• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Antarmuka SIdR (Sistem Identifikasi Frekuensi Radio) berbasis Arduino

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Antarmuka SIdR (Sistem Identifikasi Frekuensi Radio) berbasis Arduino"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN PENELITIAN

Rancang Bangun

Antarmuka SIdR (Sistem Identifikasi Frekuensi Radio) berbasis

Arduino

Oleh tim :

EDDY NURRAHARJO, ST, M.Cs 0628127301 (Ketua) Dr. EDY WINARNO, ST, M.Eng 0615117501 (Anggota) SITI MUNAWAROH, S.Kom., M.Cs 0611097601 (Anggota) MOHAMMAD ADZAN 15.01.53.0004 (Anggota) IMAM KHAMBALI 15.01.53.0024 (Anggota)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG

DESEMBER 2015

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

1. Judul Penelitian : Rancang Bangun Antarmuka SIdR (Sistem Identifikasi Frekuensi Radio) berbasis Arduino 2. Jenis Penelitian : Penelitian Terapan

3. a. Bidang Penelitian : 2. Engineering and Technology

b. Kelompok : 2.15. Computer Hardware

4. a. Tujuan Sosial Ekonomi : 20. Advancement of Natural Sciences, Technology

and Engineering

b. Kelompok : 20.05 – Information, computer and communication technologies

5. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Eddy Nurraharjo, ST, M.Cs

b. Jenis Kelamin : Pria

c. NIDN / NIY : 0628127301 / YU.2.04.04.065 d. Disiplin Ilmu : Ilmu Komputer

e. Gol / Pangkat : III B / Penata Muda Tingkat 1 f. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

g. Fakultas / Program Studi : Teknologi Informasi / Teknik Informatika h. Alamat Kampus : Jl. Tri Lomba Juang No. 1 Semarang

i. Telepon/Faks/E.Mail : 024-50311832 / eddynurraharjo@gmail.com j. Alamat Rumah : Jl. Bandungrejo RT 02 RW 01 Mranggen Demak 6. Jumlah Anggota Peneliti : 4 orang

a. Nama Anggota Peneliti I : Siti Munawaroh, S.Kom, M.Cs / 0611097601 b. Nama Anggota Peneliti II : Dr. Edy Winarno., S.Kom, M.Eng / 0615117501 c. Mahasiswa Anggota Peneliti I : Mohammad Adzan / 15.01.53.0004

d. Mahasiswa Anggota Peneliti II : Imam Khambali / 15.01.53.0024 7. Lokasi Penelitian : Universitas Stikubank Semarang

8. Jangka Waktu Penelitian : 2 (dua) bulan (25 Oktober s/d 25 Desember 2015) 9. Jumlah Pendanaan Yang Diusulkan :

a. Sumber Dana : Dalam Negeri

b. Institusi Sumber Dana : Unisbank

c. Besar Dana : Rp 3.000.000,00

Jumlah : Rp 3.000.000,00

Mengetahui, Semarang, 14 Desember 2015 Dekan Fakultas Teknologi Informasi Ketua Peneliti

(DR. Yohanes Suhari, M.MSI ) ( Eddy Nurraharjo, ST, M.Cs ) NIDN. 0620106502 Menyetujui, NIDN. 0628127301

Ketua LPPM Unisbank

(DR. Endang Tjahjaningsih, SE, M.Kom) NIDN. 0622056601

(3)

3

Rancang Bangun

Antarmuka SIdR (Sistem Identifikasi Frekuensi Radio)

berbasis Arduino

Abstraksi

Sistem yang dirancang pada kesempatan penelitian saat ini adalah mencoba untuk

menlakukan pengamatan terhadap sebuah sistem berbasis Arduino dengan menggunakan sensor frekuensi radio. Implementasi peneltiian ini dengan menggunakan RFID RC522, yang

merupakan modul siap pakai dan kompatibel dengan Arduino UNO R3.

Sistem dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan masukan dari 3 tipe tag yaitu sebuah kartu kosong, sebuah gantungan kunci dan sebuah tag institusi peneliti. Sistem diharapkan akan mampu memberikan deteksi terhadap ketiga masukan tag tersebut, dan divisualisasikan keluarannya berupa LED.

Pada kenyataannya sistem deteksi / identifikasi frekuensi radio ini dapat dirakit dengan baik dengan beberapa perangkat library dari Arduino, yaitu AddicoreRFID.h, yang akan digunakan sebagia modul pengendali untuk perangkat RFID, dan SPI.h yang digunakan untuk melakukan komunikasi secara serial melalui port USB. Identifikasi dibentuk dengan

menggunakan fungsi IF … else …., yang akan menentukan kriteria masukan tag dan

menghasilkan identitas berdasarkan nomor tag tersebut, namun hingga penelitian ini diselesaikan masih belum teruji kemampuan maksimal dalam menangani sejumlah data yang lebih besar.

Sistem dasar ini telah mampu untuk memberikan hasil identifikasi dari ketiga tipe tag yaitu masing-masing adalah “UNISBANK MAN”, “BLANK MAN” dan “BLUE KEY”.

(4)

4

DAFTAR ISI

Lembar judul ... i

Lembar pengesahan ... ii

Lembar Abstraksi ... iii

Daftar Isi ... iv Daftar Tabel ... v Daftar Gambar ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. LATAR BELAKANG ... 1 1.2. PERUMUSAN MASALAH ... 3 1.3. BATASAN MASALAH ... 4

BAB II TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ... 5

2.1. TUJUAN PENELITIAN ... 5

2.2. MANFAAT PENELITIAN ... 5

BAB III TELAAH PUSTAKA ... 6

BAB IV METODE PENELITIAN ... 10

4.1. METODE PENELITIAN ... 10

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 11

5.1. ARDUINO ... 11

BAB VI PENUTUP ... 20

6.1. KESIMPULAN ... 20

6.2. SARAN ... 21 LAMPIRAN

(5)

5

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kondisi Pertama Visualisasi Keluaran LED ... 16 Tabel 2. Kondisi Kedua Visualisasi Keluaran LED ... 18 Tabel 3. Kondisi Ketiga Visualisasi Keluaran LED ... 19

(6)

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar A Flowchart Sistem ... 11

Gambar B Blok Diagram Sistem ... 11

Gambar 1 IDE Arduino ... 15

Gambar 2 IDE Arduino dan monitoring hasil serial-nya “BLANK MAN !” ... 15

Gambar 3 Keluaran visualisasi LED untuk tag “BLANK MAN !”... 16

Gambar 4 IDE Arduino dan monitoring hasil serial-nya “UNISBANK MAN !” ... 17

Gambar 5 Keluaran visualisasi LED untuk tag “UNISBANK MAN !” ... 17

Gambar 6 IDE Arduino dan monitoring hasil serial-nya “BLUE KEY !” ... 18

(7)

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebuah sistem kendali terpadu dikemas sedemikian rupa dengan memfungsikan beberapa gerbang penghubung / saklar otomatis yang merupakan implementasi terhadap perkembangan sistem analog dalam sebuah rangkaian terpadu (IC), yang semula membutuhkan pengoperasiannya dengan seorang operator, sedangkan kemampuan di tingkat akurasi dan daya tahan yang terbatas seiring dengan keterbatasan manusia / operator, yang hingga saat ini telah banyak digantikan dan dikembangkan terus menerus dan variatif dalam perancangan sistemnya. Berawal dari sistem kontaktor/saklar manual hingga konsep

switching pada elemen elektronika seperti transistor, dioda, SCR dan lain sebagainya.

Sebuah rangkaian elektronika modern terpadu telah mengembangkan sistemnya dengan menggunakan operasi sistem digital, yang menggunakan sinyal dan besaran digital dalam memberikan penggerak / trigger maupun menghasilkan sinyal / signal generator yang dapat digunakan untuk kelanjutan sistem dalam mata rantai sistem digital dan komputasi.

Besaran nilai analog seperti temperatur, tekanan, kecepatan, dan lain sebagainya, yang melibatkan besaran fisis, mampu dikemas dalam sebuah sistem digital, yang masih yang pada umumnya masih bersifat non komputasi. Pengadaan sistem terpadu yang bisa dilakukan untuk menjembatani permasalahan pengolahan data yang terekam dari perangkat elektronik masih memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan pembiayaan yang mahal.

Mikrokontroler yang mewakili suatu figur sistem kendali modern telah dikemas hanya dengan mengimplementasikan sebuah chip / rangkaian terpadu, yang kemudian

(8)

8 berkembang hingga penggunaan memori dan processor beserta elemen pendukungnya seperti register, AT command, I/O system, dan lain sebagainya. Bahkan hingga pada saat ini, mikrokontroler telah dikemas dalam sebuah modul aktif kit.

Perancangan sebuah sistem kendali menjadi lebih tertantang dengan hadirnya kemampuan untuk programming, sehingga perancang dapat dengan lebih leluasa membuat bentuk maupun model sistem kendali. Kemampuan modul yang bervariasi dengan berbagai aksesorisnya yang siap pakaipun telah meningkatkan keinginan lebih lanjut dalam keberagaman modul berbasis Arduino ini.

RFID (Radio Frequency Identification) adalah sebuah teknologi yang menggabungkan penggunaan teknik kopling elektromagnetik atau elektrostatik dalam frekuensi radio (RF) sebagai bagian dari spektrum elektromagnetik untuk mengidentifikasi sebuah benda, hewan, atau orang secara unik. RFID hadir seiring meningkatnya penggunaannya dalam industri sebagai model alternatif untuk kode bar. Keuntungan dari RFID adalah tidak memerlukan kontak langsung atau line-of-sight scanning. Sebuah sistem RFID terdiri dari tiga komponen: sebuah antena dan transceiver (sering digabungkan menjadi satu dengan sistem pembaca) dan transponder (tag). Antena menggunakan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan sinyal yang mengaktifkan transponder. Ketika dalam kondisi diaktifkan, tag mentransmisikan data kembali ke antena. Data tersebut digunakan untuk memberitahukan programmable logic controller bahwa suatu tindakan harus dilakukan. Tindakan tersebut bisa sederhana seperti menaikkan gerbang akses atau hingga serumit interaksi dengan database untuk melakukan transaksi keuangan. Sistem RFID memiliki frekuensi rendah (30 KHz sampai 500 KHz) dan memiliki rentang transmisi pendeksedangkan sistem RFID memiiiki frekuensi tinggi (850 MHz ke 950 MHz dan 2,4

(9)

9 GHz sampai 2,5 GHz) serta menawarkan rentang transmisi yang lebar. Secara umum, semakin tinggi frekuensi, semakin mahal sistem.

Penggunaan sebuah sistem kendali dengan menggunakan sistem RFID ini menjadi tantangan tersendiri yang akan diintegrasikan dengan Ardiuno UNO R3. Berbagai macam model masukan sistem RFID seperti kartu, gantungan kunci, label, hingga rangkaian mikro yang seukuran biji beras telah diciptakan guna mendukung kinerja serta sebagai alat bantu yang akan mempermudah penggunanya, dalam upaya melakukan identifikasi obyek benda terkait. Perkembangan teknologi ini memacu para perancang sistem perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Banyak algortima yang telah dirancagn sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu diterapkan pada sebuah sistem implementatifnya, namun memiliki tiap-tiap model tersebut memiliki kekhasan dari sisi pemrogarmannya secara tersendiri terkait dengan penempatan atau implementasinya.

Penelitian ini diharapkan akan mampu mengeksplorasi lanjut terhadap sebuah model implementasi perancangan sistem kendali terpadu dan mengujinya dengan harapan dapat membantu dalam mengangkat pemanfaatan sebuah sistem kendali terpadu berbasis Arduino dan modul RFID.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Perkembangan implementasi sistem kendali mikro menuntut perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak dalam pemanfaatan penggunaannya serta mengikuti perkembangan teknologi yang dimilikinyauntuk beberapa tipe tertentu dalam sistem kendali, tanpa terkecuali RFID sebagai salah satu transducer identifikasi berbasis gelombang frekuensi radio yang diintegrasikan dengan Arduino UNO diharapkan menjadi salah satu

(10)

10 upaya awal untuk pengembangan implementasinya selanjutnya dengan melibatkan sistem operasi Android. Teknik koding dalam upaya untuk pengambilan data unik dalam RFID diharapkan mampu menjadi pengalaman tersendiri serta transaksi komunikasi data serial dengan komputer diharapkan mampu untuk memanfaatkan daya guna RFID berbasis Arduino UNO.

1.3 BATASAN MASALAH

Penelitian pada kesempatan ini memberikan batasan dalam pengamatan adalah sebagai berikut :

1. Desain sistem kendali berbasis pada Arduino UNO R3 yang menjadi tren saat ini. 2. Simulasi sistem kendali menggunakan Modul RFID RC-522 dengan daya 3,3 V.

3. Pengujian I/O dengan memberikan kartu UNISBANK, kartu kosong dan gantungan kunci secara simultan.

4. Pemrograman I/O sedemikian rupa dengan bahasa C

(11)

11

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

2.1. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dalam penelitian pada kesempatan kali ini adalah :

a. Mengimplementasikan sebuah sistem kendali terpadu sebagai simulasi kontrol berbasis frekuensi radio

b. Mengetahui prinsip dasar pemrograman komunikasi data RFID berbasis mikrokontroler Arduino

c. Mengetahui teknik interfacing komunikasi serial port dengan PC untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.

2.2. MANFAAT PENELITIAN

Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Memberikan wawasan model pemrograman aplikasi RFID sebagai sistem kendali b. Memberikan wawasan model perancangan modul sistem kendali

c. Memberikan wawasan teknik interfacing dengan mikrokontroler tipe Arduino dalam berbagai variasi modulnya

(12)

12

BAB III

TELAAH PUSTAKA

Eddy Nurraharjo, 2011, "Analisis Model Akuisisi Data Terhadap Piranti Analog to Digital (ADC)"

Penelitian ini mencoba untuk mengimplementasikan salah satu model pengembangan teknik pendeteksian besaran elektronis atau fisis dengan pemrograman bahasa tingkat tinggi (Borland Delphi) sebagai perantara untuk perancangan aplikasi piranti lunak sistem pengamatan akuisisi data dalam operasi kendali terpadu terapan digital mikro. Implementasi model antarmuka visual dengan Delphi ditujukan untuk mengubah bentuk data secara visual dari sebuah sensor atau transducer sebagai mata rantai paling ujung bagi sistem kendali. Kunci yang dihasilakn dalam penelitian ini adalah diperlukannya sebuah file library terpisah yaitu file perantaranya hwinterface.ocx serta inpout32.dll. Kedua file ini yang diamati dan menjadi penentu sekaligus mediator bagi pemrograman bahasa tingkat tinggi. Perangkat keras elektronika yang digunakan dalam peneltiian nya adalah IC ADC0804 yang mampu memberikan keluaran 8 bit data serial serta memiliki kemampuannya dalam mode free running, sehingga diharapkan mampu mendeteksi lebih jauh besaran elektronis maupun fisis yang akan diamati dan memberikan data awal olahan yang akurat dan presisi. Penelitiannya telah berhasil merangkaikan sebuah model rancang bangun sistem akuisisi data pengamatan suhu dengan mengintegrasikannya pada bahasa tngkat tinggi Delphi.

(13)

13

Heri Susanto, 2013, "Perancangan Sistem Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu dan Kelembaban Berbasis Arduino UNO R3 ATMEGA328P dan XBEE Pro"

Pengamatan berdasar pada telemetri memiliki proses pengukuran beberapa parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam) dan data hasil pengukurannya dalam penelitian ini data dikirimkan melalui kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Harapan peneltian ini adalah berupaya untuk dapat memberi kemudahan dalam pengukuran, pemantauan dan mengurangi hambatan untuk mendapatkan informasi. Rancang bangun sistem telemetri wireless dikhususnkan hanya untuk melakukan pengamatan terhadap pengukuran suhu dan kelembaban, dengan desain portable yang dilengkapi perekam data, hasil pengukuran tersebut bisa ditampilkan melalui LCD. Rancang bangun sistemnya terbagi dua bagian yaitu Unit pengirim terdiri dari sensor DHT11, I/O expansion, Arduino Uno R3, mikrokontroler ATmega328P, modul Xbee Pro dan baterai. Unit penerima terdiri dari Unit penerima terdiri dari Modul Xbee

Pro, I/O expansion, Arduino Uno R3, mikrokontroller ATmega328P, LCD, Modul SD Card dan

baterai. Hasil penelitian ini telah menciptakan model alat ukur yang dapat bekerja dengan baik dengan pengujian outdoor tanpa halangan jarak maksimal 550 m, waktu penerimaan data tercepat 10.13 detik dan outdoor dengan halangan jarak maksimal 300 m, waktu penerimaan data tercepat 60,39 detik. Indoor dengan halangan dinding jarak maksimal 50 m, waktu tercepat penerimaan data 10,31 detik. Proses pengujian untuk merumuskan hasil panelitian ini dilakukan dengan kondisi alat statis dan pengiriman data secara garis lurus. Sensor DHT 11 mendeteksi suhu dan kelembaban dengan baik dan sensitif terhadap aliran udara. Proses penyimpanan hasil data Logger menggunakan memory card 4 GB dan mampu menyimpan selama 432 hari.

(14)

14

Deka Ridwantono, 2012, Sistem Informasi Absensi Pegawai Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan Digital Camera Pada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG)Temanggung.

Penelitian ini berupaya untuk membuar sistem presensi sebagai sistem pemantauan kegiatan yang dilakukan pegawai setiap hari kerja yang dapat menunjukan tingkat kedisiplinan pegawai khususnya pada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini Temanggung.Harapan penelitian ini adalah mampu membuat sistem tersebut dapat digunakan pegawai dalam melakukan proses absensi, meliputi pendataan, pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data absensi. Hasil peneltiian berupa aplikasi dimana pegawai dapat melakukan proses absensi dengan cepat, tepat, dan akurat. Perancangan sistem menggunakan beberapa alat bantu antara lain adalah Flow of Document, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Data Dictionary, sedangkan dalam pembuatan modul program digunakan VB 6, dan Crystal report sebagai pendukung pembuatan laporan outputnya dan Microsoft Access untuk pengolahan databasenya. Sistem Informasi Absensi Pegawai Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan Digital Camera Pada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini Temanggung mampu menjadikannya sistem yang dapat meningkatan layanan terhadap pegawai, bagian tata usaha dan pimpinan pada pengambilan keputusan yang berkaitan dengan presensi pegawainya.

(15)

15

Zeplin Jiwa Husada Tarigan, 2004, “Integrasi Teknologi RFID Dengan Teknologi ERP Untuk Otomatisasi Data (Studi Kasus Pada Gudang Barang Jadi Perusahaan Furniture)”

Penelitian ini membuat sebuah aplikasi sebagai implementasi teknologi Enterprise Resources

Planning (ERP) dalam upaya untuk menyampaikan informasi, khususnya pada pengelolaan data

gudang barang , dan harapannya akan mempermudah perusahaan dengan cepat, tepat (real-time) serta efisien. Pemasukan dan pencatatan data yang masih manual berdampak terhadap sistem

first in first out (FIFO) produk yang tidak terlaksana dengan baik, dan jumlah tenaga kerja yang

digunakan relatif banyak menjadi faktor lain kekurangan sistem sebelumnya. Untuk mengatasi kelemahan yang terjadi pada penerapan teknologi ERP tersebut, maka dilakukan penelitian terkait dengan proses integrasi dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFId). Obyek penelitian dipilih pada sebuah gudang barang jadi suatu perusahaan furniture, dan harapannya adalah dengan selesainya penelitian ini maka integrasi tersebut menghasilkan pengurangan aktivitas sebesar 50%. Pengurangan aktivitas ini menghasilkan kecepatan, ketepatan data serta efisiensi tenaga kerja.

(16)

16

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. METODE PENELITIAN

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ;

1. Studi Literatur

Untuk memperoleh dasar teori berkaitan dengan pemrograman mikrokontroler, pemrograman C baik berasal dari jurnal, buku maupun informasi baku lainnya yang bersumber dari situs-situs di internet

2. Pemrograman Aplikasi

Pemrograman aplikasi ini dimaksudkan untuk menguji sebuah teknik serta mengeksplorasi teknik interfacing dan mengimplementasikannya teknik/metode tersebut dalam sebuah aplikasi berbasis Arduino UNO R3, dengan menggunakan software bantu berbasis PC.

(17)

17

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Arduino

Konsep yang berhasil diimplementasikan pada kesempatan penelitian ini adalah pemrograman untuk mikrokontroler-nya berbasis Arduino dengan menggunakan bahasa C. Algortima yang dibentuk adalah sebagai berikut :

Start Inisialisasi I/O Inisialisasi RFID Aktifasi RFID Reader Baca Status RFID Ambil Data RFID Output Data Serial

dan Data Digital

End Cek Input

(18)

18 Hasil pemrograman bahasa C dalam implementasi flowchart di atas, dapat dituliskan dalam program ExRFID02_on_off.ino, dengan pembahasan sebagai berikut :

#include <AddicoreRFID.h> #include <SPI.h>

Library yang diperlukan untuk aktifitas sistem deteksi masukan dan komunikasi serial ini sudah tersedia dalam IDE Arduino yaitu AddicoreRFID.h dan SPI.h.

#define uchar unsigned char #define uint unsigned int uchar serNumA[5]; uchar fifobytes; uchar fifoValue;

Prosedur di atas dilakukan untuk inisialisasi pin keluaran data digital serta aktifasi modul kendali RFID reader

AddicoreRFID myRFID; const int chipSelectPin = 10; const int LEDpin1 = 2; const int LEDpin2 = 3; const int LEDpin3 = 4; const int NRSTPD = 5; #define MAX_LEN 16

Prosedur di atas dilakukan untuk inisialisasi pin keluaran data digital yang terhubung dengan keluaran berupa indikator nyala LED, serta diikuti dengan aktifasi modul kendali RFID reader seperti dibawah ini.

void setup() { Serial.begin(9600); SPI.begin(); pinMode(chipSelectPin,OUTPUT); pinMode(LEDpin1,OUTPUT); pinMode(LEDpin2,OUTPUT); pinMode(LEDpin3,OUTPUT); digitalWrite(chipSelectPin, LOW); digitalWrite(LEDpin1, LOW); digitalWrite(LEDpin2, LOW); digitalWrite(LEDpin3, LOW);

(19)

19

pinMode(NRSTPD,OUTPUT); digitalWrite(NRSTPD, HIGH); myRFID.AddicoreRFID_Init(); }

Prosedur program diatas akan dilakukan saat pertama kali sistem dieksekusi, dan akan mempersiapkan baudrate komunikasi data serial, serta status pin keluaran yang terhubung kepada sederetan LED dinyatakan sebagai keluaran, dengan kombinasi nyala LED nol maupun satu, sebagai indikasi data yang diterima pada sensor RFID.

Proses pembacaan dari sensor RFID ini akan senantiasa dalam kondisi / akan dikondisikan untuk senantiasa siaga, sehingga memerlukan statement NRSTPD dimana sistem tidak akan direset dan sistem tidak akan dimatikan (No RST and Power Down).

void loop() { uchar i, tmp, checksum1; uchar status; uchar str[MAX_LEN]; uchar RC_size; uchar blockAddr; String mynum = ""; str[1] = 0x4400; status = myRFID.AddicoreRFID_Request(PICC_REQIDL, str); if (status == MI_OK) {

Serial.println("RFID tag terdeteksi dengan identitas :"); }

Prosedur program diatas akan melakukan pantauan terhadap perubahan setiap saat secara

realtime pada sensor RFID RC522. Proses pembacaan dari sensor RFID ini akan

senantiasa dalam kondisi / akan dikondisikan untuk senantiasa siaga, dan kondisi masukannya akan senantiasa dikomparasikan dengan memori kelompok maupun identitas

(20)

20 FRID tag-nya. Identitas ini pun akan di generate dalam 4 bytes pembeda, seperti terlihat pada potongan kode berikut ini.

status = myRFID.AddicoreRFID_Anticoll(str); if (status == MI_OK)

{

checksum1 = str[0] ^ str[1] ^ str[2] ^ str[3]; Serial.print("Nomor tag adalah : ");

Serial.println(str[0]);

Klasifikasi pengenalan kode tag RFID dan penomorannya, dilakukan untuk memberikan respon tertentu pada monitor serial (saat menggunakan monitoring via serial port dengan PC/laptop) dan visualisasi keluaran indikator nyala LED.

if(str[0] == 45) {

Serial.println("Hello UNISBANK MAN !\n"); digitalWrite(LEDpin1, HIGH); digitalWrite(LEDpin2, LOW); digitalWrite(LEDpin3, LOW); } else if(str[0] == 85) {

Serial.println("Hello BLANK MAN !\n"); digitalWrite(LEDpin1, LOW); digitalWrite(LEDpin2, HIGH); digitalWrite(LEDpin3, LOW); } else if(str[0] == 36) {

Serial.println("It's BLUE KEY !\n"); digitalWrite(LEDpin1, LOW); digitalWrite(LEDpin2, LOW); digitalWrite(LEDpin3, HIGH); } Serial.println(); delay(1500); } myRFID.AddicoreRFID_Halt(); }

(21)

21 Gambar 1. IDE Arduino

Adapun tampilan keluaran kombinasi visualisasi dengan indikator LED dihasilkan sebagai berikut, dengan diawali pendeteksian tag RFID dengan nama “BLANK MAN !”, “UNISBANK MAN !” dan “BLUE KEY !”

(22)

22 Gambar 3. Keluaran visualisasi LED untuk tag “BLANK MAN !”

Visualisasi berdasarkan gambar 2 dan gambar 3 menunjukkan keluaran dari prosedur program berikut ini :

Serial.println("Hello BLANK MAN !\n");

Terminal serial akan mengirimkan teks Hello BLANK MAN !, dan disiagakan untuk mendeteksi tag RFID berikutnya dan akan ditempatkan pada baris baru berkutnya.

digitalWrite(LEDpin1, LOW); digitalWrite(LEDpin2, HIGH); digitalWrite(LEDpin3, LOW);

Sementara itu mode digital Write dilakukan untuk mengkondisikan keluaran visualisasi LED pada pin 1, pin 2 dan pin 3, yang telah dideklarasikan sebelumnya, dalam kondisi sesuai dengan yang diinginkan yaitu :

Tabel 1. Kondisi Pertama Visualisasi Keluaran LED

Pin LED Kondisi Awal Kondisi Akhir

LEDpin 1 LOW LOW

LEDpin 2 LOW HIGH

(23)

23 Gambar 4. IDE Arduino dan monitoring hasil serial-nya “UNISBANK MAN !”

Gambar 5. Keluaran visualisasi LED untuk tag “UNISBANK MAN !”

Visualisasi berdasarkan gambar 4 dan gambar 5 menunjukkan keluaran dari prosedur program berikut ini :

Serial.println("Hello UNISBANK MAN !\n");

Terminal serial akan mengirimkan teks Hello UNISBANK MAN !, dan disiagakan untuk mendeteksi tag RFID berikutnya dan akan ditempatkan pada baris baru berkutnya.

digitalWrite(LEDpin1, HIGH); digitalWrite(LEDpin2, LOW);

(24)

24

digitalWrite(LEDpin3, LOW);

Sementara itu mode digital Write dilakukan untuk mengkondisikan keluaran visualisasi LED pada pin 1, pin 2 dan pin 3, yang telah dideklarasikan sebelumnya, dalam kondisi sesuai dengan yang diinginkan yaitu :

Tabel 2. Kondisi Kedua Visualisasi Keluaran LED

Pin LED Kondisi Awal Kondisi Akhir

LEDpin 1 LOW HIGH

LEDpin 2 LOW LOW

LEDpin 3 LOW LOW

(25)

25 Gambar 7. Keluaran visualisasi LED untuk tag “BLUE KEY !”

Visualisasi berdasarkan gambar 6 dan gambar 7 menunjukkan keluaran dari prosedur program berikut ini :

Serial.println("It's BLUE KEY !\n");

Terminal serial akan mengirimkan teks It’s BLUE KEY !, dan disiagakan untuk mendeteksi tag RFID berikutnya dan akan ditempatkan pada baris baru berkutnya.

digitalWrite(LEDpin1, LOW); digitalWrite(LEDpin2, LOW); digitalWrite(LEDpin3, HIGH);

Sementara itu mode digital Write dilakukan untuk mengkondisikan keluaran visualisasi LED pada pin 1, pin 2 dan pin 3, yang telah dideklarasikan sebelumnya, dalam kondisi sesuai dengan yang diinginkan yaitu :

Tabel 3. Kondisi Ketiga Visualisasi Keluaran LED

Pin LED Kondisi Awal Kondisi Akhir

LEDpin 1 LOW LOW

LEDpin 2 LOW LOW

(26)

26

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Konsep perancangan perangkat keras sistem kendali RFID dengan berbasis mikrokontroler Arduino UNO memerlukan 2 file library dasarnya yaitu : AddicoreRFID.h dan SPI.h, sementara AddicoreRFID digunakan untuk mengaktifasikan modul RFID-RC522 sedangkan SPI.h digunakan untuk melakukan komunikasi serial antara Arduino dan PC.

b. Konsep pembacaan tag RFID dilakukan dengan membaca dalam 8 bit data dengan urutan sebagai berikut :

status = myRFID.AddicoreRFID_Request(PICC_REQIDL, str); if (status == MI_OK)

{

Serial.println("RFID tag terdeteksi dengan identitas :"); }

status = myRFID.AddicoreRFID_Anticoll(str); if (status == MI_OK)

{

checksum1 = str[0] ^ str[1] ^ str[2] ^ str[3]; Serial.print("Nomor tag adalah : ");

Serial.println(str[0]);

Kemudian diikuti dengan klasifikasi pengenalan tag RFID serta penomorannya, untuk tiap-tiap tag RFID yang akan didaftarkan pada sistem ini.

(27)

27

6.2. Saran

Untuk penelitian berikutnya diharapkan dapat menggunakan kolaborasi dengan sistem Android via bluetooth, sehingga mampu menampilkan visualisasi pada layar gadget berbasis Android, dengan visualisasi nama seseorang berdasarkan masukan kode tag.

(28)

28

DAFTAR PUSTAKA

Clark, R., 2003. Is the US Ready for Smart Cards Yet, http://www.usingrfid.com/features/read.asp?id=1. Dzjersk, T., 2004, In Search of Future- Proof RFId, http://www.usingrfid.com/features/read.asp?id=5.

Eddy Nurraharjo, 2011, "Analisis Model Akuisisi Data Terhadap Piranti Analog to Digital

(ADC)", Jurnal Dinamika Informatika Vol. 3 No. 2, Semarang

http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti2/article/view/1312.

Eddy Nurraharjo, 2012, “Terminal Port Komputer sebagai Perantara Pemrograman Bahasa

Tingkat Tinggi”, Jurnal Dinamika Informatika Vol. 17 No. 2, Semarang

http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/1657.

Endra Pitowarno, 2005, “Mikroprosesor & Interfacing”, Penerbit Andi, Yogyakarta Kenzeller, K. F., 1999. RFId Handbook, John Wiley & Sons.

Kinsella, B., 2004. RFID – It’s More than Tags and Standards, http://www.usingrfid.com/features/read.asp?id=7.

Rush, T., 2003. RFID in a Nuthshell – a Primer on Tracking Technology, http://www.usingrfid.com/features/read.asp?id=2.

Zeplin Jiwa Husada Tarigan, 2004, “Integrasi Teknologi RFID Dengan Teknologi ERP Untuk Otomatisasi Data (Studi Kasus Pada Gudang Barang Jadi Perusahaan Furniture)”, Jurnal Teknik Industri Vol. 6 No. 2,

(29)
(30)

30

LAMPIRAN 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENELITI

KETUA :

a. Nama : Eddy Nurraharjo, ST, M.Cs b. NIY : YU. 2.04.04.065

c. NIDN : 0628127301

d. Jenis Kelamin : Pria

e. Pangkat / Golongan : Penata Muda / III B f. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

g. Bidang Keahlian : Ilmu Komputer

h. Fakultas / Progdi : Teknologi Informasi / Teknik Informatika

i. Tugas : Desain metode penelitian dan algoritma pemrograman j. Pengalaman Penelitian :

No. Tahun Judul Penelitian Keterangan

1 2014 Analisa Sistem Pencacah Obyek Gambar berbasis GUI-DE Matlab Ketua 2 2013 Rancang Bangun Data Spasial untuk Peta Digital (Obyek : Data

Indikasi Banjir)

Anggota 3 2012 Implementasi Metode Center Plotting Of Image Pixel Untuk

Mendekteksi Warna Citra Bidang Datar 2-D

Ketua 4 2012 Rekayasa Sistem Informasi Pemotongan Kayu Menggunakan

Algoritma Greedy dan Perhitungan Pendapatan

Anggota 5 2011 Rekayasa Sistem Deteksi Dan Peringatan Dini Bencana Banjir

Menggunakan Mikrokontroler Atmega8535 Berbasis Sms Gateway Di Pintu Air Bendungan – Wilayah Semarang

Anggota

6 2011 Implementasi Morphology Concept And Technique Dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek Dan Latar Belakang Citra

Ketua

7 2010 Rancang Bangun User Interface Untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian Televisi Dengan Menggunakan Teori Faktor Keyakinan ( Confidence Factor)

Anggota

8 2009 Analisis Graphic User Interface Matlab dalam Pengolahan Citra Digital

(31)

31

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENELITI

DOSEN ANGGOTA 1 :

a. Nama : Siti Munawaroh, S.Kom, M.Cs

b. NIY : YU. 2.02.10.055

c. NIDN : 0611097601

d. Jenis Kelamin : Wanita e. Pangkat / Golongan : Penata / III C f. Jabatan Fungsional : Lektor

g. Bidang Keahlian : Ilmu Komputer

h. Fakultas / Progdi : Teknologi Informasi / Teknik Informatika i. Tugas : Implementasi rancangan algoritma

j. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Keterangan

1 2013 Analisa Perilaku Mahasiswa Dalam Memanfaatkan Jaringan Internet Kampus Menggunakan Model Penerimaan Teknologi (Technologi Acceptance Model)(Studi Kasus Mahasiswa Unisbank)

Anggota

2 2012 Simpuskesmas Cloud Computing (Studi Kasus Dkk Kab. Demak) Anggota 3 2011 Rekayasa Sistem Informasi Pemotongan Kayu Menggunakan

Algoritma Greedy Dan Perhitungan Pendapatan.

Ketua 4 2011 Implementasi Morphology Concept And Technique Dalam

Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek Dan Latar Belakang Citra

Anggota

5 2010 Penentuan Kualitas Kayu Dengan Teknik Skala Keabuan Ketua 6 2010 Pengolahan Citra Digital Identifikasi Sidik Jari Berbasis Minutiae Anggota 7 2010 Deteksi Growthring Pada Kayu Dengan Metode Edge Linking Anggota 8 2009 Pengolah Citra Digital Untuk Indentifikasi Uang Kertas Ketua

(32)

32

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENELITI

DOSEN ANGGOTA 2 :

a. Nama : Dr. Edy Winarno, ST, M.Eng

b. NIY : YU.2.04.10.071

c. NIDN : 0615117501

d. Jenis Kelamin : Pria

e. Pangkat / Golongan : Penata / III C f. Jabatan Fungsional : Lektor

g. Bidang Keahlian : Ilmu Komputer

h. Fakultas / Progdi : Teknologi Informasi / Teknik Informatika

i. Tugas : Pengujian dan analisa sistem kendali terpadu berbasis Arduino UNO R3

j. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Keterangan

1 2012 Augmented Reality Objek 3 Dimensi Dengan Perangkat Artoolkit Dan Blender

Anggota 2 2011 Rekayasa Sistem Informasi Desa Berbasis Web Sebagai Dasar

Informasi Geografis Untuk Pemetaan Prioritas Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Banjar Negara

Anggota

Semarang, 1 November 2015

(33)

33

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENELITI

MAHASISWA ANGGOTA 1 :

a. Nama : Mohammad Adzan

b. NIM : 15.01.53.0004

c. Jenis Kelamin : Pria

d. Fakultas / Progdi : Teknologi Informasi / Teknik Informatika e. Tugas : Asisten Pemrograman Arduino UNO R3 f. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Keterangan

1

Semarang, 1 November 2015

(34)

34

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENELITI

MAHASISWA ANGGOTA 2 :

a. Nama : Imam Khambali

b. NIM : 15.01.53.0024

c. Jenis Kelamin : Pria

d. Fakultas / Progdi : Teknologi Informasi / Teknik Informatika e. Tugas : Asisten desain layout rangkaian

f. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Keterangan

1

Semarang, 1 November 2015

Gambar

Gambar 2. IDE Arduino dan monitoring hasil serial-nya “BLANK MAN !”
Tabel 1. Kondisi Pertama Visualisasi Keluaran LED
Gambar 5. Keluaran visualisasi LED untuk tag “UNISBANK MAN !”
Gambar 6. IDE Arduino dan monitoring hasil serial-nya “BLUE KEY !”
+2

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku membeli konsumen terhadap suatu produk, akan tetapi dalam penelitian ini hanya ingin diteliti. faktor persepsi konsumen terhadap

Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik purposive.. dan

Pada zaman dahulu juga telah mengenal dan menerapkan institusi harta bersama tersebut yang ketentuan hukumnya sama dengan yang diatur dalam KHI sekarang yakni

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat karunia serta rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu penulisan skripsi dengan judul “

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dan kuat hubungan antara variabel kompetensi pribadi (X1), faktor – faktor individual (X2), role

 Panen yang tepat dilakukan bila 2/3 dari polong buah sudah berwarna hijau kekuningan.  Penguningan dimulai dari polong-polong yang berkedudukan di bawah. Bila

Hasil dari penelitian yaitu proses pembelajaran media berbasis alam benar-benar bisa membangun kreativitas anak usia dini di PAUD Nurur Rohmah Kecamatan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini bahwa konsentrasi zat pengatur tumbuh IAA yang tepat dan efisien dalam menginduksikan kalus adalah perlakuan