• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG

INSPEKTORAT

Alamat : Jl. Perintis RT. V TIDENG PALE KODE POS 77152

PERNYATAAN REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG

TAHUN ANGGARAN 2018

Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tana untuk tahun anggaran 2018 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam menyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini.

Tideng Pale, 25 Maret 2019 INSPEKTUR

(3)

KERTAS KERJA REVIU

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

NO. PERNYATAAN CHECKLIST

I Format 1. Laporan Kinerja (LKj) telah menampilkan data

penting IP √

2. LKj telah menyajikan informasi target kinerja √ 3. LKj telah menyajikan capaian kinerja IP yang

memadai √

4. Telah menyajikan dengan lampiran yang

mendukung informasi pada badan laporan √ 5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan √ 6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan √ II Mekanisme

penyusunan

1. LKj IP disusun oleh unit kerja yang memiliki tugas

fungsi untuk itu √

2. Informasi yang disampaikan dalam LKj telah

didukung dengan data yang memadai √ 3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data dan

informasi dari unit kerja ke unit penyusun LKj √ 4. Telah ditetapkan penanggung jawab pengumpulan

data/informasi di setiap unit kerja √ 5. Data/informasi kinerja yang disampaikan dalam LKj

telah diyakini keandalannya √

6. Analisis/penjelasan dalam LKj telah diketahui oleh

unit kerja terkait √

7. LKj IP bulanan merupakan gabungan partisipasi

dari bawahnya √

III Substansi 1. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan

tujuan/sasaran dalam perjanjian kinerja √ 2. Tujuan/sasaran dalam LKj telah selaras dengan

rencana strategis √

3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapat

penjelasan yang memadai √

4. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan

tujuan/sasaran dalam Indikator Kinerja √ 5. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan

tujuan/sasaran dalam Indikator Kinerja Utama √ 6. Jika butir 4 dan 5 jawabannya tidak, maka terdapat

penjelasan yang memadai √

7. Telah terdapat perbandingan data kinerja dengan tahun lalu, standar nasional dan sebagainya yang bermanfaat

√ 8. IKU dan IK telah cukup mengukur tujuan/sasaran √ 9. Jika “tidak” telah terdapat penjelasan yang memadai √

(4)

i

BUPATI TANA TIDUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, taufik, bimbingan dan perlindungan-Nya sehingga sepanjang tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dapat melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021 dengan baik.

Kendala terhadap pencapaian kinerja yang kami hadapi pada tahun 2018, akan kami gunakan sebagai dasar evaluasi menyeluruh dan feed back dalam perencanaan kinerja kedepan.

Hal yang cukup menggembirakan pada tahun 2018 adalah dengan berhasil diraihnya predikat “B” (baik) atas Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung cukup baik. Hal ini

(5)

ii disebabkan oleh kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Pemerintah Kabupaten Tana Tidung sudah mulai berjalan.

Kedepan, kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung agar keberadaan kami lebih dirasakan oleh masyarakat luas. kami selalu juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak terutama Kementerian/Pemerintah Kalimatan Utara serta DPRD Kabupaten Tana Tidung dalam mewujudkan Kabupaten Tana Tidung menjadi Kabupaten yang semakin baik.

Tideng Pale, 26 Maret 2019 BUPATI TANA TIDUNG

(6)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 ini menyajikan informasi atas upaya pelaksanaan pembangunan yang telah dilakukan dilihat dari tingkat capaian dan target sasaran strategis, selain itu juga mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja 19 (sembilan belas) sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Tana Tidung selama tahun 2018 menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan misi dan tujuan dalam RPJMD 2016-2021 sebagaimana yang telah ditargetkan. Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan yang diukur dari tingkat capaian yang ditetapkan, maka secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dapat dinyatakan Sangat Berhasil. Dari 30 indikator sasaran strategis yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja 2018, indikator sasaran yang dapat diukur capaian kinerjanya sebanyak 23 indikator sasaran, sedangkan 7 indikator sasaran masih belum bisa diukur capaian kinerjanya karena belum tersedianya data yang dirilis oleh instansi yang berwenang sampai laporan ini dibuat.

Dari 30 capaian indikator sasaran yang diukur, ada 23 indikator sasaran atau 76,66% telah mencapai kategori sangat tinggi, 1 indikator kinerja sasaran strategis atau 3,34% dalam kategori tinggi, 1 indikator

(7)

iv kinerja sasaran strategis atau 3,34% dalam kategori sedang, 2 indikator kinerja sasaran strategis atau 6,66% dalam kategori rendah dan 3 indikator kinerja sasaran strategis atau 10% dalam kategori sangat rendah.

Dalam pelaksanaan target indikator kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung didukung dengan adanya alokasi anggaran belanja daerah dlam APBD Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 705.929.499.130,44 (Tujuh Ratus Lima Milyar Sembilan

Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Seratus Tiga Puluh Koma Empat Puluh Empat Sen)

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2018 tidak terlepas dari komitmen dan keterlibatan Kepala Daerah yang didukung Aparatur di bawahnya untuk semakin memperbaiki kualitas manajemen kinerja serta didukung oleh dukungan dan partisipasi aktif masyarakat.

Uraian tingkat ketercapaian indikator kinerja sasaran strategis akan diuraikan lebih detail pada BAB III, dengan adanya berbagai target kinerja yang tidak tercapai, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung akan melakukan langkah yang konstruktif melalui analisis dan evaluasi kinerja agar dapat dilakukan perbaikan di masa mendatang.

(8)

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Ringkasan Eksekutif ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Maksud dan Tujuan ... 4

C. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Tana Tidung 1. Kondisi Geografis ... 5

2. Kondisi Topografis ... 6

3. Wilayah Rawan Bencana ... 7

4. Kondisi Pemerintahan ... 8

5. Sumber Daya Manusia Aparatur ... 10

D. Sistematika Penyusunan ... 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis ... 13

1. Visi ... 14

2. Misi ... 15

3. Sasaran dan Tujuan ... 16

4. Strategi dan Arah Kebijakan ... 20

(9)

vi

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung ... 30

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ... 38

C. Akuntabilitas Anggaran ... 79

BAB IV PENUTUP ... 85 LAMPIRAN

1. Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun Anggaran 2018

2. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

3. Lampiran Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

4. Rencana Kinerja Tahunan 2018 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

5. Analisa Anggaran Prioritas Pembangunan Tahun Anggaran 2018

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Aparatur Sipil Negara Kabupaten Tana Tidung

Berdasarkan Data SIMPEG 2018 ... 11

Tabel 2.1 Matrik Konsistensi Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Tana Tidung ... 18

Tabel 2.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Tana Tidung Tahun 2017-2021 ... 23

Tabel 2.3 Rancangan Tema Pembangunan Per tahun Kabupaten Tana Tidung Tahun 2017-2021 ... 24

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Kabupaten Tana Tidung 2018 ... 26

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 30

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ... 31

Tabel 3.3 Predikat Nilai Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun2018 ... 33

Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Pendidikan ... 33

Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat ... 39

Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3 Menurunnya Tingkat Pengangguran ... 40

Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup ... 43

(11)

viii Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5 Terselesaikannya Penetapan Batas Wilayah Desa dan Kabupaten dan Terintegrasi dengan Tata Ruang Wilayak Kabupaten ... 44 Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6 Meningkatnya Laju

Pertumbuhan Ekonomi ... 47 Tabel 3.10 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7 Berkurangnya

Tingkat Kemiskinan ... 48 Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8 Meningkatnya

Investasi PMA dan PMDN ... 49 Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9 Meningkatnya

Kapasitas Pemberdayaan Kelompok Masyarakat ... 50 Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10 Meningkatnya

Kontribusi Pariwisata Terhadap Perekonomian Daerah ... 52 Tabel 3.14 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 11 Meningkatnya

Kelestarian Kebuadayaan Kearifan Lokal ... 55 Tabel 3.15 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12 Meningkatnya

Kualitas Infrastruktur ... 56 Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13 Meningkatnya

Kualitas Perumahan dan Pemukiman ... 61 Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14 Meningkatnya

Volume Produktivitas Industri Kreatif Pada Perekonomian Daerah ... 65 Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 15 Meningkatnya

(12)

ix Tabel 3.19 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16 Meningkatnya

Kualitas Pelayanan Publik ... 68 Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17 Meningkatnya

Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Akuntabilitas ... 70 Tabel 3.21 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18 Meningkatnya

Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditi Pertanian untuk Kesejahteraan Masyarakat ... 74 Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19 Meningkatnya

Ketersediaan Pangan Masyarakat ... 77 Tabel 3.23 Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tana

Tidung Tahun Anggaran 2018 ... 79 Tabel 3.24 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 ... 80

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rencana Pusat Bisnis dan Perkantoran Kabupaten Tana

Tidung ... 22

Gambar 3.1 Penghargaan dari Ikatan Guru Indonesia ... 35

Gambar 3.2 Penghargaan DWIJA PRAJA NUGRAHA diberikan oleh Presiden RI ... 36

Gambar 3.3 Penghargaan ANUGERAH PENDIDIKAN diberikan oleh Kementerian Pendidikan ... 37

Gambar 3.4 RUSD dan Kegiatan Meningkatkan Angka Harapan Hidup ... 39

Gambar 3.5 Kegiatan Tenaga Kerja Menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka ... 42

Gambar 3.6 Penghargaan Adiwiyata Provinsi dan Nasional ... 43

Gambar 3.7 Kegiatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Kabupaten Tana Tidung ... 45

Gambar 3.8 Kegiatan Membangun Desa Mandiri ... 51

Gambar 3.9 Wisata Air Terjun Gunung Rian Kab. Tana Tidung ... 53

Gambar 3.10 Wisata Air Terjun Gunung Rian Kab. Tana Tidung ... 54

Gambar 3.11 Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik ... 58

Gambar 3.12 Transportasi Darat Kabupaten Tana Tidung ... 59

Gambar 3.13 Transportasi Sungai dan Laut Kab. Tana Tidung ... 60

Gambar 3.14 Rumah Layak Huni Kabupaten Tana Tidung ... 63

Gambar 3.15 Kegiatan Menurunkan Kawasan Kumuh ... 64

(14)

xi Gambar 3.17 Penghargaan Hasil Evaluasi SAKIP 2018 ... 71 Gambar 3.18 Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah ... 73 Gambar 3.19 Panen Padi ... 75 Gambar 3.20 Kegiatan Klaster Kolam ... 76 Gambar 3.21 Kegiatan Swakelola 8 Petak Mina Padi Luas 3 Hektar ... 78

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good government and clean government), maka setiap kegiatan dan hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh penyelenggara pemerintahan kepada masyarakat selaku pemegang kedaulatan tertinggi. Oleh karenanya, setiap Instansi Pemerintah diwajibkan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai media pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

(16)

2 Sehubungan dengan itu maka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus pemerintahan yang berorientasi pada hasil, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan, kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Berpedoman dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

(17)

3 Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018, penyusunan LKjIP Tahun 2018 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana telah dirangkum dalam indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Tana Tidung yang kemudian dijabarkan ke dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran, dengan demikian LKjIP Kabupaten Tana Tidung menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah, senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat, keterbukaan, profesionalitas dan akuntabilitas. Penyusunan LKjIP ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Tana Tidung. Realisasi yang dilaporkan dalam LKjIP ini merupakan hasil capaian kinerja Tahun 2018 yang merupakan tahun kedua RPJMD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021.

(18)

4

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 ini merupakan Laporan Pelaksanaan Kinerja Tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode Tahun 2016-2021. Maksud disusunnya Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagai wujud perpertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran dalam kurun waktu Tahun 2018 serta sebagai wujud akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung selama Tahun Anggaran 2018;

2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung pada Tahun 2018;

3. Hasil evaluasi yang berupa kritik/saran diharapkan menjadi bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung di tahun selanjutnya serta masa yang akan datang;

(19)

5 4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah

Kabupaten Tana Tidung dengan menerapkan azas transparansi, sistematik dan accountable (dapat dipertanggungjawabkan).

C. Gambaran Umum Kabupaten Tana Tidung 1. Kondisi Geografis

Kabupaten Tana Tidung merupakan bagian dari wilayah Propinsi KalimantanUtara, secara astronomi terletak diantara 116° 42´ 50” - 117° 49’ 50″ Bujur Timur dan 3°12 ´02” - 3° 46´ 41” Lintang Utara. Kabupaten Tana Tidung berada di tengah-tengah antara Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan yang merupakan jalur strategis perekonomian. Berada pada jalur poros tengah wilayah utara yang menghubungkan Tarakan, Bulungan, Malinau, dan Nunukan. Gambaran karakteristik wilayah Kabupaten Tana Tidung dapat dideskripsikan berdasarkan karakteristik sumberdaya yang ada. Wilayah Kabupaten Tana Tidung terbagi menjadi 2 (dua) kawasan, yaitu: kawasan perbukitan dan kawasan non perbukitan. Kawasan perbukitan termasuk hutan, hutan lindung, dan kawasan-kawasan lain yang sejenis. Sedangkan kawasan Non perbukitan meliputi daerah pemukiman penduduk, zona pertanian, dan kawasankawasan lain yang sejenis.

(20)

6 Sedangkan karakteristik dasar Kabupaten Tana Tidung dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Kabupaten Tana Tidung merupakan wilayah yang memiliki sumber daya alam (minyak bumi) dan gas, batubara, emas, sumberdaya hutan, ketersediaan lahan perkebunan, dan wilayah perairan yang luas);

b. Kabupaten Tana Tidung berada diantara Kota Tarakan, Kab. Bulungan Kab. Malinau, dan Kab. Nunukan yang merupakan jalur perekonomian yang strategis;

c. Kabupaten Tana Tidung berada pada jalur poros tengah wilayah utara yang menghubungkan Tarakan, Bulungan, Malinau dan Nunukan (Serawak-Sabah).

2. Kondisi Topografi

Kondisi Kabupaten Tana Tidung memiliki beberapa pulau, yang dialiri puluhan sungai besar dan kecil, serta secara topografi memiliki daratan yang berbukit-bukit, bergunung-gunung dengan tebing terjal dan kemiringan terjal dan kemiringan yang tajam. Ibukota Kabupaten Tana Tidung berkedudukan di Tideng Pale Kecamatan Sesayap.

Adapun pulau yang terluas adalah Pulau Mandul (35.291,76 ha) dan sungai yang terpanjang adalah sungai Sesayap (576 km). Sedangkan gunung yang tertinggi adalah

(21)

7 Gunung Rian yang berada di Kecamatan Sesayap dengan ketinggian 250 m.

Berdasarkan topografi Kabupaten Tana Tidung berada di ketinggian antara 250 m.dpl – 680 m.dpl di atas permukaan laut. Di Kabupaten Tana Tidung terdapat dataran tinggi yang terjal yang ditumbuhi hutan belantara, perbukitan dengan pegunungan dengan ketinggian ± 500 m di atas permukaan laut.

3. Wilayah Rawan Bencana

Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, Kabupaten Tana Tidung termasuk potensi rawan bencana longsor, banjir dan kebakaran skala ringan. Daerah tertentu merupakan daerah rawan bencana skala menengah. Longsor kemungkinan terjadinya berskala kecil terutama pada tebing sungai akibat erosi lateral sungai Daerah rawan bencana tanah longsor skala menengah lebih banyak oleh aktivitas manusia seperti potongan lereng tanpa perhitungan dan perubahan batas peralihan litologi karena adanya penggundulan hutan dan terjadi di musim hujan diatas normal. Berdasarkan peta potensi bencana Kabupaten Tana Tidung terdapat kawasan potensi bencana tanah longsor dan banjir :

(22)

8 a. Kawasan potensi bencana longsor, meliputi kawasan yang Kecamatan Sesayap dan Kawasan Gunung Rian dan sekitarnya

b. Kawasan potensi banjir, meliputi Desa Sengkong, Bandan Bikis, Bebatu dan Menjelutung

4. Kondisi Pemerintahan

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, telah dilakukan penataan kembali Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tana Tidung.

Susunan Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 4 Tahun 2016 sebagai berikut :

a. Sekretariat Daerah merupakan Sekretariat Daerah Tipe C; b. Sekretariat DPRD merupakan Sekretariat DPRD Tipe C; c. Inspektorat merupakan Inspektorat Tipe C; Dinas Daerah,

terdiri dari :

1) Dinas Pendidikan merupakan Dinas Tipe B; 2) Dinas Kesehatan merupakan Dinas Tipe A;

(23)

9 3) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan

dan Kawasan Pemukiman merupakan Dinas Tipe B; 4) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

merupakan Dinas Tipe C;

5) Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan Dinas Tipe A

6) Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan Dinas Tipe B;

7) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan Dinas Tipe C;

8) Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan Dinas Tipe B;

9) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan merupakan Dinas Tipe A;

10) Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan merupakan Dinas Tipe A;

11) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga merupakan Dinas Tipe C;

12) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran merupakan Dinas Tipe B;

d. Badan Daerah, terdiri dari :

1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang merupakan Badan Tipe B;

(24)

10 2) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah merupakan

Badan Tipe B

3) Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM merupakan Badan Tipe C;

e. Kecamatan, terdiri dari :

1) Kecamatan Sesayap merupakan Kecamatan Tipe A; 2) Kecamatan Sesayap Hilir merupakan Kecamatan Tipe A; 3) Kecamatan Tanah Lia merupakan Kecamatan Tipe B; 4) Kecamatan Betayau merupakan Kecamatan Tipe B; 5) Kecamatan Muruk Rian merupakan Kecamatan Tipe B;

5. Sumber Daya Manusia Aparatur

Dalam menyelenggarakan kewenangan daerah yang dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi, salah satu pendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan adalah tersedianya Sumber Daya Manusia Aparatur yang memadai sesuai dengan kebutuhan. Adapun Sumber Daya Aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung berdasarkan data Simpeg Tahun 2018 sebanyak 1.403 orang yang terdiri dari laki-lai sebanyak 752 orang dan perempuan sebanyak 651 orang.

(25)

11

Tabel 1.1

Jumlah Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kabupaten Tana Tidung

Berdasarkan Data SIMPEG 2018

NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 SD / Sederajat 2 - 2 2 SLTP / Sederajat 12 10 22 3 SLTA / Sederajat 158 83 241 4 DIPLOMA I 1 7 8 5 DIPLOMA II 41 25 66 6 DIPLOMA III 115 184 299 7 DIPLOMA IV 7 3 10 8 STARA I 376 312 688 9 STARA II 40 27 67 JUMLAH 752 651 1.403

Sumber : Badan Kepegegawaian dan Pengembangan SDM

D. Sistematika Penyusunan

Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 terdiri 4 (empat) Bab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Gambaran singkat tentang Pemerintahan Kabupaten Tana Tidung dan Sistematika Penyusunan

(26)

12

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Menjelaskan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2018 yang berdasarkan pada dokumen perencanaan

BAB III KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Menjelaskan capaian kinerja berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2018. Diuraikan pula analisis capaian kinerja yang meliputi : pembandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018; pembandingan capaian kinerja tahun 2018 dengan capaian kinerja pada baseline tahun 2017 berdasarkan dokumen RPJMD tahun 2016 sampai tahun 2021; Analisis keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang diambil serta penyajian realisasi anggaran.

BAB IV PENUTUP

Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung 2018 dan upaya/langkah di masa mendatang yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam rangka peningkatan kinerjanya.

(27)

13

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Strategis Instansi Pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan.

Perencanaan Strategis sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 ayat (2) RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi,

(28)

14 misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Tidung tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021. Pencapaian Visi Misi Kabupaten Tana Tidung, yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1. Visi

Pengertian Visi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 angka 12 adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Hal ini berarti bahwa visi yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021 harus dicapai pada tahun 2016-2021. RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah

(29)

15 dan memperhatikan RPJM Nasional. Oleh karenanya, maka perumusan visi, misi dan program dalam RPJMD Kabupaten Tana Tidung tidak sepenuhnya berasal dari visi, misi dan program Kepala Daerah, namun juga menyesuaikan dengan RPJM Nasional dan Provinsi.

Berdasarkan hal tersebut, maka visi dalam RPJMD Kabupaten Tana Tidung tahun 2016-2021 adalah:

“Meningkatkan Pembangunan Kabupaten Tana Tidung Melalui Harmonisasi Dalam Pendayagunaan Potensi Sumber Daya

Manusia, Sumber Daya Alam, Ekonomi Pro Rakyat, Budaya Lokal Dan Iptek Menuju Kesejahteraan

Masyarakat Yang Berkelanjutan”

2. Misi

Pengertian Misi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 angka 13 adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Adapun misi pembangunan Kabupaten Tana Tidung untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

(30)

16 b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam melalui

peningkatan nilai tambah dan berwawasan lingkungan.

c. Mengembangkan perekonomian daerah yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

d. Menjadikan budaya lokal sebagai fondasi pemanfaatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif serta konservasi nilai-nilai luhur budaya lokal.

e. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta infrastruktur berbasis Iptek.

f. Mengembangkan kapasitas, daya inovasi dan kreativitas.

g. Mengembangkan Kabupaten Tana Tidung sebagai pusat keunggulan dan daya saing di Provinsi Kalimantan Utara.

h. Memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah, murah, adil dan transparan.

i. Mengembangkan agroindustri pertanian.

3. Tujuan dan Sasaran

Pengertian tujuan menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, Instansi Pemerintahan, adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan dimaksud

(31)

17 mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Berikut ini tujuan yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan, dapat dilihat pada tabel berikut:

(32)

18

Tabel 2.1

Matriks Konsistensi Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Tana Tidung

VISI

“Meningkatkan Pembangunan Kabupaten Tana Tidung Melalui Harmonisasi Dalam Pendayagunaan Potensi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Ekonomi Pro Rakyat, Budaya Lokal Dan Iptek Menuju Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkelanjutan”

MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing

1. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia; 1. Indeks Pembangunan Manusia

1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan 1. Rata-rata Lama Sekolah 2. Angka Harapan Lama Sekolah 3. Angka Kelulusan

4. Nilai Rata-rata Ujian Nasional 2. Meningkatnya Derajat Kesehatan

Masyarakat 5. Angka Harapan Hidup

3. Menurunnya Tingkat Pengangguran 6. Tingkat Pengangguran Terbuka 2. Meningkatkan pengelolaan

sumber daya alam melalui peningkatan nilai tambah dan berwawasan lingkungan

2. Terwujudnya Kelestarian Lingkungan Hidup; 2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

4. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

7. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

5. Terselesaikannya penetapan batas wilayah desa dan kabupaten dan terintegrasi dengan tata ruang wilayah kabupaten.

8. Persentase Penyelesaian Tapal Batas Wilayah

9. Persentase Kesesuaian RTRW 3. Mengembangkan

perekonomian daerah yang berorientasi pada kepentingan rakyat 3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 3. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

6. Meningkatnya laju pertumbuhan

ekonomi 10. Tingka Pertumbuhan Ekonomi 7. Berkurangnya tingkat kemiskinan; 11. Tingkat Kemiskinan

8. Meningkatnya investasi PMA dan

PMDN 12. Realisasi Investasi PMA dan PMDN 9. Meningkatnya kapasitas

pemberdayaan kelompok masyarakat 13. Indeks Desa Membangun (IDM) 4. Menjadikan budaya lokal

sebagai fondasi pemanfaatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif serta konservasi nilai-nilai luhur budaya lokal

4. Pengembangan Budaya dan Pariwisata berbasis kearifan lokal; 4. PDRB Sektor

Pariwisata 10. Meningkatnya Kontribusi pariwisata terhadap perkonomian daerah; 14. Jumlah Kunjungan Wisata 15. Rata-rata Lama Tinggal 16. Spending of Money

11. Meningkatnya kelestarian kebudayaan

kearifan lokal. 17. Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang lestari

(33)

19 VISI

“Meningkatkan Pembangunan Kabupaten Tana Tidung Melalui Harmonisasi Dalam Pendayagunaan Potensi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Ekonomi Pro Rakyat, Budaya Lokal Dan Iptek Menuju Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkelanjutan”

MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

5. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta

infrastruktur berbasis Iptek

5. Melanjutkan pembangunan infrastruktur; 5. Indeks Kepuasaan Layanan Infrastrukur

12. Meningkatnya kualitas infrastruktur; 18. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/jam)

19. Persentase Kecamatan yang terhubung dengan alat transportasi umum 20. Persentase Jangkauan TIK 13. Meningkatnya kualitas perumahan dan

permukiman; 21. Cakupan ketersediaan rumah layak huni 22. Luasan Kawasan Kumuh 6. Mengembangkan kapasitas,

daya inovasi dan kreativitas

6. Meningkatkan kontribusi Sektor Industri Kreatif 6. PDRB Sektor Industri Kreatif

14. Meningkatnya volume produktivitas industri kreatif pada perekonomian daerah

23. Persentase peningkatan volume usaha industri kreatif

7. Mengembangkan Kabupaten Tana Tidung sebagai pusat keunggulan dan daya saing di Provinsi Kalimantan Utara

7. Pengembangan pusat

keunggulan daerah

7. PDRB Sektor

Industri 15. Meningkatnya potensi lokal dalam perekonomian kontribusi industri daerah;

24. PDRB Sektor Industri

8. Memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah, murah, adil dan transparan

8. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik; 8. Indeks Reformasi Birokrasi

16. Meningkatnya kualitas pelayanan

publik; 25. Indeks Kepuasan Masyarakat 17. Meningkatnya kualitas pengelolaan

keuangan dan akuntabilitas; 26. Nilai Akuntabilitas Kinerja 27. Opini BPK terhadap LKPD 9. Mengembangkan

agroindustri pertanian 9. Terwujudnya Agroindustri Pertanian;

9. PDRB Sektor

Pertanian 18. Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditi pertanian untuk kesejahteraan masyarakat;

28. Nilai Tukar Petani (NTP) 29. Nilai Tukar Nelayan dan

Pembudidayaan Ikan (NTPN) 19. Meningkatnya ketersediaan pangan

(34)

20

4. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. Dalam kerangka tersebut, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna). Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2016-2021 disusun berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan sebagaimana dijelaskan pada uraian dibawah ini.

a. Strategi Pembangunan Daerah

Strategi merupakan serangkaian upaya dalam bentuk proses untuk mencapai sasaran strategis pembangunan. Strategi dibuat harus memperhatikan faktor internal dan eksternal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, untuk itu yang menjadi penting dan dapat didasarkan jadi dasar atau pedoman adalah perencanaan pembangunan

(35)

21 daerah atau fokus kepada strategi manajemen. Dengan strategi ini, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung mempunyai peran strategis dalam fungsi fasilitator yang mempunyai akses modal, promosi dan pasar bagi swasta dan masyarakat serta sebagai regulator yang berfungsi sebagai regulasi dan administrasi perijinan serta dan konsultatif yang memberikan bimbingan teknis, pembinaan dan petunjuk untuk aktifitas yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan.

Secara konseptual, suatu strategi secara spesifik dikaitkan dengan sasaaran atau kelompok sasaran dengan kerangka logis dan pencapaian sasaran ini dibutukan kesatu tujuan untuk mendapatkan kesatuan tindakann sehingga bisa saja satu tujuan dapat dirumuskan mencapai gabungan beberapa sasaran. Berdasarkan hal-hal tersebut strategi pembangunan Kabupaten Tana Tidung dalam kurun waktu 2017-2021 dapat dibuatkan fungsi strategi pembangunan terhadap sasaran pembangunan yang ingin dicapai dengan disertai indikatornya.

(36)

22

Gambar 2.1

Rencana Pusat Bisnis dan Perkantoran Kabupaten Tana Tidung

j

b. Arah Kebijakan

Strategi harus dipandang sebagai satu kesatuan selama periode 5 (lima) tahun. Adanya strategi dapat membentuk tema-tema yang membentuk cerita atau skenario strategi yang selanjutnya menjadi arah kebijakan pembangunan untuk tiap tahunnya. Arah kebijakan merupakan pedoman dalam mengarahkan rumusan strategi yang sebelumnya telah dirumuskan agar lebih sistematis dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan dalam waktu 2016-2021. Adapun strategi pelaksanaan arah kebijakannya sebagai berikut :

(37)

23

Tabel 2.2

Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Tana Tidung Tahun 2017-2021

Sasaran Pembangunan

Arah Kebijakan Pembangunan

2017 2018 2019 2020 2021

S1.T1 Peningkatan Akes dan Kualitas Pendidikan untuk memenuhi hak seluruh masyarakat mendapatkan layanan pendidikan dasar S2.T1 Peningkatan jaminan kesehatan dan akses serta mutu pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh masyarakat S3.T1 Peningkatan daya saing tenaga kerja dan akses tenaga kerja kepada sumber daya produktif S4.T2 Peningkatan kualitas lingkungan hidup dalam penyelenggaraan pemanfaatan sumber daya alam S5.T2 Percepatan penyelesaian batas wilayah dengan penyesuaian rencana tata ruang S6.T3 Perluasan pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan

kemandirian pelaku usaha produktuf melalui pengembangan kegiatan ekonomi wilayah

S7.T3

S8.T3 infrastruktur pendukung investasi serta adanya promosi Peningkatan iklim investasi melalui kapasitas dan investasi secara terpadu

S9.T3

Pengembangan lembaga/kegiatan perekonomian di tingkat desa Peningkatan peran aktif pemuda dalam pembangunan dan perlindungan bagi masa depan generasi muda melalui event olahraga

yang berprestasi

S10.T4 Peningkatan sektor pariwisata dan kebudayaan secara integratif dan berdaya saing global S11.T4 Peningkatan dan pengembangan kualitas dan pelestarian budaya melalui kearifan lokal S12.T5 Percepatan pembangunan infrastruktur dasar penunjang perekonomian yang memadai dan handal S13.T5 Peningkatan kinerja penyediaan dan pengelolaan perumahan, air minum dan sanitasi S15.T7

Peningkatan inovasi daerah dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan

Peningkatan penyelenggaraan usaha dengan sektor komoditas unggulan

S16.T8

Peningkatan efektivitas kelembagaan pemerintahan melalui peningkatan kapasitas SDM dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai

serta memberi ruang bagi masyarakat untuk pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

S17.T8 Peningkatan kualitas penerapan tata kelola yang baik secara konsisten; Peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah

S18.T9 Peningkatan usaha produksi dan nilai tambah pertanian dengan intensifikasi pertanian S19.T9 Pengamanan produksi untuk pertanian berkelanjutan Keterangan : S = Sasaran; T = Tujuan

(38)

24 Dari tabel di atas, strategi dirumuskan secara spesifik terhadap pembagian waktu. Dengan arah kebijakan, dapat dibagi sesuai dengan urutan-urutan stratgi dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun, dengan demikian berdasarkan pada strategi pelaksanaan arah kebijakan di atas, maka arah kebijakan tahunan yang dituangkan dengan tema pembangunan dan prioritas pembangunan ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 2.3

Rancangan Tema Pembangunan Per Tahun Kabupaten Tana Tidung

Tahun 2017-2021

Tema Pembangunan

Prioritas Pembangunan Penyelenggara Urusan

Pemerintahan

Prioritas Pendukung Strategi Pembangunan Tahun 2017 Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Perekonomian Daerah Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Tana Tidung

1. Pendidikan 1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pelayanan Umum 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

4. Urusan Pemerintahan

3. Membangun perencanaan dan Penganggaran yang berorientaswi pada program prioritas

4. Mendefinisikan OPD yang berorientasi pada efektivitas pencapaian Visi-Misi Bupati

5. Pembangunan Infrastruktur

6. Peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik

Tahun 2018

Percepatan Pembangunan

Infrastruktur, Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Sejahtera di Bumi Upuntaka

1. Pendidikan 1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pelayanan Umum 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

4. Urusan Pemerintahan

3. Pembangunan Infrastruktur

4. Membangun sistem monitoring dan evaluasi terintergratif yang berorientasi hasil

5. Membangunan sistem manajemen terkait pembangunan dengan berbasis hasil 6. Profesionalitas ASN dan Perilaku

Biroraksi

7. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar yang punya daya ungkit ekonomi dan ketahanan pangan

(39)

25

Tema Pembangunan

Prioritas Pembangunan Penyelenggara Urusan

Pemerintahan

Prioritas Pendukung Strategi Pembangunan

Tahun 2019

Percepatan

Pembangunan Sarana dan Prasarana Layanan Dasar dan Infrastruktur Perekonomian

Perdesaaan yang Berorirentasi Potensi Unggulan Lokal

1. Pendidikan 1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pelayanan Umum 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

4. Urusan Pemerintahan

3. Melengkapi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Dasar hingga ke desa

4. Peningkatan Akses Antar Kawasan Perdesaan dan Pertanian

5. Perencanaan akses destinasi pariwisata unggulan

6. Pembangunan Infrastruktur Sistem Informasi Ekonomi dan Sosial dalam penguatan image Tana Tidung

7. Inftrastruktur Besar berbasis kawasan dan pusat pertumbuhan baru

Tahun 2020

Memacu Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan Pertanian dan Pariwisata Melalu Pemberdayaan

Masyarakat

1. Pendidikan 1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pelayanan Umum 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

4. Urusan Pemerintahan

3. Mempercepat kemudahan akses modal investasi pembangunan yang berorientasi pada pertanian dan pariwisata

4. Menjalankan sistem inovasi daerah untuk produk unggulan hingga wilayah perdesaan

5. Penguatan kerjasama pemerintah dan swasta

6. Pemberdayaan kelompok usaha dan ekonomi kreatif

7. Pengembangan dan pemasaran produk olahan Tahun 2021 Pemerataan Pembangunan yang terintergasi dan berkelanjutan

1. Pendidikan 1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pelayanan Umum 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

4. Urusan Pemerintahan

3. Membangun alternatif industri hasil pertanian dan pariwisata

4. Peningkatan pengendalian pembangunan 5. Perluasan pasar dan produk olahan hasil

pertanian

6. Jaminan sistem pasar yang berorientasi pada masyarakat

(40)

26

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung tahun 2018 disusun dengan mengacu pada dokumen RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018, dan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018, serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tana Tidung dan Perubahannya Tahun 2018. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Rata-rata Lama Sekolah Usia 8,37 Angka Harapan Lama

Sekolah Usia 12,63

Angka Kelulusan % 100

Nilai Rata-rata Ujian

Nasional % 49,14

2 Meningkatnya Derajat

Kesehatan Masyarakat Angka Harapan Hidup Usia 71,73 3 Menurunnya Tingkat Pengangguran Tingkat Pengangguran Terbuka Nilai 2,5 4 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan

(41)

27

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

5

Terselesaikannya Penetapan Batas Wilayah Desan dan Kabupaten dan Integrasi dengan Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Persentase Penyelesaian

Tapal Bata Wilayah % 100 Persentase Kesesuaian RTRW % 100 6 Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi % 3,92 7 Berkurangnya Tingkat

Kemiskinan Tingkat Kemiskinan % 5,63

8

Meningkatnya

Investasi PMA dan PMDN

Realisas Investasi PMA dan

PMDN Rupiah 28 Milyar 9 Meningkatnya Kapasitas Pemberdayaan Kelompok Masyarakat

Indeks Desa Masyarakat

(IDM) Nilai 50 10 Meningkatnya Kontribusi Pariwisata terhadap Perekonomian Daerah

Jumlah Kunjungan Wisata Orang 8500 Rata-rata Lama Tinggal Hari 1,5 Spending Of Money Rupiah 2 Milyar

11

Meningkatnya Kelestarian

Kebudayaan Kearifan Lokal

Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Lestari

% 40

12 Meningkatnya

Kualitas Infrastruktur

Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik(>40 km/jam)

% 85

Persentase Kecamatan yang Terhubung dengan Alat Transportasi Umum

% 40

Persentase Jangkauan TIK % 81,25 13

Meningkatnya

Kualitas Perumahan dan Pemukiman

Cakupan Ketersediaan

Rumah Layak Huni % 25

Luasan Kawasan Kumuh % 100

14 Meningkatnya Volume Produktivitas Industri Kreatif pada Perekonomian Daerah Persentase Peningkatan Volumen Usaha Industri Kreatif

(42)

28

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

15

Meningkatnya

Kontribusi Industri Potensi Lokal dalam Perekonomian Daerah PDRB Sektor Industri % 2,52 16 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 77 17 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Akuntabilitas

Nilai Akuntabilitas Kinerja Nilai CC

Opini BPK terhadap LKPD Nilai WDP

18

Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditi Pertanian untuk Kesejahteraan

Masyarakat

Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai 98,4 Nilai Tukar Nelayan dan

Pembudidayaan Ikan (NTPN) Nilai 122/ 112 19 Meningkatnya Ketersediaan Pangan Masyarakat

(43)

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja.

(44)

30 Sedangkan untuk skala penilaian kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode

1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi

2 76 ≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri 86 Tahun 2017, diolah

A. Capaian Kinerja Utama 2018

Secara umum Pemerintah Kabupaten Tana Tidung telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 sebagai berikut :

(45)

31

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2017 2018 Target Akhr RPJMD (2021) Target Realisasi % Realisasi

1 Rata-rata Lama Sekolah Usia 8,23 8,37 8,32* 99,40* 8,77 2 Angka Harapan Lama Sekolah Usia 12,18 12,63 12,53* 99,21* 13,35

3 Angka Kelulusan % 100 100 100 100 100

4 Nilai Rata-rata Ujian Nasional % 46,8 49,14 54,67 111,25 56,89 5 Angka Harapan Hidup Usia 71,33 71,73 71.74* 100,01 72,37 6 Tingkat Pengangguran

Terbuka

Nilai 5,32 2,5 4* -57,5 2,2

7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 71,5 72,25 75,91 105,07 75 8 Persentase

Penyelesaian Tapal Batas Wilayah

% 100 100 100 100 100

9 Persentase Kesesuaian RTRW % 100 100 40,80 40,8 100 10 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi % 3,86 3,92 3,93* 100,25 4,02 11 Tingkat Kemiskinan % 5,63 5,63 5,08* 15,39 4,91 12 Realisasi Investasi PMA dan PMDN Rupiah Milyar 27 Milyar 28 Milyar 51,77 184,89 31

Milyar 13 Indeks Desa Membangun (IDM)

(Berkembang)

Indeks 65,625 50 65,63 131,26 96,875 14 Jumlah Kunjungan Wisata Orang 8.000 8500 20,338 239,27 10.000 15 Rata-rata Lama Tinggal Hari 1,45 1,5 1,92 128 2 16 Spending of Money Rp 1 Milyar 2 Milyar 1.478.995.000 73,95 5 Milyar 17

Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang lestari % 20 40 20 50 100 18 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/jam) % 89,23 85 52,86 62,19 90

(46)

32

No Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2017

2018 Target

Akhr RPJMD

(2021) Target Realisasi Realisasi %

19 Persentase Kecamatan yang terhubung dengan alat transportasi umum % 20 40 40 100 100

20 Persentase Cakupan Jangkauan TIK % 75 81,25 81,25 100 100

21

Cakupan

ketersediaan rumah layak huni

% 87,18 25 89,45 357,8 100

22 Persentase Luasan Kawasan Kumuh % 100 100 8,95 8,95 100

23 Persentase Pertumbuhan Industri Kreatfi % 1,25 1,675 11,11 663,28 2,5 24 PDRB Sektor Industri % 2,46 2,52 2,54 100,79 2,71 25 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 75,7 77 78,5 101,95 80,08 26 Nilai Akuntabilitas Kinerja Nilai C CC B 154,81 B 27 Opini BPK terhadap LKPD Nilai WDP WDP WDP 100% WTP 28 Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai 98 98,4 97,5 98,68 99,5

29

Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidayaan

Ikan (NTPN) Nilai

115/98,2 122/112 121/111 99,15 125/115

30 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Nilai 71,5 76 75 98,68 87 Sumber : Bappeda, 2018 diolah

Pencapaian kinerja 30 indikator kinerja tersebut, di kelompokkan sesuai predikat kinerja sebagai berikut :

(47)

33

Tabel 3.3

Predikat Nilai Capaian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 No Predikat Kinerja Jumlah Indikator Kinerja %

1 Sangat Tinggi 23 indikator 76,66

2 Tinggi 1 indikator 3,34

3 Sedang 1 indikator 3,34

4 Rendah 2 indikator 6,66

5 Sangat Rendah 3 indikator 10,00

Jumlah 30 indikator 100

B. Evaluasi dan Analisi Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai di atas adalah dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran dan indikator sasaran adalah sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis 1 : “ Meningkatnya Kualitas Pendidikan”

telah diukur dengan hasil disajikan dalam tabel 3.4

Tabel 3.4

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pendidikan

No Indikator

Kinerja Utama Satuan

Capaian 2017

2018

Target Realisasi % Realisasi

1 Rata-rata Lama Sekolah Usia 8,23 8,37 8,32* 99,40 2 Angka Harapan Lama Sekolah Usia 12,18 12,63 12,53* 99,21 3 Angka Kelulusan % 100 100 100 100 4 Nilai Rata-rata Ujian Nasional % 46,8 49,14 54,67 111,25 Sumber : Diknas, 2018, diolah * angka sementara

(48)

34 Pencapaian kinerja sasaran di tabel 3.4 diuraikan sebagai berikut:

1) Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

Target kinerja Rata-rata lama sekolah sebesar 8,37 usia sampai dengan akhir tahun 2018 tercapai realisasi sebesar 8,32 usia (data proyeksi BPS). Berdasarkan realisasi tersebut maka tingkat capaian kinerja sebesar 99,40% artinya capaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Pendidikan” di Kabupaten Tana Tidung dengan kinerja RLS dengan predikat kinerja “Sangat Tinggi” pada tahun 2018.

Ketercapaian kinerja RLS sebesar 99,40% menunjukan keberhasilan pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada tahun 2018, keberhasilan tersebut ditinjau dari jumlah tahun yang digunakan masyarakat dalam menjalani formal dari tingkat PAUD hingga SMA.

Berdasarkan keberhasilan capaian realisasi RLS tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui pengembangan dan peningkatan kualitas mutu pendidikan secara berkelanjutan.

2) Angka Harapan Lama Sekolah (HLS)

Target kinerja AHLS sebesar 12,63 usia sampai dengan akhir tahun 2018 tercapai Realisasi sebesar 12,53 usia (data proyeksi BPS). Berdasarkan realisasi tersebut

(49)

35 maka tingkat capaian kinerja sebesar 99,21% artinya capaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Pendidikan” di Kabupaten Tana Tidung dengan IKU AHLS dengan predikat kinerja “Sangat Tinggi” pada tahun 2018. Capaian IKU AHLS sebesar 99,21% menunjukan keberhasilan pemerintah kabupaten Tana Tidung bersama perangkatnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada tahun 2018, keberhasilan tersebut ditinjau dari waktu tempuh pendidikan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Kabupaten Tana Tidung untuk menerima layanan pendidikan pada jenjang tertentu yaitu pendidikan tingkat dasar, lanjutan menengah hingga ketingkat lanjutan. Berdasarkan capaian tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui pengembangan dan peningkatan kualitas mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Gambar 3.1

(50)

36

3) Angka Kelulusan

Target kinerja Angka Kelulusan sebesar 100% sampai dengan akhir tahun 2018 tercapai Realisasi sebesar 100%. Berdasarkan realisasi tersebut maka tingkat capaian kinerja sebesar 100% artinya capaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Pendidikan” di Kabupaten Tana Tidung dengan IKU Angka Kelulusan dengan predikat kinerja “Sangat Tinggi” pada tahun 2018.

Capaian tersebut menunjukan keberhasilan pemerintah kabupaten Tana Tidung bersama perangkatnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada tahun 2018, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui pengembangan dan peningkatan kualitas mutu pendidikan.

Gambar 3.2

(51)

37

4) Nilai Rata-rata Ujian Nasional

Target kinerja Nilai Rata-rata Ujian Nasional sebesar 49,14% sampai dengan akhir tahun 2018 tercapai Realisasi sebesar 54,67%. Berdasarkan realisasi tersebut maka tingkat capaian kinerja sebesar 111.25% artinya capaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Pendidikan” di Kabupaten Tana Tidung dengan IKU Angka Kelulusan dengan predikat kinerja “Sangat Tinggi” pada tahun 2018. Capaian tersebut menunjukan keberhasilan pemerintah kabupaten Tana Tidung bersama perangkatnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada tahun 2018 walaupun kenaikan tidak signifikan, akan tetapi perangkat daerah berkomitmen akan terus meningkatkan nilai rata-rata ujian nasional melalui pengembangan dan peningkatan kualitas mutu pendidikan.

Gambar 3.3

(52)

38

2. Sasaran Strategis 2 : “ Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat”

Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada khususnya digunakan Umur Harapan Hidup (UHH). UHH (Expectation of Life/Eo) merupakan gambaran rata-rata umur yang mungkin dapat dicapai oleh seorang bayi yang baru lahir hingga suatu tahun tertentu. UHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Tingginya pencapaian Umur Harapan Hidup (UHH) juga menjadi salah satu penanda penting keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan kesejahteraan rakyat terutama di sektor kesehatan.

Peningkatan UHH menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat relatif membaik yang memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup manusia. Peningkatan UHH juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti ekonomi, budaya, dan pendidikan. Peran sektor kesehatan mempengaruhi masyarakat dalam menurunkan angka kesakitan, angka kematian, peningkatan gizi masyarakat, dan akses serta mutu pelayanan kesehatan. Kepedulian tinggi dari pemerintah dan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

(53)

39

Tabel 3.5

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

No Indikator

Kinerja Utama Satuan

Capaian 2017

2018

Target Realisasi % Realisasi

1 Angka Harapan

Hidup Usia 71,33 71,73 71.74* 100,01 Sumber : Dinas Kesehatan, 2018, diolah * angka sementara

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sasaran untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat menunjukkan keberhasilan, dimana tahun 2018 dari target 71,33 usia realisasi 71,74 usia tahun 2018 menunjukkan bahwa umur harapan hidup penduduk Tana Tidung mencapai 100,01% dari target kinerja. Capaian ini menunjukkan capaian kinerja yang “Sangat Tinggi”.

Gambar 3.4

RSUD dan Kegiatan meningkatkan angka harapan hidup

Terkait dengan tingkat capaian indikator sasaran tersebut maka asumsi perilaku hidup sehat masyarakat telah dilaksanakan secara baik, maka pemerintah Kabupaten Tana Tidung bersama perangkat daerah perlu meningkatkan

(54)

40 kinerjanya untuk terus mengembangkan dan berinovasi dengan fokus pentingnya hidup sehat dalam diri, berkeluarga, dan masyarakat. Selain hal tersebut perlu tersedianya informasi, sosialisasi, dan layanan kesehatan secara murah dan dapat dijangkau untuk semua kalangan masyarakat di Kabupaten Tana Tidung.

2. Sasaran Strategis 3 : “ Menurunnya Tingkar Pengangguran”

telah diukur dengan hasil disajikan dalam tabel 3.6

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis Menurunnya Tingkat Pengangguran

No Indikator

Kinerja Utama Satuan

Capaian 2017

2018

Target Realisasi % Realisasi

1 Tingkat Pengangguran Terbuka

Nilai 5,32 2,5 4* -57,5

Sumber : Dinas PMTKTPTSP 2018, diolah * angka sementara

Target kinerja TPT sebesar nilai 2,5 sampai dengan akhir tahun 2018 tercapai realisasi sebesar nilai 4 (data proyeksi BPS). Berdasarkan realisasi tersebut maka tingkat capaian kinerja sebesar -57,5% artinya capaian sasaran strategis “Menurunnya Tingkat Pengangguran” di Kabupaten Tana Tidung dengan IKU TPT “Sangat Rendah” , walaupun tidak mencapai target tetapi mengalami penurunan dari tahun 2017.

(55)

41 Capaian kinerja IKU TPT sebesar -57,5% merupakan ketidak keberhasilan dalam memecahkan permasalahan pada urusan ketenagakerjaan di kabupaten Tana Tidung. Hal ini terjadi karena :

 Jumlah pengangguran berbanding terbalik terhadap jumlah angkatan kerja. Artinya bahwa total pencari kerja lebih besar dari angkatan kerja pada tahun 2018. Hal ini dikarenkan penyerapan tenaga kerja sangat rendah pada tahun sebelumnya, sehingga menambah jumlah pencari kerja pada tahun 2018.

 Jumlah ketersedian lapangan kerja yang tidak memadai atau dapat diasumsikan adanya penyempitan ruang penyerapan tenaga kerja dan hal ini berdampak permintaan tenaga kerja menjadi lebih sedikit.

 Ketersedian angkatan kerja yang kurang dapat memenuhi permintaan bursa tenaga kerja baik lokal maupun non lokal. Sedangkan disisi lain jumlah angkatan kerja yang berasal dari luar kabupaten Tana Tidung lebih mendominasi dalam pemenuhan permintaan lapangan kerja yang berada di kabupaten Tana Tidung.

 Permasalahan belum adanya arah kebijakan, metode dan ukuran yang memadai untuk menyelesaikan pengganguran terbuka.

(56)

42

Gambar 3.5

Kegiatan Tenaga Kerja menurunkan tingkat pengangguran terbuka

Berdasarkan uraian penyebab terjadinya penurunan kinerja pada IKU TPT, maka pemerintah kabupaten berupaya :

 Menyediakan potensi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan sektor-sektor lapangan kerja yang berada di kabupaten Tana Tidung serta memberdayakan kewirausahaan di daerah.

 Mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan potensi investasi serta membangun minat investor untuk menanamkan modalnya.

 Menurunkan tingkat dominasi daya saing tenaga kerja dari luar daerah.

 Melaksanakan review dan pemuktahiran data ketenagakerjaan, pengendalian dan evaluasi terhadap arah kebijakan, metode dan ukuran target indikator untuk menurunkan tingkat pengganguran terbuka.

(57)

43

3. Sasaran Strategis 4 : “Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup” telah diukur dengan hasil disajikan dalam tabel 3.7

Tabel 3.7

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

No Indikator

Kinerja Utama Satuan

Capaian 2017

2018

Target Realisasi % Realisasi

1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai 71,5 72,25 75,91 105,07 Sumber : Dinas LH dan Perhubungan, 2018 diolah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa capaian IKU IKLH sebesar nilai 75,91 menunjukan bahwa upaya pemerintah kabupaten telah berhasil dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kabupaten Tana Tidung yang melampaui dari target angka IKLH sebesar nilai 72,25 pada tahun 2018 dengan predikat “Sangat Tinggi”. IKLH dihitung berdasarkan penjumlahan dari Indeks Pencemaran Air (IPA) dengan bobot 30%, Indeks Pencemaran Udara (IPU) dengan bobot 30%, dan Indeks Tutupan Lahan (ITH) dengan bobot 40%.

Gambar 3.6

Gambar

Gambar 3.19  Kegiatan Panen Padi
Gambar 3.20 Kegiatan Klaster Kolam

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kualitas produk yang baik maka akan semakin baik pula minat beli konsumen pada produk Lemari es merek Sanyo

[r]

[r]

Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri siswa. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi kemampuan membaca Al- Qur’an adalah

[r]

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantmn untuk dapat. memberikan rnateri " Pengenalan Alat Audit " seperti pada

Parameter utama yang diamati adalah tinggi sel epitelium tubulus kontortus proksimalis, tinggi sel epitelium tubulus kontortus distalis, dan perubahan struktur

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagaimana lawannya adalah eksperimen), dimana