• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT… MUHAMMAD FIKRI

TESIS

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH

KORPORASI

Oleh:

MUHAMMAD FIKRI ALFARIZI, S.H., NIM : 031414153047

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(2)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Oleh:

MUHAMMAD FIKRI ALFARIZI, S.H., NIM. 031414153047

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis ini telab disetujui Pada Tanggal 17 Mei 2016

Oleh •

Dosen Pembimbing •

Prof. Dr. Didii' Endro Purwolek.*ono. S.H.. M.H.. NIP. 196203251986011003

Mengetabui

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Fa I

Hukum Universitas Airlangga

Surabaya

(4)

PENGESAHAN PENGUJI TESIS

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI

Oleh :

MUHAMMAD FIKRI ALFARIZI, S.H.,

NIM. 031414153047

Tesis ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tesis Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

Pada : Hari : Kamis

Tanggal : 18 Februari 2016

PANITIA PENGUJI

Ketua : Prof. Dr. Nur Basuki Minarno, S.H., M.Hum. Anggota : 1. Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

2. Riza Alifianto Kurniawan, S.H., MTCP. 3. Sapta Aprilianto, S.H., M.H., LL.M.

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama • Muhammad Fikri Alfarizi, S.H., : 031414153047

Judul • Pertanggungjawaban Pidana Turut Serta oleh Korporasi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang ditulis untuk memenuhi tugas akhir pada Progam Studi Magister Ilmu Hukum ini tidak mempunyai persamaan persis dengan tesis lain.

Demð(ian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan dibenkan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.

Surabaya, 17 Mei 2016

Yang Membuat Pernyataan,

EL

EADF9400

oo

u amm d FI Alf i .H. N . 03 414153047

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah karena telah diberi kemudahan dalam penyusunan karya ilmiah ini sehingga dapat menyelesaikan Program Studi S2 Magister Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Program Studi Magister Hukum pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya dan guna memperoleh gelar Magister Hukum.

Tesis yang berjudul “PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT

SERTA OLEH KORPORASI” ini dapat diselesaikan atas bimbingan dan arahan dari

Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono dari mulai awal hingga terselesaikannya penyusunan Tesisi ini.

Penyusun juga menyadari bahwa banyak sekali hambatan, tantangan dan kesulitan dalam menyelesaikan tesis ini. Tanpa bimbingan, dorongan, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak, tesis ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh Nasih MT Ak., selaku Rektor Universitas Airlangga dan segenap jajaran Pembantu Rektor Universitas Airlangga;

2. Bapak Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga;

3. Bapak Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H, selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Airlangga;

4. Bapak Prof. Dr Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H. selaku Ketua Dosen Pembimbing Tesis saya, yang telah memberikan banyak perhatian, pengarahan dan kemudahan dalam penyusunan tesis ini;

5. Bapak Riza Alifianto Kurniawan, S.H., MTCP. Sapta Aprilianto, S.H., M.H., LL.M. selaku Dosen Pembimbing MKPT I, MKPT II dan Dosen Penguji Tesis

(7)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vi

TESIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT… MUHAMMAD FIKRI yang penuh dengan ikhlas, kesabaran dan bijaksana dalam yang telah meluangkan banyak waktu untuk pengarahan agar tesis ini dapat terselesaikan dengan baik; 6. Para Dosen Magister Hukum Universitas Airlangga yang telah mendidik saya

selama menjadi mahasiswa di Magister Hukum Universitas Airlangga, suatu kehormatan untuk pernah menimba ilmu dari Bapak Ibu sekalian;

7. Kedua orangtua tercinta Mahfud Munir, S.Ag, dan Dra. Astiya, M.Pd, adik-adikku Fithrah Amalia Rizki dan Faaiq Ammaria Adzra, serta Catur Handayani, S.H. yang telah memberikan semangat dalam penyusunan karya tulis ini.

8. Sahabat-sahabat di Fakultas Hukum Universitas Airlangga : Dizar Al Farizi, S.H, Gress G. Adrian Pah, S.H, Jemmi Putra Pratama Simanjuntak, S.H., M.H, Adinda Dwi Larasati, S.H, S.H, Yadiono, S.H, M. Syaifuloh Annur, S.H, I. Wayan A. Vijayantera, S.H, Juliana Hasian Panjaitan, S.H, Laurent Enrico. A. Wahyu, S.H., M.H., Tajus Subki, S.H, Arthur Steven, S.H, Johan Avie, S.H, Ekylarasati, S.H, Lydia Ester Sibarani, S.H., M.H.

9. Serta semua pihak yang penyusun tidak dapat sebutkan satu persatu.

Akhir kata, penyusun berharap semoga dengan adanya tesis ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan dan bermanfaat serta berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

17 Mei 2016 Hormat Saya

(8)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI

ABSTRAKSI

Penelitian ini merupakan penilitian hukum yuridis normative dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Pengumpulan bahan hukum melalui metode studi literatur, dengan bahan hukum primer maupun sekunder. Selanjut bahan hukum dikaji dan dianalisis dengan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab isu hukum dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Korporasi dapat dikenakan sebagai pelaku turut serta atau penyertaan terhadap perbuatan organ-organ yang ada didalamnya, jika perbuatan organ-organ tersebut seperti direksi melakukan sebuah perbuatan dimana perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan namun perbuatan tersebut dilakukan untuk dan atas nama korporasi serta menguntungkan korporasi. Hal tersebut dapat diterapkan dengan beberapa teori-teori pertanggungjawaban pidana terhadap korporasi salah satunya dengan Teori Identifikasi. Selain itu dengan Teori Respondeat Superior, jika perbuatan dilakukan oleh Agen atau Manager dimana perbuatan tersebut dilakukan untuk dan atas nama korporasi serta disetujui dan menguntungkan korporasi.

Pembebanan tanggungjawab pidana berkaitan dengan Teori Identifikasi dibebankan kepada Korporasi mengingat perbuatan direksi dipersamakan sebagai perbuatan korporasi sepanjang perbuatan tersebut untuk dan atas nama korporasi. Pembebanan tanggung jawab “Individual Liability” diterapkan secara simultan sebagai cerminan dari doktrin “Vicarious Liability” diterapkan pertanggungjawaban pidana kepada korporasi atas perbuatan atau perilaku terdakwa dalam hal ini agen atau manajer sebagai personifikasi dari korporasi yang diwakilinya menjadi tugas dan tanggungjawab pula apa yang dilakukan terdakwa telah diputuskan secara kolektif.

(9)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

viii

TESIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT… MUHAMMAD FIKRI

CRIMINAL LIABILITY OF COMPLICITY BY CORPORATION

ABSTRACTION

This research is a legal research by using statute approach, conceptual approach, and case approach. The material is collected through literature study with primary and secondary legal materials. Then legal materials are analyzed by the approaches used in this research to answer the legal issues in this research.

This research shows that : Corporations can be charged as a principal of complicity because of act of the organs such as directors who does an act where it is agains the law, but the act is performed for and on behalf of the corporation as well as is profitable to the corporation. It is can be applied because of to the corporation with theories such as Identification Theory. In addition, Respondeat Superior Theory, if the act was commited by the agent or manager which was for and on behalf of corporation and was approved and profitable for the corporation.

The imposition of liability according to Identification Theory is imposed to corporation considered that the act of director is be equated as the act of the corporation as long as the act is for and on behalf of the corporation. The imposition of Individual Liability applied simultaneously as a reflection of the Vicarious Liability Doctrine is applied to the corporation as a criminal liability for the actions or behavior of the defendant as the personification of the corporation who represents the duty and responsibility what is done the defendant have been decided collectively

(10)

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii

LEMBAR ORISINALITAS TESIS ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAKSI ... vii ABSTRACT ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR PERUNDANG-UNDANGAN ... xi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1 2. Rumusan Masalah ... 5 3. Tujuan Penelitian ... 6 4. Manfaat Penelitian ... 6 5. Kajian Teoritik ... 7

a. Kajian Teori Pertanggungjawaban Pidana ... 7

b. Kajian Teori Mengenai Korporasi ... 11

c. Kajian Teori Mengenai Turut Serta ... 14

6. Metode Penelitian ... 16

a. Pendekatan Masalah ... 16

b. Sumber Bahan Hukum ... 18

c. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum ... 19

d. Pengolahan dan Analisa Bahan Hukum ... 19

(11)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

x

TESIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT… MUHAMMAD FIKRI

BAB II KONSEP TINDAK PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI

1. Konsep Korporasi dan Kejahatan Korporasi ... 21

1.1 Konsep Badan Hukum dan Non Badan Hukum ... 24

1.2 Konsep Kejahatan Korporasi ... 31

2. Konsep Penyertaan oleh Korporasi ... 49

2.1 Konsep Penyertaan ... 49

2.2 Penyertaan oleh Korporasi ... 54

BAB III PPERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TURUT SERTA OLEH KORPORASI 1. Pertanggungjawaan Pidana Korporasi ... 65

1.1 Teori Identifikasi ... 67

1.2 Teori Pertanggungjawaban Pengganti ... 73

1.3 Teori Agregasi ... 79

1.4 Teori Corporate Culture Model ... 80

2. Pertanggungjawaban Pidana Turut Serta oleh Korporasi ... 84

2.1 Berdasarkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi ... 84

2.2 Berdasarkan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan ... 90

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 96

2. Saran ... 97

(12)

DAFTAR PERUNDANG-UNDANGAN

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi.

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan

dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tentang Ketentuan Umum dan

Referensi

Dokumen terkait

Tanah lereng memiliki nilai daya dukung yang relatif lebih kecil daripada daya dukung pada tanah datar. Pembangunan bangunan di atas suatu lereng sangat riskan

Hal ini dipengaruhi adanya biaya tataniaga atau biaya pengolahan yang cukup besar yang dilakukan oleh pengumpul rotan sebelum menjual rotan tersebut yang meliputi

Ada beberapa macam metode geolistrik, antara lain: metode potensial diri, arus telluric, magnetotelluric elektromaknetik, induced polarisation (IP), resistivitas

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat badan; CERCLA - Undang-Undang Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab

Apakah sudah kamu kerjakan semua soal dalam pelajaran

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pihak-pihak yang terkait dalam implementasi sistem poin di SMA Negeri 4 Lubuklinggau yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala

Aspek penciptaan menjadi sangat penting dalam industri kreatif, untuk itu ada beberapa model dalam pengembangannya, pertama, menekankan pada revitalisasi tradisi

Tahapan ini terdiri dari spesifikasi komponen utama yang digunakan dalam perancangan prototipe kendaraan hybrid, spesifikasi motor konvensional dan motor listrik, serta