LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Program dan Kegiatan PKH Tahun 2019
Program dan kegiatan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) tertuang dalam Perjanjian Kinerja Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pada tahun 2019 Ditjen PKH menyepakati delapan sasaran dengan sepuluh indikator kinerja sebagai berikut: (1) pertumbuhan volume ekspor untuk produk pangan hewani asal ternak; (2) penurunan volume impor untuk produk pangan hewani asal ternak; (3) produksi daging sapi dan kerbau; (4) rasio ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) berdasarkan kebutuhan (pasca panen pangan hewani asal ternak); (5) rasio wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular strategis terhadap total wilayah yang terdampak penyakit hewan menular strategis; (6) nilai AKIP Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian; (7) Nilai Kinerja (NK) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (berdasarkan PMK 249 tahun 2011); (8) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; (9) jumlah kasus zoonosis yang terjadi penularan kepada manusia; (10) jumlah kasus pangan segar hewani asal ternak nasional yang membahayakan kesehatan manusia. Selengkapnya sebagaimana Tabel 1.
APBN PKH Tahun 2019 sebesar Rp.2,077 triliun. Secara teknis dan manajemen, proporsi APBN PKH Tahun 2019 dialokasikan untuk memfasilitasi enam kegiatan utama, yaitu : (1) Peningkatan Produksi Pakan Ternak Rp. 89,318 miliar (4,31%); (2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis Rp 229,656 miliar (11,08%); (3) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit Rp 1.349,571 miliar (64,97%); (4) Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing Rp 42,505 miliar (2,05%); (5) Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak Rp 23,178 miliar (1,12%); dan (6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH Rp. 342,891 miliar (16,51%). Rincian proporsi Kegiatan Utama APBN PKH Tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 2
Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Ditjen PKH Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pangan hewani asal ternak nasional
Pertumbuhan volume ekspor untuk produk pangan hewani asal ternak
25%
Penurunan volume impor untuk produk pangan hewani asal ternak
4,2%
2 Terpenuhinya kebutuhan pangan hewani asal ternak strategis nasional
Produksi daging sapi dan kerbau 755 ribu ton
3 Tersedianya Infrastruktur Peternakan yang Sesuai Kebutuhan
Rasio ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) berdasarkan kebutuhan (pasca panen pangan hewani asal ternak)
30%
4 Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular strategis
Rasio wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular strategis terhadap total wilayah yang terdampak penyakit hewan menular strategis
80%
5 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Nilai AKIP Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
82 nilai
Nilai Kinerja (NK) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (berdasarkan PMK 249 Tahun 2011)
85 nilai
6 Meningkatnya kualitas layanan publik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Skala Likert 1-4)
3,30 Skala Likert
7 Terkendalinya kasus zoonosis pada manusia
Jumlah kasus zoonosis yang terjadi penularan kepada manusia
127 kasus
8 Terjaminnya keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus pangan segar hewani asal ternak nasional yang membahayakan kesehatan manusia
18 kasus
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 3
Tabel 2. Proporsi Anggaran Kegiatan Utama Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2019
No Kegiatan Utama Anggaran
(Rp.)
Proporsi (%)
1 Peningkatan Produksi Pakan Ternak 89.318.388.000 4,31 2 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis
229.656.325.000 11,08
3 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit
1.349.571.176.000 64,97
4 Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing
42.505.270.000 2,05
5 Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak
23.178.274.000 1,12
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH
342.891.863.000 16,51
Total 2.077.121.296.000 100,00
Sumber : Bagian Keuangan dan Perlengkapan, 2019.
B. RUANG LINGKUP, INSTRUMEN, DAN SASARAN MONEV TAHUN 2019.
1. Monev PKH Tahun 2019 diarahkan untuk dapat mengetahui dan mengukur perkembangan kinerja :
1) Outcome dan Output Upsus Siwab, yang diukur menggunakan instrumen iSIKHNAS dan matriks Pelaporan kegiatan Upsus Siwab
2) Program dan Kegiatan Utama PKH, yang diukur menggunakan matriks indikator capaian kinerja triwulanan berdasarkan dokumen perjanjian kinerja (PK).
3) Implementasi RKAKL Tahun 2019, yang diukur menggunakan instrumen Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) seperti telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 214 Tahun 2017. 2. Sasaran monev adalah satuan kerja yang memperoleh APBN PKH Tahun
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 4 Ruang lingkup, instrumen, dan sasaran monev PKH Tahun 2019 disajikan pada Gambar 1.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 5 BAB II
INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA PEMBANGUNAN PKH TAHUN 2019
A. INDIKATOR KINERJA UPSUS SIWAB
Indikator kinerja Upsus Siwab terdiri dari : Outcome dan kegiatan pendukung Upsus SIWAB. Kinerja outcomes meliputi: IB, bunting, dan lahir. Sedangkan kegiatan pendukung Upsus SIWAB meliputi: 1) Pelaksanaan Kegiatan Inseminasi Buatan; 2) Penyediaan dan Distribusi Semen Beku dan N2 Cair; 3) Pemenuhan Hijauan Pakan Ternak; 4) Penanggulangan Gangguan Reproduksi, serta 5) Pengendalian Pemotongan Sapi/Kerbau Betina Produktif.
B. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN UTAMA PKH
Terdapat enam kegiatan utama PKH, yaitu : (1) Peningkatan Produksi Pakan Ternak; (2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis; (3) Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Benih dan Bibit; (4) Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing; (5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH; dan (6) Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak. Setiap kegiatan utama terdiri dari beberapa indikator output yang selengkapnya disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Indikator Kegiatan Utama Ditjen PKH Tahun 2019
No Sasaran kegiatan Indikator Satuan Target
1 Fungsi Pakan
a Indikator Kinerja
1) Tersedianya pakan hewan untuk produksi dalam mendukung ekspor maupun substitusi impor produk pangan hewani asal ternak
Jumlah pakan untuk ayam ton 1.162.716 Jumlah pakan untuk
kambing dan domba
ton 1.588
Jumlah pakan untuk babi ton 117.053 Jumlah pakan untuk itik ton 21.284 2) Tersedianya pakan hewan
untuk mendukung produksi pangan strategis nasional
Jumlah pakan untuk produksi sapi dan kerbau
ton 19.758.75 6
b Indikator Kerja
1) Hijauan Pakan Ternak Ha 1.752
2) Pakan olahan dan bahan pakan
ton 8.000
3) Mutu dan keamanan pakan
sampel 5.000
2 Fungsi Keswan
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 6 1) Meningkatnya nilai tambah
dan daya saing komoditas pangan hewani asal ternak nasional
Rasio jumlah kambing yang berstatus sehat terhadap jumlah kambing yang akan diekspor
% 100
Rasio jumlah domba yang berstatus sehat
terhadap jumlah domba yang akan diekspor
% 100
Rasio jumlah ayam yang berstatus sehat terhadap jumlah ayam yang akan diolah untuk diekspor
% 100
Rasio jumlah babi yang berstatus sehat terhadap jumlah babi yang akan diekspor
% 100
Jumlah volume ekspor obat hewan
liter 3.500
Jumlah volume ekspor obat hewan
kg 3.500.000
Jumlah volume ekspor obat hewan
dosis 450 juta
Rasio ekspor komoditas ternak yang ditolak Negara tujuan terhadap total komoditas ekspor ternak per Negara tujuan (kesehatan tidak memenuhi persyaratan)
% 0
Rasio hewan itik hidup yang berstatus terhadap total hewan itik untuk produksi
% 99
2) Terpenuhinya kebutuhan pangan hewani asal ternak strategis nasional
Rasio hewan sapi hidup yang berstatus sehat terhadap total hewan sapi untuk produksi
% 97
Rasio hewan kerbau hidup yang berstatus sehat terhadap total hewan kerbau untuk produksi
% 97
3) Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular strategis
Rasio wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular strategis terhadap total wilayah yang terdampak penyakit hewan menular strategis (provinsi/kabupaten/kota/pul
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 7 au/gugusan
pulau/zona/kompartemen)
b Indikator Kerja
1) Pengamatan dan identifikasi penyakit hewan
sampel 142.632
2) Pencegahan dan pengamanan penyakit hewan
dosis 3.226.450
3) Pengujian mutu obat hewan dan sertifikasi obat hewan
sampel 1.610
4) Produksi obat hewan dan bahan biologik
dosis 5.417.100
5) Kelembagaan Veteriner unit 381
3 Fungsi Bitpro
a Indikator Kinerja
1) Meningkatnya volume ekspor untuk komoditas pangan hewani asal ternak
Jumlah kambing ekor 300
Jumlah domba ekor 300
Produksi daging ayam ton 2.795.523
Jumlah babi ekor 325.147
Produksi telur tetas butir 8.739.837 Rasio ekspor komoditas
ternak yang ditolak Negara tujuan terhadap total komoditas ekspor ternak per negara tujuan (kesehatan tidak memenuhi persyaratan)
% 20
2) Menurunnya volume impor untuk komoditas pangan hewani asal ternak
Produksi susu ton 996.686
Jumlah itik ekor 675.694
3) Terpenuhinya kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional
Produksi daging sapi dan kerbau
ton 755.000
b Indikator Kerja
1) Produksi benih ternak dosis/em
brio 4.576.700 2) Pengembangan ternak ruminansia potong ekor 10.790 3) Pengembangan ternak ruminansia perah ekor 327 4) Pengembangan ternak unggas dan aneka ternak
ekor 12.500.60 0
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 8 produksi ternak a. Sapi/kerbau ekor b. Kambing/domba ekor c. Babi ekor d. Unggas ekor 4 Fungsi Kesmavet a Indikator Kinerja 1) Meningkatnya kualitas produk ekspor pangan dan non pangan asal ternak dan serta kesejahteraan ternak
Rasio daging ayam yang berstatus sehat terhadap total ayam yang dipotong
% 100
Rasio ekspor produk pangan dan non pangan asal ternak yang ditolak negara tujuan terhadap total ekspor produk pangan dan non pangan asal ternak per negara tujuan (kualitas tidak memenuhi persyaratan)
% 0
Rasio ekspor komoditas ternak yang ditolak negara tujuan terhadap total komoditas ekspor ternak per negara tujuan (kesejahteraan tidak memenuhi persyaratan di unit usaha)
% 0
2) Terpenuhinya kebutuhan pangan hewani asal ternak strategis nasional
Rasio daging sapi yang berstatus sehat terhadap total hewan sapi yang dipotong
% 97
Rasio daging kerbau yang berstatus sehat terhadap total hewan kerbau yang dipotong
% 97
3) Tersedianya infrastruktur peternakan yang sesuai kebutuhan
Rasio ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) berdasarkan kebutuhan (pasca panen pangan hewani asal ternak)
% 30
4) Terkendalinya kasus zoonosis kepada manusia
Jumlah kasus penularan zoonosis dari hewan ke manusia
jumlah 127
5) Terjaminnya keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus pangan segar hewani asal ternak nasional yang membahayakan kesehatan manusia
jumlah 18
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 9 1) Pemenuhan persyaratan
produk hewan yang ASUH
Unit usaha
135
2) Pengawasan mutu dan keamanan produk sampel 25.621 3) Pengendalian Pemotongan betina produktif lokasi 80 5 Fungsi Sekretariat a Indikator Kinerja 1) Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah di lilingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Nilai AKIP Ditjen PKH berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Nilai 82 Nilai Kinerja (NK) berdasarkan PMK 249 tahun 2011 Nilai 80 2) Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Ditjen PKH
Rasio temuan BPK yang terjadi berulang (tahun berjalan) terhadap total temuan BPK pada tahun sebelumnya
% 40
Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementan di lingkungan Ditjen PKH yang terjadi berulang (tahun berjalan) terhadap total temuan pada tahun sebelumnya
% 40
Meningkatnya kualitas layanan Sekretaris Ditjen PKH
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III, dan IV terhadap layanan Sekretariat Ditjen PKH Skala Likert 3,3 b Indikator Kerja 1) Layanan dukungan manajemen Eselon I layanan 1
2) Layanan Sarana dan Prasarana Internal
layanan 1
3) Layanan perkantoran layanan 12
6 Fungsi pengolahan dan
pemasaran hasil ternak
a Indikator Kinerja
1) Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pangan hewani asal ternak nasional
Peningkatan jumlah pelaku usaha yang siap melakukan ekspor komoditas peternakan
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 10 Jumlah usaha di bidang
peternakan untuk mendukung substitusi impor
Unit 272
2) Meningkatnya efektivitas pengolahan pangan dan non pangan hewani asal ternak
Rasio pangan dan non pangan hewani olahan asal ternak yang diekspor terhadap total ekspor produk hewani asal ternak
% 69,31
b Indikator Kerja
1) Sarana pengolahan pangan dan non pangan
unit 17
2) Sarana pemasaran Peternakan
unit 5
2) Kelembagaan dan usaha peternakan
dokumen 68
Sumber : PK Direktorat dan Sekretariat, 2019
C. INDIKATOR KINERJA RKAKL
Indikator keberhasilan mengimplementasikan kegiatan APBN PKH Tahun 2019 diukur dari kemampuan Satker merealisasikan kegiatan dan anggaran secara efektif, efisien memberikan manfaat positif bagi pencapaian sasaran program.
Tabel 4. Target dan Indikator Serapan Anggaran Bulanan Tahun 2019
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Target (%)
10,42 18,75 29,17 37,50 45,83 56,25 64,58 72,92 83,33 91,67 100 100
Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten dan Kepala UPT
Sedangkan pada Tabel 5 disajikan rincian outputs kegiatan PKH per mata anggaran kegiatan (MAK) Tahun 2019.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 11
Tabel 5. Rincian Outputs Kegiatan PKH per Mata Anggaran Kegiatan Tahun 2019
Pagu Total TVK (Rp.) (Volume) 1 Direktorat Pakan
1. 1783.400 Hijauan Pakan Ternak Ha 30.457.161.000 1.752,00 2. 1783.401 Pakan Olahan dan bahan pakan Ton 46.756.641.000 7.999,80 3. 1783.402 Mutu dan keamanan pakan Sampel 12.104.586.000 5.000,00 2 Direktorat Kesehatan Hewan
1 1784.401 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan Sampel 45.669.237.000 142.632,00 2 1784.402 Pencegahan dan Pengamanan Penyakit Hewan Dosis 65.749.446.000 3.526.450,00 3 1784.403 Penanggulangan Gangguan Reproduksi Ekor 18.689.773.000 67.780,00 4 1784.404 Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan Sampel 13.536.452.000 1.610,40 5 1784.405 Obat Hewan dan Bahan Biologik Dosis 15.926.274.000 5.417.100,00 6 1784.406 Kelembagaan Veteriner Unit 70.085.143.000 381 3 Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak
1 1785.319 Optimalisasi Reproduksi Akseptor 350.209.405.000 3.000.000,00 2 1785.400 Benih Ternak Unggul dosis 51.521.443.000 4.576.700,00 3 1785.401 Bibit Ternak Unggul ekor 53.000.615.000 580.181,00 4 1785.402 Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Ekor 152.373.223.000 10.790,00 5 1785.403 Pengembangan Ternak Ruminansia Perah Ekor 8.313.930.000 327 6 1785.404 Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak Ekor 734.152.560.000 12.500.600,01 4 Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner
1 1786.400 Pemenuhan persyaratan produk hewan yang ASUH Unit Usaha 12.420.517.000 135,05 2 1786.401 Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk Sampel 20.366.672.000 25.821,00 3 1786.402 Pengendalian Pemotongan Betina produktif Lokasi 9.718.081.000 80 5 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran hasil Peternakan
1 5891.400 Sarana Pengolahan Pangan dan Nonpangan Unit 3.400.000.000 17 2 5891.401 Sarana Pemasaran Peternakan Unit 1.388.000.000 5 3 5891.402 Kelembagaan dan Usaha Peternakan Dokumen 18.390.274.000 70,01 6 Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
1 1787.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 101.146.848.000 65 2 1787.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan 35.565.070.000 4 3 1787.994 Layanan Perkantoran Layanan 206.179.945.000 276 2.077.121.296.000 29.865.776,27
No. Nama Output Satuan
Total
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 12 BAB III
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PKH TAHUN 2019
A. Capaian Kinerja Upsus Siwab
1. Capaian Kinerja Outcome Upsus Siwab
Tabel 6. Capaian Kinerja Outcome Upsus Siwab April s.d Juni 2019 No Bulan
IB Bunting Lahir
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % 1 April 270.000 277.654 102,83 147.000 178.383 121,35 184.800 167.316 90,54 2 Mei 330.000 308.286 93,42 168.000 203.535 121,15 184.800 196.273 106,21 3 Juni 210.000 262.619 125,06 189.000 163.844 86,69 184.800 154.875 83,81
TOTAL 810.000 848.559 104,76 504.000 545.762 108,29 554.400 518.464 93,52
Sumber: Pusat Informasi dan Pelaporan Upsus Siwab, 2019
Tabel 7. Capaian Kinerja Outcome Upsus Siwab sampai dengan Triwulan II Tahun 2019
IB Bunting Lahir
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
3.000.000 1.874.508 62,48 2.100.000 1.038.235 49,44 1.680.000 952.902 56,72
Sumber: Pusat Informasi dan Pelaporan Upsus Siwab, 2019. 2. Capaian Kinerja Pendukung Upsus Siwab
Tabel 8. Capaian Kinerja Pendukung Upsus Siwab Triwulan II Tahun 2019
No Kegiatan Capaian
1 Pelaksanaan Kegiatan IB Realisasi layanan IB sampai dengan 30 Juni 2019 adalah sebanyak 2.216.620 dosis.
2 Penyediaan dan Distribusi Semen Beku dan N2 Cair
Realisasi penyediaan semen beku sampai dengan 30 Juni 2019 sebanyak 2.323.594 dosis, distribusi N2 cair 725.883 liter.
3 Pemenuhan Hijauan Pakan Ternak
Realisasi Hijauan Pakan Ternak sampai 30 Juni 2019 adalah sebanyak 337 hektar.
4 Penanggulangan Gangguan Reproduksi
Sampai dengan 30 Juni 2019, realisasi Penanggulangan Gangguan Reproduksi adalah sebanyak 15.505 ekor.
5 Pengendalian Pemotongan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH
Pengendalian Pemotongan Sapi/Kerbau Betina Produktif adalah sebanyak 5.659 ekor
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 13 B. Capaian Kegiatan Utama
Terdapat enam kegiatan utama PKH, yaitu : (1) Peningkatan Produksi Pakan Ternak; (2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis; (3) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit; (4) Penjaminan Produk Hewan yang Asuh Dan Berdaya Saing; (5) Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak; dan (6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH. Capaian Kinerja Kegiatan Utama Pembangunan PKH Tahun 2019 selengkapnya pada lampiran 1.
Sedangkan perkembangan kegiatan Bekerja Ditjen PKH sampai dengan triwulan II 2019 sebagai berikut:
a. Revisi Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 02968/Kpts/PK.240/F/03/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2019, telah selesai dilakukan pembahasan pada tanggal 16 Mei 2019, dan masih dalam perbaikan editorial di Subag Hukum Ditjen PKH;
b. Seluruh Satker Pelaksana Bekerja 2019 Ditjen PKH sudah selesai melakukan verifikasi Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) dan telah menetapkan RTMP sesuai dengan data verifikasi yang telah masing-masing satker lakukan;
c. Masih dilakukan Revisi DIPA Ditjen PKH terkait alokasi anggaran untuk kegiatan Bekerja. Beberapa UPT Pelaksana Kegiatan Bekerja antara lain : BBVet Denpasar, BIB Lembang, BBVet Maros, BVet Banjarbaru, BPTU-HPT Sapi Bali dan BPTU-HPT Pelaihari nilai pagu anggaran DIPA lebih kecil dari nilai HPS-nya;
d. Adanya rencana optimalisasi anggaran pada DIPA Ditjen PKH dengan melakukan perubahan target RTMP, akan memelukan revisi Pedoman Umum (Lampiran Permentan);
e. Langkah-langkah percepatan pelaksanaan kegiatan Bekerja pada Ditjen PKH antara lain:
1) Optimalisasi Proses Pengadaan Kandang yang sebelumnya dibentuk Unit Pelaksana Kegiatan dan Keuangan (UPKK) pada masing-masing wilayah yang menerima Program Bekerja 2019 yang dapat ditetapkan oleh masing-masing Satker Pelaksana Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan;
2) Percepatan Proses Lelang pengadaan paket ayam, pakan dan obat dengan dilaksanakan kegiatan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa untuk kegiatan Bekerja pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2019. Konsolidasi dilaksanakan di Ruang Rapat 332 Lantai 3 Gedung A. Adapun satker yang
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 14
mengikuti koordinasi konsolidasi antara lain : Pusvetma Surabaya, BBIB Singosari, BBVet Wates, BBPTU-HPT Barurraden dan BVet Subang; 3) Konsolidasi pengadaan Barang/Jasa untuk kegiatan Bekerja ini sengaja
dilaksanakan secara bertahap agar Satker Pelaksana yang sudah siap tidak terhambat oleh Satker Pelaksana yang belum siap, sehingga kegiatan Bekerja segera dapat dilaksanakan.
Sampai dengan triwulan II 2019 verifikasi RTMP sebesar 95,26% atau 209.570 RTMP dari target 220.000 RTMP.
C. Capaian Kinerja Implementasi RKA-KL.
Realisasi anggaran per Jenis Kewenangan, Jenis Belanja dan per Kegiatan Utama sebagaimana Tabel 9, 10, dan 11. Sedangkan realisasi Output RKA-KL berdasarkan aplikasi SMART 214/2017 sebagaimana Tabel 12.
Tabel 9. Realisasi Anggaran per Jenis Kewenangan Per 30 Juni 2019
No Satuan Kerja Anggaran (Dalam Ribuan)
Pagu Realisasi % 1 Kantor Pusat 293.076.705 76.911.841 26,24 2 Kantor Daerah/UPT 1.317.138.063 222.637.584 16,90 3 TP Provinsi 466.906.528 138.562.196 29,68 Total 2.077.121.296 438.111.621 21,09
Sumber: Bagian Keuangan dan Perlengkapan Ditjen PKH, 2019.
Tabel 10. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Per 30 Juni 2019
No Jenis Belanja Anggaran (Dalam Ribuan)
Pagu Realisasi %
1 Pegawai 141.067.347 70.507.269 49,98
2 Barang 1.874. 370.750 362.589.825 19,35
3 Modal 62.016.199 5.014.526 8.09
Total 2.077.121.296 438.111.621 21,09
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 15
Tabel 11. Realisasi Anggaran per Kegiatan Utama Per 30 Juni 2019
No Kegiatan Utama Anggaran
(Ribu)
Realisasi (Ribu)
%
1 Peningkatan Produksi Pakan Ternak 89.318.388 32.405.886 36,28 2 Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis
229.656.325 64.533.619 28,10
3 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit
1.349.571.176 197.354.781 14,62
4 Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing
42.505.270 10.795.019 25,40
5 Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak
23.178.274 5.222.632 22,53
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis Lainnya Ditjen PKH
342.891.863 127.799.684 37,27
Total 2.077.121.296 438.111.632 21,09 Sumber: Bagian Keuangan dan Perlengkapan Ditjen PKH, 2019
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 16
Tabel 12. Realisasi Ouput RKAKL per 30 Juni 2019
Pagu Realisasi Realisasi Total TVK Total RVK Persen RVK (Rp.) (Rp.) (%) (Volume) (Volume) (%) 1 Direktorat Pakan
1. 1783.400 Hijauan Pakan Ternak Ha 30.457.161.000 9.409.098.863 30,89 1.752,00 518,56 29,6 2. 1783.401 Pakan Olahan dan bahan pakan Ton 46.756.641.000 13.041.102.450 27,89 7.999,80 2.227,88 27,85 3. 1783.402 Mutu dan keamanan pakan Sampel 12.104.586.000 6.542.966.674 54,05 5.000,00 2.371,00 47,42 2 Direktorat Kesehatan Hewan
1 1784.401 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan Sampel 45.669.237.000 12.375.667.488 27,1 142.632,00 81.074,00 56,84 2 1784.402 Pencegahan dan Pengamanan Penyakit Hewan Dosis 65.749.446.000 16.647.956.073 25,32 3.526.450,00 455.473,35 12,92 3 1784.403 Penanggulangan Gangguan Reproduksi Ekor 18.689.773.000 4.568.193.220 24,44 67.780,00 7.359,00 10,86 4 1784.404 Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan Sampel 13.536.452.000 2.185.210.129 16,14 1.610,40 924 57,38 5 1784.405 Obat Hewan dan Bahan Biologik Dosis 15.926.274.000 2.525.663.508 15,86 5.417.100,00 2.040.000,00 37,66 6 1784.406 Kelembagaan Veteriner Unit 70.085.143.000 19.837.091.562 28,3 381 90 23,62 3 Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak
1 1785.319 Optimalisasi Reproduksi Akseptor 350.209.405.000 111.146.934.957 31,74 3.000.000,00 1.233.942,16 41,13 2 1785.400 Benih Ternak Unggul dosis 51.521.443.000 9.627.818.033 18,69 4.576.700,00 2.479.201,00 54,17 3 1785.401 Bibit Ternak Unggul ekor 53.000.615.000 10.559.847.550 19,92 580.181,00 362.172,00 62,42 4 1785.402 Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Ekor 152.373.223.000 41.544.482.658 27,26 10.790,00 4.019,00 37,25 5 1785.403 Pengembangan Ternak Ruminansia Perah Ekor 8.313.930.000 538.806.872 6,48 327 0 0 6 1785.404 Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak Ekor 734.152.560.000 8.274.896.673 1,13 12.500.600,01 0 0 4 Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner
1 1786.400 Pemenuhan persyaratan produk hewan yang ASUH Unit Usaha 12.420.517.000 2.288.064.722 18,42 135,05 28,13 20,83 2 1786.401 Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk Sampel 20.366.672.000 4.387.292.599 21,54 25.821,00 4.899,00 18,97 3 1786.402 Pengendalian Pemotongan Betina produktif Lokasi 9.718.081.000 3.651.255.346 37,57 80 18,1 22,62 5 Direktorat Pengolahan dan Pemasaran hasil Peternakan
1 5891.400 Sarana Pengolahan Pangan dan Nonpangan Unit 3.400.000.000 264.299.748 7,77 17 1 5,88 2 5891.401 Sarana Pemasaran Peternakan Unit 1.388.000.000 18.241.967 1,31 5 0 0 3 5891.402 Kelembagaan dan Usaha Peternakan Dokumen 18.390.274.000 4.723.645.789 25,69 70,01 2,42 3,45 6 Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan
1 1787.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 101.146.848.000 26.913.042.240 26,61 65 8,32 12,8 2 1787.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan 35.565.070.000 0 0 4 0 0 3 1787.994 Layanan Perkantoran Layanan 206.179.945.000 116.442.568.201 56,48 276 111,01 40,22 2.077.121.296.000 427.514.147.322 20,58 29.865.776,27 6.674.439,93 22,35 No. Nama Output Satuan
Total
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 17 BAB IV
ANALISIS CAPAIAN KINERJA
A. Upsus Siwab
1. Kinerja Outcome Upsus Siwab a. Capaian Januari s.d Juni 2019
Capaian akseptor dari Januari s.d Juni adalah 1.874.508 akseptor atau 62,48% dari target 3.000.000 akseptor dengan layanan IB sebanyak 2.216.620 dosis, capaian bunting sebanyak 1.038.235 ekor atau 49,44% dari target 2.100.000 ekor, dan lahir sebanyak 952.902 ekor atau 56,72% dari target 1.680.000 ekor.
Grafik 1 Capaian Kinerja Upsus Siwab IB, Bunting, dan Lahir Januari s.d Juni 2019
Sumber: Pusat Informasi dan Pelaporan Upsus Siwab, 2019
2. Kinerja Pendukung Upsus Siwab 1) Penyediaan Hijauan Pakan Ternak
Progress kegiatan penyediaan hijauan pakan ternak sampai dengan Juni 2019 sebanyak 337 Ha atau 1348% dari target 25 Ha. Realisasi kegiatan gerbang patas dan padang penggembalaan telah dilaksanakan di Jawa Timur (10 Ha), Jawa Tengah (10 Ha), Jawa Barat (10 Ha), Lampung (10 Ha), Bali (12 Ha), Sulawesi Tengah (50 Ha), Kalimantan Selatan (10 Ha), Kalimantan Timur (50 Ha), Aceh (50 Ha), dan Papua (100 Ha).
2) Kegiatan Penanggulangan Gangguan Reproduksi
Kegiatan penanggulangan gangguan reproduksi tahun 2019 dilaksanakan oleh 8 Satker UPT Veteriner yaitu BVet Medan, BVet Bukittinggi, BVet Lampung, BVet Subang, BBVet Wates, BBVet Denpasar, BBVet Maros
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 18
dan BVet Banjarbaru dengan total wilayah UPT di 32 Provinsi dengan target 67.780 ekor.
Realisasi penanganan ganggauan reproduksi sampai dengan Juni 2019 sebanyak 15.505 ekor atau 45,75% dari target 33.890 ekor. Kegiatan penanganan belum dilaporkan melalui iSIKHNAS oleh petugas reproduksi kabupaten/kota dan sebagian wilayah baru mulai melaksanakan penanganan gangguan reproduksi setelah Idul Fitri (bulan Juli), dengan rincian kasus Hipofungsi ovaria 39,5%, Cysta Luteal 0,3%, Cysta Folikuler 2,9%, Endometritis 11,4%, Atropi 0,5%, Retenso Plasenta 6,4%, Distokia 2,4%, Hipoplasia 1,4%, dan lainnya 33,1%. Tingkat kesembuhan mencapai 34,7% atau 5.373 ekor.
3) Pelaksanaan Kegiatan Inseminasi Buatan
Realisasi akseptor sampai dengan Juni 2019 adalah 1.874.508 akseptor atau 62,48% dari target 3.000.000 akseptor dengan layanan IB sebanyak 2.216.620 dosis.
4) Penyediaan dan Distribusi Semen Beku dan N2 Cair
Sampai dengan Juni 2019 penyediaan semen beku sebanyak 2.323.594 dosis, atau 101,54% dari target 2.288.350 dosis. Untuk distribusi N2 cair sebanyak 725.883 liter.
5) Pengendalian Pemotongan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH.
Target kegiatan pengendalian pemotongan sapi/kerbau betina produktif di RPH tahun 2019 sebanyak 13.847 ekor. Realisasi pemotongan sapi/kerbau betina produktif sampai dengan Juni 2019 sebanyak 5.659 ekor dari target 7.842 ekor.
B. Kegiatan Utama
1. Peningkatan Produksi Pakan Ternak
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak sebesar 140,93%. Kegiatan Pakan Olahan dan Bahan Pakan realisasi 2.460,28 ton atau 102,51% dari target sebesar 2.400 ton. Kegiatan Mutu dan Keamanan Pakan realisasi sebanyak 2.134 sampel atau 142,27% dari target sebanyak 1.500 sampel. Sedangkan Hijauan Pakan Ternak realisasi sebanyak 872,3 Ha atau 178,02% dari target 490 Ha.
2. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan Pengendalian Dan Penanggulangan Penyakit Hewan triwulan II sebesar 126,86%. Kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan realisasi 86.589 sampel atau 121,4% dari target 71.316 sampel. Kegiatan Pencegahan dan Pengamanan Penyakit Hewan realisasi 1.746.853 dosis atau 165,2% dari target 1.057.395 dosis. Kegiatan Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan realisasi 1.212
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 19
sampel atau 150,6% dari target 805 sampel, dan Kelembagaan Veteriner realisasi 240 unit atau 100% dari target 240 unit.
Kegiatan yang belum tercapai target yaitu : Produksi Obat Hewan dan Bahan Biologik realisasi 3.156.000 dosis atau 97,1% dari target 3.250.260 dosis. Realisasi produksi 29 jenis obat hewan terdiri dari vaksin, kit dan serum, belum sesuai dengan target karena masih dalam proses produksi dan pengujian.
3. Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak
Rata-rata capaian kinerja kegiatan penyediaan benih dan bibit serta peningkatan produksi ternak tahun 2019 sebesar 64,83%. Produksi Benih Ternak realisasi 2.479.201 dosis/embrio atau 108,34% dari target 2.288.350 dosis/embrio. Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong realisasi 4.420 ekor atau 81,93% dari target 5.395 ekor, dan Peningkatan Bibit dan Produksi Ternak realisasi 403.378 ekor atau 133,79% dari target 301.500 ekor, dengan rincian kambing/domba realisasi 128 ekor, unggas realisasi 402.079 ekor, sapi/kerbau realisasi 914 ekor, dan babi realisasi 257 ekor. Kegiatan yang belum tercapai targetnya yaitu Pengembangan Ternak Ruminansia Perah karena masih proses pengadaan. Kegiatan Pengembangan Ternak Unggas dan Aneka Ternak belum ada realisasi karena proses revisi anggaran baru dilaksanakan pada tanggal 20 - 23 Juni 2019 dan masih menunggu persetujuan DJA.
4. Penjaminan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
Rata-rata capaian kinerja kegiatan Penjaminan Produk Hewan yang ASUH sebesar 196,48%. Kegiatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH realisasi 149 unit usaha atau 298% dari target 50 unit usaha, Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk realisasi 7.644 sampel atau 94,96% dari target 8.050 sampel.
5. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak.
Rata-rata capaian kinerja kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak sebesar 66,66%. Kegiatan Sarana Pengolahan Pangan dan Non Pangan terealisasi 1 unit atau 100% dari target 1 unit. Sarana Pemasaran Peternakan terealisasi 0 unit, dan Kelembagaan dan Usaha Peternakan terealisasi 4 dokumen atau 100% dari target 4 dokumen. 6. Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH
Rata-rata capaian kinerja kegiatan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH sebesar 66,67%. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I dan Layanan Perkantoran masing-masing tercapai 100%, sedangkan Layanan Sarana dan Prasarana Internal realisasi 0%, belum terealisasi antara lain karena untuk kegiatan pengadaan kendaraan roda empat anggarannya dari PNBP, proses pengadaan masih menunggu e-katalog (e-katalog sampai triwulan II masih belum muncul).
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 20 C. Implementasi RKA-KL
Realisasi kinerja serapan anggaran pelaksanaan program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan sampai dengan 30 Juni 2019 sebesar 21,09% atau Rp. 438,111 miliar dari total alokasi anggaran Ditjen PKH Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.2,077 triliun. Realisasi serapan anggaran berdasarkan jenis kewenangan adalah: (i) Satker Pusat sebesar 26,24% atau Rp. 76,911 miliar dari anggaran sebesar Rp. 293, 076 miliar, (ii) Satker UPT sebesar 16,90% atau Rp. 222,637 miliar dari anggaran sebesar Rp. 1,317 triliun, dan (iii) Tugas Pembantuan Provinsi sebesar 29,68% atau Rp. 138,562 miliar dari anggaran sebesar Rp. 466,906 miliar.
Realisasi serapan anggaran berdasarkan jenis belanja adalah (i) Belanja Pegawai sebesar 49,98% atau Rp. 70,507 miliar dari pagu anggaran Rp. 141,067 miliar; (ii) Belanja Barang sebesar 19,35% atau Rp. 362,589 miliar dari pagu anggaran Rp. 1,874 triliun; (iii) Belanja Modal sebesar 8,09% atau Rp. 5,014 miliar dari pagu anggaran Rp. 62,016 miliar.
Realisasi serapan anggaran berdasarkan kegiatan utama adalah: (i) Kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak 36,28% atau Rp.32,405 miliar dari pagu anggaran Rp. 89,318 miliar; (ii) Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan 28,10% atau Rp.64,533 miliar dari pagu anggaran Rp.229,656 miliar; (iii) Kegiatan Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak sebesar 14,62% atau Rp. 197,354 miliar dari pagu anggaran Rp.1,349 triliun; (iv) Kegiatan Penjaminan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) 25,40% atau Rp.10,795 miliar dari pagu anggaran Rp.42,505 miliar; (v) Kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak 22,53% atau Rp.5,222 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp.23,178 miliar; dan (vi) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 37,27% atau Rp. 127,799 miliar dari pagu anggaran Rp.342,891 miliar.
Berdasarkan data per 30 Juni 2019 pada Aplikasi SMART Tahun 2019, pagu anggaran APBN Ditjen PKH sebesar Rp. 2,077 triliun yang dialokasikan untuk enam fungsi yang terdiri dari 24 output kegiatan.
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak
Kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak terdiri dari 3 output kegiatan yaitu: 1) Hijauan Pakan Ternak; 2) Pakan Olahan dan Bahan Pakan, dan 3) Mutu dan Keamanan Pakan.
Rata-rata realisasi fisik kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak sebesar 42,65%, sedangkan realisasi anggaran 36,28%.
Realisasi fisik kegiatan Hijauan Pakan Ternak sebesar 49,79% atau 872,3 Ha dari target 1.752 Ha. Realisasi fisik kegiatan Pakan Olahan dan Bahan Pakan sebesar 30,75% atau 2.460,28 ton dari target 8.000 ton. Sedangkan realisasi
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 21
kegiatan Mutu dan Keamanan Pakan sebesar 47,42% atau 2.371 sampel dari target 5.000 sampel.
2. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan terdiri dari 6 output kegiatan yaitu : (1) kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan; (2) Pencegahan dan Pengamanan Penyakit Hewan; (3) Penanggulangan Gangguan Reproduksi; (4) Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan; (5) Obat Hewan dan Bahan Biologik; serta (6) Kelembagaan Veteriner.
Rata-rata realisasi fisik kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan sebesar 54,94%, sedangkan realisasi anggaran 28,10%.
Realisasi fisik kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan sebesar 60,71% atau 86.589 sampel dari target 142.632 sampel, Pencegahan dan Pengamanan Penyakit Hewan sebesar 49,54% atau 1.746.853 dosis dari target 3.526.450 dosis, Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan sebesar 75,28% atau 1.212 sampel dari target 1.610 sampel, Produksi Obat Hewan dan Bahan Biologik sebesar 58,26% atau 3.156.000 dosis dari target 5.417.100 dosis, Kelembagaan Veteriner sebesar 62,99% atau 240 unit dari target 381 unit, dan Penanggulangan Gangguan Reproduksi sebesar 22,88% atau 15.505 ekor dari target 67.780 ekor.
3. Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak
Kegiatan Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak terdiri dari 6 output kegiatan yaitu : 1) Optimalisasi Reproduksi; 2) Benih Ternak Unggul, 3) Bibit Ternak Unggul; 4) Pengembangan Ternak Ruminansia Potong, 5) Pengembangan Ternak Ruminansia Perah, dan 6) Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak.
Realisasi fisik kegiatan Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak sebesar 37,86%, sedangkan realisasi anggaran sebesar 14,62%.
Realisasi fisik kegiatan Optimalisasi Reproduksi sebesar 62,48% atau 1.874.508 akseptor dari target 3.000.000 akseptor, Produksi Benih Ternak sebesar 54,17% atau 2.479.201 dosis/embrio dari target 4.576.700 dosis/embrio, Pengembangan Ternak Ruminansia Potong sebesar 40,96% atau 4.420 ekor dari target 10.790 ekor, Pengembangan Ternak Ruminansia Perah sebesar 0% (masih proses pengadaan), Pengembangan Ternak Unggas dan Aneka Ternak 0% (Proses revisi anggaran baru dilaksankan pada tanggal 20 - 23 Juni 2019 dan masih menunggu persetujuan DJA), dan Peningkatan Bibit dan Produksi Ternak sebesar 69,52% atau 403.378 ekor dari target 580.181 ekor.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 22
4. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)
Kegiatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) terdiri dari 3 output kegiatan, yaitu: 1) Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH; 2) Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk, dan 3) Pengendalian Pemotongan Betina Produktif.
Realisasi fisik kegiatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) sebesar 92,93%, sedangkan realisasi anggaran 25,40%.
Realisasi fisik kegiatan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH sebesar 110,37% atau 149 unit usaha dari target 135 unit usaha, kegiatan Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk sebesar 29,83% atau 7.644 sampel dari target 25.621 sampel, dan kegiatan Pengendalian Pemotongan Betina Produktif sebesar 159,13% atau 5.659 ekor dari target 13.847 ekor. 5. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak
Kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak terdiri dari 3 output kegiatan, yaitu : 1) Sarana Pengolahan Pangan dan Non Pangan; 2) Sarana dan Pemasaran Peternakan, dan 3) Kelembagaan dan Usaha Peternakan.
Realisasi fisik kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak sebesar 3,92%, sedangkan realisasi anggaran sebesar 22,53%.
Realisasi fisik kegiatan Sarana Pengolahan Pangan dan Non Pangan sebesar 5,88% atau 1 unit usaha dari target 17 unit usaha. Permasalahan antara lain kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan di daerah, mengingat 40% (7 unit) merupakan kegiatan baru (Pilot Project Organik), keterbatasan jumlah SDM di dinas, pergantian pernanggungjawab kegiatan di daerah (karena mutasi, pensiun), dan revisi anggaran menyesuaikan dengan RKP (Rencana Kebutuhan Penerima) sehingga membutuhkan waktu. Kegiatan Sarana dan Pemasaran Peternakan sebesar 0% atau 0 unit dari target 5 unit, dan Kelembagaan dan Usaha Peternakan sebesar 5,88% atau 4 dokumen dari target 68 dokumen.
6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
Kegiatan dukungan manajemen terdiri dari 3 output kegiatan, yaitu: 1) kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I; 2) Layanan Sarana dan Prasarana Internal, dan 3) Layanan Perkantoran.
Rata-rata fisik kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya sebesar 66,67%, sedangkan realisasi anggaran sebesar 37,27%.
Realisasi fisik Layanan Dukungan Manajemen Eselon I sebesar 100% atau 1 layanan dari target 1 layanan, Layanan Sarana dan Prasarana Internal
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 23
sebesar 0% dari target 4 layanan, dan Layapnan Perkantoran 50% atau 6 bulan layanan dari target 12 bulan layanan.
Secara umum Nilai Kinerja Anggaran Ditjen PKH pada Aplikasi SMART 214/2017 belum optimal pada triwulan II tahun 2019, yaitu sebesar 9,69% per tanggal 30 Juni 2019, dengan rincian: (i), Nilai Serapan Anggaran 21,21%; (ii). Nilai Capaian Keluaran Program 0%; (iii). Nilai Capaian Sasaran Program 0%; (iii). Nilai Efisiensi -20; (iv). Rata-rata Nilai Kinerja Satker 13,83%.
Nilai Kinerja Ditjen PKH masih rendah disebabkan antara lain :
a. Masih minimnya tingkat partispasi Satker pada Aplikasi SMART pada setiap bulannya. Partisipasi satker akan meningkat jika mendekati waktu-waktu di akhir pelaporan triwulanan.
b. Capaian Keluaran (Output) Program masih belum terisi karena banyak keluaran output yang realisasinya di akhir tahun.
c. Capaian Keluaran (Output) Kegiatan masih terdapat 14 Output yang tidak memiliki Indikator, Volume dan Target di beberapa Satker (Lampiran 2), sehingga jika dijumlahkan pengalinya ke Satker, terdapat 215 Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) yang belum terisi.
d. Jumlah Satker lingkup Ditjen PKH tahun 2019 sebanyak 57 Satker, dari jumlah satker tersebut jumlah output kegiatan sebanyak 502. Dari 502 output kegiatan tersebut terdapat 69 Satker (13,7%) yang target outputnya 0 – 0,01. Hal ini perlu menjadi perhatian, sehingga pada saat penyusunan Anggaran harus mengisi Target Output masing-masing kegiatan agar nilainya tidak 0 (Nol).
e. Nilai efisiensi masih dibawah batas terbawah, yaitu -20 karena banyaknya IKK dari masing-masing Satker yang belum terisi, sehingga berkontribusi terhadap capaian keluaran dan efisiensi yang masih rendah.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 24 BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Capaian akseptor dari Januari s.d Juni adalah 1.874.508 akseptor atau 62,48% dari target 3.000.000 akseptor dengan layanan IB sebanyak 2.216.620 dosis, capaian bunting sebanyak 1.038.235 ekor atau 49,44% dari target 2.100.000 ekor, dan lahir sebanyak 952.902 ekor atau 56,72% dari target 1.680.000 ekor.
2. Capaian kegiatan utama : (1) Peningkatan produksi pakan ternak antara 102,51% -178,02%; (2) Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis antara 97,10%-165,20%; (3) Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit 0%-133,79%; (4) Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing antara 94,96%- 298%; (5) Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak tercapai antara 0%-100%, dan (6) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen PKH tercapai antara 0%-100%.
3. Realisasi kinerja serapan anggaran pelaksanaan program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan sampai dengan 30 Juni 2019 adalah sebesar 21,09% atau Rp. 438,111 miliar dari total alokasi anggaran Ditjen PKH Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 2,077 triliun. B. Rekomendasi
1. Seluruh Satker Ditjen PKH agar segera mempercepat pelaksanaaan kegiatan dengan cara: 1) mempercepat kontrak, 2) menyelesaikan kontrak tepat waktu; 3) optimalisasi/meningkatkan efisiensi kegiatan; dan 4) berupaya realisasi fisik sampai dengan akhir tahun 100% dan serapan minimal 98%.
2. Satker Ditjen PKH agar meningkatkan awareness untuk optimalisasi pelaksanaan Evaluasi Kinerja Anggaran melalui Aplikasi SMART dengan langkah-langkah sebagai berikut:
i. Memastikan pengisian Capaian Keluaran Kegiatan (CKK) terisi semua yang meliputi Realisasi Volume Keluaran (RVK), progress, dan keterangan secara akurat dan tepat waktu;
ii. Memastikan pengisian Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) terisi semua yang meliputi Realisasi Indikator Keluaran Kegiatan (RIKK) Semester I yang meliputi target IKK, persentase realisasi IKK, dan keterangan secara akurat dan tepat waktu.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 25
3. Melakukan percepatan perbaikan terhadap 14 Output yang tidak memiliki Indikator, Volume dan Target di beberapa Satker pada aplikasi KRISNA dan RKAKL yang menyebabkan proses pengisian CKK menjadi terkendala dan tidak optimal di beberapa Satker.
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 26 Lampiran 1. Capaian Kinerja Kegiatan Utama Pembangunan PKH Triwulan II Tahun 2019
No Sasaran kegiatan Indikator Satuan Target B06 Realisasi %
1 Fungsi Pakan a Indikator Kinerja
1) Tersedianya pakan
hewan untuk produksi
dalam mendukung ekspor maupun substitusi impor produk pangan hewani asal ternak
Jumlah pakan untuk ayam
ton Tidak
dilaporkan Jumlah pakan untuk
kambing dan domba
ton Tidak
dilaporkan Jumlah pakan untuk
babi
ton Tidak
dilaporkan Jumlah pakan untuk
itik
ton Tidak
dilaporkan
2) Tersedianya pakan
hewan untuk mendukung produksi pangan strategis nasional
Jumlah pakan untuk
produksi sapi dan
kerbau
ton Tidak
dilaporkan
b Indikator Kerja
1) Pakan olahan dan bahan
pakan
ton 2.400 2.460,28 102,51
2) Mutu dan keamanan
pakan
sampel 1.500 2.134 142,27
3) Hijauan pakan ternak Ha 490 872,3 178,02
2 Fungsi Keswan a Indikator Kinerja
1) Meningkatnya nilai
tambah dan daya saing komoditas pangan hewani asal ternak nasional
Rasio jumlah kambing yang berstatus sehat
terhadap jumlah
domba yang akan
diekspor
% 100 100 100
Rasio jumlah domba yang berstatus sehat
terhadap jumlah
domba yang akan
diekspor
% 100 100 100
Rasio jumlah ayam yang berstatus sehat terhadap jumlah ayam
yang akan diolah
untuk diekspor
% 100 100 100
Rasio jumlah babi
yang berstatus sehat terhadap jumlah babi yang akan diekspor
% 100 100 100
Jumlah volume ekspor obat hewan
liter 1.750 7.244 413,9
Jumlah volume ekspor obat hewan
kg 1.750.000 1.750.000 100
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 27
obat hewan
Rasio ekspor
komoditas ternak yang ditolak Negara tujuan
terhadap total
komoditas ekspor
ternak per Negara
tujuan (kesehatan
tidak memenuhi
persyaratan)
% 0 0 100
Rasio hewan itik hidup
yang berstatus
terhadap total hewan itik untuk produksi
% 99 100 101
2) Terpenuhinya kebutuhan
pangan hewani asal
ternak strategis nasional
Rasio hewan sapi
hidup yang berstatus sehat terhadap total
hewan sapi untuk
produksi
% 97 100 103,1
Rasio hewan kerbau hidup yang berstatus sehat terhadap total hewan kerbau untuk produksi
% 97 100 103,1
3) Meningkatnya luas
wilayah yang terbebas
dari penyakit hewan
menular strategis
Rasio wilayah yang terbebas dari penyakit
hewan menular
strategis terhadap
total wilayah yang
terdampak penyakit hewan menular strategis (provinsi/kabupaten/ko ta/pulau/gugusan pulau/zona/komparte men) % 77,6 77,6 100 b Indikator Kerja 1) Pengamatan dan identifikasi penyakit hewan sampel 71.316 86.589 121,4 2) Pencegahan dan pengamanan penyakit hewan dosis 1.057.395 1.746.853 165,2
3) Pengujian mutu obat
hewan dan sertifikasi obat hewan
sampel 805 1.212 150,6
4) Produksi obat hewan dan
bahan biologik
dosis 3.250.260 3.156.000 97,1
5) Kelembagaan Veteriner unit 240 240 100
3 Fungsi Bitpro
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 28
1) Meningkatnya volume
ekspor untuk komoditas
pangan hewani asal
ternak
Jumlah kambing ekor 130 150 115,38
Jumlah domba ekor 200 200 100
Produksi daging ayam ton 1.397.762 1.625.073 116,26
Jumlah babi ekor 80.800 74.742 92,50
Produksi telur tetas (Hatching Egg)
butir Tidak
dilaporkan
Rasio ekspor
komoditas ternak yang ditolak Negara tujuan
terhadap total
komoditas ekspor
ternak per negara
tujuan (kesehatan
tidak memenuhi
persyaratan)
% 20 0 0
2) Menurunnya volume
impor untuk komoditas
pangan hewani asal
ternak
Produksi susu ton 498.343 0 0
Jumlah itik ekor 337.847 371.632 110
3) Terpenuhinya kebutuhan
daging sapi dan kerbau nasional
Produksi daging sapi dan kerbau
ton Tidak
dilaporkan b Indikator Kerja
1) Produksi benih ternak Dosis/emb
rio 2.288.350 2.479.201 108,34 2) Pengembangan ternak ruminansia potong ekor 5.395 4.420 81,93 3) Pengembangan ternak ruminansia perah ekor 0 0 Proses pengad aan 4) Pengembangan ternak
unggas dan aneka ternak
ekor 0 0
5) Peningkatan bibit dan
produksi ternak 301.500 403.378 133,79 a. Sapi/kerbau ekor 1.000 914 b. Kambing/domba ekor 150 128 c. Babi ekor 350 257 d. Unggas ekor 300.000 402.079 4 Fungsi Kesmavet a Indikator Kinerja 1) Meningkatnya kualitas
produk ekspor pangan dan non pangan asal
ternak dan serta
kesejahteraan ternak
Rasio daging ayam yang berstatus sehat terhadap total ayam yang dipotong
%
Tidak dilaporkan
Rasio ekspor produk
pangan dan non
% Tidak
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 29
pangan asal ternak yang ditolak negara tujuan terhadap total ekspor produk pangan dan non pangan asal
ternak per negara
tujuan (kualitas tidak memenuhi
persyaratan)
Rasio ekspor
komoditas ternak yang ditolak negara tujuan
terhadap total
komoditas ekspor
ternak per negara
tujuan (kesejahteraan tidak memenuhi persyaratan di unit usaha) % Tidak dilaporkan 2) Terpenuhinya kebutuhan
pangan hewani asal
ternak strategis nasional
Rasio daging sapi
yang berstatus sehat terhadap total hewan sapi yang dipotong
% Tidak
dilaporkan
Rasio daging kerbau yang berstatus sehat terhadap total hewan kerbau yang dipotong
% Tidak
dilaporkan
3) Tersedianya infrastruktur
peternakan yang sesuai kebutuhan
Rasio ketersediaan
alat dan mesin
pertanian (alsintan)
berdasarkan
kebutuhan (pasca
panen pangan hewani asal ternak)
% Tidak
dilaporkan
4) Terkendalinya kasus
zoonosis kepada manusia
Jumlah kasus penularan zoonosis dari hewan ke manusia jumlah Tidak dilaporkan 5) Terjaminnya keamanan
pangan strategis nasional
Jumlah kasus pangan
segar hewani asal
ternak nasional yang membahayakan kesehatan manusia jumlah Tidak dilaporkan b Indikator Kerja 1) Pemenuhan persyaratan
produk hewan yang
ASUH
Unit usaha
50 149 298
2) Pengawasan mutu dan
keamanan produk
sampel 8.050 7.644 94,96
5 Fungsi Sekretariat
a Indikator Kinerja
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 30 kinerja instansi Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian AKIP Ditjen PKH Tahun 2018 oleh Inspektorat Jenderal Kementan ya Evaluasi AKIP Ditjen PKH Tahun 2018 oleh Inspektorat Jenderal Kementan Nilai Kinerja (NK) berdasarkan PMK 249 tahun 2011 Nilai Pertemuan Monev I Tahun 2019 Terlaksanany a Pertemuan Monev I Tahun 2019 100 2) Terwujudnya pengelolaan
keuangan yang akuntabel di lingkungan Ditjen PKH
Rasio temuan BPK yang terjadi berulang
(tahun berjalan )
terhadap total temuan
BPK pada tahun sebelumnya % Tidak dilaporkan Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementan di lingkungan Ditjen PKH yang terjadi berulang
(tahun berjalan)
terhadap total temuan
pada tahun
sebelumnya
% Tidak
dilaporkan
Meningkatnya kualitas
layanan Sekretaris Ditjen PKH
Tingkat kepuasan unit kerja eselon II, III, dan IV terhadap layanan Sekretariat Ditjen PKH Skala Likert Tidak dilaporkan b Indikator Kerja 1) Layanan dukungan manajemen Eselon I layanan 1 1 100
2) Layanan Sarana dan
Prasarana Internal
layanan 0 0 0
3) Layanan perkantoran bulan 6 6 100
6 Fungsi Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Ternak a Indikator Kinerja
1 Meningkatnya nilai
tambah dan daya saing komoditas pangan hewani asal ternak nasional
Peningkatan jumlah
pelaku usaha yang
siap melakukan ekspor komoditas peternakan % 3,1 3,1 100 Jumlah usaha di bidang peternakan untuk mendukung substitusi impor Unit 156 156 100 2 Meningkatnya efektivitas
pengolahan pangan dan non pangan hewani asal ternak
Rasio pangan dan non pangan hewani olahan
asal ternak yang
diekspor terhadap
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 31 Sumber: Direktorat lingkup Ditjen PKH, 2019.
total ekspor produk hewani asal ternak b Indikator Kerja
1) Sarana pengolahan
pangan dan non pangan
unit 1 1 100
2) Sarana Pemasaran
Peternakan
Unit 0 0 0
3) Kelembagaan dan usaha
peternakan
LAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2019 32 Lampiran 2. Rincian Output yang Tidak Memiliki Indikator, Volume dan Target pada
Aplikasi SMART 214/2017.
No. Nama Output IKK
1 Direktorat Pakan
1 1783.400 Hijauan Pakan Ternak TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT
2 1783.401 Pakan Olahan dan bahan pakan TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 3. 1783.402 Mutu dan keamanan pakan TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 2 Direktorat Kesehatan Hewan
1 1784.401 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 2 1784.402 Pencegahan dan Pengamanan Penyakit Hewan TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 3 1784.403 Penanggulangan Gangguan Reproduksi TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 4 1784.404 Pengujian Mutu Obat Hewan dan Sertifikasi Obat Hewan TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 5 1784.405 Obat Hewan dan Bahan Biologik TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 6 1784.406 Kelembagaan Veteriner TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 3 Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak
1 1785.319 Optimalisasi Reproduksi Jumlah Akseptor IB, PKB, ATR dan Sinkronisasi (Ekor)
2 1785.400 Benih Ternak Unggul TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT
3 1785.401 Bibit Ternak Unggul TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT
4 1785.402 Pengembangan ternak ruminansia potong TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 5 1785.403 Pengembangan ternak ruminansia perah TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 6 1785.404 Pengembangan unggas dan aneka ternak TIDAK PUNYA INDIKATOR OUTPUT 4 Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner
1 1786.400 Pemenuhan persyaratan produk hewan yang ASUH Pemenuhan Persyaratan Teknis Produk Hewan (Unit Usaha )
2 1786.401 Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk Penjaminan Produk Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) (Sampel )
3 1786.402 Pengendalian Pemotongan Betina produktif Penurunan Pemotongan Betina Produktif (Lokasi ) 5 Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan
1 1787.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Indeks kepuasan pengguna layanan kesekretariatan eselon I = xx (skala likert ) Penyusunan laporan keuangan = xx laporan (laporan )
Jumlah dokumen perencanaan yang disusun = xx dokumen (dokumen ) 2 1787.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Luas Pembangunan/ renovasi gedung dan bangunan = xx m2 (m2 ) 3 1787.994 Layanan Perkantoran Terlaksananya Layanan Perkantoran (layanan)
6 Direktorat Pemasaran dan Pengolahan hasil Peternakan
1 5891.400 Sarana Pengolahan Pangan dan Nonpangan Terlaksananya Sarana Pengolahan Pangan dan NonPangan (Unit) 2 5891.401 Sarana Pemasaran Peternakan Terlaksananya Sarana Pemasaran Peternakan (Unit )