• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pemantauan Kepadatan Lalat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pemantauan Kepadatan Lalat"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Status masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya Status masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Lingkungan yang kurang memenuhi syarat sanitasi adalah faktor lingkungan. Lingkungan yang kurang memenuhi syarat sanitasi dapat mengundang berbagai macam penyakit menular.

dapat mengundang berbagai macam penyakit menular.

Upaya untuk mencegah dan memberantas penyakit menular dengan Upaya untuk mencegah dan memberantas penyakit menular dengan cara meningkatkan atau memperbaiki sanitasi lingkungan dan salah satu sebab cara meningkatkan atau memperbaiki sanitasi lingkungan dan salah satu sebab  penyebaran

 penyebaran penyakit penyakit menular menular adalah adalah melalui melalui serangga serangga burung burung (arthropodha)(arthropodha) dari semua jenis ini yang paling besar adalah jenis insektisida yaitu lalat. Lalat dari semua jenis ini yang paling besar adalah jenis insektisida yaitu lalat. Lalat merupakan spesies binatang yang bisa membuat penyakit pada tubuh kita,dan merupakan spesies binatang yang bisa membuat penyakit pada tubuh kita,dan  berperan dalam masalah kesehatan masyarakat.

 berperan dalam masalah kesehatan masyarakat.

Ancaman lalat mulai diperhitungkan terutama setelah timbulnya Ancaman lalat mulai diperhitungkan terutama setelah timbulnya masalah sampah yang merupakan dampak negatif dari pertambahan masalah sampah yang merupakan dampak negatif dari pertambahan  penduduk.

 penduduk. Sampah Sampah yang yang tidak tidak dikelola dikelola dengan dengan baik baik akan akan mengundang mengundang lalatlalat untuk datang dan kontak dengan manusia.

untuk datang dan kontak dengan manusia.

Jika diketahui bahwa lalat senang hidup ditempat yang kotor dan Jika diketahui bahwa lalat senang hidup ditempat yang kotor dan  peranan

 peranan lalat lalat dalam dalam penularan penularan penyakit penyakit npada npada umumnya umumnya bersifat bersifat mekanismekanis yaitu lalat yang hinggap pada kotoran, dan kotoran menempel pada kaki lalat yaitu lalat yang hinggap pada kotoran, dan kotoran menempel pada kaki lalat dan hinggap pada makanan sehingga makanan tersebut terkontaminasi. Pada dan hinggap pada makanan sehingga makanan tersebut terkontaminasi. Pada akhirnya lalat akan menimbulkan penyakit pada msyarakat.

(2)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

B.

B. TujuanTujuan

1.

1. Agar mahasiswa mampu menggunakan fly gril atau blok gril untuk mengukurAgar mahasiswa mampu menggunakan fly gril atau blok gril untuk mengukur kepadatan lalat.

kepadatan lalat. 2.

2. Agar mahasiswa mampu melakukan pemantauan kepadatan lalat di TPSAgar mahasiswa mampu melakukan pemantauan kepadatan lalat di TPS 3.

3. Agar mahasiswa mampu melakukan analisis dari hasil pemantauan kepadatanAgar mahasiswa mampu melakukan analisis dari hasil pemantauan kepadatan lalat

lalat C.

C. ManfaatManfaat

1.

1. Mahasiswa mampu menggunakan Fly gril atau blok gril untuk mengukurMahasiswa mampu menggunakan Fly gril atau blok gril untuk mengukur kepadatan lalat.

kepadatan lalat. 2.

2. Agar mahasiswa mampu melakukan pemantauan kepadatan lalat di TPSAgar mahasiswa mampu melakukan pemantauan kepadatan lalat di TPS 3.

3. Agar mahasiswa mampu melakukan analisis dari hasil pemantauan kepadatanAgar mahasiswa mampu melakukan analisis dari hasil pemantauan kepadatan lalat

(4)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 1.

1. Tanggal Praktikum : Kamis, 05 Desember 2013Tanggal Praktikum : Kamis, 05 Desember 2013 2.

2. Tempat Praktikum : Audit Lama Poltekkes Kemenkes YogyakartaTempat Praktikum : Audit Lama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 3.

3. Pemantauan Kepadatan LalatPemantauan Kepadatan Lalat

Cara Kerja Cara Kerja

A.

A. Alat :Alat : 1.

1. Block GrilBlock Gril 2. 2. CounterCounter 3. 3. StopwatchStopwatch 4. 4. MeteranMeteran 5.

5. Sarung tanganSarung tangan 6.

6. Sepatu bootSepatu boot 7.

7. Topi kerjaTopi kerja 8.

8. MaskerMasker 9.

9. Alat tulisAlat tulis

B.

B. Cara Kerja:Cara Kerja: 1.

1. Menentukan titik tengah pengukuran kepadatan lalat dan member tanda (T-1)Menentukan titik tengah pengukuran kepadatan lalat dan member tanda (T-1) 2.

2. Mengukur jarak dari titik tengah sepanjang 1O meter (T-2), 20 meter (T-3),Mengukur jarak dari titik tengah sepanjang 1O meter (T-2), 20 meter (T-3), 30 meter (T-4), 40 meter (T-5), dan 50 meter (T-6) kearah pemukiman 30 meter (T-4), 40 meter (T-5), dan 50 meter (T-6) kearah pemukiman terdekat, masing-masing diberi tanda

terdekat, masing-masing diberi tanda 3.

(6)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

4.

4. Menuliskan pada kertas:Menuliskan pada kertas: a.

a. Tanggal pengukuran kepadatan lalat:Tanggal pengukuran kepadatan lalat:  b.

 b. Lokasi pengukuran:Lokasi pengukuran: c.

c. Petugas pengukur:Petugas pengukur: d.

d. Tanda tangan petugas:Tanda tangan petugas: 5.

5. Membuat tabel pencatatan jumlah lalatMembuat tabel pencatatan jumlah lalat

Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di . . . . Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di . . . .

Tanggal: . . .

Tanggal: . . . . . . .. . . . *) Tingkat Kepadatan lalat

*) Tingkat Kepadatan lalat 6.

6. Melakukan lekukan pengukuran kepadatan lalat pada masing-masing titikMelakukan lekukan pengukuran kepadatan lalat pada masing-masing titik dengan cara:

dengan cara:  No.

 No. TitikTitik sampling sampling

Jumlah

Jumlah lalat lalat yang yang hinggap hinggap di di block block gril gril pada pada 30 30 detik detik ke ke Rata-rataRata-rata  pengukuran  pengukuran terbesar*) terbesar*) 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 1010 1 T-1 1 T-1 2 T-2 2 T-2 3 T-3 3 T-3 4 T-4 4 T-4 5 T-5 5 T-5 6 T-6 6 T-6

(8)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

c.

c. Mencatat jumlah lalat yang hinggap dalam tabelMencatat jumlah lalat yang hinggap dalam tabel d.

d. Mengulangi pengukuran lalat sebanyak 10 kaliMengulangi pengukuran lalat sebanyak 10 kali e.

e. Mencatat jumlah lalat yang hinggap dalam tabelMencatat jumlah lalat yang hinggap dalam tabel f.

f. Melakukan pengukuran yamg sama seperti point a-e untuk T-2 sampaiMelakukan pengukuran yamg sama seperti point a-e untuk T-2 sampai dengan T-6

dengan T-6 g.

g. Melakukan perhitungan kepadatan lalat dengan cara mengambil jumlahMelakukan perhitungan kepadatan lalat dengan cara mengambil jumlah lalat terbesar pada 5 kali pengukuran, menjumlahkan kemudian dirata-rata lalat terbesar pada 5 kali pengukuran, menjumlahkan kemudian dirata-rata untuk masing-masing titik sampling

untuk masing-masing titik sampling h.

h. Rata-rata yang ada merupakan tingkat kepadatan lalat masing-masing titikRata-rata yang ada merupakan tingkat kepadatan lalat masing-masing titik 7.

7. Membuat grafik tingkat kepadatan lalatMembuat grafik tingkat kepadatan lalat 8.

8. Mencocokkan tingkat kepadatan lalat dengan standarMencocokkan tingkat kepadatan lalat dengan standar 9.

9. Membuat rekomendasi interpretasi dari kepadatan lalat yang ada berdasarMembuat rekomendasi interpretasi dari kepadatan lalat yang ada berdasar standar

standar

4.

4. Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan

Dikarenakan jarak antara TPS Asrama Terpadu Poltekkes berdekatan Dikarenakan jarak antara TPS Asrama Terpadu Poltekkes berdekatan dengan Gedung Asrama Putri, maka hanya mengambil 3 titik yaitu T-1 berada di dengan Gedung Asrama Putri, maka hanya mengambil 3 titik yaitu T-1 berada di TPS sampah, T-2 berjarak 10 meter dari T-1 dan T-3 berjarak 20 meter dari T-1. TPS sampah, T-2 berjarak 10 meter dari T-1 dan T-3 berjarak 20 meter dari T-1.

10 10 m m 10 10 mm TPS TPS T-1 T-1 T-2 T-3 T-2 T-3

(10)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di TPS Asrama Terpadu Poltekkes Kemenkes Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di TPS Asrama Terpadu Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta Yogyakarta

Tanggal : 05 Desember 2013 Tanggal : 05 Desember 2013

Grafik Kepadatan Lalat

Grafik Kepadatan Lalat

0 0 5 5 10 10 15 15 20 20 25 25 30 30 T T--11 TT--22 TT--33 kepadatan lalat kepadatan lalat  No.

 No. TitikTitik sampling sampling

Jumlah

Jumlah lalat lalat yang yang hinggap hinggap di di block block gril gril pada pada 30 30 detik detik ke ke Rata-rataRata-rata  pengukuran  pengukuran terbesar*) terbesar*) 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 1010 1 1 T-1 T-1 17 17 17 17 16 16 19 19 21 21 17 17 22 22 14 14 29 29 25 25 23,223,2 2 2 T-2 T-2 6 6 0 0 0 0 1 1 2 2 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 1,81,8 3 3 T-3 T-3 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,40,4

(12)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan

Dari hasil pengukuran T-1 sampai dengan T-3 dengan melihat grafik Dari hasil pengukuran T-1 sampai dengan T-3 dengan melihat grafik kepadatan lalat dapat diketahui bahwa jumlah kepadatan lalat mengalami kepadatan lalat dapat diketahui bahwa jumlah kepadatan lalat mengalami  penurunan,

 penurunan, yaitu yaitu semakin semakin dekat dekat dengan dengan pemukiman pemukiman semakin semakin sedikit sedikit kepadatankepadatan lalatnya.

lalatnya.

Berdasarkan kriteria dan interpretasi kepadatan lalat, hasil pengukuran Berdasarkan kriteria dan interpretasi kepadatan lalat, hasil pengukuran lalat di TPS Asrama Terpadu Poltekkes kemenkes Yogyakarta pada hari kamis lalat di TPS Asrama Terpadu Poltekkes kemenkes Yogyakarta pada hari kamis tanggal 05 Desember 2013 menunjukkan kriteria tinggi dengan jumlah rata-rata tanggal 05 Desember 2013 menunjukkan kriteria tinggi dengan jumlah rata-rata 24 lalat (pembulatan dari 23,2) sehingga perlu melakukan sanitasi dan jika 24 lalat (pembulatan dari 23,2) sehingga perlu melakukan sanitasi dan jika memungkinkan dilakukan pengendalian seperti pengendalian lalat dengan miss memungkinkan dilakukan pengendalian seperti pengendalian lalat dengan miss  blower.

Gambar

Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di . . . . . . . . . . . . . . . .Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di
Tabel Pengukuran Jumlah Lalat di TPS Asrama Terpadu Poltekkes KemenkesTabel Pengukuran Jumlah Lalat di TPS Asrama Terpadu Poltekkes Kemenkes

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini pun serupa dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Eka Yuni Handayani (2015) di RSUD Kabupaten Rokan Hulu menunjukan kejadian

Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku anak adalah interaksi di luar kelompok. Adapun yang dimaksud interaksi di luar kelompok ialah interaksi dengan

Dengan demikian, sebenarnya peran anggota legislatif perempuan terhadap kekecewaan yang dialami masyarakat terkhusus para pemilih yang belum merasakan peran politis perempuan

Sedangkan sifat humanis mengandung arti bahwa ajaran moral Sosrokartono mengarahkan perilaku manusia agar memepertaruhkan segala sesuatunya untuk menolong sesama

Kedua, bahan ajar yang digunakan siswa untuk belajar mandiri(individual study) tanpa bantuan guru, misalkan penggunaan modul atau bahan ajar lainnya yang dirancang secara

Gambar 3-4: Perbandingan pola jumlah klaster (biru) dan pola SOI Indonesia (hijau) dengan koefisen korelasi sebesar -0,25 Hubungan antara jumlah klaster dengan SOI Pasifik yang

Komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung. Tetapi apabila kita tinjau dari kata tersebut dengan fungsi komputer dewasa ini kita melihat

Untuk memperoleh pengalaman kerja yang aplikatif di dunia industri, terutama yang berkaitan dengan proses, unit operasi, pembangkitan.. Untuk mendapatkan kesempatan