CLINICAL JUDGEMENT DALAM ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
OLEH YANTI
Clinical Judgement (Penilaian Klinis)
Penilaian
diartikan sebagai sebagai suatu suatu kemampuan kemampuan untuk untuk membuat keputusan logis/ rasional dan menentukan apakah suatu tindakan yang akan dilakukan benar atau salah.
Klinis
berkaitan dengan klinik atau tempat perawatan; didasarkan pada observasi dan perawatan klien yang sebenarnya, dan terdiri atas tanda-tanda klinis dari suatu masalahsuatu masalah kesehatan.
Clinical Judgement
Adalah :merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual pada klien yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis.
Atau :
sebagai suatu proses dimana bidan menetapkandata-data mengenai keadaan klien yang akandikumpulkan, kemudian membuat interpretasi data, dan diakhiri dengan penetapan diagnosis kebidanan, kemudian mengidentifikasi tindakan kebidanan yang tepat.
PENGERTIAN PPK :
• Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.• Lima hal dalam pengambilan keputusan, yaitu :1.Intuisi, berdasarkan perasaan, lebih subjektif dan mudah terpengaruh2.Pengalaman, mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus meningkatnya kemampuan mengambil keputusan terhadap suatu kasus3.Fakta, keputusan lebih Riil, valid dan baik4.Wewenang lebih bersifat rutinitas5.Rasional, keputusan bersifat objektif, transparan,konsistenRekomendasi WHO“Pengambilan Keputusan Klinis”
Keputusan yang diambil berdasarkan kebutuhan dan masalah yang dihadapi klien, sehingga semua tindakan yang dilakukan tepat dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi klien yang bersifat antisipasi, emergensi dan atau yang rutin.
Manfaat Pengambilan Keputusan Klinis yang benar & tepat
Menghindari pekerjaan/tindakan rutin yg tdk sesuai deg kebutuhan.
Meningkatkan efektifitas & efisiensi pelayanan yg diberikan
Membiasakan berfikir & bertindak standar
Proses PKK
Otak manusia mengandung dua jenis memori : Memori jangka lama(tersimpan pengetahuanmedis/kebidanan untuk PKK). Memori jangka pendek(tersimpan pengalaman yangdiperlukan untuk PKK) Gabungan pengalamanpengalaman tersebut, akanmenjadi naluri
Proses PKK
Dalam suatu situasi dimana terdapat kesulitan,kepanikan atau kebingungan, seorang petugasakan : Mempertimbangkan satu solusi dari pengalamanmasa lalunya Mengkaji ulang simpanan pengetahuannyasekarang yang relevan untuk mencari solusi Jika pengalaman dan pengetahuannya tidakmemadai untuk memecahkankebingungan/kesulitan, maka masalah tersebuttidak akan bisa dipecahkan
Istilah-Istilah Yang Dipakai Dalam Pengambilan Keputusan Klinik
Diagnosis Differensial Pengujian Hypotetis Diagnosis Kerja Diagnosis Akhir
Langkah-Langkah Dalam Pengambilan Keputusan Klinik
Penilaian/pengkajian Diagnosis Perencanaan Intervensi Evaluasi
Bagimanakah PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS MANAJEMEN KEBIDANAN
Menurut Hellen Varney (1997)
Manajemen Kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan terfokus pada klien.
KEPMENKES 938/MENKES/SK/VIII/2007
TENTANGSTANDAR ASUHAN KEBIDANAN
Standar Asuhan Kebidanan
Acuan dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
Standar Asuhan Kebidanan
St 1. Pengkajian,
St 2. Perumusan diagnosa dan /masalah kebidanan,
St 3. PerencanaaN,
St 4. Implementasi,
St 5. Evaluasi
St 6. Pencatatan asuhan kebidanan
SASARAN MANAJEMEN KEBIDANAN
• Ibu hamil•Ibu bersalin•Ibu nifas•Bayi baru lahir•Balita•Wanita reproduksi
STANDAR I : PENGKAJIAN
Pernyataan Standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
STANDAR I : PENGKAJIAN
Kriteria Pengkajian :
1. Data tepat, akurat dan lengkap2. Terdiri dari Data Subjektif ( hasil Anamnesa; biodata, keluhan utama,riwayat obstetri, riwayat kesehatan danlatar belakang sosial budaya)3. Data Objektif (hasil Pemeriksaan fisik,psikologis dan pemeriksaan penunjang
Pengkajian
melalui:
Anamnesa Pemeriksaan fisik Catatan rekam medis
STANDAR II PERUMUSAN DIAGNOSA DAN ATAU MASALAH KEBIDANAN
Pernyataan standar
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian, menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk menegakan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat
Kriteria Perumusan diagnosa dan atau Masalah
1.
Diagnosa sesuai dengan nomenklatur Kebidanan
2.
Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3.
Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan secara mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
Contoh: Merumuskan Diagnosa“Kesimpulan kondisi klien”
Diagnosa Kebidanan: Gravid? Parturient?
Abortus? Kes reproduksi? Bayi baru lahir? Kondisi normal?
Masalah: kesenjangan respon terhadap fungsi dan kondisi kes reproduksinya.
Contoh 1
Data”: ibu tdk haid 3 blData”: ibu tdk haid 3 bln, mual muntah,n, mual muntah, HPHT tgl 17/5/2005, PP test +, ball +, HPHT tgl 17/5/2005, PP test +, ball +, anak II, anak pertama 1 th, ibu blm
anak II, anak pertama 1 th, ibu blm
menginginkan hamil, sering pusing, susah menginginkan hamil, sering pusing, susah tidur, malas makan, TD 110/80,N 80,Hb tidur, malas makan, TD 110/80,N 80,Hb 11,9gr%.
11,9gr%.
Diagnosa: Ibu kemungkinan hamil GII PI Diagnosa: Ibu kemungkinan hamil GII PI
A0, 12 mg Kondisi normal. Kdisi normal. Kehamilan ehamilan tdktdk diinginkan.
Contoh 2
Datata; i; ibubu memerarasasa hahamimill 8 b8 blnln, H, HPHPHT lT lupupa, a, hahamimill per
pertamtama, a, T FT Futut 31 31 cmcm,BJ,BJJJ + 1+ 140, 40, pukpuki,i, pre
preskeskep,pp,penenuruurunanann 5/55/5,na,nafsu mfsu makaakann babaik,ik, p
penenaambmbaahhaann BBB 8 B 8 kkg, g, iibbuu cceemamass krkrnn seserriingng k
keenncciinngg ppaaddaa mmaallaamm hhaarrii
Di
Diagnagnosaosa: G1 P: G1 P0 A0 h0 A0 hamamilil 32 mg32 mg, pre, press kepkep, ja, janininn
ttunungggagall, hi, hiddupup, da, dallaamm rraahhiimm kkonondidisisi iibbuu dadann jjananiinn baik.
baik. Ma
Masasalalah : h : IbIbuu cecemamass memengngalalamamii gagangngguguanan fifisisiolologogii pa
STANDAR III : PERENCANAAN
Pernyataan Standar
kebidanan berdasarkan diagnosa dan masalah yang ditegakkan.
STANDAR III : PERENCANAAN
Kriteria Perencanaan
1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien; tindakan segera, tindakan antisipasi, dan asuhan secara komprehensif
2. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya klien/keluarga
4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien berdasarkan evidence based evidence based dandan memastikan bahwa asuhan yang diberikan bermanfaatbermanfaat untuk klien.
5. Mempertimbangkan kebMempertimbangkan kebijakan dan ijakan dan peraturan yangperaturan yang
berlaku, sumberdaya serta fasilitas yang ada. berlaku, sumberdaya serta fasilitas yang ada.
Contoh : Perencanaan
Seorang inpartu
inpartu dg
dg pembesaran
pembesaran
uterus yg
yg berlebihan
berlebihan
(polyhidramnion/diabetesa kehamilan/kembar)
Tindakan Antisipasi
Antisipasi::
ƀ
Menyiapkan cairan
cairan infus
infus ,
, obat
obat
uterotonika (mengatasi mengatasi syok hypovolemik krn perdarahan kala
IV)
ƀ
Menyiapkan alat resusitasi (antisipasi antisipasi aspixiaBB)
ƀ
Posisi Mc Robert (mengatasi kesulitan
Contoh:Perencanaan
Ibu hamil pertama, 36 mg,
perdarahan berulang dan
banyak, tdk ada mulas, BJJ+, T
Fut 31 cm, pres kep, TD 110/70
Diagnosa”G1 P0 A0 hamil 36
mg,perdarahan antepartum,
kondisi janin dan Ibu baik
Tindakan antisipasi:
--
Pasang infus (antisipasi syok)
--
Menyiapkan darah
Contoh: Perencanaan
Tindakan segera yang diperlukan untuk Tindakan segera yang diperlukan untuk
menyelamatkan ibu dan Janin/anak menyelamatkan ibu dan Janin/anak
(intervensi mandiri, konsultasi, kolaborasi, (intervensi mandiri, konsultasi, kolaborasi, rujukan, observasi)
rujukan, observasi)
Contoh Tindakan segera: Contoh Tindakan segera:
Menghentikan perdarahan kala IV dengan:Menghentikan perdarahan kala IV dengan: placenta manual, manual
placenta manual, manual
Mengatasi distosia bahu pada kala IIMengatasi distosia bahu pada kala II
Mengecek BJJ pada perdarahan antepartumMengecek BJJ pada perdarahan antepartum
Cek HB pada perdarahan postpartumCek HB pada perdarahan postpartum
Contoh:Perencanaan
Contoh 1 Contoh 1
Tindakan segera yg perlu dilakukan pada Tindakan segera yg perlu dilakukan pada kasus perdarahan karena atonia uteri: kasus perdarahan karena atonia uteri:
-- Berikan uterotonikaBerikan uterotonika
-- Kompresi bimanualKompresi bimanual
-- Rujuk/kolaborasi tindakan lebih lanjut
Contoh 2:
Tindakan segera pada perdarahan Tindakan segera pada perdarahan
antepartum:
-- Obsewrvasi perdarahan &tanda vitalObsewrvasi perdarahan &tanda vital
STANDAR IV : IMPLEMENTASI
Pernyataan standarPernyataan standar Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif, efektif,kebidanan secara komprehensif, efektif,efisien dan aman berdasarkan evidenceefisien dan aman berdasarkan evidencebased kepada klien/pasien dalam bentukbased kepada klien/pasien dalam bentukupaya promotif, preventif, kuratif danupaya promotif, preventif, kuratif danrehabilitatif yang dilaksanakan secararehabilitatif yang dilaksanakan secaramandiri, kolaborasi dan rujukan.
STANDAR IV : IMPLEMENTASISTANDAR
Kriteria:
1. Memperhatikan keunikan klien sebaMemperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-gai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual-kultural spiritual-kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien dan atau keluarganya (inform consent inform consent )
3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/ pasien
6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
8. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
9. Melakukan tindakan sesuai standar
STANDAR V : EVALUASI
Pernyataan standarPernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan berkesinambungan untuk melihat efektifitas dari asuhan yang sudah diberikan,sesuai dengan perubahan perkembangan kondisi klien.
STANDAR V : EVALUASI
Kriteria Evaluasi:
1.
Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai kondisi klien
2.
Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan pada klien dan /keluarga
3.
Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4.
Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan
kondisi klien/pasien
Evaluasi
Langkah ini menilai semua tahap yang telah Langkah ini menilai semua tahap yang telah
dilakukan, untuk mengetahui efektifitas dilakukan, untuk mengetahui efektifitas asuhan yang diberikan.
asuhan yang diberikan.
Keberhasilan suatu asuhan kebidanan Keberhasilan suatu asuhan kebidanan
ditandai adanya perubahan bukan hanya ditandai adanya perubahan bukan hanya pada gejala tetapi pada penyebab
pada gejala tetapi pada penyebab masalahnya.
Proses manajemen kebidanan
5 langkah
PKK
7 lalangkngkahah (Va(Varnerney)y) Standar Standar AsuhanAsuhan Kebidanan Kebidanan
Peenniillaaiiaann PPeennggkkaajjiiaann PPeennggkkaajjiiaann
Diagnosis
Diagnosis MMeerruummsskkaan n DDiiaaggnnoossa a MMeerruummsskkaan n DDiiaaggnnoossaa
Perencanaan MengaMengantisintisipasipasi diagndiagnosa/ maosa/ masalahsalah potensial
Perencanaan Perencanaan
menetaetapkapkann kebkebutuutuhanhan penpenanganganaanann segera
Merencencanaanakankan asuasuhanhan menmenyelyeluruuruhh
IImmpplleemmeennttaassii PPeellaakkssaannaaaann aassuuhhaann ImplementasiImplementasi
Pernyataan standarSTANDAR VI : PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN
Kriteria Pencatatan Kriteria Pencatatan Asuhan Asuhan KebidananKebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada formulir yang tersedia (Rekam medis/KMS/Statustersedia pasien/buku KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3. SS adalah data subjektif adalah data subjektif , , mencatat hasil anamnesamencatat hasil anamnesa
4. OO adalah data objektif, mencatat hasil adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaanpemeriksaan
5. A A adalah hasil analisa, adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalahmencatat diagnosa dan masalah kebidanan kebidanan
6. PP adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaanadalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif ; penyuluhan, dukungan, kolaborasi, komprehensif ; penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan rujukan.
• Rekam Medis
• Prinsip Pencatatan &Prinsip Pencatatan & Pendokumentasian
•Partograf sebagai DokumentasiPartograf sebagai Dokumentasi
Persalinan Persalinan
•Buku KIA dan Dokumen PelayananBuku KIA dan Dokumen Pelayanan
KIA
Standar ini dapat digunakan sebagaiStandar ini dapat digunakan sebagai parameter dalam melakukan penilaianparameter dalam melakukan penilaian
Untuk Untuk keberhasilan keberhasilan penerapan penerapan Stándar Stándar2. Decision :
Asuhan kehamilan normal pada Trimester III.
Asuhan kehamilan normal pada Trimester III.
Menganjurkan ibu banyak istirahat, agar
Menganjurkan ibu banyak istirahat, agar
keluhannya tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
keluhannya tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
3. Opini :
Berdasarkan data subjektif dan objektif kehamilan
Berdasarkan data subjektif dan objektif kehamilan
ibu normal pada trimester III, keluhan ibu hal yang
ibu normal pada trimester III, keluhan ibu hal yang
biasa dialami pada