• Tidak ada hasil yang ditemukan

Musyawarah-Gugusdepan-docx.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Musyawarah-Gugusdepan-docx.docx"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Musyawarah Gugusdepan

Musyawarah Gugusdepan

Musyawarah Gugusdepan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan

Musyawarah Gugusdepan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan

tertinggi di setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka.

tertinggi di setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka.

Ketentuan Mugus

Ketentuan Mugus

1.

1.

Mugus diadakan

Mugus diadakan

setiap 3

setiap 3

tahun sekali.

tahun sekali.

2.

2.

Diantara dua waktu Mugus

Diantara dua waktu Mugus

jika ada hal-hal yang

jika ada hal-hal yang

bersifat mendesak dan

bersifat mendesak dan

luar biasa dapat diadakan Mugus Luar Biasa.

luar biasa dapat diadakan Mugus Luar Biasa.

3.

3.

Mugus dan

Mugus dan

Mugus Luar

Mugus Luar

Biasa dinyatakan sah

Biasa dinyatakan sah

jika dihadiri oleh

jika dihadiri oleh

sekurang-

sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah utusan.

kurangnya dua pertiga dari jumlah utusan.

4.

4.

Yang berhak

Yang berhak

hadir dalam

hadir dalam

Mugus terdiri

Mugus terdiri

atas:

atas:

a) Ketua Gudep.

a) Ketua Gudep.

b) Para Pembina Satuan.

b) Para Pembina Satuan.

c) Para Pembantu Pembina Satuan.

c) Para Pembantu Pembina Satuan.

d) Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep.

d) Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep.

e) Perwakilan Dewan Penegak.

e) Perwakilan Dewan Penegak.

f) Perwakilan Dewan Pandega.

f) Perwakilan Dewan Pandega.

5.

5.

Pada Mugus dan

Pada Mugus dan

Mugus Luar Biasa

Mugus Luar Biasa

setiap peserta yang hadir berhak

setiap peserta yang hadir berhak

satu

satu

suara.

suara.

6.

6.

Penyampaian usul dan

Penyampaian usul dan

materi Mugus dan

materi Mugus dan

Mugus Luar

Mugus Luar

Biasa:

Biasa:

Materi atau bahan tertulis Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep

Materi atau bahan tertulis Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep

selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu pelaksanaan Mugus dan

lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu pelaksanaan Mugus dan

disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus.

disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus.

7.

7.

Keputusan Mugus dan

Keputusan Mugus dan

Mugus Luar Biasa

Mugus Luar Biasa

tidak boleh bertentangan dengan

tidak boleh bertentangan dengan

 AD dan ART Gera

 AD dan ART Gera

kan Pramuka, Kep

kan Pramuka, Kep

utusan Muna

utusan Muna

s, Musda, Mucab, M

s, Musda, Mucab, M

usran,

usran,

dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran.

dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran.

8.

8.

Pimpinan Mugus adalah

Pimpinan Mugus adalah

Presidium yang dipilih

Presidium yang dipilih

oleh Mugus

oleh Mugus

yang jumlahnya

yang jumlahnya

gasal.

gasal.

9.

(2)
(3)

berstatus demisioner 

berstatus demisioner 

Persiapan Mugus

Persiapan Mugus

Langkah-langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut:

Langkah-langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut:

1. Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan ketentuan

1. Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

yang berlaku.

2. Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep yang

2. Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep yang

akan dicapai selama 3 tahun.

akan dicapai selama 3 tahun.

3. Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi.

3. Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi.

4. Menyampaikan nama-nama calon yang akan ikut dalam pemilihan Ketua

4. Menyampaikan nama-nama calon yang akan ikut dalam pemilihan Ketua

Gudep.

Gudep.

5. Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta

5. Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta

Acara Mugus

Acara Mugus

1. Acara Pokok Mugus adalah:

1. Acara Pokok Mugus adalah:

a) Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa

a) Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa

baktinya, termasuk pertanggungjawaban keuangan.

baktinya, termasuk pertanggungjawaban keuangan.

b) Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk

b) Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk

masa bakti berikutnya.

masa bakti berikutnya.

c) Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti

c) Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti

berikutnya.

berikutnya.

d) Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidium Mugus.

d) Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidium Mugus.

2. Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk laporan

2. Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk laporan

pertanggungjawaban keuangan harus diselesaikan sebelum acara yang lain.

pertanggungjawaban keuangan harus diselesaikan sebelum acara yang lain.

3. Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya

3. Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya

yang dibuat oleh Ketua Gudep dengan bantuan seorang ahli administrasi

yang dibuat oleh Ketua Gudep dengan bantuan seorang ahli administrasi

keuangan, sebelum diajukan pada Mugus diteliti dan disyahkan oleh Badan

keuangan, sebelum diajukan pada Mugus diteliti dan disyahkan oleh Badan

Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG).

Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG).

Tatacara Pemilihan Ketua Gudep

(4)

1. Penetapan Calon

1. Penetapan Calon

a) Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah

a) Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah

menyampaikan nama-nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua

menyampaikan nama-nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua

Gudep dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan kepada semua yang berhak

Gudep dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan kepada semua yang berhak

hadir dalam Mugus.

hadir dalam Mugus.

b) Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah:

b) Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah:

(1) Para Pembina satuan di gudep tersebut.

(1) Para Pembina satuan di gudep tersebut.

(2) Para Pembantu Pembina di gudep tersebut.

(2) Para Pembantu Pembina di gudep tersebut.

(3) Ketua Gudep yang akan berakhir masa baktinya.

(3) Ketua Gudep yang akan berakhir masa baktinya.

c) Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah:

c) Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah:

(1) Anggota Mabigus

(1) Anggota Mabigus

(2) Pembina dan Pembantu Pembina Satuan

(2) Pembina dan Pembantu Pembina Satuan

2. Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus

2. Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus

a) Mufakat

a) Mufakat

Keputusan Mugus diupayakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan

Keputusan Mugus diupayakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan

musyawara

musyawara

h untuk

h untuk

mufakat.

mufakat.

b) Pemungutan suara

b) Pemungutan suara

Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan pemungutan

Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan pemungutan

suara yang caranya sebagai berikut:

suara yang caranya sebagai berikut:

(1) Lisan, pemilih menyebut nama calon.

(1) Lisan, pemilih menyebut nama calon.

(2) Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas

(2) Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas

pemungutan suara, lalu dilipat sehingga tulisan nama tidak terlihat

pemungutan suara, lalu dilipat sehingga tulisan nama tidak terlihat

siapapun atau rahasia.

siapapun atau rahasia.

(3) Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dari seperdua

(3) Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dari seperdua

 jumlah suara

 jumlah suara

yang hadir.

yang hadir.

c) Pelantikan

c) Pelantikan

Pelantikan dilaksana

Pelantikan dilaksana

kan segera setelah terpilih Ketua

kan segera setelah terpilih Ketua

Gudep oleh Ketua

Gudep oleh Ketua

Presidium.

(5)

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

16.116

16.116 – – 16.117 / 16.118 16.117 / 16.118 – – 16.119 16.119

PONDOK FULL

PONDOK FULLDAY “SUNAN AMPEL”DAY “SUNAN AMPEL”

BANGOREJO BANYUWANGI

BANGOREJO BANYUWANGI

 ACARA :

 ACARA :

1.

1. Acara Acara yang yang pertama pertama pembukaan.pembukaan.

2.

2. Dirangkai Dirangkai acara acara yang yang ke ke dua dua gema gema kalam kalam Ilahi.Ilahi.

3.

3. Lagu Indonesia Lagu Indonesia Raya dan Raya dan Himne SatyHimne Satya Dharma a Dharma Pramuka Pramuka merupakan acmerupakan acra kami ra kami yang ke yang ke tiga.tiga.

4.

4. Acara Acara yang kyang ke empat e empat pembacaan pembacaan surat surat keputusan dan keputusan dan tata tertib tata tertib sidang.sidang.

5.

5. Sambutan Sambutan merupakan merupakan acara acara kami kami yang yang ke ke lima.lima.

6.

6. Acara Acara yang yang ke ke enam enam Sidang Sidang Pleno Pleno I.I.

7.

7. Acara Acara yang yang ke ke tujuh tujuh Sidang Sidang Pleno Pleno II.II.

8.

8. Dirangkai acara yang ke delapan Do’a.Dirangkai acara yang ke delapan Do’a.

9.

9. Dan Dan di di penghujung penghujung acara acara yakni yakni Penutup.Penutup. 

  Acara yang pertama pe Acara yang pertama pembukaan. Marilah kita buka acmbukaan. Marilah kita buka acara pada siang hari ini dengan bacaan umara pada siang hari ini dengan bacaan ummulmul Qur’an ( ‘ala hadihin niyah as

Qur’an ( ‘ala hadihin niyah as-sholihah AL-FATIHAH).-sholihah AL-FATIHAH). 

 Memasuki acara yang kedua yakni gema kalam iMemasuki acara yang kedua yakni gema kalam ilahi. Kepada Kak. lahi. Kepada Kak. Qurotu A’yuni kepadanyaQurotu A’yuni kepadanya dipersilahkan.

dipersilahkan. 

  Acara yang ke tiga lagu Indo Acara yang ke tiga lagu Indonesia Raya dan Himne Satya Dnesia Raya dan Himne Satya Dharma Pramuka. Kepharma Pramuka. Kepada Novia Trianiada Novia Triani kepadanya dipersilahkan.

kepadanya dipersilahkan. 

 Dirangkai acara yang ke empat pembacaan surat keputusan dan tata tertib sidang kepada pimpinanDirangkai acara yang ke empat pembacaan surat keputusan dan tata tertib sidang kepada pimpinan sidang kami persilahkan.

sidang kami persilahkan. 

 Memasuki acara yang ke lima Sambutan kepada ketua panitia Kak.Memasuki acara yang ke lima Sambutan kepada ketua panitia Kak.Mahmud Rofi’i kepadanyaMahmud Rofi’i kepadanya dipersilahkan.

dipersilahkan. 

  Acra yang ke enam  Acra yang ke enam sidang pleno pertama kepada ysidang pleno pertama kepada yang bertugas kami persilahkang bertugas kami persilahkan.an.

 Memasuki acara yang ke tujuh sidang pleno ke dua Memasuki acara yang ke tujuh sidang pleno ke dua kepada yang bertugas kami persilahkan.kepada yang bertugas kami persilahkan.

 Dirangkai acara yang ke Dirangkai acara yang ke delapan yakni do’a kepada delapan yakni do’a kepada (………(………..) kepadanya……..) kepadanya dipersilahkan.

dipersilahkan. 

  Acara demi acara telah k Acara demi acara telah kita laksanakan tibalah kita di penita laksanakan tibalah kita di penghujung acara yakni penutup. Mghujung acara yakni penutup. Marilah kitaarilah kita tutup acara kita

tutup acara kita dengan bacaan HAMDALAH….dengan bacaan HAMDALAH….

Cukup sekian dari kami apabila ada kurang lebihnya kami

Cukup sekian dari kami apabila ada kurang lebihnya kami mohon maaf wakhiromohon maaf wakhiron Wn WASSALAMASSALAMU’ALAIKUM WR.U’ALAIKUM WR.

WB.

WB.

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

116.16

116.16 – – 116.17 / 116.18 116.17 / 116.18 – – 116.19 116.19 PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL” BANGOREJO BANYUWANGI

BANGOREJO BANYUWANGI

MASA BHAKTI 2009

MASA BHAKTI 2009 – – 2012 2012

KEPUTUSAN GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

KEPUTUSAN GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

16.116

16.116 – – 16.117 / 16.118 16.117 / 16.118 – – 16.119 16.119 PONOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

PONOK FULL DAY “SUNAN AMPEL” BANGOREJO BANYUWANGI BANGOREJO BANYUWANGI NOMOR : 01 TAHUN 2012 NOMOR : 01 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG

SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA

SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN

Gugusdepan Putra Putri Pondok

Gugusdepan Putra Putri Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”Full Day “SUNAN AMPEL”

MENIMBANG

(6)

merupakan mekanisme tahunan yang diselenggarakan dalam rangka menyusun program kerja Gugusdepan

merupakan mekanisme tahunan yang diselenggarakan dalam rangka menyusun program kerja Gugusdepan

masa bhakti berikutnya.

masa bhakti berikutnya.

2. Bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan perlu dibentuk panitia /

2. Bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan perlu dibentuk panitia /

sangga kerja yang bertugas merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan ditetapkan surat

sangga kerja yang bertugas merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan ditetapkan surat

keputusan ini.

keputusan ini.

MENGING

MENGINGAT AT : : 1. 1. Undang-undang Undang-undang republic republic Indonesia Indonesia nomor nomor 12 12 tahun tahun 2010 2010 tentang tentang gerakan gerakan pramuka.pramuka.

2. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009

2. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga BAB tentang anggaran rumah tangga BAB VIIVII

pasal 43.

pasal 43.

MEMPER

MEMPERHATIKAN HATIKAN : 1. Renc: 1. Rencana kerja Gana kerja Gugus Depan ugus Depan masa masa Bhakti 2009Bhakti 2009 – – 2012. 2012.

MEMUTUSKAN

MEMUTUSKAN MENETAPKAN

MENETAPKAN

Pertama

Pertama : Penyelenggaraan musyawarah Gugus Depan Pondok Full : Penyelenggaraan musyawarah Gugus Depan Pondok Full Day “SUNANDay “SUNAN

 AMPEL”.

 AMPEL”.

Kedua

Kedua : : Susunan Susunan Panitia Panitia Sebagaimana Sebagaimana terlampir.terlampir.

Ketiga

Ketiga : : Panitia Panitia bertanggung bertanggung jawab jawab kepada kepada Gugus Gugus Depan Depan dan dan berkewajiban berkewajiban melaporkanmelaporkan

hasil penyelenggaraannya.

hasil penyelenggaraannya.

Keempat

Keempat : : Biaya Biaya pelaksanaanpelaksanaanditanggung pengasuh Pondok Full ditanggung pengasuh Pondok Full day “SUNAN AMPEL”.day “SUNAN AMPEL”.

Dan penggunaaan biaya sudah harus dilaporkan 10

Dan penggunaaan biaya sudah harus dilaporkan 10 hari setelah kegiatanhari setelah kegiatan

selesai.

selesai.

Kelima

Kelima : : keputusan keputusan ini ini mulai mulai berlaku berlaku sejak sejak ditetapkan ditetapkan dan dan apabila apabila dikemudian dikemudian harihari

terdapat kesalahan akan diadakan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

terdapat kesalahan akan diadakan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan

Ditetapkan di di : : Bangorejo Bangorejo BanyuwangiBanyuwangi

Pada

Pada tanggal tanggal : : September September 2012.2012.

GUGUSDEPAN PUTRA PUTRI

GUGUSDEPAN PUTRA PUTRI

16.116 16.116 – – 16.117 / 16.118 16.117 / 16.118 – – 16.119 16.119 KETUA PEMBINA KETUA PEMBINA M. ROISUL FADLI M. ROISUL FADLI TATA TERTIB TATA TERTIB

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI

116.16

116.16 – – 116.17 / 116. 18 116.17 / 116. 18 – – 116.19 116.19 PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL” BANGOREJO BANYUWANGI BANGOREJO BANYUWANGI TAHUN 2012 TAHUN 2012 BAB I BAB I

KEDUDUKAN, ACARA, DASAR, DAN TUJUAN

KEDUDUKAN, ACARA, DASAR, DAN TUJUAN

Pasal 1

Pasal 1

KEDUDUKAN

KEDUDUKAN 1.

1. Musyawarah Gugusdepan Pondok Full Musyawarah Gugusdepan Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”Day “SUNAN AMPEL”merupakan kekuasaan tertinggi darimerupakan kekuasaan tertinggi dari

gerakan pramuka yang ada di Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”.

gerakan pramuka yang ada di Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”.

2.

2. Hasil Musyawarah Gugusdepan Pondok Full Day “SUNAN AMPEL” merupakan acuan GugusdepanHasil Musyawarah Gugusdepan Pondok Full Day “SUNAN AMPEL” merupakan acuan Gugusdepan

masa bhakti berikutnya.

masa bhakti berikutnya.

Pasal 2

Pasal 2

ACARA

ACARA  Acara musyaw

 Acara musyawarah ini terdiri atas :arah ini terdiri atas :

1. Mem

1. Membahas dan mengesahkan rencana Gugusdepan Pondok bahas dan mengesahkan rencana Gugusdepan Pondok Full Day “SUNAN AMPEL” masa bhaktiFull Day “SUNAN AMPEL” masa bhakti

berikutnya.

berikutnya.

2.

(7)

3. Menyusun struktur organisasi Gugusdepan mas bhakti 2012 – 2015. 4. Membacakan rencana program kerja masa bhakti yang akan datang.

Pasal 3 DASAR

Laporan disusun atas dasar :

1. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga BAB VII pasal 43.

2. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga BAB IX pasal 94.

Pasal 4 TUJUAN

Tujuan disusunnya laporan ini adalah :

1. Reformasi Gugusdepan Pondok Full Day “SUNAN AMPEL” yang baru.

BAB II

PESERTA, HAK SUARA DAN HAK BICARA, CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN PENUTUP Pasal 1

PESERTA

Musyawarah Gugusdepan ini dihadiri oleh : 1. Peserta :

1. Perwakilan Pembina Satuan putra p utri Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”. 2. Perwakilan Dewan Ambalan putra putri Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”. 3. Ustad dan ustadzah Pondok Full Day “SUNAN AMPEL”.

4. Peninjau :

2. Ketua Gugusdepan masa bhakti 2009 – 2012. 3. Pembina Gugusdepan.

1. Penasihat Musyawarah Gugusdepan adalah Pembina Gugusdepan yang mendapatkan mandat dari Gugusdepannya.

Pasal 2

HAK SUARA DAN HAK BICARA

1. Setiap peserta Musyawarah Gugusdepan masing-masing berhak satu suara dan satu hak bicara. 2. Peninjau dan Penasihat mempunyai hak bicara atas permintaan sidang dan tidak mempunyai hak

suara.

Pasal 3

CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Keputusan sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat.

2. Apabila tidak dicapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

3. Suara terbanyak adalah sekurang-kurangnya setengah dari jumlah peserta yang hadir ditambah 1 (satu) suara.

(8)

PENUTUP

Peserta Musyawarah harus mematuhi tata tertib yang ada. Terima kasih. RENCANA PROGRAM KERJA GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI 116.16 – 116.17 / 116. 18 – 116.19 PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

BANGOREJO BANYUWANGI

I. PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah SW T. Tuhan semesta alam. Semoga Gugusdepan Putra-Putri Pondok Full Day “SUNAN AMPEL” dapat melaksanakan tugas sebagai wadah pendidikan kepramukaan dan sebagai wadah pembentuk generasi muda yang selalu siap dan sedia. Dijadikan motor pembangunan pada era moderenisasi saat ini dan sebagai penerus tongkat estafet dan kelajuan tugas demi meningkatkan serta memperluas segala hasil usaha pelaksana Gugusdepan. Program ini dilaksanakan untuk mengarahkan pelaksananya ke sosok generasi penerus bangsa yang berjiwa pramuka dan mengerti serta memahami arti Dhasa Dharma yang sesungguhnya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

1. A. MAKSUD

Maksud disusunnya program iniuntuk dijadikan dasar dan arah kegiatan-kegiatan Gugusdepan Pondok Full Day “SUNAN AMPEL” masa bhakti 2012-2015.

1. B. TUJUAN

Tujuan disusunnya program ini untuk mempermudah terselenggaranya kegiatan Gugusdepan masa bhakti 2012-2015 dan tercapainya tujuan dari kegiatan tersebut.

III. DASAR

Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga BAB VII pasal 43.

1. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga BAB IX pasal 102.

2. Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga BAB VII pasal 43.

IV. PROGRAM KERJA

v Program kerja induk tehnik kepramukaan. Mengadakan :

 Musyawarah Gugusdepan.  Rapat Kerja Gugusdepan.

 Orientasi Santri Baru.

 Latihan pramuka pada setiap hari selasa.

 Pelantikan Dewan Ambalan dan Dewan Galang.

v Bidang administrasi dan keuangan 1. Bidang administrasi

(9)

v Menyelenggarakan administrasi, penetapan dan pengarsipan surat keputusan pen gurus tentang pengukuhan susunan pengurus atau panitia.

v Mengadakan tata usaha Gugusdepan. 1. Bidang keuangan

¬ Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja Gugusdepan.

¬ Melaksanakan pembukuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. v Bidang perlengkapan dan logistic

Mengadakan :

- Inventarisasi Gugusdepan dan kegiatan kepramukaan. - Perawatan inventaris pramuka dan Gugusdepan.

SUSUNAN KEPANITIAAN

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA-PUTRI PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

BANGOREJO BANYUWANGI MASA BHAKTI 2009-2012 Penaggung Jawab : Kak. Roisul Fadli

Ketua Panitia : Kak. Mahmud Rofi’i Sekretaris : Kak. Binti Rahmawatul R. Bendahara : Kak. Nifaatul Husna v Seksi-seksi

Protokoler : Kak. M. Nailul Hamam Kak. Ummu Arimatul A.

Kak. Yazid Al-Bastomi Kak. Qurrotul A’yun

Dekorasi dan Dokumentasi : Kak. Ahmad Salim R. Kak. Brofit Saptariati

Kak. Mahfud Azizi Kak. Imro’atul Husna

Konsumsi : Kak. M. Roisul Fadli Kak. Syamsul Alimi

Kak. Nailul Wafiroh Kak. Siti Nurul Hasanah

Perlengkapan : Kak. Zainulloh Lafi Kak. Lutfi azizi

Kak. Bayu Gilang R.

JADWAL KEGIATAN

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN PUTRA PUTRI 116.16 – 116.17 / 116. 18 – 116.19

PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL” BANGOREJO BANYUWANGI

NO WAKTU JENIS KEGIATAN KETERANAGAN

1 ….. – 13.30 Peserta datang Peserta

2 13.30 – 14.20  Pembukaan.  Gema wahyu ilahi.

 Lagu Indonesia Raya dan Himne Satya

Dharma Pramuka.

MC

Kak. Qurotul A’yuni Kak. Novia Triani Kak. Mahmud Rofi’i

(10)

 Sambutan Ka. Panitia

3 14.20 – 14.40 Sidang Pleno I :

 Pemilihan ketua Gudep baru.

 Penyusunan struktur pengurus Gudep

sekaligus penyusunan program kerja.

Team formatur Ka. Gudep baru

4 14.40 – 15.00 Sidang Pleno II :

 Pembacaan hasil sidang pleno I  Pembacaan rencana program kerja.  Pelantikan dan serah terima jabatan

Notulen Ka. Gudep baru

Ka. Gudep lama dan pengurus Gudep baru

5 15.00 – selesai  Do’a  Penutup

(……….) MC

IKRAR GUGUSDEPAN PUTRA PUTRI

PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

BANGOREJO BANYUWANGI

1. Siapkah kakak sekalian membatu Gugusdepan dengan ikhlas dan sepenuh hati.

2. Siapkah kakak sekalian menjadi pengurus Gugusdepan dengan giat dan tanggung jawab. 3. Siapkah kakak sekalian berjanji.

BERJANJI DENGAN SEPENUH HATI

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang

1. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah. 2. Demi Allah aku berjanji dengan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan,

Negara Tri Satya dan Dhasa Dharma Pramuka.

3. Sanggup membantu Gerakan Pramuka di Pondok Full Day “Sunan Ampel” dengan giat dan tanggung  jawab.

4. Sanggup membantu Gugusdepan di Pondok Full day “Sunan Ampel” dan snggup menerima sangsi apabila di kemudian hari melanggar anggaran d asar dan anggaran rumah tangga Gerakan Pramuka dan atas kebijakan pondok.

Bangorejo,………..September 2012 Yang menyatakan ikrar

Ka. Gugusdepan baru

SERAH TERIMA JABATAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan menyerahkan dengab seikhlas-ikhlasnya jabatan pengurus Gugusdepan putra-putri Pondok Full Day “Sunan Ampel”.

(11)

Gugusdepan putra-putri Masa bhakti 2009-2012 Ketua pengurus Gugusdepan

M. Roisul Fadli

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerma dengan sepenuh hati atas diserahkannya  jabatan pengurus Gugusdepan putra Pondok Full Day “Sunan Ampel”.

Gugusdepan putra Masa bhakti 2012 – 2015 Ketua pengurus Gugusdepan Baru

 ______

SERAH TERIMA JABATAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan menyerahkan dengab seikhlas-ikhlasnya jabatan pengurus Gugusdepan putra-putri Pondok Full Day “Sunan Ampel”.

Gugusdepan putra-putri Masa bhakti 2009-2012 Ketua pengurus Gugusdepan

M. Roisul Fadli

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerma dengan sepenuh hati atas diserahkannya  jabatan pengurus Gugusdepan putri Pondok Full Day “Sunan Ampel”.

Gugusdepan putri Masa bhakti 2012 – 2015 Ketua pengurus Gugusdepan Baru

 ______

SUSUNAN PENGURUS

GUGUSDEPAN PUTRA 116.17 / 116.19 PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

BANGOREJO BANYUWANGI MASA BHAKTI 2012 – 2015 Ketua :……….. Sekretaris :……….. Bendahara :………..  Bidang-bidang

TEKHNIK KEPRAMUKAAN PERLENGKAPAN DAN LOGISTIK

1. 1.

2. 2.

(12)

4. 4.

5. 5.

6. 6.

SUSUNAN PENGURUS

GUGUSDEPAN PUTRI 116.16 / 116.18 PONDOK FULL DAY “SUNAN AMPEL”

BANGOREJO BANYUWANGI MASA BHAKTI 2012 – 2015 Ketua :……….. Sekretaris :……….. Bendahara :………..  Bidang-bidang

TEKHNIK KEPRAMUKAAN PERLENGKAPAN DAN LOGISTIK

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6.

(13)

PELAKSANAAN MUSYAWARAH GUGUS DEPAN

undefined

undefined

A. UPACARA PEMBUKAAN MUGUS.

Undangan semua pengurus Gudep (dari ketua sampai seksi-seksi), perwakilan golongan

SGTD, Komite semua pembina, mulai dari ketua sampai anggota, Kwaran, Ketua atau

 pengurus

Acara :

1. Pengantar oleh pembawa acara

Contoh teks pembawa acara Musyawarah Gugus Depan

Assalamu’alaikum Wr., Wb.

Selamat datang dan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tamu undangan yang bersedia

meluangkan waktunya untuk menghadiri Musyawarah Gugus Depan pada hari ini.

Yang terhormat Majelis Pembimbing Gugus Depan, Bpk/ibu...

Yang terhormat Kakak-kakak Penggurus Gugus Depan

Yang kami hormati pembina Gugus Depan, Bpk/ ibu...

Yang kami hormati tamu undangan yang menyempatkan waktu untuk menghadiri Mugus

Dan yang kami sayangi dan kami banggakan perwakilan peserta didik golongan ....

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat, taufik,

hidayah serta inayahnya kepada kita semua sehingga dapat menghadiri Mugus pada hari ini.

Saya selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara Mugus pada hari ini. Pertama

 pembukaan:

1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya Indonesia Raya

 Indonesia tanah airku

Tanah tumpah darahku

 Di sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku

 Indonesia kebangsaanku

 Bangsa dan tanah airku

 Marilah kita berseru

 Indonesia bersatu

 Hiduplah tanahku

 Hiduplah negeriku

 Bangsaku rakyatku semuanya

 Bangunlah jiwanya bangunlah raganya

Untuk Indonesia raya

 Indonesia raya merdeka merdeka

Tanahku negeriku yang ku cinta

 Indonesia raya merdeka merdeka

 Hiduplah Indonesia raya

diteruskan dengan Hening Cipta oleh pembina upacara(Ka Mabigus)

 Hening Cipta

 Dengan seluruh angkasa raya memuji

 Pahlawan negara

 Nan gugur remaja diribaan bendera

 Bera nusa bangsa

(14)

 Kau ku kenang wahai bunga putra bangsa

 Harga jasa kau cahya pelita

 Bagi Indonesia merdeka

2. Laporan persiapan oleh ketua panitia Mugus

Contoh laporan Ketua Panitia Mugus

Assalamu’alaikum Wr., Wb.

Yang terhormat Majelis Pembimbing Gugus Depan, Bpk/ibu...

Yang terhormat Kakak-kakak Penggurus Gugus Depan

Yang kami hormati pembina Gugus Depan, Bpk/ ibu...

Yang kami hormati tamu undangan yang menyempatkan waktu untuk menghadiri Mugus

Dan yang kami sayangi dan kami banggakan perwakilan peserta didik golongan ....

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat, taufik,

hidayah serta inayahnya kepada kita semua sehingga dapat menghadiri Mugus pada hari ini.

Saya selaku ketua panitia akan melaporkan terkait dengan pelaksanaan Mugus pada hari ini

Musyawarah Gugus Depan dilaksanakan di...

Yang diikuti oleh Mabigus, Komite Sekolah, Pembina Gugus Depan, serta perwakilan peserta

didik. Kegiatan Mugus Ini dilaksanakan dengan 4 tahapan yakni sidang pleno I, II, dan III

serta evaluasi

3. Sambutan diteruskan pembukaan Mugus oleh Ka Pembina

Assalamu’alaikum Wr., Wb.

Yang terhormat Majelis Pembimbing Gugus Depan, Bpk/ibu...

Yang terhormat Kakak-kakak Penggurus Gugus Depan

Yang kami hormati pembina Gugus Depan, Bpk/ ibu...

Yang kami hormati tamu undangan yang menyempatkan waktu untuk menghadiri Mugus

Dan yang kami sayangi dan kami banggakan perwakilan peserta didik golongan ....

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya kepada kita, sehingga

kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam semoga

selalu tercurah kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW.

Kakak-kakak yang saya hormati,

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, pertama saya ingin mengucapkan selamat datang

kepada seluruh hadirin peserta Musyawarah gugus pada taun ini.

Melalui kegiatan musyawarah gugus ini semoga mampu meningkatkan kinerja dan prestasi

gugus depan ... Sehingga gugus depan .... mampu memberi kebanggaan bagi mas yarakat.

Dalam kepengurusan yang akan datang semoga kinerja gugus depan ...mampu menjadi

teladan bagi...gugus depan gugus depan laing di li ngkungan kita.

Selamat bermusyawarah semoga menghasilkan hal terbaik bagi gugus depan kita.

Wassalamualaikum wr.wb.

4. Doa penutup(dapat diteruskan Hymne Pramuka)

Assalamualaikum wr.wb

Hadirin yang berbahagia mari kita sejenak berdoa dan menundukan kepala semoga

 pelaksanaan Mugus tahun ini diridhoi Allah SWT.

Bissmillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahhirobbil alamin

Hamdasyakirin hamdannaimin hamdayyuafiihi ni ammahu wa yu kafi ummaziddah

Ya rabbana lakalhamdu kama yam bighili jalaaliwajhikalkarimi waadzimi sulthonik 

Ya allah ya rabbal alamin,

(15)

Semoga mendapatkan hasil yang terbaik bagi semuanya,

Robbana atina fiddunya hasanah

Wafill a khiroti hasanah

Waqina adzabannar.

Amiin

Wassalamualaikum wr.wb

 Hymne Pramuka

 Kami.. pramuka Indonesia

 Manusia pancasila

Satyaku kuidarmakan

 Darmaku ku baktikan

 Agar jaya Indonesia

 Indonesia tanah airku

 Kami jadi pandumu

5. Istirahat (tamu undangan meninggalkan tempat)

Pembawa acara : “Demikianlah rangkaian acara pembukaan musyawarah gugus depan, tamu

undangan diperkenankan meninggalkan tempat undangan”.

6. Dengan demikian upacara pembukaan musyawarah telah dibuka

B.

SIDANG PLENO I

Sidang Pleno pertama dipimpin oleh Pimpinan Sidang dengan agenda :

1. Memilih pemimpin mugus tiga orang presidium sidang secara demokratis.

Pimpinan sidang memimpin jalannya sidang dengan agenda pemilihan presidium sidang yang

dipilih oleh peserta persidangan. Presidium sidang bertugas untuk memimpin jalannya sidang

Pleno kedua. Peserta Persidangan diharapkan mematuhi Presidium Sidang serta segala

aktifitas harus seijin presidium sidang.

2. Pimpinan sidang diserahkan kepada pimpinan presidium

Pimpinan presidium mengkondisikan peserta sidang untuk mengikuti sidang selanjutn ya

yanki sidang pleno 2 yang akan membahas laporan pertanggungjawaban kepengurusan

 periode sebelumnya.

C. SIDANG PLENO II

1.

Laporan pertanggungjawaban Pengurus Gudep dilanjutkan tanggapan dari peserta Mugus

dan pengesahan laporan tersebut.

Pimpinan sidang membuka sidang pleno 2 dan pembuka agenda sidang pl eno 2 dengan

agenda laporan pertanggungjawaban Pengurus Gudep. Pimpinan sidang mempersilahkan

Pengurus Gudep membacakan laporan pertanggungjawabannya dihadapan peserta sidang.

Setelah pembacaan selesai dilanjutkan tanggapan peserta mugus dan dilanjutkan tanya jawab.

Setelah tanya jawab berakhir, pimpinan sidang mengambil alih sidang laporan

 pertanggungjawaban untuk menetapkan diterima atau ditolaknya laporan

 pertanggungjawaban oleh peserta sidang.

2.

Penetapan komisi Mugus yaitu komisi program dan komisi organisasi. Sidang dipecah

menjadi dua kelompok komisi.

Pimpinan sidang membagi peserta sidang menjadi 2 komisi, komisi program dan komisi

organisasi. Peserta sidang diperbolehkan untuk memilih komisi yang akan diikutinya.

Pimpinan sidang 2 dan 3 mendampingi sidang masing masing komisi.

3.

Setiap komisi menetapkan ketua, sekretaris dan pelapor 

Masing-masing komisi menentukan ketua komisi, sekretaris komisi dan pelapor hasil

kesepakatan dari sidang komisi yang dilaksanakan. Pemilihan berdasarkan kesepakatan

anggota komisi masing masing komisi sidang.

(16)

4.

Komisi program membahas rencana kegiatan tiga tahun ke depan komisi organisasi

menetapkan formatur untuk menentukan kriteria pengurus Gudep dan memilih Ka Gudep

 baru. (Sidang komisi didampingi oleh presidium)

D. SIDANG PLENO III

1.

Laporan hasil sidang komisi oleh pelapor(ditanggapi)

Dalam sidang pleno 3 hasil sidang dari masing-masing komisi disampaikan kepada seluruh

 peserta sidang oleh pelapor. Laporan tersebut bisa ditanggapi oleh peserta sidang diluar

komisi. Komisi pelapor memberikan penguatan terhadap hasil sidang komisinya.

2.

Penetapan hasil Mugus

Pemimpin sidang 1 kembali melanjutkan sidang pleno dengan membacakan hasil

kesepakatan sidan. Penetapan hasil mugus juga membahas dan menentukan ketua gudep

terpilih yang ditentukan peserta sidang. Ketua Gudep terpilih berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan sidang komisi organisasi dalam sidang pleno 2. Kesepakatan sidang tersebut

ditandatangani oleh 3 presidium sidang.

3.

Pelantikan ketua Gudep oleh ketua presidium Mugus

Pelantikan ketua Gudep oleh presidium sidang diikuti penandatanganan berita acara oleh

 presidium sidan, ketua periode sebelumnya dan ketua terpilih.

EVALUASI DAN PENJELASAN

1.

Tugas formatur menyusun kelengkapan pengurus gudep berdasarkan ktriteria. Paling lambat

satu bulan ke depan.

2.

Selama pengurus demisioner, masih melanjutkan tugasnya sampai pengurus baru dilantik

oleh Mabi/Kwaran.

3.

Panitia Mugus mengadakan rapat evaluasi dan pertanggungjawaban aatas tugasnya,

kemudian panitia Mugus dinyatakan bubar 

SUSUNAN ACARA

MUSYAWARAH GUGUS DEPAN (MUGUS) 02.070-071

DAN MUSYAWARAH AMBALAN RAMA - SHINTA

PANGKALAN SMA NEGERI 1 SEMARANG

TAHUN 2011

H ari Sabtu, 2 F ebruari 2011 :

13.00-13.30

: Peserta datang

13.30-14.30

: Upacara Pembukaan

14.30-15.30

: Sidang Pendahuluan :

- Pengesahan Tata Tertib Mugus & MA

- Pembentukan dan Pengesahan Presidium

15.30-16.00

: Jamaah Shalat Ashar 

16.00-17.30

: Sidang Pleno I :

- Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2010-2011

- Tanggapan atas laporan pertanggungjawaban

(17)

- Pengesahan laporan pertanggungjawaban

17.30-18.15

: Istirahat

18.15-18.30

: Jamaah Shalat Maghrib

18.30-19.30

: Makan Malam

19.30-20.00

: Jamaah Shalat Isya’

20.00-22.00

: Sidang Pleno II :

- Pembentukan Komisi dan Tim Perumus

- Sidang Komisi-Komisi

- Sidang Tim Perumus

- Pengesahan Hasil Sidang Komisi

22.00-24.00

: Mimpi Indah

 Ahad, 3 F ebruari 2011 :

00.00-03.00

: Mimpi Indah

03.00-04.15

: Shalat Qiyamul lail/Shalat Malam

04.15-04.30

: Jamaah Shalat Subuh

04.30-05.30

: Olah raga

05.30-07.00

: Istirahat, Mandi dan sarapan pagi

07.00-09.00

: Sidang Pleno III :

- Pemilihan Pengurus Periode 2011-2012

- Pelantikan Pengurus Baru oleh Ka. Mabigus

- Serah Terima jabatan

09.00-10.00

: Upacara Penutupan

Salatiga, 29 Januari 2011

Pembina Gudep 02.070

Pembina Gudep 02.071

Dwi Utomo Nova N, S.Pd.

Agus Dhani, S.Pd.

 NTA. 1132020700002

NTA. 11320207100004

TATA TERTIB MUSYAWARAH GUGUS DEPAN

TATA TERTIB SIDANG

MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK PUTERI PUTERA

 AMBALAN SOEKARNO-FATMAW ATI GUDEP 02101-02102

PANGKALAN SMA NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO

BAB I

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 1

Nama

Kegiatan ini dinamankan Musyawarah Pramuka Penegak Puteri Putera Ambalan

Soekarno-Fatmawati gudep 02101-02102 Pangkalan SMA Negeri 2 Kota Mojokerto masa bhakti 2012-2013

Pasal 2

Waktu dan Tempat

(18)

tanggal 15 Oktober 2013

BAB II

KEDUDUKAN DAN WEWENANG

Pasal 3

Kedudukan

Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto merupakan musyawarah anggota

penegak gerakan Pramuka SMA Negeri 2 Kota Mojokerto dan merupakan keputusan tertinggi dalam

musyawarah penegak

Pasal 4

Dasar Kegiatan

Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto mempunyai Dasar Kegiatan,

antara lain:

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan Pramuka.

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2004 tentang Anggaran Dasar Gerakan

Pramuka.

3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 086 tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga

Gerakan Pramuka.

4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 tahun 1988 tentang Pola Mekanisme dan

Pembinaan Pramuka Penegak Pandega.

5. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 043 tahun 2002 tentang sistem Pendidikan dan

Pelatihan Pramuka Penegak Pandega.

6. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 314 tahun 2010 tentang Petunjuk Penyelenggaraan

Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega.

7. Program Kerja Dewan Ambalan Gugus Depan 2101-2102 pangkalan SMA Negeri 2 Kota Mojokerto

tahun 2012-2013.

8. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

BAB III

PERSONIL

Pasal 5

Peserta

Peserta Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto adalah seluruh Dewan

 Ambalan masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojok erto,seluruh calon Dewan Ambalan SMA

Negeri 2 Kota Mojokerto dan alumni Dewan Ambalan SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.

Pasal 6

Peninjau

Peninjau Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto adalah alumni Dewan

 Ambalan SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.

Pasal 7

Penasehat

Penasehat Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negerti 2 Kota Mojokerto adalah pemangku

adat Ambalan.

(19)

Narasumber

Narasumber Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto adalah anggota

Dewan Kerja Cabang yang mendapat mandate dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota

Mojokerto atau bisa digantikan oleh Pembina dan atau Majelis pembimbing Gugus Depan.

BAB IV

KUORUM

Pasal 9

Kuorum

1. Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto dinyatakan sah apabila

mencapai kuorum yakni dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir.

2. Apabila dalam pasal 9 ayat 1 tidak tercapai, maka Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA

Negeri 2 Kota Mojokerto ditunda 1x15 menit.

3. Keputusan –keputusan sidang dalam Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota

Mojokerto dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah dari jumlah peserta yang hadir.

4. Apabila pasal 9 ayat 3 tidak tercapai, maka selanjutnya sidang akan ditunda 1x10 menit

selanjutnya dinyatakan sah.

BAB V

JENIS, PIMPINAN, DAN PESERTA SIDANG

Pasal 10

Jenis Sidang

Jenis persidangan dalam Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto adalah:

1. Sidang Pendahuluan

2. Sidang Pleno I

3. Sidang Pleno II

4. Rapat Komisi

5. Sidang Pleno III

6. Sidang Tambahan

Pasal 11

Pimpinan Sidang

1. Pimpinan Sidang Pendahuluan Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto

adalah 3 orang pengurus Dewan Ambalan SMA Negeri 2 Kota Mojokerto masa bhakti 2012-2013.

2. Pimpinan sidang Pleno Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto adalah

pimpinan Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto yang disebut Presidium.

3. Syarat menjadi presidium Muspanitera masa bhakti 2012-2013 mencakup:

- Yang pernah membantu Program Kerja Dewan Ambalan.

- Memiliki nilai baik pada pelatihan menjadi bantara.

- Bisa berbicara Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

- Bisa mengatur jalannya rapat.

4. Presidium Muspanitera masa bhakti 2012-2013 adalah 3 orang dipilih, meliputi 2 orang penegak

bantara kelas XI dan 1 orang penegak kelas XII.

5. Rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi yang di tunjuk langsung.

Pasal 12

Peserta Sidang

(20)

Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.

2. Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta, peninjau, penasehat, dan narasumber Muspanitera masa

bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.

3. Rapat Komisi diikuti oleh seluruh peserta, peninjau, penasehat, dan narasumber Muspanitera

masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.

BAB VI

HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI

Pasal 13

Hak Suara

1. Hak suara adalah hak yang dimiliki peserta untuk diperhitungkan dalam perhitungan suara apabila

dilaksanakan pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara.

2. Setiap peserta yang menjadi pengurus Dewan Ambalan dan calon pengurus Dewan Ambalan

memiliki hak suara, sedangkan penasehat, peninjau, dan narasumber tidak mempunyai hak suara.

Pasal 14

Hak Bicara

1. Hak bicara adalah hak yang dimiliki untuk menyampaikan suara, usul, dan pendapat.

2. Setiap peserta, peninjau, penasehat dan narasumber Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA

Negeri 2 Kota Mojokerto memiliki hak bicara.

3. Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto dapat meminta nasehat,

pendapat, dan saran kepada penasehat apabila dianggap perlu.

Pasal 15

Hak Pilih dan Dipilih

1. Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh peserta Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2

Kota Mojokerto yang dibagi menjadi 2 yaitu Hak dipilih dan Hak memilih

a. Hak dipilih adalah hak yang dimiliki oleh Calon Dewan Ambalan masa bhakti 2012-2013 untuk

dipilih

b. Hak memilih adalah hak yang dimiliki oleh Dewan Ambalan masa bhakti 2012-2013 untuk memilih

Pasal 16

Kewajiban

Seluruh peserta, penasehat, peninjau, dan narasumber berkewajiban untuk mematuhi peraturan dan

tata tertib Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto yang telah tertulis.

Pasal 17

Sanksi

Setiap peserta, penasehat, peninjau, dan narasumber yang tidak mematuhi hak dan kewajiban akan

diberi sanksi yang pertama adalah diperingatkan secara lisan, yang kedua adalah dicabut haknya dan

yang terakhir dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.

BAB VII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PROSEDUR PEMBICARAAN

Pasal 18

Pengambilan Keputusan

(21)

dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka silakan dilakukan pembicaraan informalm (lobbying)

3. Apabila tidak tercapai mufakat, maka dilakukan pemungutan suara, yakni pengambilan keputusan

berdasarkan suara terbanyak (votting)

4. Suara terbanyak adalah sekurang-kurangnya lebih dari setengah dari jumlah peserta yang hadir.

Pasal 19

Prosedur Pembicaraan

1. Pembicaraan tingkat pertama dilaksanakan dalam Sidang Pleno.

2. Pembicaraan tingkat kedua dilaksanakan dalam Rapat Komisi.

BAB VIII

KETUA DAN WAKIL

DEWAN AMBALAN SMA NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO

Pasal 20

Syarat-syarat Ketua dan Wakil Ketua

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Pramuka aktif di Gugus Depan

3. Siswa SMA Negeri 2 Kota Mojokerto

4. Mampu berkomunikasi dengan semua orang

5. Sehat jasmani dan rohani

6. Sudah dikukuhkan menjadi Pramuka Penegak Bantara

7. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap organisasi Pramuka

8. Mengutamakan organisasi Pramuka diantara organisasi-organisasi lain di lingkungan Sekolah

9. Benar-benar menerapkan prinsip-prinsip dasar, maupun aturan-aturan yang telah ditetapkan, baik

di SK Gerakan Pramuka maupun AD/ART Gerakan Pramuka dalam menjalankan organisasi Pramuka

10. Pernah mengikuti kegiatan tingkat daerah, cabang, atau ranting, minimal pernah menjadi sangga

kerja ditinggkat Gugus Depan

Pasal 21

Mekanisme Pemilihan

1. Peserta Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto yang berhak memilih

adalah Calon Dewan Ambalan kelas XI dan Dewan Ambalan dan yang berhak dipilih adalah Calon

Dewan Ambalan kelas XI

2. Pemilihan ketua dan Wakil Ketua dipilih secara langsung.

BAB IX

FORMATUR

Pasal 22

Formatur

1. Anggota tim Formatur secara keseluruhan berjumlah 5 orang yang dipilih melalui sidang

Muspanitera

2. Anggota formatur dari Dewan Ambalan, Dewan Kehormatan, Pemangku Adat SMA Negeri 2 Kota

Mojokerto dan Alumni yang bersedia ditentukan dalam sidang Muspanitera

3. Tim formatur bertugas menentukan Pradana melalui sidang Pradana Putra dan Pradana Putri pada

Rapat Komisi

(22)

Pasal 23

Masa Tugas

Formatur Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota Mojokerto bertugas untuk:

1. Memberikan pertanyaan sehubungan dengan program kerja dan lain-lain untuk Calon Ketua dan

Calon Wakil Ketua yang telah terpilih

2. Masa tugas Formatur adalah selama Muspanitera masa bhakti 2012-2013 SMA Negeri 2 Kota

Mojokerto sampai dengan terbentuknya Dewan Kerja Ambalan dan beserta Program Kerja yang telah

disahkan

BAB X

PENUTUP

Pasal 24

Hal lain yang belum diatur dalam Muspanitera akan ditentukan Presidium dengan persetujuan

peserta sidang, beserta peninjau, penasehat, dan narasumber.

Pimpinan Sidang Pendahuluan

... ... ...

TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH AMBALAN

TATA TERTIB

MUSYAWARAH AMBALAN ( MUBAL ) K.H. MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT

SMK AL –  GHIFARI BANYURESMI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Musyawarah Ambalan K.H Mustafa Kamil - R.A Lasminingrat Gudep Kab.Garut 14-141 & 14-142 SMK Al-Ghifari Banyuresmi yang selanjutnya disingkat MUBAL merupakan Musyawarah tertinggi dalam organisasi.

2. MUBAL diselenggarakan oleh pengurus / Dewan Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT pada tanggal 20 s.d 21 Oktober 2012 bertempat di SMK Al-Ghifari Banyuresmi.

3. MUBAL diikuti oleh peserta sebagai mana diatur dalam BAB IV Pasal 6 tata tertib ini.

4. MUBAL dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah peserta yang telah ditetapkan.

(23)

BAB II

KELENGKAPAN SIDANG DAN KETENTUAN SIDANG

Pasal 2

KELENGKAPAN SIDANG

Untuk melaksanakan sidang dibutuhkan beberapa kelengkapan, seperti :

1. Pimpinan Sidang

Pimpinan sidang adalah orang yang bertindak memimpin persidangan, ia wajib mengatur jalannya persidangan. Seorang  pemimpin sidang dituntut untuk bersikap adil dan bijaksana dalam menyikapi pendapat-pendapat yang berkembang dalam  persidangan. Ditangannyalah kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan ditetapkan.

Jumlah pimpinan sidang haruslah berjumlah ganjil, karena adakalanya forum membutuhkan suara pimpinan sidang dalam  pengambilan keputusan, jumlah minimal 3 orang dan maksimal berapapun asalkan ganjil dan sesuai kesepakatan peserta

sidang. Pimpinan sidang memiliki hak yang sama dengan peserta sidang.

2. Peserta Sidang

Peserta sidang adalah orang yang memiliki kepentingan untuk bersidang, berkewajiban untuk mengikuti dan menjaga kelancaran jalannya persidangan (mentaati tata tertib). Peserta sidang berhak mengajukan pertanyaan, pernyataan, penolakan dan meminta penjelasan, klarifikasi mengenai suatu hal. Selain itu peserta sidang berhak pula untuk menggunakan suaranya dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain segala sesuatu dapat terjadi dalam persidangan asalkan atas kesepakatan  peserta sidang, karena segala keputusan ada ditangan peserta sidang.

3. Peninjau

Peninjau adalah orang yang hadir dalam persidangan kecuali peserta dan pimpinan sidang. Peninjau memiliki kewajiban yang sama dengan peserta sidang. Peninjau memiliki hak yang sama dengan peserta sidang. Tetapi peninjau tidak dapat menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan.

4. Palu Sidang

Palu sidang adalah palu yang digunakan untuk menetapkan suatu keputusan, palu sidang merupakan nyawa dari persidangan, karena walaupun keputusan telah disepakati, tidak akan sah apabila tidak ada palu sidang untuk menetapkannya.

5. Draft Sidang

Draft sidang adalah draft yang berisi permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam persidangan.

6. Lembar Konsideran

Lembar konsideran adalah kertas yang berisi lembaran keputusan-keputusan apa saja yang akan diambil dalam persidangan.

Pasal 3

KETENTUAN SIDANG

Dalam persidangan ada beberapa ketentuan mendasar yang harus dipahami oleh pimpinan, peserta dan peninjau sidang, diantaranya :

(24)

Dalam serah terima tersebut kedua belah pihak berdiri berhadapan, kemudian pihak yang menyerahkan mengetuk palu sidang kemeja 1 (satu) kali kemudian berkata “dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrahim palu sidang saya  serahkan” atau “dengan ini palu sidang saya serahkan ”. Kemudian pihak penerima menerima palu sidang lalu mengetuk  palu sidang kemeja 1 (satu) kali lalu berkata“dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrahim palu sidang saya

terima” atau “dengan ini palu sidang saya terima” . Selanjutnya sidang dapat dilanjutkan kembali.

2. Penggunaan Palu Sidang a. Cara mengetuk palu sidang

Cara mengetuk palu sidang adalah palu sidang diangkat setinggi kurang lebih 10-15 cm dari meja dengan sudut kemiringan kira-kira 50°-60°, kemudian diketuk dengan suara kira-kira dapat terdengar oleh seluruh orang yang hadir.

 b. Jumlah ketukan

1)

1 (s atu) k ali k etukan

 : a) serah terima pimpinan sidang b) Mensahkan keputusan sementara,

c) pencabutan skorsing sidang (jangka pendek), d) tinjauan kembali

2)

 2 (dua) kali ketuk an

 :

a) Menskorsing sidang (jangka lama)

b) pencabutan skorsing sidang (jangka lama) 3)

 3 ( tig a ) kali ketuk an

 :

a) pembukaan dan penutupan sidang (ceremonial) secara resmi dan keseluruhan b) pembukaan dan penutupan sedang pleno

c) pengesahan ketetapan keputusan konsideran (ketetapan hasil sidang) d) Mensahkan keputusan akhir sidang,

4)  Ketukan berulang-ulang  : Menenangkan peserta sidang (forum)

3. Interupsi

Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan sidang untuk berbicara dan menemukakan pendapat. Dalam  persidangan, umumnya terdapat beberapa jenis tingkatan interupsi, yaitu :

a.

Interupsi point of order 

 :digunakan untuk berbicara (mengemukakan pendapat) bersifat umum mengenai

suatu hal, juga dapat digunakan untuk bertanya dan meminta kejelasan atau jika terdapat disfungsi peserta sidang (termasuk petugas” sidang) yang dianggap mengganggu jalannya persidangan.

b.

Interupsi Point of information

 : digunakan apabila ingin memberikan suatu informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas atau untuk menyampaikan informasi tambahan yang dianggap membantu maupun informasi yang sifatnya tehnis.

Interupsi ini memiliki ting katan yang lebih ting g i dari yang pertama

.

(25)

c.

Interupsi point of clarifi cation

 : digunakan apabila ingin mengklarifikasi suatu permasalahan atau jika terdapat penyampaian pendapat atau informasi yang butuh klarifikasi.

Interupsi i ni memiliki ting katan yang lebih ting g i

dari y ang kedua

.

d.

Interupsi point of privillage

: digunakan apabila akan mengajukan ketersinggungan terhadap seseorang ataupun sesuatu hal atau jika terdapat pendapat yang terlalu menyudutkan pihak tertentu, diluar substansi permasalahan.

Interupsi ini memiliki tingkatan yang tertinggi, dengan kata lain siapapun yang

mengajukan interupsi ini harus lebih diperhatik an.

4. Skorsing

Skorsing adalah pengambilan waktu rehat dalam persidangan untuk keperluan tertentu, misalkan terjadi dead lock (kebuntuan) dalam persidangan dan untuk meencairkan suasana diamblilah langkah skorsing. Lamanya skorsing ditentukan oleh pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Skorsing terbatas,

Skorsing yang lama waktunya ditentukan, contohnya 2×2,5 menit, 2×5, 2×10 menit, dan seterusnya tergantung kebutuhannya. Untuk skorsing terbatas ini lazimnya diawali dengan perkataan“skorsing 2x…menit dibuka”  atau apabila waktu skorsing yang disepakati terhitung lama boleh juga menggunakan“  

 s kors ing

sampai…dibuka” .

b. Skorsing tak terbatas,

Skorsing diambil disebabkan oleh suatu hal darurat yang terjadi dalam persidangan, sehingga menyebabkan lamanya waktu skorsing tidak dapat ditentukan. Lazimnya diawali dengan perkataan“skorsing untuk waktu yang tidak terbatas dibuka” .

5. Pembekuan Sidang

Langkah yang diambil apabila sidang, dikarenakan suatu hal terus menerus mengalami kebuntuan ( dead lock terus-menerus) dan setelah melalui jalan skorsing tak terbataspun tetap saja mengalami kebuntuan. Bila hal ini terjadi, pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang berhak membekukan sidang, dengan catatan ini adalah langkah terakhir yang diambil setelah semua usaha yang dilakukan tetap tidak membuahkan hasil. Apabila hal ini dilaksanakan (sidang dibekukan), maka secara otomatis organisasi yang bersangkutan pun akan ikut membeku.

BAB III

PIMPINAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4 PIMPINAN

1. Pimpinan MUBAL adalah pengurus / Dewan Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT masa  bakti 2011 - 2012.

2. Pimpinan MUBAL bertanggung jawab atas terselenggaranya MUBAL.

(26)

4. Panitia pengarah adalah unsur dalam MUBAL yang berfungsi merancang materi pelaksana MUBAL, mengkaji informasi dan aspirasi yang berkembang dalam dinamika MUBAL yang membantu pimpinan MUBAL dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu demi lancar, tertib, sukses dan berkualitasnya penyelenggaraan MUBAL

5. Panitia Pelaksana / Sangga Kerja adalah unsur panitia MUBAL yang berfungsi menyiapkan pelaksanaan dan teknis  penyelenggaraan MUBAL.

Pasal 5

TUGAS DAN WEWENANG

MUBAL memiliki tugas dan wewenang untuk :

1. Menetapkan / Mengubah Peraturan Dasar Organisasi (PDO) Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT 2. Menetapkan / Menbentuk serta Menjaga Adat Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT

3. Menetapkan / Mengubah Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT

4. Menetapkan hasil laporan pertanggungjawaban pengurus lama dan membentuk pengurus baru.

BAB IV

QUORUM, PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 6 QUORUM

1. MUBAL ini dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah peserta yang sah 2. Sidang komisi dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah peserta yang sah.

3. Apabila point 1 dan 2 tidak tercapai maka sidang di Skorsing selama 1 X 5 Menit dan sidang dibuka kembali tanpa memperhatikan quorum dengan kesepakatan bersama.

Pasal 7

PESERTA DAN PENINJAU

1. Peserta MUBAL terdiri dari : a. Panitia / Sangga Kerja MUBAL

 b. Dewan Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT

c. Pengurus / Dewan Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT masa bakti 2011 - 2012. d. Anggota ambalan yang sudah dilantik menjadi anggota ambalan.

(27)

2. Peninjau MUBAL adalah tamu Undangan atau pihak-pihak terkait yang disahkan oleh Pengurus / Dewan Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT.

Pasal 8

1. Setiap peserta dan peninjau diberikan tanda pengenal MUBAL dan Wajib dipakai selama MUBAL berlangsung.

2. Panitia / Sangga Kerja dan Petugas Keamanan yang ditunjuk oleh panitia berhak mencegah kehadiran peserta, peninjau dan atau orang perorangan yang masuk dalam sidang apabila tidak termasuk sebagai peserta atau peninjau yang sah.

Pasal 9

Hak dan kewajiban peserta dan peninjau adalah sebagai berikut : 1. Setiap peserta dan peninjau berkewajiban mentaati tata tertib MUBAL 2. Setiap peserta sidang mempunyai hak bicara dan hak suara

3. Setiap Peninjau hanya memiliki hak bicara

4. Setiap peserta dan peninjau hanya boleh bicara setelah mendapat izin dari presidium sidang. 5. Setiap peserta mendapat perlakuan yang sama dari presidium sidang

6. Setiap peserta hanya boleh keluar setelah mendapat izin dari presidium sidang.

Pasal 10

Sanksi-sanksi

1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib

2. Sanksi berupa peringatan, pencabutan hak suara atau dikeluarkan dari sidang oleh pimpinan sidang atas persetujuan quorum.

BAB V

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 11

1. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat.

2. Apabila ketentuan pada point 1 tidak tercapai maka keputusan dapat diambil secara pemungutan suara terbanyak (Votting) 3. Keputusan yang berdasarkan pada pemungutan suara ini dianggap sah apabila disetujui oleh suara terbanyak 

4. Apabila hasil pemungutan suara berimbang maka dilakukan lobbying  selama 1 X 5 menit, apabila masih berimbang maka keputusan ini diambil secara musyawarah mufakat

5. Pemungutan suara dilakukan secara lisan atau tulisan.

Pasal 12

(28)

1. Waktu, tempat dan tanggal persidangan

2. Jenis persidangan (pleno, komisi, sub. Komisi atau rapat pimpinan MUBAL) 3. Presidium / Pimpinan sidang

4. Jumlah peserta yang menanda tangani daftar hadir  5. Kesimpulan keputusan Sidang

BAB VI

PERSIDANGAN DAN MUSYAWARAH

Pasal 13

Musyawarah dan rapat-rapat MUBAL terdiri dari :

1. Sidang pleno merupakan persidangan yang dihad iri oleh seluruh peserta MUBAL dan terbagi dalam 4(empat) tahap  persidangan, yaitu :

a. Sidang pleno I membahas agenda acara dan tata tertib serta pemilihan presidium sidang.

 b. Sidang pleno II membahas Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus, Pandangan Umum dan Pernyataan Demisioner. c. Sidang pleno III membahas Pembagian, Pembahasan dan Pengesahan sidang komisi

d. Sidang pleno IV membahas tata cara pemilihan Pradana ambalan K.H MUSTAFA KAMIL  –  R.A LASMININGRAT SMK Al-Ghifari Banyuresmi.

2. Rapat-rapat pimpinan MUBAL dan Panitia MUBAL 3. Sidang komisi dibagi dalam 3 (tiga) Komisi, yaitu :

a. Sidang Komisi A membahas Peraturan Dasar Organisasi (PDO) Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT SMK Al-Ghifari Banyuresmi

 b. Sidang Komisi B membahas Adat Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT SMK Al-Ghifari Banyuresmi

c. Sidang Komisi C membahas Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Ambalan K.H MUSTAFA KAMIL - R.A LASMININGRAT SMK Al-Ghifari Banyuresmi

BAB VII

PRESIDIUM / PIMPINAN SIDANG

Pasal 14

1. Presidium / Pimpinan sidang pleno terdiri dari 3 (Tiga) orang, yaitu seorang ketua berada ditengah yang didampingi oleh seorang sekretaris samping kanan dan seorang anggota samping kiri.

2. Sidang pleno pertama dipimpin oleh presidium sidang sementara yaitu panitia pengarah. 3. Sidang pleno selanjutnya dipimpin oleh presidium sidang yang dipilih peserta MUBAL 4. Peserta utusan MUBAL berhak dipilih menjadi presidium sidang

(29)

5. Sidang komisi dipimpin oleh pimpian sidang komisi yang dipilih oleh anggota komisi yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.

6. Pimpinan sidang komisi berhak mengatur jalannya sidang komisi dengan tidak menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang telah disepakati dan disahkan dalam sidang pleno.

Pasal 15

Tugas, hak dan kewajiban Presidium / Pimpinan sidang yaitu : 1. Memimpin jalannya sidang agar tertib untuk mencapai mufakat

2. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan menundukan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya sidang kepada pokok pembicaraan.

3. Hak dan Kewajiban Presidium / Pimpinan sidang yaitu : a. Mengatur urutan pembicaraan

 b. Mengatur dan menertibkan pembicara c. Menetapkan waktu bagi pembicara d. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan

e. Mengumumkan tiap-tiap hasil keputusan yang diambil.

Pasal 16

Apabila oleh karena sesuatu dan hal lain pimpinan sidang memandang perlu untuk membicarakan masalah-masalah yang  perlu dirundingkan atau harus berkonsultasi maka sidang di skorsing / di pending.

BAB VIII

KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian oleh pimpinan MUBAL atau presidium sidang  berdasarkan musyawarah mufakat

2. Tata tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Banyuresmi Pada tanggal : 20 Oktober 2012 Waktu : Pukul 11.55 WIB

(30)

Ketua, ttd

(Suminar)

Sekretaris, ttd

(Syarif firmansyah hudaya)

Anggota, ttd

(Indriyani)

CONTOH PROPOSAL MUGUS

(Musyawarah Gugus Depan)

PROPOSAL

MUGUS

(Musyawarah Gugus Depan)

SMA Negeri 1 Ponggok

2010/2011

1. Pendahuluan :

Pramuka merupakan ekstrakulikuler yang paling diminati siswa. Selain itu dalam Pramuka juga

dikenal dengan adanya kerja sama yang baik dalam tim. Untuk mengembangkan kerja sama antar

siswa siswi SMA Negeri 1 Ponggok. Kami selaku anggota pramuka kelas XI yang tersusun dalam

Ambalan Jendral Sudirman dan Dewi Sartika SMA Negeri 1 Ponggok bermaksud mengadakan kegiata

PTA untuk menyambut kehadiran siswa kelas X.

2. Latar Belakang :

Kegiata yang kami laksanakan adalah untuk menarik minat siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler

Pramuka di SMA Negeri 1 Ponggok. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memperkentakl

pengetahuan siswa dalam kePramukaan khususnya dalam hal penempatan Dasa Dharma dan Tri

Satya.

3. Tujuan :

(31)

Menarik minat siswa dalam ekstrakulukuler Pramuka

Memberikan penjelasan tentang struktur Ambalan SMA Negeri 1 Ponggok

Memperdalam wawasan siswa tentang kePramukaan

Menanamkan nilai nilai yang terkandung dalam Dasa Dharma dan Tri Satya

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:

Hari/tanggal : Minggu ,16 Januari 2011

Tempat : Lab. IPA SMA Negeri 1 Ponggok

Waktu : 07.00-14.15

5. Sasaran :

a. Siswa siswi yang mengikuti ekstra pramuka  b. Dewan Ambalan SMA N1 Ponggok 2009/2010

6. Acara / Kegiatan :

 PEMBUKAAN

 SIDANG PLENO 1 : a. Pembentukan Presidium

b. Penyerahan Pimpinan Sidang

c. Pembahasan dan Pengesahan TATIB

 SIDANG KOMISI : a. Pembentukan Komisi

b. Sidang Komisi : 1. Organisasi

2. Program

3. Adat

 SIDANG PLENO 2 : a. Laporan Sidang Komisi

b. Pengesahan Hasil Sidang 3 Komisi

 SIDANG PLENO 3 :

a. Pembacaan laporan pertanggung jawaban AMBALAN 2009/2010

b. Pemilihan Pradana Pradani

c. Penutupan sidang Pleno

7. Susunan Kepanitiaan:

Penanggung Jawab : Drs. Slamet

Ketua Panitia : Nanang Pujiatmoko

(32)

Wakil Ketua : Feri Erwanto

Sekertaris : Dewi Mar’atus S.

Bendahara : Septian M

Seksi konsumsi : Fiki Zuhairina

8. Rencana Anggaran :

No.

Nama Alat

Harga

1.

Surat edaran dan Proposal

Rp. 20.000

2.

Konsumsi @Rp. 1500X60

Rp. 90.000

3.

Konsumsi undangan @Rp. 10.000X4

Rp. 40.000

4.

JUMLAH

Rp. 150.000

PENUTUP :

Demikianlah proposal kegiatan MUGUS SMA Negeri 1 Ponggok ini kami buat. Atas segala dukungan

dan partisipasi dari semua pihak kami ucapkan terima kasih. Semga acara ini dapat berjalan dengan

lancar dengan ridlo Alloh SWT.

Ponggok, 16 Januari 2010

Ketua Panitia Wakil Ketua

Nanang P Feri E

Sekertaris

Dewi M.S

BAGAIMANA CARANYA MENJADI ANGGOTA PRAMUKA ?

PRAMUKA SIAGA GOLONGAN USIA 7 - 10 TAHUN :

(33)

Datang

ke

Gugusdepan

menyatakan

ingin

menjadi

Pramuka.

Diterima di Perindukan Siaga dengan status sebagai tamu Perindukan.

Mengikuti latihan di perindukan berpakaian bebas. Kalau memakai seragam

Pramuka belum boleh memakai tutup kepala, tanda pelantikan dan setangan

leher.

Menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Siaga Mula, status sebagai

calon Pramuka Siaga.

 Apabila telah menyelesaikan SKU dan lulus, maka calon Pramuka Siaga berhak

dilantik oleh pembina Siaga. Pelantikan dilaksanakan dengan upacara dan

setelah calon siaga mengucapkan janji Dwi Satya, ia berhak menggunakan tutup

kepala, setangan leher dan tanda pelantikan.

Setelah dilantik ia berstatus sebagai Pramuka Siaga Mula dan menjadi anggota

Gerakan Pramuka yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang

dikeluarkan oleh Kwartir cabang.

Tugas selanjutnya ialah melanjutkan kecakapan umumnya dan meraih

kecakapan khusus sebanyak-banyaknya sebelum batas usia Siaga berakhir.

 Apabila ia telah menjadi Pramuka Siaga disuatu gugusdepan, karena sesuatu hal

ingin pindah ke gugusdepan lain caranya adalah :

Minta surat keterangan pindah dan keluar dari Gugusdepan yang di tuju.

Menyerahkan surat keterangan tersebut kepada Pembina Gugusdepan yang di

tuju.

Setelah diproses dan diterima dalam suatu upacara maka nomor Gugusdepan

yang lama dilepas dan diganti nomor Gugusdepan yang baru, demikian pula

Kartu Tanda Anggotanya.

Referensi

Dokumen terkait

Gerakan Pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi, dengan pengurusnya (Kwartir Nasional, Kwartir.. Daerah, Kwartir Cabang, dan Kwartir Ranting) dipilih di

Peserta kegiatan Jambore Penggalang SD / MI Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kebumen Tahun 2018 merupakan anggota pilihan pada jajaran Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se

Pinsaka Bakti Husada terdiri atas unsur instansi kesehatan, kwartir gerakan pramuka (pengurus/andalan, staf kwartir dan anggota dewan kerja pramuka penegak dan

Mengembangkan potensi anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Gorontalo melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat baik sebagai pribadi, kelompok maupun organisasi

Kepala Seksi Logistik Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang atau anggota Ubaloka yang tidak menjabat

Dalam rangka memperingatan Hari Pramuka yang ke-62 Tingkat Kota Bogor Tahun 2023 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor menyelenggarakan Kegiatan Fun Day Sehat dan Seru Bersama

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pagar Alam Di Tempat Salam Pramuka, Sehubungan dengan Kegiatan Agenda Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Pagar Alam yang akan di laksanakan

BERKAS USULAN PEMBERIAN TANDA PENGHARGAAN ANGGOTA DEWASA GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA BARAT TAHUN 2024 ATAS NAMA : ……… BERUPA : ……… KWARTIR CABANG GERAKAN