1
1.1.
Metode yang Digunakan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan studi literatur pada bab
sebelumnya, ada 2 (dua) variabel penelitian yang akan menjadi bagian dalam
penelitian yaitu:
a.
Tingkat Kepentingan (X)
b.
Tingkat Operasional (Y)
Penulis menggunakan metode IPA untuk mengukur hubungan kriteria standar
green construction berdasarkan tingkat kepentingan dan operasional. Data-data
akan diambil menggunakan metode surve. Surve yang akan dilakukan pada
penelitian ini adalah Cross Sectional Survei yaitu metode pengumpulan data,
dimana informasi yang dikumpulkan hanya pada satu saat tertentu. Saat tertentu
disini bukan berarti hanya pada hari/minggu itu saja, tetapi bisa memakan waktu
berhari-hari atau berminggu minggu. Namun prinsipnya pengumpulan data adalah
pada saat yang bersamaan.
1.2.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berasal dari wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Penelitian
dilakukan pada proyek kontruksi di wilayah Kota Solo dan sekitarnya.
1.3.
Jenis dan Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a.
Data Primer
Data primer berupa hasil dari survey kuesioner yang dilakukan pada proyek
kontruksi di wilayah Kota Solo dan sekitarnya.
b.
Data Sekunder
Data sekunder berupa hasil penelitian terdahulu mengenai green construction dan
standar kriteria green construction.
1.4.
Pengumpulan Data
Tahap ini merupakan tahap yang sangat menentukan. Keakuratan dan validnya
data akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Untuk itu data primer
merupakan rujukan utama dalam penelitian ini. Data primer akan didapatkan
melalui surve kuisioner terhadap para ahli/pakar dan tenaga yang berhubungan
langsung dalam proses pelaksanaan konsep green construction.
Proses pengumpulan data antara lain sebagai berikut:
a.
Perumusan standar kriteria green construction yang telah ada.
b.
Pengelompokan rumusan kriteria green construction berdasarkan:
1)
Pengaruh lingkungan
2)
Efisiensi energi
3)
Konservasi air
4)
Sumber dan siklus material
5)
Kualitas, kesehatan, dan kenyamanan udara
6)
Menajemen
7)
Inovasi teknologi
8)
Keamanan
c.
Pembuatan
kuesioner
berdasarkan
kepentingan
dan
operasional
pelaksanaan green construction.
Skala yang akan digunakan untuk kuesioner adalah skala pengukuran likert, yaitu
instrumen yang menghasilkan nilai yang berjenjang atau bertingkat. Jawaban akan
dibagi berdasarkan kepentingan dan operasional pekerjaan.
Skala kepentingan yang akan digunakan antara lain sebagai berikut:
1)
Sangat penting
bernilai 4 point
2)
Penting
bernilai 3 point
3)
Cukup penting
bernilai 2 point
4)
Kurang penting
bernilai 1 point
Sedangkan skala operasional pekerjaan yang digunakan antara lain sebagai berikut:
1)
Sangat operasional
bernilai 4 point
2)
Operasional
bernilai 3 point
3)
Cukup operasional
bernilai 2 point
4)
Kurang operasional bernilai 1 point
d.
Pengidentifikasian responden
Pengidentifikasian responden berdasar:
1)
Jenis kelamin responden
2)
Usia responden
Usia responden dibagi dalam tiga golongan usia 20 sampai 30 tahun, 31 sampai
40 tahun dan lebih dari 40 tahun.
3)
Kepemilikan perusahaan
Kepemilikan perusahaan adalah mengidentifikasi kontraktor berdasar kepemilikan
BUMN dan swasta.
4)
Jabatan responden
Mengidentifikasi responden berdasarkan jabatan riset dan pengembangan,
engineer, kepala proyek serta pemilik perusahaan.
5)
Pengalaman kerja responden
Mengidentifikasi responden berdasar lama pengalaman kerja responden di proyek
konstruksi.
Mengidentifikasi responden berdasarkan pernah tidaknya responden mengerjakan
proyek green construction sebelumnya.
1.5.
Rancangan Kriteria Green Construction
Rancangan kriteria green construction dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3. 1 Rancangan Kriteria Green Construction
Kode Kriteria Keterangan STANDAR
A
Pengaruh Lingkungan
Kriteria Yang Berhubungan Dengan
Perubahan Lingkungan Disekitar Proyek
A1
Area Dasar Hijau
Ketersediaan Area Terbuka Hijau Dilokasi Proyek GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE A2 Pemilihan Tapak
Ketersediaan Mengurangi Pembukaan Lahan Baru GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE A3 Aksesibilitas Komunitas
Kemudahan Keterhubungan Proyek Dengan Fasilitas Publik Disekitarnya
GBCI, LEED, CASBEE, BCA-GM A4 Transportasi Umum
Kemudaan Pencapaian Lokasi Proyek Menggunakan Transportasi Umum
GBCI, LEED, BCA-GM A5 Fasilitas Penggunaan Sepeda
Ketersediaan Fasilitas Yang Mendukung
Penggunaan Sepeda Ke Lokasi Proyek GBCI, LEED
A6 Iklim Mikro
Peningkatan Kenyamanan Manusia Dan Habitat Disekitar Proyek
GBCI, LEED, CASBEE, BCA-GM A7 Air Limpasan Hujan
Mengurangi Beban Air Limpasan Pada Sistem Drainase Kota
GBCI, LEED, BCA-GM
A8 Sistem Parkir
Pengurangan Penggunaan Parkir Onstreet
Pada Proyek LEED
A9 Green Vehicles
Penggunaan Kendaraan Yang Lebih Ramah
Terhadap Lingkungan LEED
A10
Building Information
Modelling
Kemudahan Keterhubungan Lokasi Proyek Dengan Lokasi Bahan (Batching Plant,
Workshop, Gudang Penyimpanan,Dll) BCA-GM
A11
User Engagement
Pemberian Penyuluhan Pekerja Untuk Mengurangi Dampak Pembangunan Proyek
Tabel 3. 2 Lanjutan Rancangan Kriteria Green Construction
Kode Kriteria Keterangan STANDAR
B
Efisiensi Energi
Meminimalkan Penggunaan Energi Pada
Proyek
B1
Pemasangan Sub Meter
Memantau Penggunaan Energi Melalui Sub-Meter GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE B2 Efisiensi Dan Konservasi Energi
Melakukan Penghematan Energi Melalui Aplikasi Langkah Efisiensi Energi
GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE, BCA-GM B3 Pencahayaan Alami
Mengoptimalkan Penggunaan Pencahayaan Alami GBCI, BREEAM, CASBEE, BCA-GM B4 Ventilasi
Mengoptimalkan Penggunaan Ventilasi Untuk Kenyamanan Pekerjaan
GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE, BCA-GM B5 Energi Terbarukan
Penggunaan Energi Terbarukan Yang Lebih Ramah Terhadap Lingkungan
GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE, BCA-GM B6 Efisiensi
Transportasi Efisiensi Energi Selama Proses Transportasi
BREEAM, BCA-GM
C Konservasi Air
Meminimalkan Penggunaan Air Pada
Proyek
C1 Meteran Air
Pemasangan Meteran Air Guna Memantau Penggunaan Air GBCI, BREEAM, BCA-GM C2 Perhitungan Penggunaan Air
Melakukan Perhitungan Penggunaan Air Yang Terpakai Selama Proyek Berlangsung
GBCI, BREEAM, BCA-GM C3 Pengurangan Penggunaan
Air Mengoptimalkan Setiap Penggunaan Air
GBCI, LEED, CASBEE
C4 Fitur Air Pemasangan Fasilitas Penghematan Air GBCI, BREEAM
C5 Daur Ulang Air
Penggunaan Air Sisa Proyek Untuk Keperluan Lain GBCI, LEED, CASBEE C6 Sumber Air Alternatif
Pengurangan Pemakaian Air Pada Sumber
Air Utama GBCI, BCA-GM
Air Hujan CASBEE
C8
Efisiensi Penggunaan Air Lansekap
Meminimalkan Penggunaan Air Pdam, Air
Tanah Dan Air Irigasi GBCI, LEED
Tabel 3. 3 Lanjutan Rancangan Kriteria Green Construction
Kode Kriteria Keterangan STANDAR
C9
Water Leak Detection
Mendeteksi Kemungkinan Pemborosan Penggunaan Air BREEAM, BCA-GM D Sumber Dan Siklus Material
Meminimalkan Penggunaan Material
Pada Proyek
D1
Refrigeran Fundamental
Menghindari Penggunaan Baha Yang
Merusak Lapisan Ozon GBCI, CASBEE
D2
Material Ramah Lingkungan
Penggunaan Material Yang Ramah Lingkungan GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE, BCA-GM D3 Penggunaan Gedung Dan Material
Menggunakan Material Sisa Atau Limbah Pembangunan Gedung Yang Lain
GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE D4 Kayu Bersertifikat
Penggunaan Kayu Bersertifikat Untuk Menghindari Penggunaan Kayu
Penebangan Ilegal GBCI, CASBEE, BCA-GM D5 Material Prafabrikasi
Penggunaan Material Prafabrikasi Untuk
Mengurangi Limbah GBCI
D6
Material
Regional Penggunaan Material Dari Lokasi Setempat GBCI, BCA-GM
D7
Designing For Durability And
Resilience
Melakukan Desain Daya Tahan Dan Ketahanan Proyek BREEAM, CASBEE, BCA-GM E Kualitas, Kesehatan, Dan Kenyamanan Udara
Menjaga Kualitas, Kesehatan Dan
Kenyamanan Udara Proyek
E1
Pemantauan Kadar Co2
Melakukan Pemantauan Kadar Co2 Di
Lokasi Proyek GBCI
E2
Kendali Asap Rokok Di
Lingkungan Meminimalkan Asap Rokok Dilokasi Proyek GBCI
E3 Polutan Kimia
Menghindari Penggunaan Bahan Yang Menghasilkan Polutan Kimia
GBCI, LEED, BCA-GM
E4
Pemandangan Keluar Gedung
Mengurangi Kelelahan Mata Denga Menyediakan Jarak Pandang Jauh Keluar
Gedung GBCI, LEED
E5
Kenyamanan Visual
Memberikan Penerangan Yang Cukup Dilokasi Proyek
GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE,
BCA-GM E6
Kenyamanan Termal
Menjaga Suhu Dan Kelembaban Udara Di Lokasi Proyek
GBCI, LEED, BREEAM
Tabel 3. 4 Lanjutan Rancangan Kriteria Green Construction
Kode Kriteria Keterangan STANDAR
E7
Tingkat Kebisingan
Meminimalkan Kebisingan Yang Dihasilkan Dari Pengerjaan Proyek
GBCI, LEED, BREEAM, CASBEE, BCA-GM E8 Indoor Air Quality Assessment
Melakukan Penilaian Kualitas Udara Dalam Ruangan LEED, BREEAM, CASBEE, BCA-GM F Manajemen
Melakukan Manajemen Proyek Yang
Ramah Lingkungan
F1
Gp Sebagai Anggota Tim
Proyek
Melibatkan Greenship Professional (Gp)
Sebagai Anggota Tim Proyek GBCI
F2
Polusi Dari Aktivitas Konstruksi
Memiliki Rencana Menajemen Limbah Konstruksi Baik Padat Maupun Cair
GBCI, LEED, BREEAM, BCA-GM F3 Pengelolaan Sampah Tingkat Lanjut
Manajeman Pengolahan Limbah Organik Dan Anorganik Dari Proyek Secara Mandiri
GBCI, LEED, BREEAM, BCA-GM F4 Penyerahan Data Green Building
Menyerahkan Data Implementasi Green Building Ke Gbci Guna Penyempurnaan
Standar Dan Bahan Penelitian GBCI
F5
Rainwater
Management Manajemen Air Hujan Di Lokasi Proyek LEED
F6
Enchanced Refrigerant Management
Melakukan Manajemen Penggunaan Energi Terhadap Dampak Kepada Pemanasan
Global LEED, BCA-GM
F7 Construction Indoor Air Quality Management Plan
Manajemen Desain Rancangan Sistem
Kualitas Udara Dalam Proyek LEED
F8
Life Cycle Cost And Service Life Planning
Manajemen Rancangan Biaya Life Cycle Dan
Perawatan Bangunan BREEAM
F9 Aftercare
Manajemen Perawatan Bangunan Setelah
Tabel 3. 5 Lanjutan Rancangan Kriteria Green Construction
Kode Kriteria Keterangan STANDAR
G Inovasi
Melakukan Inovasi Kontruksi Ramah
Lingkungan
G1 Inovasi Energi
Melakukan Inovasi Untuk Menghasilkan
Energi Yang Ramah Lingkungan
G2
Inovasi Penggunaan
Air
Melakukan Inovasi Meminimalkan
Penggunaan Air
G3
Inovasi Penggunaan
Material
Melakukan Inovasi Mengoptimalkan
Penggunaan Material
G4
Inovasi Pengolahan
Limbah
Melakukan Inovasi Pengolahan Limbah
Kontruksi
H Keamanan
Melakukan Upaya Menjaga Keamanan
Proyek
H1
Safety And Security
Menjamin Keselamatan Dan Keamanan
Selama Proses Konstruksi BREEAM
H2
Functionality And Usability
Menjaga Fungsi Dan Penggunaan Peralatan
Selama Kontruksi CASBEE
H3 Maintenance
Melakukan Perawatan Bangunan Selama
Kontruksi CASBEE
H4
Service Life Of Components
Melakukan Monitoring Service Life
Penggunaan Komponen Kontruksi CASBEE
H5
Earthquake
Resistance Ketahanan Kontruksi Terhadap Gempa CASBEE