PRAKTIKUM SISTEM VIDEO
PRAKTIKUM SISTEM VIDEO
PERCOBAAN 3
PERCOBAAN 3
“VIDEO KOMPOSIT” “VIDEO KOMPOSIT” Kelompok 2 TT 3A Kelompok 2 TT 3A Evie Noer Maulina Evie Noer Maulina1331130013 1331130013
PROGRAM STUDI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
2015
PERCOBAAN 3 PERCOBAAN 3 VIDEO KOMPOSIT VIDEO KOMPOSIT Tujuan : Tujuan :
1.1 Mengenal dasar video komposit. 1.1 Mengenal dasar video komposit.
1.2 Mengukur video komposit dan tegangan standart. 1.2 Mengukur video komposit dan tegangan standart. 1.3 Menentukan parameter video komposit.
1.3 Menentukan parameter video komposit. Peralatan yang Digunakan :
Peralatan yang Digunakan :
1 VCD/VTR (MAIWA LCD-K232) 1 VCD/VTR (MAIWA LCD-K232)
1 Oscilloscope 40 MHz dan passive probe 1 Oscilloscope 40 MHz dan passive probe
1 Kabel penghubung RCA - BNC (75
1 Kabel penghubung RCA - BNC (75 ))
Diagram Rangkaian : Diagram Rangkaian : VCD/VCR VCD/VCR OSCILLOSCOPE OSCILLOSCOPE
Pendahulan : Pendahulan :
Konstruksi Sinyal Video Komposit Konstruksi Sinyal Video Komposit
Sinyal video komposit mengandung v
Sinyal video komposit mengandung variasi sinyal kamera (iariasi sinyal kamera (informasi gambar), pulsa-nformasi gambar), pulsa- pulsa pengosongan (
pulsa pengosongan (blanking blanking ), dan pulsa-pulsa penyelarasan (sinkronisasi).), dan pulsa-pulsa penyelarasan (sinkronisasi).
Gambar 1 Tiga kumpulan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa Gambar 1 Tiga kumpulan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa
pengosongan,
pengosongan, dan dan pulsa-pulsa pulsa-pulsa penyelarasan. penyelarasan. ((aa) Sinyal kamera (informasi) Sinyal kamera (informasi gambar) untuk satu garis horisontal, (
gambar) untuk satu garis horisontal, (bb) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera, (
sinyal kamera, (cc) Pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.) Pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.
Gambar 2 Sinyal video komposit untuk dua garis horisontal Gambar 2 Sinyal video komposit untuk dua garis horisontal
Pada gambar 2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk Pada gambar 2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran
pemayaran dua dua garis garis horisontal horisontal dalam dalam bayangan, bayangan, karena karena waktu waktu meningkat meningkat dalan dalan araharah horisontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. horisontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal pada level putih dan berkas pemayaran Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal pada level putih dan berkas pemayaran berada
berada disebelah disebelah kiri kiri bayangan bayangan (citra). (citra). Begitu Begitu garis garis pertama pertama dipayar dipayar dari dari kiri kiri ke ke kanan,kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakkan (
gambar yang diperlukan. Setelah penjejakkan (tracetrace) horisontal menghasilkan sinyal kamera) horisontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan ((imageimage atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitudo atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hita
sinyal video ke atas sampai ke level hitam, sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.m, sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan
pengosongan dilepas. dilepas. Maka Maka berkas berkas pemayaran pemayaran berada berada di di sebelah sebelah kiri, kiri, siap siap untuk untuk memayarmemayar
AA mm ppll iittuu ddoo Waktu Waktu Sinyal kamera Sinyal kamera (gambar) (gambar) AA mm ppll iittuu ddoo Waktu Waktu Pulsa Pulsa penyelarasan penyelarasan AA mm ppll iittuu ddoo Waktu Waktu Pulsa Pulsa pengosongan pengosongan TT ee ggaa nn ggaa nn aa ttaa uu aa mm ppll iittuu dd oo aa rruu ss Waktu Waktu Pulsa
Pulsa penyelarasapenyelarasann horisontal horisontal Sinyal Sinyal kamera kamera Ujung penyelarasan Ujung penyelarasan Level pengosongan Level pengosongan Pulsa pengosongan Pulsa pengosongan horisontal horisontal Puncak putih Puncak putih 1/15.750 1/15.750 detik detik
garis berikutnya. Dengan cara ini masing-masing garis horisontal dipayar secara garis berikutnya. Dengan cara ini masing-masing garis horisontal dipayar secara berturut-turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
hitam.
Berkenaan dengan waktu, amplitudo-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada Berkenaan dengan waktu, amplitudo-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. gambar 2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Informasi yang Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Informasi yang tepat ditengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa tepat ditengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.
pengosongan.
Gambar 3. Rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Gambar 3. Rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan.
Rincian periode pengosongan horisontal seperti gambar 3. Interval yang ditandai H adalah Rincian periode pengosongan horisontal seperti gambar 3. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis
waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis lengkap termasuk penjejakan danlengkap termasuk penjejakan dan pengulangan jejak
pengulangan jejak
Gambar 4. Rincian pulsa-pulsa
Gambar 4. Rincian pulsa-pulsa penyelarasan dan pengosongan untuk medan yang berurutanpenyelarasan dan pengosongan untuk medan yang berurutan dalam pemayaran vertikal.
dalam pemayaran vertikal. Informasi Informasi gambar gambar H H Serambi depan Serambi depan 0,02 0,02H H Serambi belakang Serambi belakang 0,06 0,06H H Pulsa pengosongan Pulsa pengosongan horisontal 0,16 horisontal 0,16 H H Pulsa
Pulsa penyelarasapenyelarasann horisontal 0,08 horisontal 0,08 H H 100 100 75 75 50 50 25 25 0 0 AA mm ppll iittuu ddoo ,,%% Waktu Waktu
Pulsa-Pulsa
Pulsa-Pulsa Penyelarasan dalam Penyelarasan dalam Waktu Waktu Pengosongan VPengosongan V
Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa
pulsa pengosongan pengosongan vertikal vertikal yang yang lebar lebar diperlihatkan diperlihatkan pada pada gambar gambar 4. 4. Ini Ini mencakup mencakup pulsa- pulsa- pulsa untuk menyamakan, pulsa-pulsa penyelarasan vertikal
pulsa untuk menyamakan, pulsa-pulsa penyelarasan vertikal dan beberapa pulsa penyelarasandan beberapa pulsa penyelarasan horisontal. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di akhir satu medan dan yang horisontal. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di akhir satu medan dan yang berikutnya,
berikutnya, untuk untuk melukiskan melukiskan apa apa yang yang terjadi terjadi selama selama waktu waktu pengosongan pengosongan vertikal. vertikal. KeduaKedua sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang lainnya adalah sama, kecuali untuk pergeseran sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang lainnya adalah sama, kecuali untuk pergeseran setengah garis antara medan yang berurutan yang diperlukan untuk pemayaran terjalin setengah garis antara medan yang berurutan yang diperlukan untuk pemayaran terjalin garis-garis ganjil.
garis ganjil.
Dimulai dari kiri pada gambar 4, keempat garis pemayaran horisontal yang terakhir Dimulai dari kiri pada gambar 4, keempat garis pemayaran horisontal yang terakhir pada
pada dasar dasar raster raster yang yang diperlihatkan diperlihatkan bersama bersama pulsa-pulsa pulsa-pulsa pengosongan pengosongan dan dan penyelarasanpenyelarasan horisontal yang diperlukan. Segera setelah menyusul garis visibel terakhir, sinyal video horisontal yang diperlukan. Segera setelah menyusul garis visibel terakhir, sinyal video dibuat menjadi hitam oleh pulsa pengosongan vertikal dalam rangka persiapan untuk dibuat menjadi hitam oleh pulsa pengosongan vertikal dalam rangka persiapan untuk pengulangan jejak vertikal.
pengulangan jejak vertikal.
Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran, Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran, yang terpisah pada interval setengah garis.
yang terpisah pada interval setengah garis.
Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan
menghasilkan flyback flyback vertikal dalam rangkaian pemayaran. Gerigi juga terjadi pada interval vertikal dalam rangkaian pemayaran. Gerigi juga terjadi pada interval setengah garis. Dengan demikian, pulsa penyelarasan vertikal yang lengkap lebarnya adalah setengah garis. Dengan demikian, pulsa penyelarasan vertikal yang lengkap lebarnya adalah tiga garis.
tiga garis.
Mengikuti penyelarasan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam Mengikuti penyelarasan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal.
pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal.
Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan, tidak ada informasi gambar yang Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan, tidak ada informasi gambar yang dihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga dihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosong
pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan.kan.
Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang diluar pulsa Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang diluar pulsa penyelarasan
penyelarasan horisontal horisontal sebelumnya; sebelumnya; dalam dalam sinyal sinyal di di bawah bawah untuk untuk medan medan berikutnya, berikutnya, pulsapulsa pertama
pertama adalah adalah sejauh sejauh setengah setengah garis. garis. Beda Beda waktu waktu setengah setengah garis garis ini ini antara antara medan-medanmedan-medan genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa penyelarasan vertikal
penyelarasan vertikal untuk medan-medan untuk medan-medan yang berurutan diatyang berurutan diatur waktunya ur waktunya untuk pemayaranuntuk pemayaran terjalin garis ganjil.
terjalin garis ganjil. Pengosonga
Pengosongan V dan n V dan PemayaraPemayaran V (V n V (V Blanking and V Scanning)Blanking and V Scanning)
Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai
penyelarasan vertikal
penyelarasan vertikal karena karena pulsa pulsa penyelarasan harus penyelarasan harus membangun muatan membangun muatan di di dalam dalam sebuahsebuah kapasitor guna memicu rangkaian-rangkaian pemayaran. Jika kita asumsikan bahwa
kapasitor guna memicu rangkaian-rangkaian pemayaran. Jika kita asumsikan bahwa flyback flyback
vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga, maka waktu dari satu garis vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga, maka waktu dari satu garis berlalu
berlalu selama selama penyelarasan penyelarasan vertikal vertikal sebelumsebelum flyback flyback dimulai. Juga enam pulsa untukdimulai. Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal. Jadi 3 + 1 = menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal. Jadi 3 + 1 = 4 garis dikosongkan di dasar gambar, tepat sebelum pengulangan jejak vertikal dimulai.
4 garis dikosongkan di dasar gambar, tepat sebelum pengulangan jejak vertikal dimulai. Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk
Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk flyback flyback tergantung padatergantung pada rangkaianrangkaian pemayaran,
pemayaran, namun namun waktu waktu pengulangan pengulangan jejak jejak vertikal vertikal yang yang khas khas adalah adalah 5 5 garis. garis. BegituBegitu pengulangan
pengulangan jejak jejak berkas berkas pemayaran pemayaran dari dari dasar dasar ke ke puncak puncak raster, raster, dihasilkan dihasilkan lima lima garisgaris horisontal lengkap. Pengulangan jejak vertikal ini dapat diselesaikan dengan mudah selama horisontal lengkap. Pengulangan jejak vertikal ini dapat diselesaikan dengan mudah selama waktu pengosongan vertikal.
waktu pengosongan vertikal.
Dengan 4 garis dikosongkan di dasar sebelum
Dengan 4 garis dikosongkan di dasar sebelum flyback flyback dan 5 garis dikosongkan selamadan 5 garis dikosongkan selama flyback,
flyback, 1212 garis tersisa dari total garis tersisa dari total 21 selama selama pengosongan vertikal. Ke 12 garis kosong21 selama selama pengosongan vertikal. Ke 12 garis kosong ini berada di puncak raster pada permukaan penjejakan vertikal arah ke bawah.
ini berada di puncak raster pada permukaan penjejakan vertikal arah ke bawah.
Ringkasnya, 4 garis dikosongkan pada dasar dan 12 garis di puncak dalam Ringkasnya, 4 garis dikosongkan pada dasar dan 12 garis di puncak dalam masing-masing medan. Di dalam kerangka total dari dua medan, 8 garis dikosongkan di dasar dan 24 masing medan. Di dalam kerangka total dari dua medan, 8 garis dikosongkan di dasar dan 24 garis di puncak. Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal, tetapi garis di puncak. Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal, tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal, membentuk batang-batang hitam di puncak yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal, membentuk batang-batang hitam di puncak dan di dasar gambar.
dan di dasar gambar.
Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan, dibandingkan dengan raster Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan, dibandingkan dengan raster yang tidak dikosongkan. Akan tetapi tingginya dapat diperbaiki dengan mudah dengan yang tidak dikosongkan. Akan tetapi tingginya dapat diperbaiki dengan mudah dengan memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal.
memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal.
Prosedur Percobaan : Prosedur Percobaan :
1.
1. Siapkan alat dan bahan Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.yang akan digunakan. 2.
2. Set-up peralatan seperti Set-up peralatan seperti pada gambar di bawah, hubungkan video out VCR/VCDpada gambar di bawah, hubungkan video out VCR/VCD dengan input CRO.
dengan input CRO.
3.
3. Hubungkan CH1 pada oscilloskop dengan input CRO.Hubungkan CH1 pada oscilloskop dengan input CRO. 4.
4. Kemudian ON-kan instrumen.Kemudian ON-kan instrumen.
VCD/VCR VCD/VCR
OSCILLOSCOPE OSCILLOSCOPE
5.
5. Atur CRO hingga sesuai agar gambar sinyal yang keluar pada oscilloskop mudahAtur CRO hingga sesuai agar gambar sinyal yang keluar pada oscilloskop mudah diamati (gunakan saklar MODE pada posisi TV-H dan atau TV-V, sesuai dengan diamati (gunakan saklar MODE pada posisi TV-H dan atau TV-V, sesuai dengan gambar yang diamati).
gambar yang diamati). 6.
6. Pada saat melihat gelombang sinkronisasi horisontal letakkan saklar MODE padaPada saat melihat gelombang sinkronisasi horisontal letakkan saklar MODE pada posisi TV-H, sedangkan untuk
posisi TV-H, sedangkan untuk melihat gelombang sinkronisasi vertikal letakkanmelihat gelombang sinkronisasi vertikal letakkan saklar MODE pada posisi TV-V.
saklar MODE pada posisi TV-V. 7.
7. Amati dan gambar pulsa-pulsa sinkronisasi dan pengosongan horisontal, pulsaAmati dan gambar pulsa-pulsa sinkronisasi dan pengosongan horisontal, pulsa pengosongan vertikal, serambi depan
pengosongan vertikal, serambi depan dan belakang, dan informasi gambar.dan belakang, dan informasi gambar. 8.
8. Hitunglah V/div dan T/div pada gambar pulsa-pulsa sinkronisasi yang telah diamati.Hitunglah V/div dan T/div pada gambar pulsa-pulsa sinkronisasi yang telah diamati. 9.
9. Gambar bentuk-bentuk gelombang tersebut pada data hasil laporan dan tentukanGambar bentuk-bentuk gelombang tersebut pada data hasil laporan dan tentukan tegangannya.
tegangannya.
Data Hasil Percobaan : Data Hasil Percobaan : Hasil praktikum :
Hasil praktikum : Hasil
Hasil Gambar Gambar KeterangKeteranganan
Gelombang Gelombang sinkronisasi sinkronisasi vertikal vertikal V/div = 10 V V/div = 10 V T/div = 250 µs T/div = 250 µs Gelombang Gelombang sinkronisasi sinkronisasi horizontal horizontal V/div = 10 V V/div = 10 V T/div = 5 µs T/div = 5 µs
Analisa Hasil
Analisa Hasil PercobaPercobaanan 1.
1. Gambar sinkronisasi VertikalGambar sinkronisasi Vertikal
Waktu H Waktu H
Sinkronisasi vertikal terdiri atas beberapa ½ H. Untuk mendapat 1/2 H maka Sinkronisasi vertikal terdiri atas beberapa ½ H. Untuk mendapat 1/2 H maka waktu H dibagi ½.
waktu H dibagi ½. Dapat dilihat pada gambar bahwa Dapat dilihat pada gambar bahwa 1 div terdapat 4 H 1 div terdapat 4 H dengan dengan nilainilai 1 div = 250µs. 1 div = 250µs. H = 250µs / 4 = 62,5 µs H = 250µs / 4 = 62,5 µs 1/2H = 62,5 µs / 2 = 31,25 µs 1/2H = 62,5 µs / 2 = 31,25 µs Sinkronisasi Vertikal Sinkronisasi Vertikal
Sinkronisasi vertikal terdiri dari 6 x 1/2H yang dibalikkan fasanya. Sinkronisasi Sinkronisasi vertikal terdiri dari 6 x 1/2H yang dibalikkan fasanya. Sinkronisasi vertikal adalah sebesar 3 x
vertikal adalah sebesar 3 x (6 x 1/2H) = 3 (6 x 31,25 µs) = 562,5 µs.(6 x 1/2H) = 3 (6 x 31,25 µs) = 562,5 µs.
Dari hasil praktikum diperoleh bahwa nilai dari ½H adalah 31,25 µs dan diperoleh Dari hasil praktikum diperoleh bahwa nilai dari ½H adalah 31,25 µs dan diperoleh nilai sinkronisasi vertikal sebesar 526,5 µs.
nilai sinkronisasi vertikal sebesar 526,5 µs. Pengosong
Pengosongan an VertikalVertikal
Pengosongan vertikal pada gambar diatas terdapat 6,8 div. Sehingga pengosongan Pengosongan vertikal pada gambar diatas terdapat 6,8 div. Sehingga pengosongan vertikal = 6,8 div x 250 µs = 1,7 ms. Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk vertikal = 6,8 div x 250 µs = 1,7 ms. Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk pengulangan vertikal dari bawah ke atas diperlukan wak
pengulangan vertikal dari bawah ke atas diperlukan waktu sebesar 1,7 ms.tu sebesar 1,7 ms.
Berdasarkan teori waktu pengosongan vertikal adalah 8 persen dari Berdasarkan teori waktu pengosongan vertikal adalah 8 persen dari masing-masing medan V (1/60 detik). Sehingga waktu pengosongan vertikla total adalah 1/60 masing medan V (1/60 detik). Sehingga waktu pengosongan vertikla total adalah 1/60 x 0,08 = 1,3 ms. x 0,08 = 1,3 ms. Sinkronisasi vertikal Sinkronisasi vertikal Pengosongan Vertikal Pengosongan Vertikal 1 div = 4H 1 div = 4H
Pada hasil praktikum menunjukkan bahwa waktu pengosongan vertikal adalah Pada hasil praktikum menunjukkan bahwa waktu pengosongan vertikal adalah sebesar 1,8 ms. Hasil ini sudah mendekati dari teori namun terdapat selisih dari hasil sebesar 1,8 ms. Hasil ini sudah mendekati dari teori namun terdapat selisih dari hasil praktikum
praktikum dengan dengan hasil hasil teori, teori, hal hal ini ini dikarenakan dikarenakan alat alat praktikum praktikum yang yang kurangkurang memadai dan keterbatasan dalam praktikum.
memadai dan keterbatasan dalam praktikum.
2.
2. Gambar sinkronisasi HorizontalGambar sinkronisasi Horizontal
Pemayaran Horizontal Pemayaran Horizontal Serambi Belakang Serambi Belakang Sinkronisasi Horizontal Sinkronisasi Horizontal Serambi Depan Serambi Depan Sinkronisasi warna Sinkronisasi warna Sinyal informasi Sinyal informasi Pengosongan Horizontal Pengosongan Horizontal
Pemayaran Horizontal Pemayaran Horizontal
Waktu pemayaran dari gambar pertama diatas adalah 6,4 div dimana 1 div=10µs. Waktu pemayaran dari gambar pertama diatas adalah 6,4 div dimana 1 div=10µs. Maka
Maka waktu pemayaran horizontal = 6waktu pemayaran horizontal = 6,4 div x 1,4 div x 10 µs = 64 0 µs = 64 µs.µs.
Pemayaran horizontal diperoleh dari sinkronisasi horizontal bertemu dengan Pemayaran horizontal diperoleh dari sinkronisasi horizontal bertemu dengan sinkronisasi horizontal berikutnya. Dimana pemayaran horizontal = 64 µs.
sinkronisasi horizontal berikutnya. Dimana pemayaran horizontal = 64 µs. Menghitung frekuensinya dengan 1 / 64 µs = 15625 Hz.
Menghitung frekuensinya dengan 1 / 64 µs = 15625 Hz.
Berdasarkan teori dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan Berdasarkan teori dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang menghasilkan garis-garis yang sama 15750 kerangka sebesar 30 dengan 525 yang menghasilkan garis-garis yang sama 15750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15750 Hz ini alahan laju pada mana berkas elektron dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15750 Hz ini alahan laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horizontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. menyelesaikan siklus gerak horizontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian-rangkaian defleksi horizontal untuk salah satu tabung Dengan demikian rangkaian-rangkaian defleksi horizontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15750Hz.
kamera atau tabung gambar bekerja pada 15750Hz.
Berdasarkan teori waktu yang diperlukan untuk pengosongan horizontal Berdasarkan teori waktu yang diperlukan untuk pengosongan horizontal mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal (H). Waktu horizontal total adalah 63,5 mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal (H). Waktu horizontal total adalah 63,5 µs, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk µs, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk setiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µs. Waktu pengosongan H ini berarti bahwa setiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µs. Waktu pengosongan H ini berarti bahwa pengulangan je
pengulangan jejak jak dari dari kanan kanan ke ke kiri kiri harus harus selesai selesai dalam dalam 10,2 10,2 µs µs sebelum sebelum mulainyamulainya informasi gambar visible selama pemayaran dari kiri ke kanan.
informasi gambar visible selama pemayaran dari kiri ke kanan.
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh waktu pemayaran horizontal adalah Berdasarkan hasil praktikum diperoleh waktu pemayaran horizontal adalah sebesar 64 µs. Maka waktu pengosongan setiap garis adalah 64 x 0,16 = 10,24 µs. sebesar 64 µs. Maka waktu pengosongan setiap garis adalah 64 x 0,16 = 10,24 µs. Hasil praktikum ini sudah mendekati dengan hasil teori, namun ada sedikit selisih Hasil praktikum ini sudah mendekati dengan hasil teori, namun ada sedikit selisih diantaranya. Hal ini dikarenakan alat praktikum yang kurang memadai dan diantaranya. Hal ini dikarenakan alat praktikum yang kurang memadai dan keterbatasan dalam praktikum.
keterbatasan dalam praktikum.
Serambi Depan dan Serambi Belakang Serambi Depan dan Serambi Belakang
Untuk menghitung serambi depan dan serambi belakang dapat dilihat
Untuk menghitung serambi depan dan serambi belakang dapat dilihat dari gambardari gambar kedua untuk lebih jelasnya. Dari hasil praktikum serambi depan terdiri dari 0,2 div, kedua untuk lebih jelasnya. Dari hasil praktikum serambi depan terdiri dari 0,2 div, dengan nilai 1 div = 5 µs. Jadi waktu serambi depan adalah 0,2 x 5 µs = 1 µs. dengan nilai 1 div = 5 µs. Jadi waktu serambi depan adalah 0,2 x 5 µs = 1 µs. Sedangkan serambi belakang terdiri dari 0,4 div. Maka waktu serambi belakang Sedangkan serambi belakang terdiri dari 0,4 div. Maka waktu serambi belakang adalah 0,4 x 5 µs = 2 µs.
adalah 0,4 x 5 µs = 2 µs. Sinkronisasi Horizontal Sinkronisasi Horizontal
Sinkronisasi horizontal terdiri dari 1 div, dimana 1 div= 5 µs. Maka, sinkronisasi Sinkronisasi horizontal terdiri dari 1 div, dimana 1 div= 5 µs. Maka, sinkronisasi horizontal = 1 x 5 µs = 5 µs.
Pengosong
Pengosongan an HorizontalHorizontal
Dari gambar diatas pengosongan horizontal terdiri dari 1,2 div, dimana 1 div = Dari gambar diatas pengosongan horizontal terdiri dari 1,2 div, dimana 1 div = 10µs. Maka pengosongan horizontal adalah 1,2 x 10 µs = 12 µs.
10µs. Maka pengosongan horizontal adalah 1,2 x 10 µs = 12 µs.
Berdasarkan teori, waktu pengosongan H berarti jejak kanan ke kiri harus selesai Berdasarkan teori, waktu pengosongan H berarti jejak kanan ke kiri harus selesai dalam waktu 10,2 µs sebelum mulainya informasi gambarvisible selama pemayaran dalam waktu 10,2 µs sebelum mulainya informasi gambarvisible selama pemayaran dari kiri ke kanan. Nilai 10,2 µs ini diperoleh dari 16 persen waktu pemayaran dari kiri ke kanan. Nilai 10,2 µs ini diperoleh dari 16 persen waktu pemayaran horizontal. Sedangkan pada praktikum diperoleh nilai sebesar 12 µs. terdapat selisih horizontal. Sedangkan pada praktikum diperoleh nilai sebesar 12 µs. terdapat selisih pada
pada hasil hasil teori teori dan dan praktikum, praktikum, hal hal ini ini dikarenakan dikarenakan keadaan keadaan alat alat yang yang kurangkurang memadai dan keterbatasan praktikum.
memadai dan keterbatasan praktikum.
Berdasarkan praktikum diperoleh frekuensi pemayaran horizontal sebesar 15625 Berdasarkan praktikum diperoleh frekuensi pemayaran horizontal sebesar 15625 Hz. Hasil praktikum ini mendekati dari hasil teori dengan selisih sebesar 125 Hz. Hal Hz. Hasil praktikum ini mendekati dari hasil teori dengan selisih sebesar 125 Hz. Hal ini disebabkan oleh alat praktikum yang kurang memadai dan keterbatasan dalam ini disebabkan oleh alat praktikum yang kurang memadai dan keterbatasan dalam praktikum.
praktikum.
Kesimpulan Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1)
1) Video komposit terdiri dari variasi sinyal yang terdiri dari informasi gambar, pulsaVideo komposit terdiri dari variasi sinyal yang terdiri dari informasi gambar, pulsa pengosongan horizontal, pulsa pengoson
pengosongan horizontal, pulsa pengosongan vertikal,pulsa penyelarasan (sinkronisasi)gan vertikal,pulsa penyelarasan (sinkronisasi) horizontal dan vertikal, luminan, krominan dan burst.
horizontal dan vertikal, luminan, krominan dan burst. 2)
2) Hasil dari sinkronisasi vertikal adalah sebagai berikut :Hasil dari sinkronisasi vertikal adalah sebagai berikut :
Nilai H = 62,5 µs dan nilai 1/2 H = 31 Nilai H = 62,5 µs dan nilai 1/2 H = 31,25 µs,25 µs
Sinkronisasi vertikal = 562,5 µs berasal dari nilai Sinkronisasi vertikal = 562,5 µs berasal dari nilai ½H yang dibalikan fasanya.½H yang dibalikan fasanya.
Waktu pengosongan vertikal = 1,7 msWaktu pengosongan vertikal = 1,7 ms 3)
3) Hasil dari sinkronisasi Horizontal adalah sebagai berikut :Hasil dari sinkronisasi Horizontal adalah sebagai berikut :
Waktu pengosongan horizontal = 64 µsWaktu pengosongan horizontal = 64 µs
Waktu pengosongan setiap garis =10,24 µsWaktu pengosongan setiap garis =10,24 µs
Waktu serambi depan = 1 µs dan serambi belakang = 2 µWaktu serambi depan = 1 µs dan serambi belakang = 2 µss
Sinkronisasi horizontal = 5 µsSinkronisasi horizontal = 5 µs
Frekuensi pemayaran horizontal = 15.625 HzFrekuensi pemayaran horizontal = 15.625 Hz Saran
Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan hasil nilai yang diperoleh tidak selalu persis Dari praktikum yang telah dilakukan hasil nilai yang diperoleh tidak selalu persis dengan hasil nilai pada teori namun sudah mendekati dengan teori. Hal ini dikarenakan alat dengan hasil nilai pada teori namun sudah mendekati dengan teori. Hal ini dikarenakan alat praktikum
praktikum yang yang kurang kurang memadai memadai dan dan keterbatasan keterbatasan dalam dalam praktikum. praktikum. Sebaiknya Sebaiknya dilakukandilakukan pengecekan terlebih dahulu pada alat dan bahan.