RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS
(RPKPP) KABUPATEN HALMAHERA UTARA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
LATAR BELAKANG
Kawasan permukiman
prioritas Tobelo
ditetapkan dalam
dokumen SPPIP Kab.
HALUT yang telah
disusun pada tahun
2012
Penanganan kawasan
permukiman
prioritasTobelo
diarahkan pada
pembangunan
infrastruktur kawasan
Konsep pembangunan
kawasan permukiman
prioritas ditindaklanjuti
dengan rencana
pembangunan tahap
satu dan DED
VISUALISASI KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSION
DISKUSI PARTISIPATIF
A
• Penyiapan
sarana hunian
berbasis
partisipasi
masyarakat.
B
• Peningkatan
infrastruktur
permukiman yang
diikuti dengan
pengembangan
kegiatan ekonomi
masyarakat.
C
• Peningkatan
kualitas lingkungan
permukiman
melalui
pembangunan
prasarana
permukiman
TEMA PEMBANGUNAN KAWASAN
“Mewujudkan sinergitas pembangunan permukiman
dan infrastruktur untuk mendukung kawasan
Kawasan Perencanaan
mencakup
Sub Kawasan A (91,27 Ha)
Kelurahan Gura
Kelurahan Gamsungi
Sub Kawasan B (207,76 Ha)
Kelurahan Gosoma
Kelurahan Rawajaya
Sub Kawasan C (182,47 Ha)
Kelurahan Wosia
Kelurahan Mahiya
Kelurahan Tanjung Niara
LUAS KAWASAN TOBELO 481,95 Ha
DELINIASI KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TOBELO
A
B
C
Utara : Kelurahan Wari
Selatan : Kelurahan Lina Ino
Timur : Kelurahan MKCM, WKO
Barat : Laut Halmahera
Batas Kawasan
Penentuan Sub Kawasan
Berdasarkan Kesamaan Fungsi dan
Karakteristik kawasan serta pola
penanganan Sub Kawasan
Sub Kawasan A
(Kawasan Gamsungi)
A
Keterangan
Sub Kawasan B
(Kawasan Rawajaya)
B
Sub Kawasan C
(Kawasan Wosia)
C
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
KAJIAN SPATIAL PLAN
ARAHAN RTRW
Kabupaten Halmahera
Utara
KAJIAN SPATIAL PLAN
Kawasan Tobelo
ditetapkan Pusat
Kegiatan Wilayah
(PKW), Kabupaten
Halmahera Utara
•Mengembangkan kawasan permukiman prioritas Tobelo
untuk mendukung kawasan strategis ekonomi dan sistem
transportasi wilayah Kabupaten Halmahera Utara
•Mengendalikan kawasan permukiman prioritas Tobelo
khususnya yang berlokasi pada kawasan pesisir
•Optimalisasi pemanfaatan ruang kawasan permukiman
prioritas Tobelo
•Pembangunan ruang terbuka hijau kawasan permukiman
prioritas Tobelo sebagai sarana interaksi sosial masyarakat ,
peningkatan estetika dan fungsi ekologis kawasan
ARAHAN DOKUMEN
SPPIP
•Berdasarkan dokumen SPPIP Kabupaten Halmahera Utara
menetapkan empat kawasan prioritas yaitu Kawasan Gorua,
Land Bow, Korehara dan Tobelo, Kawasan Tobelo Sebagai
Kawasan prioritas pertama
• Pola Ruang kawasan Tobelo didominasi kawasan
permukiman perkotaan dan Pertanian lahan Kering
• Kawasan Yang perlu dikendalikan mencakup Kota Tobelo
secara keseluruhan : Keberadaan kawasan permukiman
kumuh, Kawasan pesisir pantai, Kawasan pusat Kota,
Kawasan perdagangan dan jasa, dan Kawasan pelabuhan
POLA RUANG KAB. HALMAHERA UTARA STRUKTUR RUANG KAB. HALMAHERA UTARA
STRATEGI
PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
• Mengembangkan prasarana dan sarana kawasan permukiman
prioritas Tobelo melalui penyediaan infrastukrur yang memadai
• Peningkatan daya hubung antar kawasan permukiman dan
penyiapan pembangunan sistem jaringan jalan kawasan
permukiman prioritas Tobelo
• Pembangunan sistem jaringan drainase pada kawasan
permukiman prioritas Tobelo
• Menata permukiman kumuh kawasan prioritas Tobelo berbasis
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
• Peningkatan kapasitas badan jalan antar kawasan permukiman
yang memiliki akses langsung terhadap jalan utama kawasan
permukiman prioritas Tobelo
• Pembangunan ruang terbuka hijau kawasan permukiman
prioritas Tobelo berdasarkan fungsinya
KAJIAN RPJPD
KEBIJAKAN RPJPD
Kabupaten Halmahera
Utara
• Menata kawasan permukiman prioritas Tobelo berdasarkan
karakteristik, potensi yang berjati diri dan berkelanjutan
• Peningkatan dan pengembangan kualitas sarana hunian serta
penyiapan pembangunan infrastruktur lingkungan permukiman
masyarakat kurang beruntung
• Pembangunan dan peningkatan sistem jaringan jalan lingkungan
dan jaringan drainase pada kawasan prioritas Tobelo
• Peningkatan pelayanan air minum dan pembangunan jaringan
pipa distribusi yang diikuti peningkatan sambungan rumah
tangga kawasan permukiman prioritas Tobelo
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN SPPIP
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN SPPIP
KAJIAN DEVELOPMENT PLAN
KAJIAN RPJMD
STRATEGI
PEMBANGUNAN
STRATEGI PEMBANGUNAN :
Pengembangan kapasitas badan jalan dan sarana pendukung
jalan pada blok-blok kawasan permukiman prioritas Tobelo
Peningkatan kapasitas sistem jaringan listrik kawasan
permukiman prioritas Tobelo
Pembangunan sistem jaringan drainase kawasan permukiman
prioritas Tobelo
Peningkatan pelayanan air minum dan pembangunan jaringan
pipa distribusi yang diikuti peningkatan sambungan rumah
tangga kawasan permukiman prioritas Tobelo
Pembangunan unit-unit telepon umum sebagai sarana
komunikasi antar warga kawasan permukiman prioritas Tobelo
Mengembangkan kawasan pelabuhan Tobelo sebagai sarana
angkutan penumpang dan barang
Peningkatan kualitas lingkungan permukiman
ARAH KEBIJAKAN :
• Pengembangan kapasitas badan jalan dan sarana pendukung
jalan pada kawasan permukiman prioritas Tobelo
Pembangunan sistem jaringan drainase pada kawasan
permukiman prioritas Tobelo
Peningkatan pelayanan air minum dan pembangunan jaringan
pipa distribusi yang diikuti peningkatan sambungan rumah
tangga kawasan permukiman prioritas Tobelo
Penyediaan perabot jalan sebagai media informasi kepada
masyarakat khususnya pada kawasan permukiman prioritas
Tobelo
Menata kawasan permukiman prioritas Tobelo yang terintegrasi
dengan kawasan pelabuhan dan kawasan wisata
Menata permukiman kumuh kawasan prioritas Tobelo berbasis
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
KEBIJAKAN RPJMD
KABUPATEN
HALMAHERA UTARA
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN SPPIP
KAJIAN DEVELOPMENT PLAN
KAJIAN RPIJM BIDANG PU CIPTA KARYA
Program Pengembangan Permukiman :
• Perbaikan perumahan masyarakat miskin dan kurang beruntung
• Pembangunan jalan lingkungan
• Peningkatan daya hubung antar kawasan permukiman
Program Penyehatan Lingkungan Permukiman:
• Pembangunan Drainase permukiman perkotaan
• Pembangunan sanitasi lingkungan permukiman
• Pembangunan MCK
• Pembangunan TPA dan pengadaan tong sampah
• Pembangunan IPAL
Program Penataan Bangunan Dan Lingkungan:
• Penyusunan RTBL
• Rencana tindak penataan kawasan RTH
• Aksesibilitas bangunan gedung
• Dukungan PSD ruang terbuka hijau
• Penyusunan RANPERDA Bangunan Gedung
Program Pengembangan Air Minum:
• Pembangunan jaringan induk
• Pemasangan sambungan rumah (SR)
• Pengembangan jaringan air minum
• Pengembangan jaringan pipa sekunder
• Keberadaan Kota Tobelo dilalui jalur ALKI-III (Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda, laut Seram, Laut
Maluku, Samudera Pasifik). Berdasarkan posisi dan letak Kota Tobelo yang berada pada jalur ALKI III
memerlukan pengembangan kawasan pelabuhan yang terintegrasi dengan pengembangan wilayah
Regional (Manado-Morotai-Ternate-Kepulauan Sula dan Filipina)
• Pengembangan sistem transportasi kawasan perkotaan Kota Tobelo bertujuan untuk mendukung
kegiatan pariwisata, dengan sasaran meningkatkan arus kunjungan wisatawan (Mancanegara dan
Nusantara) menuju ke objek-objek wisata Kab. HALUT
Pelabuhan Kota Tobelo merupakan titik simpul yang menghubungkan pergerakan
transportasi laut Kep. Sula, Morotai, Bitung (Manado), Kota Sorong
HASIL KAJIAN MP3EI
KORIDOR EKONOMI
PAPUA-KEPULAUAN MALUKU
(KORIDOR 6)
Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan,
Energi, dan Pertambangan nasional
Tema Pembangunan
Pertanian Pangan – MIFEE, Tembaga, Nikel
Minyak dan Gas Bumi, Perikanan
Sebaran Kegiatan Utama
Kota
Tobelo
merupakan
titik
simpul
yang
menghubungkan
Kota Sofifi melalui transportasi
darat,
Morotai
melalui
transportasi laut yang memiliki
koneksitas terhadap Kota Sorong
(Papua) dan Bitung (Manado)
KAJIAN MIKRO KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS
Nama Kawasan
Kawasan Tobelo
Kelurahan
Gura, Gosoma, Gamsungi, Rawajaya,
Wasia, Mahiya, Tanjung Niara
Kecamatan
Tobelo
Kabupaten
Halmahera Utara
Provinsi
Maluku Utara
Luas kawasan (Ha)
481,95 Ha
Jumlah Penduduk
Kawasan (jiwa)
27.261 jiwa
Tingkat Kepadatan
Penduduk
(jiwa/Ha)
57 jiwa/Ha
Gambaran Umum
Kawasan
Fisik, relatif datar dan berlokasi pada
kawasan pesisir
Sosial, pusat kebudayaan, hibualamo sebagai
simbol sistem kekerabatan masyarakat
Ekonomi, pusat perdagangan dan jasa,
pariwisata, pelabuhan nasional (kawasan
fungsional strategis)
Sarana Permukiman, memiliki fasum dan
fasos untuk mendukung aktivitas masyarakat
Prasarana permukiman, memiliki prasarana
utama untuk mendukung aktivitas
sosial-ekonomi masyarakat
Karakteristik Permukiman, Pola
permukiman cenderung linier mengikuti
jaringan jalan dan sepanjang kawasan pesisir
dengan kepadatan bangunan yang cukup
tinggi (±21 Unit/Ha)
KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TOBELO
Karakteristik Fisik Kawasan Tobelo
Topografi
0 – 33 mdpl
Kelerengan
0–5%
Pengunaan Lahan
Dominan Permukiman, Perdagangan dan
Jasa, Fasilitas Sosial, Pelabuhan, Wisata dan
Kebun Campuran
Jaringan Jalan
Penanganan jaringan jalan meliputi;
peningkatan jaringan jalan :
•Jl. Smea (P:260 m)
•Jl. Marimoi (P: 640 m),
Rehabilitasi Jaringan jalan :
•Jl. Imam Sideba (P: 682 m),
Pembangunan jalan lingkungan (belum memiliki nama ruas jalan).
Sumber : Dinas PU Kab. Halmahera Utara
Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Tobelo
No
Nama Ruas Jalan
Jenis Permukaan
Kondisi
1
Jln.Kampung Baru
Aspal
Baik
2
Jln.Smea
Perkerasan
Buruk
3
Jln.Lina
Aspal
Baik
4
Jln. Kemakmuran
Aspal
Baik
5
Jln.RS Bethesda
Aspal
Baik
6
Jln. Pelabuhan
Aspal
Baik
7
ln. Momulate
Aspal
Baik
8
Jln. A.R. Nada
Aspal
Baik
9
Jln. Marimoi
Rabat
Buruk
KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TOBELO
Jaringan Drainase
Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Tobelo
Drainase
Panjang
Kondisi
Drainase Tersier (Jl.
Kemakmuran)
1.835 M
Permanen
(Sedimentasi)
Drainase Sekunder (Jl.
Momulate)
958 M
Permanen
(Sedimentasi)
Drainase Sekunder (Jl.
Lina)
674 M
Permanen
(Sedimentasi)
Jaringan Air Minum
Kondisi Jaringan Air Minum Kawasan Tobelo
Jaringan Pipa Distribusi Penyediaan Air Minum
Air Minum
Panjang Pipa
Ukuran (Diameter)
Jaringan Pipa Distribusi
(Jl. Trans Halut)
2.067 M
8 inch
Jaringan Pipa Distribusi
(Jl. Ki Hajar Dewantara)
981 M
4 Inch
Sumber : Master plan Air Minum
Sistem Persampahan
Sumber : Master plan Persampahan
Kondisi Sarana Persampahan Kawasan Tobelo
Sumber : Dinas PU Kab. Halmahera Utara
Sumber Sampah Timbulan (Kg/Hari) Volume (liter/hari) Densitas (kg/m³) Rumah permanen 4.361,66 42.714,32 102,10 Rumah semi permanen 22.683,07 345.431,92 65,67 Rumah non permanen 25.408,43 573.344,42 44,32
Penginapan/Hotel 1,09 49,43 22,05 Romah sakit 11,47 86,02 133,33 Pertokoan 10,98 1.637,72 6,70 Pasar tradisional 1.392,00 2.748,00 500,00 Sekolah 630,62 6.302,55 100,00 Perkantoran 57,95 1.159,00 50,00 Jalan/Paras 350.000,00 1.750.000,00 200,00 Jumlah
404.556,46
2.723.509,37
-
Relatif datar, berlokasi pada kawasan pesisir
Memungkinkan untuk mengembangkan Kota tepian Air
FISIK
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN
PRIORITAS
Pusat perdagangan dan jasa, pariwisata, pelabuhan
nasional, (kawasan fungsional strategis kabupaten dan
provinsi)
EKONOMI
Kedudukan Tobelo sebagai pusat kebudayaan, hibualamo
sebagai simbol sistem kekerabatan masyarakat, sistem
sosial masyarakat relatif heterogen dan multikultur
SOSIAL
Keberadaan kawasan yang berada pada wilayah pesisir,
mendukung pengembangan pariwisata bahari
LINGKUNGAN
Pembiayaan infrastruktur dan pembangunan permukiman
dominan bersumber dari APBD
PEMBIAYAAN
Memiliki fasum dan fasos untuk mendukung fasilitas
permukiman
SARANA PERMUKIMAN
Memiliki prasarana utama untuk mendukung aktifitas
sosial-ekonomi masyarakat
Degradasi lingkungan, abrasi pantai, pencemaran lingkungan,rawan
bencana alam, kepadatan bangunan cukup tinggi, kawasan permukiman
belum terpola, banjir perkotaan, sistem infrastruktur kawasan belum
memenuhi standar pelayanan minimal
FISIK
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN
PRIORITAS
Produktivitas ekonomi cenderung menurun, sektor pariwisata belum
berkembang dengan baik, fungsi pelabuhan belum optimal, kontribusi
perdagangan belum optimal terhadap struktur APBD Kab Halmahera Utara
EKONOMI
Rawan konflik sosial, urban crime, kesenjangan sosial, pergeseran status
sosial, penajaman strata secara ekonomi, penguasaan lahan oleh
perorangan dan kelompok masyarakat pada kawasan pesisir
SOSIAL
Abrasi pantai, degradasi lingkungan, habitat hutan magrove makin
berkurang, intrusi air laut dan pencemaran lingkungan
LINGKUNGAN
Alokasi dana APBD untuk pembiayaan infrastrukturpermukiman sangat
terbatas
PEMBIAYAAN
Keberadaan fasum dan fasos belum memenuhi standar pelayanan minimal
SARANA PERMUKIMAN
Kualitas dan kapasitas infrastruktur yang belum memadai
PRASARANA PERMUKIMAN
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN
PRIORITAS
Aspek
Tantangan Pembangunan
Fisik
• Intensitas pemanfaatan lahan dan ruang pada kawasan pesisir yang cukup tinggi di
akibatkan oleh lemahnya pengendalian dan peningkatan aktivitas sosial ekonomi strategis
memicu berkembangnya permukiman kumuh, sehingga berdampak pada abrasi pantai,
degradasi lingkungan, dan banjir perkotaan
Ekonomi
• Keberadaan fungsi-fungsi ekonomi kota yang belum dioptimalkan sebagai sumber
pendapatan asli daerah dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
sebagai sumber daya pembangunan, berdampak pada rendahnya pendapatan ,
masyarakat, ketersediaan lapangan kerja yang masih terbatas dan rendahnya daya beli
masyarakat
Sosial
• Urbanisasi dan migrasi yang berlangsung akibat faktor daya tarik kawasan fungsional
strategis perkotaan mendorong munculnya kesenjangan sosial dan berdampak pada
kemiskinan, pengangguran, dan permukiman kumuh
Lingkungan
• Pemulihan kualitas lingkungan hidup membutuhkan biaya yang cukup tinggi
Pembiayaan
• Beban daerah cukup tinggi terhadap penanganan sektor infrastruktur permukiman
Sarana permukiman
• Penyediaan dan peningkatan sarana permukiman memerlukan dukungan pembiayaan
serta ketersediaan lahan
Prasarana permukiman
• Pembangunan dan peningkatan prasarana permukiman memerlukan dukungan
pembiayaan serta ketersediaan lahan
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN PRIORITAS
Aspek
Hambatan Pembangunan
Fisik
• Kepadatan bangunan dan jumlah penduduk yang cukup
tinggi mengondisikan pembauran fungsi ruang
perkotaan sehingga berdampak pada ketidakseimbangan
daya dukung lingkungan
Ekonomi
• Belum didukung dengan Perda investasi dalam
kerangka mendukung peningkatkan produktivitas sektor
perdagangan dan jasa
Sosial
• Pergeseran nilai -nilai tradisi Hibualamo akibat pengaruh
urbanisasi dan modernisasi perkotaan
Lingkungan
• Pengendalian kawasan pesisir sangat dipengaruhi oleh
perkembangan kawasan permukiman kumuh sehingga
berdampak pada beban pencemaran lingkungan
Pembiayaan
• Pengadaan material bahan bangunan untuk
pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan
membutuhkan dukungan pembiayaan akibat faktor
geografis wilayah
Sarana
permukiman
• Ketersediaan lahan untuk pengembangan sarana
pemukiman sangat terbatas
Prasarana
permukiman
• Penyiapan pembangunan infrastruktur membutuhkan
HASIL FGD-1
SEKTOR
KEBUTUHAN PENANGANAN
LOKASI
Pengembangan
Permukiman
• Pengembangan Kawasan Permukiman
•Pembangunan dan peningkatan kapasitas
badan jalan
•Penataan infrastruktur permukiman kumuh
• Pembangunan Rusunawa
• Penataan Sistem Jaringan Jalan
• Sub Kawasan A, B dan C
• Sub Kawasan A, B dan C
• Sub Kawasan A dan B
• Sub Kawasan B
• Sub Kawasan A, B dan C
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman
• Pembangunan sanitasi lingkungan
• Pembangunan dan pengembangan kapasitas
saluran drainase
• Penyediaan Sarana Pengelolaan Air Limbah
rumah Tangga
• Pengelolaan persampahan
• Sub Kawasan A, B dan C
• Sub Kawasan A, B dan C
• Sub Kawasan A, B dan C
• Sub Kawasan A, B , dan C
• Sub Kawasan A, B , dan C
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan
• Pengendalian Ancaman Kebakaran Kota
• Revitalisasi kawasan
• Penataan bangunan dan lingkungan
• Dukungan PSD kawasan
• Penyiapan ruang terbuka hijau
• Sub Kawasan A, B , dan C
• Sub Kawasan A
• Sub Kawasan A, B , dan C
• Sub Kawasan A, B , dan C
• Sub Kawasan A, B , dan C
Pengembangan
Air Minum
• Peningkatan kapasitas pelayanan air
minum
• Pengembangan jaringan pipa distribusi
pelayanan air minum
• Pembangunan reservoir Induk
• Sub Kawasan A, B, dan C
• Sub Kawasan A, B , dan C
• Kawasan Land Bow
Sub Kawasan A
Sub Kawasan B
•Peningkatan Aksesibilitas dan Mobilitas Kawasan
•Penataan Kawasan Permukiman Kumuh
• Pengendalian Banjir Perkotaan
• Penyediaan sarana persampahan
• Penyediaan Sarana Air Limbah
• Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman
• Peningkatan Pelayanan Air Minum
• Penataan Bangunan Dan Lingkungan
• Dukungan PSD
FISIK
(Sektor
Cipta karya)
•
Penataan Kawasan Permukiman Kumuh
• Pembangunan RUSUNAWA
• Penyediaan Sarana Pengelolaan Limbah Perkotaan
• Penataan Bangunan dan lingkungan
• Pengendalian ancaman kebakaran kota
NON FISIK
(Sektor Cipta
Karya)
•
Penataan Sistem Transportasi Kawasan
• Peningkatan Sarana Pendidikan
• Peningkatan Sarana Kesehatan
• Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
• Pengamanan Kawasan Pesisir Pantai
FISIK
(Sektor
Lain)
• Pengembangan Sistem Transportasi Kota Tobelo
• Peningkatan Sarana Pendidikan
• Peningkatan Sarana Kesehatan
• Pemetaan Kawasan Pesisir Pantai
• Pengendalian Pemanfaatan Ruang
• Pengendalian dampak Lingkungan Kawasan Prioritas
• Peningkatan Produktivitas Ekonomi Masyarakat
• Pengembangan potensi pariwisata
NON
FISIK
PARIWISATA
• Proyeksi arus kunjungan pariwisata akan
meningkat 0,2 % per tahun.
• Penataan kawasan wisata ditujukan untuk
meningkatkan arus kunjungan wisata
nusantara dan mancanegara yang
terintegrasi dengan pola arus kunjungan
wisatawan Manado (SULUT), Morotai, dan
Kepulauan Maluku Utara dengan titik pusat
pengembangan di Kota Tobelo.
• Penyiapan pembangunan RUSUNAWA ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat
khususnya terhadap keberadaan permukiman yang bersentuhan langsung dengan kawasan
pelabuhan.
• Relokasi permukiman ditujukan dalam kerangka pengendalian kawasan permukiman kumuh.
• Jumlah KK yang dialokasikan untuk menghuni RUSUNAWA sebanyak 159 KK.
• Kebutuhan lahan untuk pembangunan RUSUNAWA seluas ± 2,73 Ha (2 twin blok)
• Pelabuhan Kota Tobelo merupakan titik simpul
yang menghubungkan pergerakan transportasi
laut Kep. Sula, Morotai, Bitung (Manado), Kota
Sorong dan Sofifi sebagai satu kesatuan dalam
AKLI III
• Fungsi pelabuhan dikembangkan untuk
kebutuhan distribusi aliran barang dan jasa baik
internal wilayah Maluku Utara maupun antar
regional wilayah Timur Indonesia.
PELABUHAN
RUSUNAWA (PERMUKIMAN)
Penyiapan Infrastruktur Pariwisata, Infrastruktur Pelabuhan
Terintegrasi Dengan Sistem Infrastruktur Perkotaan Dan
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Jaringan Jalan
Pembangunan infrastruktur jalan kawasan prioritas
ditujukan untuk peningkatan aksesibilitas dan daya
hubung antar kawasan permukiman mencakup ;
peningkatan kualitas jalan, peningkatan kapasitas
badan jalan, dan pembangunan jalan baru.
Jaringan Drainase
Pembangunan drainase kawasan prioritas Tobelo
ditujukan untuk pengendalian banjir perkotaan
mencakup ; peningkatan kapasitas saluran, normalisasi
saluran, dan pembangunan jaringan drainase baru yang
terintegrasi dengan sistem jaringan jalan perkotaan Kota
Tobelo.
Jaringan Air Minum
Pembangunan infrastruktur jaringan air minum
kawasan prioritas ditujukan untuk peningkatan
distribusi air minum berdasarkan zona pelayanan
mencakup; pembangunan jaringan pipa distribusi
utama, pembangunan reservoir induk, dan
penambahan SR yang terintegrasi dengan sistem
aktivitas perkotaan Kota Tobelo
• Pengelolaan persampahan ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman melalui ;
peyiapan sarana persampahan, pengelolahan sampah secara terpadu dan peningkatan frekuensi
angkutan dari lokasi sumber ke TPA.
• Pengelolaan air limbah ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan melalui ;
pembangunan IPAL dalam kerangka pengendalian limbah hasil buangan aktivitas sosial ekonomi
perkotaan.
Sistem Persampahan Dan IPAL
RTH
•Pembangunan RTH ditujukan dalam kerangka
pemenuhan 30% ruang terbuka hijau kawasan
perkotaan Kota Tobelo
•RTH kawasan prioritas Tobelo dengan fungsi sosial,
ekologis dan estetika kawasan perkotaan Kota Tobelo
•Revitalisasi Kawasan Wisata
Tanjung Pilawang
•Konservasi Kawasan Pesisir
•Pembangunan Baru
•Peningkatan Estetika
Lingkungan
• Konsolidasi lahan
•Kosolidasi Lahan
•Peremajaan Lingkungan
•Relokasi
•Revitalisasi Infrastruktur
Permukiman
•Peningkatan Estetika
Lingkungan
•Revitalisasi Infrastruktur
Permukiman
•Pembangunan Baru
•Revitalisasi Infrastruktur
Permukiman
•Pembangunan Baru
•Pembangunan Baru
•Pengendalian Hutan Kota
•Pembangunan baru
Sub Kawasan A
Sub Kawasan B
Aspek
Program
Lokasi
Tahun Pelaksanaan
1
2
3
4
5
Fisik
(Sektor
Cipta
Karya)
Peningkatan Aksesibilitas dan Mobilitas Kawasan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
Penataan Kawasan Permukiman Kumuh
Sub Kawasan B
x
x
x
Pengendalian Banjir Perkotaan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
x
x
Penyediaan sarana persampahan
Sub Kawasan C
x
Penyediaan Sarana Air Limbah Perkotaan
Sub Kawasan C
x
x
Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman
Sub Kawasan B dan C
x
x
x
Peningkatan Pelayanan Air Minum
Sub Kawasan A , B dan C
x
x
x
x
x
Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Sub Kawasan A dan B
x
x
x
Dukungan PSD
Sub Kawasan A dan B
x
Non Fisik
(Sektor
Cipta
Karya)
Penataan Kawasan Permukiman Kumuh
Sub Kawasan A dan C
x
Pembangunan RUSUNAWA
Sub Kawasan B
x
x
Penyediaan Sarana Pengelolaan Limbah Pasar
Sub Kawasan C
x
x
x
Penataan Bangunan dan lingkungan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Aspek
Program
Lokasi
Tahun Pelaksanaan
1
2
3
4
5
Fisik
(Sektor
Lain)
Penataan Sistem Transportasi Kawasan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Peningkatan Sarana Pendidikan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Peningkatan Sarana Kesehatan
Sub Kawasan B
x
Pengelolaan Sunber Daya Air (PSDA)
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
x
Pengamanan Kawasan Pesisir Pantai
Sub Kawasan A, dan B
x
x
Pengembangan potensi pariwisata
Sub Kawasan A
x
x
x
Non Fisik
(Sektor
Lain)
Pengembangan Sistem Transportasi Kota Tobelo
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
Peningkatan Sarana Pendidikan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
Peningkatan Sarana Kesehatan
Sub Kawasan B
x
Pemetaan Kawasan Pesisir Pantai
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
x
Pengendalian dampak Lingkungan Kawasan Prioritas
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Peningkatan Produktivitas Ekonomi Masyarakat
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
Pengembangan potensi pariwisata
Sub Kawasan A, B, dan C
x
No
Variabel
Indikator
Nilai Indikator Bobot
Skoring
1
2
3
4
5
6
A Pengembangan Permukiman
1
Pembangunan Jaringan
Jalan
Fungsi Jalan
3
0.2
0.6
Lebar jalan
3
0.6
Jenis konstruksi
3
0.6
Ketersediaan lahan
5
1
Total
2.8
2
Pengembangan kapasitas
jaringan jalan utama
permukiman
Fungsi Jalan
3
0.2
0.6
Lebar jalan
1
0.2
Jenis konstruksi
3
0.6
Ketersediaan lahan
5
1
Total
2.4
3
Peningkatan kapasitas jalan
Fungsi Jalan
1
0.25
0.25
Lebar jalan
1
0.25
Jenis konstruksi
3
0.75
Ketersediaan lahan
5
1.25
Total
2.5
4
Rehabilitasi badan jalan
Fungsi Jalan
3
0.15
0.45
Lebar jalan
3
0.45
Jenis konstruksi
3
0.45
Ketersediaan lahan
5
0.75
Total
2.1
5
Pembangunan Rusunawa 2
twin block
Ketersediaan lahan
3
0.2
0.6
Studi Kelayakan
1
0.2
UKL/UPL
3
0.6
DED
3
0.6
Total
2
B Penyehatan Lingkungan Permukiman
1
Pembangunan sistem
jaringan drainase
lingkungan
Fungsi drainase
1
0.1
0.1
Jenis konstruksi
5
0.5
ketersediaan lahan
5
0.5
Total
1.1
2
Pembangunan Saluran
Drainase Primer
Fungsi drainase
5
0.15
0.75
Jenis konstruksi
5
0.75
Ketersediaan lahan
5
0.75
Total
2,25
3
Pembangunan saluran
Sekunder
Fungsi drainase
1
0.1
0.1
Jenis konstruksi
5
0.5
Ketersediaan lahan
5
0.5
Total
1.1
4
Rehabilitasi saluran
drainase
Fungsi drainase
1
0.1
0.1
Jenis konstruksi
5
0.5
Ketersediaan lahan
5
0.5
Total
1.1
5
Peningkatan kapasitas
saluran drainase
Fungsi drainase
1
0.2
0.2
Jenis konstruksi
5
1
Ketersediaan lahan
5
1
Total
2.2
6
Pembangunan jaringan
sanitasi lingkungan
Sistem sanitasi
5
0.05
0.25
Biaya
3
0.15
Ketersediaan lahan
5
0.25
Total
0.65
7
Pengadaan jamban keluarga
bagi masyarakat kurang
beruntung
Sistem sanitasi
5
0.05
0.25
Biaya
3
0.15
Ketersediaan lahan
5
0.25
Total
0.65
8
Pembangunan MCK
Sistem sanitasi
3
0.05
0.15
Biaya
3
0.15
Ketersediaan lahan
5
0.25
Total
0.55
10
Pembangunan IPAL Pasar
Ketersediaan lahan
5
0.1
0.5
Andal
1
0.1
Study kelayakan
1
0.1
DED
1
0.1
Total
0.8
11
Penyediaan sarana dan
prasarana persampahan
Sistem sanitasi
3
0.1
0.3
Biaya
3
0.3
Ketersediaan lahan
5
0.5
Total
1.1
C Penataan Bangunan dan Lingkungan
1
Penyediaan RTH
Fungsi sosial
3
0.6
1.8
Estetika lingkungan
3
1.8
Fungsi ekologis
5
3
Ketersediaan lahan
5
3
Total
9.6
2
Pembangunan Pedestrian
Jalan
Ketersediaan lahan
5
0.4
2
Estetika lingkungan
3
1.2
Total
3.2
D Pengembangan Air Minum
1
Pembangunan Reservoir air
Ketersediaan lahan
5
0.3
1.5
Tingkat layanan
3
0.9
Kapasitas penampungan
1
0.3
Total
2.7
2
Pembangunan Pipa
Distribusi
Ketersediaan lahan
5
0.4
2
Tingkat layanan
3
1.2
Debit air
5
2
Total
5.2
3
Pembangunan sambungan
rumah tangga
Tingkat layanan
5
0.3
1.5
Kualitas air
3
0.9
Total
2.4
N
o Program Kegiatan Pelaku Lokasi
Vol (Panjang) Sat Harga satuan/ m3 (Rp.000) Biaya (Rp.000)
Jangka Waktu 5 tahun 2014s/d 2018
Sumber Pendanaan I II III IV V A PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1 Peningkatan Aksesibilitas dan Mobilitas Kawasan Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 2,5m menjadi lebar 3m + Pembangunan Plat Duiker 4 titik
Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara Blok A9(RT 002 Gamsungi) dan Blok B2(Jl. Marimoi) 640 M 705 450.975 450.975 APBN
Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Keaspal + Pembangunan Plat Duiker
Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara
Blok B19-B20
(Rawajaya) 650 M 543 352.649 352.649 APBN
Pembangunan jaringan jalan baru lebar 3 Meter
Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara
Blok A3,A4 dan B4( Gura dan Gamsungi)
785 M 421 330.530 330.530 APBN
Pembangunan jaringan jalan baru lebar 4 meter
Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara Blok C7(RW 2 RT 04 (Wosia), C11 (RT 06 Mahiya), C13 dan C14(Mahiya) 2.097 M 541 1.133.755 1.133.755 APBN
Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Ke Aspal Lebar 4 M + Pembangunan Plat Duiker 2 Titik
Dinas PU Provinsi Maluku Utara
Blok A5
(Jl. SMEA) 260 M 558 144.953 144.953
APBD Kabupaten
B PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1
Pengendalian Banjir Perkotaan
Pembangunan Saluran Drainase Primer (Jalan Kemakmuran)
Dinas PU Provinsi Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Maluku Utara Blok A9 (Jln Kemakmuran) Sisi Kanan 273 M 807 220.000 220.000 APBN
Peningkatan Drainase dari sekunder ke primer (Jl. Lina)
Dinas PU Provinsi Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Maluku Utara
Blok A5, A6, A7
(jln Lina) Sisi Kiri 664 M 807 519.000 519.000 APBN
Peningkatan Drainase dari sekunder ke primer (Jln Kemakmuran)
Dinas PU Provinsi Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Maluku Utara Blok A9, B2 (Jln Kemakmuran) Sisi Kiri 672 M 807 525.000 525.000 APBN Pembangunan Drainase primer (Jl. Momulati)
Dinas PU Provinsi Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Maluku Utara Blok B3,B9,B12 (Jln Momulati) Sisi Kanan 664 M 807 519.000 519.000 APBN Pembangunan Saluran Drainase Primer (Jalan Ki Hajar Dewantara) Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara Blok A8 (Jln Ki Hajar Dewantara) Sisi Kanan 342 M 798 273.000 273.000 APBD Kabupaten
No Program Kegiatan Pelaku Lokasi Vol (Panja ng) Sat Harga satuan/m 3 (Rp.000) Biaya (Rp.000)
Jangka Waktu 5 tahun 2014s/d 2018
Sumber Pendanaan I II III IV V
C PENGEMBANGAN AIR MINUM
1 Peningkatan Pelayanan Air Minum Pembangunan Pipa Distribusi Ө 4” Dinas PU Provinsi Maluku Utara Sub Blok A, B, dan C (jln Kemakmuran, Jl. Simange, Jl SMP2 (Jln Horiwo) 4,4 Km 645 2.836.560 2.836.560 APBD Provinsi Pembangunan Pipa Distribusi Ө 3” Dinas PU Provinsi Maluku Utara Sub Kawasan A dan B (Jl. Ar. Nada, Jl. Halu, Jl. Tete Marhaban) 1,2 Km 160 192.110 192.110 APBD Provinsi
D PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1 Penataan Bangunan
dan Lingkungan Pembangunan RTH
Dinas PU Provinsi Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku Utara Blok A8 (Jl. Ki Hajar Dewantara) 7.000 M 2 86 603.060 603.060 APBN 2 Dukungan PSD Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5 m menjadi lebar 2,6 m Dinas PU Provinsi Maluku Utara Blok B4 ( Jl. Belakang Mesjid) 189 M 829 156.650 156.650 APBD Provinsi Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5m menjadi lebar 2,5m + Pembagunan Plat Duiker Dinas PU Provinsi Maluku Utara Blok A7 (RT 03 RW 06) 145 M 852 123.500 123.500 APBD Provinsi Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,6 m menjadi lebar 2,1m
Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara
Blok A5 ( Gura) 117 M 754 88.220 88.220 APBD Kabupaten E SEKTOR LAIN 1 Pengamanan Kawasan Pesisir Pantai Peremajaan Hutan Mangrove Dinas Kehutanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara
Blok A1, A3, A4, A9 (Gura dan Gamsungi)
No Program Kegiatan Pelaku Lokasi Volume Sat Harga satuan/ m3 (Rp.000) Biaya (Rp.000)
Jangka Waktu 5 tahun 2014 s/d 2018
Sumber Pendanaan
I II III IV V A PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1 Pembangunan
RUSUNAWA Studi kelayakan
Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara Blok B6 (RW 1 RT 5 Rawajaya) 1 Pkt Ls 250.000 250.000 APBD Kabupaten
B PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1
Penyediaan Sarana Pengelolaan Limbah Pasar
Penyiapan Lahan Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara Blok C 15 C15 (Kawasan Pasar Jln. Trans Halmahera) 1 Pkt Ls 500.000 500.000 APBD Kabupaten
Sosialisasi Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara Blok C 15 C15 (Kawasan Pasar Jln. Trans Halmahera) 1 Pkt Ls 50.000 50.000 APBD Kabupaten
B PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1 Penataan Bangunan dan lingkungan Rencana Tindak/Penataan RTH Dinas PU Provinsi Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku Utara Kawasan Tobelo 1 Pkt Ls 350.000 350.000 APBN C SEKTOR LAIN 1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang Penyusunan SIM lahan (land banking) Dinas Pu dan BPN Kabupaten Halmahera Utara Kawasan Tobelo 1 Pkt Ls 400.000 200.000 200.000 APBD Kabupaten Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bappeda, Dinas Pu Kabupaten Halmahera Utara Kawasan Tobelo 1 Pkt Ls 200.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD Kabupaten Penyusunan rencana detail kawasan prioritas Tobelo Bappeda, Dinas Pu Kabupaten Halmahera Utara Kawasan Tobelo 1 Pkt Ls 350.000 350.000 APBD Kabupaten 2 Pengembangan potensi pariwisata Penyusunan Profil Pariwisata Dinas pariwisata Kabupaten Halmahera Utara Kawasan Tobelo 1 Pkt Ls 250.000 250.000 APBD Kabupaten Penataan kawasan wisata pantai (DED) Dinas pariwisata Kabupaten Halmahera Utara
Blok A1, A3, A4, A9 (Gura dan
Gamsungi)
1 Pkt Ls 350.000 350.000 APBD
Alokasi dari APBD untuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halamhera Utara periode tahun 2010 – 2012 menunjukkan:
Tahun 2010 sebesar Rp.1.473.447.000 (0,41%)
Tahun 2011 sebesar Rp. 7.015.900.000 (1,31%)
Tahun2012 sebesar Rp.10.440.870.000 (1,76%)
Rata-rata pertumbuhan 1,61%.
Proyeksi Pertumbuhan APBD Dan Alokasi Anggaran Untuk Dinas Pekerjaan Umum :
Tahun 2014 sebesar Rp. 13.573.131.000 (1,99%)
Tahun 2015 sebesar Rp. 17.916.532.920 (2,26%)
Tahun 2016 sebesar Rp.24.187.319.442 (2,61%)
Tahun 2017 sebesar Rp. 33.136.627.636 (3,03%)
Tahun 2018 sebesar Rp.46.059.912.413 (3,54%)
TOTAL PEMBIAYAAN FISIK Rp. 8.668.962.000
TOTAL PEMBIAYAAN NON FISIK Rp. 2.350.000.000
SUMBER
PEMBIAYAAN (Rp)
%
APBN
4.853.969.000
56
APBD
PROVINSI
3.308.820.000
34
APBD
KABUPATEN
506.173.000
6
SUMBER
PEMBIAYAAN (Rp)
%
APBN
350.000.000
15
APBD
KABUPATEN
2.000.000.000
85
SUMBER ALOKASI PEMBIAYAAN (FISIK)
SUMBER ALOKASI PEMBIAYAAN (NON FISIK)
Kemampuan APBD Kab. HALUT dalam
mengalokasikan pembiayaan infrastruktur
permukiman masih rendah, sehingga
membutuhkan dukungan pembiayaan melalui
alokasi APBN
KEGIATAN
KORDINAT SYSTEM
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 2,5m menjadi lebar 3m
128 ̊ 0’ 37,446”E 1 ̊ 43’ 49,251”N s/d 128 ̊ 0’ 28,929”E 1 ̊ 43’ 46,017”N dan 128 ̊ 0’ 37,155”E 1 ̊ 43’ 36,942”N s/d
128 ̊ 0’ 39,837”E 1 ̊ 43’ 31,817”N Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Ke Aspal 128 ̊ 0’ 44,276”E 1 ̊ 43’ 9,154”N s/d 128 ̊ 0’ 45,17” E 1 ̊ 42’ 51,028”N
Pembangunan jaringan jalan baru 3 meter
128 ̊ 0’ 30,841”E 1 ̊ 44’ 9,334”N s/d
128 ̊ 0’ 29,184” E 1 ̊ 44’ 5,274”N dan 128 ̊ 0’ 33,008”E 1 ̊ 43’ 58,146”N s/d
128 ̊ 0’ 36,667” E 1 ̊ 43’ 52,023”N
Pembangunan jaringan jalan baru lebar 4 meter
128 ̊ 0’ 20,552”E 1 ̊ 42’ 40,145”N 128 ̊ 0’ 22,731”E 1 ̊ 42’ 30,755”N 128 ̊ 0’ 22,499”E 1 ̊ 42’ 36,856”N 128 ̊ 0’ 26,006”E 1 ̊ 42’ 28,556”N 128 ̊ 0’ 24,295”E 1 ̊ 42’ 25,892”N 128 ̊ 0’ 26,478”E 1 ̊ 42’ 19,705”N 128 ̊ 0’ 35,825”E 1 ̊ 42’ 6,003”N
Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Ke Aspal 128 ̊ 0’ 21,212”E 1 ̊ 44’ 5,124”N s/d 128 ̊ 0’ 21,021”E 1 ̊ 43’ 58,462”N
Pembangunan Saluran Drainase Primer (Jalan Kemakmuran) 128 ̊ 0’ 40,475” E 1 ̊ 43’ 40,813”N s/d 128 ̊ 0’ 37,985” E 1 ̊ 43’ 48,484”N
Peningkatan Drainase dari sekunder ke primer (Jl. Lina) 128 ̊ 0’ 26,313” E 1 ̊ 43’ 49,475”N s/d 128 ̊ 0’ 24,163” E 1 ̊ 44’ 6,762”N
Peningkatan Drainase dari sekunder ke primer (Jln Kemakmuran) 128 ̊ 0’ 42,381” E 1 ̊ 43’ 26,623”N s/d 128 ̊ 0’ 37,553” E 1 ̊ 43’ 48,774”N
Pembangunan Drainase primer (Jl. Momulati)
128 ̊ 0’ 30,186” E 1 ̊ 43’ 10,228”N s/d 128 ̊ 0’ 27,76” E 1 ̊ 43’ 44,498”N Pembangunan Saluran Drainase Primer (Jalan Ki Hajar
Dewantara)
128 ̊ 0’ 30,186” E 1 ̊ 43’ 10,228”N s/d 128 ̊ 0’ 27,76” E 1 ̊ 43’ 44,498”N Pembangunan Pipa Distribusi Ө 4” 128 ̊ 0’ 58,727”E 1 ̊ 42’ 3,138”N s/d 128 ̊ 0’ 24,256”E 1 ̊ 44’ 11,533”N Pembangunan Pipa Distribusi Ө 3” 128 ̊ 0’ 28,567”E 1 ̊ 43’ 36,742”N s/d
128 ̊ 0’ 17,862”E 1 ̊ 43’ 34,744”N Pembangunan RTH 128 ̊ 0’ 26,853”E 1 ̊ 43’ 37,816”N Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5 m
menjadi lebar 2,6 m
128 ̊ 0’ 20,491”E 1 ̊ 43’ 24,136”N s/d 128 ̊ 0’ 19,417”E 1 ̊ 43’ 30,059”N Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5m
menjadi lebar 2,5m
128 ̊ 0’ 26,902”E 1 ̊ 43’ 46,162”N s/d 128 ̊ 0’ 23,853”E 1 ̊ 43’ 42,557”N Pembagunan Plat Duiker 128 ̊ 0’ 26,902”E 1 ̊ 43’ 46,162”N Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,6 m
menjadi lebar 2,1m
128 ̊ 0’ 25,345”E 1 ̊ 43’ 59,384”N s/d 128 ̊ 0’ 21,599”E 1 ̊ 43’ 58,467”N