DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
Bappenas: Inflasi Tinggi Tidak Akan Berlanjut.
Surat Utang Lebih Efisien Bagi Tiga Pilar.
Laba Indosat Anjlok 50% Jadi Rp 417 Miliar di 2012.
Pendapatan Hanya Naik 1%, Laba ELSA Melonjak 399%.
I
HSG kemarin bergerak di
teritori
negatif
hampir
sepanjang perdagangan, ditutup
terkoreksi 50,152 poin di posisi
4761,461.
Pelemahan
ini
terutama dipicu aksi ambil
untung investor setelah sepekan
terakhir indeks mengalami rally.
Sentimen pasar saham regional
Asia yang kurang kondusif
memperburuk iklim pasar saham
Indonesia. Tekanan jual di pasar
saham China dan Hongkong
berdampak
negatif
bagi
pergerakan
bursa
saham
Indonesia menyusul kebijakan
China yang akan mengerem laju
pertumbuhan sektor properti di
negara tersebut.
China akan menerapkan kebijakan yang menghambat pertumbuhan
sektor tersebut antara lain dengan menerapkan kebijakan kenaikan uang
muka pembelian rumah baru dan kenaikan tingkat bunga kredit untuk
pembelian rumah kedua di negara tersebut. Merespon hal tersebut,
indeks komposit bursa saham Shanghai anjlok hingga 3,7% pada
perdagangan kemarin, terburuk sejak Agustus 2011.
Sementara di Wall Street tadi malam, indeks DJIA dan S&P kembali
ditutup di teritori positif setelah pada sesi awal sempat melemah akibat
kebijakan China tersebut. Indeks DJIA dan S&P masing-masing ditutup
menguat 0,27% dan 0,46% di posisi 14127,82 dan 1525,20. Posisi indeks
DJIA tersebut hanya terpaut sekitar 37 poin dengan level tertinggi DJIA di
14164,53 yang dicapai Oktober 2007 lalu. Aksi beli pada sesi terakhir
perdagangan di Wall Street terutama dipicu optimisme pasar atas
langkah stimulus The Fed di tengah kekhawatiran ancaman pemotongan
anggaran belanja Pemerintah Federal AS dan pertumbuhan ekonomi
China.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak
bervariasi, masih berpeluang terjadinya koreksi lanjutan yang dibayangi
aksi beli selektif terutama dipicu sentimen individual terkait dengan rilis
laba emiten 2012 yang tumbuh di atas perkiraan. IHSG akan bergerak
dengan support di 4720 dan resisten di 4810.
Index Last Chg % DJIA 14127.82 38.16 0.27 S&P 500 1525.20 7.00 0.46 FTSE 100 6345.63 (32.97) (0.52) CAC 40 3709.76 9.85 0.27 DAX 7691.68 (16.48) (0.21) NIKKEI 225 11652.29 (80.80) (0.69) HANGSENG 22537.81 (342.41) (1.50) STI 3239.95 (29.55) (0.90) SHENZHEN 942.80 (34.56) (3.54) SHANGHAI 2273.40 (86.10) (3.65) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 90.31 (0.37) (0.41) CPO (RM/M.T) 2411.00 37.00 1.56 Gold (USD/T.oz) 1575.40 (6.80) (0.43) Nikel (USD/M.T 16560.00 (80.00) (0.48) Timah (USD/M.T) 23275.00 150.00 0.65 Coal (USD/M.T) 92.95 (0.10) (0.11) Exchange Rates Chg % IDR/USD 9713.00 33.00 0.34 USD/EUR 1.303 0.00 0.13 JPY/USD 93.36 (0.28) (0.30) IDR/SGD 7797.72 15.12 0.19 IDR/AUD 9917.95 58.38 0.59
Dual Listed USD IDR Chg %
TLK.NYSE 43.92 10665 (0.66) (1.48)
IIT.NYSE 33.77 6560 0.26 0.78
Top Gainers IDR % Chg
ABBA 98 31 23
UNIT 295 23 55
HOME‐W 106 19 17
MCOR‐W 29 16 4
HOME 245 14 30
Top Losers IDR % Chg
LAMI 265 (15.90) (50)
BVIC‐W2 30 (9.10) (3)
VIVA‐W 305 (9.00) (30)
NISP 1,400 (8.50) (130)
BRMS 295 (7.80) (25)
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 8,750 (4.90) 727 B
BMRI 9,700 (2.00) 663 B
ASII 8,050 (0.60) 527 B
TLKM 10,500 (3.20) 396 B
KLBF 1,300 3.20 368 B
Top Volume IDR % (juta)
PNLF‐W 103 3.00 900.347 SIPD 64 8.50 894.733 PNLF 225 2.30 836.753 BKSL 290 (1.70) 545.809 ENRG 102 (4.70) 535.967 IHSG 4,761.46 Change (50.15) Change (%) (1.04) Change (%/ytd) 10.30 Total Value (IDR triliun) 6.226 Total Volume (miliar saham) 6.008 Net Foreign Buy (IDR miliar) 208.290 Up: 86 Down: 186 Unchange: 110
Bappenas: Inflasi Tinggi Tidak Akan Berlanjut. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) optimistis tingginya inflasi pada Fabruari lalu tidak akan berlanjut. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana bilang, ada beberapa faktor yang bakal meredam gejolak inflasi ke depan. Di antaranya musim panen yang akan berlangsung pada bulan Maret hingga April 2013. Musim panen raya ini akan meredekan lonjakan harga sejumlah bahan pangan. Seperti diketahui, inflasi Februari yang mencapai 0,75% pada bulan Februari 2013 ini turut dipicu kenaikan harga-harga pangan. Menurut Armida, inflasi diperkirakan kembali tinggi pada bulan Mei hingga Agustus. "Setelah selesai masa panen, maka akan masuk ke masa tahun ajaran baru dan menjelang lebaran," ujar Armida. Menurut Armida, pada tahun ini angka inflasi Indonesia bisa mencapai 4,9%. Proyeksi itu sudha memperhitungkan kenaikan tarif listrik dan upah minimum provinsi (UMP). "Kita akan usahakan tidak lebih dari itu," paparnya.(Kontan Online)
Surat Utang Lebih Efisien Bagi Tiga Pilar. Untuk pertama kalinya, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melakukan pencarian dana melalui surat utang. AISA menganggap aksi ini dapat meminimalisasi cicilan pokok jika mendapat dana melalui pinjaman kon-vensional seperti dari perbankan. "Keuntungannya profil maturity. Kalau utang konkon-vensional ada cicilan pokok," terang Direktur Keuangan AISA, Sjambiri Lioe. Menurut Sjambiri, cicilan pokok yang biasanya dikeluarkan jika perusahaan mendapat dana dari bank, dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti ekspansi. Dengan menerbitkan surat utang, Sjambiri bilang, pihaknya tidak lagi hanya menggantungkan diri pada utang konvensional. Sejauh ini, AISA mengaku terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan. "Awalnya, sumber dana eksternal dari bank internasional, lalu masuk ke bank pemerintah, nanti ada juga sindikasi. Nah, surat utang ini juga termasuk diversifikasi itu," tambah Sjambiri. Seperti diketahui, AISA memproses penerbitan dua surat utang dengan total nilai Rp 900 miliar. Surat utang ini terdiri dari obligasi senilai Rp 600 miliar dan sukuk ijarah Rp 300 miliar. (Kontan Online)
Laba Indosat Anjlok 50% Jadi Rp 417 Miliar di 2012. PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat laba Rp 417,4 di akhir 2012, angkanya anjlok 52,5% dari perolehan laba tahun 2011 lalu sebesar Rp 879,7 miliar. Meski laba turun, pendapatan ISAT sebenarnya meningkat 10,4% ke Rp 20,576 triliun di 2012 dari sebelumnya Rp 22,718 triliun. "Kami gembira dengan pencapaian tahun 2012, di mana kami melihat peningkatan dalam kinerja keuangan dan operasional. Ke depannya, kami akan mempersiapkan diri untuk menghadapi lingkungan industri yang lebih menantang namun menjanjikan di tahun 2013, terutama dalam menangkap peluang pertumbuhan data," kata Presiden Direktur dan CWE Indosat Alexander Rusli dalam siaran pers. Pendapatan usaha selular tumbuh 12% dibandingkan tahun lalu, didukung oleh pertumbuhan pelanggan selular yang mencapai 58,5 juta pelanggan pada akhir periode 2012. Sedangkan Penda-patan Data Tetap (MIDI) meningkat utamanya disebabkan meningkatnya pendaPenda-patan dari proyek e-KTP, sewa transponder satelit Palapa - D dan proyek lainnya. Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) menurun disebabkan menurunnya pendapatan SLI sebagai akibat menurunnya tarif dan trafik, serta penurunan pendapatan FWA sebagai akibat penurunan pelanggan FWA. Indosat juga mencatat nilai utang yang turun, dari Rp 23,405 triliun menjadi hanya Rp 21,988 triliun. Di triwulan III-2012, perusahaan menga-kui sementara laba sebesar Rp 2,187 triliun yang timbul akibat transaksi penjualan dan sewa kembali 2.500 menara telekomunikasi. Pada triwulan IV-2012, setelah dilakukan perhitungan final akuntansi terhadap penyewaan, sebesar Rp 1,062 triliun dari laba yang diakui telah dilakukan penangguhan dan akan diakui selama periode sewa. (Detikcom)
Pendapatan Hanya Naik 1%, Laba ELSA Melonjak 399%. PT Elnusa Tbk (ELSA) memperoleh kenaikan pendapatan di 2012 hanya satu satu persen menjadi Rp4,71 triliun. Meski begitu, laba bersih perseroan mengalami kenaikan 399 persen menjadi Rp128 miliar atau Rp17,69 per lembar saham. "Peningkatan laba bersih ini didorong oleh kinerja operasional dan berbagai langkah perbaikan yang dilakukan manajemen serta seluruh karyawan Elnusa," ujar Head of Corporate Communications Elnusa Sri Purwanto. Perbaikan struk-tur biaya, customer selection dan project management yang ketat, menurut Sri Purwanto, mampu menekan struk-turun porsi beban pokok penjualan terhadap pendapatan usaha dari sebelumnya berada di level 94 persen menjadi 88 persen pada tahun ini. "Hal ini berdam-pak signifikan dalam lonjakan marjin laba kotor dari sebelumnya pada level enam persen menjadi 12 persen. Marjin laba usaha dari sebelumnya negatif 0,5 persen menjadi positif lima persen," tambahnya. Sedangkan arus kas bersih dari operasional meningkat dari sebelumnya Rp340 miliar pada 2011 menjadi Rp537 miliar pada 2012 atau tumbuh 58 persen sebagai implikasi cost management, customer selection, dan improvement collection. (Okezone)
ASII Memperkuat Bisnis Infrastruktur. PT Astra International Tbk (ASII) berupaya mengembangkan bisnis infrastruktur. Rencana ekspansi anorganik ASII pada tahun ini pun seluruhnya dialokasikan untuk bisnis infrastruktur. Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII mengatakan, sekitar 60% ekspansi Grup Astra merupakan ekspansi organik. Sisanya ekspansi anorganik. Nah, kata dia, ekspansi anor-ganik ini arahnya ke sektor infrastruktur. Namun, Astra bisa juga menggarap sektor lain yang menguntungkan. Di bisnis pelabuhan, Astra melalui PT Astratel Nusantara (Astratel) mengakuisisi 100% saham PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, pengelola Pelabuhan Eastkal Supply Base di Kalimantan Timur pada Januari 2013. Nilai akuisisi sebesar Rp 600 miliar. Luas pelabuhan ini 87 hektare. Pela-buhan ini akan digunakan untuk anak usaha ASII lain sebagai distribusi logistik batubara PT United Tractors Tbk (UNTR), logistik sawit milik PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), serta bisnis otomotif. Saat ini, pelabuhan ini sedang dalam tahap konstruksi dan tahun ini ke-mungkinan sudah bisa digunakan. Nantinya, Astra akan memperluas pelabuhan itu menjadi 100 hektare. Tidak hanya untuk anak-anak usahanya, tetapi bisa saja ini disewakan ke pihak lain. Selain pelabuhan, ASII memiliki proyek pembangkit listrik. Grup Astra memang sedang membidik dua pembangkit listrik. Pertama, pembangkit listrik berkapasitas 2x300 mega watt (MW). Kedua, pem-bangkit berkapasitas 2x150 MW. Nilai masing-masing proyek ditaksir US$ 720 juta - US$ 780 juta, dan US$ 360 juta - US$ 390 juta. Jika proyek itu bisa berjalan tahun ini, Prijono bilang, pihaknya akan mencarikan dana. ASII sendiri mengalokasikan belanja modal senilai Rp 15 triliun di tahun ini. Jumlah ini sama dengan tahun lalu. Tapi, alokasi belanja untuk sektor infrastruktur hanya Rp 2 triliun. Dana itu antara lain akan digunakan untuk pengembangan jalan tol. ASII melalui Astratel memiliki konsesi tol Kertosono-Mojokerto, Tangerang-Merak, dan Kunciran-Serpong. Manajemen ASII berharap, ruas Kertosono-Mojokerto sudah bisa menghasilkan tahun depan. (Kontan Online)News Update
2
Selasa, 05 Maret 2013
Stock Picks
3ELSA 195-215
. Pencapaian laba ELSA 2012 lalu lebih baik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi
bersih. Laba bersih ELSA 2012 mencapai Rp.127,92 miliar dibandingkan periode yang sama 2011 yang
menderita rugi bersih Rp.42,77 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut lebih tinggi dari perkiraan
sebelumnya sebesar Rp.123,6 miliar. Perbaikan kinerja perseroan tersebut ditopang turunnya beban pokok
pendapatan 5% dari Rp.4,43 triliun menjadi Rp.4,22 triliun. Sedangkan pendapatan tumbuh 1,28% mencapai
Rp.4,78 triliun dari 2011 sebesar Rp.4,72 triliun. Ini membuat laba kotor melonjak 93,15% mencapai
Rp.551,10 miliar dibandingkan 2011 sebesar Rp.285,33 miliar. Marjin kotor meningkat menjadi 11,54% dari
hanya 6,05% (2011). Beban usaha dan beban keuangan perseroan masing-masing turun 2,73% dan 4,9%.
Tahun ini ELSA menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp.2,8 triliun. Sekitar 60% perolehan kontrak
baru diperoleh dari jasa hulu migas. Kemarin harga saham ELSA ditutup melemah 2,4% di Rp.200 setelah
sempat menguat ke Rp.215. Koreksi tersebut seiring dengan kondisi pasar yang tengah dilanda aksi ambil
untung setelah mengalami rally sejak akhir Februari lalu. Pada harga Rp.200, saham ELSA ditransaksikan
dengan PE 11,3x (12) dan 11x (E/13). Saat ini rata-rata emiten sektor industri migas ditransaksikan dengan PE
15,5x. Secara technical support level harga sahamnya ada di Rp.195. Buy on Weakness, SL 191
Stock Picks
4
RALS 1270-1330.
Penguatan harga saham RALS kemarin tertahan di resisten 1330 dan ditutup di 1290. Saat
ini support level ada di 1270 dan resisten di 1330. Tahun ini perseroan menargetkan penjualan Rp.8,51 triliun
naik sekitar 14% dari tahun lalu sebesar Rp.7,45 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu diperkirakan Rp.440
miliar atau EPS diperkirakan sebesar Rp.62. Tahun ini laba bersih perseroan diperkirakan mencapai Rp.510
miliar naik 16% dari tahun lalu dengan EPS proyeksi Rp.72. Tahun ini perseroan akan membuka enam gerai
baru dengan luas total mencapai 50.500 meter persegi. Untuk itu perseroan menyiapkan belanja modal
Rp.400 miliar. Tahun lalu perseroan membuka tujuh gerai baru. Penambahan gerai baru bisa meningkatkan
pendapatan perseroan yang diperkirakan bisa menyumbang sekitar 6-7% terhadap penjualan perseroan.
Namun kenaikan UMP tahun ini bisa menambah pengeluaran perseroan untuk upah hingga 21%. Tapi
kenaikan UMP juga bisa menaikkan daya beli masyarakat menengah bawah yang selama ini menjadi
konsumen utama perseroan. Pada harga 1290, saham RALS ditransaksikan dengan PE 20,8x (12) dan PE 17,9x
(E/13). Pada PE 19x, harga saham RALS masih berpeluang menuju target di Rp.1400, atau punya ruang
penguatan sekitar 8,5% dari harga saat ini. Buy on Weakness, SL 1250
Stock Picks
5
UNTR 18800-20200.
Harga saham UNTR kemarin ditutup di 19400 setelah sempat mencapai 19800.
Memburuknya kondisi pasar saham telah menekan pergerakan harga saham sektoral terutama
pertambangan. Hal ini berimbas pada pergerakan harga saham UNTR. Dari pendekatan candlestick pattern,
pergerakan harga sahamnya kemarin membentuk pola long black candle yang mengindikasikan tekanan jual
masih berlanjut. Secara technical, level support harga sahamnya ada di 18800 dan resisten di 20200.
Pergerakan harga sahamnya sejak akhir Januari lalu cenderung sideways dalam kisaran harga tersebut antara
18800 hingga 20200. Pelaku pasar bisa mencermati kisaran harga tersebut untuk mengambil posisi beli
maupun jual. Pada harga 19400, UNTR ditransaksikan dengan PE 12,5x (12) dan PE 13x (E/13). Saat ini
rata-rata PE industri sebesar 17,7x. Buy on Weakness, SL 18500
Selasa, 05 Maret 2013
Saham Pilihan
BEST 790-840 BoW, SL 780
MAPI 7600-8150 BoW, SL 7400
AKRA 4500-4675 SoS, SL 4425
KLBF 1260-1320 SoS, SL 1250
GJTL 2000-2100 BoW, SL 1980
BBTN 1640-1740 BoW, SL 1620
Stock View
6
Selasa, 05 Maret 2013
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REVENUE 3Q12 G (%) EPS 3Q12 G (%) PE
IHSG
4761.46 4809.95 4858.43 4728.73 4695.99
PERKEBUNAN AALI 18800 18,916.67 19,033.33 18,566.67 18,333.33 8,574,586.00 8.05 1,061.80 ‐13.44 15.40 BWPT 1320 1,350.00 1,380.00 1,300.00 1,280.00 764,376.39 15.67 54.95 ‐5.52 20.06 LSIP 2050 2,100.00 2,150.00 2,025.00 2,000.00 3,372,171.00 ‐4.28 139.22 ‐27.63 13.74 SGRO 2225 2,266.67 2,308.33 2,166.67 2,108.33 2,152,911.36 ‐14.46 120.08 ‐51.57 17.96 SIMP 1120 1,136.67 1,153.33 1,106.67 1,093.33 10,520,975.00 11.70 61.30 ‐45.10 16.88 UNSP 106 110.00 114.00 103.00 100.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1490 1,536.67 1,583.33 1,466.67 1,443.33 26,413,348.39 2.35 104.32 0.57 10.07 BORN 480 488.33 496.67 473.33 466.67 BRAU 270 278.33 286.67 263.33 256.67 10,754,696.60 0.98 ‐8.97 ‐126.79 ‐23.41 BUMI 780 820.00 860.00 760.00 740.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,401,902.35 26.04 ‐4.75 ‐3,331.85 ‐7.89 HRUM 5400 5,466.67 5,533.33 5,366.67 5,333.33 8,006,796.14 56.97 444.43 ‐8.29 10.29 ITMG 40250 40,433.34 40,616.67 40,083.34 39,916.67 17,072,632.50 17.36 3,111.06 10.30 8.97 PTBA 14700 14,983.33 15,266.67 14,483.33 14,266.67 8,721,348.00 12.46 952.89 ‐5.63 11.73 PTRO 1650 1,680.00 1,710.00 1,610.00 1,570.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 152 155.33 158.67 150.33 148.67 273,102.95 7.89 3.43 2,892.76 196.90
ELSA 200 210.33 220.67 194.33 188.67 3,481,458.00 1.93 10.90 62.25 11.56
ENRG 102 106.00 110.00 100.00 98.00
ESSA 2875 2,883.33 2,891.67 2,858.33 2,841.67
MEDC 1630 1,656.67 1,683.33 1,616.67 1,603.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 1290 1,300.00 1,310.00 1,280.00 1,270.00 7,133,986.51 ‐8.74 65.82 ‐59.71 14.47 INCO 2650 2,683.33 2,716.67 2,608.33 2,566.67 6,651,080.54 ‐25.03 27.92 ‐90.17 64.47 TINS 1430 1,456.67 1,483.33 1,416.67 1,403.33 6,008,693.00 ‐11.85 73.50 ‐56.98 14.08 SEMEN INTP 22400 22,733.33 23,066.67 22,233.33 22,066.67 12,370,676.00 26.50 914.61 29.96 17.10 SMCB 3625 3,775.00 3,925.00 3,525.00 3,425.00 6,514,869.00 20.47 118.91 23.06 16.71 SMGR 17900 18,666.67 19,433.33 17,516.67 17,133.33 13,667,315.06 17.71 571.42 21.57 16.93 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 107 108.00 109.00 106.00 105.00 1,221,665.20 ‐22.31 4.40 ‐64.38 18.40 JPRS 355 375.00 395.00 340.00 325.00 244,080.66 ‐41.25 4.88 ‐86.34 51.50 KRAS 660 670.00 680.00 650.00 640.00 15,878,052.00 25.48 0.49 ‐99.26 1,037.29 PAKAN TERNAK CPIN 4525 4,583.33 4,641.67 4,433.33 4,341.67 15,911,265.00 17.87 150.35 27.21 14.22 JPFA 8150 8,300.00 8,450.00 8,050.00 7,950.00
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8050 8,150.00 8,250.00 7,950.00 7,850.00 143,138,000.00 269.93 362.39 189.37 14.80
GJTL 2075 2,158.33 2,241.67 2,033.33 1,991.67 9,381,418.00 7.56 223.19 31.35 8.06
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8250 8,500.00 8,750.00 8,100.00 7,950.00 16,227,848.00 12.30 284.03 3.59 17.82 INDF 7300 7,433.33 7,566.67 7,133.33 6,966.67 37,254,978.00 10.31 290.41 ‐31.52 13.95 MYOR 24550 24,583.33 24,616.67 24,533.33 24,516.67 7,683,698.73 16.01 662.41 98.21 23.49 ROTI 6300 6,366.67 6,433.33 6,266.67 6,233.33 855,942.27 52.85 95.50 34.83 39.07 GGRM 50000 50,316.66 50,633.33 49,616.66 49,233.33 35,599,132.00 16.46 1,562.32 ‐21.65 24.60 INAF 335 340.00 345.00 330.00 325.00 701,542.41 0.92 6.46 ‐3.31 24.95 KAEF 1090 1,106.67 1,123.33 1,076.67 1,063.33 2,764,620.27 14.22 26.67 23.01 13.92 KLBF 1300 1,323.33 1,346.67 1,273.33 1,246.67 9,694,014.73 26.03 122.35 13.74 24.21
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 23000 23,066.67 23,133.33 22,866.67 22,733.33 20,344,016.00 17.44 478.86 20.74 40.41
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REVENUE 3Q12 G (%) EPS 3Q12 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 430 443.33 456.67 423.33 416.67 3,515,711.59 31.62 33.30 30.54 7.21 ASRI 980 993.33 1,006.67 963.33 946.67 1,718,740.09 67.86 37.60 77.71 9.27 BKSL 290 303.33 316.67 278.33 266.67 545,296.76 88.33 5.76 50.41 26.69 BSDE 1550 1,576.67 1,603.33 1,526.67 1,503.33 2,631,081.79 26.75 51.53 23.80 15.43 COWL 173 176.00 179.00 171.00 169.00 210,061.99 75.25 57.96 9.46 3.56 CTRA 1060 1,086.67 1,113.33 1,036.67 1,013.33 2,237,341.97 46.50 23.83 ‐4.00 19.83 CTRP 910 926.67 943.33 896.67 883.33 440,599.48 35.76 23.16 11.22 18.46 CTRS 2725 2,800.00 2,875.00 2,675.00 2,625.00 879,296.81 40.67 128.45 37.68 10.04 ELTY 57 58.67 60.33 55.67 54.33 1,319,322.82 ‐9.00 ‐2.96 ‐168.71 ‐12.66 KIJA 270 276.67 283.33 266.67 263.33 1,034,713.65 71.55 14.18 126.14 9.84 MDLN 800 816.67 833.33 786.67 773.33 714,853.89 119.94 26.47 210.59 13.60 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2525 2,616.67 2,708.33 2,466.67 2,408.33 3,565,162.02 13.77 48.97 191.27 13.78 DGIK 189 193.33 197.67 186.33 183.67 838,657.32 4.16 6.72 63.22 9.82 PTPP 900 926.67 953.33 886.67 873.33 SSIA 1430 1,470.00 1,510.00 1,400.00 1,370.00 2,658,312.05 22.41 117.05 157.26 7.50 TOTL 1070 1,113.33 1,156.67 1,023.33 976.67 1,369,354.59 23.77 39.51 62.13 9.49 WIKA 1730 1,760.00 1,790.00 1,710.00 1,690.00 6,370,316.29 17.03 46.56 22.07 17.24
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 4925 4,991.67 5,058.33 4,866.67 4,808.33 17,524,953.42 23.39 245.73 28.31 11.22
JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1810 1,830.00 1,850.00 1,770.00 1,730.00 JSMR 5650 5,700.00 5,750.00 5,600.00 5,550.00 5,593,382.05 55.58 191.69 24.83 23.08 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,213,677.28 ‐9.60 ‐32.31 ‐98.25 ‐3.34 EXCL 5300 5,316.67 5,333.33 5,266.67 5,233.33 15,903,694.00 13.88 257.43 0.50 20.10 ISAT 6600 6,683.33 6,766.67 6,483.33 6,366.67 16,509,024.00 7.48 299.67 54.18 13.39 TLKM 10500 10,783.33 11,066.67 10,333.33 10,166.67 57,413,000.00 8.22 496.08 ‐14.56 14.06 TRANSPORTASI GIAA 660 666.67 673.33 646.67 633.33 22,882,385.49 26.30 23.92 75.46 20.38 MBSS 1060 1,090.00 1,120.00 1,040.00 1,020.00 652,821.20 ‐11.45 99.99 ‐5.90 6.15 WINS 420 426.67 433.33 416.67 413.33 815,377.20 7.23 39.04 0.62 8.36
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 1410 1,430.00 1,450.00 1,390.00 1,370.00 BANK BBCA 10700 10,866.67 11,033.33 10,466.67 10,233.33 20,143,598.00 11.02 335.56 8.10 17.66 BBKP 750 770.00 790.00 730.00 710.00 3,760,848.00 10.24 77.45 34.09 6.29 BBNI 4725 4,875.00 5,025.00 4,600.00 4,475.00 16,723,657.00 6.61 270.11 24.42 10.69 BBRI 8750 9,066.67 9,383.33 8,566.67 8,383.33 36,659,230.00 ‐0.67 533.80 26.25 10.26 BBTN 1670 1,716.67 1,763.33 1,646.67 1,623.33 6,507,372.00 19.18 115.46 44.34 8.83 BDMN 6300 6,350.00 6,400.00 6,200.00 6,100.00 14,039,943.00 13.38 312.11 17.88 14.66 BJBR 1240 1,273.33 1,306.67 1,223.33 1,206.67 5,091,611.00 16.36 97.50 18.92 7.69 BMRI 9700 9,916.67 10,133.33 9,516.67 9,333.33 31,151,567.00 13.23 476.55 17.19 12.83 BNGA 1400 1,426.67 1,453.33 1,376.67 1,353.33 4,125,504.00 10.15 44.49 34.21 20.23
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4625 4,666.67 4,708.33 4,541.67 4,458.33 16,304,553.83 13.36 125.06 ‐77.35 21.89 INTA 455 460.00 465.00 450.00 445.00 2,074,004.00 0.24 19.60 ‐37.85 24.10 UNTR 19400 19,683.33 19,966.67 19,233.33 19,066.67 44,137,389.00 11.03 1,197.98 2.75 13.65 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7900 8,016.67 8,133.33 7,666.67 7,433.33 5,441,435.00 29.29 170.13 18.66 29.54 RALS 1290 1,320.00 1,350.00 1,270.00 1,250.00 4,528,181.00 11.97 54.43 12.52 15.57
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2850 2,966.67 3,083.33 2,791.67 2,733.33 4,462,675.00 14.07 83.73 29.39 19.48
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 295 313.33 331.67 283.33 271.67
BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00 13,845,915.60 38.50 0.39 105.55 97.37
Corporate Action
8
RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
MCOR Bank Windu Kentjana Interna‐
tional Tbk. RUPSLB 11‐01‐2013
Ruang Seminar BEI, Tower II Lt.1, Gedung BEJ, Komp. SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta
CENT Centrin Online Tbk. RUPSLB 11‐01‐2013
GJTL Gajah Tunggal Tbk. RUPSLB 14‐01‐2013 Diponegoro Room, Mandarin Oriental Hotel, Jl. MH. Thamrin, Ja‐ karta
GJTL Gajah Tunggal Tbk. RUPSLB 14‐01‐2013
MTFN Capitalinc Investment Tbk. RUPSLB 15‐01‐2013 Cyber 2 Tower 34th Floor, Jl. HR. Rasuna Said No. 13 Blok X‐5, Kuningan Timur, Jakarta
KARW ICTSI Jasa Prima Tbk RUPSLB 15‐01‐2013 Harris Hotel & Convention Kelapa Gading, Jl. Bulevar Kelapa Gading, Jakarta Utara
PTIS Indo Straits Tbk RUPSLB 18‐01‐2013 Gedung Graha Kirana, Ruang Shaba Kirana Lantai 2, Jl. Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta Utara
SAIP Surabaya Agung Industri Pulp &
Kertas Tb RUPSLB 18‐01‐2013 Mercure Grand Mirama, Jl. Raya Darmo No. 68‐78 Surabaya BATA Sepatu Bata Tbk. RUPSLB 18‐01‐2013 Ruang Rapat, Graha Bata, Jl. RA. Kartini Kav. 28, Cilandak Barat,
Cilandak, Jakarta
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk RUPSLB 21‐01‐2013 Ballroom Lantai 3 ‐ Hotel Alila Jakarta, Jl. Pecenongan Kav. 7‐17 Jakarta
TKGA Toko Gunung Agung Tbk RUPSLB 21‐01‐2013 Jalan Kwitang Raya No. 6, Jakarta 10420 ‐ Indonesia ITMA Sumber Energi Andalan Tbk RUPSLB 22‐01‐2013 Function Hall, Bellagio Mall Lt.1, Jl. DR Ide Anak Agng Gde Agung
Blok 4‐3 Jakarta 12950
CENT Centrin Online Tbk. RUPSLB 23‐01‐2013
AKKU Alam Karya Unggul Tbk RUPSLB 25‐01‐2013 Hotel Kartika Chandra SMRU SMR Utama Tbk RUPSLB 28‐01‐2013 Hotel Haris Kelapa Gading, Jakarta Utara
ITTG Leo Investments Tbk RUPSLB 31‐01‐2013 Gedung Graha Mandiri
Selasa, 05 Maret 2013
Corporate Action
9
IPO
JUMLAH SA-
HAM
NOMINAL
HARGA
PENAWARAN
HARGA
JADWAL
KETERANGAN
PT. SARANA MEDIATAMA METROPOLITAN
180,000,000
Rp. 100
Rp. 400
27‐Dec‐12 Tanggal Efektif
02/01/13 ‐ 04/01/13 Masa Penawaran
8‐Jan‐13 Tanggal Penjatahan
10‐Jan‐13 Distribusi Saham Elektronik
10‐Jan‐13 Refund
11‐Jan‐13 Listing
PT. MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION
4,000,000,000
Rp. 100
Rp. 110
28‐Dec‐12 Tanggal Efektif
03/01/13 ‐ 09/01/13 Masa Penawaran
11‐Jan‐13 Tanggal Penjatahan
15‐Jan‐13 Distribusi Saham Elektronik
15‐Jan‐13 Refund
16‐Jan‐13 Listing
PT. SARASWATI GRIYA
LESTARI
550,000,000
Rp. 100
Rp. 185
28‐Dec‐12 Tanggal Efektif
03/01/13 ‐ 04/01/13 Masa Penawaran
7‐Jan‐13 Tanggal Penjatahan
9‐Jan‐13 Distribusi Saham Elektronik
8‐Jan‐13 Refund
10‐Jan‐13 Listing
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.