• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUGUSTINUS; Biografi dan Pemikiran Erna Yusnetik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AUGUSTINUS; Biografi dan Pemikiran Erna Yusnetik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

AUGUSTINUS; Biografi dan Pemikiran

Erna Yusnetik

Kita sebagai manusia yang berbangsa dan bernegara yang baik, serta kita menjadi mahasiswa atau generasi muda penerus bangsa hendaknya bisa berfikir secara baik pula, supaya bisa menciptakan perilaku dan kegiatan yang baik pula. Untuk menciptakan perilaku dan kegiatan yang baik, kita hendaknya dapat pendidikan yang baik pula, pendidikan tidak hanya disekolah, pendidikan bisa kita dapatkan dengan kegiatan kita sehari-hari. Pendidikan adalah suatu hal yng terpenting dalam hidup kita, tidak ada namanya terlambat untuk mengenyam pendidikan. Di dalam pengetahuan ini tidak bisa lepas dari yang namanya ilmu, banyak sekali ilmu yang kita pelajari dan kita ketahui, dan ilmu itu datang atau dihasilkan dari berbagai ilmuwan. Cabang dari ilmu-ilmu namanya filsafat, jadi ketika kita belajar tentang ilmu apa saja, kita tidak bisa lepas dari filsafat dan bisa dijuluki dengan (the mother of science).

Dalam sejarah filsafat ada saat-saat yang dianggap penting sebagai patokan suatu era (zaman), karena selain memiliki zaman atau khas, yaitu suatu aliran filsafat bisa meniggalkan pengaruh yang sangat bersejarah pada peradaban manusia Istilah filsafat, yaitu berfikir untuk memecahkan masalah dengan mencari akar permasalahndari berbagai segi atau kita tidak boleh picik. Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman yang baru di tengah-tengah suatu perkumpulan bangsa yang baru, yaitu bangsa eropa barat. Sebelum kita berbicara sampai dimana-mana, kita hendaknya tau tentang filsafat, karena filsafat adalah induk dari berbagai ilmu. Dan kita supaya menjadi manusia yang baik hendaknya mempunyai ilmu yang baik pula.

Disini saya juga akan membahas tentang seseorang yang telah berjasa buat kelangsungan hidup kita sekarang, dan dia juga sudah memberikan motivasi-motivasi serta ajaran ajaran yang baik untuk kita contoh. Kita hidupini tidak lepas dari sejarah dan masa lalu, dan disini saya akan membahas tentang augustinus yang hidup pada tahun 354-430. Dimana Agustinus yang hidup pada zaman abad pertengahan, dan ketika itu zaman romawi yang mau roboh, dan sedang kacau balau. Di makalah saya ini, kita akan mengetahui tentang siapa augustinus tersebut, dan apa saja peran pentingnya sampai sekarang ini.

(2)

2 BIOGRAFI

Tempat dan Tgl Lahir : Thagaste, 13 November 354

Wafat : Hippo, 28 Agustus 430

Augustinus adalah seorang teolog Kristen terbesar terakhir sebelum abad gelap dan karya tulisannya membuahkan doktrin gereja dalam semua garis besarnya dan dalam bentuk kasarnya sepanjang abad pertengahan dia adalah orang paling menonjol dari para pendiri gereja latin. Augustinus dilahirkan dari pasangan suami istri Monika dengan Patrisius di Afrika Utara.

Salah satu kutipan tulisannya adalah : “untuk memahami pengetahuan akan Tuhan, sama seperti memindahkan air laut kedalam botol dengan menggunakan tempurung yang berlubang”.

PEMIKIRAN TOKOH

Augustinus dia adalah seseorang yang hidup di saat tahun-tahun kekaisaran romawi sedang merosot. Tak pelak lagi seorang teolog terbesar pada zamanya. Dia adalah seorang filsuf dan teolog Latin dari provinsi Afrika kekaisaran Romawi dan umumnya dianggap sebagai salah satu pemikir Kristen terbesar sepanjang masa. Augustinus lahir dikeluarga yang ayahnya yang tak beragama, dan ibunya adalah seorang penganut Kristen yang taat, jadi dari kecil dia tidak di baptis.

Namun setelah berkembang tumbuh hingga dewasa Augustinus menjadi seorang anak yang sangat cerdas dan pandai. Pada usia 16 tahun Augustinus dikirim ke Carthago untuk menuntut ilmu di sana. setelah umur 19 tahun Augustinus memulai belajar tentang filosofi. Tak lama sesudah itu dia jadi pemeluk Manichaeisme, “agama” yang didirikan sekitar tahun 240 oleh seorang “nabi” bernama Mani. Buat si muda Augustine, Agama Kristen tak punya mutu sedangkan Manichaeisme masuk akalnya. Tetapi, selang masa sembilan tahun berikutnya, dia sedikit demi sedikit mulai sadar apa itu Manichaeisme. Dan tatkala umurnya menginjak dua puluh sembilan, dia pindah ke Roma. Hanya sebentar di situ dia pindah lagi ke Milan di bagian utara Itali. Di sini dia menjadi guru besar ilmu retorika. Di sinilah dia mulai berkenalan dengan faham Neoplatonisme, versi penyempurnaan filosofi Plato yang sudah dikembangkan oleh Plotinus di abad ke-3.

Pada umur tiga puluh dua Augustine menjadi pemeluk Kristen, sehingga orang yang tadinya ragu-ragu kini menjadi pemeluk yang taat. Tahun 387 Augustine dibaptis oleh Ambrose dan sesudah itu kembalilah ia ke kota asalnya Tagaste.

Pada tahun 391 augustinus menjadi asisten biskop hippo. Dan ketika setelah 5 tahun biskop meninggal dunia, dan Agustinus enggantikannya, pada saat itu Agustinus berumur 42 tahun. Ketika Agustinus menjabat sebagai pemimpin di tempat tersebut, dia sangat sukses dan sangat disenangi oleh masyarakat. Dan Agustinus dalam prpses kepemimpinannya dia meniuliskan karangan-karangan dan petuah-petuah yang sangat bagus dan sangat berarti buat masyarakat sampai saat ini. Diantara karya-karyanya adalah The city of God yaitu yang terdiri dari berbagai kitab serta kota duniawi-surgawi, Confessions yaitu penulisan dari Augustinus tentang pengakuan-pengakuanya, On Christian Doctrin, Soliloquies, Enchirdion. Karyanya juga masih sangat berguna dan masih sangat berrpengaruh terhadap ajaran-ajaran dikristiani. Karangan –karangan,atau surat-surat,atau petuah-petuah yang ditulis atau yang

(3)

3 diciptakan oleh Augustinus adalah untuk ditujukan untuk membantah faham manichaeisme, penganut Donastis (sebuah sekte Kristen murtad), dan kaum Pelagian (para pembangkang gereja saat itu). Pertentangannya dengan kaum Pelagian membentuk bagian penting dan doktrin keagamaan Augustine.

Sebagian lantaran pengaruh tulisan-tulisan Augustine, pandangan Pelagius dicap sebagai faham yang menyimpang, dan Pelagius sendiri (yang sudah dienyahkan dari Roma) dikucilkan. Menurut Augustine, semua orang tercemar oleh dosa Adam. Manusia tak berkesanggupan peroleh pengampunan dosa semata-mata lewat usaha sendiri dan kerja baik: berkah dan restu Tuhan penting dalam hal pengampunan dosa. Pendapat yang serupa sebenarnya pernah diutarakan orang, tetapi Augustine memperjelasnya dan tulisan-tulisannya memperkokoh kedudukan gereja dalam segi ini yang di hari kemudian dijadikan pegangan.

Augustine beranggapan bahwa Tuhan sudah maklum siapa yang mau diselamatkan dan siapa yang tidak, dan sebagian dari kita sudah ditakdirkan untuk jadi selamat. Pendapat tentang takdir ini menjadi berkembang dan berpengaruh melalui pendapat teolog-teolog yang menyusul belakangan seperti St. Thomas Aquinas dan John Calvin.

Ketika Augustinus sudah memeluk agama Kristen, dia sangat berusaha sekuat tenaga untuk manjauhi seks, karena disini Augustinus sebagai pengaruh yang sangat kuat pada abad pertengahan tentang seks tersebut, sehingga Augustinus harus berjuang secara mati-matian untuk menghindari seks tersebut. Tulisan-tulisan Augustine berkaitan satu sama lain antara “dosa bawaan” dan gairah atas seks.

Pada tahun 410 kekaisaran Roma dikuasi oleh kaum visighot yang dibawah kepemimpinannya Alaric. Para penduduk yang tidak percaya kepada Tuhan dan mereka menuduh kalau rakyat Roma telah dikutuk oleh para Dewa karena telah menganut ajaran Kristen yang baru. Sehingga Augustinus harus meyakinkan dan member ajaran-ajaran kepada penduduk tersebut, salah satunya Augustinus menuliskan buku yang berjudul “The city of God”, yang berisi tentang pembelaan terhadap kaum Kristen tentang penuduhan kalau penduduk Roma telah dikutuk oleh Dewa. Selain yang berisikan tentang pembelaan terhadap kaum Kristen, didalam buku tersebut juga berisi tentang filosofi kesejarahan, dan akhirnya dapat mempengaruhi dengan perkembangan yang ada di Eropa. Di semua Negara yang ada di dunia ini, Augustinus menandaskan bahwa kekaisaran romawi tidak ada landasan terpenting, dan sesungguhnya yang terpenting adalah tumbuhnya “kota surgawi” , yaitu kemajuan spiritual dari manusia itu sendiri. Dan untuk kemajuan tersebut adalah gereja. Oleh Karena itu, para kaisar, baik dia penyembah berhala maupun Kristen atau barbar, tidaklah sepenting Paus atau gereja.

Hakekat manusia Yesus Kristus dan manusia pada umumnya dijelaskan berdasarkan pembahasan tentang Allah. Ditegaskan, terutama oleh Agustinus (354-430 M) bahwa manusia tidak sanggup mencapai kebenaran tanpa terang (“lumens”) dari Allah. Meskipun demikian dalam diri manusia sudah tertanam benih kebenaran (yang adalah pantulan Allah sendiri). Benih itu memungkinkannya menguak kebenaran. Sebagai ciptaan, manusia merupakan jejak Allah yang istimewa : “imago Dei” (citra Allah), dalam arti itu manusia sungguh memantulkan siapa Allah itu dengan cara lebih jelas dari pada segala ciptaan lainnya.

Agustinus menerima penafsiran metaforis atau figuratif atas kitab Kejadian, yang menyatakan bahwa alam semesta dicipta creatio ex nihilo dalam 6 hari, dan pada hari ketujuh Allah beristirahat, sesudah melihat semua itu baik adanya. “Allah tidak ingin

(4)

4 mengajarkan kepada manusia hal-hal yang tidak relevan bagi keselamatan mereka”. Penciptaan bukanlah suatu peristiwa dalam waktu, namun waktu diciptakan bersama dengan dunia. Penciptaan adalah tindakan tanpa-dimensi-waktu yang melaluinya waktu menjadi ada, dan tindakan kontinu yang melaluinya Allah memelihara dunia. Istilah ex nihilo tidak berarti bahwa tiada itu merupakan semacam materi, seperti patung dibuat dari perunggu, namun hanya berarti “tidak terjadi dari sesuatu yang sudah ada”. Hakikat alam ciptaan ialah menerima seluruh Adanya dari yang lain, yaitu Sang Khalik. Alam ciptaan adalah ketergantungan dunia kepada Tuhan.

PENUTUP

Kita telah membahas tentang banyak hal mengenai Augustinus yang berada pada tahun 354-430, yaitu seorang Augustinus telah memberikan petuah-petuah yang sampai saat ini masih sering digunakan dengan orang Kristen. Sebenarnya Augustinus telah mengadaptasi dari ide Plato dengan ide Kristen, dan tentang intelektual tidak penting, yang terpenting adalah cinta kepada Tuhan, Tuhan adalah sebab awal, semua berawal dari ide dan Tuhan (Tuhan yang menciptakan ide).

Augustinus diakui sebagai bapak gereja yang baik oleh orang –orang katolik Roma maupun orang-orang Protestan karena dia adalah pengaruh dari Plato. Tetapi pada umumnya ia berpegang ketat pada Alkitab yang diterimanya sebagai firman Allah.

Augustinus adalah seorang Kristen teolog terbesar, dan dia dapat merubah atau meyakinkan penduduk tentang agama Kristen, Augustinus juga pernah menjadi pemimpin yang sangat sukses pada masanya tersebut. Augustinus juga banyak menulis karangan-karangan yang berupa buku sampai saat ini masih ada dan dipakai oeh kaum Kristen, dan buku itu sangat berpengaruh buat penduduk.

Augustinus dalam memperjuangkan agamanya tersebut dia sampai menahan hawa nafsu dan seks, karena kondisi pada zaman tersebut bergantung pada Augustinus, sehingga Augustinus harus bisa mengendalikan hawa nafsu, supaya zamanya tidak rusak. Dan tulisan-tulisan Augustinus adalah faktor penerus dari aspek tertentu filosofi yunani menjadi filosofi Eropa pada abad tengah.

Dan pada zaman Augustinus ini sangatlah berarti bagi para filosofi, karena seorang Augustinus menjadi bapak gereja yang paling besar dari zaman patristik.

Augustinus meninggal pada umur 76 tahun di kota Hippo, dan yang menyerbu dan mengobrak-abrik kekaisaran romawi adalah kaum Vandal salah satu suku barbar, sebulan kemudian mereka bissa menguasai dan membumihanguskan kota tersebut, tetapai perpustakaan dan gereja Augustiinus selamat dara malapetaka yang dibuat oleh kaum Vandal tersebut. Itu semua karena kekuasaan Tuhan YME.

Ketika kita belajar atau membahas tentang Augustinus ini, kita menjadi tahu tentang bagaimana sebenarnya pembelaan atau pengorbanan pada masa dahulu, jadi sekarang kita hrus menjadi manusia yang bisa saling taat, dan saling menghargai satu sama lain.

(5)

5 DAFTAR PUSTAKA http://joshevand.wordpress.com/2010/01/27/santo-augustinus-354-430/ http://giamakassar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=56%3Augustinus -dari-hippo-354-430&catid=14%3Anspirasi&Itemid=16&lang=id http://en.mwikipedia.org/wiki/Augustine-of-hippo *) Penyusun

Nama : Erna Yusnetik

Mata Kuliah : Filsafat Ilmu

Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Kembali kepada identitas perempuan Kristen, istri pendeta Gereja Jawa, tampaknya, dengan mempunyai gaji sendiri, mereka semua mendorong Gereja melayankan program diakonia

Fungsi satu variabel adalah unimodal jika pada selang (daerah definisi) kurvanya hanya mempunyai satu titik minimum/maksimum relatif ∗.. Gambar 2.1 Ilustrasi fungsi

BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA/ TRANSPORTATION, COMMUNICATION AND TOURISM Tabel 8.1/ Table 8.1 Hotel, Losmen dan Penginapan Menurut Desa/ Kelurahan

Dengan adanya Kartu Remi Singosari ini penulis ingin membuat masyarakat yang kurang concern akan nilai estetik yang dimiliki kartu remi yang khas ini dapat menikmati

Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan judul Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor (MKNN), di mana

[r]

Penulis mempersiapkan data dengan cara mencari daftar sepuluh bank terbesar di Indonesia yang akan di masukan dalam penelitian untuk membuat aplikasi