Ke$ mineral tsb dijumpai dalam jumlah yang banyak, dan disebut mineral -mineral penting (essen-tial -minerals) sedangkan -mineral lain yang jumlahnya mineral penting (essen-tial minerals) sedangkan mineral lain yang jumlahnya sedikit, disebut mineral tambahan/pelengkap (aessory minerals), seperti 0 sedikit, disebut mineral tambahan/pelengkap (aessory minerals), seperti 0 magnetit, ilmenit, apatit, kalsit, dan lain-lain. Mineral diidentifikasi melalui magnetit, ilmenit, apatit, kalsit, dan lain-lain. Mineral diidentifikasi melalui beberapa
beberapa ara, ara, yaitu yaitu dengan dengan mempelajari mempelajari sifat sifat fisik, fisik, sifat sifat kimia, kimia, dan dan sifatsifat optiknya. 1spek sifat fisik yang dipelajari adalah 0 sifat optik (pemantulan dan optiknya. 1spek sifat fisik yang dipelajari adalah 0 sifat optik (pemantulan dan pembiasan,
pembiasan, kilap, kilap, 2arna 2arna dan dan goresan, goresan, dan dan luminesensi), luminesensi), kekerasan, kekerasan, belahanbelahan dan peahan, Berat 3enis, sifat magnet, sifat listrik, sifat permukaan, dan dan peahan, Berat 3enis, sifat magnet, sifat listrik, sifat permukaan, dan radioaktivitas.
radioaktivitas. 4n
4ndapdapan an kalkalsit sit mermerupaupakan kan hasihasil l retretrukrukturturisasisasi i batbatu u gamgampinping g yanyangg mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. 5mumnya terjadi pada batu mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. 5mumnya terjadi pada batu gamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit gamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit. Kalsit yang berkomposisi kimia 6a6!' dapat ditemukan dalam dan stalakmit. Kalsit yang berkomposisi kimia 6a6!' dapat ditemukan dalam
Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur 6a oleh unsur Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur 6a oleh unsur logam seperti Mg, &e, Mn. 7alam prosentase tertentu mineral pengotor kalsit logam seperti Mg, &e, Mn. 7alam prosentase tertentu mineral pengotor kalsit akan membentuk mineral kapur lain seperti dolomit, ankerit dan kutnakorit. akan membentuk mineral kapur lain seperti dolomit, ankerit dan kutnakorit. 1
1..22. . MMaakkssuud dd daan Tn Tuujjuuaann Ma
Makakalalah h inini i didibbuauat t bberermmakaksusud d uuntntuuk k mmemempeperkrkenenalalkakan n ddanan mem
memberiberikan kan gamgambarbaran an tententantang g proproses ses kegkegiataiatan n tamtambanbang g minmineral eral kalkalsit,sit, sehing
sehingga ga pembpembaa aa mengmengetahui etahui ara ara penggpenggalian, pemuatan, alian, pemuatan, pengpengangkuangkutan,tan, pengolahan serta pemasarannya.
pengolahan serta pemasarannya.
BAB II BAB II KETERDAPAT
KETERDAPATAN BAHAN AN BAHAN GALIANGALIAN 2.1. Genesa dan Mneral!g Kalst
rongga, tekanan dan kekar, sehingga jumlahnya tidak banyak karena sifatnya setempat-tempat. Mempertimbangkan ara terbentuknya dan sifat batugamping klastik maupun batugamping non klastik, kemungkinan dijumpai endapan kalsit sangat besar didaerah batugamping non klastik. Kemungkinan akan menjadi bertambah besar tentang keberadaan endapan kalsit apabila batugamping non klastik mengalami proses perlipatan/tektonik sehingga terbentuk rekahan dimana endapan kalsit berada. !leh sebab itu pada umumnya didapatkannya kalsit berkelompok mungkin dapat luas ataupun sempit penyebarannya.
elain karena proses penghabluran kembali, kalsit juga dapat terbentuk karena proses metamorfose kontak atau regional pada batugamping yang diterobos oleh batuan beku yakni batugamping kristalin. Kalsit dengan komposisi kimia 6a6!' dapat ditemukan dalam bentuk murni, bergantung
pada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur 6a oleh unsur logam, seperti Mg, &e, Mn.
2.2. Te"#at Dte"ukan
Kalsit pada umumnya dijumpai berasosiasi dengan batugamping khususnya pada batugamping non klastik. Kalsit yang bernilai ekonomis didapatkan antara lain 0
• 7aerah 8stime2a 9ogyakarta 0 amigaluh Kabupaten Kulon rogo,
emanu, onjong dan :epus Kabupaten ;unung Kidul.
• 3a2a :imur 0 Klepu, Beji, <edok ;elem, oko Keamatan ringkuku
:alem, ;unung :umpuk, Kepil, Kabupaten aitan, :renggalek, :anen, Bukit ;ubik, Kalida2e, 7enok, anggung, =uni, :ulungrejo, Kabupaten :ulungagung, Bantur elatan, =onogoro, ;edongan, umbermanjing 2etan, endangbiru, :ambakrejo, Bo2otrate, Kabupaten Malang.
• #usa :enggara Barat 0 7esa ari Keamatan ape, Kabupaten Bima. • ula2esi elatan 0 Bojong Kabupaten 3enoponto.
;ambar ".% 0 &lo2stone
2. Gr!us
1dalah kumpulan kalsit yang berkumpul (terbentuk) dialiran air atau kemiringan tanah. 1liran ini banyak mengandung arbon dioksida (6!"), semakin 6!" menguap atau memuai, alsit yang terbentuk semakin banyak.
;ambar "." 0 ;rous $. )talagtt
1dalah formasi kalsit yang menggantung. *. )talag"t
;ambar ".' 0 talagit dan talagmit
+. Pearls
1dalah kumpulan batu kalsit yang berkembang didalam kolam diba2ah tetesan air, disebut pearls karena bentuknya seperti mutiara.
;ambar ". 0 earls
Berbentuk seperti bendungan yang berbentuk ketika terjadi pengendapan air, 6!"-nya menghilang dan menyisakan kalsit yang
bersusun-susun.
;ambar ".+ 0 >imestone ool BAB III
PEMBAHA)AN
eperti telah diuraikan diatas kalsit terdapat berkelompok berasosiasi dengan batugamping. !leh sebab itu kalsit ditambang dengan mempergunakan peralatan sederhana antara lain seperti ganu dan linggis. 7emikian sederhanya
dan tidak memerlukan keahlian khusus sehingga dapat dilaksanakan oleh masyarakat/pertambangan rakyat. Kalsit dapat pula dikumpulkan dari hasil sampingan penambangan batugamping. 4ndapan mineral kalsit merupakan mineral penyusun batugamping, yakni kegiatan eksplorasi ini dilakukan seara berjenjang dengan pengeboran dan peledakan atau dengan menggunakan peralatan sederhana seperti dijelaskan diatas.
;ambar '.%0
7i 8ndonesia penambangan kalsit dilakukan seara tambang terbuka, karena endapannya berupa perbukitan dan dataran diingkungan pegunungan kapur. 1da juga penambangan kalsit di daerah gua-gua kapur yang keberadaannya bersamaan dengan endapan fospat. 4ksplorasi mineral kalsit berasosiasi dengan batugamping yang umumnya dikerjakan adalah untuk menghitung volume
adangan dan mengetahui kualitas adangan, sedangkan kegiatan a2al berupa penarian endapan (propeksi) umunya jarang dilakukan, karena endapan batugamping telah diketahui keberadaannya dan mudah ditemukan. :ahapan
kegiatan eksplorasi antara lain dapat dilakukan sebagai 0
• emetaan topografi
• engambilan sampel bongkah • emboran inti
• 1nalisa sampel (sifat fisik, mekanik, maupun kimia) • erhitungan adangan
$.2. Teknk Pena"-angan
Kegiatan a2al penambangan meliputi kegiatan pembersihan lahan pengupasan lapisan tanah puuk dan tanah penutup, penambangan di mulai dari atas membuat jalan sambil mengerjakan kegiatan pengambilan bahan galian. Kemudian tahap selanjutnya adalah penambangan batuan seara berjenjang dengan pengeboran dan peledakan atau dengan menggunakan peralatan sederhana.
7i 8ndonesia, penambangan kalsit dilakukan seara tambang terbuka, karena endapannya berupa perbukitan dan dataran dilingkungan pegunungan kapur. 1da juga penambangan kalsit didaerah gua-gua kapur yang keberadaanya bersamaan dengan endapan posfat.
istem tambang ?uarry (Kuari adalah jenis tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri (industrial minerals), misalnya penambangan batugamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya). Beberapa perusahan biasanya menerapkan sistem jalan Side hill (Side hill type, diterapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya di lereng bukit atau endapannya membentuk bukit). sistem kerja diterapkan mulai dari jam $ pagi sampai jam ' sore. Baru
kegiatan utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. 7an di ba2ah ini akan dijelaskan seara lebih spesifik dari kegiatan pertambangan.
Pe"-ersan Laan /Land 0learng
embersihan lahan merupakan suatu kegiatan dilakukan sebelum pengupasan lapisan penutup. Kegiatan ini dikerjakan bila pada suatu lahan yang akan ditambang terdapat pohon-pohon besar atau semak-semak, sehingga jika tidak dilakukan pembersihan lahan akan mengganggu kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup. embersihan lahan juga sekaligus pembersihan tanah puuk (topsoil) dengan ketebalan tertentu.
• Pengu#asan La#san Penutu# /)tr#ng 3er Burden
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengupas lapisan tanah penutup sehingga batugamping yang memenuhi syarat dapat ditambang dengan mudah. <apisan penutup ini dapat berupa tanah, batuan lapuk, atau batuan yang menutupi bahan galian yang akan ditambang.
<apisan penutup biasanya berupa batugamping keras. engupasan dilakukan dengan bantuan hydraulic rock breaker atau alat lainnya.
• Pe"-!ngkaran /L!!senng
embongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuan asalnya agar material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga mudah untuk dilakukan penanganan selanjutnya. embongkaran untuk batugamping yang keras atau keprus yang keras dilakukan dengan hydraulic rock breaker , sedangkan untuk keprus yang lunak ukup dengan menggunakan backhoe.
• Pe"uatan /L!adng
emuatan merupakan kegiatan memindahkan material hasil pembongkaran ke alat angkut. 1lat muat yang dapat di gunakan antara
lain backhoe dan wheel loader . asil bongkarannya biasanya dikumpulkan terlebih dahulu sebelum di muat ke alat angkut.
• Pengangkutan /Haulng
1lat angkut yang digunakan berupa dump truck , yang berfungsi mengangkut material hasil bongkaran ke tempat penimbunan sementara sebelum di ba2a ke pengolahan.
;ambar '.' 0 Bakhoe dan proses pemindahan material.
;ambar '. 0 Material kalsit dan dump trcuk sebagai alat pengangkut.
$.$.
Peng!laan
engolahan kalsit hanya bertujuan untuk memperoleh ukuran butir dan tingkat kadar 6a6!' sesuai dengan spesifikasi pasar. engolahan dapat dilakukan seara sederhana, yaitu dengan menghilangkan kotoran yang melekat. Kemudian dilakukan penghanuran dan di ayak sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
5ntuk mendapatkan ukuran butir halus (@%" mesh) dipeahkan dengan hammer mill, dan untuk mendapatkan ukuran yang sangat halus (-"AA mesh) digunakan super mill. roduk kalsit hasil penambangan yang dapat dikonsumsikan langsung oleh indusrtri, dikenal dengan nama heavy alite.
roses pengolahan yang lain adalah melalui proses kalsinasi terhadap batu gamping sebagai bahan baku. roduk dari proses ini merupakan kalsit dari jenis light alite. 7alam proses kalsinasi, terlebih dahalu dilakukan reduksi ukuran terhadap batu kapur lalu dimasukkan ke dalam tungku dan dipanaskan sampai suhu %AAA 'AAA 6 yang menghasilkan kapur tohor dan gas 6!". 1pabila dilakukan penambahan air yang seukupnya terhadap kapur tohor dan penamabahan kapur kembali untuk mengikat unsur 6a, maka akan diperoleh
6a6!' dan air. 6a6!' inilah yang dikenal dengan light ali te.
;ambar '.+0
roses kalsinasi kalsit.
7alam reaksi tersebut yang pertama adalah proses pembakaran batu kapur (kalsinasi), lalu dimasukan kedalam tungku dan dipanaskan pada suhu lebih dari CAAo6 yang menghasilkan kapur tohor (Duiklime) dan gas 6!". kemudian 6a! yang terbentuk diampur dengan air dan diaduk. Maka terbentuklah senya2a kalsium hidroksida atau 6a(!)". Kalsium hidroksida yang telah kemudian disaring untuk memisahkan senya2a-senya2a pengotor. 6a(!)" yang telah
;ambar '. 0 roses reduksi kalsit menggunakan ja2 rusher.
;ambar '.$ 0 roses penghalusan menggunakan hammer mill
BAB I4
PEMAN'AATAN DAN PEMA)ARAN
*.1. Man5aat Mneral Kalst
Manfaat kalsit sekarang ini telah menakup berbagai setor yang didasarkan pada sifat fisik dan kimianya. enggunaan tersebut, diantaranya di setor pertanian, industry kimia, industry makanan, industry logam dan lainnya. 7isini
akan lebih dijelaskan tentang proses pembuatan gelas dalam industri kimia. *.1.1. Pr!ses Pe"-uatan Gelas
Kaa atau gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. 1kan tetapi masyarakat luas banyak yang belum mengerti tentang senya2a unik ini. Kaa atau gelas apabila dipandang dari segi fisika merupakan Fat air yang sangat dingin. 7isebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam Fat air namun dia sendiri ber2ujud padat. 8ni terjadi akibat proses pendinginan (ooling) yang sangat epat, sehingga partikel-partikel silika tidak GsempatH menyusun diri seara teratur. 7ari segi kimia, kaa adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senya2a alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaa memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik
.
a. Bahan - bahan gelas - i!" 0
o 7idapat dari kuarsa (bahan pokok pembuatan gelas). o Melebur pada suhu tinggi dan membentuk airan bening.
o 7engan penggunaan silika ini, pengembangan gelas akibat perubahan suhu akan
keil.-- #a"! 0
o 7idapat dari abu soda (soda ash) atau natrium karbonat o Memperbesar
pemuaian-o Mempertinggi daya tahan terhadap kejutan suhu tetapi menurunkan akan sifat ketahanlamaan dari
gelas.-- 6ao atau Mg! 0
o 7idapat dari batu kapur atau batu dolomit-o enurun suhu
lebur-o Mempertinggi sifat ketahanlamaan gelas-- B"!' 0
o 7idapat dari bora*
(#a"B!$.%A"!)-o 5ntuk gelas yang pemuaiannya keil dan gelas boro silikat-- 1l"!' 0
o 7idapat dari &elspar atau nephelin
syenit-o Menaikkan suhu lebur dan viskositas dari masa gelas-o Memperbaiki sifat tahan
lama.-- b! 0
o 7iampur dengan silika membentuk gelas GflintH (gelas mutu tinggi) untuk rumah tangga.
b. 6ara embuatan ;elas 6ara embuatan ;elas 0 Mempunyai + tahapan 0
'. embentukan . 1nealing
+. erbaikan Bentuk %. enyiapan Bahan
o Bahan-bahan sebelum diolah perlu dibersihkan atau dimurnikan karena mempengaruhi dalam proses dan mutu
gelas-o Bahan harus berkadar besi rendah (kurang A,+I) agar gelas yang dibuat- ber2arna bening erah. Bahan-bahan digiling halus dan diampur menurut perbandingan sesuai dengan jenis gelas yang dibuat
o 7ilebur dalam tungku peleburan-". eleburan Bahan
a. 6ara peleburannya ada beberapa ara 0 o eleburannya dengan pot atau krus.
o 7ilakukan sejak jaman dahulu, dimana masa gelas ditempatkan dalam suatu bejana tahan api, dan bejana itu dibakar dalam tungku sampai masa yang ada dalam bejana melebur. Kemudian dari bubur gelas ini diambil sedikit demi sedikit bila akan dibuat benda yang diingini
b. eleburan dengan tungku bak.
o :ungku bak ini biasanya dibagi menjadi " ruangan dimana ruang pertama merupakan ruang untuk meleburkan, sedangkan ruang kedua untuk pengadukan, sehingga masa gelas homogen dan bebas dari gelembung udara.
o 5ntuk industri yang bekerja kontinu dan industri modern dari ruang " ini masa bubur gelas itu langsung dikerjakan menjadi produk yang maam-maam bentuknya, dan perlengkapan peralatan yang dipasang tidak sama, tergantung pada jenis produknya.
1dalah suatu proses dimana benda gelas setelah dibentuk, perlu dipanasi pada suhu kurang lebih +AA atau AAA6 dan suhu ini diturunkan seara perlahan-lahan. ebab bila masa gelas, dimana 2aktu dibentuk masih
dalam keadaan panas, lalu dibiarkan segera mendingin di udara biasa umumnya akan mudah peah, akibat perubahan kejutan suhu.
7alam proses pembuatan kaa lembaran, ruang pembentukan dengan ruang anealing, biasanya bersatu, sebab pembentukannya dilakukan dengan mesin. 7alam pabrik-pabrik botol, alat makan minum, dan lain-lain ruang anealing terpisah dengan ruang peleburan.
+. erbaikan Bentuk
Benda-benda gelas setelah dibentuk, biasanya masih memiliki sisi-sisi yang belum baik atau tajam, ini perlu diperbaiki. Misalnya pada mulut botol, biasanya digurinda agar tidak tajam atau dipanasi agar meleleh.
5ntuk kaa lembaran biasanya, hanya dipotong menurut ukuran pasaran saja. ada perbaikan bentuk ini, sering terjadi benda gelas itu peah, dan peahan gelas itu disebut GulletH, dikumpulkan dan dileburkan lagi dalam
tungku.
*.2. Pe"asaran
8ndustri pengguna kalsit jumlahnya lebih banyak daripada phospat. 7engan demikian volume total permintaannya lebih besar dari produk phospat. erkembangan peningkatan tarat/gaya hidup masyarakat 8 ndonesia mempengaruhi kualitas produk yang dipergunakannya. al ini berpengaruh terhadap peningkatan permintaan akan barang-barang yang diproduksi dengan menggunakan bahan baku kalsit, seperti keramik, perabotan rumah tangga, ban mobil dan sebagainya. al ini tentunya akan meningkatkan permintaan terhadap produk kalsit yang diproduksi perusahaan. #amun demikian perusahaan sampai saat ini perusahaan baru mendapatkan peluang untuk memasok produk kalsit ke beberapa industri
hanya mengasumsikan untuk menjual kalsit sejumlah %+A ton/hari. Jolume ini pada tahun pertama diasumsikan hanya terpenuhi $+I, tahun kedua CAI dan baru
tahun ketiga akan dipenuhi %AAI.
aat ini harga pasar untuk kalsit dengan kandungan 6"!+ sebesar E"I
berkisar antara >p. $+,- s/d >p, +"+,- franko gudang pembeli 3akarta. arga tersebut juga dipengaruhi oleh biaya angkut antara gudang penjual dengan pembeli serta kehalusan (Mess) dari produk. erubahan volume permintaan dan pena2aran atas produk kalsit (7emand upply), memiliki pengaruh yang ukup
signifikan terhadap harga pasar.
%. asar domistik yang menjadi sasaran pasar perusahaan antara lain adalah
• 8ndustri Keramik
• 8ndustri erabot >umah :angga • 8ndustri anitair
• 8ndustri Ban Mobil • 8ndustri ertanian
• 7an masih banyak lagi.
". asar 4ksport
asar eksport yang mungkin untuk dilayani oleh perusahaan adalah negara-negara agraris dan negara-negara industri pengguna phospat dan atau kalsit seperti 3epang, :hailand, 6hina dan sebagainya.
;ambar .% 0 roduksi 8ndustri dengan bahan Kalsit
# !
#1M1 >!75K 34#8 1>;1
% emen :iga >oda +Akg ortland 6ement >p. $'.AAA,-" emen :iga >oda Akg ortland 6ement >p.
".AAA,-' upuk Kompos adat >p. .AAA,A/kg
upuk Kompos 6air >p. 'A.AAA,-/+AAml
:abel .% 0 arga jual produk semen dan pupuk.
BAB 4 REKLAMA)I
+.1. Pengertan
1nda semua pasti sudah pernah mendengar istilah reklamasi disebut-sebut. 1palagi jika dihubungkan dengan kerusakan lingkungan yang diakibatkannya. Berita-berita dampak buruk yang diakibatkan oleh reklamasi di tanah air, sangat banyak bisa anda dapatkan dari media massa seara online.
Kalau reklamasi di negara kita ternyata banyak Gmenuai badaiH, mengapakah negera-negara maju lainnya banyak yang malah bergiat dalam mereklamasi 2ilayahnya. 1pakah ada sisi positif dari reklamasi ituL
engertian reklamasi yaitu dihubugkan dengan kegiatan pertambangan yaitu suatu usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam ka2asan hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi seara optimal sesuai dengan peruntukannya.
>eklamasi dikenal dengan ' istilah yaitu 0 a. >eklamasi
>eklamasi artinya membuat kondisi menjadi lebih baik, serta tidak mengandung implikasi pemulihan kekondisi asal tetapi lebih mengutamakan fungsi dan aFas pemanfaatan lahan.
b. >ehabilitasi
>ehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak (kritis), agar dapat berfungsi seara optimal, baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan. >evegetasi merupakan suatu usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan bekas tambang.
. >estorasi
>estorasi adalah tindakan untuk memba2a ekosistem yang telah terdegradasi kembali menjadi semirip mungkin dengan kondisi asalnya sedangkan tujuan utama restorasi terumbu karang adalah untuk peningkatan kualitas terumbu yang terdegradasi dalam hal dan fungsi
;ambar +.% 0 roses reklamasi lahan bekas tambang
BAB 4I PENUTUP
+.1. Kes"#ulan
Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (6a) dan karbonat (6!'), mempunyai sistem kristal eksagonal dan belahan rhombohedral, tidak ber2arna dan transparan. ifat fisika dari kalsit adalah bobot isi ",$% kekerasan ' (skala Mohs) bentuk prismatik tabular pejal berbutir halus sampai kasar dapat terbentuk
dan hitam. Kalsit dipergunakan untuk keperluan pertanian, industri kimia, industri makanan, industri metalurgi, industri konstruksi.
+.2. )aran
7alam makalah ini hanya berisi sedikit penjelasan tentang mineral kasit dan kami menyadari bah2a makalah ini masih jauh dari kata sempurna. 5ntuk itu harapan kami kepada pembaa dengan dibuatnya makalah ini bisa menambah 2a2asan tentang mineral kalsit dari proses eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasarannya. 7an kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaa untuk menyempurnakan makalah ini.
DA'TAR PU)TAKA
ukandarrumidi. Bahan ;alian 8ndustri. 9ogyakarta 0 ;adjah Mada 5niversity ress.
http0//222.slideshare.net/toni2ijaya%/proposal-pendirian-setup-manufature- phospat-kalsit