• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 63 PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI 63 PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK PADA SD NEGERI 63 PANGKALPINANG DENGAN

METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

Farah Anggriani

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email : Mediababel.papinka@gmail.com

Abstrak

SD Negeri 63 Pangkalpinang is an institution belonging to the foundation but under the auspices of the education agency is addressed at SD Negeri 63 Pangkalpinang. On the SD Negeri 63 Pangkalpinang There is a weakness in terms of the processing activities of the students are still done manually, data processing and value students often slow, data processing teacher, attendance data and the schedule was slow and difficult.Therefore, to address the various problems encountered such as the above, the need for processing of student information systems are computerized in order to provide convenience and minimize errors in the processing of student scores in SD Negeri 63 Pangkalpinang.

Kata Kunci:

SD Negeri 63 Pangkalpinang

1. Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan Sistem Informasi yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam proses belajar mengajar dan dalam mengolah data – data yang terkait di lingkungan pendidikan seperti pengolahan data pembelajaran. Sistem Informasi akademik merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pembelajaran.Sekolah merupakan salah satu sarana penunjang pendidikan yang memiliki fungsi yang sangat penting sebagai tempat untuk mencari ilmu. Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antara murid dengan guru serta berperan penting sebagai tempat untuk mendidik dan melatih siswa dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Selama ini semua proses penyampaian informasi pembelajaran pada SD Negeri 63 Pangkalpinang masih bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar dan penyampaian informasi antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas.

2.Tinjauan Pustaka

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2004:9) “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu. Setiap sistem pasti memiliki struktur dan proses”. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut

sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsure sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil.

2.2 Unified Modeling Language (UML)

Analisa sistem dapat dinyatakan sebagai pemisahan suatu hal dalam bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian tersebut kemudian dipelajari dan dievakuasi untuk mengetahui apakah terdapat cara-cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan mnajemen. “analisa sistem adalah proses menetukn kebutuhan sistem-apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan.” (Ariesto hadi Sutopo,2002:242);

2.3 Analisa Berorientasi Objek

Analisa sistem proses menentukan kebutuhan sistem, apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan (Ariesto Hadi Sutopo 2002:55). Tujuan utama dari analisa berorientasi objek adalah memodelkan sistem yang nyata dengan penekanan apa yang harus dilakukan sistem.

2.4 Perancangan Berorientasi Objek

Perancangan sistem Berorientasi Objek merupakan tahap lanjutan setelah analisa berorientasi objek. “ Perancangan berorientasi objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan sistem dengan mengkolaborasikan objek-objek, atribut-atribut, method-method yang ada.”

(2)

2

(Jeffery L., Whitten et al,2004 : 686).Merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional yang menggambarkan bagaimana suatu sistem itu dibentuk. Perancangan sistem berorientasi objek ditujukan untuk mensistematis proses pendesainan dan menghasilkan pendesainan model program. Serta memberikan gambaran pemecahan masukan dengan efektif.

2.5 Perancangan Basis Data Secara Konseptual

Basis data atau database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan

software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan

tertentu (Raymon Mc Leod and George Schell 2004:419).

2.6 Teori Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.(sumber : swsa.co.id)

2.7 Teori Tambahan

Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan.

Mata pelajaran adalah salah satu bagian mata pelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan ,pelajaran yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengamalan dan pembiasan.

Pengertian dan definisi guru adalah sebagai pengelola kegiatan proses belajar mengajar dimana dalam hal ini guru bertugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa agar bisa mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan dan bertugas sebagai pengelola proses belajar mengajar. Guru berperan menjadi pengganti orang tua di sekolah. Dalam hal ini guru harus bisa menggantikan orang tua siswa jika siswa sedang berada di sekolah.

Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.

3.Metodologi Penelitian

Menentukan metode penelitian ini memiliki arti dalam suatu kegiatan penelitian. Sejalan dengan itu bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan metode yang valid dan terukur. Dengan metode penelitian ini akan memandu seorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian ini dilakukan.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, dijelaskan bahwa metode merupakan suatu cara untuk memahami alur-alur yang ditempuh dalam penelitian dan didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai pada suatu penelitian. Berikut ini metode yang digunakan :

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam proses penelitian ini. Berikut ini adalah metode pengumpulan data yang dipakai dalam proses mengumpulan data : a. Studi Perpustakaan

Yaitu teknik mengumpulkan data dengan mempelajari, menelaah, dan menganalisis data yang diperoleh dari buku, artikel, jurnal dan sumber informasi lain yang mendukung dan berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penyusunan ini.

b. Wawancara

Wawancara atau Mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi tentang objek penelitian.

c. Metode Pengamatan

Melakukan pengamatan secara langsung ditempat penelitian terhadap kegiatan yang sedang berlangsung terutama obyek yang sedang diteliti.

d. Document Survey

Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang diperoleh penulis dari instansi dalam bentuk dokumen.

3.2 Metode Analisa Sistem

Pendekatan Object Oriented dilengkapi dengan alat-alat teknik pengembangan sistem sehingga hasil akhirnya akan di dapat sistem yang berbasis object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.3 Metode Perancangan

Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat bantu yang digunakan dalam merancang sistem adalah Entity Relationship Diagram (ERD).

3.4 Proses Bisnis

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada SD Negeri 63 Pangkalpinang, maka diperoleh data sebagai prosedur sebagai berikut :

a. Proses Pendataan Guru

Siswa mengisi form biodata pribadi mereka secara lengkap, lalu menyerahkan form biodata pribadi mereka kepada Bagian TU. Bagian TU menerima dan mengecek biodata siswa, jika form yang diisi tidak lengkap, maka

(3)

3

Bagian TU memberikan konfirmasi kepada siswa, siswa menerika konfirmasi dan menambahkan data yang tidak lengkap, setelah mengisi kembali siswa memberikan data yang diperbaiki ke Bagian TU dan jika form yang diisi lengkap, Bagian TU mencatat dan membuat daftar siswa ke dalam buku induk siswa.

b. Proses Pendataan Guru

Guru mengisi form biodata pribadi mereka dan memberikannya ke Bagian Tata Usaha. Bagian TU mengecek biodata dari masing – masing guru, jika form yang diisi tidak lengkap, maka Bagian TU memberikan konfirmasi kepada guru, guru terima konfirmasi dan menambahkan data yang tidak lengkap, setelah mengisi kembali guru memberikan data yang telah diperbaiki ke Bagian TU dan jika form yang diisi lengkap, Bagian TU mencatat dan membuat membuat daftar guru ke dalam buku induk guru.

c. Proses Pendataan Mata Pelajaran

Bagian TU mendata mata pelajaran sesuai dengan standar kurikulum untuk Sekolah Dasar sesuai dengan ketersediaan guru mata pelajaran. Setelah selesai pendataan Bagian TU menyerahkan ke Kepala Sekolah untuk disahkan. Selesai disahkan Kepala Sekolah menyerahkan kembali data mata pelajaran yang telah disahkan ke Bagian TU. Bagian TU menerima lalu menyerahkan ke masing-masing guru yang akan mengajar mata pelajaran sesuai bidangnya.

d. Proses Pendataan Kelas

Kepala Sekolah membuat data tentang ketersediaan ruang kelas, lalu menyerahkannya ke Bagian TU. Bagian TU terima data dan mendata ulang ruang kelas yang ada sesuai ketersediaan antara jumlah siswa dengan jumlah kelas yang tersedia. Kemudian menyerahkan hasil penyusunan ruang kelas kepada masing-masing wali kelas. Wali Kelas terima hasil penyusunan.

e. Proses Pembuatan Jadwal Pelajaran

Setiap ajaran baru, Bagian TU melakukan pendataan jadwal pelajaran yang kemudian akan disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan menyerahkan kembali ke Bagian TU, Bagian TU menyerahkan kepada masing – masing guru.

f. Proses Pembuatan Daftar Nilai

Guru mengisi daftar nilai untuk mengetaui nilai rapot siswa kemudian nilai – nilai diserahkan kepada wali kelas, Wali kelas menyimpan daftar nilai lalu menyerahkannya ke Bagian TU.

g. Proses Absensi

Guru mengabsen siswa, kemudian guru melaporkan hasil rekapan absensi kelas kepada wali kelas.

h. Proses Pembuatan Raport

Wali Kelas mengisi nilai rapot dan setelah rapot selesai diisi maka wali kelas memberikan rapot kepada kepala sekolah untuk di tandatangani, setelah rapot diterima dan ditandatangani, kepala sekolah mengembalikan rapot

yang telah di tandatangani ke wali kelas sehingga rapot bisa dibagikan kepada siswa, dan siswa bisa menerima rapot.

i. Proses Pembuatan Laporan Nilai Raport

Wali kelas menyerahkan laporan penilaian raport ke Bagian TU, kemudian Bagian TU menyerahkannya kepada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah terima laporan penilaian raport.

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Use Case Diagram

a. Use Case Diagram Pendataan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pendataan

b. Use Case Diagram Laporan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Laporan

4.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

KELAS SISWA MILIK ABSENSI Milik is Daftar nilai cetak Guru punya Jadwal pelajjaran ada Mata pelajaran hasil punya M N M N M M 1 1 m 1 M NIS NISN Nama Jenkel TmptLhr TglLhr Agama kwrgn NmAyah PkrjnAyah NmIbu PkrjnIbu Alamat Goldar KdAbsensi ThnPel Semester KdKelas NmKelas KdAbsensi KdDaftar Kddaftar Kd dnilai NIS KdAbsensi JmlhSakit JmlhIzin JmlhAlpa JmlhHadir PUNYA1 Raport N Pengembangan diri cetak Data kpribadian NIP KdJadwal Hari JamMulai JamSelesai Jamke KelasAjar KdJadwal TglJadwal Thn_Pel Smester KdMapel NmMapel KKM Kd jadwal Kd mapl KdDaftar TaPel Smster NIP NUPTK NamaGuru Jen_kel TempatLahir TanggalLahir GolTerakhir TMTGol TMTPTK AgamaGuru KualifikasiPend Jurusan ThnLulus NamaPT StatusPeg AlamatGuru KdKepribadian NmKepribadian KdPengembangan NmPengembangan NoUrut Ta_Pel Smstr Kddaftar No urut No urutr kdpengembangan Kddaftar No urut KdKelas NIS No urut Kdkepribadian 1 1 M 1 M 1 M Gambar 4.4

ERD (Entity Relationship Diagram) Entry Data Siswa

Entry Data Guru

Entry Data Kelas

Entry Data Mata Pelajaran

Entry Data Pengembangan Diri

Entry Data Keperibadian Bagian TU

Cetak Laporan Nilai Raport Bagian TU

(4)

4

4.2 Rancangan Dialog Layar

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN SISWA BERBASIS

APLIKASI DESKTOP PADA SDN 63 PANGKALPINANG

PENDATAAN PENILAIAN LAPORAN

Entry Data Siswa

Entry Data Guru

Entry Data Kelas

Entry Data Mata Pelajaran

Entry Pengembangan Diri

Entry Data Absen Entry Data Nilai

Cetak Jadwal

Cetak Raport

Cetak Laporan Nilai Raport

Entry Kepribadian

Gambar 4.5 Rancangan Dialog Layar

4.4 Rancangan Layar

a. Rancangan Layar Menu Utama

FORM MENU UTAMA FORM MENU UTAMA

MASTER UTILITY

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR KELURAHAN GABEK DUA KECAMATAN

GABEK KOTA PANGKALPINANG

LAPORAN KELUAR

Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Utama

b. Rancangan Layar Pendataan

MENU PENDATAAN MENU PENDATAAN

PENDATAAN PENILAIAN HASIL STUDI LAPORAN

Entry Data Guru

KELUAR

Entry Data Kelas Entry Data Siswa Entry Data Mata Pelajaran

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SD NEGERI

63 PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

Entry Pengembangan Diri Entry Kepribadian

Gambar 4.7 Rancangan Layar Pendataan

c. Rancangan Layar Entry Data Siswa

FORM ENTRY DATA SISWA FORM ENTRY DATA SISWA

ENTRY DATA SISWA

NIS input

Nama Siswa input

Tempat Lahir input

Data Siswa

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Display Alamat Display Tmpt lhr

Tanggal Lahir input

Agama

Jenis kelamin

input Nama Ayah input

Nama Ibu input Pekerjaan Ayah input NISN input Kewarganegaraan

Display Agama Display NIS Display Display NISN Display Nama ortu Display Nama Display Pekerjaan ortu Display Jekel Display Tgl lhr Kwn pilih pilih

Pekerjaan Ibu input Alamat input Golongan

Darah input

Gambar 4.8

Rancangan Layar Entry Data Siswa

d.Rancangan Layar Entry Data Guru

FORM ENTRY DATA GURU

FORM ENTRY DATA GURU

ENTRY DATA GURU

Kode Guru input

NIP input

Nama input

Tempat lahir input

Data Guru

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Tanggal lahir input

Gol. terakhir

TMT PTK input

Agama

Jurusan input

Tahun lulus input

Jekel input Display Gol. terakhir DisplayKode Display TMT Gol DisplayNIP Display TMT PTK Display NUPTK Display Agama DisplayNama Display Kualifikasi Pend. DisplayJekel Display Jurusan Display Tempt Lhr NUPTK input pilih TMT Gol. input

Kualifikasi Pend. input

Nama PT

Status Pegawai pilih

pilih

pilih Alamat input

Display Thn lulus Display Tgl lahir Nama PT Display Status Peg. Display Alamat Display Gambar 4.9

Rancangan Layar Entry Data Guru

e.Rancangan Layar Entry Data Kelas

FORM ENTRY DATA KELAS FORM ENTRY DATA KELAS

ENTRY DATA KELAS

Kode Kelas input Nama Kelas input

Display Kode Kelas

Display Nama Kelas

Data Kelas

Simpan Ubah Batal Hapus Keluar

Gambar 4.10

Rancangan Layar Entry Data Kelas

f.Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran

FORM ENTRY DATA MATA PELAJARAN FORM ENTRY DATA MATA PELAJARAN

ENTRY DATA MATA PELAJARAN

Kode Mapel input Nama Mapel input

Display Kode Mapel

Display Nama Mapel

Data Kelas

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar KKM

Display KKM

input

Gambar 4.11

Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran

g.Rancangan Layar Entry Data Mata Pelajaran

FORM ENTRY DATA MATA PELAJARAN FORM ENTRY DATA MATA PELAJARAN

ENTRY DATA MATA PELAJARAN

Kode Mapel input Nama Mapel input

Display Kode Mapel

Display Nama Mapel

Data Kelas

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar KKM

Display KKM

input

Gambar 4.12

(5)

5

4.5 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Entry Data Siswa

Gambar 4.13

Sequence Diagram Entry Data Siswa

b. Sequence Diagram Entry Data Guru

Gambar 4.14

Sequence Diagram Entry Data Guru

c. Sequence Diagram Entry Data Kelas

Gambar 4.15

Sequence Diagram Entry Data Kelas

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah Melakukan riset pada SD Negeri 63 Pangkalpinang dan melakukan perbandingan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau diusulkan saat ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

a. Dengan adanya sistem pembelajaran yang terkomputerisasi guru bisa lebih fokus dalam mengajar tanpa berpikir untuk mempermudah kerja staf tata usaha maupun guru yang ada pada SD Negeri 63 Pangkalpinang.

b. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka dapat mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan yang dilakukan oleh manusia (human

error), jika dibandingkan dengan sistem manual,

serta keamanan data lebih terjamin.

c. Pengolahan data pada sistem yang diusulkan lebih terjamin kebenarannya, karena adanya pengontrolan yang lebih baik dan data yang masuk telah diperiksa terlebih dahulu kebenarannya.

d. Kesulitan-kesulitan dalam pembuatan laporan dengan sistem yang sebelumnya, dapat dipermudah dan dipercepat dengan sistem yang diusulkan. e. Dengan seiring kemajuan teknologi komputer dan

informasi serta telah tersedia komponen-komponen yang menunjang pemakaian teknologi tersebut, maka sangatlah tepat jika SD Negeri 63 Pangkalpinang menggunakan sistem ini untuk mempermudah proses kinerja suatu sistem sehingga akan memberikan keuntungan dan kemudahan bagi sarana pendidikan.

5.2 Saran

Sehubungan dengan hal - hal tersebut di atas, untuk dapat meningkatkan keberhasilan sistem informasi pembelajaran ini, maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi sangatlah penting, untuk kemudahan proses belajar mengajar di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Maka berikut adalah beberapa saran agar sistem ini dapat berjalan dengan baik :

a. Disediakan hardware yang mumpuni atau spesifikasi yang sesuai untuk aplikasi pembelajaran ini.

b. Sumber Daya Manusia yang dapat mengoperasikan sistem ini agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

c. Diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai sistem komputer kepada guru-guru dan bagian-bagian yang menjalani sistem komputerisasi ini.

: FormUtama : FormEntryDataSiswa : ControlSiswa : Siswa

: TataUsaha

Open()

Open() Get NoInduk() Get NoInduk()

Show NoInduk()+1 Input SIswa() Input SIswa() Simpan() Simpan() Simpan()

Show List Siswa()

Batal() Batal() Kosong() Ubah() Ubah() Ubah() Hapus() Hapus() Hapus() Keluar() Keluar()

: FormUtama : FormEntryDataGuru : ControlGuru : Guru

: TataUsaha

Open()

Open() Get NIY() Get NIY()

Show NIY()+1

Input Guru() Input Guru()

Simpan() Simpan()

Simpan()

Show List Guru()

Batal() Batal() Kosong() Ubah() Ubah() Ubah() Hapus() Hapus() Hapus() Keluar() Keluar()

: FormUtama : FormEntryDataKelas : ControlKelas : Kelas : Waka.Kesiswaan

Open()

Open() Get KodeKelas() Get KodeKelas()

Show KodeKelas()+1 Input Kelas() Input Kelas() Simpan() Simpan() Simpan()

Show List Kelas()

Batal() Batal() Kosong() Ubah() Ubah() Ubah() Hapus() Hapus() Hapus() Keluar() Keluar()

(6)

6

d. Melakukam perawatan terhadap komputer baik untuk

perangkat fisik maupun perangkat lunaknya. Sehingga komputer dapat beroperasi dengan baik sehingga menghasilkan apa yang diharapkan sebelumnya.

e. Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

f. Update antivirus setiap saat agar terhindar dari serangan virus yang memungkinkan mengganggu proses aplikasi ini.

Daftar Pustaka

[1]. Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003

[2]. Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005.

[3]. O’brien, James A., Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Salemba Empat, 2006.

[4]. Raymond Mc Leod, Jr., Sistem Informasi

Manajemen, Edisi 7, Jilid 1, PT. Prenhalindo,

Jakarta, 2001.

[5]. Sutopo, Hadi, Ariesto, Analisis dan Desain Berorientasi

Objek, Yogyakarta, J&J Learning, 2002.

[6]. Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bently, Kevin C.Dittman.

System Analysis and Design Methods. 6 th ed. New York : Mc Graw-Hill, 2004.

Gambar

Gambar 4.1  Use Case Diagram Pendataan
Gambar 4.5  Rancangan Dialog Layar

Referensi

Dokumen terkait

Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas adalah kegiatan yang ada di bagian penggajian Klinik Primadia Pangkalpinang, yaitu mulai dari proses pembuatan

Tujuan penelitian ini Untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan proses pengolahan data, membantu pihak sekolah dalam melakukan proses pengolahan nilai,

Faktor penting dalam perancangan wet scrubber adalah dapat menentukan besarnya laju alir zat cair minimum yang dibutuhkan agar proses absorpsi dapat terjadi sesuai dengan

Perilaku seksual pranikah pada remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kurangnya pemahaman tentang seksual pranikah, kurangnya kontrol dari

(1) Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

Simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit, yakni perbandingan yang langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain.. dengan menggunakan kata-kata pembanding,

Puji syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang merupakan salah

Oleh karena itu, penulis mencoba mengatasinya dengan membuat sebuah sistem penerimaan siswa baru yang terkomputerisasi untuk mendukung kegiatan tersebut menjadi lebih mudah